Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Keanekaragaman Makhluk Hidup
1. MAKALAH KEANEKARAGAMAN MAHKLUK HIDUP DAN
PENYEBARANNYA.
Dibuat untuk tugas kuliah
Oleh : Nasta’in
Smester : 1
Jurusan : Ekonomi Syari’ah
Sekolah Tinggi Darul Ulum
STAIDU
2. Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat
pada waktunya yang berjudul “Keanekaragaman Mahkluk Hidup Dan Penyebarannya”
Makalah ini berisikan tentang informasi Keanekaragaman Mahkluk Hidup Dan Penyebarannya ,
karakteristik sertas perspektif Keanekaragaman Mahkluk Hidup Dan Penyebarannya dalam islam
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang
Keanekaragaman Mahkluk Hidup Dan Penyebarannya. Saya menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala
usaha kita. Amin.
Al-Azhar 14 - Oktober - 2012
3. BAB I
Pembahasan
A. Asal Mula Kehidupan dan Evolusi Makhluk Hidup di Bumi
1. Hipotesis tentang Asal Mula Kehidupan
Pertanyaan mengenai bagaimana kehidupan pertama dimulai di bumi masih menjadi
pendebatan dari dahulu sampai sekarang. Aristoteles 3,5 abad sebelum masehi mengemukakan
teori abiogenesis yang menyatakan bahwa makhluk hidup muncul secara spontan dari benda
mati (generatio spontanea). Penemuan jasad renik oleh Anthonie Van Leeuwenhoek abad ke 17
pada air rendaman jerami dianggap oleh pendukungnya sebagai bukti pendukung teori
abiogenesis. Teori ini ditentang oleh Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani dan Louis Pasteur
dengan teori biogenesis, yang meyakini bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang
telah ada sebelumnya. Hasil penelitian yang mereka lakukan mengungkapkan bahwa: setiap
kehidupan berasal dari telur (omme visum ex ovo), setiap telur berasal dari kehidupan
sebelumnya (omne ovum ex vivo), dan setiap kehidupan berasal dari kehidupan sebelumnya
(omne vivum ex vivo).
Skenario hipotesis, organisme pertama merupakan produk suatu evolusi kimiawi yang terdiri dari
tahapan-tahapan berikut:
1. Sintesis abiotistas hidup dan akumulasi molekul organik kecil atau monomer seperti asam
amino dan nukleoida.
2. Penyatuan monomer-monomer menjadi polimer, termasuk protein dan asam nukleat
(DNA dan RNA).
3. Segregasi molekul-molekul tersebut menjadi droplet (tulisan) yang disebut dengan
protobion.
4. Protobion asal mula hereditas untuk menjalankan fungsi kehidupan.
Evolusi kimia ini didukung dengan postulat dari Oparin dan J.B.S. Haldane, bahwa
bumi primitif mendukung terjadinya reaksi kimia untuk mensintesis senyawa organik
yang berasal dari prekursor organik yang terdapat pada atmosfer dan lautan purbakala.
Atmosfer pereduksi (penambah elektron) semacam itu meningkatkan penggabungan
molekul sederhana untuk membentuk moleku komplek.
Pada tahun 1953 Stanley Miller dan Harold Urey menguji hipotesis Oparin-Haldane dengan
percobaan di laboratorium. Keadaan percobaan dibuat sesuai dengan keadaan bumi purbakala.
Atmosfer dalam model Miller-Urey terdiri dari H2O, H2, CH4 (metana) dan NH3 (amoniak), yang
diyakini banyak terdapat di dunia purbakala. Percobaan mereka menghasilkan berbagai jenis
asam amino dan senyawa organik lainnya.
Banyak laboratorium mengulangi percobaan Miller-Urey dengan menggunakan
berbagai jenis campuran sebagai susunan atmosfer. Banyak pula saintis yang
meragukan bahwa kondisi atmosfer purbakala berperan penting dalam reaksi kimia
purbakala.
Banyak diantara ahli biologi sekarang membayangkan suatu “dunia RNA”, suatu periode awal
dalam evolusi kehidupan ketika molekul RNA berfungsi sebagai gen yang belum sempurna dan
sebagai katalis organik. Beberapa saintis telah menguji beberapa hipotesis mengenai RNA yang
bereplikasi sendiri. Polimer pendek ribonukleotida telah dihasilkan secara abiotik dalam
percobaan di dalam laboratorium.
