SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
LAPORAN
KEGIATAN PBL
DI SMAN KEBERBAKATAN
OLAHRAGA
BENGKULU
ANGGOTA
1. Bihroma Inti
2. Liya Sutanti
3. Melsa Putri Wulandari
4. Nadila Putri Sp
5. Robertus Oka Mahendra
6. Selly Milliona Lapera Delsi
7. Syiti Ade Elvina
BAB I
LATAR BELAKANG
Sistem penyelenggaraan makanan institusi
(SPMI) adalah serangkaian kegiatan manajemen yang
dimulai dari perencanaan menu, pengolahan sampai
dengan evaluasi dalam rangka penyediaan makanan untuk
kelompok masyarakat di suatu institusi.
SMANKO salah satu instansi yang melakukan
penyelenggaraan makanan adalah sekolah yang memiliki
kurikulum yang mengharuskan para siswa siswinya untuk
tinggal menetap di lingkungan sekolah selama pendidikan.
Hal ini berarti para siswa dan siswi tinggal dan melewati
waktu makan di dalam lingkungan sekolah, kondisi ini
menuntut sekolah yang memiliki asrama untuk
berkomitmen menyediakan pelayanan makanan sebaik
mungkin agar kebutuhan gizi para siswa dan siswi
tercukupi sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan
dengan baik.
PENDAHULUAN
TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Tujuan umum penyelenggaraan
Praktek Belajar Lapangan (PBL)
manajemen sistem penyelenggaran
makanan pada SMANKO (SMAN
Keberbakatan Olahraga) adalah
untuk mengetahui sistem
penyelenggaran makanan di SMAN
Keberbakatan Olahraga.
B. TUJUAN KHUSUS
• Untuk mengetahui sistem perencanaan anggaran di SMAN
Keberbakatan Olahraga
• Untuk mengetahui sistem perencanaan menu di SMAN
Keberbakatan Olahraga
• Untuk mengetahui sistem perhitungan kebutuhan bahan
makanan di SMAN Keberbakatan Olahraga
• Untuk mengetahui sistem pemesanan dan pembelian
bahan makanan di SMAN Keberbakatan Olahraga
• Untuk mengetahui sistem penerimaan bahan makanan di
SMAN Keberbakatan Olahraga
• Untuk mengetahui sistem penyimpanan dan penyaluran
bahan makanan di SMAN Keberbakatan Olahraga
• Untuk mengetahui sistem pengolahan bahan makanan di
SMAN Keberbakatan Olahraga
• Untuk mengetahui sistem pendistribusian makanan di
SMAN Keberbakatan Olahraga
• Untuk mengetahui sistem pencacatan, pelaporan dan
evaluasi di SMAN Keberbakatan Olahraga
• Untuk mengetahui sistem hygiene dan sanitasi makanan di
SMAN Keberbakatan Olahraga
BAB II
A. Konsep Penyelenggaraan Makananan di
SMAN Keberbakatan Olahraga
Penyelenggaraan makanan di SMANKO
adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari
perencanaan menu sampai dengan pendistribusian
makanan kepada konsumen atau siswa/i, dalam rangka
pencapaian status kesehatan yang optimal melalui
pemberian diet yang tepat.
Dengan asupan gizi yang tepat, tubuh
seorang atlet dapat bekerja dengan optimal. Asupan
gizi dan cairan yang sesuai juga akan membuat tubuh
lebih kuat, mengurangi risiko cedera, serta membantu
atlet pulih lebih cepat.
TINJAUAN
PUSTAKA
B. Jenis Penyelenggaraan Makanan
Penyelenggaraan Makanan di SMANKO bersifat non-komersial.
Penyelenggaraan makanan ini dilakukan oleh suatu instansi baik dikelola
pemerintah, badan swasta ataupun yayasan social yang tidak bertujuan untuk
mencari keuntungan, tetapi semata-mata untuk tujuan social atau sebagai
bantuan secara cuma-cuma. Frekuensi makan dalam penyelenggaraan
Makanan yang bersifat non komersial ini 2-3 kali dengan atau tanpa selingan.
Tipe penyelenggaraan Makanan yang digunakan di SMAN
Keberbakatan Olahraga yaitu tipe commissary, yaitu sistem penyelenggaraan
makanan banyak, dimana tempat produksi terpisah dari tempat
penyajian/pelayanan kepada konsumen. Dalam hal ini pihak SMANKO bekerja
sama dengan catering yaitu di Rumah Makan ATM Group Bengkulu, yang
berada di Jl. Tanah Patah Kota Bengkulu.
Kelebihan Tipa Commissary
● Dapat menurunkan jumlah modal
perusahaan, karena dapat diproduksi
pada satutempat saja.
● Membutuhkan tenaga, peralatan
dan gedung lebih sedikit, karena
tidakmembutuhkan tempat produksi
yang banyak.
● Pengawasan mutu dapat dilakukan
dengan baik, konsisten dan efektif
karenahanya satu tempat produksi.
● Harga makanan lebih stabil karena
dapat mengendalikan harga bahan
baku.
● Dapat menyimpan cadangan
makanan dalam waktu agak lama
(tidak lebih dari 1hari) dan dalam
beberapa bentuk.
● Perlu perhatian lebih terhadap mutu,
karena terdapat titik-titik kritis.
● Diperlukan tenaga ahli dalam
mengawasi kualitas makanan
● Dibutuhkan alat penyimpanan dan
transportasi yang memadai
● Kemungkinan bisa terjadi
keterlambatan distribusi makanan
● Perlu biaya untuk perawatan dan
pembelian peralatan yang
dibutuhkan.
Kekurangan Tipa Commissary
Tahap – Tahap Penyelenggaraan Makanan dengan Tipe Commisary
