SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Presentasi
A .Perkembangan emosi
Emosi merupakan suasana batin atau suasana hati yang membentuk
suatu kontinum atau garis yang merentang dari perasaan sangat
senang /sangat suka sampai tidak senang /tidak suka .
Emosi merupakan perpaduan dari beberapa perasaan yang mempunyai
intensitas relatih tinggi dan menimbulkan suatu gejolak suasana
batin .
Ada 4 ciri-ciri emosi yaitu :
1 . Pengalaman emosianal bersifat pribadi /subjektif
2. Ada perubahan secara fisik
3. Di ekspresikan dalam perilaku seperti takut ,marah , sedih dan
bahagia
4. Sebagai motif
Ciri khas penampilan atu ekspresi emosi anak antara lain
1 .Reaksi emosinya kuat terhadap situasi yang sederhana /remeh
maupun yang serius
2 .Sering kali tampak dalam bentuk ekspresi fisik dan gejala
3. Bersifat sementara
4. Reaksi individu mencerminkan individualitas anak
1.Macam emosi
Emosi dan perasaan umum pada peserta didik usia SD/MI adalah
rasa takut ,cemas ,marah ,cemburu merasa bersalah dan sedih
,senag ,cinta dan kasih sayang .
Reaksi anak terhadap kemarahan dapat di golongkan menjadi 2
bagian :
 Reaksi impulsif :beeupa reaksi fisik maupun kata-kata yang di
tujukan pada orang lain
 Kemarahan yang di tekan dengan cara menyalahkan diri sendiri ,
mengasihani diri ,berdikap apatis .
2.Manfaat mempelajari
perkembangan emosi anak
Manfaat atupun kerugian bagi penyesuaian pribadi dan sosial
dapat bersihat fisik dan atau fsiskis (hurlock ,1990)
yaitu :
1. Emosi menambah rasa nikmat bagi pengalaman sehari-hari .
2. Emosi menyiapkan tubuh untuk melakukan tindakan .
3. Emosi merupakan bentuk suatu komunikasi .
4 . Emosi dapat mengganggu aktifitas mental .
5 .Emosi merupakan sumber penilaian diri dan sosial .
6 . Emosi mewarnai anak memandang kehidupan
7 . Emosi ,baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenagkan
8 . Emosi memperlihatkan kesannya pada ekspresi pada wajah .
9 . Emosi mempengaruhi susana psikologis .
10 . Reaksi emosional apabila di ulang-ulang akan berkembang
menjadi kebiasaan.
3. faktor yang mempengaruhi
perkembangan emosi
Beberapa faktor atau kondisi yang mempengaruhi perkembangan emosi
anak yaitu :
 Dengan bertambahnya usia anak ,maka semua bentuk usia pada anak
di ekspresikan secara lebih lunak , tidak meledak-ledak .
 Kondisi fisik anak dan tarap kemampuan intelektualnya ,serta kondisi
lingkungan .
 Keberhasilan emosi yang memenuhi kebutuhan anak .
 Kelompok anak mempengaruhi ekspresi emosi .
 Cara mendidik anak turut menentukan perkembangan emosi anak .
 Kematangan yang di sebabkan perkembangan intelektual
mengakibatkan anak lebih memahami berbagai hal sehingga anak
lebih reaktif terhadap rangsangan
 Pengalaman belajar anak .
4. kecerdasan emosional
Perkembangan emosi dapat di pelajari antara lain dengan cara :
 Belajar emosi dengan cara coba dan ralat ,terutama melibatkan aspek
reaksi .
 Belajar dengan cara meniru .
 Belajar dengan mempersamakan diri dengan orang lain yang di
kagumi
 Belajar melalui pengkondisian
 Belajar melalui pelatihan ,di bawah bimbingan dan pengawasan guru
atau orang tua .
Keseimbangan emosi dapat di peroleh dengan cara :
1 . Pengendalian lingkungan
2 . Mengembangkan toleransi terhadap emosi
Menurut Goleman (sukmadinata ,2003 )orang yang memiliki kecerdasan
emosi yang tinggi adalah orang yang mampu mengendalikan diri dan
gejolak emosi ,memelihaea dan memacu motivasi untuk terus
berupaya dan tidak mudah menyerah dan putus asa .
B.Perkembangan moral
Moral berasal dari kata latin “mos”(moris)berarti adat
istiadat ,nilai-nilai ,kebiasaan atau tata cara
kehidupan
Tugas penting yang harus di kuasai remaja adalah
mempelajari apa yang di harapkan oleh kelompok
dari padanya dan kemudian mau membentuk
perilakunya agar sesuai dengan harapan sosial tanpa
terus bimbang .
5 perubahan dasar dalam moral yang harus di lakukan
oleh remaja ,yaitu :
Pandangan moral individu semakin lama semakin
