SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Perkembangan
Kepribadian
By Kelompok 3
1.Habil Ariadi
2.Sophia Afanda
3.Masyitoh Kartini Ramali
4.Dwi Nade Heniva
PENGERTIAN
1. Perkembangan
merupakan suatu proses terjadinya perubahan-perubahan
psikologis (sifat-sifat khas) secara terus menerus menuju ke
suatu arah yaitu organisasi atau struktur tingkah laku pada
tingkat integrasi yang lebih tinggi melalui proses belajar.
2. Kepribadian
Mendefinisikan kepribadian sebenarnya bukan hal yang
mudah karena kepribadian merupakan sesuatu yang
abstrak. Disini penulis akan mencoba untuk
mengemukakan beberapa pengertian kepribadian
sebagai berikut :
Personaliti ituadalah
suatu
organisasi
psichophysis
yang dinamis
dari pada
seseorang yang
menyebabkan
ia dapat
menyesuaikan
diri dengan
lingkungannya.
G.W. Allport
01
kepribadian adalah
suatu aktualisasi
dari proses hidup
dalam seorang
individu yang bebas,
terintegrasi dalam
masyarakat dan
memiliki satu
perasaan cemas
dalam batin, yang
berhubungan
dengan religiusitas.
May
02
Kepribadian adalah
keseluruhan
tingkah laku
seseorang yang
diintegrasikan,
sebagaimana yang
nampak pada
orang lain.
Kepribadian ini
bukan hanya yang
melekat dalam diri
seseorang tetapi
lebih merupakan
hasil dari pada
suatu
pertumbuhan
yang lama suatu
kulturil.
Withington
03
Kepribadian adalah dinamis
dari sistem-sistem
psikofisik dalam
individu yang turut
menentukan cara-
caranya yang unik
(khas) dalam
menyesuaikan dirinya
dengan lingkungannya.
-
04
Dari uraian tentang pengertian
kepribadian di atas dapat
disimpulkan bahwa kepribadian
yaitu suatu organisasi yang unik
(khas) pada diri setiap individu yang
ditentukan atau dipengaruhi oleh
faktor-faktor bawaan dan lingkungan,
sehingga menjadi penentu atau
pengaruh tingkah laku.
Proses diartikan sebagai runtutan perubahan
yang terjadi dalam perkembangan sesuatu.
Adapun maksud proses dalam perkembangan
anak adalah tahapan-tahapan perubahan yang
dialami seorang anak baik jasmaniah maupun
rohaniah.
Proses perkembangan kepribadian anak adalah :
1. Pendidikan langsung yaitu melalui penanaman
pengertian tentang tingkah laku sebagai pribadi yang
sudah dan benar atau baik dan buruk oleh orang tua,
guru atau orang dewasa lainnya dan hal yang penting
adalah keteladanan itu sendiri.
2. Identifikasi yaitu dengan cara mengidentifikasi atau
meniru penampilan atau tingkah laku seseorang yang
menjadi idolanya.
3. Proses coba-coba (trial and error) yaitu dengan cara
mengembangkan tingkah laku moral semacam coba-
coba. Tingkah laku yang mendatangkan pujian atau
penghargaan akan terus dikembangkan, sementara
tingkah laku yang mendatangkan hukuman atau celaan
akan dihentikan.
4. Dalam proses pembentukan kepribadian
seorang remaja, hal yang paling mempengaruhi
adalah sekolah. Pentingnya sekolah dalam
memainkan peranan di diri siswa dapat dilihat dari
realita sekolah sebagai tempat yang harus dihadiri
setiap hari. Sekolah memberi pengaruh kepada
anak secara dini seiring dengan masa
perkembangan konsep diri, anak-anak
menghabiskan waktu lebih banyak di sekolah dari
pada di rumah. Di samping itu sekolah memberi
kesempatan siswa untuk meraih sukses serta
memberi kesempatan pertama kepada anak untuk
menilai dirinya dan kemampuannya secara
realistik.
Psikologi
Perkembangan
Kepribadian
• Perkembangan manusia dalam psikoanalitik merupakan suatu