Pengadaan
bahan makanan
Penerimaan
bahan makanan
Penyimpanan
bahan makanan
Persiapan bahan
makanan
Pemasakan
(dingin atau
panas)
Pendistribusian
dan penyajian
kepada
konsumen
BAB III METODE PELAKSANAAN PBL
 Dilaksanakan pada tanggal 6-12 juni 2022, Siswa-siswi
yang terlibat dalam kegiatan PBL yaitu sebanyak 62
orang
 Cara pengumpulan data yang dilakukan yaitu kami
melakukan observasi (pengamatan) atau terjun
langsung kelapangan dan menceklist daftar acuan
kriteria capaian kegiatan PBL untuk institusi non
komersial sesuai dengan kejadian atau keadaan di
lapangan.
Daftar kreteria capaian PBL untuk non-komersial
Lanjutan . . .
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
a) Gambaran umum SMAN Keberbakatan Olahraga
SMA Negeri Keberbakatan Olahraga (SMANKO) Bengkulu, merupakan salah
satu sekolah yang mawadahi, mendidik, dan melatih siswa-siswi Bengkulu dengan
bakat yang sudah dimiliki dalam bidang olahraga, hingga menjadikannya atlet
nasional maupun internasional. Dengan menyandang Akreditasi A, SMANKO
Bengkulu mampu menghasilkan atlet-atlet berbakat setiap tahunnya.
Sekolah ini adalah salah satu sekolah yang mengadakan sistem
penyelenggaraan makanan, yang bersifat non-komersial. Dimana sekolah ini
memfasilitasi asrama, dan sekolah ini sangat memperhatikan asupan makanan
untuk para siswa dan siswi dari berbagai daerah di provinsi Bengkulu. Untuk
memenuhi kebutuhan zat gizi para calon atlet.
a) Gambaran umum penyelenggaraan makanan di SMAN
Keberbakatan Olahraga
Penyelenggaraan makanan di SMANKO
menggunakan sistem catering atau pemesanan hingga
pengolahan makanan tidak dilakukan disekolah. Pihak
sekolah bekerjasama dengan rumah makan ATM center
yang berada di Jl. Tanah patah, Kota Bengkulu.
Sekolah ini terdapat satu ahli gizi sehingga untuk
perencanaan menu dan penentuan diet dilakukan oleh ahli
gizi tersebut.
2. Pembahasan
1. Perencanaan Anggaran Penyelenggaraan Makanan
SMA Negeri Keberbakatan Olahraga berada dibawah
naungan Dinas Pariwisata Dan Olahraga (DISPORA)
sehingga sumber dana yang diperoleh untuk
perencanaan anggaran belanja di SMANKO diatur
langsung oleh pihak DISPORA
2. Perencanaan Menu
Perencanaan menu di SMANKO hanya terpaku pada
ketersediaan pangan yang ada dipasar, dan siklus menu
yang digunakan yaitu siklus menu 7 hari.
Tidak ada ukuran standar porsi karena didistribusikan
secara prasmanan sehingga siswa/i mengambil sendiri
makanan yang telah disediakan. Tetapi untuk siswa/i
yang ingin mengikuti kejuaraan akan di berikan diet
khusus oleh ahli gizi lamgsung sehingga standar porsinya
di tentukan sesuai dengan kebutuhan.
Daftar siklus menu 7 hari di SMAN Keberkatan Olahraga
3. Perhitungan kebutuhan bahan makanan
Pihak catering menentukan jumlah siswa dan siswi terlebih
dahulu untuk menentukan jumlah bahan makanan yang akan digunakan.
Petugas catering menentukan standar porsi setiap bahan makanan berat
kotor.Pihak catering menghitung berapa kali pemakaian setiap siklus
siswa/i SMANKO.
Untuk spesifikasi bahan makanan pihak cateringa melakukan
kebutuhan bahan makanan kering dan basah menurut menu yang tekah
ditentukan instansi di SMANKO.
Pihak catering menyusun bahan makanan, yaitu melakukan
pemisahan antara bahan makanan kering dan basah seperti memisahkan
sayur-sayuran dan bumbu-bumbu kering.
4. Pemesanan dan pembelian bahan makan
Sistem pemesanan bahan makanan dan pembelian bahan maknan dibeli dan dipesan
sesuai penyusunan menu yang dibuat oleh ahli gizi yang ada di SMANKO. Bahan yang di beli
dipesan langsung oleh pihak catering ke rekanan atau supplier, jadi bahan ketika akan di olah
jauh lebih segar dari pembelian di pasar
Tersedianya daftar pesanan bahan maknan di Catering SMANKO sesuai menu waktu
pesanan daftar makanan yang akan di pesan oleh pihak catering setiap hari dan selalu diberi
list/daftar yang diserahkan kepihak pemesanan
Pemilihan supplier atau pemasok merupakan kegiatan strategis, terutama apabila
supplier tersebut akan memasok item yang kritis dan/atau akan digunakan dalam jangka
panjang sebagai supplier sangat penting.
5. penerimaan bahan makan
Penyimpanan makanan dan bahan makanan adalah suatu tata cara menata,
menyimpan, bahan makanan kering dan basah baik kualitas maupun kuantitas di
gudang/tempat penyimpanan bahan makanan kering dan basah serta pencatatan
laporannya. Di ATM Group tidak membedakan makanan kering ataupun basah
karena sistem penerimaan makanan kering dan basah itu langsung di masak dan
tidak di simpan di gudang ataupun tempat stok
Penerimanaan bahan maknan kering dan basah di satukan dalam satu tempat