menjadi lebih abstrak dan kurang kongkrit
Keyakinan moral lebih berpusat pada apa yang benar
dan kurang pada apa yang salah .
Penilaian moral menjadi kurang egosentris .
Penilaian moral secara psikologis menjadi lebih
mahal dalam arti bahwa penilaian moral merupakan
bahan emosi dan menimbulkan keteganagn
psikologis .
Ada 3 tugas pokok remaja dalam mencapai moralitas
remaja dewasa ,yaitu :
1 . Mengganti konsep moral khusus dengan konsep
moral umum
2 . Merumuskan konsep moral yang baru di
kembangkan ke dalam kode moral sebagai kode
perilaku .
3 . Melakukan pengendalian terhadap perilaku sendiri .
Perkembangan moral adalah salah satu topik tertua yang menarik
minat mereka yang ingin tahu mengenai sifat dasar manusia .
Teori psikoaanalisis tentang perkembangan moral
menggambarkan perkembangan moral ,teori psikoanalisa
dengan pembagian struktur kepribadian manusia menjadi 3
,yaitu :
1 . Id adalah struktur kepribadian yang terdiri atas aspek biologis
yang irasional dan tidak di sadari .
2 . Ego adalah struktur kepribadian yang terdiri atas aspek
psikologis
3 . Super ego adalah struktur kepribadian yang terdiri atas aspek
sosial yang berisikan sistem dan moral ,yang benar-benar
memperhitungkan “benar” atau “salahnya” sesuatu
Teori perkembangan moral Kohlberg adalah orientasinya untuk
mengungkapkan moral yang hanya ada dalam pikiran dan yang
di bedakan dengan tingkah laku moral dalam arti perbuatan
nyata .
1 . Proses pembentukan perilaku moral dan sikap remaja
Beberapa proses pembentukan prilaku moral dan sikap anak :
1 . Imitasi :peniruan sikap ,cara pandang ,serta tingkah laku orang lain .
2 . Internalisasi :suatu proses yang merasuk pada diri seseorang karena
pengaruh sosial yang paling mendalam dan paling langgeng dalam
kehidupan orang tersebut .
3 . Introvert dan ekstrovert : introvert dalah kecenderungan sseorang
untuk menarik diri dari lingkungan sosialnya .sedangkan ekstrovert
adalah kecenderungan seseorang untuk mengarahkan perhatian
keluar dari dirinya .
4 . Kemandirian : kemampuan seseorang untuk berdiri sendiri tanpa
bantuan orang lain .
5 . Ketergantungan : perilaku anak yang bersifat ke kanak-kanakan
6 . Bakat : merupakan potensi dalam diri seseorang yang dengan adanya
rangsangan tentu memungkinkan orang tersebut dapat mencapai
kecakapan .
2 .faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
moral peserta didik
Perkembangan internalisasi nilai-nilai terjadi melalui identifikasi dengan
orang –orang yang di anggapnya sebagai model .
Para sosiolog beranggapan bahwa masyarakat sendiri mempunyai peran
penting dalam pembentukan moral
Faktor yang mempengaruhi perkembangan moral peserta didik ,yaitu :
 Faktor tingkat harmonisasi hubungan antar orang tua dan anak .
 Faktor lingkungan memegang peranan penting .
 Faktor selanjutnya yang memengaruhi perkembangan moral anak
adalah tinggkat penalaran .
 Faktor interaksi sosial dalam memberi kesempatan pada anak untuk
mempelajari dan menerapkan standart perilaku yang di setujui
masyarakat ,keluarga ,sekolah ,dan dalam pergaulan dengan orang
lain .
3 . Upaya optimalisasi perkembangan moral
Hurlock mengemukakan ada 4 pokok utama yang perlu di
pelajari oleh anak dalam mengoptimalkan perkembangan
moral ,yaitu :
1 . Mempelajari apa yang di harapkan kelompok sosial dari
anggotanya sebagai mana di cantumkan dalam hukum .
2 . Pengambangan hati nurani sebagai kendali internal bagi
perilaku individu .
3 . Pengembangan rasa bersalah dan rasa malu .
4. Mencontohkan
Melalui interaksi sosial ,anak tidak saja mempunyai
kesempatan untuk belajar kode moral ,tetap mereka juga
mendapat kesempatan untuk belajar bagai mana orang
lain mengevaluasi perilaku mereka .
PERKEMBANGAN
BAKAT KHUSUS
ANAK DAN REMAJA
Kita mengenal “Empat Karunia Ilahi” ( 4 Human
Endowment), atau bakat alami , yaitu:
Kesadaran diri (self awareness),
Imajinasi (creative imagination),
Hati nurani (conscience), dan
