Modul ini membahas karakteristik perkembangan siswa sekolah dasar dalam aspek fisik, motorik, emosi, sosial, intelektual, moral, dan agama. Karakteristik perkembangan fisik dipengaruhi oleh faktor keturunan, gizi, sosial ekonomi, emosi, jenis kelamin, kesehatan, dan suku bangsa. Sedangkan perkembangan motorik ditandai dengan semakin sempurnanya gerakan seperti memegang, berjalan
2. Kegiatan Belajar 1 : Karakteristik
Perkembangan Fisik, Motorik, Emosi, dan
Sosial anak
A. Karakteristik Perkembangan Fisik
1.Pengaruh Keluarga/Keturunan
2.Gizi
3.Tingkat Sosial Ekonomi
4.Faktor Emosional
5.Jenis Kelamin
6.Kesehatan
7.Suku Bangsa/Ras
3. B. Karakteristik Perkembangan Motorik
Keterampilan motorik akan
berkembang dengan baik bila dipelajari
dan adanya bimbingan. Keterampilan
anak menggunakan jari-jarinya, seperti
menulis, atau memegang sendok
disebut sebagai keterampilan motorik
halus. Sedangkan keterampilan anak
berjalan, melompat, melempar,
menangkap, berlari serta menjaga
keseimbangan badannya disebut
sebagai keterampilan motorik kasar.
Semakin bertambah usia anak, maka
semakin sempurna gerakan
motoriknya, seperti gerakan-gerakan
berikut.
1. Cara memegang
2. Cara berjalan
3. Cara menendang
5. D. Karakteristik Perkembangan Sosial
Pada usia Sekolah Dasar
perkembangan sosial anak
dapat disebut sebagai usia
berkelompok. Pada usia ini
ditandai dengan adanya minat
anak terhadap aktivitas
bersama teman-teman. Mereka
merasa puas dengan perilaku
hidup berkelompok dan bahagia
apabila dapat diterima menjadi
anggota dalam suatu kelompok
tersebut.
Agar anak dapat bersosialisasi
dengan baik, perlu belajar
mengenal, menafsirkan dan
melakukan reaksi secara tepat
terhadap situasi sosial yang
mereka hadapi. Motivasi
berteman pada anak Sekolah
Dasar dapat dibedakan dalam
tiap tahap, yaitu:
1. tahap pemenuhan
kebutuhan,
2. tahap balas jasa, dan
3. tahap teman akrab.
6. A. Karakteristik Perkembangan Intelektual
Intelegensi atau intelek, pada adasarnya mempunyai arti yang sama, dalam
hal ini intelek maksudnya ialah pikir,sedang intelektual adalah kemampuan
kecerdasan. Berpikir merupakan perbuatan menimbang-nimbang,
menguraikan, menghubungkan, sampai pada akhirnya mengambil
keputusan. Sedang kecerdasan merupakan kemampuan kemampuan
seseorang dalammemecahkanmasalahdengancepat.
Percobaan Konservasi Piaget :
1. Desentrasi dan konservasi
2. Seriasi
3. Pemikiran rasional
4. Inklusi kelas
7.
8. Tingkah laku yang bermoral adalah tingkah laku yang sesuai dengan nilai-
nilai tata cara/adat yang terdapat dalam kelompok atau masyarakat.
Nilai moralbukanlah sesuatu yang diperoleh dari lahir, melainkan sesuatu
yang diperoleh dari luar. Pada mulanya anak mempelajari nilai-nilai moral
yang berlaku di rumah, kemudian di sekolah, dan selanjutnya setelah
mereka bergaul dan menyesuaikan dengan dengan norma
kelompoknya.
1.Perkembangan MoralMenurut Pakar
2.Faktor-faktoryangmempengaruhi moral
➜LingkunganRumah
➜LingkunganSekolah
➜TemanSebayadanAktivitasnya
➜IntelegensidanJenisKelamin
9. D. Perkembangan Agama
Ajaran agama terkandung nilai-nilai moral dan etika yang harus dipakai sebagai
pedoman hidup yang universal dan abadi sifatnya. Selain itu, agama mengajarkan
untuk bertingkah laku dan berakhlak yang baik, seperti kejujuran maupun keadilan.
Pendidikan agama di sekolah meliputi dua aspek, yaitu aspek pembentukan
kepribadian (ditujukan kepada jiwa) dan pengajaran agama (ditujukan kepada
pikiran).