yaitu dapur karena di tempat catering( ATM Group) ini sistemnya tidak
menyimpan bahan makanan digudang karena yang dipesan harini itulah yang akan
di masak hari ini. Hal tersebut agar makanan yang di konsumsi oleh siswa/i
SMANKO tetap segar dan aman.
6. Penyimpanan dan penyaluran bahan makanan
Tidak ada tempat khusus penyimpanan untuk bahan
makanan dikarenakan bahan makanan yang dipesan dari pasar
ketika sampai ditempat langsung diolah dan bahan
makanannya selalu dalam keadaan segar
Untuk kartu stok atau buku catatan keluar masuknya
bahan makanan tidak ada. Hanya ada berupa selembar kertas
yang berisi bahan makanan yang dibutuhkan untuk periode
waktu 1 hari dan setiap harinya jumlah bahan makanan yang
dipesan berbeda-beda. Ketika bahan makanan yang dipesan
telah sampai ditempat maka kertas tersebut langsung dibuang
7. Persiapan dan pengolahan bahan makanan
Standar bumbu yang digunakan yaitu untuk setiap
masakan ada standar bumbunya untuk setiap 1 kg bahan
Makanan.Bentuk,ukuran potongan bahan makanan untuk standar
ukuran ada dan juga tergantung pada pemesanan supleir.
Untuk waktu persiapan di Rumah Makan ATM Group
Bengkulu yaitu untuk penyajian makan pagi jam 07.00 persiapan
dan pengolahan dilakukan jam 04.00, untuk makan siang jam
12.00 persiapan dan pengolahan dilakukan jam 10.00,dan untuk
makan malam jam 19.00 persiapan dan pengolahan dilakukan
jam 17.00
8. Distribusi dan penyajian makanan
Makanan disajikan secara prasmanan. Makanan ditata letaknya
sedemikian rupa, pada meja , ditempatkan nasi yang diikuti dengan
penempatan berbagai macam lauk -pauk, sayur-mayur, dan
hidangan penutup. Siswa/i memilih sendiri makanan yang
disenangi dan besar porsi makanan yang tidak ditentukan.
Alat distribusi menggunakan transportasi mobil dibawa dari
tempat pengolahan makanan , dan untuk alat makan sudah disediakan
seperti ( piring, sendok dan gelas ) .
Jam distribusi dimulai dari 05.00 pagi untuk persiapan makan
pagi pada pukul 07.00-08.00 pagi dan untuk persiapan makan siang
dimulai 10.00 pagi untuk persiapan makan siang pada pukul 12.00-
13.00, dan untuk makan malam jam 19.00 persiapan dan pengolahan
dilakukan jam 17.00
Pencatatan pelaporan dan evaluasi
Untuk pencatatan pelaporan, dicatat
langsung oleh pihak pemilik catering. Kemudian
catatan langsung diserahkan dan di evaluasi
langsung oleh pihak DISPORA. Karena segala
sesuatu yang menyangkut SMANKO ditangani
langsung oleh pihak DISPORA.
BAB V PENUTUP
• Perencanaan anggaran dilakukan perharinya (dilakukan dalam setiap hari), dan yang merencanakan
anggaran yaitu pihak Dinas Pemuda Dan Olahraga (DISPORA)
• Terdapat perencanaan menu dan jenis menu yang akan dihidangkan kepada siswa/siswi asrama di
SMANKO berupa menu pilihan dari ahli gizi di sekolah tersebut untuk para siswa/siswi yang harus
menjalani diet khusus atas kepentingan kejuaraan tertentu dan ada penetapan siklus menu yang
khusus dengan menggunakan siklus menu 7 hari, dan ada pergantian rotasi atau putaran siklus
menu.
• Untuk kegiatan perhitungan kebutuhan bahan makanan di SMANKO melalui catering sudah
diterapkan dan dilaksanakan setiap hari dengan cara membuat list.
• Pemesanan dan pembelian bahan makanan dilakukan oleh para kariyawan catering, dengam
membeli langsung beberapa bahan ke pasar tradisional dan juga menggunakan supplayer yang
membantu untuk proses pemesanan dan pembelian bahan makanan.
• Proses penerimaan bahan makanan di catering tersebut ditugaskan kepada 2 orang petugas. Dalam
penerimaan bahan makan basah dan bahan makan kering dibedakan.
• Pada ruang penyimpanan tidak ada petugas khusus yang ditugaskan untuk menjaga ruang
penyimpanan dan terdapat perbedaan letak tempat penyimpanan untuk bahan makanan basah dan
bahan makanan kering.
A. KESIMPULAN
Lanjutan….
B. SARAN
Untuk catering
1. Lebih ditingkatkan lagi kebersihan dan system penyelenggaraan makanannya
2. Perbaiki dan tingkatkan hygiene sanitasi dalam keamanan pangan serta keselamatan para pekerja
(penggunaan APD)
3. Sebaiknya catering melakukan pencatatan pelaporan dan evaluasi dengan lebih teliti dan diperhatikan
dengan baik sehingga semua tercatat dan terlaporkan dengan baik untuk bisa di evaluasi
Untuk SMANKO
1. Lebih meningkatkan kebersihan tempat saat pendistribusian makanan.
2. Sebaiknya para atlet diberikan asupan makanan sesuai dengan kebutuhan energy mereka masing-
masing karena dengan sistem prasmanan tidak efektif untuk konsumsi mereka.
3. Sabaiknya para atlet diberikan makanan selingan untuk lebih membantu keutuhan asupan energy
mereka.
THANK
YOU

