SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Anggota Kelompok :
ANNA’S ALISYA SARI (05)
CALVIN MAHARDIKA (10)
FITRI HASTUTI (15)
NUGROHO (27)
YOSI YASEVA (35)
 Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu /
monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae (suku rumput-
rumputan)
Genus : Triticum
Spesies : Triticum aestivum L
Sejarah dari tanaman gandum dimulai dari
masyarakat prasejarah yang sudah mengenal sifat-
sifat gandum dan tanaman biji-bijian lainnya
sebagai sumber makanan dan sumber pangan bagi
mereka. Berdasarkan penggalian arkeolog,
diperkirakan gandum berasal dari daerah sekitar
Laut Merah dan Laut Mediterania, yaitu daerah
sekitar Turki, Siria, Irak, dan Iran. Sejarah Cina
menunjukkan bahwa budidaya gandum telah ada
sejak 2700 SM. (Hariadi Ihsan, 2000).
 Apablia dilihat dari bentuk morfologinya, biji gandum
memiliki tiga bagian yaitu kulit (bran), lembaga (germ),
dan endosperma.Tanaman gandum ini merupakan jenis
tanaman monokotil atau jenis tanaman yang memiliki biji
berkeping satu.
 Sama halnya dengan tanaman padi, tanaman gandum juga
termasuk ke dalam kingdom atau regnum plantae
(tumbuhan).Gandum dapat diklasifikasikan berdasarkan
warna biji (Bran), musim tanam, dan tekstur biji gandum.
 Berdasarkan tekstur biji gandum, dapat diklasifikasikan
lagi menjadi hard, durum, dan soft. Sedangkan
berdasarkan warna bijinya, tanaman gandum dapat
dklasifikasikan menjadi white (putih), dan red (merah).
 Biji
Biji gandum memiliki panjang 6 hingga 8 mm dengan
diameter 2-3mm dan berbentuk oval.Selain itu, biji
gandum memiliki tekstur yang keras seperti halnya
tanaman serealia lainnya.Termasuk tanaman monokotil
dan memiliki biji berkeping satu.
Biji yang dimiliki oleh tanaman gandum ini dapat
dibedakan menjadi 3 bagian yaitu bagian kulit (bran),
lembaga dan endosperma.Setiap bagian biji pada tanaman
gandum merupakan satu kesatuan sehingga sulit untuk
dipisahkan.
 Akar, Batang, dan Daun gandum
Batang yang dimiliki tanaman gandum beruas-ruas yang
berjumlah 6 ruas.Tanaman gandum termasuk dalam
family gramineae sehingga tanaman gandum juga
memiliki system perakaran serabut.Tanaman gandum
memiliki daun yang tumbuh tegak atau melengkung
sesuai dengan varietasnya serta berbentuk menyerupai
pita. Apabila daun gandum sudah tua, maka daun
gandum akan mongering dan melengkung ke bawah.
 Bunga gandum
Bunga majemuk merupakan jenis bunga yang dimiliki
tanaman gandum.Pada bagian malai kumpulan bunga
atau spikelet saling bertumpuk setiap spikelet terdiri dari
kulit ari dan bulir.Dari kumpulan bulir, memiliki
kuympulan batang dengan ukuran sangat kecil.Selain itu,
tanaman gandum salah satu tanaman yang melakukan
penyerbukan sendiri.Bunga pada tgandum akan mekar
setelah malai muncul beberapa hari. Pembungaan yang
terjadi pada tanaman gandum dipengaruhi oleh musim
pembungaan dapat terjadi sangat lama apabila musim
dingin.
 Pemilihan benih
Memilih benih gandum yang baik :
Berasal dari malai yang matang pada batang utama
Mempunyai bentuk dan warna yang seragam
Bebas dari hama dan penyakit
Mempunyai bobot yang tinggi dan seragam
Mempunyai masa dormasi antara 0-4 bulan
 Penyiapan lahan dan Pengolahan lahan
Lahan yang paling ideal atau paling cocok untuk menumbuhkan tanaman
gandum yaitu pada ketinggian sekitar 800 meter dpl yang bersuhu kurang
lebih 250 celcius. Membutuhkan tingkat curah hujan setidaknya 600
milimeter per tahun.
Tanah untuk menanam gandum harus gembur, jadi untuk menanam
gandum terlebih dahulu tanah tersebut harus dibajak dengan
menggunakan cangkul, sapi/kerbau ataupun traktor. Pembajakan tanah
sebaiknya dilakukan minimal satu mingu sebelum proses penanaman,
kemudian buat bedengan selebar 200 cm diatas lahan dan disela-sela
bedengan buat saluran air.
 Pemupukan
Pemupukan dasar diberikan pertama sebelum dilakukan proses penanaman. Pupuk
yang digunakan biasanya K2O, pupuk N sebagian dan P2O5.
Pupuk N dilakukan hingga 2-3 kali
Caranya dibenamkan pada tanah kemudian diaduk secara merata dicampur dengan
tanah.
 Penanaman bibit gandum
Sambil menggarap tanah dapat dilakukan pembibitan. Dapat dilakukan dengan cara
menyemaikan bibit gandum. Bisa juga, dengan menanam langsung bibit tersebut
pada atas bedengan berjarak sekitar 25 x 25 cm
 Penyiangan
Bertujuan untuk membasmi tumbuhan liar (gulma) yang tumbuh di lahan
penanaman gandum.
Penyiangan dilakukan secara manual (hand weeding)
Penyiangan dilakukan 2-3vkali tergantung banyaknya gulma
Penyiangan pertama dilakukan setelah tanaman berusia satu bulan
Penyiagan keddua dilakukan tiga minggu setelahnya
 Perlindungan terhadap hama
Pencegahan hama & penyakit di lapangan paling baik dengan menanamvarietas
gandum yang mempunyai ketahanan horizontal
Penyemprotan dengan insektisida atau fungisida, untuk pencegahan penyakit biasanya
dilakukan sekali dalam seminggu.
Dapat dilakukan dengan cara kultur teknis yaitu penanamaan varietas yang tahan
terhadap hama utama.
 Suplai air
Air diperlukan sejak fase perkecambahan sampai matang susu dengan jumlah
distribusi yang merata
Pada fase masak kuning-panen tidak diperlukan tambahan air
