1. LANDASAN FILSAFAT ILMU DALAM
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
TERHADAP PEMBERDAYAAN MANUSIA
Mata Kuliah : Manajemen Sumber Daya Manusia
Program : Pascasarjana (S2)
Dosen : Dr. H. Wijiyanta, M.Pd
2. Manusia adalah makhluk yang kompleks, terdiri dari rohaniah dan
jasmaniah, manusia dapat menjadi subyek dan obyek buat dirinya, manusia
subyek yang bertanya dan sekaligus menjadi objek yang ditanyakan.
Keinginan yang besar untuk mengembangkan diri, maka lahirlah filsafat ilmu
yang bisa menjawab persoalan manusia secara menyeluruh, sistematis dan
mendasar.
Filsafat berarti mengoreksi diri, semacam keberanian untuk berterus terang,
seberapa jauh sebenarnya kebenaran yang dicari telah kita jangkau.
Berfilsafat tentang ilmu berarti :
- Berterus terang kepada kita sendiri : Apakah sebenarnya yang kita ketahui
tentang ilmu?
- Apakah ciri yang hakiki membedakan ilmu pengetahuan lainnya yang bukan
ilmu?
- Bagaimana kita mengetahui bahwa ilmu merupakan pengetahuan yang benar?
- Kriteria apa yang kita pakai dalam menentukan kebenaran secara ilmiah?
- Mengapa kita mempelajari ilmu?
- Apakah kegunaan sebenarnya?
3. Seseorang yang sedang berfilsafat dapat diumpamakan
seseorang yang berpijak dibumi sedang tengadah ke bintang –
bintang. Atau seseorang berdiri di puncak tinggi memandang ngarai
dan lembah di bawahnya. Dia ingin menyimak kehadirannya
dengan kesemestaan yang ditatapnya.
Untuk menjawab permasalahan manusia yang kompleks
dalam mencapai tujuan (ontology)
- Bagaimana caranya (epistimologi)
- Apa kegunaannya (aksiologi)
MSDM merupakan upaya mendayagunakan berbagai sumber
daya (resource) untuk mencapai tujuan tersebut secara efektif dan
efisien, baik dalam aspek produktifitas maupun kepuasan sesuai
dengan yang diharapkannya.
4. 1. Konsep Filsafat
Berfilsafat berarti berusaha mengetahui
tentang sesuatu sedalam – dalamnya, baik
mengetahui mengenai hakekat adanya sesuatu
itu, fungsi, ciri - ciri, kegunaannya, masalah –
masalahnya.
5. Ciri Berfikir Filsafat :
1. Berfikir secara radikal
Berfikir sampai hakikat, esensi, sampai pada substansi
2. Berfikir secara universal atau umum
Jalan yang ditunggu oleh seorang filosof adalah keumuman yang diperoleh dari
hal yang bersifat khusus ada kenyataannya.
3. Berfikir secara konseptual
berfikir mengenai hasil generalisasi dan abstraksi dari pengalaman tentang hal
– hal serta proses – proses individual.
4. Berfikir secara koheren dan konsisten
Koheren : berfikir secara kaidah
Konsisten= berfikir secara acak
5. Berfikir secara komprehensif (menyeiuruh)
6. Berfikir secara sistematis
7. Berfikir secara bebas
8. Berfikir atau pemikiran yang tanggung jawab
6. Definisi Filsafat Menurut Para Ahli :
1. Harun Nasution
Filsafat adalah berfikir menurut tata tertib (logika)
2. Plato (428 – 348 SM)
Filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada
3. Aristoteles (384 – 322 SM)
Filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas segala benda
4. Marcus Tullius Cicero (106 – 43 SM)
Filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang maha agung dan usaha
untuk mencapainya.
5. Al Fasabi (wafat 950 M)
Filsafat muslim terbesar sebelum ibnu sina menyatakan bahwa : ilmu
pengetahuan tentang alam yang berwujud dan bertujuan menyelidiki
hakikat yang sebenarnya.
6. Immamul Kant (1724 – 1804)
Filsafat adalah ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup 4 persoalan, yaitu :
(1) Apakah dapat kita ketahui (dijawab dengan metafisika)
(2) Apakah yang boleh kita kerjakan (dijawab dengan etika)
(3) Sampai dimanakah pengharapan kita? (dijawab dengan agama)
(4) Apakah yang dinamakan manusia? (dijawab dengan antropologi)
7. Obyek Filsafat
1. Obyek Material
Segala sesuatu yang dimasalahkan oleh atau dalam filsafat,
Tiga persoalan pokoknya :
(1) Hakikat tuhan
(2) Hakikat alam
(3) Hakikat manusia
2. Obyek Formal
Obyek mencari keterangan secara radikal (Sedalam – dalamnya
sampai akarnya) tentang objek materi.