More Related Content

Similar to PPT.PBL_SKO[1].pptx

Kampanye Sekolah Sehat.pdf
Kampanye Sekolah Sehat.pdfKampanye Sekolah Sehat.pdf
Kampanye Sekolah Sehat.pdfYanukitu
 
Template PPT Program Gizi Remaja Sekolah (1).pptx
Template PPT Program Gizi Remaja Sekolah (1).pptxTemplate PPT Program Gizi Remaja Sekolah (1).pptx
Template PPT Program Gizi Remaja Sekolah (1).pptxshindy31
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Kelompok 14 KKL-PPM.pptx pengabdian pada masyarakat
Kelompok 14 KKL-PPM.pptx pengabdian pada masyarakatKelompok 14 KKL-PPM.pptx pengabdian pada masyarakat
Kelompok 14 KKL-PPM.pptx pengabdian pada masyarakatFaikaAmalia1
 
Pedoman mp-asi-lokal
Pedoman mp-asi-lokalPedoman mp-asi-lokal
Pedoman mp-asi-lokalIdil Akbar
 
Penuntun keterampilan klinik ii b edit pipit
Penuntun keterampilan klinik ii b edit pipitPenuntun keterampilan klinik ii b edit pipit
Penuntun keterampilan klinik ii b edit pipitAufaEpiloksa2
 
Mendikbudristek_Kampanye Sekolah Sehat 23 Agustus 2022 (1).pdf
Mendikbudristek_Kampanye Sekolah Sehat 23 Agustus 2022 (1).pdfMendikbudristek_Kampanye Sekolah Sehat 23 Agustus 2022 (1).pdf
Mendikbudristek_Kampanye Sekolah Sehat 23 Agustus 2022 (1).pdfVETTYNOVILIA
 
280723_sosialisasi GENIUS bahan Dir 22 fin.pptx
280723_sosialisasi GENIUS bahan Dir 22 fin.pptx280723_sosialisasi GENIUS bahan Dir 22 fin.pptx
280723_sosialisasi GENIUS bahan Dir 22 fin.pptxHerwinJonathan
 
STRATEGI DAN PROGRAM KEAMANAN PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH
STRATEGI DAN PROGRAM  KEAMANAN PANGAN  JAJANAN ANAK SEKOLAHSTRATEGI DAN PROGRAM  KEAMANAN PANGAN  JAJANAN ANAK SEKOLAH
STRATEGI DAN PROGRAM KEAMANAN PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAHHeru Fernandez
 
Pedoman pelayanan gizi ukm
Pedoman pelayanan gizi ukmPedoman pelayanan gizi ukm
Pedoman pelayanan gizi ukmwidyaagustini
 
Tinjauan Pengetahuan dan Sikap Pedagang Makanan Jajanan Dalam Pemilihan Bahan...
Tinjauan Pengetahuan dan Sikap Pedagang Makanan Jajanan Dalam Pemilihan Bahan...Tinjauan Pengetahuan dan Sikap Pedagang Makanan Jajanan Dalam Pemilihan Bahan...
Tinjauan Pengetahuan dan Sikap Pedagang Makanan Jajanan Dalam Pemilihan Bahan...SabilaAnnisa
 
WARUNG SEKOLAH.ppt
WARUNG SEKOLAH.pptWARUNG SEKOLAH.ppt
WARUNG SEKOLAH.pptAdiMurdani3
 
6. Peran Kader KPS _2022.pptx
6. Peran Kader KPS _2022.pptx6. Peran Kader KPS _2022.pptx
6. Peran Kader KPS _2022.pptxlutfikhaqim
 
RPP PJJ Pola makan sehat.docx
RPP PJJ Pola makan sehat.docxRPP PJJ Pola makan sehat.docx
RPP PJJ Pola makan sehat.docxAlanFirmansyah8
 
LAPORAN AUDIT INTERNAL SEMESTER 1 2023.pptx
LAPORAN AUDIT INTERNAL SEMESTER 1 2023.pptxLAPORAN AUDIT INTERNAL SEMESTER 1 2023.pptx
LAPORAN AUDIT INTERNAL SEMESTER 1 2023.pptxpkmmentikan
 
Praktik Baik Sekolah Sehat.pptx
Praktik Baik Sekolah Sehat.pptxPraktik Baik Sekolah Sehat.pptx
Praktik Baik Sekolah Sehat.pptxLusiyanaLusiyana2
 
CARTA GANNT AKTIVITI KANTIN SEKOLAH 2023.docx
CARTA GANNT AKTIVITI KANTIN SEKOLAH 2023.docxCARTA GANNT AKTIVITI KANTIN SEKOLAH 2023.docx
CARTA GANNT AKTIVITI KANTIN SEKOLAH 2023.docxvarmenvemal
 

Similar to PPT.PBL_SKO[1].pptx (20)

