Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Tafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogss
1. TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
MAKALAH
(Kelompok I)
Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Ulumul Qur’an II
Dosen Pengampu :
Afiful Ikhwan, M.Pd.I
Oleh:
Abdul rakhim 2013471908
Arfian kurniawan 2013471916
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEMESTER III
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
MUHAMMADIYAH
TULUNGAGUNG
Oktober 2014
2. pertanyaan
1. Lutfi
2. Sita
3. Illa
4. Risma
5. Ainis
6. Afifi
7. feni
: Tafsir al qur’an bisa ditafsirkan dengan hadits, lantas hadits apa yang boleh
menafsirkan al qur’an, apa hadits shahih, hasan atau yang bagaimana ?
: Mungkinkah tafsir isyari dan tafsir bir ra’yi itu bertentangan. Jelaskan
alasannya?
: Bagaimana metode-metode tafsir yang ideal ?
: Tafsir bil ma’tsur ada 3 yaitu penafsiran dengan Al qur’an, Hadits, Sahabat atau
Tabiin, lalu bagaimana penafsiran Shahabat dan Tabiin itu ?
: Apa saja syarat-syarat menafsirkan tafsir isyari dan tafsir bir ra’yi ?
: Pada perkembangannya apakah tafsir bil ma’tsur itu mengalami perbedaan ?
: Apakah wajib bagi pelajar untuk mempelajari tafsir, pada zaman sekarang ini ?
3. A. Pengertian Tafsir Bil Ma’tsur, Bir Ra’yi dan Isyari
1. Tafsir Bil Ma’tsur
Dinamai dengan bil ma’tsur (dari kata “atsar” yang berarti sunnah, hadits, jejak, peninggalan) karena dalam
melakukan penafsiran,seorang mufassir menelusuri jejak atau peninggalan masa lalu dari gener.asi sebelumnya, hingga
kepada Nabi SAW.
Tafsir bil ma’tsur adalah metode penafsiran dengan cara mengutip atau mengambil rujukan pada Al-Qur’an ,
Hadist Nabi, kutipan Sahabat serta Tabi’in. Ditafsirkan dengan Sunnah karena ia berfungsi menjelaskan Kitabullah,
dengan perkataan Sahabat karena merekalah yang paling mengetahui Kitabullah, atau dengan apa yang dikatakan
tokoh-tokoh besar Tabi’in karena pada umumnya mereka menerimanya dari para sahabat
2. Tafsir Bir Ra’yi
Secara etimologi, ra’yi berarti keyakinan (I’tiqad), analogi (qiyas), dan ijtihad. Dan ra’yi dalam terminologi
tafsir adalah ijtihad.Tafsir bir ra’yi ialah tafsir yang didalam menjelaskan maknanya atau maksudnya, mufassir hanya
berpegang pada pemahamannya sendiri, pengambilan kesimpulan (istinbath) pun didasarkan pada logikanya semata.
3. Tafsir Isyari
Tafsir isyari adalah penafsiran Al-Qur’an yang berlainan menurut zahir ayat karena adanya petunjuk-
petunjuk yang tersirat dan hanya diketahui oleh sebagian ulama’ atau hanya diketahui oleh orang-orang yang mengenal
Allah.Dalam tafsir ini, para mufassir berpendapat dengan makna lain tidak sebagaimana yang tersurat daalm Al-
Qur’an, tetapi penanfsiran tersebut tidak diketahui oleh setiap insan, kecuali mereka yang hatinya telah dibukakan dan
disinari oleh Allah, dan termasuk golongan orang yang saleh.
4. B. Karakteristik tafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan isyari
1. Tafsir bil ma’tsur
Dan dapat diketahui juga bahwa tafsir bil ma’tsur mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Tafsir Al-Quran yang dibatasi dengan menggunakan Al-Quran, sunah nabi, tafsir sahabat, dan tafsir tabiin saja.
Bukan tafsiran setelah masa tabiin, karena sudah tercampur dengan ra’yi atau rasio manusia yang dipengaruhi
keadaan sekitarnya.
Jelas riwayat dan sanad-sanadnya.
Ada empat hal yang menjadi sumber penafsiran bi al-ma’tsur:
Al-Quran,.
Hadits nabi Muhammad SAW,.
Penjelasan sahabat, yang dipandang sebagai orang yang banyak mengetahui Al-Quran.
Penjelasan tabi’in.
5. 2. Tafsir bir ra’yi
Tafsir ini mempunyai karakteristik antara lain :
Penafsiranya menerapkan rasio sebagai titik tolak
Terlihat lebih dapat dipahami bila dikatakan dengan masa sekarang
Tafsirnya akan terus berubah sesuai dengan corak zaman
tidak berdasarkan pada apa yang dinukilkan dari sahabat atau tabi’in
3. Tafsir isyari
Tafsir ini mempunyai karakteristik antara lain :
Penafsiranya dalam al.quar’an al.karim tidak seperti zahirnya
Penafsiranya dengan suara hati nurani’
Penafsiranya hanya dapat di pahami bagi orang yang berilmu karna terdapat kesamaran dalam penafsiranya
6. C. Tokoh-tokoh tafsir bil ma’tsur, bir ra’yi dan isyari
1. Tafsir bil ma’tsur
Ibnu Jarir at-Tabari Nama lengkap at-Tabari adalah Abu Ja’far Muhammad Ibnu Ja’far Ibnu Yazid Ibnu Kasir.
Ibnu Katsir. Nama lengkap Ibnu Katsir ialah Abul Fida ‘Imaduddin Isma’il bin syeh Abi Haffsh Syihabuddin Umar bin Katsir bin
Dla`i ibnu Katsir bin Zarâ` al-Qursyi al-Damsyiqi.
As Suyuthy. Nama lengkap beliau adalah Abdur Rahman bin Abu Bakar bin Muhammad bin Sabiq Al-Khudhari As-Suyuthi, yang
diberi gelar Jalaluddin atau Abul Fadhl.
2. Tafsir bir ra’yi
Az-Zamakhsyari Nama lengkap Az-Zamakhsyari adalah Abul Qasim Mahmud Bin Umar Al-Khawarizmi Az-Zamakhsyari.
Fakhruddin Ar-Razi Nama lengkap Imam Fakhruddin Ar-Razi adalah Shaikh Al-Islam Muhammad bin Umar bin bin Al-Hasan At-
Tamimy Al-Bakry Al-Qurasyi At-Tibristani Ar-Razi Asy-Syafi’i Al-Asy’ari.
Al Qurthubi Nama lengkapnya Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad bin Abu Bakr bin Farh al-Anshari al-Khazraji al-Andalusi al-
Qurthubi
3.. Tafsir isyari
• Al-Alusi lahir dari keluarga besar y ang terpelajar di Baghdad pada tahun 1217 H / 1802 M. Nama lengkapnya adalah Abu
Tsana’ Syihab al-Din al-Sayyid Mahmud Afandi al-Alusi al-Baghdadi.
• Al-Allamah As-Sulamikaryanya adalah Haqa’iq At-Tafsir.
• Al-Naisabury karyanyaadalah Tafsir al-Qur’an al-Azhim.