Ciri ciri pemikiran teologi modern dan hubunganya dengan ilmu-ilmu
1. CIRI-CIRI PEMIKIRAN TEOLOGI MODERN DAN
HUBUNGANYA DENGAN ILMU-ILMU MODERN
DI SUSUN
OLEH:
WAHIYUDIN
NIM: 30200113014
2. Latar Belakang
Pemikiran teologi modern salah satunya adalah rasional. Rasional ini bermaksud tidak hanya
mengandalkan Al Quran dan Assunnah tetapi juga mengandalkan akal fikiran yang rasional.
Karna dengan akal, manusia dapat mengetahui kewajiban berterima kasih kepada tuhan.
Dan juga merupakan ajaran Al-Qur’an kitab suci ini memerintahkan kita untuk berfikir dan
juga melarang kita untuk memakai sifat taklid. Karna taklid adalah salah satu penyebab
kemunduran islam pada abad 19 dan 20. Banyak tokoh islam yang mencoba melakukan
pemikiran rasional. Perkembangan ilmu pada masa modern adalah munculnya pandangan baru
mengenai ilmu pengetahuan yang dapat mempengaruhi dan mengubah manusia dan dunianya
yang berperan penting dalam membentuk peradaban dan kebudayaan manusia.. Untuk
mencermati perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itulah maka perlu kehadiran filsafat
ilmu untuk mengembalikan arah ilmu pengetahuan dan teknologi kepada “rel” yang
sesungguhnya. Agar umat manusia tidak diancaman kecemasan
3. Pengertian Teologi Modern
Teologi modern adalah ilmu yang mempelajari ajaran-ajaran dasar suatu
agama. Dalam Islam, teologi disebut sebagai ‘ilmu al-kalam. Secara umum,
pemikiran Harun tentang teologi rasional maksudnya adalah bahwa kita harus
mempergunakan rasio kita dalam menyikapi masalah. Namun bukan berarti
menyepelekan wahyu. Karena menurutnya, di dalam Al-Qur’an hanya
memuat sebagian kecil ayat ketentuan-ketentuan tentang iman, ibadah, hidup
bermasyarakat, serta hal-hal mengenai ilmu pengetahuan dan fenomena natur.
Menurutnya, di dalam Al-Qur’an ada dua bentuk kandungan yaitu qath’iy al
dalalah dan zhanniy al-dalalah. Qath’iy al dalalah adalah kandungan yang
sudah jelas sehingga tidak lagi dibutuhkan interpretasi
4. Ciri-Ciri Pemikiran Teologi Modern dan hubunganya
dengan ilmu modern
Abad modern ini merupakan semangat zaman baru yang ada di abad 19. Sebagai bentuk peradaban
dan semangat zaman, modernitas ini dicirikan atas 3 hal yaitu indifidualistik, rasionalisme dan
kemajuan. Memasuki abad 19 umat Islam dikejutkan oleh dunia Barat, yang mana pada era klasik
kaum Barat masih dalam kegelapan dan kemunduran, kini mereka telah berkembang pesat dan
justru berbalik dari umat Islam bahkan menjadi pusat peradaban dunia. Era kemajuan di Barat inilah
yang akhirnya disebut sebagai era atau periode modern. Abad modern adalah peralihan dari
kebudayaan teosentris menuju antroposentris.
5. Adapun yang dimaksud dengan indifidualistik, rasionalisme dan kemajuan yaitu:
Indifidualistik adalah sebuah paham yang menganut kebasan pribadi dan mementingkan
kebebasan tersebut dibandingkan orang lain, di mana orang yang menganut paham ini
akan melakukan berbagai macam upaya untuk mencapai keinginan dan
kemerdekaannya sebagai sosok pribadi yang dengan kemauannya sendiri.
Rasionalisme doktrin filsafat yang menyatakan bahwa kebenaran haruslah ditentukan
atau didapatkan melalui pembuktian, logika, dan analisis yang berdasarkan fakta, bukan
berasal dari pengalaman inderawi
Kemajuan adalah suatu proses untuk tidak menyerah dalam mencapai sesuatu yang kita
impikan.
6. kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat saya simpulkan bahwa tujuan
teologi modern ini supaya mampu bersaing dalam bidang ilmu
dan teknologi yang sangat berkembang dari masa kemasa.
Sedangkan hubungan teologi modern dengan ilmu modern
tersebut sangat berkesenambungan. Abad modern ini juga
merupakan semangat zaman baru yang ada di abad 19, Sebagai
bentuk peradaban dan semangat zaman, modernitas ini dicirikan
atas 3 hal yaitu indifidualistik, rasionalisme dan kemajuan.