Protobion tumbuh dan membelah membagikan salinannya kepada keturunan,
keturunannya akan beranekaragam karena adanya mutasi dalam penyalinan RNA.
Evolusi dalam pengertian Darwinian yang sesungguhnya keberhasilan reproduktif yang
4. berbeda pada individu yang berbeda, agaknya mengumpulkan banyak perbaikan pada
metabolisme primitif dan pewarisan. Salah satu tren mengarah ke RNA sebagai materi
hereditas. Pada mulanya, RNA dapat menyediakan cetakan tempat perakitan nukleotida
DNA. Akan tetapi DNA merupakan tempat penyimpanan informasi genetik yang lebih
stabil dari RNA, dan begitu DNA muncul, molekul RNA menulis peranan barunya
sebagai perantara dalam translasi (perterjemahan) kodegenetik. “Dunia RNA”
membuka jalan bagi “dunia DNA”.
Perdebatan mengenai asal mula kehidupan di bumi sangat banyak, dengan cara apapun
bahan kimia prebiotik berakumulasi membentuk polimer dan akhirnya bereproduksi di
bumi, lompatan dari satu kumpulan molekul menjadi sel-sel prokariotik yang paling
sederhana merupakan suatu peristiwa yang sangat besar dan perubahan pastilah telah
terjadi dalam banyak tahapan evolusi yang lebih kecil. Kita mengetahui melalui bukti
fosil bahwa prokariotik sudah mulai mengalami pertumbuhan sekitar 3,5 miliar tahun
silam dan semua garis keturunan muncul dari prokariotik kuno tersebut.
2. Proses Evolusi Makhluk Hidup di Bumi
Beberapa episode utama dalam sejarah kehidupan yang penentuan waktu kejadiannya
berdasarkan pada bukti fosil dan analisis molekuler menunjukkan perubahan makhluk
hidup dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih kompleks dan bervariasi terjadi
karena DNA mengalami perubahan kode genetik (mutasi). Kode genetik yang paling
sesuaid keadaan lingkungan akan mendapat peluang yang lebih baik untuk
berkembang. Organisasi yang dapat bertahan hidup di lingkungan tertentu disebut
dengan adaptasi. Makhluk hidup yang mampu beradaptasi terhadap lingkungan
hidupnya dapat mengembangkan populasinya, sedangkan yang tidak mampu
beradaptasi akan punah inilah yang disebut dengan seleksi alamiah (natural selection).
Kehidupan dimulai sangat dini dalam sejarah bumi, dan organisme pertama merupakan
nenek moyang dari keanekaragaman biologis yang kita lihat saat ini. Organisme
makroskopis dan multiseluler terutama tumbuhan dan hewan serta manusia berasal dari
organisme mikroskopis dan uniseluler (bersel tunggal).
Dari sejarah kehidupan di bumi, diperkirakan bumi dibentuk 4,5 milyar tahun silam. Kehidupan
di bumi diperkirakan bermula antara 3,5 – 4.0 miliar tahun silam. Setelah bumi cukup dingin
muncul kehidupan pertama sekitar 3,8 miliar tahun silam yang dibuktikan dengan isotop karbon
hasil aktivitas metabolis organisme dalam batuan yang berumur 3,8 miliar tahun silam di
Greenland (tanah hijau di kutup Utara), yang diperkirakan oleh saintis adalah organisme
prokariotik. Organisme prokariotik berfilamen berumur 3,5 miliar tahun silam, fosilnya
ditemukan di Afrika Selatan dan Australia Barat. Kehidupan prokariotik purba ini ditemukan
pada batuan yang disebut stromatolit (bahasa Yunani: stroma = tempat tidur, dan lithos = batu).
Stromatolit adalah kubah bergaris-garis yang tersusun dari batuan sedimen. Fosil tersebut saat ini
merupakan fosil organisme hidup tertua yang diketahui. Namun demikian fosil yang terdapat di
Australia Barat tampak seperti organisme fotosintetik, yang mungkin merupakan organisme
penghasil oksigen. Jika demikian halnya, maka mungkin kehidupan telah berkembang jauh
sebelum organisme ini hidup, kemungkinan sekitar 4,0 miliar tahun silam.