Kehendak bebas (Independent will)
Bakat umum apabila kemampuan
apabila kemampuan yang berupa potensi
tersebut bersifat umum. Misalnya bakat
intelektual secara umum. Bakat
umum(intelektual) biasanya disebut
gifted.
Bakat khusus apabila kemampuan
bersifat khusus. Misalnya bakat
akademik, sosial dan seni kinestetik.
Bakat khusus biasanya disebut talent.
A. Jenis – jenis Bakat Khusus
Bakat khusus (talent) adalah kemampuan bawaan
berupa potensi khusus dan jika memperoleh kesempatan
berkembang dengan baik, akan muncul sebagai
kemampuan khusus dalam bidang tertentu sesuai
potensinya. Klasifikasikan jenis – jenis bakat khusus, baik
yang masih berupa potensi maupun yang sudah terwujud
menjadi lima bidang, yaitu :
Bakat akademik khusus .
Bakat akdemik khusus misalnya bakat untuk bekerja
dalam angka – angka(numeric), logika bahasa, dan
sejenisnya.
Bakat kreatif –produktif.
Bakat khusus dalam bidang kreatif – produktif artinya
bakat dalam menciptakan sesuatu yang baru misalnya
menghasilkan rancangan arsitektur baru, menciptakan
teknologi terbaru dan lainnya.
Bakat seni.
Bakat khusus dalam bidang seni, misalnya mampu
mengaransemen musik sangat dikagumi,
menciptakan teknologi terbaru dan lainnya.
Bakat kinestetik/ psikomotorik.
Bakat khusus kinestetik/ psikomotorik, misalnya
bakat dalam bidang sepak bola, bulu tangkis, tennis,
dan keterampilan teknik.
Bakat sosial
Bakat khusus dalam bidang sosial misalnya sangat
mahir melakukan negosiasi, mahir berkomunikasi,
dan sangat mahir dalam kepemimpinan.
B. Hubungan Antara Bakat dan Prestasi
Bakat khusus yang memperoleh kesempatan maksimal dan
dikembangkan sejak dini serta didukung oleh fasilitas dan
motivasi yang tinggi, akan dapat terealisasi dalam bentuk
prestasi unggul.
Contoh konkret bakat yang tidak memperoleh kesempatan
maksimal untuk berkembang adalah hasil penelitian
Yaumil Agoes akhir 1999 yang menemukan bahwa sekitar
22% siswa SD dan SLTP menjadi anak Underachiever.
Artinya, prestasi belajar yang mereka peroleh berada
dibawah potensi atau bakat intelektual yang sesungguhnya
mereka miliki.
Bakat memang sangat menentukan prestasi seseorang,
tetapi sejauh mana itu akan terwujud menghasilkan suatu
prestasi, masih banyak variabel yang menentukan.
C. Faktor Yang Mempengaruhi
Perkembangan Bakat Khusus
Faktor Internal adalah faktor yang berasal dari dalam
diri individu.
Faktor – faktor tersebut adalah :
1. Minat
2. Motif Berprestasi
3. Keberanian mengambil resiko
4. Keuletan dalam menghadapi tantangan
5. Kegigihan atau daya juang dalam mengatasi
kesulitan.
Dari sekian banyak peserta didik, jika dituangkan kedalam
kurva normal, kemampuan individualnya akan membentuk
distribusi normal. Artinya, sebagian besar berada pada
kemampuan rata – rata, sebagian kecil lagi berada diatas
rata – rata.
Dilihat dari persfektif ini, peserta didik yang memiliki bakat
khusus berada didalam kelompok diatas rata - rata.
Agar dapat mewujudkan bakat khususnya secara optimal
mereka memerlukan program pendidikan khususnya
secara optim yang biasa dikenal dengan istilah pendidikan
berdiferensi.
Selain dengan program tersebut, individu yang memiliki
bakat khusus juga memerlukan dukungan secara optimal
dari lingkungan untuk mengembangkan bakat khususnya
tersebut.
D. Upaya Pengembangan Bakat Khusus Remaja Dan
Implikasinya Bagi Pendidikan
Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengembangkan
bakat khusus individu, yaitu sebagai berikut :
Mengembangkan situasi dan kondisi yang memberikan
kesempatan bagi anak untuk mengembangkan bakat
khususnya.
Berupaya menumbuh kembangkan minat dan motif
berprestasi tinggi dikalangan anak remaja, baik
dalam lingkungan keluarga maupun sekolah.
Meningkatkan kegigihan dan daya juang pada diri anak
dan remaja dalam menghadapi berbagai tantangan
dan kesulitan.
Mengembangkan program pendidikan berdiferensi
disekolah guna memberikan pelayanan yang lebih
efektif.
PERKEMBANGAN EMOSI

