SlideShare a Scribd company logo
KAMPANYE IMUNISASI MR
LANDASAN HUKUM
UUD 1945
Pasal 28B ayat 2: Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh & berkembang serta
berhak atas perlindungan dari kekerasan & diskriminasi.
Pasal 28 H ayat 1:Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir & batin, bertempat tinggal &
mendapatkan lingkungan hidup yang baik, sehat serta berhak memperoleh pelayanan
kesehatan
UU Perlindungan Anak No.35 Tahun 2014
“Perlindungan Anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi Anak dan
hak - haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal
sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan,
UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009
•Setiap anak berhak memperoleh imunisasi dasar sesuai dg ketentuan utk mencegah
terjadinya penyakit yg dapat dihindari melalui imunisasi
•Pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi dan anak
UU Pemerintahan Daerah No. 23 Tahun 2014
“Pemerintah Daerah harus memperioritaskan Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan
Pelayanan Dasar dengan berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal yang ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat”
Hukum Pemberian Imunisasi di Indonesia : WAJIB
UU No. 36 Tahun 2009 ttg Kesehatan
• Kesehatan Ibu, Anak, Remaja, Lanjut Usia dan Penyandang Cacat
• Bagian ke satu : Kesehatan ibu, bayi dan anak
Bab VII
• Upaya pemeliharaan kesehatan bayi & anak harus
ditujukan utk mempersiapkan generasi yg akan
datang, yg sehat, cerdas & berkualitas serta untuk
menurunkan angka kematian bayi & anak
Pasal
131 ay.1
• Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan
sejak anak masih dalam kandungan, dilahirkan,
setelah dilahirkan, dan sampai berusia 18
tahun
Pasal
131 ay.2
• Upaya pemeliharaan kes. bayi & anak menjadi
tanggung jawab & kewajiban bersama bg org
tua, keluarga, masyarakat & pemerintah, &
pemerintah daerah
Pasal
131 ay.3
TANGGUNG JAWAB
DAN KEWAJIBAN BERSAMA!!!!!
Cara mencegah tertular penyakit
• Cucilah tangan Anda sesering mungkin.
• Jangan berbagi barang pribadi.
• Tutup mulut Anda ketika Anda batuk atau bersin.
• Mendapatkan vaksinasi.
• Gunakan praktek memasak yang aman.
• Hati-hati dengan hewan.
• Menonton berita terkait penyakit menular
• Olah raga
• Dll..
Perbedaan Mencegah dengan
Mengobati Penyakit Menular
Mencegah/Imunisasi
• Pada waktu sehat
• Vaksin/Imunisasi
• Biaya murah
• Mudah dilakukan
• Sejak dini/bayi/kondisi
• Manfaat jangka panjang
Mengobati
• Ketika sakit
• Obat/dirawat/operasi
• Biaya mahal
• Sulit dilakukan
• Kapan saja
• Bersiko tidak bisa
sembuh/cacat/kematian
Lanjutan Perbedaan Mencegah dengan
Mengobati Penyakit
Mencegah
• Tidak tertular penyakit/kecil
kemungkinan
• Walaupun tertular tidak
berat
• Berat/malas untuk
dilaksanakan
• Kurang dukungan
Mengobati
• Mudah tertular penyakit
• Kalau tertular sulit
disembuhkan/resiko
kematian
• Harus dilakukan
• Banyak dukungan
Penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi
• Hepatitis B
– Penyakit yang menyebabkan kanker hati (Vietnam
sudah bebas Hepatitis)
• Tuberculosis (TBC)
– Penyakit paru yang menyebabkan batuk darah
• Difteri
– Penyakit menyerang saluran pernafasan yang bisa
menyebabkan kematian
Penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi
• Pertusis/Batuk Rejan
– Batuk 100 hari
• Campak
– Demam, bercak merah yg dapat menyebabkan diare, radang
paru, kebutaan dan kematian
• Rubella
– Demam, bercak merah yg dapat menyebabkan diare, radang
paru, kebutaan, kematian dan bila menulari ibu hamil pada
trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan
keguguran atau kecacatan pada bayi
• Polio
– Penyakit lumpuh (Pakistan, Afghanistan, Nigeria)
Penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi
• Tetanus
– Menyerang syaraf yang mengakibatkan kaku otot
rahang, kaku leher, kaku otot perut dll.
• Infeksi Haemolhylus Influenza type b
– Menyerang beberapa organ yang dapat
menyebabkan radang selaput otak (meningitis),
radang paru (pneumonia), radang tenggorokan,
radang sendi dll.
Penyakit yg Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
Tuberculosis
Polio Tetanus
Pertusis
Campak
Difteri
Hepatitis B
KEBERHASILAN IMUNISASI
 Eradikasi Cacar (Variola),
1977 kasus Cacar terakhir, Somalia 
1980  Imunisasi Cacar Stop
 Eradikasi Polio:
2006 Indonesia
2014 Regional
Asia
Tenggara
2020 ??
 Eliminasi
Tetanus
Maternal
dan
Neonatal
 Mei 2016
ABAD
20
ABAD
21 Eliminasi
Campak &
Rubella
2020
Eradikasi?
Vaksin Measles Rubella (MR)
• Latar Belakang
– Indonesia merupakan salah satu dari 6 negara (Kongo, Ethiopia, India,
Pakistan dan Nigeria) dgn kasus campak tertinggi.
– Hasil surveilans menunjukkan bahwa kasus Rubella tinggi yg berdampak
pd kematian atau kecacatan (Congenital Rubella Syndrome) bila menyerang
ibu hamil trimester I.
– Adanya komitmen global utk mencapai eliminasi Campak & Rubella pd
2020.
– Rekomendasi Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional atau ITAGI.
• Sasaran
– 66.859.112 anak usia 9 bulan sampai < 15 tahun (catch up campaign)
– 3.605.328.anak usia 9 bulan, 3.605.328 anak usia 18 bulan, 2.525.326
anak Kelas 1 SD/ sederajat (introduksi : MR menggantikan vaksin campak
dalam program rutin)
Vaksin Measles Rubella (MR)
•Lokasi:
– Fase I : Seluruh provinsi P. Jawa pada Agustus–Sep 2017
(catch up campaign) dan Oktober 2017 (Introduksi)
– Fase II: provinsi di luar P. Jawa pada Agustus - Sep 2018
(catch up campaign) dan Oktober 2018 (Introduksi)
Campak Rubella
Target Nasional
Eliminasi Campak & Kontrol Rubela/CRS
• Cakupan campak dosis pertama
minimal 95% secara nasional
• Cakupan campak dosis kedua
minimal 95% thn 2018
• Fully investigated semua kasus KLB
campak
• Surveilans Campak Berbasis Kasus
Individu (Case Based Measles
Surveillance) diterapkan dengan
minimal 50% pemeriksaan spesimen
mulai tahun 2014.
Eliminasi
Campak
• Introduksi imunisasi
rubella tahun 2017-2018
• Penguatan suveilans
rubella & pengembangan
surveilans CRS mulai thn
2014
Kontrol
Rubela/Congin
ental Rubella
Syndrom (CRS)
2020
Target Regional Rubella/CRS Kontrol
• Menurunkan
angka
kesakitan
Rubella/CRS
95%, dari
angka tahun
2008
2020
Negara dengan Jumlah Kasus
Campak Terbesar tahun 2015
BEBAN PENYAKIT CAMPAK
CONFIRMED REPORTED MEASLES CASES,
INDONESIA, 2013 TO 2015
Age in years
89% 11%
S
ource: S
ub Dit S
urveillance , MOH- data as of 15April 2016
89%kasus merupakan
anak <15 tahun !!!!!!!
Pada Oktober 2014 dilakukan kajian
terhadap situasi campak dan rubella
di Indonesia
oleh Kemenkes bersama para ahli dari
WHO dan akademisi dari fakultas
kedokteran dan fakultas kesehatan
masyarakat di Indonesia
Hasil:
- Dengan mempertimbangkan situasi
cakupan imunisasi dan kejadian
penyakit campak serta rubella maka
direkomendasikan agar dilakukan
kampanye imunisasi MR
- Bila tidak dilakukan kampanye dengan
sasaran sebagaimana
direkomendasikan maka akan terjadi
peningkatan jumlah akumulasi kasus
penyakit campak dan rubella
sebagaimana ditunjukkan pada grafik
di samping
Bila kampanye imunisasi MR tidak dilakukan
Bila kampanye imunisasi MR dilakukan
