SlideShare a Scribd company logo
1 of 52
Worldview Islam

Asas Islamisasi Ilmu Peng.
Kontemporer

Oleh: Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi
Makna Worldview
Definisi Worldview Islam
• Pandangan hidup Islam dimulai dari konsep keesaan Tuhan (alshahadah) yang berimplikasi pada keseluruhan kegiatan
kehidupan di dunia.
Al-Mawdudi
• Pandangan hidup islam adalah aqidah fikriyyah, kepercayaan
yang berdasarkanpada akal, yang daripadanya lahir suatu sistim.
Atif al-Zayn
• Pandangan hidup Islam adalah akumulasi keyakinan asasi yang
terbentuk dalam pikiran dan hati setiap Muslim yang memberi
gambaran tentang wujud dan apa-apa di balik itu.
Sayyid Qutb
• Pandangan hidup Islam adalah pandangan Islam tentang realitas
dan kebenaran yang menjelaskan tentang hakekat wujud.
Naquib al-Attas
Pandangan hidup Islam adalah Aqidah
fikriyyah atau kepercayaan yang berdasarkan
pada akal, yang asasnya adalah keesaan
Tuhan (tawhid / shahadah), yang terbentuk
dalam pikiran dan hati setiap Muslim dan
berpengaruh terhadap pandangannya tentang
keseluruhan aspek kehidupan
terutamanya tentang realitas dan kebenaran
(al-Maududi, Atif al-Zayn, Sayyid Qutb
S.M.Naquib al-Attas)
Worldview adalah visi tentang realitas
dan kebenaran, berupa kesatuan
pemikiran yang arsitektonik, yang
berperan sebagai asas yang tidak
nampak (non-observable) bagi semua
perilaku manusia, termasuk aktifitas
ilmiah dan teknologi.
Alparslan Acikgence, Islamic Science, Towards Definition,
Kuala Lumpur, ISTAC 1996, 29.
Struktur Bangunan
Pandangan Hidup Islam
pendidikan

Struktur
Konsep
Manusia
hukum

Struktur
Konsep nilai

Struktur
Konsep
ilmu

Struktur

KONSEP TUHAN
Wahyu, agama, Nabi,
Penciptaan
dsb

politik
ekonomi

Struktur
Konsep
dunia

Ilmu & teknolgi

Struktur
Konsep
kehidupan
Worldview Sbg Bangunan
Konsep
Konsep Tuhan
Konsep
Kehidupan
Konsep Dunia
Konsep Manusia
Konsep Nilai / Moralitas
Konsep Ilmu
Sentralitas Konsep Tuhan
• Kepercayaan kepada Tuhan adalah elemen
terpenting dalam pandangan hidup manapun.
• Jika kita percaya bahwa Tuhan itu ada, maka sangat
mungkin kita percaya bahwa disana ada arti dan
tujuan hidup.
• Dan jika kita konsisten kita akan percaya bahwa
sumber moralitas …adalah kehendak Tuhan dan
Tuhan adalah nilai tertinggi.
• …bahwa ilmu dapat lebih dari apa yang bisa
diamati [empiris, pen] dan disana terdapat realitas
yang lebih tinggi yakni alam supernatural. (Thomas
Wall)
Dimensi Pandangan Hidup Islam
• Pandangan hidup Islam itu ….bukan sekedar
pandangan akal manusia terhadap dunia fisik atau
keterlibatan manusia didalamnya dari segi historis,
sosial, politik dan kultural…tapi mencakup aspek aldunyÉ dan al-Ékhirah, dimana aspek al-dunyÉ harus
terkait secara erat dan mendalam dengan aspek
akherat, sedangkan aspek akherat harus diletakkan
sebagai aspek final” .
S.M.N, al-Attas, Pro le g o me na, 1.
Epistemologi Islam dan Barat
ISLAM

BARAT

Asas:
Pandangan hidup Islam berdasarkan
wahyu,hadith, akal, pengalaman,intuisi

Asas:
Wordlview Barat berdasarkan Rasio
dan spekulasi filosofis.

Pendekatan: Tawhidi.

Pendekatan: dichotomis

Sifat: rasional, metafisis, dan suprarasional, ada yang permanen ada
yang berubah.
.
Makna Realitas dan Kebenaran:
al-Haqq dan al-Haqiqah, berdimensi
metafisik dan fisik, rasional.

Sifat: rasional, non-metafisis,
terbuka & selalu berubah.

Objek kajian: invisible & visible.
‘Ālam al-Mulk & ‘Ālam al-Syahādah

Objek Kajian:
Realitas empiris, non-metafisis

Makna Realitas & Kebenaran:
Truth berdimensi sosial, kultural,
empiris, rasional.
Worldview &
Islamisasi
Sebuah Fakta Sejarah
Periodesasi Islamisasi Dunia Melayu
Periode pertama (abad 13-14)
Islam masuk ke dunia Melayu melalui
pengetrapan syariah. Maka dari itu Fiqih dan
pengamalan Islam secara praktis disaat itu
sangat dominan, sehingga konsep Tuhan dalam
Islam belum banyak ditekankan. Konsep
fundamental tentang keesaan Tuhan masih
kabur, difahami secara samar-samar dan
bahkan bertumpang tindih dengan pandagan
hidup kuno Hindu-Buddha.
Periode kedua, (Abad 15-18 akhir)
Pada periode ini tasawwuf dan kalam
cukup dominan, sehingga konsep
fundamental tentang Keesaan Tuhan
dijelaskan. Pengaruh pandangan hidup
Islam terhadap pandangan hidup bangsa
Melayu dapat dilihat dari masuknya istilah
dan konsep-konsep Arab kedalam istilahistilah bahasa Melayu.
Periode ketiga anjutan periode kedua

Pada periode ini konsep-konsep dalam pandangan hidup
Islam telah diperkaya oleh konsep-konsep dari tradisi
intelektual Yahudi, Kristen dan ide-ide penting filsafat
Yunani yang abstrak yang telah diadapsi kedalam Islam.
Fenomena ini sendiri sudah menunjukkan betapa
universal dan internasional sifat Islamisasi itu.

Al-Attas, The Mysticism of Hamzah Fansuri. Kuala
Lumpur: University of Malaya Press, 1970, hal. 191-192
Hasil Islamisasi
Worldview Melayu
Melalui tasawwuflah masuknya semangat intelektual
dan rasional yang tinggi kedalam pikiran masyarakat
waktu itu, ia membangkitkan semangat intelektualisme
dan rasionalisme yang tidak wujud pada era praIslam… yang merevolusi pandangan hidup bangsa
Melayu-Indonesia, merubahnya dari suatu dunia
mitologi yang rapuh.. kepada dunia intelektualisme,
dunia akal dan dunia yang teratur; ia menekankan
kepercayaan kepada Tuhan.
Al-Attas, The Mysticism of Hamzah Fansuri. Kuala
Lumpur: University of Malaya Press, 1970, hal. 191-192
Hasil Islamisasi ….
Hasil dari Islamisasi Pandangan Hidup Bangsa Melayu adalah
Islamisasi konsep melalui perubahan istilah dalam bahasa Melayu.
Istilah bahasa Arab yang merubah atau menambah istilah yang
digunakan bangsa Melayu sejak abad ke 15 hingga sekarang
adalah sbb:
Konsep-konsep itu diantaranya adalah roh (ruh), akal (‘aql), kalbu
(qalb), nafsu (nafs), faham (fahm), jasad (jasad), jisim (jism),
jasmani (jusmani), jauhar (jawhar), juz (juz’), kuliah (kulliyah), ilham
(ilham), sedar (dari bahasa Arab sadr = dada), fikir (fikr), zikir
(dhikr), ilmu (‘ilm), yakin (yaqin), shak (shakk), zann (zann), jahil
(jahl), alam (alam), pengalaman (dari bahasa Arab: ‘alam), sebab
(sabab), musabab (musabbab), akibat (aqibah), hikmah (hikmah),
adab (adab), martabat (maratib), derajat (darajat), maudu’ (maudu’),
adil (adl), zalim (zulm), ma’rifat (ma’rifah), dan banyak lagi lainnya.
Rationale
Perlu Islamisasi
Ilmu Peng.Modern
Lima karakteristik Peradaban Barat :
1) Mengandalkan akal semata-mata untuk membimbing