More Related Content

What's hot

PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSONPERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSONAina Faatihah
 
Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)
Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)
Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)Hafezah Yusof
 
Perkembangan moral dan spritual peserta didik
Perkembangan moral dan spritual peserta didikPerkembangan moral dan spritual peserta didik
Perkembangan moral dan spritual peserta didikLala DrealMinoz
 
Makalah perkembangan moral oleh ryan khaidar putra
Makalah perkembangan moral oleh ryan khaidar putraMakalah perkembangan moral oleh ryan khaidar putra
Makalah perkembangan moral oleh ryan khaidar putraRyan Putra
 
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)Nanang Galing
 
Modul 2 psikologi perkembangan sosial-emosional
Modul 2 psikologi perkembangan sosial-emosionalModul 2 psikologi perkembangan sosial-emosional
Modul 2 psikologi perkembangan sosial-emosionalRizka Supriyanti
 
Perkembangan Emosi Peserta Didik
Perkembangan Emosi Peserta DidikPerkembangan Emosi Peserta Didik
Perkembangan Emosi Peserta Didikafifahdhaniyah
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN: MATA KULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGA
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN: MATA KULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGAASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN: MATA KULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGA
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN: MATA KULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGAmashuditri
 
Aziziyah personaliti
Aziziyah personalitiAziziyah personaliti
Aziziyah personalitiEsther Shin
 
Makalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan EmosiMakalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan Emosianna rasyla
 
Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta DidikPerkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta Didikyuliartiramli
 
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia diniMateri model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dinifachrul rozie
 
Haris krismana ii.a p.e
Haris krismana ii.a p.eHaris krismana ii.a p.e
Haris krismana ii.a p.eRizz Aee
 
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikProses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikDeep Walker
 
Teori Personaliti Humanistik dan Sosiokognitif
Teori Personaliti Humanistik dan SosiokognitifTeori Personaliti Humanistik dan Sosiokognitif
Teori Personaliti Humanistik dan SosiokognitifNURUL NADIAH AHMAD KAMAL
 
POWER POINT PEMAHAMAN DAN PENERIMAAN DIRI PADA REMAJA
POWER POINT PEMAHAMAN DAN PENERIMAAN DIRI PADA REMAJAPOWER POINT PEMAHAMAN DAN PENERIMAAN DIRI PADA REMAJA
POWER POINT PEMAHAMAN DAN PENERIMAAN DIRI PADA REMAJAmaesaroh_rahmawati
 
Perkembangan emosi anak usia sekolah dasar
Perkembangan emosi anak usia sekolah dasarPerkembangan emosi anak usia sekolah dasar
Perkembangan emosi anak usia sekolah dasarVivi Puspita
 
Psychological Basis of Education
Psychological Basis of EducationPsychological Basis of Education
Psychological Basis of Educationmiaakmt
 

What's hot (20)

PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSONPERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
 
Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)
Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)
Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)
 
Pengembangan Sosial EMosional
Pengembangan Sosial EMosionalPengembangan Sosial EMosional
Pengembangan Sosial EMosional
 
Bab 1 3
Bab 1 3Bab 1 3
Bab 1 3
 
Perkembangan moral dan spritual peserta didik
Perkembangan moral dan spritual peserta didikPerkembangan moral dan spritual peserta didik
Perkembangan moral dan spritual peserta didik
 
Makalah perkembangan moral oleh ryan khaidar putra
Makalah perkembangan moral oleh ryan khaidar putraMakalah perkembangan moral oleh ryan khaidar putra
Makalah perkembangan moral oleh ryan khaidar putra
 
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)
 
Modul 2 psikologi perkembangan sosial-emosional
Modul 2 psikologi perkembangan sosial-emosionalModul 2 psikologi perkembangan sosial-emosional
Modul 2 psikologi perkembangan sosial-emosional
 
Perkembangan Emosi Peserta Didik
Perkembangan Emosi Peserta DidikPerkembangan Emosi Peserta Didik
Perkembangan Emosi Peserta Didik
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN: MATA KULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGA
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN: MATA KULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGAASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN: MATA KULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGA
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN: MATA KULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGA
 
Aziziyah personaliti
Aziziyah personalitiAziziyah personaliti
Aziziyah personaliti
 
Makalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan EmosiMakalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan Emosi
 
Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta DidikPerkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta Didik
 
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia diniMateri model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
 
Haris krismana ii.a p.e
Haris krismana ii.a p.eHaris krismana ii.a p.e
Haris krismana ii.a p.e
 
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikProses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
 
Teori Personaliti Humanistik dan Sosiokognitif
Teori Personaliti Humanistik dan SosiokognitifTeori Personaliti Humanistik dan Sosiokognitif
Teori Personaliti Humanistik dan Sosiokognitif
 
POWER POINT PEMAHAMAN DAN PENERIMAAN DIRI PADA REMAJA
POWER POINT PEMAHAMAN DAN PENERIMAAN DIRI PADA REMAJAPOWER POINT PEMAHAMAN DAN PENERIMAAN DIRI PADA REMAJA
POWER POINT PEMAHAMAN DAN PENERIMAAN DIRI PADA REMAJA
 