Distribusi Kelompok Umur Kasus Rubella
Indonesia tahun 2015-2016
Rekomendasi ITAGI
COST BENEFIT
ANALYSIS STUDY
RUBELLA DI
INDONESIA
DR.Soewarta Koesen, Badan
Litbangkes (2015):
• Kerugian makro ekonomi akibat
campak dan rubella diperkirakan
mencapai Rp1.09 triliun
• Estimasi kerugian berupa
kehilangan hari-hari potensial
untuk bekerja/produktif dalam
hitungan tahun (DALY) akibat
penyakit campak dan rubella
adalah sebesar Rp 26.598.238
Kesimpulan:
Imunisasi MR sangat cost
effective
Mengapa harus dilakukan kampanye
imunisasi massal MR?
Rekomendasi WHO dan ITAGI
Lakukan catch up campaign dan penggantian vaksin campak
dengan MR
Tujuan:
• Meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap campak dan rubella secara
cepat
• Memutuskan transmisi virus campak dan rubella
• Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit campak dan rubella
• Menurunkan angka kejadian CRS
Target cakupan:
≥ 95%
Bagaimana proses pengenalan vaksin MR ke
dalam Program Imunisasi Nasional?
 Pengenalan vaksin MR ini akan
didahului dengan kegiatan
Kampanye Imunisasi MR, yaitu
berupa pemberian imunisasi MR
secara massal
 Pelaksanaan kampanye imunisasi MR
dibagi ke dalam 2 fase
 Fase pertama dilaksanakan pada
bulan Agustus - September 2017 di
seluruh Jawa, fase kedua
dilaksanakan pada bulan Agustus -
September 2018 di seluruh Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa
Tenggara, Maluku dan Papua
https://jdc325.wordpress.com/2011/04/25/european-immunization-
week/
Definisi: penyakit infeksi virus akut,
sangat menular yang ditandai dengan 3
stadium, yaitu stadium inkubasi, prodormal
dan erupsi
Penyebab : virus campak Myxovirus
Viridae Measles
Cara penularan : percikan ludah dan
melalui jalan napas.
Komplikasi berat : radang paru,
radang otak, diare, radang telinga,
dehidrasi, kematian
Apakah Campak?
Gejala :
- Demam,
- Bercak kemerahan ,
- Batuk, pilek,
- Konjungtivitis (mata merah)
- Selanjutnya timbul ruam pada
muka dan leher, kemudian menyebar
ke tubuh dan tangan serta kaki.
25
BAB 2
Gejala Campak?
Bahaya Penyakit Campak
• sakit berat  kematian
• tidak mau makan minum  gizi buruk
• diare berat
• infeksi paru (pneumonia)  kematian
• memperberat penyakit Tb paru
• radang otak
• Dapat menimbulkan wabah/KLB
Definisi: penyakit infeksi virus akut, sangat
menular yang biasanya berupa penyakit ringan
pada anak.
Penyebab : virus Rubella
Cara penularan : melalui saluran napas pada
saat batuk atau bersin
Komplikasi berat : bila menulari ibu hamil
pada trimester pertama atau awal kehamilan,
dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan
pada bayi yang dilahirkan yang dikenal sebagai
Sindroma Rubella Kongenital atau Congenital
Rubella Syndrome (CRS)
Apakah Rubella?
Courtesy of PGPKT
Gejala :
- Demam ringan,
-Bercak kemerahan/rash
makulopapuler di kulit terutama di
wajah, lengan dan kult kepala
mirip campak biasa karenanya
sering disebut campak Jerman,
-Ruam hanya 2-3 hari dan hilang
sendiri (disebut campak 3 hari)
- Pembesaran kelenjar limfe di
belakang terlinga, leher belakang
dan sub oksipital.
28
Gejala Rubella?
Bila terjadi pada:
Anak sering hanya menimbulkan
gejala demam ringan atau bahkan
tanpa gejala sehingga sering tidak
terlaporkan,
Wanita dewasa sering
menimbulkan arthritis atau
artharalgia
Wanita hamil terutama trimester 1
dapat mengakibatkan abortus atau
bayi lahir dengan CRS
Definisi: sindrom kecacatan pada bayi
baru lahir yang meliputi kelainan pada
jantung dan mata, ketulian dan
keterlambatan perkembangan
Penyebab : ibu hamil terutama
trimestes 1 yang terinfeksi virus Rubella
Cara penularan : ibu hamil menulari
janin melalui placenta
Ibu hamil terinfeksi di usia kehamilan
<12 minggu risiko janin tertular 80-90%
Jika infeksi di kehamilan 15-30 minggu,
risiko janin tertular 10-20%
Apakah Congenital Rubella Syndrome (CRS)?
Sindrom Rubella Kongenital
Pencegahan Penyakit
Campak dan Rubella
• ASI eksklusif
• Nutrisi lengkap dan seimbang, sesuai umur
• Kebersihan badan, lingkungan
• Hindari kontak terutama ibu hamil
• Imunisasi MR
– Dasar : umur 9 bulan
– Lanjutan : umur 18 bulan
– BIAS : kelas 1 SD/MI dan yang sederajat
– tambahan (kampanye MR)
Setelah imunisasi MR masih bisa terkena
penyakit campak dan rubella ?
• Ya, masih bisa tertular penyakit campak
• Tapi jauh lebih ringan dan tidak berbahaya
• Kalau belum diimunisasi campak :
– Lebih berat
– Lebih lama
– Berbahaya
• Maka perlu imunisasi tambahan
• Sedangkan Rubella, efikasi vaksin diperkirakan
mencapai 90-100% sesudah mendapat imunisasi
Kampanye Imunisasi MR
• Kegiatan imunisasi secara masal sebagai
upaya untuk memutuskan transmisi
penularan virus campak dan rubella pada
anak usia 9 bulan sampai dengan <15
tahun,
• Tanpa mempertimbangkan status imunisasi
sebelumnya.
• Sifatnya wajib dan tidak memerlukan
individual informed consent.
Kampanye Imunisasi MR
• Sasaran :
Anak usia 9 bulan s.d <15 tahun
• Pelaksanaan:
– Lokasi :
Di seluruh wilayah Indonesia (34 provinsi)
Pelayanan imunisasi dilaksanakan di sekolah-sekolah yaitu Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), SD/MI/sederajat dan
SMP/MTs/sederajat, Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas,
Puskesmas pembantu, Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya.
– Waktu :
Dibagi ke dalam 2 fase.
Fase 1 : bulan Agustus dan September 2017 di seluruh provinsi P. Jawa
Fase 2 : bulan Agustus dan September 2018 di seluruh provinsi P.
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan
Papua.
Target : ≥
95%
Strategi Pelaksanaan
Kampanye Imunisasi MR
Pelaksanaan kampanye imunisasi MR dibagi menjadi 2 tahap :
• Tahap 1: AGUSTUS
Pemberian imunisasi MR di seluruh SEKOLAH yang terdiri dari sekolah
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak,
SD/MI/sederajat, SDLB dan SMP/MTs/sederajat dan SMPLB.
• Tahap 2 : SEPTEMBER
Pemberian imunisasi di POS-POS PELAYANAN IMUNISASI LAINNYA
seperti Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas
pembantu, Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
Manfaat Vaksin
MR
Kerusakan
otak
Ketulian
Kebutaan
Siapa saja yang harus
mendapatkan imunisasi
MR?
• Imunisasi MR diberikan kepada seluruh
anak usia 9 bulan sampai dengan kurang
dari 15 tahun selama masa kampanye
• Selanjutnya, imunisasi MR akan masuk ke
dalam jadwal imunisasi rutin dan diberikan
pada anak usia
-9 bulan,
-18 bulan dan
-kelas 1 SD/sederajat melalui
program Bulan Imunisasi Anak
Sekolah atau BIAS
Sasaran Kampanye imunisasi MR
Seluruh bayi usia 9 bulan sd anak
usia <15 tahun, tanpa melihat
status imunisasi maupun riwayat
penyakit campak & rubella
sebelumnya.
Tempat Pelayanan
• Pos2 pelayanan imunisasi yg telah
ditentukan yaitu;
– Sekolah2 yaitu Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK),
SD/MI/sederajat dan
SMP/MTs/sederajat, Posyandu,
Polindes, Poskesdes, Puskesmas,
Puskesmas pembantu, Rumah Sakit
dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya.
Disiapkan
Strategi Pelaksanaan
• Tahap pertama di seluruh sekolah yg terdiri dari
PAUD, TK, SD/MI/sederajat, SDLB &
SMP/MTs/sederajat & SMPLB.
– Keterlibatan TP UKS (Semua sektor)  Penting utk
koordinasi pelaksanaan.