manusia mengarungi kehidupan.
2) Mengikuti dengan setia validitas pandangan dualistis
tentang realitas dan kebenaran.
3) Membenarkan aspek Being yang bersifat temporal
yang memproyeksikan suatu pandangan hidup
sekuler.
4) Pembelaan terhadap doktrin humanisme.
5) Peniruan terhadap drama dan tragedi yang dianggap
sebagai realitas universal dalam kehidupan spiritual,
atau transendental, atau kehidupan batin manusia,
yaitu dengan menjadikan drama dan tragedi sebagai
elemen yang riel dan dominan dalam jati diri dan
eksistensi manusia.
Al-Attas, Islam and Secularism, hal. 127–132.
“Selama lima ratus tahun terakhir, pemikiran
keagamaan dalam Islam telah secara praktis
menjadi beku”.
Dulu pemikiran Eropah mendapat insipirasi dari
dunia Islam, dan sebagai akibatnya semangat
dunia Islam bergeser ke Barat dan boleh
dikatakan sisi intelektual Barat merupakan
pengembangan dari bagian terpenting kultur
Islam.
Yang mengkhawatirkan kini kultur Barat yang
secara permukaan mengagumkan itu
membelenggu gerakan umat Islam sehingga
gagal mencapai sisi terdalam dari kultur Islam.
Iqbal
DEWESTERNISASI ILMU
PENGETAHUAN
Syed Muhammad Naquib al-Attas:
Westernisasi ilmu telah mengangkat keraguan dan
dugaan ke tahap metodologi ‘ilmiah ’ dan
menjadikannya sebagai alat epistemologi yang sah
dalam keilmuan.
Westernisasi ilmu bukan dibangun di atas Wahyu dan
kepercayaan agama, tetapi dibangun di atas tradisi
budaya yang diperkuat dengan spekulasi filosofis yang
terkait dengan kehidupan sekular yang memusatkan
manusia sebagai makhluk rasional. Akibatnya, ilmu
pengetahuan dan nilai-nilai etika dan moral, yang diatur
oleh rasio manusia, berubah terus menerus.
Problem Sains Modern sekular:
1. Pandangan sekular tentang alam semesta telah
menghilangan jejak Tuhan di dalam keteraturan alam.
Alam bukan lagi sebagai ayat-ayat Alah tetapi entitas
yang berdiri sendiri.
2. Alam digambarkan secara mekanistis sebagai mesin dan jam,
sehingga bisa ditentukan dan diprediksikan secara mutlak-yang
menggiring kepada munculnya masyarakat industri modern dan
kapitalisme.
3. Rasionalisme dan empirisisme.
4. Warisan dualisme Descartes telah memisahkan subyek yang
mengetahui dan obyek yang diketahui.
5. Alam di eksploitasi sebagai sumber kekuatan dan dominasi.
(Ibrahim Kalin, The philosophy of Seyyed Hossein Nasr, 453).
Problem epistemologi
Epistemologi sensualis dan empiris, yang
mendominasi horizon manusia Barat dizaman
modern ini, telah berhasil mereduksi realitas
dunia pengalaman kepada indera, jadi telah
membatasi makna realitas dan menghilangkan
konsep realitas Tuhan. Konsekuensi dari
perubahan dalam makna realitas ini adalah
bencana…
S.H. Nasr, The Need for a Sacred Science, New York,
SUNY Press, 1993. hal. 7 & 20.
Problem Pendidikan
Akar dari kemunduran umat Islam dalam
berbagai dimensi karena dualisme sistem
pendidikan. Dan mengatasi dualisme sistem
pendidikan inilah yang merupakan tugas terbesar
kaum Muslimin pada abad ke-15 H. Pada satu
sisi, sistem pendidikan Islam mengalami
penyempitan dalam pemaknaannya dalam
berbagai dimensi, sedangkan pada sisi yang lain,
pendidikan sekular sangat mewarnai pemikiran
kaum Muslimin.
Ismail Raji al-Faruqi (1921-1986)
Dampak Ilmu Pengetahuan Sekuler
Akibat dari penerimaan ilmu Barat sekuler adalah hilangnya Adab,
(desacralization of knowledge). Hilangnya Adab berimplikasi pada
hilangnya sikap adil dan kebingunan intelektual (intellectual
confusion), yaitu :
a) Ketidak-mampuan seseorang membedakan antara ilmu yang benar
dari ilmu yang dirasuki oleh pandangan hidup Barat.
b) Hilangnya Adab dalam masyarakat dg menyamaratakan setiap
orang dengan dirinya dalam hal pikiran dan perilaku.
c) Penghilangan otoritas resmi dan hirarki sosial dan keilmuan.
d) Mengkritik ulama dimasa lalu yang banyak memberi kontribusi
kepada ilmu pengetahuan Islam.
S. M. N. al-Attas, Islam, Secularism and the Philosophy of the Future,
London, Mansell, 1985. hal. 104 - 5
Dampak ……………………….
Westernisasi ilmu telah mengangkat keraguan dan
dugaan ke tahap metodologi ‘ilmiah ’ dan menjadikannya
sebagai alat epistemologi yang sah dalam keilmuan.
Westernisasi ilmu bukan dibangun di atas Wahyu dan
kepercayaan agama, tetapi dibangun di atas tradisi
budaya yang diperkuat dengan spekulasi filosofis yang
terkait dengan kehidupan sekular yang memusatkan
manusia sebagai makhluk rasional. Akibatnya, ilmu
pengetahuan dan nilai-nilai etika dan moral, yang diatur
oleh rasio manusia, berubah terus menerus.
Syed Muhammad Naquib al-Attas
“Tanpa Wahyu, ilmu sains dianggap satusatunya pengetahuan yang otentik ( science
is the sole authentic knowledge) dan ilmu
pengetahuan hanya dikaitkan dengan
fenomena. Akibatnya, kesimpulan kepada
fenomena akan selalu berubah sesuai
dengan perkembangan zaman. Tanpa
Wahyu, realitas yang dipahami hanya
terbatas kepada alam nyata ini yang
dianggap satu-satunya realitas.”

