SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Hukum Administrasi Negara
(Pengantar)
 HAN adalah hukum mengenai pemerintahan
dalam kedudukan, tugas, dan fungsinya
sebagai administrator negara
 Tugas-tugas pemerintah adalah tugas-tugas
negara yang dilimpahkan atau dibebankan
kepada pemerintah
 HAN berasal dari istilah asing yang pertama
kali dikembangkan di Prancis yaitu Droit
Administratif
Hukum Administrasi Negara
(Pengantar)
 Gaudmet memberikan tiga pengertian
terhadap istilah droit administratif
 Hukum adimnistrasi negara sebagai kajian
atau cabang ilmu hukum bukan ilmu sosial
 Hukum administrasi negara merupakan
ketentuan hukum positif
 Hukum administrasi negara sebagai
organisasi administrasi negara yang
disamakan dengan pengadilan
administrasi di Prancis
Hukum Administrasi Negara
(Pengantar)
 Perkembangan istilah hukum
administrasi negara di Indonesia pada
dasarnya mengikuti sitilah yang ada di
Belanda.
 Di Belanda, terdapat dua istilah hukum
administrasi negara, yaitu administartief
recht (van Vollenhoven-berasal dari teori
catur praja) dan bestuurrecht (Donner-
berasal dari teori dwipraja)
Hukum Administrasi Negara
(Pengantar)
 Menurut van Vollenhoven bestuurrecht
hanya bagian dari adminstratief recht.
Sedangkan menurut Donner,
bestuurrecht lebih luas dari dari
administratief recht karena bestuurrecht
mengatur pelaksanaan fungsi maupun
organisasi negara, sedangkan
administratief recht hanya pelaksanaan
fungsi saja.
Hukum Administrasi Negara
(Pengantar)
 Istilah HAN di Indonesia mengadopsi istilah
administratief recht dan besturr recht yang
terjemahannya berbeda-beda.
 pertama kali istilahnya diterjemahkan menjadi
Hukum Tata Usaha yang terdapat pada Pasal
108 UUDS 1950
 Istilah ini dikomentari oleh Prof. Wirjono
Projodikoro. Seharusnya adalah Hukum Tata
Usaha Pemerintah, maksudnya untuk
menghindari pengertian tata usaha yang profit.
Hukum Administrasi Negara
(Pengantar)
 Prof. Kusumadi Pudjosewojo
mengomentari pendapat Prof. Wirjono
dengan mengatakan bahwa Pasal 108
UUDS 1950 tersebut terletak dalam Bab
III tentang Alat-alat Perlengkapan
Negara. Sehingga seharusnya
menggunakan istilah Hukum Tata Usaha
Kenegaraan.
Hukum Administrasi Negara
(Pengantar)
 Istilah lain yang digunakan yaitu Hukum
Administrasi (oleh Prof. Utrecht, Prof. Rochmat
Soemitro, dan Prof. Philipus Hadjon); Hukum
Tata Pemerintahan (oleh Prof. Koentjoro
Poerbopranoto); dan Hukum Karya Tantra (oleh
Prof. Poernadi Poerbatjaraka dan Prof.
Soerjono Soekanto).
 Istilah terakhir yaitu Hukum Administrasi
Negara yang diperkenalkan oleh Prof. Prajudi
Atmosudirdjo.
Hukum Administrasi Negara
(Pengantar)
 Prof. Prajudi mendefinisikan HAN
sebagai berikut: “Hukum Administrasi
Negara adalah hukum yang mengatur
tentang seluk beluk administrasi negara
dan hukum yang merupakan hasil
ciptaan administrasi negara itu sendiri”
Hukum Administrasi Negara
(Pengantar)
 Dari definisi tersebut dapat disimpulkan
bahwa hukum administrasi negara
mengatur empat hal, yaitu:
 Organisasi/institusi
 Mengisi jabatan dalam organisasi
 Berlangsungnya kegiatan/pelaksanaan
tugas jabatan tersebut
 Pemberian pelayanan dari aparatur
pemerintahan kepada masyarakat.
Hukum Administrasi Negara
(Pengantar)
 Menurut Prof. Prajudi administrasi negara dapat
dilihat dari tiga dimensi, yaitu:
 Dimensi institusional. Administrasi negara
terdiri dari berbagai organ yang berada di
bawah Presiden.
 Dimensi fungsional. Administrasi negara
berfungsi menerapkan undang-undang.
 Dimensi prosesual. Administrasi negara
merupakan suatu proses tata kerja
penyelenggaraan tugas-tugas
pemerintahan.
