4. Minyak Bumi
Minyak bumi merupakan sumber bahan bakar
minyak yang saat ini dibutuhkan oleh seluruh
negara. Karena banyak yang menggunakan
minyak bumi di era modern ini maka minyak
bumi ini disebut-sebut sebagai emas hitam.
6. Teori Dupleks
Salah satu teori yang membahas tentang proses
pembentukan minyak bumi adalah teori dupleks.
Teori dupleks ini menyatakan bahwa minyak
bumi terbentuk dari jasad renik yang berasal dari
tumbuhan atau hewan yang telah mati.
Dimana seiring berjalannya waktu jasad renik
tersebut akan mengendap di dasar laut yang
lambat laun akan berubah menjadi gelembung
minyak atau gas.
8. Tahap Pertama
Ganggang hijau merupakan salah satu tumbuhan
yang dapat melakukan fotosintesis di dalam air.
Maka dari itu proses pertama adalah menunggu
ganggang hijau tidak melakukan proses
fotosintesis lagi. Dimana apabila ganggang sudah
tidak bisa melakukan fotosintesis maka perlahan
akan mati dan akan membentuk batuan induk
9.
10. Tahap Kedua
Setelah ganggang-ganggang ini mati, maka akan
terendapkan di dasar cekungan sedimen dan
membentuk batuan induk (source rock). Batuan
induk adalah batuan yang mengandung karbon
(High Total Organic Carbon). Batuan ini bisa
batuan hasil pengendapan di danau, di delta,
maupun di dasar laut. Proses pembentukan karbon
dari ganggang menjadi batuan induk ini sangat
spesifik. Itulah sebabnya tidak semua cekungan
sedimen akan mengandung minyak atau gas bumi.
11.
12. Tahap Ketiga
Batuan induk akan terkubur di bawah batuan-batuan
lainnya yang berlangsung selama jutaan tahun. Proses
pengendapan ini berlangsung terus menerus. Salah satu
batuan yang menimbun batuan induk adalah batuan
reservoir atau batuan sarang. Batuan sarang adalah batu
pasir, batu gamping, atau batuan vulkanik yang
tertimbun dan terdapat ruang berpori-pori di dalamnya.
Jika daerah ini terus tenggelam dan terus ditumpuki
oleh batuan-batuan lain di atasnya, maka batuan yang
mengandung karbon ini akan terpanaskan. Semakin
kedalam atau masuk amblas ke bumi, maka suhunya
akan bertambah. Minyak terbentuk pada suhu antara 50
sampai 180 derajat Celsius. Tetapi puncak atau
kematangan terbagus akan tercapai bila suhunya
mencapat 100 derajat Celsius
13.
14. Tahap
Keempat
Karbon terkena panas dan bereaksi dengan hidrogen
membentuk hidrokarbon. Minyak yang dihasilkan oleh
batuan induk yang telah matang ini berupa minyak
mentah. Walaupun berupa cairan, ciri fisik minyak
bumi mentah berbeda dengan air. Salah satunya yang
terpenting adalah berat jenis dan kekentalan.
Kekentalan minyak bumi mentah lebih tinggi dari air,
namun berat jenis minyak bumi mentah lebih kecil dari
air. Minyak bumi yang memiliki berat jenis lebih
rendah dari air cenderung akan pergi ke atas. Ketika
minyak tertahan oleh sebuah bentuk batuan yang
menyerupai mangkok terbalik, maka minyak ini akan