Sekitar 2,5 miliar tahun silam produksi oksigen (O2) oleh prokariotik primitif dan menciptakan
atmosfer aerob yang memulai suatu tahapan untuk evolusi kehidupan aerob. Sementara evolusi
prokariotik terus berlanjut, beberapa organisme mampu menggunakan oksigen untuk
metabolisme makhluk organik atau (siano bakteri fotosintetik). Sekitar 1,7 miliar tahun silam sel
eukariotik telah berevolusi dari komunitas prokariota. Organisme multiselule muncul sebelum
hewan tertua muncul di sekitar 500 juta tahun silam dan evolusi terus terjadi seiring dengan
pergeseran benua. Zaman keemasan reptil, tumbuhan berbunga dan mamalia ada pada zaman
mesozoikum dan awal senozoikum. Akhirnya, makhluk hidup dengan segala kompleksitas
struktur tubuh dan beranekaragam spesies seperti yang kita lihat sekarang ini diduga terjadi
akibat proses evolusi dalam waktu yang sangat panjang. Manusia berada pada puncak evolusi
makhluk hidup.
5. B. Persebaran Makhluk Hidup
Biogeografi adalah ilmu yang mempelajari tentang persebaran organisme di muka bumi. Studi
tentang penyebarn spesies menunjukkan, spesies-spesies berasal dari suatu tempat, namun
selanjutnya menyebar ke berbagai daerah. Organisme tersebut kemudian mengadakan
diferensiasi menjadi subspesies baru dan spesies yang cocok terhadp daerah yang ditempatinya.
Persebaran organisme di bumi dipengaruhi oleh faktor: 1) Lingkungan, 2) Sejarah geologi, dan
3) Penghambat Fisik.
1. Faktor Lingkungan
Dua faktor lingkunganutama yang berpengaruh terhadp persebaran makhluk hidup
adalah faktor abiotik (daratan, perairan, dan lintang geografis) dan biotik (tumbuhan,
hewan dan jasad renik (mikroorganisme).
2. Faktor Sejarah Geologi
Kira-kira 200 juta tahun yang lalu, yaitu pada periode jurasik awal, benua-benua
utama bersatu dalam superbenua (supercontinent) yang disebut Pangaea. Hipotesis ini
disampaikan seorang ilmuwan Jerman. Alfred Weneger pada tahun 1915. hipotesis ini
disampaikan lewat bukunya yang berjudul Asal-usul Benua-benua dan Lautan.
Pada awal tahun 1960-an, bukti-bukti mengenai pergerakan/pergeseran benua
(continental drift) berhasil ditemukan. Benua-benua yang tergabung dalam Pangea
mulai memisah secara bertahap. Terbukanya laut Atlantik Selatan dimulai kira-kira
125-130 juta tahun lalu, sehingga Afrika dan Amerika Selatan bersatu secara
langsung. Namun, Amerika Selatan juga telah bergerak perlahan ke Amerika Barat dan
keduanya dihubungkan tanah genting Panama. Ini terjadi kira-kira 3,6 juta tahun yang
lalu. Saat “jembatan” Panama terbentuk secara sempurna, beberapa hewan dan
tumbuhan dari Amerika Selatan termasuk Oposum dan Armadillo bermigrasi ke
Amerika Barat. Pada saat yang bersamaan beberapa hewn dan tumbuhan dari Amerika
Barat seperti oak, hewan rusa, dan beruang bermigrasi ke Amerika Selatan. Jadi
perubahan posisi baik dalam skala besar maupun kecil berpengaruh besar dalam pola
distribusi organisme, seperti yang kita saksikan saat ini. Contoh lain adalah burung-
burung yang tidak dapat terbang, misalnya ostriks, rhea, emu, kasuari dan kiwi terlihat
memiliki divergensi percabangan sangat awal dalam perjalanan evolusi dari semua
kelompok burung lainnya. Akibatnya terjadilah subspesies tadi.