• Tahap kedua pemberian imunisasi untuk anak-
anak di luar sekolah usia 9 bulan – <15 tahun di
pos-pos pelayanan imunisasi seperti Posyandu,
Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas
pembantu, Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya.
Target cakupan kampanye imunisasi MR minimal 95%
Peran Tenaga
Kesehatan
1. Memastikan sasaran bayi 9 bulan sd anak <15 tahun menerima
imunisasi MR
2. Memastikan kondisi rantai vaksin terpelihara dgn baik dlm suhu 2 -
8 0 celcius
3. Memastikan vaksin & pelarut berasal dari pabrik yg sama &
memeriksa tanggal kadaluarsanya
4. Memeriksa kondisi VVM vaksin MR (pastikan dlm kondisi A dan B)
5. Melarutkan vaksin dan mencatat waktu pelarutan tiap vial
6. Memberikan penyuntikan vaksin MR dgn benar (sub kutan)
7. Melakukan pengolahan limbah imunisasi (tajam dan tidak tajam)
secara aman
8. Memantau dan menangani kasus KIPI
9. Memeriksa register pelaksanaan imunisasi dan melengkapinya pada
akhir kegiatan.
10. Mengawasi dan membina guru dan kader dlm melaksanakan
tugasnya
11. Berkoordinasi dgn tokoh masyarakat setempat
12. Menunggu di tempat pelayanan minimal 30 menit untuk merespon
jika ada kasus KIPI
Peran
Guru 1. Memberikan informasi pada orangtua/wali murid melalui
Pertemuan Orangtua Murid atau surat edaran yg berisi
pemberitahuan manfaat imunisasi MR dan tanggal
pelaksanaannya. Contoh Surat Edaran dapat dilihat pada lampiran
2.
2. Membantu memberikan penyuluhan kepada orangtua/ wali /
murid
3. Memberikan data murid yg akan diberikan imunisasi termasuk
data anak yg putus sekolah
4. Menyeleksi anak yg berumur <15 tahun dan anak yg sedang sakit
atau tidak masuk sekolah karena alasan lainnya
5. Membantu menyiapkan ruangan untuk penyuntikan dan ruang
tunggu setelah penyuntikan
6. Membantu mengatur alur pelayanan imunisasi
7. Membantu pencatatan hasil imunisasi dan memberi tanda pada
ujung bawah jari kelingking kiri dgn pen marker
8. Melaporkan pada petugas bila ditemukan kasus diduga KIPI
Peran
Kader 1. Membantu pendataan sasaran yg belum sekolah termasuk
anak yg putus sekolah
2. Menggerakkan orang tua dan sasaran untuk datang ke pos
pelayanan imunisasi/posyandu
3. Membantu menyiapkan tempat pelaksanaan untuk
penyuntikan dan ruang tunggu setelah penyuntikan
4. Mengendalikan massa atau keramaian sasaran yg datang
5. Mengatur jalannya pelayanan imunisasi
6. Mencatat sasaran dan memberi tanda pada ujung bawah
jari kelingking kiri dgn pen marker
7. Melaporkan pada petugas bila ditemukan kasus diduga KIPI
8. Mengingatkan orang tua untuk melengkapi imunisasi rutin
Penyebarluasan Informasi......
• ILM : TV dan Radio
• Medsos (Viral)
• Media cetak KIE
• SMS Blast
• Temu Media
• Temu Blogger
• Pencanangan oleh RI1
TARGET SASARAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK ESTIMASI JUMLAH ANAK
USIA 9 BULAN - <15
TAHUN
1 Kuta Alam
Kuta Alam
29,279
8,201
2 Luengbata
Batoh
26,119
4,767
3 Meuraxa
Meuraxa
20,166
4,144
4 Syiah Kuala
Kopelma Darussalam
20,148
5,944
5
Ulee Kareng Ulee Kareng
26,745
5,379
6
Banda Raya Banda Raya
24,398
4,970
7
Jaya Baru Jaya Baru
26,013
5,258
8 Kuta Raja
Lampaseh
13,632
3,079
9 Syiah Kuala
Jeulingke
17,790
2,801
10 Kuta Alam
Lampulo
23,366
4,891
11
Baiturrahman Baiturrahman
37,455
9,794
TOTAL 265,111 59,227
NO PUSKESMAS 9 BLN - <7
THN
PAUD SASARAN TK SASARAN
1
Kuta Alam 1.262
5 115 22 230
2
Batoh 1.126
2 103 10 205
3
Meuraxa 868
0 79 4 158
4 Kopelma
Darussalam 869
5 79 10 158
5
Ulee Kareng 1.153
9 105 13 210
6
Banda Raya 1.052
5 96 8 192
7
Jaya Baru 1.121
5 102 18 204
8
Lampaseh 587
1 54 5 107
9
Jeulingke 767
5 70 5 140
10
Lampulo 1.007
5 92 6 184
11
Baiturrahman 1.615
7 147 12 294
TOTAL
11.427
49 1.042 113 2.084
TARGET SASARAN 9 BULAN - <7
TAHUN
NO PUSKESMAS SD SASARAN SMP SASARAN
1
Kuta Alam
9
4.187
8
2.358
2
Batoh
6
1.875
4
1.490
3
Meuraxa
9
1.772
4
1.277
4 Kopelma
Darussalam
10
3.339
5
1.455
5
Ulee Kareng
9
3.228
2
701
6
Banda Raya
10
2.604
4
1.041
7
Jaya Baru
10
3.688
2
159
8
Lampaseh
7
1.774
3
556
9
Jeulingke
6
1.136
1
724
10
Lampulo
7
2.330
3
1.289
11
Baiturrahman
17
5.671
7
2.020
TOTAL 100 31.604 43 13.070
TARGET SASARAN 7 - <15 TAHUN
POS VAKSINASI MR
N
O
PUSKESMAS JUMLAH SEKOLAH JUMLAH
POSYANDU
TOTAL POS
VAKSINASI
1
Kuta Alam
44 7 51
2
Batoh
22 9 31
3
Meuraxa
17 18 35
4 Kopelma
Darussalam
30 5 35
5
Ulee Kareng
33 9 42
6
Banda Raya
27 10 37
7
Jaya Baru
35 16 51
8
Lampaseh
16 6 22
9
Jeulingke
17 7 24
1
0 Lampulo
21 8 29
11
Baiturrahman
43 18 61
TOTAL 305 113 418
Waktu Pelaksanaan :
Agustus-September 2018
Hitung mundur
Total Sisa Waktu < 4 bulan lagi
Apa saja yang sudah dipersiapkan di
Kota Banda Aceh
1. Di Kabupaten/Kota
2. Di Puskesmas
3. Di Desa dan Pos Pelayanan
LANGKAH KEGIATAN
1 Persiapan
Pelaksanaan
Pemantauan dan Evaluasi
2
3
Menyusun Rencana Mikroplaning
Langkah – langkah menuju
Kampanye Imunisasi MR Agustus-September
2018
1. Perencanaan
2. Sosialisasi
3. Pendataan/Menyusun
Mikroplanning
4.Perhitungan logistik dan
Pengelolaannya
5. Koordinasi Lintas Program
dan Lintas sektor
1. Pencanangan
2. Pelayanan Vaksinasi MR di
lapangan
3. Pencatatan dan Pelaporan
4. Penanggulangan KIPI
5. Monitor sweeping
1. Pemantauan
2. Akurasi Data
Laporan
3. Pertemuan Evaluasi
4. Feedback dan
Evaluasi Hasil
(evaluasi logistik
dan evaluasi hasil)
DUKUNGAN LINTAS SEKTOR
• Memotivasi masyarakat untuk mendukung
kegiatan kampanye imunisasi MR
• Menginstruksikan kepada seluruh anggota
masyarakat untuk mendukung kegiatan
kampanye imunisasi MR
Kesimpulan
• Pelaksanaan Kampanye Imunisasi MR sangat
penting dalam rangka untuk memutuskan
transmisi penularan virus campak dan rubella
• Hasil cakupan MR harus mencapai minimal 95 %
• Kampanye Imunisasi MR adalah kegiatan yang
sangat efektif dan efisien untuk mencapai
eliminasi campak dan pengendalian
rubella/Congenital Rubella Syndrrome (CRS)
pada tahun 2020
Cakupan PIN Polio Tahun 2016
di Kota Banda Aceh (sasaran 27ribu+ Balita)
101
100
99
113
100
105
100
101
103
103
102
103
92
94
96
98
100
102
104
106
108
110
112
114
85
89
94
90
83
42
36
53
69
88
94
76
100 100
75
100
89
10
0
17
40
100 100
66
0
20
40
60
80
100
120
Imunisasi lengkap (%)
Desa UCI (%)
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI PUSKESMAS
DINAS KESEHATAN KOTA BANDA ACEH PERIODE JANUARI - DESEMBER TAHUN 2017
DATA CAKUPAN IMUNISASI BIAS TAHUN 2015 PROVINSI
ACEH
51
69
76
80
91 88
98 96
89
96
71
89
100 99
81
71
83
73
94
99
94
90
95
86
0
20
40
60
80
100
120
Td kelas 2+3
Cakupan Kampanye MR di Pulau Jawa
s.d. 14 Oktober 2017
97.36 97.02 99.71 97.58 99.14 103.55
98.78
97.50 96.23
104.61
97.58
105.81
95.22
100.45
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten PULAU JAWA
Daerah Pusdatin Target (95%)
Pesan
Mari kita bersama – sama, untuk:
• Mewujudkan cakupan imunisasi tinggi & merata (LIL, UCI)
• Mewujudkan kualitas pelayanan imunisasi yang terbaik.
• Mewujudkan pelayanan imunisasi yang terjangkau oleh seluruh
masyarakat
• Menyukseskan end game strategy polio
• Menyukseskan kampanye dan introduksi MR 2018
• Membuat forum komunikasi yg positif
Terima Kasih
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Sosialisasi MR.pptx