Kampanye Sekolah Sehat.pdf
Kampanye Sekolah Sehat.pdfKampanye Sekolah Sehat.pdf
Kampanye Sekolah Sehat.pdf
 
Template PPT Program Gizi Remaja Sekolah (1).pptx
Template PPT Program Gizi Remaja Sekolah (1).pptxTemplate PPT Program Gizi Remaja Sekolah (1).pptx
Template PPT Program Gizi Remaja Sekolah (1).pptx
 
PPT KSS Standar.pptx
PPT KSS Standar.pptxPPT KSS Standar.pptx
PPT KSS Standar.pptx
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
MASYARAKAT_KEL.2.pdf
MASYARAKAT_KEL.2.pdfMASYARAKAT_KEL.2.pdf
MASYARAKAT_KEL.2.pdf
 
Kelompok 14 KKL-PPM.pptx pengabdian pada masyarakat
Kelompok 14 KKL-PPM.pptx pengabdian pada masyarakatKelompok 14 KKL-PPM.pptx pengabdian pada masyarakat
Kelompok 14 KKL-PPM.pptx pengabdian pada masyarakat
 
Pedoman mp-asi-lokal
Pedoman mp-asi-lokalPedoman mp-asi-lokal
Pedoman mp-asi-lokal
 
Penuntun keterampilan klinik ii b edit pipit
Penuntun keterampilan klinik ii b edit pipitPenuntun keterampilan klinik ii b edit pipit
Penuntun keterampilan klinik ii b edit pipit
 
Mendikbudristek_Kampanye Sekolah Sehat 23 Agustus 2022 (1).pdf
Mendikbudristek_Kampanye Sekolah Sehat 23 Agustus 2022 (1).pdfMendikbudristek_Kampanye Sekolah Sehat 23 Agustus 2022 (1).pdf
Mendikbudristek_Kampanye Sekolah Sehat 23 Agustus 2022 (1).pdf
 
Pedoman mp-asi-lokal
Pedoman mp-asi-lokalPedoman mp-asi-lokal
Pedoman mp-asi-lokal
 
280723_sosialisasi GENIUS bahan Dir 22 fin.pptx
280723_sosialisasi GENIUS bahan Dir 22 fin.pptx280723_sosialisasi GENIUS bahan Dir 22 fin.pptx
280723_sosialisasi GENIUS bahan Dir 22 fin.pptx
 
STRATEGI DAN PROGRAM KEAMANAN PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH
STRATEGI DAN PROGRAM  KEAMANAN PANGAN  JAJANAN ANAK SEKOLAHSTRATEGI DAN PROGRAM  KEAMANAN PANGAN  JAJANAN ANAK SEKOLAH
STRATEGI DAN PROGRAM KEAMANAN PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH
 
Pedoman pelayanan gizi ukm
Pedoman pelayanan gizi ukmPedoman pelayanan gizi ukm
Pedoman pelayanan gizi ukm
 
Tinjauan Pengetahuan dan Sikap Pedagang Makanan Jajanan Dalam Pemilihan Bahan...
Tinjauan Pengetahuan dan Sikap Pedagang Makanan Jajanan Dalam Pemilihan Bahan...Tinjauan Pengetahuan dan Sikap Pedagang Makanan Jajanan Dalam Pemilihan Bahan...
Tinjauan Pengetahuan dan Sikap Pedagang Makanan Jajanan Dalam Pemilihan Bahan...
 
WARUNG SEKOLAH.ppt
WARUNG SEKOLAH.pptWARUNG SEKOLAH.ppt
WARUNG SEKOLAH.ppt
 
6. Peran Kader KPS _2022.pptx
6. Peran Kader KPS _2022.pptx6. Peran Kader KPS _2022.pptx
6. Peran Kader KPS _2022.pptx
 
RPP PJJ Pola makan sehat.docx
RPP PJJ Pola makan sehat.docxRPP PJJ Pola makan sehat.docx
RPP PJJ Pola makan sehat.docx
 
LAPORAN AUDIT INTERNAL SEMESTER 1 2023.pptx
LAPORAN AUDIT INTERNAL SEMESTER 1 2023.pptxLAPORAN AUDIT INTERNAL SEMESTER 1 2023.pptx
LAPORAN AUDIT INTERNAL SEMESTER 1 2023.pptx
 
Praktik Baik Sekolah Sehat.pptx
Praktik Baik Sekolah Sehat.pptxPraktik Baik Sekolah Sehat.pptx
Praktik Baik Sekolah Sehat.pptx
 
CARTA GANNT AKTIVITI KANTIN SEKOLAH 2023.docx
CARTA GANNT AKTIVITI KANTIN SEKOLAH 2023.docxCARTA GANNT AKTIVITI KANTIN SEKOLAH 2023.docx
CARTA GANNT AKTIVITI KANTIN SEKOLAH 2023.docx
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxiwidyastama85
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docriska190321
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxFidiaHananasyst
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakOcieocietralalatrilili Tharigan
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?AdePutraTunggali
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxrandikaakbar11
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxDwiNovitaSari70
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxtressa8
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakDianPermana63
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanTitaniaUtami
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxEkoPoerwantoe2
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