gambaran yang sangat teliti dari proses perkembangan psikososial
dan psikoseksual, mulai dari lahir sampai dewasa. Dalam teori Freud
setiap manusia harus melewati serangkaian tahap perkembangan
dalam proses menjadi dewasa. Tahap-tahap ini sangat penting bagi
pembentukan sifat-sifat kepribadian yang bersifat menetap.
• Menurut Freud, kepribadian orang terbentuk pada usia sekitar 5-6
tahun (dalam A.Supratika), yaitu: (1) tahap oral, (2) tahap anal: 1-3
tahun, (3) tahap palus: 3-6 tahun,(4) tahap laten: 6-12 tahun, (5)
tahap genetal: 12-18 tahun, (6) tahap dewasa, yang terbagi dewasa
awal, usia setengah baya dan usia senja.
1. Para pakar ilmu jiwa mengatakan bahwa aspek kepribadian
manusia ada tiga yaitu kejasmanian, aspek kejiwaan dan
aspek keharmonisan yang luhur.
a. Yang dikerjakan oleh lesan, seperti membaca Al-Qur’an,
mempelajari ilmu yang bermanfaat dan
mengerjakannya.
b. Yang dikerjakan oleh anggota tubuh lain, seperti
berbakti kepada orang tua, memnuhi kebutuhan, sholat,
puasa, menetapkan suatu berdasarkan musyawarah,
memenuhi peraturan, menghormati orang lain dan
sebaginya.
Aspek-Aspek Kepribadian
2 Aspek kejiwaan
Meliputi aspek-aspek yang tidak
dapat dilihat dan tidak ketahuan dari
luar. Seperti : mencintai Allah SWT
dan Rosul, mencintai dan memberi
karena Allah SWT, ikhlas dalam
beramal, sabar tidak sombong,
pemaaf, tidak mendendam, tawadhu’
dan lain-lain.
Aspek kerohanian yang luhur
Meliputi aspek-aspek kejiwaan yang lebih abstrak yaitu filsafat hidup
dan kepercayaan, meliputi sistem nilai-nilai yang telah meresap di dalam
kepribadian yang mengarah dan memberi corak sebuah kehidupan individu.
Bagi yang beragama aspek inilah yang menentukan kebahagiaan hidup di
dunia dan akhirat.Yoesoef Noessyirwan (1978) menganalisis kepribadian ke
dalam empat daerah bagian atau aspek, yaitu :
1. Vitalitas sebagai konstanta dari semangat hidup pribadi.
2. Temperamen sebagai konstanta dari warna dan corak pengalaman pribadi
serta cara bereaksi dan bergerak.
3. Watak sebagai konstanta dan hasrat, perasaan dan kehendak pribadi
mengenai nilai-nilai.
4. Kecerdasan, bakat, daya nalar sebagai konstanta kemampuan pribadi.
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi
Terbentuknya
Kepribadian
00
Andi Mappiare mengatakan
bahwa kepribadoian
terbentuk dari tiga
faktor yaitu
pembawaan (hereditas),
lingkungan dan citra
diri (self concept).
-
Faktor lingkungan yang ikut mempengaruhi
terbentuknya kepribadian terdiri dari lingkungan
bersifat sosial dan lingkungan fisik. Yang dimaksud
lingkungan sosial ialah lingkungan yang terdiri dari
sekelompok individu (group) interaksi antara individu
tersebut menimbulkan proses sosial dan proses ini
mempunyai pengaruh yang penting dalam
perkembangan pribadi seseorang dengan pendidikan
lingkungan sosial yang disebut pergaulan erat dengan
seseorang berupa tingkah laku, sikap, mode pakaian
atau cara berpakaian dan sebagainya.
Lingkungan
Pembawaan ialah segala
sesuatu yang telah dibawa
oleh anak sejak lahir, baik
yang bersifat kejiwaan
maupun yang bersifat
keturunan.
Pembawaan (hereditas)
1 2
Faktor yang tidak kalah penting dalam
memahami perkembangan kepribadian anak ialah self
concept (citra diri) yaitu kehidupan kejiwaan yang
terdiri atas perasaan, sikap pandang, penilaian, dan
anggapan yang semuanya akan terpengaruh dalam