Syed Muhammad Naquib al-Attas
Tantangan terbesar yang dihadapi
kaum Muslimin adalah ilmu
pengetahuan modern yang tidak netral
telah merasuk ke dalam pradugapraduga agama, budaya dan filosofis,
yang sebenarnya berasal dari refleksi
kesadaran dan pengalaman manusia
Barat. Jadi, ilmu pengetahuan modern
harus diislamkan.
Syed Muhammad Naquib al-Attas (1931)
Rationale Islamisasi
1) Problema terpenting yang dihadapi ummat Islam
saat ini adalah masalah ilmu pengetahuan
modern
2) Ilmu pengetahuan modern tidaklah bebas nilai
(netral), sebab ia dipengaruhi oleh pandanganpandangan keagamaan, kebudayaan, dan filsafat,
yang mencerminkan kesadaran dan pengalaman
manusia Barat.
3) Ummat Islam, karena itu, perlu mengislamkan
ilmu pengetahuan masa kini dengan
mengislamkan simbol-simbol linguistik tentang
realitas dan kebenaran.
Naquib al-Attas
Jika prinsip-prinsip dan metode-metode
dasar ilmu-ilmu ini tidak dapat ditundukkan
oleh suatu bentuk formula yang
mengIslamkan, sedangkan semua itu
membahayakan, maka, sebagaimana
asalnya, semua itu akan terus berbahaya
terhadap kesejahteraan Masyarakat Islam.
Al-Attas
Fondasi Islamisasi
Wahyu merupakan sumber ilmu tentang
realitas dan kebenaran akhir berkenaan
dengan makhluk ciptaan dan Pencipta.
Wahyu merupakan dasar kepada kerangka
metafisis untuk mengupas filsafat sains
sebagai sebuah sistem yang
menggambarkan realitas dan kebenaran
dari sudat pandang rasionalisme dan
empirisisme.

Syed Muhammad Naquib al-Attas
Makna
Islamisasi IPK
Makna Ilmu
Ilmu adalah representasi makna
sesungguhnya dari realitas, bentuk, mode,
kuantitas, substansi dan esensi sesuatu
oleh jiwa yang rasional lagi tenang (al-nafs
al-nNatiqah al-mutma’innah). Jadi subyek
atau al-‘Alim adalah dia yang mengetahui
dan menangkap serta memahami,
sedangkan obyek atau al-ma‘lum adalah
esensi sesuatu, yang ilmunya terukir
didalam jiwa.
Al-Ghazali, al-Risalah al-Laduniyyah,
Ketika realitas-realitas yang dapat
dinalar itu terukir dalam jiwa yang
rasional maka realitas-realitas itu
memjadi ilmu.
Al-Ghazali, al-Mustasfa, 69.
Worldview, Ilmu, Obyek dan Subyeknya
Ilmu
Al-Ma’lum

Realitas

Al-Alim

Worldview
Konsep Tuhan
Konsep Ilmu
Konsep Kehidupan
Konsep manusia
Konsep moralitas
Konsep Ukhuwwah
Konsep Jihad
Konsep Alam Semesta
dsb
Islamisasi ilmu pengetahuan dalam pengertian alAttas adalah:
Pembebasan manusia pertama-tama dari tradisi
magis, mitologis, animistis, kultur-nasional (yang
bertentangan dengan Islam), dan kemudian dari
belenggu faham sekular atas pikiran dan
bahasanya …. Juga suatu pembebasan dari
kontrol dorongan fisiknya yang cenderung
sekuler dan tidak adil terhadap hakekat diri atau
jiwanya. …Islamisasi adalah suatu proses
menuju bentuk asalnya…
Al-Attas, Islam and Secularism
It is the western scientific conceptual scheme
within which we are working. That is why serious
and concerned Muslim feel the tension between,
not only that scheme and the Islamic values and
belief system, but between the scientific
knowlede itself and Islam as well. As a result,
today we have the great effort offered by
Profesor al-Attas as Islamization.

Alparslan Acikgenc
Proses Islamisasi

Pertama mengisoliir unsur-unsur dan konsepkonsep kunci yang terbentuk oleh budaya dan
peradaban Barat (5 unsur yang telah
disebutkan sebelumnya), dari setiap bidang
ilmu pengetahuan modern saat ini, khususnya
dalam ilmu pengetahuan humaniora. Namun,
ilmu-ilmu alam, fisika dan aplikasi harus
diislamkan juga khususnya dalam penafsiranpenafsiran akan fakta-fakta dan dalam
formulasi teori-teori.
Prosesnya menurut al-Attas, adalah dengan menguji
secara kritis :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)

Metode-metode ilmu modern;
Konsep-konsepnya,
Teori-teorinya, dan simbol-simbolnya;
Aspek-aspek empiris dan rasional, dan aspek-aspek yang
bersinggungan dengan nilai dan etika;
Teorinya tentang alam semesta;
Interpretasinya tentang asal-usul Alam; Rasionalitas proses-2
alam.
Pemikirannya tentang eksistensi dunia nyata,
Klassifikasinya tentang ilmu; batasan-batasannya dan kaitannya
antara satu ilmu dengan ilmu-ilmu lain, dan hubungan sosialnya.
Kedua, memasukan elemen-elemen dan konsep-konsep
kunci Islam kedalam setiap cabang ilmu pengetahuan
masa kini yang relevan. Konsep-konsep dasar Islam itu
diantaranya adalah
1) Konsep din,
2) Konsep manusia (insan),
3) Konsep ilmu (ilm dan ma’rifah),
4) Konsep keadilan (‘adl),
5) Konsep amal yang benar (amal sebagai adab) dan
semua istilah dan konsep yang berhubungan dengan itu
semua.
6) Konsep tentang universitas (kulliyah, jami’ah) yang
berfungsi sebagai bentuk implementasi semua konsepkonsep itu dan menjadi model sistim pendidikan.
Prolegomena, hal.. 114
(1) menguasai disiplin-disiplin ilmu pengetahuan
(2) mensurvey disiplin-disiplin ilmu pengetahuan
(3) menguasai warisan Islam: antologi
(4) menguasai warisan Islam: analisis
(5) menetapkan relevansi Islam kepada disiplin-displin
(6) menilai kritis disiplin-disiplin modern
(7) menilai kritis warisan Islam
(8) mensurvei problem-problem utama ummat
(9) mensurvei problem-problem utama manusia
(10) analisa kreatif dan sintesis
(11) buku-buku teks Universitas
(12) penyebaran ilmu pengetahuan Islam.
Ilmu Pengetahuan Barat

Warisan Islam

Menguasai disiplin ilmu pengetahuan substansif

menguasai teknnik-teknik analitis dan sintetis

Buku-buku teks Universitas
Ilmu Pengetahuan Barat

Warisan Islam

Metode-metode Usul

Metode-metode Barat
Metode-Metode

Ilmu pengetahuan Islam
Epistemologi

Konsep
konsep

Worldview
Bangunan Konsep
Worldview
Epistemologi
Tawhidi

Ilmu-ilmu
Humaniora

Ilmu-ilmu
Eksak
Da ri WORLDVIEW
Menuju ISLAMISASI

W
O
R
L
D
V
I
E
W

konsep
konsep

konsep

Tawhid

konsep

konsep

konsep
konsep
konsep konsep

Islamic scientiic
conceptual scheme

Asumsi
Metodologi
Teori
Simbol-2
Approach

ILMU
ISLAM
Asas Ontologis

Ontologis

Alam al-Mulk &
Alam al-Ghayb
Alam al-Shahadah
Asas Kosmologis
Al-Qur’an
Kitab Tertulis