Hukum Administrasi Negara
(Pengantar)
 Menurut James Hart, Hukum
Administrasi Negara adalah: “Hukum
yang dibuat oleh administrasi negara itu
sendiri dan hukum yang mengontrol
pejabat administrasi negara.”
Hukum Administrasi Negara
(Pengantar)
 Dari definisi tersebut maka hukum administrasi
negara mengatur empat hal, yaitu:
 Kewenangan setiap pejabat administrasi
negara
 Batas-batas kewenangan setiap pejabat
administrasi negara
 Sanksi kepada masyarakat yang melanggar
hukum administrasi negara
 Upaya hukum yang dapat ditempuh oleh
warga masyarakat untuk membela hak dan
kepentingannya
Hukum Administrasi Negara
(Pengantar)
 Kekuasaan eksekutif dan kekuasaan
administratif di Indonesia menurut ketentuan
UUD 1945 berada di satu tangan yaitu
Presiden.
 Hukum administrasi negara sebagai buatan
administrasi merupakan pedoman ddalam
menyelenggarakan undang-undang. Menurut
Prof. Prajudi, hukum yang mengatur
administrasi negara dapat bersumber dari UUD,
TAP MPR, UU, PP, Keppres, Kepmen, dan Kep
dirjen.
Hukum Administrasi Negara
(Pengantar)
 Jadi hukum yang mengatur administrasi
negara dapat bersumber dari:
 Lembaga yang berada di luar lembaga
administrasi negara yang disebut HAN
Heteronom. HAAN Heteronom adalah
hukum yang mengatur seluk beluk
organisasi dan fungsi administrasi negara
yang bersumber pada UUD, TAP MPR,
dan UU
Hukum Administrasi Negara
(Pengantar)
 Lembaga yang berada di dalam admnistasi
negara itu sendiri, yang disebut HAN
Otonom. HAN Otonom adalah hukum
operasional yang diciptakan oleh
pemerintah dan administrasi negara
sendiri, sehingga setiap waktu diperlukan
dapat diubah.
Hukum Administrasi Negara
(Pengantar)
 Hubungan HAN otonom dan HAN Heteronom:
 HAN Otonom merupakan pelaksanaan dari HAN
Heteronom, karena HAN Heteronom memberi
wewenang kepada HAN Otonom
 HAN Otonom harus bersandar dan tidak boleh
bertentangan dengan HAN Heteronom
 HAN Otonom lebih rendah ddari HAN Heteronom
 HAN Otonom hanya disebutkan dalam UUD 1945
sedangkan HAN Heteronom diatur dalam UUD
1945.
Hukum Administrasi Negara
(Pengantar)
 Sebagai hukum HAN mengatur
hubungan hukum. Hubungan hukum
yang diatur adalah antara sesama
pejabat administrasi negara, antara
administrasi negara dengan lembaga di
luar administrasi negara, dan antara
pejabat administrasi negara dengan
warga masyarakat (James Hart).
Dengan kata lain dibedakan antara HAN
internal dengan HAN eksternal
HUBUNGAN HAN DENGAN
IN DAN HTN
 Kranenburg : Ilmu ttg neg , diadakan
penyelidikan ttg sifat, hakikat, struktur,
bentuk, asal mula, ciri2 serta pewrsoalan
disekitar neg
 Soehino :IN adl ilmu yg
menyelidiki/membicarakan neg.
 CST Kansil : Fokus IN
mempelajari/menyelidiki sendi(asas-
asas pokok) dan peng ttg neg
Dari beberapa pengertian HAN ..dikaitkan
dengan IN maka dapat kita tarik
kesimpulan bahwa fokus IN pada
sifat/pengertian negara yg abstrak
sedangkan hukum adm mempelajari neg
dalam keadaan bergerak yi terlihatnya
administrator negara melakukan aktivitas
guna mencapai tujuannya
 Van voolenhoven
 “Badan pemerintah tanpa aturan hukum
negara akan lumpuh, karena badan ini
tidak mempunyai wewenang apapun
atau wewenangnya tidak berketentuan,
dan badan pemerintah tanpa hukum
administrasi negara akan bebas
sepenuhnya karena badan ini dapat
menjalankan wewenangnya berdasarkan
kehendak sendiri”
Kranenburg
“Kedua bidang ini (HTN dan HAN) memiliki
keterkaitan yg tampak erat, tidak mungkin
mempelajari HAN tanpa didahului dengan
belajar HTN”
oppenheim
HAN NEG DLM ARTI BERGERAK
HTN NRGARA DLM ARTI DIAM
 HTN HAN
TIDAK ADA PERBEDAAN PRINSIPIL
Hukum-Administrasi-Negara-Pertemuan-1,plus.ppt