keputusan tindakan sehari-hari.
Seseorang dengan citra dirinya menilai dirinya
sendiri dan menilai lingkungan sosial. Moral sebagian
standart yang muncul dari agama dan lingkungan
sosial, memberi konsep-konsep yang baik dan buruk,
patut dan tidak patut secara mutlak, akan tetapi
seseorang tidak begitu saja menerima melainkan
dipertentangkan dengan citra diri yang dimilikinya.
Citra diri (self concept)
3
Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Otoriter
dengan Perkembangan Kepribadian Siswa
Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-anak, karena dari merekalah anak
mula-mula menerima pendidikan. Dengan demikian bentuk pertama dari pendidikan
terdapat dalam kehidupan keluarga.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hirschi dan Selvin (1967) sebagaimana dikutip oleh
Dadang Hawari menujukkan bahwa kepribadian orang tua sangat mempengaruhi
perkembangan jiwa anak. bila salah seorang atau kedua oang tua mempunyai kelainan
kepribadian orang tua mempunyai kelainan kepribadian, maka presentase kenakalan anak
akan jauh lebih tinggi daripada kalau kedua orang tua tidak mempunyai kelainan
kepribadian.
Pola tingkah laku pikiran dan sugesti ayah ibu dapat mencetak pola yang hampir sama pada anak-
anak. Oleh karena itu, tradisi, kebiasan sehari-hari, sikap hidup, cara berfikir dan filsafat
hidup keluarga itu sangat besar sekali pengaruhnya dalam proses pembentuk tingkah laku
dan sikap anggota keluarga terutama anak-anak. sebab tingkah laku orang tua itu mudah
sekali menular kepada anak-anak, khususnya mudah dioper oleh anak-anak puber dan
adolensens yang jiwanya belum stabil dan tengah mengalami banyak gejolak batin.
Dicirikan dengan sifat sosiabilitas, bersahabat, menikmati kegembiraan,
aktif bicara, impulsif, menyenangkan spontan, ramah, sering ambil bagian
dalam aktivitas sosial.
Kepribadian Ekstrovert
Macam-Macam Karakteristik Kepribadian
Dicirikan dengan sifat pemalu, suka menyendiri, mempunyai kontrol diri
yang baik.
Kepribadian Introvert
Dicirikan dengan pencemas, pemurung, tegang, bahkan kadang-
kadang disertai dengan simptom fisik seperti keringat, pucat, dan
gugup.
Neurosis
Perkembangan psikologis manusia diawali dari sejak lahir hingga umur dewasa,
yang membentuk sifat-sifat yang bersifat menetap. Faktor-faktor di atas itu yang
mempengaruhi setiap individu hingga memiliki karakteristik atau kepribadian yang
berbeda-beda. Secara tidak langsung lingkungan sangat berpengaruh terhadap
perkembangan kepribadian itu tersebut yang dimulai dari usia balita, remaja, dewasa
bahkan pada usia lanjut.
Peserta didik merupakan subjek utama dalam penyelenggaran pembelajaran.
Tugas utama peserta didik adalah belajar, yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan
untuk memperoleh perubahan perilaku dari segala aspek, mulai dari apektif, kognitif
sampai psikomotorik.
Selama proses belajar berlangsung, pengembangan kepribadian peserta didik
pun ikut berubah. Faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah faktor bawaan,
termasuk sifat-sifat yang diturunkan kepada anaknya, pengalaman awal dalam
lingkungan keluarga ketika anak masih kecil pengalaman kehidupan selanjutnya
dapat memperkuat konsep diri dan dasar kepribadian yang sudah ada. Begitu banyak
tipe dan karakteristik dari kepribadian dan tiap individu.
THANKS