1. Program Imunisasi Nasional di indonesia.pdf
1. Program  Imunisasi Nasional di indonesia.pdf1. Program  Imunisasi Nasional di indonesia.pdf
1. Program Imunisasi Nasional di indonesia.pdf
noviarani6
 
Materi Imun Lengkap bosss.PPT
Materi Imun Lengkap bosss.PPTMateri Imun Lengkap bosss.PPT
Materi Imun Lengkap bosss.PPT
PuskesmasAmbalAmbil
 
Keamanan Vaksin & KIPI MR edit.ppt
Keamanan Vaksin & KIPI MR edit.pptKeamanan Vaksin & KIPI MR edit.ppt
Keamanan Vaksin & KIPI MR edit.ppt
LidiaHudi
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPZakiah dr
 
KEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptx
KEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptxKEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptx
KEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptx
ssuser9c651e2
 
imunisasi PADA ANAK.ppt
imunisasi PADA ANAK.pptimunisasi PADA ANAK.ppt
imunisasi PADA ANAK.ppt
PTBOGORSARINUTRISI
 
TB Paru.pptx
TB Paru.pptxTB Paru.pptx
TB Paru.pptx
ginamarsiana1
 
CAMPAK & RUBELLA UTK AWAM 2018 Palangkaraya_dr dama (1).ppt
CAMPAK & RUBELLA UTK AWAM  2018 Palangkaraya_dr dama (1).pptCAMPAK & RUBELLA UTK AWAM  2018 Palangkaraya_dr dama (1).ppt
CAMPAK & RUBELLA UTK AWAM 2018 Palangkaraya_dr dama (1).ppt
KlinikBumiSawitKenca
 
KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM IMUNISASI.docx
KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM IMUNISASI.docxKERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM IMUNISASI.docx
KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM IMUNISASI.docx
BudimanSetiawan5
 
PAPARAN ATM PKK DESA DENGAN PENINGKATAN KAPATISITAS KADER DAN TPKK.pptx
PAPARAN ATM PKK DESA DENGAN PENINGKATAN KAPATISITAS KADER DAN TPKK.pptxPAPARAN ATM PKK DESA DENGAN PENINGKATAN KAPATISITAS KADER DAN TPKK.pptx
PAPARAN ATM PKK DESA DENGAN PENINGKATAN KAPATISITAS KADER DAN TPKK.pptx
QisthyTuri
 
Kelompok 3 TBC (1).pptx
Kelompok 3 TBC (1).pptxKelompok 3 TBC (1).pptx
Kelompok 3 TBC (1).pptx
DianitaNaomiIneke
 
PENYULUHAN_BIAS_2018.pptx
PENYULUHAN_BIAS_2018.pptxPENYULUHAN_BIAS_2018.pptx
PENYULUHAN_BIAS_2018.pptx
RezyNovitaSari
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
Klinik Atlanta
 
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalahProdalima Sinulingga, M.Kep
 
Presentasi pelayanan tb integrasi dalam anc terpadu 120815 rev
Presentasi pelayanan tb integrasi dalam anc terpadu 120815 revPresentasi pelayanan tb integrasi dalam anc terpadu 120815 rev
Presentasi pelayanan tb integrasi dalam anc terpadu 120815 rev
Dokter Tekno
 
Program imunisasi4
Program imunisasi4Program imunisasi4
Program imunisasi4
eliza293643
 
Buku Saku Imunisasi untuk Petugas Kesehatan
Buku Saku Imunisasi untuk Petugas KesehatanBuku Saku Imunisasi untuk Petugas Kesehatan
Buku Saku Imunisasi untuk Petugas Kesehatan
Ditjen P2P
 
Imunisasi PCV.pptx
Imunisasi PCV.pptxImunisasi PCV.pptx
Imunisasi PCV.pptx
rijal58
 
Materi imunisasi Untuk Nusan Tara Sehat
Materi imunisasi Untuk Nusan Tara SehatMateri imunisasi Untuk Nusan Tara Sehat
Materi imunisasi Untuk Nusan Tara Sehat
Yusneri Ahs
 

Similar to Sosialisasi MR.pptx (20)

1. Program Imunisasi Nasional di indonesia.pdf
1. Program  Imunisasi Nasional di indonesia.pdf1. Program  Imunisasi Nasional di indonesia.pdf
1. Program Imunisasi Nasional di indonesia.pdf
 
Materi Imun Lengkap bosss.PPT
Materi Imun Lengkap bosss.PPTMateri Imun Lengkap bosss.PPT
Materi Imun Lengkap bosss.PPT
 