Australia adalah contoh yang sesuai untuk mengetahui bagaimana gerakan benua-
benua memengaruhi sifat dan distribusi organisme. Sampai kira-kira 53 juta tahun lalu,
Australia dihubungkan dengan Antartika. Hewan khas Australi, yaitu mamalia
berkantung (marsupialia), yang ada pula meski sedikit di Amerika Selatan, secara nyata
terlihat sudah bergerak di antara kedua benua ini lewat Antartika.
Pengertian dari Lingkungan adalah sesuatu yang berada di luar atau sekitar mahluk
hidup. Para ahli lingkungan memberikan definisi bahwa Lingkungan (enviroment atau
habitat) adalah suatu sistem yang kompleks dimana berbagai faktor berpengaruh
timbal-balik satu sama lain dan dengan masyarakat tumbuh-tumbuhan. Menurut
Ensiklopedia Kehutanan menyebutkan bahwa Lingkungan adalah jumlah total dari
faktor-faktor non genetik yang mempengaruhi pertumbuhan dan reproduksi pohon. Ini
mencakup hal yang sangat luas, seperti tanah, kelembaban, cuaca, pengaruh hama dan
penyakit, dan kadang-kadang intervensi manusia.
Kepentingan atau pengaruh faktor-faktor lingkungan terhadap masyakat tumbuhan
berbeda-beda pada saat yang berlainan. Suatu faktor atau beberapa faktor dikatakan
penting apabila pada suatu waktu tertentu faktor atau faktor-faktor itu sangat
mempengaruhi hidup dan tumbuhnya tumbuh-tumbuhan, karena dapat pada taraf
minimal, maximal atau optimal, menurut batas-batas toleransi dari tumbuh-tumbuhan
atau masyarakat masing-masing.
6. Lingkungan terbagi 2 yaitu Biotik dan Abiotik dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Komponen biotik (komponen makhluk hidup), misalnya binatang, tumbuh-tumbuhan,
dan mikroba.
2. Komponen abiotik (komponen benda mati), misalnya air, udara, tanah, dan energi.
C. Pengertian Makhluk Hidup
Bunga mawar, kelinci, burung, dan manusia, semuanya bergerak, memerlukan makanan,
bernapas, dan berkembang biak. Mengapa hal ini terjadi? Hal tersebut terjadi karena mereka
adalah makhluk hidup. Mobil tidak bisa bergerak jika tidak diberi bensin dan dikemudikan.
Demikian juga dengan sepeda dan becak, jika tidak dikendarai manusia tidak akan
bergerak.Benda-benda itu tidak bernapas, tidak memerlukan makanan, dan tidak bertambah
banyak. Mengapa demikian? Karena mereka adalah makhluk tak hidup. Jadi, makhluk hidup
adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan seperti bernapas, bergerak, dan berkembang
biak.
D. Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Aktivitas yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup prosesnya tidak dapat diamati secara
langsung, tetapi berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya. Makhluk hidup memiliki beberapa ciri,
yaitu bernapas, bergerak, makan, tumbuh, peka terhadap rangsangan, dan dapat berkembang
biak.
1. Bernapas
Semua makhluk hidup melakukan proses pernapasan. Bernapas adalah proses mengambil udara
(O2) dari luar dan mengeluarkan udara (CO2) dari dalam tubuh. Oksigen (O2) sangat diperlukan
makhluk hidup untuk pembakaran makanan dalam tubuh dan menghasilkan energi yang
diperlukan tubuh atau disebut juga oksidasi tubuh. Energi ini digunakan tubuh untuk bergerak
dan melakukan aktivitas lainnya. Proses pernapasan makhluk hidup berbeda-beda, bergantung
pada tempat hidup dan jenis makhluk hidup.
Makhluk hidup yang hidup di darat memiliki sistem 2 pernapasan yang berbeda dengan makhluk
hidup yang hidup di air. Pernapasan burung berbeda dengan amfibi. Manusia dan hewan di darat
umumnya bernapas dengan paruparu. Oksigen diambil dari udara melalui hidung. Untuk
makhluk hidup yang hidup di air, seperti ikan bernapas dengan insang. Makhluk hidup yang di
air menggunakan oksigen yang terlarut dalam air untuk bernapas. Bagaimana dengan tumbuhan,
apakah mereka juga bernapas? Tumbuhan pun bernapas. Oksigen diambil oleh tumbuhan
melalui stomata atau mulut daun, dan lentisel (lubang-lubang yang ada pada batang tumbuhan).