More Related Content

Similar to perkembangan kepribadian.pptx

Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikRyan Achmad
 
Psikologi Perkembangan_Konsep Dasar & Faktor yg Mempengaruhi Perkembangan.pptx
Psikologi Perkembangan_Konsep Dasar & Faktor yg Mempengaruhi Perkembangan.pptxPsikologi Perkembangan_Konsep Dasar & Faktor yg Mempengaruhi Perkembangan.pptx
Psikologi Perkembangan_Konsep Dasar & Faktor yg Mempengaruhi Perkembangan.pptxAhmadyassin33
 
Psikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganPsikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganAli Murfi
 
Psikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganPsikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganAli Murfhy
 
347778124-ppt-PERKEMBANGAN-EMOSI.pptx
347778124-ppt-PERKEMBANGAN-EMOSI.pptx347778124-ppt-PERKEMBANGAN-EMOSI.pptx
347778124-ppt-PERKEMBANGAN-EMOSI.pptxAimieNadia3
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan RemajaPertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan Remajawahyusrisayekti
 
psikologi kepribadian
psikologi kepribadianpsikologi kepribadian
psikologi kepribadianfahim alwi
 
Pringkat pringkatperkembangankanak-kanakdanteori-teoriperkembanganyangberkait...
Pringkat pringkatperkembangankanak-kanakdanteori-teoriperkembanganyangberkait...Pringkat pringkatperkembangankanak-kanakdanteori-teoriperkembanganyangberkait...
Pringkat pringkatperkembangankanak-kanakdanteori-teoriperkembanganyangberkait...Rozaidi Yusof
 
Karakteristik Individu
Karakteristik IndividuKarakteristik Individu
Karakteristik IndividuRapiika
 
Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)
Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)
Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)Yeti Rohayati
 
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritualpjj_kemenkes
 
perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjaya
perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjayaperbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjaya
perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjayaEmiey Mieysagie
 
Perkembangan Sosial, Moral dan Agama Peserta Didik.pptx
Perkembangan Sosial, Moral dan Agama Peserta Didik.pptxPerkembangan Sosial, Moral dan Agama Peserta Didik.pptx
Perkembangan Sosial, Moral dan Agama Peserta Didik.pptxardise2
 

Similar to perkembangan kepribadian.pptx (20)

Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Psikologi Perkembangan_Konsep Dasar & Faktor yg Mempengaruhi Perkembangan.pptx
Psikologi Perkembangan_Konsep Dasar & Faktor yg Mempengaruhi Perkembangan.pptxPsikologi Perkembangan_Konsep Dasar & Faktor yg Mempengaruhi Perkembangan.pptx
Psikologi Perkembangan_Konsep Dasar & Faktor yg Mempengaruhi Perkembangan.pptx
 
Psikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganPsikologi Perkembangan
Psikologi Perkembangan
 
Psikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganPsikologi Perkembangan
Psikologi Perkembangan
 
347778124-ppt-PERKEMBANGAN-EMOSI.pptx
347778124-ppt-PERKEMBANGAN-EMOSI.pptx347778124-ppt-PERKEMBANGAN-EMOSI.pptx
347778124-ppt-PERKEMBANGAN-EMOSI.pptx
 
Bab 1 3
Bab 1 3Bab 1 3
Bab 1 3
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan RemajaPertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
 
psikologi kepribadian
psikologi kepribadianpsikologi kepribadian
psikologi kepribadian
 
Pringkat pringkatperkembangankanak-kanakdanteori-teoriperkembanganyangberkait...
Pringkat pringkatperkembangankanak-kanakdanteori-teoriperkembanganyangberkait...Pringkat pringkatperkembangankanak-kanakdanteori-teoriperkembanganyangberkait...
Pringkat pringkatperkembangankanak-kanakdanteori-teoriperkembanganyangberkait...
 