8. Cabang – Cabang
Filsafat
Adapun cabang – cabang filsafat terdiri dari :
1. Epistemologi (Filsafat pengetahuan)
2. Etika (Filsafat moral)
3. Estetika (Filsafat seni)
4. Meta fisika
5. Politik (Filsafat pemerintahan)
6. Filsafat agama
7. Filsafat ilmu
8. Filsafat Pendidikan
9. Filsafat hukum
10.Filsafat sejarah
11.Filsafat matematika
10. 2. Konsep Ilmu
Pengertian Ilmu
Definisi ilmu menurut para ahli :
1. Mohammad Hatta
Ilmu adalah pengetahuan yang teratur
tentang pekerjaan hukum kausal dalam
masalah yang sama tabiatnya, kedudukannya
yang tampak dari luar dan bangunannya dari dalam.
11. Lanjutan ….
2. Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag
Ilmu adalah yang empiris, rasional, umum dan
sistematik dan serentak.
3. Ashley Montaga
Ilmu adalah pengetahuan yang disusun dalam satu
sistem yang berasal dari pengetahuan studi dan
pencobaan untuk menentukan hakikat prinsip
tentang hal yang sedang diuji.
12. Lanjutan ….
4. Karl Pearson
Ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan
konsisitas tentang fakta pengalaman dengan istilah yang
sederhana.
5. Alfanasyef
Ilmu adalah pengetahuan manusia tentang alam, masyarakat
dan pikiran.
6. Harsojo
Ilmu adalah :
a. Akumulasi pengetahuan yang sistematis
b. Pendekatan atau metode pendekatan seluruh dunia empiris.
c. Cara menganalisis yang mengizinkan ahlinya. Untuk
menyatakan : jika ……, maka …….
13. Ciri – Ciri Ilmu
Ciri utama ilmu menurut terminologi :
1. Ilmu adalah sebagian pengetahuan yang memiliki sifat koheren,
empiris, sistematis, dapat diukur dan dibuktikan.
2. Ilmu bersifat kohern sistematik menandakan seluruh kesatuan ide
yang menyatu ke objek yang sama dan saling berkaitan secara logis.
3. Ilmu tidak memerlukan kepastian lengkap berkenaan dengan masing
– masing penalaran perorangan.
4. Yang sering berkaitan dengan konsep ilmu
5. Ilmu membentuk metodelogis
6. Bersumber dalam kesatuan objeknya
15. 1. Landasan Ontologis
Obyek yang ditelaah?
Bagaimana wujud hakiki dari objek?
2. Landasan Epistimologis
Bagaimana prosedur dan mekanismenya?
3. Landasan Aksiologis
Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu digunakan?
Landasan ilmu harus mampu menjawab
persoalan – persoalan berikut :
16. Perbedaan Ilmu dan
Filsafat
Filsafat Ilmu
1. Objek matrial bersifat
universal
1. Objek Material bersifat
khusus dan empiris
2. Objek formal non pragmatis 2. Objek formal pragmatis,
spesifik, intensif, teknis
3. Menonjolkan daya spekulasi,
kritis dan pengawasan
3. Riset melalui trial and eror
4. Pertanyaan lebih jauh dan
mendalam berdasarkan realitas
4. Diskursif, logis dari tidak tahu
menjadi tahu
5. Penjelasan terakhir, mutlak,
mendalam (Primary Cousa)
5. Penyebab tidak terlalu
mendalam lebih dekat dengan
(secondary causa)
17. Pokok persoalan yang dibagi dalam filsafat mencakup :
1. Logika
(Apa yang disebut benar dan apa yang disebut salah)
2. Etika
(Mana yang dianggap baik dan mana yang dianggap buruk)
3. Estetika
(Apa yang termasuk indah dan apa yang termasuk jelek
3. Konsep Filsafat Ilmu
18. Ada 4 Fase
1. Fase ilmu zaman kuno
2. Filsafat ilmu sejak munculnya renaissance
3. Filsafat ilmu zaman modern (Era Positivisme)
4. Filsafat ilmu era kontenporer
Perkembangan Filsafat Ilmu
19. 1. Objek mana yang ditelaah ilmu?
Bagaimana wujud hakiki objek?
Apa hubungan objek dengan tangkapan manusia?
2. Bagaimana proses yang memungkinkan ditimba pengetahuan yang
berupa ilmu? Bagaimana prosedurnya? Hal apa yang harus agar kita
mendapat pengetahuan yang benar? Apa yang disebut kebenaran
itu sendiri? Apa kriterianya? Bagaimana cara dan Teknik sarana
untuk mendapat pengetahuan?
3. Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu dipergunakan?