- Alat pernafasan pada tumbuhan disebut stomata atau lentisel
- Alat pernafasan pada hewan adalah paru paru,insang trakea dan kulit
- Burung memiliki alat bantu pernafasan yang disebut pundi pundi udara
2. Bergerak
Bergerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Gerak pada manusia dan hewan jelas
tampak terlihat. Kamu dapat berjalan, berlari, dan menggerakkan tangan. Begitu juga dengan
hewan dapat berlari, terbang, dan lain sebagainya. Untuk melakukan gerakan tersebut, manusia
dan hewan dibantu oleh alat gerak. Pada manusia, misalnya tangan dan kaki. Sedangkan, pada
hewan, seperti sayap, sirip, kaki, silia, dan lainnya.
Selain manusia dan hewan, tumbuhan juga melakukan gerakan, tapi gerakan ini tidak mudah
dilihat. Contoh gerakan pada tumbuhan adalah menutupnya daun putri malu bila disentuh. Daun-
daun pohon petai cina yang menutup pada sore hari, arah tumbuhnya tanaman selalu ke arah
datangnya sinar matahari, dan bunga matahari yang selalu menghadap matahari. Gerakan pada
tumbuhan disebabkan karena ada rangsangan dari luar.
7. 3. Makan
Seluruh makhluk hidup membutuhkan makanan. Makanan yang dimakan harus mengandung
zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Contohnya, karbohidrat, lemak, protein, vitamin,
dan mineral. Karbohidrat sangat diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi. Zat makanan ini
terdapat dalam umbi-umbian seperti singkong, kentang, dan ketela. Selain itu, terdapat dalam
biji-bijian, seperti jagung, beras, gandum, dan tepung terigu. Lemak berfungsi sebagai cadangan
makanan bagi tubuh. Lemak memiliki kalori paling tinggi dibandingkan zat makanan lainnya.
Zat makanan ini terdapat dalam susu dan mentega.Protein berfungsi untuk pertumbuhan dan
mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Protein dibagi menjadi dua macam, yaitu protein hewani
dan protein nabati. Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan, contohnya: telur,
daging, susu, dan ikan. Sedangkan, protein nabati adalah protein yang berasal dari
tumbuhan, contohnya: kacangkacangan, dan buah-buahan. Vitamin dan mineral diperlukan tubuh
kita untuk mengatur proses kegiatan tubuh. Vitamin dapat diperoleh dari buah-buahan dan
sayursayuran, seperti: wortel, sayur bayam, kangkung, jeruk, alpukat, apel, dan sebagainya.
Fungsi makan pada makhluk hidup:
a. Menimbulkan energi ( tenaga )
b. Pembangun tubuh ( pertumbuhan )
c. Mengganti sel sel tubuh yag rusak
Makhluk hidup yang dapat embuat makanan sendiri adalah tumbuhan hijau daun lewat proses
fotosintesa.
4. Iritabilitas
Salah satu ciri makhluk hidup adalah respons terhadap rangsangan. Kemampuan makhluk hidup
memberi tanggapan terhadap rangsangan disebut 4 iritabilitas. Hewan memiliki sistem saraf
dalam menanggapi adanya rangsangan, sedangkan tumbuhan tidak. Rangsangan dapat
disebabkan oleh faktor luar tubuh. Contohnya, mata kita akan mengedip bila terkena cahaya
yang silau. Contoh reaksi rangsangan yang diterima hewan adalah anjing akan menegakkan
telinga bila mendengar suara yang asing dan sekelompok rusa akan berlari bila ada pemangsa
yang mengintai. Gerak pada tumbuhan terjadi karena adanya rangsangan zat kimia, gaya
gravitasi bumi, cahaya, air, dan sentuhan. Contohnya, daun putri malu akan menutup bila
disentuh, akar tumbuhan menjalar ke tempat banyak air, tumbuhnya batang tumbuhan ke arah
sinar matahari, dan akar tumbuhan yang selalu tumbuh ke arah pusat bumi.