More Related Content

Similar to Hukum-Administrasi-Negara-Pertemuan-1,plus.ppt

Buku ajar hukum administrasi negara
Buku ajar hukum administrasi negaraBuku ajar hukum administrasi negara
Buku ajar hukum administrasi negaraNina Ruspina
 
Makalah hukum administrasi negara
Makalah hukum administrasi negaraMakalah hukum administrasi negara
Makalah hukum administrasi negaraNina Ruspina
 
hukum administrasi negara by diahandani.blogspot.com
hukum administrasi negara by diahandani.blogspot.comhukum administrasi negara by diahandani.blogspot.com
hukum administrasi negara by diahandani.blogspot.comAndani Abayz
 
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 HUKUM ADMINISTRASI NEGARA HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
HUKUM ADMINISTRASI NEGARASiti Sahati
 
BUKU HUKUM TATA NEGARA.pdf
BUKU HUKUM TATA NEGARA.pdfBUKU HUKUM TATA NEGARA.pdf
BUKU HUKUM TATA NEGARA.pdfJarotWilliam
 
MAKALAH KELOMPOK 6_PENEGAKKAN HUKUM DALAM HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (1).pdf
MAKALAH KELOMPOK 6_PENEGAKKAN HUKUM DALAM HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (1).pdfMAKALAH KELOMPOK 6_PENEGAKKAN HUKUM DALAM HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (1).pdf
MAKALAH KELOMPOK 6_PENEGAKKAN HUKUM DALAM HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (1).pdfAgusDermawan12
 
Disiplin ilmu hukum tata negara
Disiplin ilmu hukum tata negaraDisiplin ilmu hukum tata negara
Disiplin ilmu hukum tata negaraMAHASISWI
 
Konsep Hukum Tata Negara Indonesia
Konsep Hukum Tata Negara IndonesiaKonsep Hukum Tata Negara Indonesia
Konsep Hukum Tata Negara IndonesiaSugeng Klinsman
 
Makalah peradilan administrasi negara dan implementasi dalam penegakan hukum
Makalah peradilan administrasi negara dan implementasi dalam penegakan hukumMakalah peradilan administrasi negara dan implementasi dalam penegakan hukum
Makalah peradilan administrasi negara dan implementasi dalam penegakan hukumadeasuharja
 
KARAKTERISTIK-HAN.pptx
KARAKTERISTIK-HAN.pptxKARAKTERISTIK-HAN.pptx
KARAKTERISTIK-HAN.pptxGibex
 
Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...
Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...
Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...Alorka 114114
 
Obyek Hukum Administrasi Negara
Obyek Hukum Administrasi  NegaraObyek Hukum Administrasi  Negara
Obyek Hukum Administrasi NegaraMuslimin B. Putra
 
Resume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraResume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraIca Diennissa
 

Similar to Hukum-Administrasi-Negara-Pertemuan-1,plus.ppt (20)

