1. Badan Pangan Nasional
Oleh:
Nita Yulianis, SP, MSi
Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi
Sosialisasi Kegiatan
GERAKAN EDUKASI DAN PEMBERIAN PANGAN BERGIZI
UNTUK SISWA (GENIUS)
Depok, 28 Juli 2023
2. Badan Pangan 2
2
GERAKAN EDUKASI DAN PEMBERIAN PANGAN BERGIZI UNTUK
SISWA (GENIUS)
1. Meningkatkan pengetahuan anak usia sekolah
tentang pangan bergizi
2. Menjaga dan meningkatkan status gizi anak SD
3. Menyiapkan generasi emas menuju Indonesia
2045
Wilayah dengan angka PoU belum mencapai target
nasional
1. Perpres 18/2020 tentang RPJMN
2. Perpres 66/2021 tentang Badan
Pangan Nasional
3. Perbadan 2/2022 tentang SOTK
Anak Sekolah Dasar sebanyak 25 ribu
jiwa
Berupa kudapan pangan bergizi berupa telur, susu, olahan
protein hewani lainnya (ayam/ikan)
(20 kali pemberian makan selama 2 bulan)
Latar Belakang
Dasar Pelaksanaan
Tujuan
Target Lokus
1. Penerima Manfaat
2. Pemberian Pangan
Bergizi
10
Provinsi
50
Kab/Kota
Konsep Kegiatan
Sesuai target RPJMN untuk mendukung
pencapaian generasi emas tahun 2045.
10,21%
Prevalence of Undernourishment (PoU)
sebanyak 28,1 juta jiwa (BPS 2022)
anak usia sekolah tidak
sarapan (Riskesdas 2018).
26,1%
8.000 HPK
Studi menunjukkan upayai
intervensi pangan dan gizi perlu
dioptimalkan hingga 8.000 HPK (SD
s.d SMA)
PUSAT:
Penyusunan Panduan/Juknis
Penyusunan baseline dan
endline
Sosialisasi, Bimtek dan
Evaluasi
Pembinaan, Pendampingan dan
Monev
DEKONSENTRASI:
Kampanye/Promosi
Pendampingan dan Monev
Pemberian Pangan Bergizi
kepada siswa SD
APBD:
Pengawalan Kegiatan
Fasilitasi untuk menggerakkan keterlibatan para
pihak (Puskesmas, TP PKK, CSR, dll)
Ruang Lingkup Kegiatan
3. Badan Pangan Nasional
PJ PELAKSANA TK NASIONAL
Penyusunan Pedum & Juknis
Penetapan Lokus
Koordinasi lintas K/L, stakeholder
Advokasi dan Sosialisasi OPD
Pangan Daerah
Bimtek, Pembinaan,
Pendampingan & Monev
Prov/Kab/kota
Penyediaan data Sekolah Dasar (Dapodik)
Koordinasi dengan Dinas Pendidikan Daerah
Koordinasi dengan Dinas Pangan Kab/Kota
Verifikasi dan validasi data Sekolah Dasar
Pembinaan, Pengawasan, Monev
DINAS PANGAN
KAB/KOTA
PJ Pelaksana Kegiatan Tk Prov
Koordinasi dg Dinas Pangan Kab/Kota
Verifikasi CPCL bersama Dinas Kab/Kota
Penetapan SD dan penerima manfaat
Bimtek, Pendampingan, Monev & Pelaporan
Koordinasi Program
dan Pembiayaan
Penerima Manfaat kegiatan
Koordinasi dengan mitra penyedia
Koordinasi dengan Dinas Pangan, Dinas
Pendidikan, TP PKK Kab/Kota, Perguruan Tinggi
Pendampingan, Monev & Pelaporan
Sosialisasi dengan kepala daerah
dan kepala OPD
Koordinasi dengan TP PKK Pusat
dan daerah
Pendampingan dalam
pemberian pangan bergizi
di sekolah
DINAS PANGAN
PROVINSI
Pelaksana Teknis Kegiatan
Koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kab/Kota
untuk mengusulkan CPCL
Penetapan usulan CPCL oleh Kadis Kab/Kota
Verifikasi CPCL bersama Dinas Pangan Provinsi
