Kerajaan Aceh berdiri pada abad ke-16 di ujung utara Pulau Sumatera. Kerajaan ini makmur berkat perdagangan komoditas seperti emas dan lada. Masyarakat Aceh hidup menganut aturan Islam dan terbagi dalam dua kelompok sosial, yaitu bangsawan dan ulama. Warisan budayanya meliputi masjid Baiturrahman.
3. Sumber Sejarah Kerajaan Aceh merupakan
segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai
alat untuk merekonstruksi sejarah kerajaan
Aceh, diantaranya berupa benda, tulisan,
maupun kisah atau hikayat.
Peninggalan islam di nusantara banyak
diantaranya yang berasal dari Aceh , seperti:
a) Bustanussalatin dan Tibyan fi Ma’rifatil Adyan
karangan Nuruddin ar-Raniri pada awal abad ke
-17.
b) Kitab Tarjuman al-Mustafid yang merupakan
tafsir Al-Qur’an Melayu pertama karya Shaikh
Abdurrauf Singkel tahun 1670-an
c) Tajussalatin karya Hamzah Samsuri.
5. Kerajaan Aceh Darussalam mulai awal
abad XVI hingga abad XIX (tahun
1873/1874) terletak di ujung sebelah Utara
pulau Sumatera dan merupakan bahagian
paling utara dan paling barat dari
kepulauan Nusantara. Di sebelah Barat
terbentang Samudera Hindia, sebelah
timur dan utara terbentang selat Malaka.
7. Sultan pertama yg telah memerintah dan
sekaligus menjadi sebagai pendiri dari
kerajaan Aceh Darussalam ialah Sultan
Ibrahim atau Sultan Ali Mughayat Syah
pada tahun 1514 sampai 1528. Kerajaan
Aceh Darussalam itu berusaha dlm
memperluas pengaruh dgn mulai
merebut beberapa daerah yg ada
disekitarnya. Di tahun 1524, Samudra
Pasai dan Pedir mulai ditaklukkan
8. Sesudah Sultan Ali Mughayat Syah
akhirnya wafat maka tahta kerajaan Aceh
Darussalam secara berturut-turut mulai
digantikan oleh Sultan Alaudin Riayat Syah
al Kahar pada tahun 1537 sampai 1571,
selanjutnya Sultan Alaudin Mansur Syah
pd tahun 1571 sampai di tahun 1585,
Kemudian dipimpin oleh Sultan Alaudin
Ri’ayat Syah Ibn Sultan Munawar Syah
yang telah memerintah sampai pd tahun
1588, dan Sultan Alaudin Riayat Syah Ibn
Firman Syah.
9. Di masa kepemerintahan Sultan Alaudi
Riayat Syah Ibn Firman Syah, orang inggris
dan belanda kemudian diterima dengan
baik sebagai suatu mitra perdagangan lada.
Sesudah Sultan Alaudin Riayat Syah Ibn
Firman Syah akhirnya wafat, maka sultan yg
akan memerintah selanjutnya ialah Sultan
Muda dengan lama sampai pd tahun 1607.
Kemudian, tahta selanjutnya diambil alih
oleh Sultan Iskandar Muda yg sudah lama
memerintah selama 29 tahun yaitu dari
tahun 1607 sampai pd tahun 1636
11. Letak kerajaan Aceh Darussalam sangat
strategis sehingga menyebabkan
perdagangannya meningkat pesat. Pada
bidang perdagangan yang maju tersebut
telah menjadikan Aceh Darussalam
semakin makmur. Setelah bisa
menaklukkan Pedir yang kaya dengan lada
putih maka Aceh Darussalam semakin
bertambah makmur. Dengan adanya
kekayaan yang sangat melimpah maka Aceh
Darussalam berusaha untuk mampu
membangun kekuatan persenjataan yg
kuat.
12. Adapun sumber pemasukan yg utama
dari Kerajaan Aceh Darussalam ialah
emas dan Lada, kemudian untuk mata
Pencaharian yang utama pada penduduk
Aceh Darussalam yaitu di bidang
perdagangan, terutama pd perdagangan
emas dan lada. Selain melakukan
perdagangan maka rakyat Aceh
Darussalam juga mulai menggantungkan
diri di sektor pertanian dan kelautan
14. Masyarakat Aceh hidup dengan aturan
islam. Dalam masyarakat Aceh terdapat
dua kelompok sosial yang saling berebut
pengaruh atau kedudukan yakni Golongan
Teuku dan Golongan Tengku. Golongan
Teuku adalah kaum bangsawan yang
memegang kekuasaan sipil, sedangkan
golongan Tengku adalah kaum ulama yang
memegang peranan penting dalam bidang
sosial keagamaan.
16. Kejayaan yang dialami oleh kerajaan Aceh
tersebut tidak banyak diketahui dalam
bidang kebudayaan. Walupun ada
perkembangan dalam bidang kebudayaan,
tetapi tidak sepesat perkembangan dalam
ativitas perekonomian. Peninggalan
kebuadayaan yang terlihat nyata adalah
Masjid Baiturrahman.
17. kekurangan :
Pada ekonomi itu perdagangan saja atau
perdagangan yang didapatkan dari
perkebunan dan pertanian?