Alam Semesta
Ktb tak Tertulis

ayat

ayat

muhkamat

mutasyabih

muhkamat

mutashabihat

Tafsir

Tafsir / Ta’wil

Tafsir

Tafsir / Ta’wil
Realisme
Anti-Realisme

Cara pandang
Realitas

Obyektif
Subyektif
Subyektif
obyektif

Realisme Kritis

Ayat Kauniyah &
Qauliyah

Worldview
Islam

Realitas

Alam Ghayb &
Shahadah
Fisik
Metafisik
Wallahu a’lam
bissawab

More Related Content

What's hot

Model Konsep Kurikulum
Model Konsep KurikulumModel Konsep Kurikulum
Model Konsep KurikulumEmirita Reta
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran yuni dwinovika
 
Teori Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam PembelajaranFitri Yusmaniah
 
Presentasi menyimak
Presentasi menyimakPresentasi menyimak
Presentasi menyimakendokemas
 
Makalah Perbedaan individu dalam belajar
Makalah Perbedaan individu dalam  belajarMakalah Perbedaan individu dalam  belajar
Makalah Perbedaan individu dalam belajarMuhammad Hamdani
 
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitas
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitasMakalah ilmu pengetahuan dan moralitas
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitasYuliana Aminulloh
 
Filsafat Pendidikan Perenialisme
Filsafat Pendidikan PerenialismeFilsafat Pendidikan Perenialisme
Filsafat Pendidikan PerenialismeTiti Imansari
 
Epistemologi Dalam Filsafat
Epistemologi Dalam FilsafatEpistemologi Dalam Filsafat
Epistemologi Dalam FilsafatLevina Lme
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiHosyatul Aliyah
 
PPT Metode Pembelajaran.pdf
PPT Metode Pembelajaran.pdfPPT Metode Pembelajaran.pdf
PPT Metode Pembelajaran.pdfAdeKusnawan
 
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar PendidikanPPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar PendidikanErsa Nabela
 
Jawaban s oal metodologi studi keislaman
Jawaban  s oal metodologi studi keislamanJawaban  s oal metodologi studi keislaman
Jawaban s oal metodologi studi keislamanHamba La'eh
 

What's hot (20)

Kurikulum 1994
Kurikulum 1994Kurikulum 1994
Kurikulum 1994
 
Metode studi islam
Metode studi islamMetode studi islam
Metode studi islam
 
Model Konsep Kurikulum
Model Konsep KurikulumModel Konsep Kurikulum
Model Konsep Kurikulum
 
4. teori-belajar
4. teori-belajar4. teori-belajar
4. teori-belajar
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran
 
Teori Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
 
Presentasi menyimak
Presentasi menyimakPresentasi menyimak
Presentasi menyimak
 
Makalah Perbedaan individu dalam belajar
Makalah Perbedaan individu dalam  belajarMakalah Perbedaan individu dalam  belajar
Makalah Perbedaan individu dalam belajar
 
Kontruktivisme
KontruktivismeKontruktivisme
Kontruktivisme
 
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitas
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitasMakalah ilmu pengetahuan dan moralitas
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitas
 
Filsafat Pendidikan Perenialisme
Filsafat Pendidikan PerenialismeFilsafat Pendidikan Perenialisme
Filsafat Pendidikan Perenialisme
 
Inovasi pendidikan di Indonesia
Inovasi pendidikan di IndonesiaInovasi pendidikan di Indonesia
Inovasi pendidikan di Indonesia
 
Epistemologi Dalam Filsafat
Epistemologi Dalam FilsafatEpistemologi Dalam Filsafat
Epistemologi Dalam Filsafat
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : Ontologi
 
PPT Metode Pembelajaran.pdf
PPT Metode Pembelajaran.pdfPPT Metode Pembelajaran.pdf
PPT Metode Pembelajaran.pdf
 
Pembelajaran ipa-terpadu
Pembelajaran ipa-terpaduPembelajaran ipa-terpadu
Pembelajaran ipa-terpadu
 
Makalah kode etik guru
Makalah kode etik guruMakalah kode etik guru
Makalah kode etik guru
 
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar PendidikanPPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
 
Gaya dan gerak
Gaya dan gerakGaya dan gerak
Gaya dan gerak
 
Jawaban s oal metodologi studi keislaman
Jawaban  s oal metodologi studi keislamanJawaban  s oal metodologi studi keislaman
Jawaban s oal metodologi studi keislaman
 

Viewers also liked

Viewers also liked (19)

Worldview Slide Lengkap
Worldview Slide LengkapWorldview Slide Lengkap
Worldview Slide Lengkap
 
Shereeza Mohamed Saniff
Shereeza Mohamed SaniffShereeza Mohamed Saniff
Shereeza Mohamed Saniff
 
Khairul Bariyah Othman
Khairul Bariyah OthmanKhairul Bariyah Othman
Khairul Bariyah Othman
 
Memahami islam sbg worldview
Memahami islam sbg worldviewMemahami islam sbg worldview
Memahami islam sbg worldview
 
Konsep ilmu
Konsep ilmuKonsep ilmu
Konsep ilmu
 
Mengapa Barat Liberal
Mengapa Barat LiberalMengapa Barat Liberal
Mengapa Barat Liberal
 
Kerangka Sains
Kerangka SainsKerangka Sains
Kerangka Sains
 
Metode Penulisan Karya Ilmiyah
Metode Penulisan Karya IlmiyahMetode Penulisan Karya Ilmiyah
Metode Penulisan Karya Ilmiyah
 
Sekularisasi Agama
Sekularisasi AgamaSekularisasi Agama
Sekularisasi Agama
 
Pemikir arab sekular
Pemikir arab sekularPemikir arab sekular
Pemikir arab sekular
 
Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru
Pemikiran islam dan filsafat ilmu baruPemikiran islam dan filsafat ilmu baru
Pemikiran islam dan filsafat ilmu baru
 
Pluralisme Agama
Pluralisme AgamaPluralisme Agama
Pluralisme Agama
 
Liberalisme
LiberalismeLiberalisme
Liberalisme
 
Sekalirsme, Liberalilsme, Pluralisme
Sekalirsme, Liberalilsme, PluralismeSekalirsme, Liberalilsme, Pluralisme
Sekalirsme, Liberalilsme, Pluralisme
 
Liberalisme
LiberalismeLiberalisme
Liberalisme
 
Kajian Islam & Liberalisme
Kajian Islam & LiberalismeKajian Islam & Liberalisme
Kajian Islam & Liberalisme
 
Liberalism theory,Types of liberalism,and criticism
Liberalism theory,Types of liberalism,and criticismLiberalism theory,Types of liberalism,and criticism
Liberalism theory,Types of liberalism,and criticism
 
Paham Liberalisme dan Perkembangannya
Paham Liberalisme dan PerkembangannyaPaham Liberalisme dan Perkembangannya
Paham Liberalisme dan Perkembangannya
 
Liberalism ppt
Liberalism pptLiberalism ppt
Liberalism ppt
 

Similar to ISPWV

JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docxJURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docxSoniaSembiring
 