Koordinasi pelaksanaan dengan Dinas Pangan
Provinsi, Dinas Pendidikan Kab/Kota, Dinas
Kesehatan Kab/Kota, TP PKK, Perguruan Tinggi
dan pihak sekolah
Pendampingan, Monev & Pelaporan
PIHAK SEKOLAH
DINAS PENDIDIKAN
KAB/KOTA
ALUR KOORDINASI GERAKAN EDUKASI DAN PEMBERIAN PANGAN BERGIZI UNTUK
SISWA (GENIUS)
Keterangan :
Jalur koordinasi
Jalur kewenangan
PERGURUAN TINGGI
Materi dan media edukasi pangan dan gizi
Pelaksanaan baseline dan endline
Edukasi pangan dan gizi bersama sekolah (4 kali)
Penyusunan menu kudapan bergizi 10 kali makan
Pendampingan dalam pelaksanaan
Pelaporan
MITRA PENYEDIA
Menyediakan pangan bergizi untuk anak sekolah
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan penyaluran
pangan bergizi sebanyak 20 kali dalam 2 bulan
Berkoordinasi dengan sekolah penerima manfaat, dinas
pangan dan perguruan tinggi
4. Badan Pangan Nasional
NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA
PoU
2022
Kemiskinan
Jumlah
Penduduk Tahun
2022
1
ACEH
PoU = 10,98
KOTA BANDA ACEH 6.29 7.13 257,635
2 NAGAN RAYA 5.95 17.38 173,393
3 ACEH BARAT 6.55 17.93 202,858
4 ACEH JAYA 9,33 12,51 96.028
5 ACEH BESAR 10,46 13,38 414490
6
SUMUT
PoU = 8,70
KOTA MEDAN 7,86 8,07 2.494.512
7 SERDANG BEDAGAI 9,64 7,82 667.998
8 DELI SERDANG 10,32 3,62 1953986
9 TEBING TINGGI 10,52 9,59 177.785
10 KOTA BINJAI 11,07 5,1 300.009
11
SUMBAR
PoU = 7,31
KOTA PADANG 6,81 4,26 919.145
12 KOTA SOLOK 5.70 3.02 75,850
13 PASAMAN BARAT 6.47 6.93 442,479
14 PADANG PARIAMAN 6,95 6,25 436.129
15 PADANG PANJANG 7,13 5,14 57.850
16
SUMSEL
PoU = 7,37
KOTA PALEMBANG 6.12 10.48 1,707,996
17 BANYU ASIN 5,49 10 852576
18 OGAN KOMERING ILIR 6.45 13.23 776,690
19 OGAN ILIR 6,95 12,33 422.907
20 MUARA ENIM 6.84 11.12 624,019
21
JABAR
PoU = 6,75
KOTA BOGOR 5.35 7.1 1,063,513
22 INDRAMAYU 5.99 12.77 1,871,832
23 KARAWANG 6.73 8.44 2,505,247
24 SUKABUMI 7,42 7,34 2.806.664
25 BANDUNG 8,30 6,8 3.718.660
Update: 15 Mei 2023
Lokus Provinsi dan Kab/Kota
5. Badan Pangan Nasional
Lokus Provinsi dan Kab/Kota
NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA
PoU
2022
Kemiskinan
Jumlah
Penduduk Tahun
2022
26
JATIM
PoU = 10,27
SIDOARJO 6.34 5.36 2,103,401
27 KOTA PROBOLINGGO 6,77 6,65 243.200
28 TULUNGAGUNG 9,45 6,71 1.105.337
29 KEDIRI 9,97 10,65 1.656.020
30 BLITAR 12,76 8,71 1.240.322
31
BALI
PoU = 7,72
KOTA DENPASAR 6.02 2.97 726,808
32 BANGLI 6.68 5.28 267,133
33 KLUNGKUNG 6.83 6.07 214,012
34 TABANAN 8.57 5.18 469,340
35 KARANG ASEM 13,18 6,98 511.277
36
SULUT
PoU = 6,22
MANADO 5,01 5,85 454.606
37 MINAHASA 5,38 7,05 350.317
KOTAMOBAGU 5.53 5.19 125,405
39 BOLAANG MONGONDOW 6,82 7,04 252.648
40 MINAHASA UTARA 6,87 6,6 229.368
41
SULSEL
PoU = 10,79
KOTA MAKASSAR 6.35 4.58 1,432,189
42
KOTA PANGKAJENE DAN
KEPULAUAN
6.15 13.92 351,426
43 KOTA PAREPARE 6.71 5.41 154,854
44 MAROS 9,72 9,43 403.774
