Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan sejarah Ulumul Hadits serta cabang-cabang ilmu hadits. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi Ulumul Hadits, periode sejarah perkembangannya, serta beberapa cabang ilmu hadits seperti ilmu rijal hadits, ilmu jarh wa ta'dil, dan ilmu gharib hadits.
4. BAHASA
Ulumul Hadis yang mengandung dua kata,
yaitu ‘ulum’ dan ‘al-Hadis’. Kata ulum
dalam bahasa Arab adalah bentuk jamak
dari ‘ilm, jadi berarti ilmu-ilmu,
sedangkan al-Hadis dari segi bahasa
mengandung beberapa arti, diantaranya
baru, sesuatu yang dibicarakan, sesuatu
yang sedikit dan banyak.
SECARA. . .
5. SECARA…
“apa yang disandarkan kepada Nabi
SAW baik berupa ucapan, perbuatan,
penetapan, sifat, atau sirah beliau, baik
sebelum kenabian atau sesudahnya
ISTILAH
6.
7. ILMU HADIS RIWAYAH
• ilmu yang mempelajari tentang
periwayatan secara teliti dan berhati-hati
bagi segala sesuatu yang disandarkan
kepada Nabi baik berupa perkataan,
perbuatan, persetujuan, dan maupun sifat
serta segala sesuatu yang disandarkan
kepada sahabat tabi’in.
8. ILMU HADIS DIRAYAH
• ilmu yang mempelajari tentang hakikat
periwayatan, syarat-syaratnya, macam-
macamnya, dan hukum-hukumnya,
keadaan para perawi, syarat-syarat
mereka, macam-macam periwayatan, dan
hal-hal yang berkaitan dengannya
12. 7 PERIODE
• Periode pertama : masa Rasullullah, semenjak diangkat menjadi rasul
sampai wafatnya.
• Periode kedua : masa sahabat Besar, semenjak permulaan masa
pemerintahan Abu Bakar al-Shiddiq sampai pada berakhirnya zaman Ali
ibn Thalib (11h-40h).
• Periode ketiga : masa sahabat kecil dan Tabi’in Besar dari masa Khaulafa al-
rasyidin sampai abad pertama.
• Periode keempat : masa pemerintahan daulah amawiyahsampai abbasiyah
dari permulaan abad II Hijriyah sampai abad II hijriyah
• Periode kelima : masa akhir pemerintahan daulah abbasyah angkatan
pertama sampai daulah abbasyah angkatan kedua dari abad III hijriyah
sampai akhir abad III hijriyah.
• Periode keenam : masa pemerintahan abbasyah angkatan kedua sampai
jatuhnya kota bagdad tahun 656 H
• Periode ketujuh : masa sesudah dauliyah abbasyah tahun 656 H sampai
sekarang.
13. Ulama ilmu hadis
• Ali bin al-Madini menulis kitab Mukhtalif al-
Hadits
• Ibnu Qutaibah (wafat 276 H ) menyusun
kitab Ta‟wil Mukhtalif al-Hadits.
• Imam Muslim dalam Muqaddimah kitab
shahihnya
• AlTurmudzi menulis al-Asma‟ wa al-Kuna.
• Muhammad bin Sa‟ad menulis al-Thabaqat
al-Kubra.
14. Cabang-cabang ilmu
hadis
‘Ilmu Rijal Al-Hadits.
ِعِب اَّتال َو ِةَب اَحَّصال َنِم ِثْي ِدَحْل ا ِةواُر ْنَع ِهْيِف ُثَحْبُي ُمْلِعْمُه َدْعَب ْنَم َو َْني
Artinya : Ilmu yang membahas para rawi hadits , baik dari kalangan
sahabat, tabiin , maupun dari generasi-generasi sesudahnya.
1
15. Ilmu Al-Jarh wa At-Ta’dil
Dr. Shubhi Ash Shalih memberikan definisi ‘Ilmu Al-Jarh wa At-Ta’dil,
yaitu:
َشُي اَّمِم ْمِهِن ْاَش ْيِف َد َر َو اَم ُْثيَح ْنِم ِةا َو ُّالر ِنَع ُثَحْبُي ٌمْلِعَم ظ اَفْللًِب ْمِهْيِيِّ ََُي ِْوِ ْمِهْيِنَص ْوُصْخة.
Artinya : ilmu yang membahas rawi hadits dari segi yang dapat
menunjukan keadaan mereka, baik yang dapat mencacatkan atau
membersihkan mereka, dengan lafazh tertentu
2
16. ‘Ilmu Fann Al-Mubhamat
َّسال ىِف ْوَِ ِنْتَملْا ىِف َعَق َو ِْيذَّال ُمَهْبُملْا ِهِب ُف َرْعُي ـُمْلِعِدَنـ.