 Waktu Tanam Panen
Waktu yang paling tepat untuk menanam gandum yaitu pada akhir musim hujan dan
awal musim kemarau. Setelah ditanam, lahan harus selalu dirawat dengan pengairan
dan pemupukan secara rutin. Pemupukan yang pertama yaitu setelah bibit gandum
mulai tumbuh. Selanjutnya pemupukan yang kedua dilakukan pada 30 hari setelah
tanam. Setelah sekitar 50 hari tanaman gandum akan mulai berbiji dan setelah 80
hari proses pengisian biji gandum pun terjadi. Pada masa-masa
ini tanaman gandum perlu terus diairi dengan lebih baik hingga masa panen tiba
sehingga hasilnya akan bagus.
 Panen
Apabila 80% dari rumpun telah bermalai, jerami, batang dan daun mengering dan
menguning. Jika 20% dari malai yang telah matang penuh, sudah waktunya untuk
dipanen
 Perlakuan pasca panen
Uji berat merupakan pengukuran berat per-unit volume butir gandum
Uji kotoran, yaitu pemisahan butir-butir gandum dari benda-benda asing
Uji kadar air, syarat maximum 12,5 % baik gandum yang kerasatau lunak
Uji kemurnian dari campuran tanaman lain minim 96,6%
Uji keseragaman ukuran dan bentuk biji gandum
Uji kadar serat, persyaratannya 2-2,7%
Uji kadar protein syaratnya 6-20%
 Aphids (kutu daun)
Adalah hama berbadan lunak dan transparan. Menyerang dengan
cara menghisap dan menyebabkan daun berwarna
kekungingan dan mati prematur. Secara umum aphids
berukuran 1-6mm, berbentuk seperti buah pear dan hidup
berkoloni.
Dampak : a)daun melengkung ke atas, keriput / melintir
b) daun berbintik-bintik, menguning,layu, rontok
c) pertumbuhan terhambat
d) tanaman gagal berbunga
Pengendalian :1) rotasi atau pergiliran tanaman yaitu dengan
menanam selain gandum di areal penanaman gandum.
2) varietas resisten, penanaman varietas tahan gandum telah
banyak dilakukan dan terbukti efektif
 Walang sangit
Merupakan hama yang umum merusak bulir padi pada fase
pemasakan. Ciri-cirinya bagian perut berwarna hijau atau
krem
Gejala : malai padi menjadi hampa dan berkualitas rendah
(berkerut), berwarna coklat akibat walang sangit menghisap
bulir padi. Pada daun terdapat bercak bekas isapan dan bulir
padi berbintik-bintik hitam.
Pengendalian : a)peningkatan kebersihan dengan
mengendalikan gulma
b)memusnahkan telur-telur walang sangit
c)melepas musuh alami seperti : jangkrik, capung
d)ratakan tanah dan pupuk secara merata
e) penyemprotan dengan pestisida
 Lalat bibit (Atherigona exigua, A. Oryzae)
 Gejala serangan :
Lalat bibit meletakkan telur pada pelepah daun padi
pada senja hari.
Telur menetas setelah dua hari dan larva merusak titik
tumbuh. Pupa berwarna kuning keoklatan terletak di
dalam tanah. Setelah keluar dari pupa selama 1
minggu menjadi imago yang siap kawin.
Hama ini menyerang terutama pada kondisi
kelembapan udara tinggi.
Pengendaliannya : diutamakan pada penanaman varitas
yang tahan
 Ulat gerayak
 Gejala : rusaknya pinggir daun sampai ke bagian tengah daun
atau ujung tanaman
 Pengendaliannya :
Dengan cara mengumpulkan telur dan ulat-ulat langsung
membunuhnya.
Menjaga kebersihan kebun dari gulma dan sisa tanaman yang
menjadi tempat persembunyian hama dan pergiliran
tanaman.
Pasang perangkap ngengat UGRATAS, dengan cara dimasukkan
kedalam botol bekas air mineral ½ liter yang diberi lubang
kecil sebagai sarana masuknya kupu jantan. Karena
UGRATAS adalah zat perangsang sexual pada serangga jantan
dewasa dan sangat efektif untuk dijadikan perangkap.
Jika terpaksa atasi serangan ulat grayak dengan Decis 2,5 EC,
Curacron 500 EC, Orthene 75 Sp, Match 50 EC, Hostathion
40 EC, Penyemprotan kimia dengan cara bergantian agar
tidak terjadi kekebalan pada hama.
 TIKUS
 Gejala serangan:
1. Tikus menyerang berbagai tumbuhan.
2. Menyerang di pesemaian, masa vegetatif, masa
generatif, masa panen, tempat penyimpanan.
3. Bagian tumbuhan yang disarang tidak hanya
biji-bijian tetapi juga batang tumbuhan muda.
4. Tikus membuat lubang-lubang pada pematang
sawah dan sering berlindung di semak-semak.
Pengendaliannya:
1. Membongkar dan menutup lubang tempat bersembunyi para tikus dan
menangkap tikusnya.
2. Menggunakan musuh alami tikus, yaitu ular.
3. Menanam tanaman secara bersamaan agar dapat menuai dalam waktu
yang bersamaan pula sehingga tidak ada kesempatan bagi tikus untuk
mendapatkan makanan setelah tanaman di panen.
4. Menggunakan rodentisida (pembasmitikus) atau dengan memasang
umpan beracun, yaitu irisan ubi jalar atau singkong yang telah direndam
sebelumnya dengan fosforus. Peracunan ini sebaiknya dilakukan sebelum
tanaman gandum berbunga dan berbiji. Selain itu penggunaan racun
harus hati-hati karena juga berbahaya bagi hewan ternak dan manusia
 ULAT
 Gejalaserangan:
1. Aktif memakan dedaunan bahkan pangkal batang, terutama pada malam hari.
2. Daun yang dimakan oleh ulat hanya tersisa rangka atau tulang daunya saja.
Pengendaliannya:
1. Membuang telur-telur kupu-kupu yang melekat pada bagian bawah daun.
2. Menggenangi tempat persemaian dengan air dalam jumlah banyak sehingga
ulat akan bergerak ke atas sehingga mudah untuk dikumpulkan dan dibasmi.
3. Apabila kedua cara di atas tidak berhasil, maka dapat dilakukan penyemprotan
dengan menggunakan pertisida.