45 TAKALAR 14,23 8,25 305.077
46
SULBAR
PoU = 9,82
MAMUJU 9.04 7.63 285,616
47 MAMUJU TENGAH 6.98 7.17 140,028
48 MAJENE 9.25 15.13 177,390
49 POLEWALI MANDAR 10.40 16.39 490,493
50 MAMASA 17,58 14,51 166.471
Update: 15 Mei 2023
6. Badan Pangan Nasional
NOTA KESEPAHAMAN DAN PERJANJIAN KERJASAMA
BADAN PANGAN NASIONAL DENGAN AIPGI
NOTA KESEPAHAMAN NFA & AIPGI
tentang Sinergitas Penguatan Pangan
dan Gizi Guna Mewujudkan
Ketahanan Pangan Nasional
PERJANJIAN KERJASAMA NFA DAN AIPGI
DAN 10 FAKULTAS PENGAMPU PRODI
GIZI DI 10 PROVINSI tentang Sinergitas
Penguatan Pangan dan Gizi dalam
Rangka Pencegahan dan Penanganan
Kerawanan Pangan dan Gizi
7. Badan Pangan Nasional
Kriteria Penerima Manfaat
Jumlah penerima manfaat sebanyak 25.000
peserta didik di 10 provinsi pada 50
kabupaten/kota.
Penerima manfaat setiap provinsi berjumlah
2.500 peserta didik sekolah dasar yang
ditetapkan oleh PPK Provinsi dan disahkan
oleh KPA Provinsi.
Jumlah penerima manfaat di setiap
kabupaten/kota dalam satu provinsi
dialokasikan sebanyak 500 peserta didik
8. Badan Pangan
Kriteria Sekolah Dasar
Tercantum dalam sistem Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) Kemendikbudristek
Memiliki kepala sekolah definitif
Tersedia fasilitas cuci tangan yang berfungsi dengan baik (air bersih yang mengalir
dan sabun)
Seluruh peserta didik memiliki jadwal belajar pagi hari (rombongan belajar pagi)
dengan maksimum 300 peserta didik di setiap sekolah dasar;
Sekolah berada pada wilayah kecamatan atau desa/kelurahan pada kategori FSVA
prioritas 3-4 (agak rentan sampai agak tahan pangan) sesuai peta FSVA Tahun 2022
Tidak menerima bantuan sejenis (Pemberian Pangan Bergizi) pada tahun 2023 dari
sumber dana APBN, APBD Provinsi/APBD Kabupaten/Kota
9. Badan Pangan
9
OKTOBER
TIMELINE GENIUS PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI
KAB/KOTA
JULI M4 –
AGUSTUS M3
•Penetapan CPCL
•Penetapan Mitra
•AIPGI Daerah:
Penyiapan baseline
& koord OPD
Pangan
• Bimtek di Pusat
• Penyaluran
Pangan Kudapan
• Edukasi ke siswa
SD
AGUSTUS M4 -
SEPTEMBER
•Penetapan CPCL
•Penetapan Mitra
•Pelaksanaan survei
baseline
NOVEMBER
• Penyaluran
Bantuan
• Edukasi ke siswa
SD
• Penyusunan
endline
Pelaporan
• Bimtek di Pusat
• Penyaluran
Pangan Kudapan
• Edukasi ke siswa
SD
• Penyaluran
Bantuan
• Edukasi ke siswa
SD
• Penyusunan
endline
Pelaporan
10. Badan Pangan Nasional 10
10
PELAKSANAAN
Tahapan Penetapan Sekolah Penerima Manfaat
1
• Identifikasi calon SD oleh Dinas pangan kab/kota dan dinas pendidikan kab/kota
• Mengusulkan 5 (lima) SD calon penerima manfaat yang diusulkan oleh kepala dinas provinsi
2
• Dinas Pangan provinsi melakukan koordinasi mengundang dinas pangan kabupaten/kota dengan
membawa dokumen hasil identifikasi dari kabupaten/kota, untuk dilakukan verifikasi dan penetapan
rekomendasi short list SD calon penerima manfaat.