Keamanan Vaksin & KIPI MR edit.ppt
Keamanan Vaksin & KIPI MR edit.pptKeamanan Vaksin & KIPI MR edit.ppt
Keamanan Vaksin & KIPI MR edit.ppt
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAP
 
KEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptx
KEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptxKEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptx
KEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptx
 
imunisasi PADA ANAK.ppt
imunisasi PADA ANAK.pptimunisasi PADA ANAK.ppt
imunisasi PADA ANAK.ppt
 
TB Paru.pptx
TB Paru.pptxTB Paru.pptx
TB Paru.pptx
 
CAMPAK & RUBELLA UTK AWAM 2018 Palangkaraya_dr dama (1).ppt
CAMPAK & RUBELLA UTK AWAM  2018 Palangkaraya_dr dama (1).pptCAMPAK & RUBELLA UTK AWAM  2018 Palangkaraya_dr dama (1).ppt
CAMPAK & RUBELLA UTK AWAM 2018 Palangkaraya_dr dama (1).ppt
 
KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM IMUNISASI.docx
KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM IMUNISASI.docxKERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM IMUNISASI.docx
KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM IMUNISASI.docx
 
PAPARAN ATM PKK DESA DENGAN PENINGKATAN KAPATISITAS KADER DAN TPKK.pptx
PAPARAN ATM PKK DESA DENGAN PENINGKATAN KAPATISITAS KADER DAN TPKK.pptxPAPARAN ATM PKK DESA DENGAN PENINGKATAN KAPATISITAS KADER DAN TPKK.pptx
PAPARAN ATM PKK DESA DENGAN PENINGKATAN KAPATISITAS KADER DAN TPKK.pptx
 
Kelompok 3 TBC (1).pptx
Kelompok 3 TBC (1).pptxKelompok 3 TBC (1).pptx
Kelompok 3 TBC (1).pptx
 
Immunisasi
Immunisasi Immunisasi
Immunisasi
 
PENYULUHAN_BIAS_2018.pptx
PENYULUHAN_BIAS_2018.pptxPENYULUHAN_BIAS_2018.pptx
PENYULUHAN_BIAS_2018.pptx
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
 
Presentasi pelayanan tb integrasi dalam anc terpadu 120815 rev
Presentasi pelayanan tb integrasi dalam anc terpadu 120815 revPresentasi pelayanan tb integrasi dalam anc terpadu 120815 rev
Presentasi pelayanan tb integrasi dalam anc terpadu 120815 rev
 
Program imunisasi4
Program imunisasi4Program imunisasi4
Program imunisasi4
 
Buku Saku Imunisasi untuk Petugas Kesehatan
Buku Saku Imunisasi untuk Petugas KesehatanBuku Saku Imunisasi untuk Petugas Kesehatan
Buku Saku Imunisasi untuk Petugas Kesehatan
 
Imunisasi PCV.pptx
Imunisasi PCV.pptxImunisasi PCV.pptx
Imunisasi PCV.pptx
 
Materi imunisasi Untuk Nusan Tara Sehat
Materi imunisasi Untuk Nusan Tara SehatMateri imunisasi Untuk Nusan Tara Sehat
Materi imunisasi Untuk Nusan Tara Sehat
 

Recently uploaded

04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
royalbalidigitalprin
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
serdangahmad
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (7)