Konsep asas perkembangan
Konsep asas perkembanganKonsep asas perkembangan
Konsep asas perkembangan
 
Karakteristik Individu
Karakteristik IndividuKarakteristik Individu
Karakteristik Individu
 
Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)
Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)
Profil perkembangan masa remaja akhir (sma)
 
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
 
perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjaya
perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjayaperbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjaya
perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjaya
 
K Urkulum
K UrkulumK Urkulum
K Urkulum
 
K Urkulum
K UrkulumK Urkulum
K Urkulum
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
 
Perkembangan Sosial, Moral dan Agama Peserta Didik.pptx
Perkembangan Sosial, Moral dan Agama Peserta Didik.pptxPerkembangan Sosial, Moral dan Agama Peserta Didik.pptx
Perkembangan Sosial, Moral dan Agama Peserta Didik.pptx
 
LANDASAN PSIKOLOGIS BK
LANDASAN PSIKOLOGIS BKLANDASAN PSIKOLOGIS BK
LANDASAN PSIKOLOGIS BK
 

Recently uploaded

630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 

Recently uploaded (20)

630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 

perkembangan kepribadian.pptx

  • 1. Perkembangan Kepribadian By Kelompok 3 1.Habil Ariadi 2.Sophia Afanda 3.Masyitoh Kartini Ramali 4.Dwi Nade Heniva
  • 2. PENGERTIAN 1. Perkembangan merupakan suatu proses terjadinya perubahan-perubahan psikologis (sifat-sifat khas) secara terus menerus menuju ke suatu arah yaitu organisasi atau struktur tingkah laku pada tingkat integrasi yang lebih tinggi melalui proses belajar. 2. Kepribadian Mendefinisikan kepribadian sebenarnya bukan hal yang mudah karena kepribadian merupakan sesuatu yang abstrak. Disini penulis akan mencoba untuk mengemukakan beberapa pengertian kepribadian sebagai berikut :
  • 3. Personaliti ituadalah suatu organisasi psichophysis yang dinamis dari pada seseorang yang menyebabkan ia dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. G.W. Allport 01 kepribadian adalah suatu aktualisasi dari proses hidup dalam seorang individu yang bebas, terintegrasi dalam masyarakat dan memiliki satu perasaan cemas dalam batin, yang berhubungan dengan religiusitas. May 02 Kepribadian adalah keseluruhan tingkah laku seseorang yang diintegrasikan, sebagaimana yang nampak pada orang lain. Kepribadian ini bukan hanya yang melekat dalam diri seseorang tetapi lebih merupakan hasil dari pada suatu pertumbuhan yang lama suatu kulturil. Withington 03 Kepribadian adalah dinamis dari sistem-sistem psikofisik dalam individu yang turut menentukan cara- caranya yang unik (khas) dalam menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya. - 04
  • 4. Dari uraian tentang pengertian kepribadian di atas dapat disimpulkan bahwa kepribadian yaitu suatu organisasi yang unik (khas) pada diri setiap individu yang ditentukan atau dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan dan lingkungan, sehingga menjadi penentu atau pengaruh tingkah laku.
  • 5. Proses diartikan sebagai runtutan perubahan yang terjadi dalam perkembangan sesuatu. Adapun maksud proses dalam perkembangan anak adalah tahapan-tahapan perubahan yang dialami seorang anak baik jasmaniah maupun rohaniah. Proses perkembangan kepribadian anak adalah :
  • 6. 1. Pendidikan langsung yaitu melalui penanaman pengertian tentang tingkah laku sebagai pribadi yang sudah dan benar atau baik dan buruk oleh orang tua, guru atau orang dewasa lainnya dan hal yang penting adalah keteladanan itu sendiri. 2. Identifikasi yaitu dengan cara mengidentifikasi atau meniru penampilan atau tingkah laku seseorang yang menjadi idolanya. 3. Proses coba-coba (trial and error) yaitu dengan cara mengembangkan tingkah laku moral semacam coba- coba. Tingkah laku yang mendatangkan pujian atau penghargaan akan terus dikembangkan, sementara tingkah laku yang mendatangkan hukuman atau celaan akan dihentikan.