DAFTAR PUSTAKA
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...UNESA
 
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanpraktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanLaksamana Indra
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihTidar University
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihTidar University
 
5 cover crop dan penanaman pada kelapa sawit
5 cover crop dan penanaman pada kelapa sawit5 cover crop dan penanaman pada kelapa sawit
5 cover crop dan penanaman pada kelapa sawitFAJRUL MUBAROK
 
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahTidar University
 
Budidaya tembakau
Budidaya tembakauBudidaya tembakau
Budidaya tembakauafifauliya
 
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asliVanyWardani
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANRepository Ipb
 
Memperbanyak Tanaman Dengan Cara Okulasi
Memperbanyak Tanaman Dengan Cara OkulasiMemperbanyak Tanaman Dengan Cara Okulasi
Memperbanyak Tanaman Dengan Cara Okulasitani57
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Mohammad Muttaqien
 
Dormansi
DormansiDormansi
DormansiBP4K
 
Vigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihVigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihUnhy Doel
 
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)Tidar University
 

What's hot (20)

Kakao
KakaoKakao
Kakao
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
 
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanpraktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
 
Mpt 8-pemuliaan-crossed
Mpt 8-pemuliaan-crossedMpt 8-pemuliaan-crossed
Mpt 8-pemuliaan-crossed
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benih
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
 