Perkembangan emosi anak usia sekolah dasar
Perkembangan emosi anak usia sekolah dasarPerkembangan emosi anak usia sekolah dasar
Perkembangan emosi anak usia sekolah dasar
 
Psychological Basis of Education
Psychological Basis of EducationPsychological Basis of Education
Psychological Basis of Education
 

Similar to PERKEMBANGAN EMOSI

Memahami subjek didik secara holistik
Memahami subjek didik secara holistikMemahami subjek didik secara holistik
Memahami subjek didik secara holistikDedi Yulianto
 
Landasan psikologi pendidikan 2
Landasan psikologi pendidikan 2Landasan psikologi pendidikan 2
Landasan psikologi pendidikan 2Rahmat Saputra
 
Emosi, perkembangan sosial dalam pembentukan karakter
Emosi, perkembangan sosial dalam pembentukan karakterEmosi, perkembangan sosial dalam pembentukan karakter
Emosi, perkembangan sosial dalam pembentukan karakterAfrils
 
Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisaPendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisafaisunufir
 
perkembangan kepribadian.pptx
perkembangan kepribadian.pptxperkembangan kepribadian.pptx
perkembangan kepribadian.pptxDeskijulianda
 
Psikologi Pendidikan1
Psikologi Pendidikan1Psikologi Pendidikan1
Psikologi Pendidikan1eviprilawati
 
PPT PERSPEKTIF MODUL 4 JUWANTI.pptx
PPT PERSPEKTIF MODUL 4 JUWANTI.pptxPPT PERSPEKTIF MODUL 4 JUWANTI.pptx
PPT PERSPEKTIF MODUL 4 JUWANTI.pptxGustiawanSaputra
 
Perkembangan Kehidupan pada Masa Sekolah Dasar dan Remaja Awal
Perkembangan Kehidupan pada Masa Sekolah Dasar dan Remaja AwalPerkembangan Kehidupan pada Masa Sekolah Dasar dan Remaja Awal
Perkembangan Kehidupan pada Masa Sekolah Dasar dan Remaja AwalUlfiatu Rochmah
 
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiLaporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiSchool
 
peran orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakperan orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakNova Ci Necis
 
Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisaPendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisaRinatun4e
 
Pendekatan Konseling Psikoanalisis
Pendekatan Konseling PsikoanalisisPendekatan Konseling Psikoanalisis
Pendekatan Konseling PsikoanalisisLanggeng Prayogo
 
Dasar – dasar psikologis dalam pendidikan
Dasar – dasar psikologis dalam pendidikanDasar – dasar psikologis dalam pendidikan
Dasar – dasar psikologis dalam pendidikanfikymarlia
 
nota ringkas perkembangan kanak2
nota ringkas perkembangan kanak2nota ringkas perkembangan kanak2
nota ringkas perkembangan kanak2Aisyah Zainudin
 

Similar to PERKEMBANGAN EMOSI (20)

Perkembangan afektif
Perkembangan afektifPerkembangan afektif
Perkembangan afektif
 
Memahami subjek didik secara holistik
Memahami subjek didik secara holistikMemahami subjek didik secara holistik
Memahami subjek didik secara holistik
 
Landasan psikologi pendidikan 2
Landasan psikologi pendidikan 2Landasan psikologi pendidikan 2
Landasan psikologi pendidikan 2
 
Emosi, perkembangan sosial dalam pembentukan karakter
Emosi, perkembangan sosial dalam pembentukan karakterEmosi, perkembangan sosial dalam pembentukan karakter
Emosi, perkembangan sosial dalam pembentukan karakter
 
MATERI LPP 3.pptx
MATERI  LPP 3.pptxMATERI  LPP 3.pptx
MATERI LPP 3.pptx
 
Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisaPendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisa
 
Makalah baru
Makalah baruMakalah baru
Makalah baru
 
perkembangan kepribadian.pptx
perkembangan kepribadian.pptxperkembangan kepribadian.pptx
perkembangan kepribadian.pptx
 
Psikologi Pendidikan1
Psikologi Pendidikan1Psikologi Pendidikan1
Psikologi Pendidikan1
 
PPT PERSPEKTIF MODUL 4 JUWANTI.pptx
PPT PERSPEKTIF MODUL 4 JUWANTI.pptxPPT PERSPEKTIF MODUL 4 JUWANTI.pptx
PPT PERSPEKTIF MODUL 4 JUWANTI.pptx
 
Perkembangan Kehidupan pada Masa Sekolah Dasar dan Remaja Awal
Perkembangan Kehidupan pada Masa Sekolah Dasar dan Remaja AwalPerkembangan Kehidupan pada Masa Sekolah Dasar dan Remaja Awal
Perkembangan Kehidupan pada Masa Sekolah Dasar dan Remaja Awal
 
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiLaporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
 
peran orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakperan orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anak
 
Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisaPendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisa
 
Pendekatan Konseling Psikoanalisis
Pendekatan Konseling PsikoanalisisPendekatan Konseling Psikoanalisis
Pendekatan Konseling Psikoanalisis
 
Asigmen
AsigmenAsigmen
Asigmen
 
Modul a
Modul aModul a
Modul a
 
Dasar pendidikan ii
Dasar pendidikan iiDasar pendidikan ii
Dasar pendidikan ii
 
Dasar – dasar psikologis dalam pendidikan
Dasar – dasar psikologis dalam pendidikanDasar – dasar psikologis dalam pendidikan
Dasar – dasar psikologis dalam pendidikan
 
nota ringkas perkembangan kanak2
nota ringkas perkembangan kanak2nota ringkas perkembangan kanak2
nota ringkas perkembangan kanak2
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

PERKEMBANGAN EMOSI

  • 2. A .Perkembangan emosi Emosi merupakan suasana batin atau suasana hati yang membentuk suatu kontinum atau garis yang merentang dari perasaan sangat senang /sangat suka sampai tidak senang /tidak suka . Emosi merupakan perpaduan dari beberapa perasaan yang mempunyai intensitas relatih tinggi dan menimbulkan suatu gejolak suasana batin . Ada 4 ciri-ciri emosi yaitu : 1 . Pengalaman emosianal bersifat pribadi /subjektif 2. Ada perubahan secara fisik 3. Di ekspresikan dalam perilaku seperti takut ,marah , sedih dan bahagia 4. Sebagai motif
  • 3. Ciri khas penampilan atu ekspresi emosi anak antara lain 1 .Reaksi emosinya kuat terhadap situasi yang sederhana /remeh maupun yang serius 2 .Sering kali tampak dalam bentuk ekspresi fisik dan gejala 3. Bersifat sementara 4. Reaksi individu mencerminkan individualitas anak
  • 4. 1.Macam emosi Emosi dan perasaan umum pada peserta didik usia SD/MI adalah rasa takut ,cemas ,marah ,cemburu merasa bersalah dan sedih ,senag ,cinta dan kasih sayang . Reaksi anak terhadap kemarahan dapat di golongkan menjadi 2 bagian :  Reaksi impulsif :beeupa reaksi fisik maupun kata-kata yang di tujukan pada orang lain  Kemarahan yang di tekan dengan cara menyalahkan diri sendiri , mengasihani diri ,berdikap apatis .
  • 5. 2.Manfaat mempelajari perkembangan emosi anak Manfaat atupun kerugian bagi penyesuaian pribadi dan sosial dapat bersihat fisik dan atau fsiskis (hurlock ,1990) yaitu : 1. Emosi menambah rasa nikmat bagi pengalaman sehari-hari . 2. Emosi menyiapkan tubuh untuk melakukan tindakan . 3. Emosi merupakan bentuk suatu komunikasi . 4 . Emosi dapat mengganggu aktifitas mental . 5 .Emosi merupakan sumber penilaian diri dan sosial . 6 . Emosi mewarnai anak memandang kehidupan 7 . Emosi ,baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenagkan 8 . Emosi memperlihatkan kesannya pada ekspresi pada wajah . 9 . Emosi mempengaruhi susana psikologis . 10 . Reaksi emosional apabila di ulang-ulang akan berkembang menjadi kebiasaan.
  • 6. 3. faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi Beberapa faktor atau kondisi yang mempengaruhi perkembangan emosi anak yaitu :  Dengan bertambahnya usia anak ,maka semua bentuk usia pada anak di ekspresikan secara lebih lunak , tidak meledak-ledak .  Kondisi fisik anak dan tarap kemampuan intelektualnya ,serta kondisi lingkungan .  Keberhasilan emosi yang memenuhi kebutuhan anak .  Kelompok anak mempengaruhi ekspresi emosi .  Cara mendidik anak turut menentukan perkembangan emosi anak .  Kematangan yang di sebabkan perkembangan intelektual mengakibatkan anak lebih memahami berbagai hal sehingga anak lebih reaktif terhadap rangsangan  Pengalaman belajar anak .
  • 7. 4. kecerdasan emosional Perkembangan emosi dapat di pelajari antara lain dengan cara :  Belajar emosi dengan cara coba dan ralat ,terutama melibatkan aspek reaksi .  Belajar dengan cara meniru .  Belajar dengan mempersamakan diri dengan orang lain yang di kagumi  Belajar melalui pengkondisian  Belajar melalui pelatihan ,di bawah bimbingan dan pengawasan guru atau orang tua . Keseimbangan emosi dapat di peroleh dengan cara : 1 . Pengendalian lingkungan 2 . Mengembangkan toleransi terhadap emosi Menurut Goleman (sukmadinata ,2003 )orang yang memiliki kecerdasan emosi yang tinggi adalah orang yang mampu mengendalikan diri dan gejolak emosi ,memelihaea dan memacu motivasi untuk terus berupaya dan tidak mudah menyerah dan putus asa .
