Buku teks mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas tinggi harus disusun berdasarkan prinsip-prinsip seleksi bahan pelajaran, gradasi bahan, presentasi bahan, dan repetisi bahan. Penyusunan buku teks juga mempertimbangkan ketentuan umum dan khusus serta kompetensi dasar yang akan dikembangkan pada masing-masing kelas.
3. A. Perbaduan aspek keterampilan
berbahasa di kelas tinggi
Aspek
pembelajaran
Bahasa
Indonesia di
SD/MI
Mendengarkan
Berbicara
Membaca
Menulis
4. Kemampuan Berbahasa
Mendengarkan berita, petunjuk, pengumuman,
perintah, bunyi atau suara, bunyi berbahasa, lagu,
kaset, pesan, penjelas, laporan, ceramah, kotbah,
pidato, pembicaraan narasumber, dialog, atau
percakapan, serta perintah yang didengar dengan
memberikan respons secara tepat
5. Kemampuan Bersastra
Mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui kegiatan
mendengarkan hasil sastra berupa dongeng, cerita
anak-anak, cerita ralyat, cerita binatang, puisi anak,
syair lagu, pantun, dan menonton drama anak
6. Kelas III
Standar Kompetensi : mampu mendengarkan dan
memahami ragam wacanalisan melalui mendengarkan
penjelasn petunjuk, baik petunjuk verbal maupun dengan
symbol dan mendengarkan pembacaan cerita dan teks
drama
A. Mendengarkan
7. Kelas III
Standar Kompetensi : mampu mengungkapkan pikiran,
pendapat, gagasan, dan perasaan secara lisan melalui
kemampuan menceritakan pengalaman lucu,
menjelaskan urutan, mendeskripsikan tempat,
menceritakan pengalaman, dan peristiwa, serta bermain
peran.
B. Berbicara
8. Kelas III
Standar Kompetensi : mampu membaca dengan
pemahaman teks agak panjang dengan cara membaca
lancer (bersuara), dan membaca dalam hati secara
intensif, dan membaca secara memindai suatu denah serta
membaca dongeng dan puisi
C. Membaca
9. Kelas III
Standar Kompetensi : Mampu mengekspresikan berbagai
pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan melalui menulis
karangan dari pikiran sendiri, menyusun ringkasan
bancaan, menulis karangan berdasarkan rangkaian
gambar seri, dan menulis petunjuk
C. Menulis
10. KELAS 4
Standar kompetensi : mampu mendengarkan
dan memahami ragam wacana lisan melalui
menjelaskan isi petunjuk, mendengarkan
pengalaman teman, dan mendengarkan
pengumuman serta pembacaan pantun
A. Mendengarkan
11. KELAS 4
Standar kompetensi : mampu mengungkapkan
pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan secara
lisan melalui kemapuan bertanya/menyapa,
menceritakan kegiatan sehari-hari, melakukan
percakapan, menceritakan pengalaman,
melaporkan, dan mendeskripsikan sesuatu serta
mendeklamasikan pantun, menceritakan kembali
cerita, dan bermain peran.
B. Berbicara
12. KELAS 4
Standar kompetensi : mampu membaca dan
memahami ragam teks nonsastra dengan berbagai
cara membaca melalui membaca memindai,
membaca sekilas, membaca intensif, dan
membacakan teks untuk orang lain serta membaca
cerita rakyat dan pantun.
C. Membaca
13. KELAS 4
Standar kompetensi : mampu membaca dan
memahami ragam teks nonsastra dengan berbagai
cara membaca melalui membaca memindai,
membaca sekilas, membaca intensif, dan
membacakan teks untuk orang lain serta membaca
cerita rakyat dan pantun.
C. Membaca
14. KELAS 4
Standar kompetensi : mampu mengekspresikan
berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan
dalam berbagai ragam tulisan melalui melengkapi
percakapan, menulis deskripsi, mengisi formulir
sederhana, melanjutkan cerita narasi, menulis
surat, menyusun paragraph, dan menulis
pengumuman seta menulis cerita rekaan dan
melanjutkan pantun.
D. Menulis
15. Kelas 5
A. Mendengarkan
Standar kompetensi : mampu mendengarkan dan memahami
ragam wacana lisan melalui mendengarkan pengumuman,
mendengarkan penjelasan dan narasumber, dan mendengarkan
pesan lewattatp muka atau telepon serta mendengarkan cerita
pendek, dan cerita rakyat
16. Kelas 5
B. Berbicara
Standar kompetensi : mampu mengungkapkan pikiran, pendapat,
gagasan, dan perasaan secara lisan melalui menanggapi suatu
persoalan atau peristiwa yang terjadi di sekitar, berwawancara
dan melaporkan hasil wawancara, mendeskripsikan benda atau
alat, dan menyampaikan dialog atau percakapan serta
memerankan drama pendek.