5 cover crop dan penanaman pada kelapa sawit
5 cover crop dan penanaman pada kelapa sawit5 cover crop dan penanaman pada kelapa sawit
5 cover crop dan penanaman pada kelapa sawit
 
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambah
 
Budidaya tembakau
Budidaya tembakauBudidaya tembakau
Budidaya tembakau
 
Tanaman tomat
Tanaman tomatTanaman tomat
Tanaman tomat
 
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli
 
9. produksi benih
9. produksi benih9. produksi benih
9. produksi benih
 
Bimtek perbenihan
Bimtek perbenihanBimtek perbenihan
Bimtek perbenihan
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
 
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat HaraPenyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
 
Memperbanyak Tanaman Dengan Cara Okulasi
Memperbanyak Tanaman Dengan Cara OkulasiMemperbanyak Tanaman Dengan Cara Okulasi
Memperbanyak Tanaman Dengan Cara Okulasi
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)
 
Dormansi
DormansiDormansi
Dormansi
 
Vigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihVigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benih
 
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
 

Similar to GANDUM

budidayatanamangandum-190624050904 (1).pptx
budidayatanamangandum-190624050904 (1).pptxbudidayatanamangandum-190624050904 (1).pptx
budidayatanamangandum-190624050904 (1).pptxALDINOBSM
 
budidayatanamangandum-190624050904 (1).pptx
budidayatanamangandum-190624050904 (1).pptxbudidayatanamangandum-190624050904 (1).pptx
budidayatanamangandum-190624050904 (1).pptxALDINOBSM
 
Hama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman PadiHama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman PadiSupianto Anto
 
hamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptx
hamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptxhamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptx
hamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptxAriffatchurFauzi3
 
Teknikbudidayatanamanpadi 140919105622-phpapp02
Teknikbudidayatanamanpadi 140919105622-phpapp02Teknikbudidayatanamanpadi 140919105622-phpapp02
Teknikbudidayatanamanpadi 140919105622-phpapp02Guntur Raharjo
 
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelaiAndrew Hutabarat
 
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelaiAndrew Hutabarat
 
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelaiMarta Adinata
 
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padiPengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padiAdham Maulana Ibrahim
 
Rumpai di Bawah Kelapa Sawit
Rumpai di Bawah Kelapa SawitRumpai di Bawah Kelapa Sawit
Rumpai di Bawah Kelapa SawitNorziela Anuar
 
Produksi Tanaman Kacang Panjang
Produksi Tanaman Kacang PanjangProduksi Tanaman Kacang Panjang
Produksi Tanaman Kacang PanjangRozi Aziz
 
8 9. hama & penyakit pada tanaman
8 9. hama & penyakit pada tanaman8 9. hama & penyakit pada tanaman
8 9. hama & penyakit pada tanamanAlfie Kesturi
 
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)inezya thalita
 
Budidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanahBudidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanahafifauliya
 
Proposal penelitian pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijau
Proposal penelitian  pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijauProposal penelitian  pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijau
Proposal penelitian pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijauOperator Warnet Vast Raha
 

Similar to GANDUM (20)

budidayatanamangandum-190624050904 (1).pptx
budidayatanamangandum-190624050904 (1).pptxbudidayatanamangandum-190624050904 (1).pptx
budidayatanamangandum-190624050904 (1).pptx
 
budidayatanamangandum-190624050904 (1).pptx
budidayatanamangandum-190624050904 (1).pptxbudidayatanamangandum-190624050904 (1).pptx
budidayatanamangandum-190624050904 (1).pptx
 
Hama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman PadiHama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman Padi
 
hamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptx
hamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptxhamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptx
hamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptx
 
Teknikbudidayatanamanpadi 140919105622-phpapp02
Teknikbudidayatanamanpadi 140919105622-phpapp02Teknikbudidayatanamanpadi 140919105622-phpapp02
Teknikbudidayatanamanpadi 140919105622-phpapp02
 
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
 
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
 
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
 
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padiPengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi
 
Rumpai di Bawah Kelapa Sawit
Rumpai di Bawah Kelapa SawitRumpai di Bawah Kelapa Sawit
Rumpai di Bawah Kelapa Sawit
 
Produksi Tanaman Kacang Panjang
Produksi Tanaman Kacang PanjangProduksi Tanaman Kacang Panjang
Produksi Tanaman Kacang Panjang
 