04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 

Sosialisasi MR.pptx

  • 2. LANDASAN HUKUM UUD 1945 Pasal 28B ayat 2: Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh & berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan & diskriminasi. Pasal 28 H ayat 1:Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir & batin, bertempat tinggal & mendapatkan lingkungan hidup yang baik, sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan UU Perlindungan Anak No.35 Tahun 2014 “Perlindungan Anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi Anak dan hak - haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 •Setiap anak berhak memperoleh imunisasi dasar sesuai dg ketentuan utk mencegah terjadinya penyakit yg dapat dihindari melalui imunisasi •Pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi dan anak UU Pemerintahan Daerah No. 23 Tahun 2014 “Pemerintah Daerah harus memperioritaskan Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar dengan berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat” Hukum Pemberian Imunisasi di Indonesia : WAJIB
  • 3. UU No. 36 Tahun 2009 ttg Kesehatan • Kesehatan Ibu, Anak, Remaja, Lanjut Usia dan Penyandang Cacat • Bagian ke satu : Kesehatan ibu, bayi dan anak Bab VII • Upaya pemeliharaan kesehatan bayi & anak harus ditujukan utk mempersiapkan generasi yg akan datang, yg sehat, cerdas & berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian bayi & anak Pasal 131 ay.1 • Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak anak masih dalam kandungan, dilahirkan, setelah dilahirkan, dan sampai berusia 18 tahun Pasal 131 ay.2 • Upaya pemeliharaan kes. bayi & anak menjadi tanggung jawab & kewajiban bersama bg org tua, keluarga, masyarakat & pemerintah, & pemerintah daerah Pasal 131 ay.3 TANGGUNG JAWAB DAN KEWAJIBAN BERSAMA!!!!!
  • 4. Cara mencegah tertular penyakit • Cucilah tangan Anda sesering mungkin. • Jangan berbagi barang pribadi. • Tutup mulut Anda ketika Anda batuk atau bersin. • Mendapatkan vaksinasi. • Gunakan praktek memasak yang aman. • Hati-hati dengan hewan. • Menonton berita terkait penyakit menular • Olah raga • Dll..
  • 5. Perbedaan Mencegah dengan Mengobati Penyakit Menular Mencegah/Imunisasi • Pada waktu sehat • Vaksin/Imunisasi • Biaya murah • Mudah dilakukan • Sejak dini/bayi/kondisi • Manfaat jangka panjang Mengobati • Ketika sakit • Obat/dirawat/operasi • Biaya mahal • Sulit dilakukan • Kapan saja • Bersiko tidak bisa sembuh/cacat/kematian
  • 6. Lanjutan Perbedaan Mencegah dengan Mengobati Penyakit Mencegah • Tidak tertular penyakit/kecil kemungkinan • Walaupun tertular tidak berat • Berat/malas untuk dilaksanakan • Kurang dukungan Mengobati • Mudah tertular penyakit • Kalau tertular sulit disembuhkan/resiko kematian • Harus dilakukan • Banyak dukungan
  • 7. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi • Hepatitis B – Penyakit yang menyebabkan kanker hati (Vietnam sudah bebas Hepatitis) • Tuberculosis (TBC) – Penyakit paru yang menyebabkan batuk darah • Difteri – Penyakit menyerang saluran pernafasan yang bisa menyebabkan kematian
  • 8. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi • Pertusis/Batuk Rejan – Batuk 100 hari • Campak – Demam, bercak merah yg dapat menyebabkan diare, radang paru, kebutaan dan kematian • Rubella – Demam, bercak merah yg dapat menyebabkan diare, radang paru, kebutaan, kematian dan bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi • Polio – Penyakit lumpuh (Pakistan, Afghanistan, Nigeria)
  • 9. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi • Tetanus – Menyerang syaraf yang mengakibatkan kaku otot rahang, kaku leher, kaku otot perut dll. • Infeksi Haemolhylus Influenza type b – Menyerang beberapa organ yang dapat menyebabkan radang selaput otak (meningitis), radang paru (pneumonia), radang tenggorokan, radang sendi dll.
  • 10. Penyakit yg Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Tuberculosis Polio Tetanus Pertusis Campak Difteri Hepatitis B
  • 11. KEBERHASILAN IMUNISASI  Eradikasi Cacar (Variola), 1977 kasus Cacar terakhir, Somalia  1980  Imunisasi Cacar Stop  Eradikasi Polio: 2006 Indonesia 2014 Regional Asia Tenggara 2020 ??  Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal  Mei 2016 ABAD 20 ABAD 21 Eliminasi Campak & Rubella 2020 Eradikasi?
  • 12. Vaksin Measles Rubella (MR) • Latar Belakang – Indonesia merupakan salah satu dari 6 negara (Kongo, Ethiopia, India, Pakistan dan Nigeria) dgn kasus campak tertinggi. – Hasil surveilans menunjukkan bahwa kasus Rubella tinggi yg berdampak pd kematian atau kecacatan (Congenital Rubella Syndrome) bila menyerang ibu hamil trimester I. – Adanya komitmen global utk mencapai eliminasi Campak & Rubella pd 2020. – Rekomendasi Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional atau ITAGI. • Sasaran – 66.859.112 anak usia 9 bulan sampai < 15 tahun (catch up campaign) – 3.605.328.anak usia 9 bulan, 3.605.328 anak usia 18 bulan, 2.525.326 anak Kelas 1 SD/ sederajat (introduksi : MR menggantikan vaksin campak dalam program rutin)
  • 13. Vaksin Measles Rubella (MR) •Lokasi: – Fase I : Seluruh provinsi P. Jawa pada Agustus–Sep 2017 (catch up campaign) dan Oktober 2017 (Introduksi) – Fase II: provinsi di luar P. Jawa pada Agustus - Sep 2018 (catch up campaign) dan Oktober 2018 (Introduksi) Campak Rubella
  • 14. Target Nasional Eliminasi Campak & Kontrol Rubela/CRS • Cakupan campak dosis pertama minimal 95% secara nasional • Cakupan campak dosis kedua minimal 95% thn 2018 • Fully investigated semua kasus KLB campak • Surveilans Campak Berbasis Kasus Individu (Case Based Measles Surveillance) diterapkan dengan minimal 50% pemeriksaan spesimen mulai tahun 2014. Eliminasi Campak • Introduksi imunisasi rubella tahun 2017-2018 • Penguatan suveilans rubella & pengembangan surveilans CRS mulai thn 2014 Kontrol Rubela/Congin ental Rubella Syndrom (CRS) 2020
  • 15. Target Regional Rubella/CRS Kontrol • Menurunkan angka kesakitan Rubella/CRS 95%, dari angka tahun 2008 2020
  • 16. Negara dengan Jumlah Kasus Campak Terbesar tahun 2015
  • 17. BEBAN PENYAKIT CAMPAK CONFIRMED REPORTED MEASLES CASES, INDONESIA, 2013 TO 2015 Age in years 89% 11% S ource: S ub Dit S urveillance , MOH- data as of 15April 2016 89%kasus merupakan anak <15 tahun !!!!!!!
  • 18. Pada Oktober 2014 dilakukan kajian terhadap situasi campak dan rubella di Indonesia oleh Kemenkes bersama para ahli dari WHO dan akademisi dari fakultas kedokteran dan fakultas kesehatan masyarakat di Indonesia Hasil: - Dengan mempertimbangkan situasi cakupan imunisasi dan kejadian penyakit campak serta rubella maka direkomendasikan agar dilakukan kampanye imunisasi MR - Bila tidak dilakukan kampanye dengan sasaran sebagaimana direkomendasikan maka akan terjadi peningkatan jumlah akumulasi kasus penyakit campak dan rubella sebagaimana ditunjukkan pada grafik di samping Bila kampanye imunisasi MR tidak dilakukan Bila kampanye imunisasi MR dilakukan
  • 19. Distribusi Kelompok Umur Kasus Rubella Indonesia tahun 2015-2016
  • 21. COST BENEFIT ANALYSIS STUDY RUBELLA DI INDONESIA DR.Soewarta Koesen, Badan Litbangkes (2015): • Kerugian makro ekonomi akibat campak dan rubella diperkirakan mencapai Rp1.09 triliun • Estimasi kerugian berupa kehilangan hari-hari potensial untuk bekerja/produktif dalam hitungan tahun (DALY) akibat penyakit campak dan rubella adalah sebesar Rp 26.598.238 Kesimpulan: Imunisasi MR sangat cost effective
  • 22. Mengapa harus dilakukan kampanye imunisasi massal MR? Rekomendasi WHO dan ITAGI Lakukan catch up campaign dan penggantian vaksin campak dengan MR Tujuan: • Meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap campak dan rubella secara cepat • Memutuskan transmisi virus campak dan rubella • Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit campak dan rubella • Menurunkan angka kejadian CRS Target cakupan: ≥ 95%
  • 23. Bagaimana proses pengenalan vaksin MR ke dalam Program Imunisasi Nasional?  Pengenalan vaksin MR ini akan didahului dengan kegiatan Kampanye Imunisasi MR, yaitu berupa pemberian imunisasi MR secara massal  Pelaksanaan kampanye imunisasi MR dibagi ke dalam 2 fase  Fase pertama dilaksanakan pada bulan Agustus - September 2017 di seluruh Jawa, fase kedua dilaksanakan pada bulan Agustus - September 2018 di seluruh Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua
  • 24. https://jdc325.wordpress.com/2011/04/25/european-immunization- week/ Definisi: penyakit infeksi virus akut, sangat menular yang ditandai dengan 3 stadium, yaitu stadium inkubasi, prodormal dan erupsi Penyebab : virus campak Myxovirus Viridae Measles Cara penularan : percikan ludah dan melalui jalan napas. Komplikasi berat : radang paru, radang otak, diare, radang telinga, dehidrasi, kematian Apakah Campak?
  • 25. Gejala : - Demam, - Bercak kemerahan , - Batuk, pilek, - Konjungtivitis (mata merah) - Selanjutnya timbul ruam pada muka dan leher, kemudian menyebar ke tubuh dan tangan serta kaki. 25 BAB 2 Gejala Campak?
  • 26. Bahaya Penyakit Campak • sakit berat  kematian • tidak mau makan minum  gizi buruk • diare berat • infeksi paru (pneumonia)  kematian • memperberat penyakit Tb paru • radang otak • Dapat menimbulkan wabah/KLB
  • 27. Definisi: penyakit infeksi virus akut, sangat menular yang biasanya berupa penyakit ringan pada anak. Penyebab : virus Rubella Cara penularan : melalui saluran napas pada saat batuk atau bersin Komplikasi berat : bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan yang dikenal sebagai Sindroma Rubella Kongenital atau Congenital Rubella Syndrome (CRS) Apakah Rubella? Courtesy of PGPKT
  • 28. Gejala : - Demam ringan, -Bercak kemerahan/rash makulopapuler di kulit terutama di wajah, lengan dan kult kepala mirip campak biasa karenanya sering disebut campak Jerman, -Ruam hanya 2-3 hari dan hilang sendiri (disebut campak 3 hari) - Pembesaran kelenjar limfe di belakang terlinga, leher belakang dan sub oksipital. 28 Gejala Rubella? Bila terjadi pada: Anak sering hanya menimbulkan gejala demam ringan atau bahkan tanpa gejala sehingga sering tidak terlaporkan, Wanita dewasa sering menimbulkan arthritis atau artharalgia Wanita hamil terutama trimester 1 dapat mengakibatkan abortus atau bayi lahir dengan CRS