Hewan dan manusia untuk iribalitas menggunakan panca indera yang terdiri dari :
- Mata untuk melihat
- Telinga untuk mendengar
- Kulit untuk meraba
- Hidung untuk mencium
- Lidah untuk mengecap
5. Tumbuh
Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Contohnya, jika kamu menanam
biji akan tumbuh menjadi kecambah, kemudian menjadi tanaman kecil. Jika tanaman tersebut
kamu siram setiap hari, maka akan tumbuh menjadi tanaman yang besar. Pertumbuhan
merupakan pertambahan sel-sel tubuh, sehingga ukuran tubuh bertambah dan tidak bisa mengecil
kembali. Bagaimana dengan pertumbuhan hewan dan tumbuhan? Hewan dan tumbuhan juga
mengalami pertumbuhan seperti manusia, yaitu ukuran tubuhnya makin besar. Pertumbuhan ini
dapat diukur.
8. 6. Berkembang Biak
Coba kamu amati pohon pisang di sekitar tempat tinggalmu? Biasanya, di sekitar pohon pisang
terdapat tunas-tunas baru. Hal ini merupakan contoh perkembangbiakan pada tumbuhan.
Berkembang biak atau reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk memperoleh
keturunan. Perkembangbiakan ini berguna untuk melestarikan jenisnya.Cara perkembangbiakan
pada hewan dibagi menjadi dua macam, yaitu secara generatif (kawin) dan secara vegetatif (tak
kawin). Pada hewan tingkat tinggi umumnya berkembang biak secara kawin, sedangkan pada
hewan tingkat rendah berkembang biak dengan vegetatif (tak kawin). Bagaimana
perkembangbiakan pada tumbuhan? Tumbuhan tidak hanya berkembang biak dengan biji, tetapi
juga dapat berkembang biak secara vegetatif atau tidak kawin. Contoh perkembangbiakan
vegetatif pada tumbuhan, di antaranya stek, cangkok, dan tunas.
7.Reproduksi
Semua makhluk hidup berkembang biak, hal ini merupakan upaya makhluk hidup untuk
memperbanyak diri atau menghasilkan individu baru.Perkembangan makhluk hidup bertujuan
untuk menjaga kelestarian jenisnya supaya tidak punah, Cara makhluk hidup untuk berkembang
biak dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Generatif , yaitu peristiwa terbentuknya individu baru yang didahului oleh pembuahan (
fertilisasi ) , peembuahan berarti meleburnya sel kelamin jantan dengan betina untuk
membentuk zigot , contoh : cacing, rayap, katak, lebah dll
b. Vegetatif yaitu cara berkembang biak tanpa perkawinan, jadi tidakmeliatkan sel gamet atau
sel kelami, contoh peremangan vegetatif : tunas, membelah diri, spora, umbi geragih
8. Adaptasi
Untuk dapat bertahan hidup di lingkungannya, makhluk hidup harus menyesuaikan diri dengan
lingkungannya,Tempat hidup bagi makhluk hidup dapat melakukan aktifitasnya disebut
habitat.Apabila makhluk hidup tersebut tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya
maka akan mati atau bisa harus berpindah ke lingkungan yang baru.
9. Memerlukan Suhu Tertentu
Semua makhuk hidup dapat bertahan pada suhu tertentu, ikan dapat hidup pada air yang
bersuhu antara 5 derajat celcius sampai dengan 30 derajat. untuk jenis bakteri dapat sampai suhu
80 derajat, sedangkan tumbuhan dapat hidup baik antara suhu 0 – 43 derajat celcius.
10. Mengeluarkan Zat Sisa ( sekresi)
Zat sisa dari proses produksi harus dikeluarkan, jika tidak akan menimbulkan racun di dalam
tubuh.Zat sisa yang dikeluarkan bisa berupa cairan, gas ataupun zat padat. Alat pengeluaran zat
sisa pada hewan atau manusia , yaitu :
a. Paru paru mengeluarkan CO2
b. Kulit mengeluarkan keringat
c. Ginjal mengeluarkan uriine
BAB II
KESIMPULAN
Zat sisa dari produksi bisa berupa cairan .gas ataupun zat padat