Sejarah Filsafat Islam 22B_027_Dwiki Darmawan.pptx
Sejarah Filsafat Islam 22B_027_Dwiki Darmawan.pptxSejarah Filsafat Islam 22B_027_Dwiki Darmawan.pptx
Sejarah Filsafat Islam 22B_027_Dwiki Darmawan.pptx22B027DWIKIDARMAWAN
 
Sejarah perkembangan filsafat
Sejarah perkembangan filsafatSejarah perkembangan filsafat
Sejarah perkembangan filsafatKhusnoel Khatimah
 
Karakteristik filsafat islam
Karakteristik filsafat islamKarakteristik filsafat islam
Karakteristik filsafat islamAgus Sutarlan
 
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)Khairunnisa Nazhifah
 
Makalah filsafat unum iman pasca modern
Makalah filsafat unum iman pasca modernMakalah filsafat unum iman pasca modern
Makalah filsafat unum iman pasca modernjuniska efendi
 
Pandangan Filsafat dalam Meningkatkan Kualitas Sarjana di Era Kemunduran Islam
Pandangan Filsafat dalam Meningkatkan Kualitas Sarjana di Era Kemunduran IslamPandangan Filsafat dalam Meningkatkan Kualitas Sarjana di Era Kemunduran Islam
Pandangan Filsafat dalam Meningkatkan Kualitas Sarjana di Era Kemunduran IslamMONIKALAILA
 
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docx
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docxFKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docx
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docxEkoSulastri
 
Kebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamKebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamNUR DIANA
 
David Ben Usolin Jawaban Modul 7-13.docx
David Ben Usolin Jawaban Modul 7-13.docxDavid Ben Usolin Jawaban Modul 7-13.docx
David Ben Usolin Jawaban Modul 7-13.docxoktavianusbaptista1
 
Ragam Pendekatan Sains dan Agama.pptx
Ragam Pendekatan Sains dan Agama.pptxRagam Pendekatan Sains dan Agama.pptx
Ragam Pendekatan Sains dan Agama.pptxIslamic Studies
 
Dinamika Ilmu Sebagai Warisan Intelektual Ummah
Dinamika Ilmu Sebagai Warisan Intelektual Ummah   Dinamika Ilmu Sebagai Warisan Intelektual Ummah
Dinamika Ilmu Sebagai Warisan Intelektual Ummah Fazril Saleh
 
4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradaban4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradabanAbdul Aziz
 
4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradaban4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradabanAbdul Aziz
 
Komparasi Filsuf muslim klasik dan filsuf muslim modern.pdf
Komparasi Filsuf muslim klasik dan filsuf muslim modern.pdfKomparasi Filsuf muslim klasik dan filsuf muslim modern.pdf
Komparasi Filsuf muslim klasik dan filsuf muslim modern.pdfIrfan Pathurahman
 
Filsafat al ghazali dan ibnu rusyd
Filsafat al ghazali dan ibnu rusydFilsafat al ghazali dan ibnu rusyd
Filsafat al ghazali dan ibnu rusydDwi Andriani
 

Similar to ISPWV (20)

JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docxJURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
 
Worldview islam
Worldview islamWorldview islam
Worldview islam
 
3 93-1-pb
3 93-1-pb3 93-1-pb
3 93-1-pb
 
Sejarah Filsafat Islam 22B_027_Dwiki Darmawan.pptx
Sejarah Filsafat Islam 22B_027_Dwiki Darmawan.pptxSejarah Filsafat Islam 22B_027_Dwiki Darmawan.pptx
Sejarah Filsafat Islam 22B_027_Dwiki Darmawan.pptx
 
Sejarah perkembangan filsafat
Sejarah perkembangan filsafatSejarah perkembangan filsafat
Sejarah perkembangan filsafat
 
Karakteristik filsafat islam
Karakteristik filsafat islamKarakteristik filsafat islam
Karakteristik filsafat islam
 
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
 
Makalah filsafat unum iman pasca modern
Makalah filsafat unum iman pasca modernMakalah filsafat unum iman pasca modern
Makalah filsafat unum iman pasca modern
 
Pandangan Filsafat dalam Meningkatkan Kualitas Sarjana di Era Kemunduran Islam
Pandangan Filsafat dalam Meningkatkan Kualitas Sarjana di Era Kemunduran IslamPandangan Filsafat dalam Meningkatkan Kualitas Sarjana di Era Kemunduran Islam
Pandangan Filsafat dalam Meningkatkan Kualitas Sarjana di Era Kemunduran Islam
 
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docx
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docxFKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docx
FKI tugas mandiri EKO SRI SULASTRI 2205056044.docx
 
22B_121_INDAH QORY P..pptx
22B_121_INDAH QORY P..pptx22B_121_INDAH QORY P..pptx
22B_121_INDAH QORY P..pptx
 
Metodologi studiislam2010
Metodologi studiislam2010Metodologi studiislam2010
Metodologi studiislam2010
 
Kebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamKebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islam
 
David Ben Usolin Jawaban Modul 7-13.docx
David Ben Usolin Jawaban Modul 7-13.docxDavid Ben Usolin Jawaban Modul 7-13.docx
David Ben Usolin Jawaban Modul 7-13.docx
 
Ragam Pendekatan Sains dan Agama.pptx
Ragam Pendekatan Sains dan Agama.pptxRagam Pendekatan Sains dan Agama.pptx
Ragam Pendekatan Sains dan Agama.pptx
 
Dinamika Ilmu Sebagai Warisan Intelektual Ummah
Dinamika Ilmu Sebagai Warisan Intelektual Ummah   Dinamika Ilmu Sebagai Warisan Intelektual Ummah
Dinamika Ilmu Sebagai Warisan Intelektual Ummah
 
4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradaban4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradaban
 
4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradaban4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradaban
 
Komparasi Filsuf muslim klasik dan filsuf muslim modern.pdf
Komparasi Filsuf muslim klasik dan filsuf muslim modern.pdfKomparasi Filsuf muslim klasik dan filsuf muslim modern.pdf
Komparasi Filsuf muslim klasik dan filsuf muslim modern.pdf
 
Filsafat al ghazali dan ibnu rusyd
Filsafat al ghazali dan ibnu rusydFilsafat al ghazali dan ibnu rusyd
Filsafat al ghazali dan ibnu rusyd
 

More from Suardi Al-Bukhari

More from Suardi Al-Bukhari (10)

Apa Hukum Merayakan Maulid Nabi
Apa Hukum Merayakan Maulid NabiApa Hukum Merayakan Maulid Nabi
Apa Hukum Merayakan Maulid Nabi
 
Berpacaran Secara Islami
Berpacaran Secara IslamiBerpacaran Secara Islami
Berpacaran Secara Islami
 
Westernisasi
WesternisasiWesternisasi
Westernisasi
 
Pemikir Indonesia Sekular
Pemikir Indonesia SekularPemikir Indonesia Sekular
Pemikir Indonesia Sekular
 
Kata katabijak
Kata katabijakKata katabijak
Kata katabijak
 
Biografi nabi muhammad
Biografi nabi muhammadBiografi nabi muhammad
Biografi nabi muhammad
 
Urutan Peristiwa Kiamat Besar
Urutan Peristiwa Kiamat BesarUrutan Peristiwa Kiamat Besar
Urutan Peristiwa Kiamat Besar
 