Tpt semangka
Tpt semangkaTpt semangka
Tpt semangka
 
hama dan penyakit
hama dan penyakithama dan penyakit
hama dan penyakit
 
Kumis kucing
Kumis kucingKumis kucing
Kumis kucing
 
Makalah kacang panjang
Makalah kacang panjangMakalah kacang panjang
Makalah kacang panjang
 
8 9. hama & penyakit pada tanaman
8 9. hama & penyakit pada tanaman8 9. hama & penyakit pada tanaman
8 9. hama & penyakit pada tanaman
 
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
 
Budidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanahBudidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanah
 
Kacang panjang
Kacang panjangKacang panjang
Kacang panjang
 
Proposal penelitian pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijau
Proposal penelitian  pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijauProposal penelitian  pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijau
Proposal penelitian pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijau
 

More from FitriHastuti2

Semangat beribadah dengan meyakini hari akhir
Semangat beribadah dengan meyakini hari akhirSemangat beribadah dengan meyakini hari akhir
Semangat beribadah dengan meyakini hari akhirFitriHastuti2
 
Budidaya enthok mudah dan sederhana
Budidaya enthok mudah dan sederhanaBudidaya enthok mudah dan sederhana
Budidaya enthok mudah dan sederhanaFitriHastuti2
 
Tembung lingga lan tembung wod
Tembung lingga lan tembung wodTembung lingga lan tembung wod
Tembung lingga lan tembung wodFitriHastuti2
 
sejarah Kerajaan bone politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan bone politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan bone politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan bone politik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
 
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
 
sejarah Kerajaan waigeo politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan waigeo politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan waigeo politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan waigeo politik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
 
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
 
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
 
sejarah Kerajaan salawati sosial ekonomi dan politiknya
sejarah Kerajaan salawati sosial ekonomi dan politiknyasejarah Kerajaan salawati sosial ekonomi dan politiknya
sejarah Kerajaan salawati sosial ekonomi dan politiknyaFitriHastuti2
 
sejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
 
Kerajaan palembang SUMATERA SELATAN, letak geografis, politik sosial ekonominya,
Kerajaan palembang SUMATERA SELATAN, letak geografis, politik sosial ekonominya,Kerajaan palembang SUMATERA SELATAN, letak geografis, politik sosial ekonominya,
Kerajaan palembang SUMATERA SELATAN, letak geografis, politik sosial ekonominya,FitriHastuti2
 
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominya
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominyasejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominya
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominyaFitriHastuti2
 
Kerajaan misol, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan misol, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomiKerajaan misol, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan misol, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomiFitriHastuti2
 
Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...
Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...
Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...FitriHastuti2
 
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomiKerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomiFitriHastuti2
 
Kerajaan demak, sumber sejarah, letak geografis, politik,silsilah raja, ekonomi
Kerajaan demak, sumber sejarah, letak geografis, politik,silsilah raja, ekonomiKerajaan demak, sumber sejarah, letak geografis, politik,silsilah raja, ekonomi
Kerajaan demak, sumber sejarah, letak geografis, politik,silsilah raja, ekonomiFitriHastuti2
 
Budidaya ikan hias komet
Budidaya ikan hias kometBudidaya ikan hias komet
Budidaya ikan hias kometFitriHastuti2
 
Fenomena kenakalan remaja tawuran
Fenomena kenakalan remaja   tawuranFenomena kenakalan remaja   tawuran
Fenomena kenakalan remaja tawuranFitriHastuti2
 
Memahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islam
Memahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islamMemahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islam
Memahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islamFitriHastuti2
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahFitriHastuti2
 

More from FitriHastuti2 (20)

Semangat beribadah dengan meyakini hari akhir
Semangat beribadah dengan meyakini hari akhirSemangat beribadah dengan meyakini hari akhir
Semangat beribadah dengan meyakini hari akhir
 
Budidaya enthok mudah dan sederhana
Budidaya enthok mudah dan sederhanaBudidaya enthok mudah dan sederhana
Budidaya enthok mudah dan sederhana
 
Tembung lingga lan tembung wod
Tembung lingga lan tembung wodTembung lingga lan tembung wod
Tembung lingga lan tembung wod
 
sejarah Kerajaan bone politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan bone politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan bone politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan bone politik ekonomi dan letak geografisnya
 
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
 
sejarah Kerajaan waigeo politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan waigeo politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan waigeo politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan waigeo politik ekonomi dan letak geografisnya
 
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
 
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnya
 
sejarah Kerajaan salawati sosial ekonomi dan politiknya
sejarah Kerajaan salawati sosial ekonomi dan politiknyasejarah Kerajaan salawati sosial ekonomi dan politiknya
sejarah Kerajaan salawati sosial ekonomi dan politiknya
 
sejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnya
 
Kerajaan palembang SUMATERA SELATAN, letak geografis, politik sosial ekonominya,
Kerajaan palembang SUMATERA SELATAN, letak geografis, politik sosial ekonominya,Kerajaan palembang SUMATERA SELATAN, letak geografis, politik sosial ekonominya,
Kerajaan palembang SUMATERA SELATAN, letak geografis, politik sosial ekonominya,
 
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominya
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominyasejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominya
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominya
 
Kerajaan misol, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan misol, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomiKerajaan misol, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan misol, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
 
Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...
Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...
Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...
 