  • 7. 4. Dalam proses pembentukan kepribadian seorang remaja, hal yang paling mempengaruhi adalah sekolah. Pentingnya sekolah dalam memainkan peranan di diri siswa dapat dilihat dari realita sekolah sebagai tempat yang harus dihadiri setiap hari. Sekolah memberi pengaruh kepada anak secara dini seiring dengan masa perkembangan konsep diri, anak-anak menghabiskan waktu lebih banyak di sekolah dari pada di rumah. Di samping itu sekolah memberi kesempatan siswa untuk meraih sukses serta memberi kesempatan pertama kepada anak untuk menilai dirinya dan kemampuannya secara realistik.
  • 8. Psikologi Perkembangan Kepribadian • Perkembangan manusia dalam psikoanalitik merupakan suatu gambaran yang sangat teliti dari proses perkembangan psikososial dan psikoseksual, mulai dari lahir sampai dewasa. Dalam teori Freud setiap manusia harus melewati serangkaian tahap perkembangan dalam proses menjadi dewasa. Tahap-tahap ini sangat penting bagi pembentukan sifat-sifat kepribadian yang bersifat menetap. • Menurut Freud, kepribadian orang terbentuk pada usia sekitar 5-6 tahun (dalam A.Supratika), yaitu: (1) tahap oral, (2) tahap anal: 1-3 tahun, (3) tahap palus: 3-6 tahun,(4) tahap laten: 6-12 tahun, (5) tahap genetal: 12-18 tahun, (6) tahap dewasa, yang terbagi dewasa awal, usia setengah baya dan usia senja.
  • 9. 1. Para pakar ilmu jiwa mengatakan bahwa aspek kepribadian manusia ada tiga yaitu kejasmanian, aspek kejiwaan dan aspek keharmonisan yang luhur. a. Yang dikerjakan oleh lesan, seperti membaca Al-Qur’an, mempelajari ilmu yang bermanfaat dan mengerjakannya. b. Yang dikerjakan oleh anggota tubuh lain, seperti berbakti kepada orang tua, memnuhi kebutuhan, sholat, puasa, menetapkan suatu berdasarkan musyawarah, memenuhi peraturan, menghormati orang lain dan sebaginya. Aspek-Aspek Kepribadian
  • 10. 2 Aspek kejiwaan Meliputi aspek-aspek yang tidak dapat dilihat dan tidak ketahuan dari luar. Seperti : mencintai Allah SWT dan Rosul, mencintai dan memberi karena Allah SWT, ikhlas dalam beramal, sabar tidak sombong, pemaaf, tidak mendendam, tawadhu’ dan lain-lain.
  • 11. Aspek kerohanian yang luhur Meliputi aspek-aspek kejiwaan yang lebih abstrak yaitu filsafat hidup dan kepercayaan, meliputi sistem nilai-nilai yang telah meresap di dalam kepribadian yang mengarah dan memberi corak sebuah kehidupan individu. Bagi yang beragama aspek inilah yang menentukan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.Yoesoef Noessyirwan (1978) menganalisis kepribadian ke dalam empat daerah bagian atau aspek, yaitu : 1. Vitalitas sebagai konstanta dari semangat hidup pribadi. 2. Temperamen sebagai konstanta dari warna dan corak pengalaman pribadi serta cara bereaksi dan bergerak. 3. Watak sebagai konstanta dan hasrat, perasaan dan kehendak pribadi mengenai nilai-nilai. 4. Kecerdasan, bakat, daya nalar sebagai konstanta kemampuan pribadi.
  • 12. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Kepribadian 00 Andi Mappiare mengatakan bahwa kepribadoian terbentuk dari tiga faktor yaitu pembawaan (hereditas), lingkungan dan citra diri (self concept).
  • 13. - Faktor lingkungan yang ikut mempengaruhi terbentuknya kepribadian terdiri dari lingkungan bersifat sosial dan lingkungan fisik. Yang dimaksud lingkungan sosial ialah lingkungan yang terdiri dari sekelompok individu (group) interaksi antara individu tersebut menimbulkan proses sosial dan proses ini mempunyai pengaruh yang penting dalam perkembangan pribadi seseorang dengan pendidikan lingkungan sosial yang disebut pergaulan erat dengan seseorang berupa tingkah laku, sikap, mode pakaian atau cara berpakaian dan sebagainya. Lingkungan Pembawaan ialah segala sesuatu yang telah dibawa oleh anak sejak lahir, baik yang bersifat kejiwaan maupun yang bersifat keturunan. Pembawaan (hereditas) 1 2