Tahajjud & Kesehatan
Tahajjud & KesehatanTahajjud & Kesehatan
Tahajjud & Kesehatan
 
Membangun Peradaban Islam
Membangun Peradaban IslamMembangun Peradaban Islam
Membangun Peradaban Islam
 
Tugas usul fiqh
Tugas usul fiqhTugas usul fiqh
Tugas usul fiqh
 

Recently uploaded

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

ISPWV

  • 1.
  • 2. Worldview Islam Asas Islamisasi Ilmu Peng. Kontemporer Oleh: Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi
  • 4. Definisi Worldview Islam • Pandangan hidup Islam dimulai dari konsep keesaan Tuhan (alshahadah) yang berimplikasi pada keseluruhan kegiatan kehidupan di dunia. Al-Mawdudi • Pandangan hidup islam adalah aqidah fikriyyah, kepercayaan yang berdasarkanpada akal, yang daripadanya lahir suatu sistim. Atif al-Zayn • Pandangan hidup Islam adalah akumulasi keyakinan asasi yang terbentuk dalam pikiran dan hati setiap Muslim yang memberi gambaran tentang wujud dan apa-apa di balik itu. Sayyid Qutb • Pandangan hidup Islam adalah pandangan Islam tentang realitas dan kebenaran yang menjelaskan tentang hakekat wujud. Naquib al-Attas
  • 5. Pandangan hidup Islam adalah Aqidah fikriyyah atau kepercayaan yang berdasarkan pada akal, yang asasnya adalah keesaan Tuhan (tawhid / shahadah), yang terbentuk dalam pikiran dan hati setiap Muslim dan berpengaruh terhadap pandangannya tentang keseluruhan aspek kehidupan terutamanya tentang realitas dan kebenaran (al-Maududi, Atif al-Zayn, Sayyid Qutb S.M.Naquib al-Attas)
  • 6. Worldview adalah visi tentang realitas dan kebenaran, berupa kesatuan pemikiran yang arsitektonik, yang berperan sebagai asas yang tidak nampak (non-observable) bagi semua perilaku manusia, termasuk aktifitas ilmiah dan teknologi. Alparslan Acikgence, Islamic Science, Towards Definition, Kuala Lumpur, ISTAC 1996, 29.
  • 7. Struktur Bangunan Pandangan Hidup Islam pendidikan Struktur Konsep Manusia hukum Struktur Konsep nilai Struktur Konsep ilmu Struktur KONSEP TUHAN Wahyu, agama, Nabi, Penciptaan dsb politik ekonomi Struktur Konsep dunia Ilmu & teknolgi Struktur Konsep kehidupan
  • 8. Worldview Sbg Bangunan Konsep Konsep Tuhan Konsep Kehidupan Konsep Dunia Konsep Manusia Konsep Nilai / Moralitas Konsep Ilmu
  • 9. Sentralitas Konsep Tuhan • Kepercayaan kepada Tuhan adalah elemen terpenting dalam pandangan hidup manapun. • Jika kita percaya bahwa Tuhan itu ada, maka sangat mungkin kita percaya bahwa disana ada arti dan tujuan hidup. • Dan jika kita konsisten kita akan percaya bahwa sumber moralitas …adalah kehendak Tuhan dan Tuhan adalah nilai tertinggi. • …bahwa ilmu dapat lebih dari apa yang bisa diamati [empiris, pen] dan disana terdapat realitas yang lebih tinggi yakni alam supernatural. (Thomas Wall)
  • 10. Dimensi Pandangan Hidup Islam • Pandangan hidup Islam itu ….bukan sekedar pandangan akal manusia terhadap dunia fisik atau keterlibatan manusia didalamnya dari segi historis, sosial, politik dan kultural…tapi mencakup aspek aldunyÉ dan al-Ékhirah, dimana aspek al-dunyÉ harus terkait secara erat dan mendalam dengan aspek akherat, sedangkan aspek akherat harus diletakkan sebagai aspek final” . S.M.N, al-Attas, Pro le g o me na, 1.
  • 11. Epistemologi Islam dan Barat ISLAM BARAT Asas: Pandangan hidup Islam berdasarkan wahyu,hadith, akal, pengalaman,intuisi Asas: Wordlview Barat berdasarkan Rasio dan spekulasi filosofis. Pendekatan: Tawhidi. Pendekatan: dichotomis Sifat: rasional, metafisis, dan suprarasional, ada yang permanen ada yang berubah. . Makna Realitas dan Kebenaran: al-Haqq dan al-Haqiqah, berdimensi metafisik dan fisik, rasional. Sifat: rasional, non-metafisis, terbuka & selalu berubah. Objek kajian: invisible & visible. ‘Ālam al-Mulk & ‘Ālam al-Syahādah Objek Kajian: Realitas empiris, non-metafisis Makna Realitas & Kebenaran: Truth berdimensi sosial, kultural, empiris, rasional.
  • 13. Periodesasi Islamisasi Dunia Melayu Periode pertama (abad 13-14) Islam masuk ke dunia Melayu melalui pengetrapan syariah. Maka dari itu Fiqih dan pengamalan Islam secara praktis disaat itu sangat dominan, sehingga konsep Tuhan dalam Islam belum banyak ditekankan. Konsep fundamental tentang keesaan Tuhan masih kabur, difahami secara samar-samar dan bahkan bertumpang tindih dengan pandagan hidup kuno Hindu-Buddha.
  • 14. Periode kedua, (Abad 15-18 akhir) Pada periode ini tasawwuf dan kalam cukup dominan, sehingga konsep fundamental tentang Keesaan Tuhan dijelaskan. Pengaruh pandangan hidup Islam terhadap pandangan hidup bangsa Melayu dapat dilihat dari masuknya istilah dan konsep-konsep Arab kedalam istilahistilah bahasa Melayu.
  • 15. Periode ketiga anjutan periode kedua Pada periode ini konsep-konsep dalam pandangan hidup Islam telah diperkaya oleh konsep-konsep dari tradisi intelektual Yahudi, Kristen dan ide-ide penting filsafat Yunani yang abstrak yang telah diadapsi kedalam Islam. Fenomena ini sendiri sudah menunjukkan betapa universal dan internasional sifat Islamisasi itu. Al-Attas, The Mysticism of Hamzah Fansuri. Kuala Lumpur: University of Malaya Press, 1970, hal. 191-192
  • 16. Hasil Islamisasi Worldview Melayu Melalui tasawwuflah masuknya semangat intelektual dan rasional yang tinggi kedalam pikiran masyarakat waktu itu, ia membangkitkan semangat intelektualisme dan rasionalisme yang tidak wujud pada era praIslam… yang merevolusi pandangan hidup bangsa Melayu-Indonesia, merubahnya dari suatu dunia mitologi yang rapuh.. kepada dunia intelektualisme, dunia akal dan dunia yang teratur; ia menekankan kepercayaan kepada Tuhan. Al-Attas, The Mysticism of Hamzah Fansuri. Kuala Lumpur: University of Malaya Press, 1970, hal. 191-192