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomiKerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
 
Kerajaan demak, sumber sejarah, letak geografis, politik,silsilah raja, ekonomi
Kerajaan demak, sumber sejarah, letak geografis, politik,silsilah raja, ekonomiKerajaan demak, sumber sejarah, letak geografis, politik,silsilah raja, ekonomi
Kerajaan demak, sumber sejarah, letak geografis, politik,silsilah raja, ekonomi
 
Budidaya ikan hias komet
Budidaya ikan hias kometBudidaya ikan hias komet
Budidaya ikan hias komet
 
Fenomena kenakalan remaja tawuran
Fenomena kenakalan remaja   tawuranFenomena kenakalan remaja   tawuran
Fenomena kenakalan remaja tawuran
 
Memahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islam
Memahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islamMemahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islam
Memahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islam
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
 

Recently uploaded

Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 

Recently uploaded (20)

Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 

GANDUM

  • 1. Anggota Kelompok : ANNA’S ALISYA SARI (05) CALVIN MAHARDIKA (10) FITRI HASTUTI (15) NUGROHO (27) YOSI YASEVA (35)
  • 2.
  • 3.  Kingdom : Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil) Sub Kelas : Commelinidae Ordo : Poales Famili : Poaceae (suku rumput- rumputan) Genus : Triticum Spesies : Triticum aestivum L
  • 4. Sejarah dari tanaman gandum dimulai dari masyarakat prasejarah yang sudah mengenal sifat- sifat gandum dan tanaman biji-bijian lainnya sebagai sumber makanan dan sumber pangan bagi mereka. Berdasarkan penggalian arkeolog, diperkirakan gandum berasal dari daerah sekitar Laut Merah dan Laut Mediterania, yaitu daerah sekitar Turki, Siria, Irak, dan Iran. Sejarah Cina menunjukkan bahwa budidaya gandum telah ada sejak 2700 SM. (Hariadi Ihsan, 2000).
  • 5.  Apablia dilihat dari bentuk morfologinya, biji gandum memiliki tiga bagian yaitu kulit (bran), lembaga (germ), dan endosperma.Tanaman gandum ini merupakan jenis tanaman monokotil atau jenis tanaman yang memiliki biji berkeping satu.  Sama halnya dengan tanaman padi, tanaman gandum juga termasuk ke dalam kingdom atau regnum plantae (tumbuhan).Gandum dapat diklasifikasikan berdasarkan warna biji (Bran), musim tanam, dan tekstur biji gandum.  Berdasarkan tekstur biji gandum, dapat diklasifikasikan lagi menjadi hard, durum, dan soft. Sedangkan berdasarkan warna bijinya, tanaman gandum dapat dklasifikasikan menjadi white (putih), dan red (merah).
  • 6.  Biji Biji gandum memiliki panjang 6 hingga 8 mm dengan diameter 2-3mm dan berbentuk oval.Selain itu, biji gandum memiliki tekstur yang keras seperti halnya tanaman serealia lainnya.Termasuk tanaman monokotil dan memiliki biji berkeping satu. Biji yang dimiliki oleh tanaman gandum ini dapat dibedakan menjadi 3 bagian yaitu bagian kulit (bran), lembaga dan endosperma.Setiap bagian biji pada tanaman gandum merupakan satu kesatuan sehingga sulit untuk dipisahkan.
  • 7.  Akar, Batang, dan Daun gandum Batang yang dimiliki tanaman gandum beruas-ruas yang berjumlah 6 ruas.Tanaman gandum termasuk dalam family gramineae sehingga tanaman gandum juga memiliki system perakaran serabut.Tanaman gandum memiliki daun yang tumbuh tegak atau melengkung sesuai dengan varietasnya serta berbentuk menyerupai pita. Apabila daun gandum sudah tua, maka daun gandum akan mongering dan melengkung ke bawah.
  • 8.  Bunga gandum Bunga majemuk merupakan jenis bunga yang dimiliki tanaman gandum.Pada bagian malai kumpulan bunga atau spikelet saling bertumpuk setiap spikelet terdiri dari kulit ari dan bulir.Dari kumpulan bulir, memiliki kuympulan batang dengan ukuran sangat kecil.Selain itu, tanaman gandum salah satu tanaman yang melakukan penyerbukan sendiri.Bunga pada tgandum akan mekar setelah malai muncul beberapa hari. Pembungaan yang terjadi pada tanaman gandum dipengaruhi oleh musim pembungaan dapat terjadi sangat lama apabila musim dingin.