Artinya : ilmu untuk mengetahui nama orang-orang yang tidak
disebutkan dalam matan atau dalam sanad.
3
17. ‘Ilmu ‘Ilal Al-Hadits
ُْثيَح ْنِم ِةَضِم َاغلْا ِةَّيِفَخا ِب اَبــْس َألْا ِنَع ُثَحْبُي ـٌمْلِعْص َـوَِّ ُْثي ِدَحلْا ِةَّح ِص ىِف ُحَدْقَت اَهَّنَِل
ِثْي ِدَح ىِف ِثْي ِدَحلْا ـــِل َاخ ْدِا َو ف ْوُق ْوَم ع ْوُف ْرَم عِطَقْنُمََِلَذ َهَب َاش اَم َو.
Artinya : ilmu yang membahas sebab-sebab yang tersembunyi
yang dapat mencacatkan kesahihan hadits , misalnya mengatakan
muttasil terhadap hadits yang munqathi, menyebut marfu’
terhadap hadits ke dalam hadits lain, dan hal-hal lain
4
18. ‘Ilmu Gharib Al-Hadits
ِثْيِد اَحَألْا ِن ْوُتُم ىِف َعَق َو اَم َىنْعَم ِهِب ـــُف َرْعُي ـٌمْلِع.
Artinya : ilmu yang menerangkan makan kalimat yang terdapat
dalam matan hadits yang sukar diketahui maknanya dan jarang
terpakai oleh umum
5
19. ‘Ilmu Nasikh wa Mansukh
ْيِتَّال ِةَض ِر اَعَتُملْا ِثْي ِد اَح َألْا ِنَع ُثَحْبُي ِْيذَّال ُمْلِعْل َاُْثيَح ْنِم اَهَنْيَب ُْقيِف ْوَّتال ُنِِّْمُي ََلالىَلَع ـِمُِّْح
ٌخ ْوُسْنَم ُهَّنًَِب َر ِخ َلْا اَه ِضْعَب ىَلَع َو ٌخِس َان ُهَّنًَِب اَه ِضْعَباَم َو الخِس َان َن ـاَِّ ُهُم ُّدَقَت َتَبَث اَمَفَبَثُهُرُّخًََت َت
الخِس َان َن اَِّ.
Artinya : ilmu yang membahas hadits-hadits yg saling bertentangan
yang tidak mungkin bisa dikompromikan, dengan cara menetukan
sebagiannya sebagai “nasikh” dan sebagian lainnya adalah
“mansukh.Yang terbukti datang terdahulu sebagai mansukh dan
yang terbuki datang kemudian sebagai nasikh
6
20. Ilmu Mukhtalif Al-Hadits
ِف َانَّتُملْا ِثْيِد اَحَألْا َْنيَب ُْقيــِف ْوَّتال ِهْيِف ُثَحْبُي ٌمْلِعالرِه اَظ ِةَض.
Artinya : ilmu yang membahas cara mengumpulkan hadits-hadits
yang berlawanan lahirnya
7
21. ‘Ilmu Tashhif wa Tahrif
َف ةَح ِد اَق َّةيِفَخ ةَضِم َاغ ِب اَبْسَِ ْنَع ِهْيِف ُثَحْبُي ٌمْلِعِثْي ِدَحْال ةَّح ِص ي.
Arttinya : ilmu yang membahas sebab-sebab tersembunyi, idak
nyata, yang dapat mencacatkan hadits
8
22. ‘Ilmu Asbab Wurud Al-Hadits
َو ُْثي ِدَحْال ِهِلْجَ ِأل َد َر َو ِْيذَّال ُبَبَّسال ِهِب ُف َرْعُي ـٌمْلِعِهْيِف َءاَج ِيذَّال ِن اَم ََّال.
Artinya : ilmu yang menerangkan sebab-sebab Nabi
SAW.menuturkan sabdanya dan masa-masanya Nabi
SAW.menuturkan itu
9
23. ‘Ilmu Mushthalah Al-Hadits
َت َو َن ْوُث ِيدَحُمْال ِهْيَلَع َحَلَطْص ا اَّمِم ِهْيِف ُثَحْبُي ٌمْلِعْمُهَنْيَب اَمْيِف ُه ْوُف َر اَع.
Artinya : ilmu yang menerngkan pengertian-pengertian (istilah-
istilah) yang dipakai oleh ahli-ahli hadits
10