Hakikat Filsafat Ilmu
20. Hakikat filsafat terdiri atas 3 cabang :
1. Ontologi (Teori Hakikat)
Hakikat kenyataan atau realitas ada dua sudut pandang
a. Kuantitatif
b. Kualitatif
Alirannya terdiri dari :
a. Materialisme / Naturalisme
b. Idealisme
c. Dualisme
d. Skeptisisme
21. Lanjutan ….
2. Epistemologi (Teori Pengetahuan)
Aliran epistemologi :
a. Empirisme (John Locke, 1631 – 1704)
b. Rasionalisme (Rene Decarts, 1596 -1650)
c. Positivisme (Agust Compte, 1798 – 1857)
d. Intusronisme (Henri Bergson, 1859 – 1941)
22. Lanjutan ….
3. Aksiologi (Teori nilai guna)
Aksiologi ada 3 bagian :
a. Moral Conduct (Tindakan moral)
b. Aesthetic Expression (Ekspresi keindahan)
c. Sosio Political Life (Keindahan social pol)
Aliran – aliran aksiologi :
a. Hedonisme
b. Vitalisme
c. Utilitarisme
d. Pragmatisme
23. 4. Konsep Manajemen
Unsur – unsur Dasar Manajemen
1. Man
2. Money
3. Mathod
4. Materials
5. Machines
6. Market
Dasar – dasar manajemen
1. Adanya kerja sama
2. Adanya tujuan
3. Adanya pembagian kerja
4. Adanya hubungan
5. Adanya sekelompok orang dalam pekerjaan
Bidang – Bidang Manajemen
1. MSDM
2. Manajemen Pembelajaran
3. Manajemen Produksi
4. Manajemen Biaya
5. Manajemen Pemasaran
6. Manajemen Perkantoran
7. Manajemen Resiko
24. 5. Konsep MSDM
Pengertian MSDM, menurut para ahli :
1. Drs. Malayu S.Phasibuan :
MSDM adalah ilmu dari seni mengatur hubungan dan peranan
tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya
tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
25. Lanjutan …..
Peranan MSDM
MSDM mengatur dan menetapkan program kepegawaian yang
mencakup masalah – masalah sbb:
1. Menetapkan jumlah, kualitas, dan penempatan, tenaga kerja
yang efektif sesuai dengan kebutuhan perusahaan
2. Menetapkan program penarikan, seleksi, dan penempatan
karyawan berdasarkan asas the right man in the right place and
the right job
3. Menetapkan program kesejahteraan
4. Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya
manusia pada masa yang akan dating
5. Memperkirakan keadaan ekonomi pada umumnya dan
perkembangan
26. Lanjutan …..
6. Memonitor dengan cermat UU perburuan dan kebijakan
pemberian balas jasa perusahaan sejenis
7. Memonitor kemajuan Teknik dan perkembangan serikat buruh
8. Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan penilaian prestasi
karyawan
9. Mengatur mutasi karyawan, baik vertikal maupun horizontal
10. Mengatur pension, pemberhentian, pesangonnya.
27. Perkembangan MSDM
MSDM dipengaruhi oleh masalah – masalah ekonomi politik, dan
social. Masalah ekonomi meliputi :
1. Semakin terbatasnya faktor – factor produksi, menuntut agar SDM
dapat bekerja lebih efektif dsn efisien.
2. Semakin disadari bahwa SDM paling berperan dalam mewujudkan
tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
3. Karyawan akan meningkatkan moral kerja, kedisiplinan, dan
prestasi kerja jika kepuasan diperoleh dari pekerjaannya
4. Terjadinya persaingan yang tajam untuk mendapatkan tenaga kerja
yang berkualitas
5. Para karyawan semakin menuntut keamanan ekonomi pada masa
depan.
28. Masalah politik meliputi hal – hal sbb:
1. HAM semakin mendapat perhatian
2. Organisasi buruh semakin kuat perhatian terhadap SDM
3. Campur tangan pemerintah dalam mengatur perburuan semakin
banyak
4. Adanya persamaan hak dan keadilan dalam memperoleh
kesempatan kerja
5. Emansipasi wanita
29. Masalah – masalah sosial diantaranya :
1. Timbulnya pergeseran nilai di dalam masyarakat akibat Pendidikan
dan kemajuan teknologi
2. Berkurangnya kebanggaan terhadap hasil pekerjaan akibat adanya
spesialisasi pekerjaan yang mendetail
3. Semakin banyak pekerja wanita yang karena kodratnya perlu
mendapatkan perlakuan khusus sesuai perundang - undangan
4. Kebutuhan manusia yang semakin beraneka ragam
30. Fungsi – Fungsi MSDM
Pengendalian
(Controling) Pengadaan
(Procurement)
Kompensasi
(Compensation)
Pengintregasian
(Integration)
Kedisiplinan
Pemeliharaan
(Maintenance)
Pengembangan
(Development)
Fungsi –Fungsi MSDM
Pengorganisasian
(Organizing)
Pemberhentian
(Separation)
Perencanaan (Planing)
Pengarahan
(Direkting)
31. Hubungan filsafat ilmu dengan MSDM:
Filsafat ilmu memberikan kontribusi yang besar terhadap maju
mundurnya ilmu pengetahuan, begitupun manajemen sebagai salah
satu rumpun ilmu tidak bisa dipisahkan satu sama lain dengan filsafat
ilmu.
Ada 3 landasan dalam MSDM
a) Landasan ontologi (Hakikat)
b) Landasan Epistemologi (Cara memperoleh ilmu)
c) Landasan Aksiologis (Nilai)