  • 8. B.Perkembangan moral Moral berasal dari kata latin “mos”(moris)berarti adat istiadat ,nilai-nilai ,kebiasaan atau tata cara kehidupan Tugas penting yang harus di kuasai remaja adalah mempelajari apa yang di harapkan oleh kelompok dari padanya dan kemudian mau membentuk perilakunya agar sesuai dengan harapan sosial tanpa terus bimbang .
  • 9. 5 perubahan dasar dalam moral yang harus di lakukan oleh remaja ,yaitu : Pandangan moral individu semakin lama semakin menjadi lebih abstrak dan kurang kongkrit Keyakinan moral lebih berpusat pada apa yang benar dan kurang pada apa yang salah . Penilaian moral menjadi kurang egosentris . Penilaian moral secara psikologis menjadi lebih mahal dalam arti bahwa penilaian moral merupakan bahan emosi dan menimbulkan keteganagn psikologis .
  • 10. Ada 3 tugas pokok remaja dalam mencapai moralitas remaja dewasa ,yaitu : 1 . Mengganti konsep moral khusus dengan konsep moral umum 2 . Merumuskan konsep moral yang baru di kembangkan ke dalam kode moral sebagai kode perilaku . 3 . Melakukan pengendalian terhadap perilaku sendiri .
  • 11. Perkembangan moral adalah salah satu topik tertua yang menarik minat mereka yang ingin tahu mengenai sifat dasar manusia . Teori psikoaanalisis tentang perkembangan moral menggambarkan perkembangan moral ,teori psikoanalisa dengan pembagian struktur kepribadian manusia menjadi 3 ,yaitu : 1 . Id adalah struktur kepribadian yang terdiri atas aspek biologis yang irasional dan tidak di sadari . 2 . Ego adalah struktur kepribadian yang terdiri atas aspek psikologis 3 . Super ego adalah struktur kepribadian yang terdiri atas aspek sosial yang berisikan sistem dan moral ,yang benar-benar memperhitungkan “benar” atau “salahnya” sesuatu Teori perkembangan moral Kohlberg adalah orientasinya untuk mengungkapkan moral yang hanya ada dalam pikiran dan yang di bedakan dengan tingkah laku moral dalam arti perbuatan nyata .
  • 12. 1 . Proses pembentukan perilaku moral dan sikap remaja Beberapa proses pembentukan prilaku moral dan sikap anak : 1 . Imitasi :peniruan sikap ,cara pandang ,serta tingkah laku orang lain . 2 . Internalisasi :suatu proses yang merasuk pada diri seseorang karena pengaruh sosial yang paling mendalam dan paling langgeng dalam kehidupan orang tersebut . 3 . Introvert dan ekstrovert : introvert dalah kecenderungan sseorang untuk menarik diri dari lingkungan sosialnya .sedangkan ekstrovert adalah kecenderungan seseorang untuk mengarahkan perhatian keluar dari dirinya . 4 . Kemandirian : kemampuan seseorang untuk berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain . 5 . Ketergantungan : perilaku anak yang bersifat ke kanak-kanakan 6 . Bakat : merupakan potensi dalam diri seseorang yang dengan adanya rangsangan tentu memungkinkan orang tersebut dapat mencapai kecakapan .
  • 13. 2 .faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan moral peserta didik Perkembangan internalisasi nilai-nilai terjadi melalui identifikasi dengan orang –orang yang di anggapnya sebagai model . Para sosiolog beranggapan bahwa masyarakat sendiri mempunyai peran penting dalam pembentukan moral Faktor yang mempengaruhi perkembangan moral peserta didik ,yaitu :  Faktor tingkat harmonisasi hubungan antar orang tua dan anak .  Faktor lingkungan memegang peranan penting .  Faktor selanjutnya yang memengaruhi perkembangan moral anak adalah tinggkat penalaran .  Faktor interaksi sosial dalam memberi kesempatan pada anak untuk mempelajari dan menerapkan standart perilaku yang di setujui masyarakat ,keluarga ,sekolah ,dan dalam pergaulan dengan orang lain .
  • 14. 3 . Upaya optimalisasi perkembangan moral Hurlock mengemukakan ada 4 pokok utama yang perlu di pelajari oleh anak dalam mengoptimalkan perkembangan moral ,yaitu : 1 . Mempelajari apa yang di harapkan kelompok sosial dari anggotanya sebagai mana di cantumkan dalam hukum . 2 . Pengambangan hati nurani sebagai kendali internal bagi perilaku individu . 3 . Pengembangan rasa bersalah dan rasa malu . 4. Mencontohkan Melalui interaksi sosial ,anak tidak saja mempunyai kesempatan untuk belajar kode moral ,tetap mereka juga mendapat kesempatan untuk belajar bagai mana orang lain mengevaluasi perilaku mereka .