  • 17. Hasil Islamisasi …. Hasil dari Islamisasi Pandangan Hidup Bangsa Melayu adalah Islamisasi konsep melalui perubahan istilah dalam bahasa Melayu. Istilah bahasa Arab yang merubah atau menambah istilah yang digunakan bangsa Melayu sejak abad ke 15 hingga sekarang adalah sbb: Konsep-konsep itu diantaranya adalah roh (ruh), akal (‘aql), kalbu (qalb), nafsu (nafs), faham (fahm), jasad (jasad), jisim (jism), jasmani (jusmani), jauhar (jawhar), juz (juz’), kuliah (kulliyah), ilham (ilham), sedar (dari bahasa Arab sadr = dada), fikir (fikr), zikir (dhikr), ilmu (‘ilm), yakin (yaqin), shak (shakk), zann (zann), jahil (jahl), alam (alam), pengalaman (dari bahasa Arab: ‘alam), sebab (sabab), musabab (musabbab), akibat (aqibah), hikmah (hikmah), adab (adab), martabat (maratib), derajat (darajat), maudu’ (maudu’), adil (adl), zalim (zulm), ma’rifat (ma’rifah), dan banyak lagi lainnya.
  • 19. Lima karakteristik Peradaban Barat : 1) Mengandalkan akal semata-mata untuk membimbing manusia mengarungi kehidupan. 2) Mengikuti dengan setia validitas pandangan dualistis tentang realitas dan kebenaran. 3) Membenarkan aspek Being yang bersifat temporal yang memproyeksikan suatu pandangan hidup sekuler. 4) Pembelaan terhadap doktrin humanisme. 5) Peniruan terhadap drama dan tragedi yang dianggap sebagai realitas universal dalam kehidupan spiritual, atau transendental, atau kehidupan batin manusia, yaitu dengan menjadikan drama dan tragedi sebagai elemen yang riel dan dominan dalam jati diri dan eksistensi manusia. Al-Attas, Islam and Secularism, hal. 127–132.
  • 20. “Selama lima ratus tahun terakhir, pemikiran keagamaan dalam Islam telah secara praktis menjadi beku”. Dulu pemikiran Eropah mendapat insipirasi dari dunia Islam, dan sebagai akibatnya semangat dunia Islam bergeser ke Barat dan boleh dikatakan sisi intelektual Barat merupakan pengembangan dari bagian terpenting kultur Islam. Yang mengkhawatirkan kini kultur Barat yang secara permukaan mengagumkan itu membelenggu gerakan umat Islam sehingga gagal mencapai sisi terdalam dari kultur Islam. Iqbal
  • 21. DEWESTERNISASI ILMU PENGETAHUAN Syed Muhammad Naquib al-Attas: Westernisasi ilmu telah mengangkat keraguan dan dugaan ke tahap metodologi ‘ilmiah ’ dan menjadikannya sebagai alat epistemologi yang sah dalam keilmuan. Westernisasi ilmu bukan dibangun di atas Wahyu dan kepercayaan agama, tetapi dibangun di atas tradisi budaya yang diperkuat dengan spekulasi filosofis yang terkait dengan kehidupan sekular yang memusatkan manusia sebagai makhluk rasional. Akibatnya, ilmu pengetahuan dan nilai-nilai etika dan moral, yang diatur oleh rasio manusia, berubah terus menerus.
  • 22. Problem Sains Modern sekular: 1. Pandangan sekular tentang alam semesta telah menghilangan jejak Tuhan di dalam keteraturan alam. Alam bukan lagi sebagai ayat-ayat Alah tetapi entitas yang berdiri sendiri. 2. Alam digambarkan secara mekanistis sebagai mesin dan jam, sehingga bisa ditentukan dan diprediksikan secara mutlak-yang menggiring kepada munculnya masyarakat industri modern dan kapitalisme. 3. Rasionalisme dan empirisisme. 4. Warisan dualisme Descartes telah memisahkan subyek yang mengetahui dan obyek yang diketahui. 5. Alam di eksploitasi sebagai sumber kekuatan dan dominasi. (Ibrahim Kalin, The philosophy of Seyyed Hossein Nasr, 453).
  • 23. Problem epistemologi Epistemologi sensualis dan empiris, yang mendominasi horizon manusia Barat dizaman modern ini, telah berhasil mereduksi realitas dunia pengalaman kepada indera, jadi telah membatasi makna realitas dan menghilangkan konsep realitas Tuhan. Konsekuensi dari perubahan dalam makna realitas ini adalah bencana… S.H. Nasr, The Need for a Sacred Science, New York, SUNY Press, 1993. hal. 7 & 20.
  • 24. Problem Pendidikan Akar dari kemunduran umat Islam dalam berbagai dimensi karena dualisme sistem pendidikan. Dan mengatasi dualisme sistem pendidikan inilah yang merupakan tugas terbesar kaum Muslimin pada abad ke-15 H. Pada satu sisi, sistem pendidikan Islam mengalami penyempitan dalam pemaknaannya dalam berbagai dimensi, sedangkan pada sisi yang lain, pendidikan sekular sangat mewarnai pemikiran kaum Muslimin. Ismail Raji al-Faruqi (1921-1986)
  • 25. Dampak Ilmu Pengetahuan Sekuler Akibat dari penerimaan ilmu Barat sekuler adalah hilangnya Adab, (desacralization of knowledge). Hilangnya Adab berimplikasi pada hilangnya sikap adil dan kebingunan intelektual (intellectual confusion), yaitu : a) Ketidak-mampuan seseorang membedakan antara ilmu yang benar dari ilmu yang dirasuki oleh pandangan hidup Barat. b) Hilangnya Adab dalam masyarakat dg menyamaratakan setiap orang dengan dirinya dalam hal pikiran dan perilaku. c) Penghilangan otoritas resmi dan hirarki sosial dan keilmuan. d) Mengkritik ulama dimasa lalu yang banyak memberi kontribusi kepada ilmu pengetahuan Islam. S. M. N. al-Attas, Islam, Secularism and the Philosophy of the Future, London, Mansell, 1985. hal. 104 - 5
  • 26. Dampak ………………………. Westernisasi ilmu telah mengangkat keraguan dan dugaan ke tahap metodologi ‘ilmiah ’ dan menjadikannya sebagai alat epistemologi yang sah dalam keilmuan. Westernisasi ilmu bukan dibangun di atas Wahyu dan kepercayaan agama, tetapi dibangun di atas tradisi budaya yang diperkuat dengan spekulasi filosofis yang terkait dengan kehidupan sekular yang memusatkan manusia sebagai makhluk rasional. Akibatnya, ilmu pengetahuan dan nilai-nilai etika dan moral, yang diatur oleh rasio manusia, berubah terus menerus. Syed Muhammad Naquib al-Attas
  • 27. “Tanpa Wahyu, ilmu sains dianggap satusatunya pengetahuan yang otentik ( science is the sole authentic knowledge) dan ilmu pengetahuan hanya dikaitkan dengan fenomena. Akibatnya, kesimpulan kepada fenomena akan selalu berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Tanpa Wahyu, realitas yang dipahami hanya terbatas kepada alam nyata ini yang dianggap satu-satunya realitas.” Syed Muhammad Naquib al-Attas
  • 28. Tantangan terbesar yang dihadapi kaum Muslimin adalah ilmu pengetahuan modern yang tidak netral telah merasuk ke dalam pradugapraduga agama, budaya dan filosofis, yang sebenarnya berasal dari refleksi kesadaran dan pengalaman manusia Barat. Jadi, ilmu pengetahuan modern harus diislamkan. Syed Muhammad Naquib al-Attas (1931)