PPT.PBL_SKO[1].pptx

  • 1. LAPORAN KEGIATAN PBL DI SMAN KEBERBAKATAN OLAHRAGA BENGKULU
  • 2. ANGGOTA 1. Bihroma Inti 2. Liya Sutanti 3. Melsa Putri Wulandari 4. Nadila Putri Sp 5. Robertus Oka Mahendra 6. Selly Milliona Lapera Delsi 7. Syiti Ade Elvina
  • 3. BAB I LATAR BELAKANG Sistem penyelenggaraan makanan institusi (SPMI) adalah serangkaian kegiatan manajemen yang dimulai dari perencanaan menu, pengolahan sampai dengan evaluasi dalam rangka penyediaan makanan untuk kelompok masyarakat di suatu institusi. SMANKO salah satu instansi yang melakukan penyelenggaraan makanan adalah sekolah yang memiliki kurikulum yang mengharuskan para siswa siswinya untuk tinggal menetap di lingkungan sekolah selama pendidikan. Hal ini berarti para siswa dan siswi tinggal dan melewati waktu makan di dalam lingkungan sekolah, kondisi ini menuntut sekolah yang memiliki asrama untuk berkomitmen menyediakan pelayanan makanan sebaik mungkin agar kebutuhan gizi para siswa dan siswi tercukupi sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. PENDAHULUAN
  • 4. TUJUAN A. TUJUAN UMUM Tujuan umum penyelenggaraan Praktek Belajar Lapangan (PBL) manajemen sistem penyelenggaran makanan pada SMANKO (SMAN Keberbakatan Olahraga) adalah untuk mengetahui sistem penyelenggaran makanan di SMAN Keberbakatan Olahraga. B. TUJUAN KHUSUS • Untuk mengetahui sistem perencanaan anggaran di SMAN Keberbakatan Olahraga • Untuk mengetahui sistem perencanaan menu di SMAN Keberbakatan Olahraga • Untuk mengetahui sistem perhitungan kebutuhan bahan makanan di SMAN Keberbakatan Olahraga • Untuk mengetahui sistem pemesanan dan pembelian bahan makanan di SMAN Keberbakatan Olahraga • Untuk mengetahui sistem penerimaan bahan makanan di SMAN Keberbakatan Olahraga • Untuk mengetahui sistem penyimpanan dan penyaluran bahan makanan di SMAN Keberbakatan Olahraga • Untuk mengetahui sistem pengolahan bahan makanan di SMAN Keberbakatan Olahraga • Untuk mengetahui sistem pendistribusian makanan di SMAN Keberbakatan Olahraga • Untuk mengetahui sistem pencacatan, pelaporan dan evaluasi di SMAN Keberbakatan Olahraga • Untuk mengetahui sistem hygiene dan sanitasi makanan di SMAN Keberbakatan Olahraga
  • 5. BAB II A. Konsep Penyelenggaraan Makananan di SMAN Keberbakatan Olahraga Penyelenggaraan makanan di SMANKO adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada konsumen atau siswa/i, dalam rangka pencapaian status kesehatan yang optimal melalui pemberian diet yang tepat. Dengan asupan gizi yang tepat, tubuh seorang atlet dapat bekerja dengan optimal. Asupan gizi dan cairan yang sesuai juga akan membuat tubuh lebih kuat, mengurangi risiko cedera, serta membantu atlet pulih lebih cepat. TINJAUAN PUSTAKA
  • 6. B. Jenis Penyelenggaraan Makanan Penyelenggaraan Makanan di SMANKO bersifat non-komersial. Penyelenggaraan makanan ini dilakukan oleh suatu instansi baik dikelola pemerintah, badan swasta ataupun yayasan social yang tidak bertujuan untuk mencari keuntungan, tetapi semata-mata untuk tujuan social atau sebagai bantuan secara cuma-cuma. Frekuensi makan dalam penyelenggaraan Makanan yang bersifat non komersial ini 2-3 kali dengan atau tanpa selingan. Tipe penyelenggaraan Makanan yang digunakan di SMAN Keberbakatan Olahraga yaitu tipe commissary, yaitu sistem penyelenggaraan makanan banyak, dimana tempat produksi terpisah dari tempat penyajian/pelayanan kepada konsumen. Dalam hal ini pihak SMANKO bekerja sama dengan catering yaitu di Rumah Makan ATM Group Bengkulu, yang berada di Jl. Tanah Patah Kota Bengkulu.
  • 7. Kelebihan Tipa Commissary ● Dapat menurunkan jumlah modal perusahaan, karena dapat diproduksi pada satutempat saja. ● Membutuhkan tenaga, peralatan dan gedung lebih sedikit, karena tidakmembutuhkan tempat produksi yang banyak. ● Pengawasan mutu dapat dilakukan dengan baik, konsisten dan efektif karenahanya satu tempat produksi. ● Harga makanan lebih stabil karena dapat mengendalikan harga bahan baku. ● Dapat menyimpan cadangan makanan dalam waktu agak lama (tidak lebih dari 1hari) dan dalam beberapa bentuk. ● Perlu perhatian lebih terhadap mutu, karena terdapat titik-titik kritis. ● Diperlukan tenaga ahli dalam mengawasi kualitas makanan ● Dibutuhkan alat penyimpanan dan transportasi yang memadai ● Kemungkinan bisa terjadi keterlambatan distribusi makanan ● Perlu biaya untuk perawatan dan pembelian peralatan yang dibutuhkan. Kekurangan Tipa Commissary
  • 8. Tahap – Tahap Penyelenggaraan Makanan dengan Tipe Commisary Pengadaan bahan makanan Penerimaan bahan makanan Penyimpanan bahan makanan Persiapan bahan makanan Pemasakan (dingin atau panas) Pendistribusian dan penyajian kepada konsumen