  • 29. Definisi: sindrom kecacatan pada bayi baru lahir yang meliputi kelainan pada jantung dan mata, ketulian dan keterlambatan perkembangan Penyebab : ibu hamil terutama trimestes 1 yang terinfeksi virus Rubella Cara penularan : ibu hamil menulari janin melalui placenta Ibu hamil terinfeksi di usia kehamilan <12 minggu risiko janin tertular 80-90% Jika infeksi di kehamilan 15-30 minggu, risiko janin tertular 10-20% Apakah Congenital Rubella Syndrome (CRS)?
  • 31. Pencegahan Penyakit Campak dan Rubella • ASI eksklusif • Nutrisi lengkap dan seimbang, sesuai umur • Kebersihan badan, lingkungan • Hindari kontak terutama ibu hamil • Imunisasi MR – Dasar : umur 9 bulan – Lanjutan : umur 18 bulan – BIAS : kelas 1 SD/MI dan yang sederajat – tambahan (kampanye MR)
  • 32. Setelah imunisasi MR masih bisa terkena penyakit campak dan rubella ? • Ya, masih bisa tertular penyakit campak • Tapi jauh lebih ringan dan tidak berbahaya • Kalau belum diimunisasi campak : – Lebih berat – Lebih lama – Berbahaya • Maka perlu imunisasi tambahan • Sedangkan Rubella, efikasi vaksin diperkirakan mencapai 90-100% sesudah mendapat imunisasi
  • 33. Kampanye Imunisasi MR • Kegiatan imunisasi secara masal sebagai upaya untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella pada anak usia 9 bulan sampai dengan <15 tahun, • Tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. • Sifatnya wajib dan tidak memerlukan individual informed consent.
  • 34. Kampanye Imunisasi MR • Sasaran : Anak usia 9 bulan s.d <15 tahun • Pelaksanaan: – Lokasi : Di seluruh wilayah Indonesia (34 provinsi) Pelayanan imunisasi dilaksanakan di sekolah-sekolah yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), SD/MI/sederajat dan SMP/MTs/sederajat, Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. – Waktu : Dibagi ke dalam 2 fase. Fase 1 : bulan Agustus dan September 2017 di seluruh provinsi P. Jawa Fase 2 : bulan Agustus dan September 2018 di seluruh provinsi P. Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Target : ≥ 95%
  • 35. Strategi Pelaksanaan Kampanye Imunisasi MR Pelaksanaan kampanye imunisasi MR dibagi menjadi 2 tahap : • Tahap 1: AGUSTUS Pemberian imunisasi MR di seluruh SEKOLAH yang terdiri dari sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak, SD/MI/sederajat, SDLB dan SMP/MTs/sederajat dan SMPLB. • Tahap 2 : SEPTEMBER Pemberian imunisasi di POS-POS PELAYANAN IMUNISASI LAINNYA seperti Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
  • 37. Siapa saja yang harus mendapatkan imunisasi MR? • Imunisasi MR diberikan kepada seluruh anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun selama masa kampanye • Selanjutnya, imunisasi MR akan masuk ke dalam jadwal imunisasi rutin dan diberikan pada anak usia -9 bulan, -18 bulan dan -kelas 1 SD/sederajat melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah atau BIAS
  • 38. Sasaran Kampanye imunisasi MR Seluruh bayi usia 9 bulan sd anak usia <15 tahun, tanpa melihat status imunisasi maupun riwayat penyakit campak & rubella sebelumnya.
  • 39. Tempat Pelayanan • Pos2 pelayanan imunisasi yg telah ditentukan yaitu; – Sekolah2 yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), SD/MI/sederajat dan SMP/MTs/sederajat, Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Disiapkan
  • 40. Strategi Pelaksanaan • Tahap pertama di seluruh sekolah yg terdiri dari PAUD, TK, SD/MI/sederajat, SDLB & SMP/MTs/sederajat & SMPLB. – Keterlibatan TP UKS (Semua sektor)  Penting utk koordinasi pelaksanaan. • Tahap kedua pemberian imunisasi untuk anak- anak di luar sekolah usia 9 bulan – <15 tahun di pos-pos pelayanan imunisasi seperti Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Target cakupan kampanye imunisasi MR minimal 95%
  • 41. Peran Tenaga Kesehatan 1. Memastikan sasaran bayi 9 bulan sd anak <15 tahun menerima imunisasi MR 2. Memastikan kondisi rantai vaksin terpelihara dgn baik dlm suhu 2 - 8 0 celcius 3. Memastikan vaksin & pelarut berasal dari pabrik yg sama & memeriksa tanggal kadaluarsanya 4. Memeriksa kondisi VVM vaksin MR (pastikan dlm kondisi A dan B) 5. Melarutkan vaksin dan mencatat waktu pelarutan tiap vial 6. Memberikan penyuntikan vaksin MR dgn benar (sub kutan) 7. Melakukan pengolahan limbah imunisasi (tajam dan tidak tajam) secara aman 8. Memantau dan menangani kasus KIPI 9. Memeriksa register pelaksanaan imunisasi dan melengkapinya pada akhir kegiatan. 10. Mengawasi dan membina guru dan kader dlm melaksanakan tugasnya 11. Berkoordinasi dgn tokoh masyarakat setempat 12. Menunggu di tempat pelayanan minimal 30 menit untuk merespon jika ada kasus KIPI
  • 42. Peran Guru 1. Memberikan informasi pada orangtua/wali murid melalui Pertemuan Orangtua Murid atau surat edaran yg berisi pemberitahuan manfaat imunisasi MR dan tanggal pelaksanaannya. Contoh Surat Edaran dapat dilihat pada lampiran 2. 2. Membantu memberikan penyuluhan kepada orangtua/ wali / murid 3. Memberikan data murid yg akan diberikan imunisasi termasuk data anak yg putus sekolah 4. Menyeleksi anak yg berumur <15 tahun dan anak yg sedang sakit atau tidak masuk sekolah karena alasan lainnya 5. Membantu menyiapkan ruangan untuk penyuntikan dan ruang tunggu setelah penyuntikan 6. Membantu mengatur alur pelayanan imunisasi 7. Membantu pencatatan hasil imunisasi dan memberi tanda pada ujung bawah jari kelingking kiri dgn pen marker 8. Melaporkan pada petugas bila ditemukan kasus diduga KIPI
  • 43. Peran Kader 1. Membantu pendataan sasaran yg belum sekolah termasuk anak yg putus sekolah 2. Menggerakkan orang tua dan sasaran untuk datang ke pos pelayanan imunisasi/posyandu 3. Membantu menyiapkan tempat pelaksanaan untuk penyuntikan dan ruang tunggu setelah penyuntikan 4. Mengendalikan massa atau keramaian sasaran yg datang 5. Mengatur jalannya pelayanan imunisasi 6. Mencatat sasaran dan memberi tanda pada ujung bawah jari kelingking kiri dgn pen marker 7. Melaporkan pada petugas bila ditemukan kasus diduga KIPI 8. Mengingatkan orang tua untuk melengkapi imunisasi rutin
  • 44. Penyebarluasan Informasi...... • ILM : TV dan Radio • Medsos (Viral) • Media cetak KIE • SMS Blast • Temu Media • Temu Blogger • Pencanangan oleh RI1
  • 45. TARGET SASARAN NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK ESTIMASI JUMLAH ANAK USIA 9 BULAN - <15 TAHUN 1 Kuta Alam Kuta Alam 29,279 8,201 2 Luengbata Batoh 26,119 4,767 3 Meuraxa Meuraxa 20,166 4,144 4 Syiah Kuala Kopelma Darussalam 20,148 5,944 5 Ulee Kareng Ulee Kareng 26,745 5,379 6 Banda Raya Banda Raya 24,398 4,970 7 Jaya Baru Jaya Baru 26,013 5,258 8 Kuta Raja Lampaseh 13,632 3,079 9 Syiah Kuala Jeulingke 17,790 2,801 10 Kuta Alam Lampulo 23,366 4,891 11 Baiturrahman Baiturrahman 37,455 9,794 TOTAL 265,111 59,227
  • 46. NO PUSKESMAS 9 BLN - <7 THN PAUD SASARAN TK SASARAN 1 Kuta Alam 1.262 5 115 22 230 2 Batoh 1.126 2 103 10 205 3 Meuraxa 868 0 79 4 158 4 Kopelma Darussalam 869 5 79 10 158 5 Ulee Kareng 1.153 9 105 13 210 6 Banda Raya 1.052 5 96 8 192 7 Jaya Baru 1.121 5 102 18 204 8 Lampaseh 587 1 54 5 107 9 Jeulingke 767 5 70 5 140 10 Lampulo 1.007 5 92 6 184 11 Baiturrahman 1.615 7 147 12 294 TOTAL 11.427 49 1.042 113 2.084 TARGET SASARAN 9 BULAN - <7 TAHUN
  • 47. NO PUSKESMAS SD SASARAN SMP SASARAN 1 Kuta Alam 9 4.187 8 2.358 2 Batoh 6 1.875 4 1.490 3 Meuraxa 9 1.772 4 1.277 4 Kopelma Darussalam 10 3.339 5 1.455 5 Ulee Kareng 9 3.228 2 701 6 Banda Raya 10 2.604 4 1.041 7 Jaya Baru 10 3.688 2 159 8 Lampaseh 7 1.774 3 556 9 Jeulingke 6 1.136 1 724 10 Lampulo 7 2.330 3 1.289 11 Baiturrahman 17 5.671 7 2.020 TOTAL 100 31.604 43 13.070 TARGET SASARAN 7 - <15 TAHUN
  • 48. POS VAKSINASI MR N O PUSKESMAS JUMLAH SEKOLAH JUMLAH POSYANDU TOTAL POS VAKSINASI 1 Kuta Alam 44 7 51 2 Batoh 22 9 31 3 Meuraxa 17 18 35 4 Kopelma Darussalam 30 5 35 5 Ulee Kareng 33 9 42 6 Banda Raya 27 10 37 7 Jaya Baru 35 16 51 8 Lampaseh 16 6 22 9 Jeulingke 17 7 24 1 0 Lampulo 21 8 29 11 Baiturrahman 43 18 61 TOTAL 305 113 418
  • 49. Waktu Pelaksanaan : Agustus-September 2018 Hitung mundur Total Sisa Waktu < 4 bulan lagi
  • 50. Apa saja yang sudah dipersiapkan di Kota Banda Aceh 1. Di Kabupaten/Kota 2. Di Puskesmas 3. Di Desa dan Pos Pelayanan
  • 51. LANGKAH KEGIATAN 1 Persiapan Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi 2 3 Menyusun Rencana Mikroplaning
  • 52. Langkah – langkah menuju Kampanye Imunisasi MR Agustus-September 2018 1. Perencanaan 2. Sosialisasi 3. Pendataan/Menyusun Mikroplanning 4.Perhitungan logistik dan Pengelolaannya 5. Koordinasi Lintas Program dan Lintas sektor 1. Pencanangan 2. Pelayanan Vaksinasi MR di lapangan 3. Pencatatan dan Pelaporan 4. Penanggulangan KIPI 5. Monitor sweeping 1. Pemantauan 2. Akurasi Data Laporan 3. Pertemuan Evaluasi 4. Feedback dan Evaluasi Hasil (evaluasi logistik dan evaluasi hasil)
  • 53. DUKUNGAN LINTAS SEKTOR • Memotivasi masyarakat untuk mendukung kegiatan kampanye imunisasi MR • Menginstruksikan kepada seluruh anggota masyarakat untuk mendukung kegiatan kampanye imunisasi MR
  • 54. Kesimpulan • Pelaksanaan Kampanye Imunisasi MR sangat penting dalam rangka untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella • Hasil cakupan MR harus mencapai minimal 95 % • Kampanye Imunisasi MR adalah kegiatan yang sangat efektif dan efisien untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella/Congenital Rubella Syndrrome (CRS) pada tahun 2020
  • 55. Cakupan PIN Polio Tahun 2016 di Kota Banda Aceh (sasaran 27ribu+ Balita) 101 100 99 113 100 105 100 101 103 103 102 103 92 94 96 98 100 102 104 106 108 110 112 114
  • 56. 85 89 94 90 83 42 36 53 69 88 94 76 100 100 75 100 89 10 0 17 40 100 100 66 0 20 40 60 80 100 120 Imunisasi lengkap (%) Desa UCI (%) PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA BANDA ACEH PERIODE JANUARI - DESEMBER TAHUN 2017
  • 57. DATA CAKUPAN IMUNISASI BIAS TAHUN 2015 PROVINSI ACEH 51 69 76 80 91 88 98 96 89 96 71 89 100 99 81 71 83 73 94 99 94 90 95 86 0 20 40 60 80 100 120 Td kelas 2+3
  • 58.
  • 59.
  • 60.
  • 61.
  • 62.
  • 63.
  • 64.
  • 65.
  • 66.
  • 67. Cakupan Kampanye MR di Pulau Jawa s.d. 14 Oktober 2017 97.36 97.02 99.71 97.58 99.14 103.55 98.78 97.50 96.23 104.61 97.58 105.81 95.22 100.45 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten PULAU JAWA Daerah Pusdatin Target (95%)
  • 68. Pesan Mari kita bersama – sama, untuk: • Mewujudkan cakupan imunisasi tinggi & merata (LIL, UCI) • Mewujudkan kualitas pelayanan imunisasi yang terbaik. • Mewujudkan pelayanan imunisasi yang terjangkau oleh seluruh masyarakat • Menyukseskan end game strategy polio • Menyukseskan kampanye dan introduksi MR 2018 • Membuat forum komunikasi yg positif

