Kader Keamanan Pangan Sekolah (KPS) bertugas melakukan intervensi keamanan pangan di sekolah, seperti sosialisasi pentingnya keamanan pangan kepada siswa dan orang tua, mengevaluasi pemahaman mereka, serta mendorong sekolah memenuhi persyaratan keamanan pangan. KPS dipilih dari guru atau orang tua setelah mendapat pelatihan dari Badan POM, dan membuktikan pelaksanaan tugasnya dengan dokument
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
6. Peran Kader KPS _2022.pptx
1. PERAN KADER KEAMANAN
PANGAN SEKOLAH (KPS)
DIREKTORAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PELAKU USAHA
PANGAN OLAHAN
DEPUTI BIDANG PENGAWASAN PANGAN OLAHAN
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
2022
2. PENDAHULUAN
❑ Penjaminan terhadap konsumsi pangan yang aman,
bermutu dan bergizi bagi komunitas sekolah, terutama anak
usia sekolah, harus tetap menjadi prioritas.
❑ Upaya yang dilakukan diantaranya dengan menggalang
komitmen dan meningkatkan kesadaran komunitas sekolah
dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip keamanan dan
memastikan keamanan pangan jajanan anak usia sekolah
3. ▪ Kader Keamanan Pangan Sekolah adalah orang yang sudah
mendapatkan bimbingan teknis dari Badan POM dan memperoleh
sertifikat di bidang keamanan pangan, serta ditugaskan oleh Kepala
Sekolah dalam Tim Keamanan Pangan Sekolah
Kader Keamanan Pangan Sekolah
(KPS)
▪ Kader Keamanan Pangan Sekolah merupakan
anggota atau bagian dari Tim Keamanan Pangan
Sekolah
▪ Kader Keamanan Pangan sekolah dapat diambil
dari unsur Guru/orangtua/komite sekolah
• Tugas Kader Keamanan Pangan Sekolah yaitu
melakukan intervensi keamanan pangan kepada
komunitas sekolah
4. ▪ Pada Tahun 2021, Balai Besar/Balai POM di 33 Provinsi dan Loka POM
Tarakan memberikan Bimbingan Teknis Keamanan Pangan untuk Kader
Keamanan Pangan Sekolah kepada total target 822 sekolah dari seluruh
Indonesia
Kader Keamanan Pangan Sekolah
(KPS)
▪ Setiap sekolah mengirimkan 2-3 orang terpilih yang akan
dicetak sebagai Kader Keamanan Pangan Sekolah melalui
kegiatan Bimbingan Teknis Keamanan Pangan untuk Kader
Keamanan Pangan Sekolah
▪ Peserta dapat diambil dari Guru atau orang tua
siswa/komite sekolah
5. Setelah mendapatkan Bimtek, akan
dilakukan Monitoring Pemberdayaan
Kader Keamanan Pangan Sekolah oleh
Balai Besar/Balai POM setempat
6. 1 Meningkatkan kesadaran komunitas sekolah akan pentingnya keamanan
pangan terutama siswa, orangtua siswa, komite sekolah atau dewan guru
lainnya serta penyedia PJAS.
Contoh :
Repost/share infografis/informasi
keamanan pangan dari media sosial Badan
POM maupun Klubpompi
Parenting class untuk orang tua siswa
tentang keamanan pangan
▪ Informasi yang diberikan dapat diambil
dari materi bimtek keamanan pangan
untuk kader keamanan pangan sekolah
dan juga dari paket edukasi keamanan
pangan yang diberikan oleh Balai
Besar/Balai POM kepada sekolah.
Kegiatan dapat dilakukan baik melalui luring
maupun daring. Diutamakan menggunakan
metode daring
Melakukan Sosialisasi keamanan pangan
terhadap siswa yang terintegrasi dalam kegiatan
belajar mengajar (KBM) ataupun terpisah.
BENTUK INTERVENSI KEAMANAN PANGAN YANG DAPAT DILAKUKAN
KADER KEAMANAN PANGAN SEKOLAH SETELAH MENDAPATKAN
BIMTEK KEAMANAN PANGAN
7. 01 Jumlah minimal siswa yang
dievaluasi : 10 – 20 orang
Jumlah orang tua siswa/komite
sekolah minimal 5 orang
02
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui
peningkatan pemahaman siswa dan
orangtua siswa/komite sekolah
setelah diberikan materi keamanan
pangan oleh Kader Keamanan
Pangan Sekolah
03
2
Mengevaluasi
pemahaman siswa
dan orang tua
siswa setelah
diberikan
sosialisasi
keamanan pangan
melalui pre test
dan post test Materi utama untuk siswa adalah 5 Kunci
Keamanan Pangan Untuk Memilih Pangan
Materi utama untuk orangtua siswa/komite
sekolah adalah 5 Kunci Keamanan Pangan
Untuk Mengolah Pangan
8. 3
Mendorong sekolah untuk memenuhi
persyaratan keamanan pangan.
Contoh :
menyusun pembuatan kebijakan pengawasan keamanan
pangan sekolah
Melengkapi sekolah dengan produk informasi keamanan
pangan (poster, roll banner, leaflet, buku keamanan
pangan dll),
Melakukan pemantauan berkala terhadap keamanan dan
mutu pangan yang dikonsumsi anak usia sekolah
9. ▪ SK Tim Keamanan Pangan Sekolah
▪ Surat Pernyataan Komitmen Kepala Sekolah
untuk menjaga keamanan pangan jajanan
anak usia sekolah
▪ Dokumen Rencana Aksi Program Keamanan
Pangan Sekolah
▪ Dokumentasi sosialisasi keamanan pangan
yang dilakukan oleh Kader Keamanan
Pangan Sekolah kepada siswa dan orang tua
siswa
▪ Nilai pre test dan post test siswa dan
Orangtua siswa/komitmen sekolah
Bukti pelaksanaan intervensi keamanan pangan oleh
kader keamanan pangan sekolah diantaranya :
10. PENUTUP
❑Kemandirian sekolah dalam mewujudkan keamanan
pangan di sekolah harus ditunjang dengan partisipasi
aktif komunitas sekolah
❑Kader Keamanan Pangan Sekolah menjadi ujung tombak
dalam keberlanjutan program Keamanan Pangan di
Sekolah