  • 29. Rationale Islamisasi 1) Problema terpenting yang dihadapi ummat Islam saat ini adalah masalah ilmu pengetahuan modern 2) Ilmu pengetahuan modern tidaklah bebas nilai (netral), sebab ia dipengaruhi oleh pandanganpandangan keagamaan, kebudayaan, dan filsafat, yang mencerminkan kesadaran dan pengalaman manusia Barat. 3) Ummat Islam, karena itu, perlu mengislamkan ilmu pengetahuan masa kini dengan mengislamkan simbol-simbol linguistik tentang realitas dan kebenaran. Naquib al-Attas
  • 30. Jika prinsip-prinsip dan metode-metode dasar ilmu-ilmu ini tidak dapat ditundukkan oleh suatu bentuk formula yang mengIslamkan, sedangkan semua itu membahayakan, maka, sebagaimana asalnya, semua itu akan terus berbahaya terhadap kesejahteraan Masyarakat Islam. Al-Attas
  • 32. Wahyu merupakan sumber ilmu tentang realitas dan kebenaran akhir berkenaan dengan makhluk ciptaan dan Pencipta. Wahyu merupakan dasar kepada kerangka metafisis untuk mengupas filsafat sains sebagai sebuah sistem yang menggambarkan realitas dan kebenaran dari sudat pandang rasionalisme dan empirisisme. Syed Muhammad Naquib al-Attas
  • 34. Makna Ilmu Ilmu adalah representasi makna sesungguhnya dari realitas, bentuk, mode, kuantitas, substansi dan esensi sesuatu oleh jiwa yang rasional lagi tenang (al-nafs al-nNatiqah al-mutma’innah). Jadi subyek atau al-‘Alim adalah dia yang mengetahui dan menangkap serta memahami, sedangkan obyek atau al-ma‘lum adalah esensi sesuatu, yang ilmunya terukir didalam jiwa. Al-Ghazali, al-Risalah al-Laduniyyah,
  • 35. Ketika realitas-realitas yang dapat dinalar itu terukir dalam jiwa yang rasional maka realitas-realitas itu memjadi ilmu. Al-Ghazali, al-Mustasfa, 69.
  • 36. Worldview, Ilmu, Obyek dan Subyeknya Ilmu Al-Ma’lum Realitas Al-Alim Worldview Konsep Tuhan Konsep Ilmu Konsep Kehidupan Konsep manusia Konsep moralitas Konsep Ukhuwwah Konsep Jihad Konsep Alam Semesta dsb
  • 37. Islamisasi ilmu pengetahuan dalam pengertian alAttas adalah: Pembebasan manusia pertama-tama dari tradisi magis, mitologis, animistis, kultur-nasional (yang bertentangan dengan Islam), dan kemudian dari belenggu faham sekular atas pikiran dan bahasanya …. Juga suatu pembebasan dari kontrol dorongan fisiknya yang cenderung sekuler dan tidak adil terhadap hakekat diri atau jiwanya. …Islamisasi adalah suatu proses menuju bentuk asalnya… Al-Attas, Islam and Secularism
  • 38. It is the western scientific conceptual scheme within which we are working. That is why serious and concerned Muslim feel the tension between, not only that scheme and the Islamic values and belief system, but between the scientific knowlede itself and Islam as well. As a result, today we have the great effort offered by Profesor al-Attas as Islamization. Alparslan Acikgenc
  • 39. Proses Islamisasi Pertama mengisoliir unsur-unsur dan konsepkonsep kunci yang terbentuk oleh budaya dan peradaban Barat (5 unsur yang telah disebutkan sebelumnya), dari setiap bidang ilmu pengetahuan modern saat ini, khususnya dalam ilmu pengetahuan humaniora. Namun, ilmu-ilmu alam, fisika dan aplikasi harus diislamkan juga khususnya dalam penafsiranpenafsiran akan fakta-fakta dan dalam formulasi teori-teori.
  • 40. Prosesnya menurut al-Attas, adalah dengan menguji secara kritis : 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) Metode-metode ilmu modern; Konsep-konsepnya, Teori-teorinya, dan simbol-simbolnya; Aspek-aspek empiris dan rasional, dan aspek-aspek yang bersinggungan dengan nilai dan etika; Teorinya tentang alam semesta; Interpretasinya tentang asal-usul Alam; Rasionalitas proses-2 alam. Pemikirannya tentang eksistensi dunia nyata, Klassifikasinya tentang ilmu; batasan-batasannya dan kaitannya antara satu ilmu dengan ilmu-ilmu lain, dan hubungan sosialnya.
  • 41. Kedua, memasukan elemen-elemen dan konsep-konsep kunci Islam kedalam setiap cabang ilmu pengetahuan masa kini yang relevan. Konsep-konsep dasar Islam itu diantaranya adalah 1) Konsep din, 2) Konsep manusia (insan), 3) Konsep ilmu (ilm dan ma’rifah), 4) Konsep keadilan (‘adl), 5) Konsep amal yang benar (amal sebagai adab) dan semua istilah dan konsep yang berhubungan dengan itu semua. 6) Konsep tentang universitas (kulliyah, jami’ah) yang berfungsi sebagai bentuk implementasi semua konsepkonsep itu dan menjadi model sistim pendidikan. Prolegomena, hal.. 114
  • 42.
  • 43. (1) menguasai disiplin-disiplin ilmu pengetahuan (2) mensurvey disiplin-disiplin ilmu pengetahuan (3) menguasai warisan Islam: antologi (4) menguasai warisan Islam: analisis (5) menetapkan relevansi Islam kepada disiplin-displin (6) menilai kritis disiplin-disiplin modern (7) menilai kritis warisan Islam (8) mensurvei problem-problem utama ummat (9) mensurvei problem-problem utama manusia (10) analisa kreatif dan sintesis (11) buku-buku teks Universitas (12) penyebaran ilmu pengetahuan Islam.
  • 44. Ilmu Pengetahuan Barat Warisan Islam Menguasai disiplin ilmu pengetahuan substansif menguasai teknnik-teknik analitis dan sintetis Buku-buku teks Universitas
  • 45. Ilmu Pengetahuan Barat Warisan Islam Metode-metode Usul Metode-metode Barat Metode-Metode Ilmu pengetahuan Islam
  • 48. Da ri WORLDVIEW Menuju ISLAMISASI W O R L D V I E W konsep konsep konsep Tawhid konsep konsep konsep konsep konsep konsep Islamic scientiic conceptual scheme Asumsi Metodologi Teori Simbol-2 Approach ILMU ISLAM
  • 49. Asas Ontologis Ontologis Alam al-Mulk & Alam al-Ghayb Alam al-Shahadah
  • 50. Asas Kosmologis Al-Qur’an Kitab Tertulis Alam Semesta Ktb tak Tertulis ayat ayat muhkamat mutasyabih muhkamat mutashabihat Tafsir Tafsir / Ta’wil Tafsir Tafsir / Ta’wil
  • 51. Realisme Anti-Realisme Cara pandang Realitas Obyektif Subyektif Subyektif obyektif Realisme Kritis Ayat Kauniyah & Qauliyah Worldview Islam Realitas Alam Ghayb & Shahadah Fisik Metafisik

Editor's Notes

  1. ;;;;;;;;;;;