• Hasil pertemuan koordinasi berupa daftar nama SD, alamat SD, jumlah, nama peserta didik
3
• PPK Provinsi menerbitkan Surat Keputusan Penerima Bantuan Pemerintah dan jumlah peserta didik
yang disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Provinsi sebagai dasar pemberian Bantuan
Pemerintah
4
• Keputusan penetapan penerima manfaat selanjutnya dilaporkan kepada Deputi Bidang Kerawanan
Pangan dan Gizi c.q Direktorat Kewaspadaan Pangan dan Gizi paling lambat satu minggu setelah SK
ditetapkan
11. Badan Pangan Nasional 11
11
PELAKSANAAN (2)
Kriteria penetapan penyedia kudapan pangan bergizi
1 • Memiliki izin usaha di bidang pangan
2
• Penyedia dan dapur berlokasi/berdomisili di kabupaten/kota pelaksana kegiatan
GENIUS
12. Badan Pangan Nasional
PELAKSANAAN (3)
Mekanisme Pemberian Kudapan Pangan Bergizi
Hari makan pada Senin, Rabu, Jumat.
Pengolahan kudapan maksimal 4 jam sebelum diberikan.
Dilaksanakan pada jam istirahat pertama.
Pengecekan kelayakan dan keamanan Pangan secara fisik (warna, rasa, aroma).
Penyisihan satu menu untuk test food yang disimpan hingga jam pulang sekolah.
Makanan diberikan dalam kemasan yang baik dan aman
13. Badan Pangan Nasional
Peserta didik membawa cutlery set yang telah dibagikan diawal setiap hari makan
Sekolah menyediakan air minum atau mengingatkan peserta didik untuk membawa air
minum
Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
Penjelasan tentang Kudapan Pangan Bergizi dan bahan Pangan yang diberikan serta
manfaatnya.
Makan bersama diawali dan diakhiri dengan berdoa
Peserta didik membuang sampah pada tempat yang disediakan oleh sekolah
Mekanisme Pemberian Kudapan Pangan Bergizi (2)
14. Badan Pangan Nasional
Dilaksanakan sebanyak empat (4) kali oleh pihak sekolah yang didampingi oleh
Perguruan Tinggi yang bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional dan
Puskesmas
Edukasi untuk orang tua peserta didik diberikan saat sosialisasi kegiatan
GENIUS oleh pihak sekolah diawal dan/atau akhir kegiatan pemberian kudapan
pangan bergizi
Lembar balik, e-poster, e-leaflet dan e-comic Edukasi Pangan dan Gizi, untuk
peserta didik dan orang tua peserta didik
Edukasi Pangan dan Gizi kepada peserta didik dilaksanakan di ruang kelas masing-
masing sebelum makan bersama yaitu saat istirahat pertama.