17. Kelas 5
c. Membaca
Standar kompetensi : mampu memahami ragam teks bacaan
dengan berbagai cara membaca untuk mendapatkan informasi
tertentu melalui membacakan tata tertib/pengumuman,
membaca cepat, membaca intensif dan ekstensif, membacas
sekilas, dan membaca memindai teks-teks khusus serta
membacakan puisi
18. Kelas 5
D. Menulis
Standar kompetensi : mampu mengekspresikan berbagai pikiran,
gagasan, pendapat, dan perasaan dalam berbagai ragam tulisan
melalui menyusun karangan, menulis surat pribadi, meringkas
buku bacaan, membuat poster, dan menulis catatan dalam buku
harian serta menlis prosa sederhana dan puisi.
19. Kelas 6
A. Mendengarkan
Standar kompetensi: mampu mendengarkan dan memahami
ragam wacana lisan melalui mendengarkan dan meringkas
cerita dan mendengarkan isi undang-undang serta
mendengarkan pembacaan slah satu pasl atau ayat dalma
suatu undang-undang dan cerita rakyat
20. Kelas 6
B. Berbicara
Standar kompetensi: mampu mengungkapkan pikiran,
pendapat, gagasan, dan perasaan secara lisan melalui
menceritakan hasil pengamatan, menyampaikan
pesan/informasi, membahas isi buku, mengritik sesuatu,
memuji sesuatu, berpidato, dan berdiskusi serta memerankan
drama anak
21. Kelas 6
C. Membaca
Standar kompetensi: mampu memahami ragam/teks bacaan
dengan berbagai cara/ teknik membaca melalui membacakan
teks untuk orang lain, membaca intensif berbagai teks serta
membaca novel anak, cerita rakyat dan cerita lama yang masih
popular.
22. Kelas 6
D. Menulis
Standar kompetensi: mampu mengekspresikan berbagai
pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan ke dalam berbagai
ragam tulisan melalui mengisi formulir sederhana, menyusun
naskah sambutan/ pidato, menulis iklan sederana, menyusun
ringkasan, menyusun rangkuman, dan menulis surat resmi, sera
memparafrasekan puisi dan menyusun percakapan.
23. B. Perpaduan aspek keterampilan Bahasa
dengan aspek sastra di kelas tinggi
Dalam pembelajaran di kelas guru dapat
memadukan antara aspek keterampilan
berbahasa dengan aspek kesastraan.
Hal yang dilakukan adalah melihat
kompetensi dasar apa yang harus dikuasi
siswa.
25. Menurut W.F. Mackey (dalam Hanafi, 1981)
Penyusunan buku teks didasarkan pada prinsip berikut :
1. Seleksi
Tujuan Pengajaran bahasa, level bahasa yg diajarkan, dan jumlah
waktu belajar
Tipe bahasa yg diajarkan yg meliputi dialek, register, style, dan
media
Jumlah materi yg disajikan
Pilihan butir-butir yg akan diajarkan yg mencakup fonetik, tata
bahasa, kosakata, & makna
Kriteria yg dipakai melandasi pilihan
26. 2. Gradasi Bahan Pelajaran
PENGELOMPOKAN
PENGURUTAN / SEKUENSI
Gradasi bahan pelajaram nerkaitan dengan tataan
yang dipandang paling baik utk menyajikan bahan
pelajaran yg telah dipilih.
27. 3. Presentasi Bahan
Presentasi bahan berkaitan dengan
pengomunikasian bahan kepada siswa
Penahapan bahan pelajaran
Pendemonstrasian bahan pelajaran
Prosedur yg ditempuh dalam menyajikan isi pelajaran
28. 4. Repetisi Bahan Pelajaran
Repetisi bahan pelajaram berkaitan dengan hal-hal yg
sepatutnya dilakukan guru di dalam kelas, salah
satunya yaitu menyajikan bahan pelajaran yang telah
tertata dalam buku pelajaran
Menurut Tarigan (1986),
dalam penyusunan buku teks
digunakan 2 patokan
1. Bersifat Umum
2. Bersifat Khusus
29.
30. Menurut Imam Machfudz & Solchan (1995), untuk menyusun
naskah buku pelajaran harus mempertimbangkan ketentuan-
ketentuan berikut :
a. Ketentuan Umum
b. Ketentuan Khusus
Bagian awal naskah
Bagian isi naskah
Bagian akhir naskah
Keamanan Nasional
Isi Buku Teks
Cara Penyajian
Penggunaan Bahasa
Ilustrasi
31. B. Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, guru harus menetapkan
terlebih dahulu kompetensi mana yg akan dikembangkan.
Misalnya, kompetensi dasar yang akan dikembangkan
berhubungan dengan aspek membaca untuk siswa kelas 4, maka
guru harus terlebih dahulu memahami kurikulum untuk aspek
membaca pada siswa kelas 4