  • 9.  Pemilihan benih Memilih benih gandum yang baik : Berasal dari malai yang matang pada batang utama Mempunyai bentuk dan warna yang seragam Bebas dari hama dan penyakit Mempunyai bobot yang tinggi dan seragam Mempunyai masa dormasi antara 0-4 bulan  Penyiapan lahan dan Pengolahan lahan Lahan yang paling ideal atau paling cocok untuk menumbuhkan tanaman gandum yaitu pada ketinggian sekitar 800 meter dpl yang bersuhu kurang lebih 250 celcius. Membutuhkan tingkat curah hujan setidaknya 600 milimeter per tahun. Tanah untuk menanam gandum harus gembur, jadi untuk menanam gandum terlebih dahulu tanah tersebut harus dibajak dengan menggunakan cangkul, sapi/kerbau ataupun traktor. Pembajakan tanah sebaiknya dilakukan minimal satu mingu sebelum proses penanaman, kemudian buat bedengan selebar 200 cm diatas lahan dan disela-sela bedengan buat saluran air.
  • 10.  Pemupukan Pemupukan dasar diberikan pertama sebelum dilakukan proses penanaman. Pupuk yang digunakan biasanya K2O, pupuk N sebagian dan P2O5. Pupuk N dilakukan hingga 2-3 kali Caranya dibenamkan pada tanah kemudian diaduk secara merata dicampur dengan tanah.  Penanaman bibit gandum Sambil menggarap tanah dapat dilakukan pembibitan. Dapat dilakukan dengan cara menyemaikan bibit gandum. Bisa juga, dengan menanam langsung bibit tersebut pada atas bedengan berjarak sekitar 25 x 25 cm  Penyiangan Bertujuan untuk membasmi tumbuhan liar (gulma) yang tumbuh di lahan penanaman gandum. Penyiangan dilakukan secara manual (hand weeding) Penyiangan dilakukan 2-3vkali tergantung banyaknya gulma Penyiangan pertama dilakukan setelah tanaman berusia satu bulan Penyiagan keddua dilakukan tiga minggu setelahnya
  • 11.  Perlindungan terhadap hama Pencegahan hama & penyakit di lapangan paling baik dengan menanamvarietas gandum yang mempunyai ketahanan horizontal Penyemprotan dengan insektisida atau fungisida, untuk pencegahan penyakit biasanya dilakukan sekali dalam seminggu. Dapat dilakukan dengan cara kultur teknis yaitu penanamaan varietas yang tahan terhadap hama utama.  Suplai air Air diperlukan sejak fase perkecambahan sampai matang susu dengan jumlah distribusi yang merata Pada fase masak kuning-panen tidak diperlukan tambahan air  Waktu Tanam Panen Waktu yang paling tepat untuk menanam gandum yaitu pada akhir musim hujan dan awal musim kemarau. Setelah ditanam, lahan harus selalu dirawat dengan pengairan dan pemupukan secara rutin. Pemupukan yang pertama yaitu setelah bibit gandum mulai tumbuh. Selanjutnya pemupukan yang kedua dilakukan pada 30 hari setelah tanam. Setelah sekitar 50 hari tanaman gandum akan mulai berbiji dan setelah 80 hari proses pengisian biji gandum pun terjadi. Pada masa-masa ini tanaman gandum perlu terus diairi dengan lebih baik hingga masa panen tiba sehingga hasilnya akan bagus.
  • 12.  Panen Apabila 80% dari rumpun telah bermalai, jerami, batang dan daun mengering dan menguning. Jika 20% dari malai yang telah matang penuh, sudah waktunya untuk dipanen  Perlakuan pasca panen Uji berat merupakan pengukuran berat per-unit volume butir gandum Uji kotoran, yaitu pemisahan butir-butir gandum dari benda-benda asing Uji kadar air, syarat maximum 12,5 % baik gandum yang kerasatau lunak Uji kemurnian dari campuran tanaman lain minim 96,6% Uji keseragaman ukuran dan bentuk biji gandum Uji kadar serat, persyaratannya 2-2,7% Uji kadar protein syaratnya 6-20%