Buku ajar hukum administrasi negara
Buku ajar hukum administrasi negaraBuku ajar hukum administrasi negara
Buku ajar hukum administrasi negara
 
1. ruang lingkup
1. ruang lingkup1. ruang lingkup
1. ruang lingkup
 
Makalah hukum administrasi negara
Makalah hukum administrasi negaraMakalah hukum administrasi negara
Makalah hukum administrasi negara
 
MATERI HAN I.pptx
MATERI HAN I.pptxMATERI HAN I.pptx
MATERI HAN I.pptx
 
hukum administrasi negara by diahandani.blogspot.com
hukum administrasi negara by diahandani.blogspot.comhukum administrasi negara by diahandani.blogspot.com
hukum administrasi negara by diahandani.blogspot.com
 
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 HUKUM ADMINISTRASI NEGARA HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 
Pemerintah Bukanlah Negara 2
Pemerintah Bukanlah Negara 2Pemerintah Bukanlah Negara 2
Pemerintah Bukanlah Negara 2
 
BUKU HUKUM TATA NEGARA.pdf
BUKU HUKUM TATA NEGARA.pdfBUKU HUKUM TATA NEGARA.pdf
BUKU HUKUM TATA NEGARA.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 6_PENEGAKKAN HUKUM DALAM HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (1).pdf
MAKALAH KELOMPOK 6_PENEGAKKAN HUKUM DALAM HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (1).pdfMAKALAH KELOMPOK 6_PENEGAKKAN HUKUM DALAM HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (1).pdf
MAKALAH KELOMPOK 6_PENEGAKKAN HUKUM DALAM HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (1).pdf
 
Materi HAN 1.pptx
Materi HAN 1.pptxMateri HAN 1.pptx
Materi HAN 1.pptx
 
Disiplin ilmu hukum tata negara
Disiplin ilmu hukum tata negaraDisiplin ilmu hukum tata negara
Disiplin ilmu hukum tata negara
 
HAN 1.ppt
HAN 1.pptHAN 1.ppt
HAN 1.ppt
 
Hukum tata negara
Hukum tata negaraHukum tata negara
Hukum tata negara
 
Konsep Hukum Tata Negara Indonesia
Konsep Hukum Tata Negara IndonesiaKonsep Hukum Tata Negara Indonesia
Konsep Hukum Tata Negara Indonesia
 
HAN.pptx
HAN.pptxHAN.pptx
HAN.pptx
 
Makalah peradilan administrasi negara dan implementasi dalam penegakan hukum
Makalah peradilan administrasi negara dan implementasi dalam penegakan hukumMakalah peradilan administrasi negara dan implementasi dalam penegakan hukum
Makalah peradilan administrasi negara dan implementasi dalam penegakan hukum
 
KARAKTERISTIK-HAN.pptx
KARAKTERISTIK-HAN.pptxKARAKTERISTIK-HAN.pptx
KARAKTERISTIK-HAN.pptx
 
Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...
Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...
Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...
 
Obyek Hukum Administrasi Negara
Obyek Hukum Administrasi  NegaraObyek Hukum Administrasi  Negara
Obyek Hukum Administrasi Negara
 
Resume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraResume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata Negara
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