  • 9. BAB III METODE PELAKSANAAN PBL  Dilaksanakan pada tanggal 6-12 juni 2022, Siswa-siswi yang terlibat dalam kegiatan PBL yaitu sebanyak 62 orang  Cara pengumpulan data yang dilakukan yaitu kami melakukan observasi (pengamatan) atau terjun langsung kelapangan dan menceklist daftar acuan kriteria capaian kegiatan PBL untuk institusi non komersial sesuai dengan kejadian atau keadaan di lapangan.
  • 10. Daftar kreteria capaian PBL untuk non-komersial
  • 12. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil a) Gambaran umum SMAN Keberbakatan Olahraga SMA Negeri Keberbakatan Olahraga (SMANKO) Bengkulu, merupakan salah satu sekolah yang mawadahi, mendidik, dan melatih siswa-siswi Bengkulu dengan bakat yang sudah dimiliki dalam bidang olahraga, hingga menjadikannya atlet nasional maupun internasional. Dengan menyandang Akreditasi A, SMANKO Bengkulu mampu menghasilkan atlet-atlet berbakat setiap tahunnya. Sekolah ini adalah salah satu sekolah yang mengadakan sistem penyelenggaraan makanan, yang bersifat non-komersial. Dimana sekolah ini memfasilitasi asrama, dan sekolah ini sangat memperhatikan asupan makanan untuk para siswa dan siswi dari berbagai daerah di provinsi Bengkulu. Untuk memenuhi kebutuhan zat gizi para calon atlet.
  • 13. a) Gambaran umum penyelenggaraan makanan di SMAN Keberbakatan Olahraga Penyelenggaraan makanan di SMANKO menggunakan sistem catering atau pemesanan hingga pengolahan makanan tidak dilakukan disekolah. Pihak sekolah bekerjasama dengan rumah makan ATM center yang berada di Jl. Tanah patah, Kota Bengkulu. Sekolah ini terdapat satu ahli gizi sehingga untuk perencanaan menu dan penentuan diet dilakukan oleh ahli gizi tersebut.
  • 14. 2. Pembahasan 1. Perencanaan Anggaran Penyelenggaraan Makanan SMA Negeri Keberbakatan Olahraga berada dibawah naungan Dinas Pariwisata Dan Olahraga (DISPORA) sehingga sumber dana yang diperoleh untuk perencanaan anggaran belanja di SMANKO diatur langsung oleh pihak DISPORA 2. Perencanaan Menu Perencanaan menu di SMANKO hanya terpaku pada ketersediaan pangan yang ada dipasar, dan siklus menu yang digunakan yaitu siklus menu 7 hari. Tidak ada ukuran standar porsi karena didistribusikan secara prasmanan sehingga siswa/i mengambil sendiri makanan yang telah disediakan. Tetapi untuk siswa/i yang ingin mengikuti kejuaraan akan di berikan diet khusus oleh ahli gizi lamgsung sehingga standar porsinya di tentukan sesuai dengan kebutuhan.
  • 15. Daftar siklus menu 7 hari di SMAN Keberkatan Olahraga
  • 16. 3. Perhitungan kebutuhan bahan makanan Pihak catering menentukan jumlah siswa dan siswi terlebih dahulu untuk menentukan jumlah bahan makanan yang akan digunakan. Petugas catering menentukan standar porsi setiap bahan makanan berat kotor.Pihak catering menghitung berapa kali pemakaian setiap siklus siswa/i SMANKO. Untuk spesifikasi bahan makanan pihak cateringa melakukan kebutuhan bahan makanan kering dan basah menurut menu yang tekah ditentukan instansi di SMANKO. Pihak catering menyusun bahan makanan, yaitu melakukan pemisahan antara bahan makanan kering dan basah seperti memisahkan sayur-sayuran dan bumbu-bumbu kering.
  • 17. 4. Pemesanan dan pembelian bahan makan Sistem pemesanan bahan makanan dan pembelian bahan maknan dibeli dan dipesan sesuai penyusunan menu yang dibuat oleh ahli gizi yang ada di SMANKO. Bahan yang di beli dipesan langsung oleh pihak catering ke rekanan atau supplier, jadi bahan ketika akan di olah jauh lebih segar dari pembelian di pasar Tersedianya daftar pesanan bahan maknan di Catering SMANKO sesuai menu waktu pesanan daftar makanan yang akan di pesan oleh pihak catering setiap hari dan selalu diberi list/daftar yang diserahkan kepihak pemesanan Pemilihan supplier atau pemasok merupakan kegiatan strategis, terutama apabila supplier tersebut akan memasok item yang kritis dan/atau akan digunakan dalam jangka panjang sebagai supplier sangat penting.
  • 18. 5. penerimaan bahan makan Penyimpanan makanan dan bahan makanan adalah suatu tata cara menata, menyimpan, bahan makanan kering dan basah baik kualitas maupun kuantitas di gudang/tempat penyimpanan bahan makanan kering dan basah serta pencatatan laporannya. Di ATM Group tidak membedakan makanan kering ataupun basah karena sistem penerimaan makanan kering dan basah itu langsung di masak dan tidak di simpan di gudang ataupun tempat stok Penerimanaan bahan maknan kering dan basah di satukan dalam satu tempat yaitu dapur karena di tempat catering( ATM Group) ini sistemnya tidak menyimpan bahan makanan digudang karena yang dipesan harini itulah yang akan di masak hari ini. Hal tersebut agar makanan yang di konsumsi oleh siswa/i SMANKO tetap segar dan aman.
