IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
PPT_MODUL 4_PERSPEKTIF PEND SD_KELOMPOK 2.pptx
1. MODUL 4
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN SISWA SEKOLAH
DASAR
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
1. AI NUNI YULIANI
2. TIARA NURBAETI
3. SITI AISYAH
S1-PGSD MASUKAN SARJANA POKJAR CIAMIS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ BANDUNG 2023
2. Kegiatan Belajar 1 : Karakteristik Perkembangan
Fisik, Motorik, Emosi, dan Sosial anak
A. Karakteristik Perkembangan Fisik
1.Pengaruh Keluarga/Keturunan
2.Gizi
3.Tingkat Sosial Ekonomi
4.Faktor Emosional
5.Jenis Kelamin
6.Kesehatan
7.Suku Bangsa/Ras
3. B. Karakteristik Perkembangan
Motorik
Keterampilan motorik akan berkembang dengan baik bila dipelajari dan adanya
bimbingan. Keterampilan anak menggunakan jari-jarinya, seperti menulis, atau
memegang sendok disebut sebagai keterampilan motorik halus. Sedangkan
keterampilan anak berjalan, melompat, melempar, menangkap, berlari serta
menjaga keseimbangan badannya disebut sebagai keterampilan motorik kasar.
Semakin bertambah usia anak, maka semakin sempurna gerakan motoriknya,
seperti gerakan-gerakan berikut.
1. Cara memegang
2. Cara berjalan
3. Cara menendang
4. Cara mendidik anak yang bersifat demokratis dan permisif akan meninjang ekspresi
emosi yang menyenangkan. Anak akan lebih terbuka, santai, dan mudah bergaul.
Melalui bimbingan tersebut, emosi anak bisa terkendali.
5. D. Karakteristik Perkembangan
Sosial
Pada usia Sekolah Dasar perkembangan sosial anak dapat disebut sebagai
usia berkelompok. Pada usia ini ditandai dengan adanya minat anak
terhadap aktivitas bersama teman-teman. Mereka merasa puas dengan
perilaku hidup berkelompok dan bahagia apabila dapat diterima menjadi
anggota dalam suatu kelompok tersebut.
Agar anak dapat bersosialisasi dengan baik, perlu belajar mengenal,
menafsirkan dan melakukan reaksi secara tepat terhadap situasi sosial
yang mereka hadapi. Motivasi berteman pada anak Sekolah Dasar dapat
dibedakan dalam tiap tahap, yaitu:
1. tahap pemenuhan kebutuhan,
2. tahap balas jasa, dan
3. tahap teman akrab.
6. Kegiatan Belajar 2 :
Karakteristik Perkembangan Intelektual, Bahasa,
Moral, dan Spiritual Anak
A. Karakteristik Perkembangan Intelektual
Intelegensi atau intelek, pada adasarnya mempunyai arti yang sama, dalam hal ini intelek
maksudnya ialah pikir, sedang intelektual adalah kemampuan kecerdasan. Berpikir
merupakan perbuatan menimbang-nimbang, menguraikan, menghubungkan, sampai
pada akhirnya mengambil keputusan. Sedang kecerdasan merupakan kemampuan
kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah dengan cepat.
Percobaan Konservasi Piaget :
1. Desentrasi dan konservasi
2. Seriasi
3. Pemikiran rasional
4. Inklusi kelas
7. B. Karakteristik Perkembangan Bahasa Anak
Manusia mempunyai kemampuan berbahasa lebih tinggi derajatnya
daripada binatang. Karena manusia mempunyai akal dan pikiran,
juga mempunyai ragam bahasa.
1. Perkembangan Bahasa
2. Fungsi Bahasa
Untuk mengekspresikan perasaan
Untuk memengaruhi orang lain
Untuk menyampaikan informasi
3. Tahap-tahap Berbicara
Menangis
Berceloteh
Holofrase
Mengobrol
4. Faktor-faktor yang Memacu Anak Cepat
Berbicara
Keluarga
Media elektronik
Sekolah
8. C. Perkembangan
Tingkah laku yang bermoral adalah tingkah laku yang sesuai dengan nilai-nilai
tata cara/adat yang terdapat dalam kelompok atau masyarakat. Nilai moral
bukanlah sesuatu yang diperoleh dari lahir, melainkan sesuatu yang diperoleh
dari luar. Pada mulanya anak mempelajari nilai-nilai moral yang berlaku di
rumah, kemudian di sekolah, dan selanjutnya setelah mereka bergaul dan
menyesuaikan dengan dengan norma kelompoknya.
1. Perkembangan Moral Menurut Pakar
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi moral
- Lingkungan Rumah
- Lingkungan Sekolah
- Teman Sebaya dan Aktivitasnya
- Intelegensi dan Jenis Kelamin
9. D.Perkembangan Agama
Ajaran agama terkandung nilai-nilai moral dan etika yang harus dipakai sebagai
pedoman hidup yang universal dan abadi sifatnya. Selain itu, agama mengajarkan
untuk bertingkah laku dan berakhlak yang baik, seperti kejujuran maupun
keadilan. Pendidikan agama di sekolah meliputi dua aspek, yaitu aspek
pembentukan kepribadian (ditujukan kepada jiwa) dan pengajaran agama
(ditujukan kepada pikiran).
Metode-metode yang dapat digunakan dalam
pembelajaran agama, antara lain.
1. Metode Bercerita
2. Metode Bermain
3. Metode Karyawisata
4. Metode Demonstrasi
5. Metode Pemberian Tugas
6. Metode Diskusi dan Tanya Jawab