Hukum-Administrasi-Negara-Pertemuan-1,plus.ppt

  • 1. Hukum Administrasi Negara (Pengantar)  HAN adalah hukum mengenai pemerintahan dalam kedudukan, tugas, dan fungsinya sebagai administrator negara  Tugas-tugas pemerintah adalah tugas-tugas negara yang dilimpahkan atau dibebankan kepada pemerintah  HAN berasal dari istilah asing yang pertama kali dikembangkan di Prancis yaitu Droit Administratif
  • 2. Hukum Administrasi Negara (Pengantar)  Gaudmet memberikan tiga pengertian terhadap istilah droit administratif  Hukum adimnistrasi negara sebagai kajian atau cabang ilmu hukum bukan ilmu sosial  Hukum administrasi negara merupakan ketentuan hukum positif  Hukum administrasi negara sebagai organisasi administrasi negara yang disamakan dengan pengadilan administrasi di Prancis
  • 3. Hukum Administrasi Negara (Pengantar)  Perkembangan istilah hukum administrasi negara di Indonesia pada dasarnya mengikuti sitilah yang ada di Belanda.  Di Belanda, terdapat dua istilah hukum administrasi negara, yaitu administartief recht (van Vollenhoven-berasal dari teori catur praja) dan bestuurrecht (Donner- berasal dari teori dwipraja)
  • 4. Hukum Administrasi Negara (Pengantar)  Menurut van Vollenhoven bestuurrecht hanya bagian dari adminstratief recht. Sedangkan menurut Donner, bestuurrecht lebih luas dari dari administratief recht karena bestuurrecht mengatur pelaksanaan fungsi maupun organisasi negara, sedangkan administratief recht hanya pelaksanaan fungsi saja.
  • 5. Hukum Administrasi Negara (Pengantar)  Istilah HAN di Indonesia mengadopsi istilah administratief recht dan besturr recht yang terjemahannya berbeda-beda.  pertama kali istilahnya diterjemahkan menjadi Hukum Tata Usaha yang terdapat pada Pasal 108 UUDS 1950  Istilah ini dikomentari oleh Prof. Wirjono Projodikoro. Seharusnya adalah Hukum Tata Usaha Pemerintah, maksudnya untuk menghindari pengertian tata usaha yang profit.
  • 6. Hukum Administrasi Negara (Pengantar)  Prof. Kusumadi Pudjosewojo mengomentari pendapat Prof. Wirjono dengan mengatakan bahwa Pasal 108 UUDS 1950 tersebut terletak dalam Bab III tentang Alat-alat Perlengkapan Negara. Sehingga seharusnya menggunakan istilah Hukum Tata Usaha Kenegaraan.
  • 7. Hukum Administrasi Negara (Pengantar)  Istilah lain yang digunakan yaitu Hukum Administrasi (oleh Prof. Utrecht, Prof. Rochmat Soemitro, dan Prof. Philipus Hadjon); Hukum Tata Pemerintahan (oleh Prof. Koentjoro Poerbopranoto); dan Hukum Karya Tantra (oleh Prof. Poernadi Poerbatjaraka dan Prof. Soerjono Soekanto).  Istilah terakhir yaitu Hukum Administrasi Negara yang diperkenalkan oleh Prof. Prajudi Atmosudirdjo.
  • 8. Hukum Administrasi Negara (Pengantar)  Prof. Prajudi mendefinisikan HAN sebagai berikut: “Hukum Administrasi Negara adalah hukum yang mengatur tentang seluk beluk administrasi negara dan hukum yang merupakan hasil ciptaan administrasi negara itu sendiri”
  • 9. Hukum Administrasi Negara (Pengantar)  Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa hukum administrasi negara mengatur empat hal, yaitu:  Organisasi/institusi  Mengisi jabatan dalam organisasi  Berlangsungnya kegiatan/pelaksanaan tugas jabatan tersebut  Pemberian pelayanan dari aparatur pemerintahan kepada masyarakat.
  • 10. Hukum Administrasi Negara (Pengantar)  Menurut Prof. Prajudi administrasi negara dapat dilihat dari tiga dimensi, yaitu:  Dimensi institusional. Administrasi negara terdiri dari berbagai organ yang berada di bawah Presiden.  Dimensi fungsional. Administrasi negara berfungsi menerapkan undang-undang.  Dimensi prosesual. Administrasi negara merupakan suatu proses tata kerja penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan.