  • 19. 6. Penyimpanan dan penyaluran bahan makanan Tidak ada tempat khusus penyimpanan untuk bahan makanan dikarenakan bahan makanan yang dipesan dari pasar ketika sampai ditempat langsung diolah dan bahan makanannya selalu dalam keadaan segar Untuk kartu stok atau buku catatan keluar masuknya bahan makanan tidak ada. Hanya ada berupa selembar kertas yang berisi bahan makanan yang dibutuhkan untuk periode waktu 1 hari dan setiap harinya jumlah bahan makanan yang dipesan berbeda-beda. Ketika bahan makanan yang dipesan telah sampai ditempat maka kertas tersebut langsung dibuang
  • 20. 7. Persiapan dan pengolahan bahan makanan Standar bumbu yang digunakan yaitu untuk setiap masakan ada standar bumbunya untuk setiap 1 kg bahan Makanan.Bentuk,ukuran potongan bahan makanan untuk standar ukuran ada dan juga tergantung pada pemesanan supleir. Untuk waktu persiapan di Rumah Makan ATM Group Bengkulu yaitu untuk penyajian makan pagi jam 07.00 persiapan dan pengolahan dilakukan jam 04.00, untuk makan siang jam 12.00 persiapan dan pengolahan dilakukan jam 10.00,dan untuk makan malam jam 19.00 persiapan dan pengolahan dilakukan jam 17.00
  • 21. 8. Distribusi dan penyajian makanan Makanan disajikan secara prasmanan. Makanan ditata letaknya sedemikian rupa, pada meja , ditempatkan nasi yang diikuti dengan penempatan berbagai macam lauk -pauk, sayur-mayur, dan hidangan penutup. Siswa/i memilih sendiri makanan yang disenangi dan besar porsi makanan yang tidak ditentukan. Alat distribusi menggunakan transportasi mobil dibawa dari tempat pengolahan makanan , dan untuk alat makan sudah disediakan seperti ( piring, sendok dan gelas ) . Jam distribusi dimulai dari 05.00 pagi untuk persiapan makan pagi pada pukul 07.00-08.00 pagi dan untuk persiapan makan siang dimulai 10.00 pagi untuk persiapan makan siang pada pukul 12.00- 13.00, dan untuk makan malam jam 19.00 persiapan dan pengolahan dilakukan jam 17.00
  • 22. Pencatatan pelaporan dan evaluasi Untuk pencatatan pelaporan, dicatat langsung oleh pihak pemilik catering. Kemudian catatan langsung diserahkan dan di evaluasi langsung oleh pihak DISPORA. Karena segala sesuatu yang menyangkut SMANKO ditangani langsung oleh pihak DISPORA.
  • 23. BAB V PENUTUP • Perencanaan anggaran dilakukan perharinya (dilakukan dalam setiap hari), dan yang merencanakan anggaran yaitu pihak Dinas Pemuda Dan Olahraga (DISPORA) • Terdapat perencanaan menu dan jenis menu yang akan dihidangkan kepada siswa/siswi asrama di SMANKO berupa menu pilihan dari ahli gizi di sekolah tersebut untuk para siswa/siswi yang harus menjalani diet khusus atas kepentingan kejuaraan tertentu dan ada penetapan siklus menu yang khusus dengan menggunakan siklus menu 7 hari, dan ada pergantian rotasi atau putaran siklus menu. • Untuk kegiatan perhitungan kebutuhan bahan makanan di SMANKO melalui catering sudah diterapkan dan dilaksanakan setiap hari dengan cara membuat list. • Pemesanan dan pembelian bahan makanan dilakukan oleh para kariyawan catering, dengam membeli langsung beberapa bahan ke pasar tradisional dan juga menggunakan supplayer yang membantu untuk proses pemesanan dan pembelian bahan makanan. • Proses penerimaan bahan makanan di catering tersebut ditugaskan kepada 2 orang petugas. Dalam penerimaan bahan makan basah dan bahan makan kering dibedakan. • Pada ruang penyimpanan tidak ada petugas khusus yang ditugaskan untuk menjaga ruang penyimpanan dan terdapat perbedaan letak tempat penyimpanan untuk bahan makanan basah dan bahan makanan kering. A. KESIMPULAN
  • 25. B. SARAN Untuk catering 1. Lebih ditingkatkan lagi kebersihan dan system penyelenggaraan makanannya 2. Perbaiki dan tingkatkan hygiene sanitasi dalam keamanan pangan serta keselamatan para pekerja (penggunaan APD) 3. Sebaiknya catering melakukan pencatatan pelaporan dan evaluasi dengan lebih teliti dan diperhatikan dengan baik sehingga semua tercatat dan terlaporkan dengan baik untuk bisa di evaluasi Untuk SMANKO 1. Lebih meningkatkan kebersihan tempat saat pendistribusian makanan. 2. Sebaiknya para atlet diberikan asupan makanan sesuai dengan kebutuhan energy mereka masing- masing karena dengan sistem prasmanan tidak efektif untuk konsumsi mereka. 3. Sabaiknya para atlet diberikan makanan selingan untuk lebih membantu keutuhan asupan energy mereka.
  • 26.
  • 27.
  • 28.