  • 16. Kita mengenal “Empat Karunia Ilahi” ( 4 Human Endowment), atau bakat alami , yaitu: Kesadaran diri (self awareness), Imajinasi (creative imagination), Hati nurani (conscience), dan Kehendak bebas (Independent will)
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20. Bakat umum apabila kemampuan apabila kemampuan yang berupa potensi tersebut bersifat umum. Misalnya bakat intelektual secara umum. Bakat umum(intelektual) biasanya disebut gifted. Bakat khusus apabila kemampuan bersifat khusus. Misalnya bakat akademik, sosial dan seni kinestetik. Bakat khusus biasanya disebut talent.
  • 21.
  • 22. A. Jenis – jenis Bakat Khusus Bakat khusus (talent) adalah kemampuan bawaan berupa potensi khusus dan jika memperoleh kesempatan berkembang dengan baik, akan muncul sebagai kemampuan khusus dalam bidang tertentu sesuai potensinya. Klasifikasikan jenis – jenis bakat khusus, baik yang masih berupa potensi maupun yang sudah terwujud menjadi lima bidang, yaitu : Bakat akademik khusus . Bakat akdemik khusus misalnya bakat untuk bekerja dalam angka – angka(numeric), logika bahasa, dan sejenisnya. Bakat kreatif –produktif. Bakat khusus dalam bidang kreatif – produktif artinya bakat dalam menciptakan sesuatu yang baru misalnya menghasilkan rancangan arsitektur baru, menciptakan teknologi terbaru dan lainnya.
  • 23. Bakat seni. Bakat khusus dalam bidang seni, misalnya mampu mengaransemen musik sangat dikagumi, menciptakan teknologi terbaru dan lainnya. Bakat kinestetik/ psikomotorik. Bakat khusus kinestetik/ psikomotorik, misalnya bakat dalam bidang sepak bola, bulu tangkis, tennis, dan keterampilan teknik. Bakat sosial Bakat khusus dalam bidang sosial misalnya sangat mahir melakukan negosiasi, mahir berkomunikasi, dan sangat mahir dalam kepemimpinan.
  • 24. B. Hubungan Antara Bakat dan Prestasi Bakat khusus yang memperoleh kesempatan maksimal dan dikembangkan sejak dini serta didukung oleh fasilitas dan motivasi yang tinggi, akan dapat terealisasi dalam bentuk prestasi unggul. Contoh konkret bakat yang tidak memperoleh kesempatan maksimal untuk berkembang adalah hasil penelitian Yaumil Agoes akhir 1999 yang menemukan bahwa sekitar 22% siswa SD dan SLTP menjadi anak Underachiever. Artinya, prestasi belajar yang mereka peroleh berada dibawah potensi atau bakat intelektual yang sesungguhnya mereka miliki. Bakat memang sangat menentukan prestasi seseorang, tetapi sejauh mana itu akan terwujud menghasilkan suatu prestasi, masih banyak variabel yang menentukan.
  • 25. C. Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Bakat Khusus Faktor Internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu. Faktor – faktor tersebut adalah : 1. Minat 2. Motif Berprestasi 3. Keberanian mengambil resiko 4. Keuletan dalam menghadapi tantangan 5. Kegigihan atau daya juang dalam mengatasi kesulitan.
  • 26.
  • 27.
  • 28. Dari sekian banyak peserta didik, jika dituangkan kedalam kurva normal, kemampuan individualnya akan membentuk distribusi normal. Artinya, sebagian besar berada pada kemampuan rata – rata, sebagian kecil lagi berada diatas rata – rata. Dilihat dari persfektif ini, peserta didik yang memiliki bakat khusus berada didalam kelompok diatas rata - rata. Agar dapat mewujudkan bakat khususnya secara optimal mereka memerlukan program pendidikan khususnya secara optim yang biasa dikenal dengan istilah pendidikan berdiferensi. Selain dengan program tersebut, individu yang memiliki bakat khusus juga memerlukan dukungan secara optimal dari lingkungan untuk mengembangkan bakat khususnya tersebut. D. Upaya Pengembangan Bakat Khusus Remaja Dan Implikasinya Bagi Pendidikan
  • 29. Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengembangkan bakat khusus individu, yaitu sebagai berikut : Mengembangkan situasi dan kondisi yang memberikan kesempatan bagi anak untuk mengembangkan bakat khususnya. Berupaya menumbuh kembangkan minat dan motif berprestasi tinggi dikalangan anak remaja, baik dalam lingkungan keluarga maupun sekolah. Meningkatkan kegigihan dan daya juang pada diri anak dan remaja dalam menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan. Mengembangkan program pendidikan berdiferensi disekolah guna memberikan pelayanan yang lebih efektif.