  • 11. Hukum Administrasi Negara (Pengantar)  Menurut James Hart, Hukum Administrasi Negara adalah: “Hukum yang dibuat oleh administrasi negara itu sendiri dan hukum yang mengontrol pejabat administrasi negara.”
  • 12. Hukum Administrasi Negara (Pengantar)  Dari definisi tersebut maka hukum administrasi negara mengatur empat hal, yaitu:  Kewenangan setiap pejabat administrasi negara  Batas-batas kewenangan setiap pejabat administrasi negara  Sanksi kepada masyarakat yang melanggar hukum administrasi negara  Upaya hukum yang dapat ditempuh oleh warga masyarakat untuk membela hak dan kepentingannya
  • 13. Hukum Administrasi Negara (Pengantar)  Kekuasaan eksekutif dan kekuasaan administratif di Indonesia menurut ketentuan UUD 1945 berada di satu tangan yaitu Presiden.  Hukum administrasi negara sebagai buatan administrasi merupakan pedoman ddalam menyelenggarakan undang-undang. Menurut Prof. Prajudi, hukum yang mengatur administrasi negara dapat bersumber dari UUD, TAP MPR, UU, PP, Keppres, Kepmen, dan Kep dirjen.
  • 14. Hukum Administrasi Negara (Pengantar)  Jadi hukum yang mengatur administrasi negara dapat bersumber dari:  Lembaga yang berada di luar lembaga administrasi negara yang disebut HAN Heteronom. HAAN Heteronom adalah hukum yang mengatur seluk beluk organisasi dan fungsi administrasi negara yang bersumber pada UUD, TAP MPR, dan UU
  • 15. Hukum Administrasi Negara (Pengantar)  Lembaga yang berada di dalam admnistasi negara itu sendiri, yang disebut HAN Otonom. HAN Otonom adalah hukum operasional yang diciptakan oleh pemerintah dan administrasi negara sendiri, sehingga setiap waktu diperlukan dapat diubah.
  • 16. Hukum Administrasi Negara (Pengantar)  Hubungan HAN otonom dan HAN Heteronom:  HAN Otonom merupakan pelaksanaan dari HAN Heteronom, karena HAN Heteronom memberi wewenang kepada HAN Otonom  HAN Otonom harus bersandar dan tidak boleh bertentangan dengan HAN Heteronom  HAN Otonom lebih rendah ddari HAN Heteronom  HAN Otonom hanya disebutkan dalam UUD 1945 sedangkan HAN Heteronom diatur dalam UUD 1945.
  • 17. Hukum Administrasi Negara (Pengantar)  Sebagai hukum HAN mengatur hubungan hukum. Hubungan hukum yang diatur adalah antara sesama pejabat administrasi negara, antara administrasi negara dengan lembaga di luar administrasi negara, dan antara pejabat administrasi negara dengan warga masyarakat (James Hart). Dengan kata lain dibedakan antara HAN internal dengan HAN eksternal
  • 18. HUBUNGAN HAN DENGAN IN DAN HTN  Kranenburg : Ilmu ttg neg , diadakan penyelidikan ttg sifat, hakikat, struktur, bentuk, asal mula, ciri2 serta pewrsoalan disekitar neg  Soehino :IN adl ilmu yg menyelidiki/membicarakan neg.  CST Kansil : Fokus IN mempelajari/menyelidiki sendi(asas- asas pokok) dan peng ttg neg
  • 19. Dari beberapa pengertian HAN ..dikaitkan dengan IN maka dapat kita tarik kesimpulan bahwa fokus IN pada sifat/pengertian negara yg abstrak sedangkan hukum adm mempelajari neg dalam keadaan bergerak yi terlihatnya administrator negara melakukan aktivitas guna mencapai tujuannya
  • 20.
  • 21.  Van voolenhoven  “Badan pemerintah tanpa aturan hukum negara akan lumpuh, karena badan ini tidak mempunyai wewenang apapun atau wewenangnya tidak berketentuan, dan badan pemerintah tanpa hukum administrasi negara akan bebas sepenuhnya karena badan ini dapat menjalankan wewenangnya berdasarkan kehendak sendiri”
  • 22. Kranenburg “Kedua bidang ini (HTN dan HAN) memiliki keterkaitan yg tampak erat, tidak mungkin mempelajari HAN tanpa didahului dengan belajar HTN”
  • 23. oppenheim HAN NEG DLM ARTI BERGERAK HTN NRGARA DLM ARTI DIAM
  • 24.  HTN HAN TIDAK ADA PERBEDAAN PRINSIPIL