Editor's Notes

  1. Indonesia merupakan salah satu dari 6 negara (Kongo, Ethiopia, India, Pakistan dan Nigeria) dengan kasus campak tertinggi. Hasil surveilans menunjukkan bahwa kasus Rubella tinggi yang berdampak pada kematian atau kecacatan (Congenital Rubella Syndrome) bila menyerang ibu hamil trimester I.
  2. Indonesia merupakan salah satu dari 6 negara (Kongo, Ethiopia, India, Pakistan dan Nigeria) dengan kasus campak tertinggi. Hasil surveilans menunjukkan bahwa kasus Rubella tinggi yang berdampak pada kematian atau kecacatan (Congenital Rubella Syndrome) bila menyerang ibu hamil trimester I.
  3. Berikut ini adalah target nasional dalam Eliminasi Campak dan Kontrol Rubella/CRS, yaitu: Campak: Eliminasi campak nasional pada tahun 2020, dengan tujuan khusus: Cakupan campak dosis pertama minimal 90% secara nasional dan >80% di kab/kota tahun 2018 Cakupan campak dosis kedua minimal 95% tahun 2018 Fully investigated semua kasus KLB campak Surveilans Campak Berbasis Kasus Individu diterapkan dengan 100% pemeriksaan spesimen mulai tahun 2014. Rubella: kontrol Rubella/CRS pada tahun 2020, dengan tujuan khusus: Introduksi imunisasi rubella tahun 2017 Penguatan suveilans rubella dan pengembangan surveilans CRS tahun 2014 Eliminasi campak: Tidak ditemukan wilayah endemis campak selama >12 bulan dan “zero” transmisi , dengan pelaksanaan surveilans campak yang adekuat. Endemis Campak : Disuatu wilayah selalu ditemukan kasus campak (Indigenous atau import) selama kurun waktu 12 bulan atau lebih.
  4. Berikut ini adalah target nasional dalam Eliminasi Campak dan Kontrol Rubella/CRS, yaitu: Campak: Eliminasi campak nasional pada tahun 2020, dengan tujuan khusus: Cakupan campak dosis pertama minimal 90% secara nasional dan >80% di kab/kota tahun 2018 Cakupan campak dosis kedua minimal 95% tahun 2018 Fully investigated semua kasus KLB campak Surveilans Campak Berbasis Kasus Individu diterapkan dengan 100% pemeriksaan spesimen mulai tahun 2014. Rubella: kontrol Rubella/CRS pada tahun 2020, dengan tujuan khusus: Introduksi imunisasi rubella tahun 2017 Penguatan suveilans rubella dan pengembangan surveilans CRS tahun 2014 Eliminasi campak: Tidak ditemukan wilayah endemis campak selama >12 bulan dan “zero” transmisi , dengan pelaksanaan surveilans campak yang adekuat. Endemis Campak : Disuatu wilayah selalu ditemukan kasus campak (Indigenous atau import) selama kurun waktu 12 bulan atau lebih.