  • 14. Faktor yang tidak kalah penting dalam memahami perkembangan kepribadian anak ialah self concept (citra diri) yaitu kehidupan kejiwaan yang terdiri atas perasaan, sikap pandang, penilaian, dan anggapan yang semuanya akan terpengaruh dalam keputusan tindakan sehari-hari. Seseorang dengan citra dirinya menilai dirinya sendiri dan menilai lingkungan sosial. Moral sebagian standart yang muncul dari agama dan lingkungan sosial, memberi konsep-konsep yang baik dan buruk, patut dan tidak patut secara mutlak, akan tetapi seseorang tidak begitu saja menerima melainkan dipertentangkan dengan citra diri yang dimilikinya. Citra diri (self concept) 3
  • 15. Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Otoriter dengan Perkembangan Kepribadian Siswa Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-anak, karena dari merekalah anak mula-mula menerima pendidikan. Dengan demikian bentuk pertama dari pendidikan terdapat dalam kehidupan keluarga. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hirschi dan Selvin (1967) sebagaimana dikutip oleh Dadang Hawari menujukkan bahwa kepribadian orang tua sangat mempengaruhi perkembangan jiwa anak. bila salah seorang atau kedua oang tua mempunyai kelainan kepribadian orang tua mempunyai kelainan kepribadian, maka presentase kenakalan anak akan jauh lebih tinggi daripada kalau kedua orang tua tidak mempunyai kelainan kepribadian. Pola tingkah laku pikiran dan sugesti ayah ibu dapat mencetak pola yang hampir sama pada anak- anak. Oleh karena itu, tradisi, kebiasan sehari-hari, sikap hidup, cara berfikir dan filsafat hidup keluarga itu sangat besar sekali pengaruhnya dalam proses pembentuk tingkah laku dan sikap anggota keluarga terutama anak-anak. sebab tingkah laku orang tua itu mudah sekali menular kepada anak-anak, khususnya mudah dioper oleh anak-anak puber dan adolensens yang jiwanya belum stabil dan tengah mengalami banyak gejolak batin.
  • 16. Dicirikan dengan sifat sosiabilitas, bersahabat, menikmati kegembiraan, aktif bicara, impulsif, menyenangkan spontan, ramah, sering ambil bagian dalam aktivitas sosial. Kepribadian Ekstrovert Macam-Macam Karakteristik Kepribadian Dicirikan dengan sifat pemalu, suka menyendiri, mempunyai kontrol diri yang baik. Kepribadian Introvert Dicirikan dengan pencemas, pemurung, tegang, bahkan kadang- kadang disertai dengan simptom fisik seperti keringat, pucat, dan gugup. Neurosis
  • 17. Perkembangan psikologis manusia diawali dari sejak lahir hingga umur dewasa, yang membentuk sifat-sifat yang bersifat menetap. Faktor-faktor di atas itu yang mempengaruhi setiap individu hingga memiliki karakteristik atau kepribadian yang berbeda-beda. Secara tidak langsung lingkungan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian itu tersebut yang dimulai dari usia balita, remaja, dewasa bahkan pada usia lanjut. Peserta didik merupakan subjek utama dalam penyelenggaran pembelajaran. Tugas utama peserta didik adalah belajar, yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk memperoleh perubahan perilaku dari segala aspek, mulai dari apektif, kognitif sampai psikomotorik. Selama proses belajar berlangsung, pengembangan kepribadian peserta didik pun ikut berubah. Faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah faktor bawaan, termasuk sifat-sifat yang diturunkan kepada anaknya, pengalaman awal dalam lingkungan keluarga ketika anak masih kecil pengalaman kehidupan selanjutnya dapat memperkuat konsep diri dan dasar kepribadian yang sudah ada. Begitu banyak tipe dan karakteristik dari kepribadian dan tiap individu.