  • 14. Adalah hama berbadan lunak dan transparan. Menyerang dengan cara menghisap dan menyebabkan daun berwarna kekungingan dan mati prematur. Secara umum aphids berukuran 1-6mm, berbentuk seperti buah pear dan hidup berkoloni. Dampak : a)daun melengkung ke atas, keriput / melintir b) daun berbintik-bintik, menguning,layu, rontok c) pertumbuhan terhambat d) tanaman gagal berbunga Pengendalian :1) rotasi atau pergiliran tanaman yaitu dengan menanam selain gandum di areal penanaman gandum. 2) varietas resisten, penanaman varietas tahan gandum telah banyak dilakukan dan terbukti efektif
  • 16. Merupakan hama yang umum merusak bulir padi pada fase pemasakan. Ciri-cirinya bagian perut berwarna hijau atau krem Gejala : malai padi menjadi hampa dan berkualitas rendah (berkerut), berwarna coklat akibat walang sangit menghisap bulir padi. Pada daun terdapat bercak bekas isapan dan bulir padi berbintik-bintik hitam. Pengendalian : a)peningkatan kebersihan dengan mengendalikan gulma b)memusnahkan telur-telur walang sangit c)melepas musuh alami seperti : jangkrik, capung d)ratakan tanah dan pupuk secara merata e) penyemprotan dengan pestisida
  • 17.  Lalat bibit (Atherigona exigua, A. Oryzae)
  • 18.  Gejala serangan : Lalat bibit meletakkan telur pada pelepah daun padi pada senja hari. Telur menetas setelah dua hari dan larva merusak titik tumbuh. Pupa berwarna kuning keoklatan terletak di dalam tanah. Setelah keluar dari pupa selama 1 minggu menjadi imago yang siap kawin. Hama ini menyerang terutama pada kondisi kelembapan udara tinggi. Pengendaliannya : diutamakan pada penanaman varitas yang tahan
  • 20.  Gejala : rusaknya pinggir daun sampai ke bagian tengah daun atau ujung tanaman  Pengendaliannya : Dengan cara mengumpulkan telur dan ulat-ulat langsung membunuhnya. Menjaga kebersihan kebun dari gulma dan sisa tanaman yang menjadi tempat persembunyian hama dan pergiliran tanaman. Pasang perangkap ngengat UGRATAS, dengan cara dimasukkan kedalam botol bekas air mineral ½ liter yang diberi lubang kecil sebagai sarana masuknya kupu jantan. Karena UGRATAS adalah zat perangsang sexual pada serangga jantan dewasa dan sangat efektif untuk dijadikan perangkap. Jika terpaksa atasi serangan ulat grayak dengan Decis 2,5 EC, Curacron 500 EC, Orthene 75 Sp, Match 50 EC, Hostathion 40 EC, Penyemprotan kimia dengan cara bergantian agar tidak terjadi kekebalan pada hama.
  • 22.  Gejala serangan: 1. Tikus menyerang berbagai tumbuhan. 2. Menyerang di pesemaian, masa vegetatif, masa generatif, masa panen, tempat penyimpanan. 3. Bagian tumbuhan yang disarang tidak hanya biji-bijian tetapi juga batang tumbuhan muda. 4. Tikus membuat lubang-lubang pada pematang sawah dan sering berlindung di semak-semak.
  • 23. Pengendaliannya: 1. Membongkar dan menutup lubang tempat bersembunyi para tikus dan menangkap tikusnya. 2. Menggunakan musuh alami tikus, yaitu ular. 3. Menanam tanaman secara bersamaan agar dapat menuai dalam waktu yang bersamaan pula sehingga tidak ada kesempatan bagi tikus untuk mendapatkan makanan setelah tanaman di panen. 4. Menggunakan rodentisida (pembasmitikus) atau dengan memasang umpan beracun, yaitu irisan ubi jalar atau singkong yang telah direndam sebelumnya dengan fosforus. Peracunan ini sebaiknya dilakukan sebelum tanaman gandum berbunga dan berbiji. Selain itu penggunaan racun harus hati-hati karena juga berbahaya bagi hewan ternak dan manusia
  • 25.  Gejalaserangan: 1. Aktif memakan dedaunan bahkan pangkal batang, terutama pada malam hari. 2. Daun yang dimakan oleh ulat hanya tersisa rangka atau tulang daunya saja. Pengendaliannya: 1. Membuang telur-telur kupu-kupu yang melekat pada bagian bawah daun. 2. Menggenangi tempat persemaian dengan air dalam jumlah banyak sehingga ulat akan bergerak ke atas sehingga mudah untuk dikumpulkan dan dibasmi. 3. Apabila kedua cara di atas tidak berhasil, maka dapat dilakukan penyemprotan dengan menggunakan pertisida. 