CIVIL LAW
Civil Law : Sistem yang dianut oleh negara-negara Eropa Kontinental yang didasarkan atas hukum Romawi
Bentuk-bentuk sumber hukum dalam arti formal dalam sistem hukum Civil Law berupa peraturan perundang-undangan, hukum kebiasaan-kebiasaan, dan yurisprudensi. Negara penganut Civil Law menempatkan konsitusi tertulis pada urutan tertinggi dalam hirarki peraturan perundangan dan diikuti UU dan peraturan lain di bawahnya.
1. CIVIL LAW AND COMMON LAW
SYSTEM
Disusun oleh :
1.Rosa Zhal Zhalbilah
(17.02.51.0038)
2.Fenti Anita Sari (17.02.51.0039)
3.Rahma Eka Maharani
(17.02.51.0040)
4.Dessy Susilowati (17.02.51.0042)
5.Ichsan Rahmat Hidayat
(17.02.51.0044)
Fakultas Hukum
2. Berbagai Sistem Hukum di Dunia
Kita mengenal dua system hukum yang
berbeda, yaitu system Hukum Eropa Benua
dan system Hukum Inggris. Biasanaya orang
menyebutnya dengan system Hukum Romawi-
Jerman dan “Civil Law System” dan “Common
Law System”.
3. COMMON LAW
Common Law : Sistem hukum yang
didasarkan pada yurispudensi. Sumber
hukum dalam sistem hukum ini ialah
putusan hakim/pengadilan. Dalam
sistem hukum ini peranan yang
diberikan kepada seorang hakim sangat
luas.
CIVIL LAW
Civil Law : Sistem yang dianut oleh
negara-negara Eropa Kontinental yang
didasarkan atas hukum Romawi
Bentuk-bentuk sumber hukum dalam
arti formal dalam sistem hukum Civil
Law berupa peraturan perundang-
undangan, hukum kebiasaan-
kebiasaan, dan yurisprudensi. Negara
penganut Civil Law menempatkan
konsitusi tertulis pada urutan tertinggi
dalam hirarki peraturan perundangan
dan diikuti UU dan peraturan lain di
bawahnya.
4. Ciri atau karakteristik dari sistem Civil
Law adalah :
1. Adanya sistem kodifikasi
2. Hakim tidak terikat dengan preseden
atau doktrin stare decicis, sehingga
undang-undang menjadi rujukan
hukumnya yang utama
3. Sistem peradilannya bersifat
inkuisitorial
Ciri atau karakteristik dari
sistem Common Law adalah:
1. Yurisprudensi sebagai sumber
hukum utama
2. Dianutnya Doktrin Stare Decicis /
Sistem Preseden
3. Adversary System dalam proses
peradilan
5. 1. Terdapat pembedaan yang tajam antara institusi hukum dan jenis institusi sosial lainnya.
Dengan kata lain, hukum bersifat mandiri atau otonom.
2. Penyelenggaraan dan penegakkan hukum dipercayakan kepada sekelompok professional
yang kesehariannya menjalankan aktivitas di bidang hukum (pengemban profesi hukum);
3. Untuk menjadi pengemban profesi hukum, dibutuhkan pendidikan khusus yang memiliki
metode pembelajaran khas untuk melatih calon professional hukum;
4. Ilmu hukum menjadi bidang ilmu sendiri melalui perkembangan dialektis antara ilmu hukum
dan institusi hukum yang saling berkembang;
5. Hukum menjadi sistem yang terintegrasi karena para ahli berhasil membangun sebuah teori
umum;
6. Sebagai sistem, hukum selalu akan berubah dari waktu ke waktu;
7. Pertumbuhan hukum sebagai suatu sistem diyakini berlangsung berdasarkan logika hukum
seperti metode penafsiran hukum;
8. Terdapat supremasi hukum atas politik;
9. Pluralisme sistem hukum membuat hukum menjadi lebih canggih dan terus berkembang
untuk memecahkan suatu konflik dalam hukum;
10. Tradisi hukum barat pun diperkaya oleh nilai-nilai sosial yang baru sebagai hasil dari
pergolakan atau revolusi sosial.
Persamaan antara Sistem Civil Law dan Sistem Common Lawmemberikan pandangan bahwa
hukum senantiasa terbuka terhadap perkembangan zaman.
6. PERBEDAAN CIVIL LAW COMMON LAW
SISTEM
PERATURAN
1. Hukum tertulis (kodifikasi)
2. Ada pemisahan secara tegas dan
jelas antara hukum publik dengan
hukum privat
1. Didominasi oleh hukum tidak
tertulis atau hukum kebiasaan
melalui putusan hakim
2. Tidak ada pemisahan yang tegas
dan jelas antara hukum publik dan
privat
SISTEM
PERADILAN
1. Tidak menggunakan juri
sehingga tanggung jawab hakim
adalah memeriksa kasus,
menentukan kesalahan, serta
menerapkan hukumnya sekaligus
menjatuhkan putusan.
2. Hakim tidak terikat dan tidak
wajib mengikuti putusan hakim
sebelumnya. Asas Bebas **
1. Menggunakan juri yang
memeriksa fakta kasusnya
menetapkan kesalahan dan hakim
hanya menerapkan hukum dan
menjatuhkan putusan
2. Hakim terikat pada putusan
hakim sebelumnya dalam perkara
yang sejenis melalui asas The
Binding of precedent*
7. 3. Hanya dalam perkara perdata
yang melihat adanya dua belah
pihak yang bertentangan
(penggugat dan tergugat)dan
perkara pidana keberadaan
terdakwa bukan sebagai pihak
penentang
3. Adversary system :pandangan
bahwa didalam pemeriksaan
peradilan selalu ada dua pihak
yang saling bertentangan baik
perkara perdata atau pidana
8. Sistem ini berlaku dibanyak negara Eropa
dan jajahannya, berikut adalah beberapa
yang menganut Civil Law System :
1. Argentina
2. Brazil
3. China
4. Denmark
5. El Savador
6. France
7. Germany
8. Haiti
9. Indonesia
10. Japan
11. Lebanon
12. Mexico
13. Norway
14. Russia
15. Turkey
Sistem ini berlaku dibanyak negara Eropa
dan jajahannya, berikut adalah beberapa
yang menganut Civil Law System :
1. Argentina
2. Brazil
3. China
4. Denmark
5. El Savador
6. France
7. Germany
8. Haiti
9. Indonesia
10. Japan
11. Lebanon
12. Mexico
13. Norway
14. Russia
15. Turkey
9. Sistem ini belaku di Inggris dan sebagian
besar negara jajahannya, berikut adalah
beberapa negara yang menganut Common
Law System :
1. American Samoa
2. Austalia
3. British Virgin Island
4. Canada
5. Dominica
6. UK
7. Fiji
8. Ghana
9. Myanmar
10. Hongkong
11. India
12. Jamaica
13. Singapore
14. United State
Sistem ini belaku di Inggris dan sebagian
besar negara jajahannya, berikut adalah
beberapa negara yang menganut Common
Law System :
1. American Samoa
2. Austalia
3. British Virgin Island
4. Canada
5. Dominica
6. UK
7. Fiji
8. Ghana
9. Myanmar
10. Hongkong
11. India
12. Jamaica
13. Singapore
14. United State