Mekanisme Edukasi Pangan dan Gizi
PELAKSANAAN (4)
15. Badan Pangan Nasional
MEKANISME PENDAMPINGAN DI SEKOLAH
A. Tim Teknis Kabupaten/Kota
Melakukan koordinasi dengan pihak sekolah tentang persiapan, pelaksanaan,
pemantauan, pendampingan dan evaluasi kegiatan
Melakukan koordinasi dengan Tim Pembina Provinsi tentang persiapan, pelaksanaan,
pemantauan, pendampingan dan evaluasi kegiatan
Memastikan pihak penyedia melaksanakan kegiatan pemberian Kudapan Pangan
Bergizi sesuai mekanisme pemberian Kudapan Pangan Bergizi
Melakukan koordinasi dengan PPK provinsi terkait pelaksanaan kegiatan pemberian
Kudapan Pangan Bergizi oleh pihak penyedia
Melaporkan perkembangan kegiatan setiap bulan sekali kepada Tim Pembina Provinsi
16. Badan Pangan Nasional
MEKANISME PENDAMPINGAN DI SEKOLAH (2)
Melakukan pembinaan kepada Tim Teknis Kabupaten/Kota
Melaporkan perkembangan kegiatan setiap bulan sekali kepada Tim Pusat
B. Tim Pembina Provinsi
17. Badan Pangan Nasional
MEKANISME PENDAMPINGAN DI SEKOLAH (3)
C. AIPGI sebagai Tim Pusat
1)Penyusunan instrumen untuk evaluasi awal (baseline) dan evaluasi akhir (endline)
Melakukan pengumpulan data baseline dan endline
1)Penyusunan pedoman operasional Edukasi Pangan dan Gizi, media, dan materi
Edukasi Pangan dan Gizi.
Penyusunan pedoman operasional menu, pergiliran menu, pengolahan, distribusi,
dan konsumsi Kudapan Pangan Bergizi
Melakukan pelatihan bagi guru, juru masak, dosen dan mahasiswa yang terlibat
tentang mekanisme penyelenggaraan edukasi dan Kudapan Pangan Bergizi
Turut mengawasi pendampingan penyelenggaraan edukasi dan pemberian Kudapan
Pangan Bergizi di sekolah
Melaporkan perkembangan kegiatan pendampingan setiap bulan sekali kepada Ketua Tim Pusat
18. Badan Pangan Nasional
TAHAPAN PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN DAN
KEBUTUHAN ANGGARAN
Melakukan survei harga bahan Pangan dan cutlery set (alat makan) yang
dibutuhkan
Melakukan penyesuaian harga bahan Pangan dan cutlery set (alat
makan) yang dibutuhkan
Menentukan mekanisme pengadaan sesuai peraturan perundang-
undangan yang mengatur mengenai pengadaan barang dan jasa
RKKA yang telah disusun ditandatangani oleh PPK Provinsi dan disahkan
oleh KPA Provinsi
Rencana Kegiatan dan Kebutuhan Anggaran (RKKA) pemberian Kudapan Pangan Bergizi disusun oleh PPK
Provinsi bersama dengan Tim Pembina Provinsi dan/atau Tim Teknis Kabupaten/Kota berdasarkan
data/informasi dari Tim Pusat dalam merencanakan pemanfaatan dana bantuan pemerintah
19. Badan Pangan Nasional 19
19
PENGELOLAAN BANTUAN PEMERINTAH
Pemanfaatan Dana Bantuan Pemerintah
Penyedia Kudapan Pangan Bergizi dipilih melalui e-purchasing atau metode lain sesuai dengan
peraturan perundang-undangan tentang pengadaan barang/ jasa
Pertanggungjawaban
Pihak penyedia Kudapan Pangan Bergizi menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada
PPK provinsi dengan melampirkan:
a. BAST
b. Menggunakan aplikasi foto open camera yang disertai titik koordinat di lokasi hasil pekerjaan
c. Pertanggungjawaban administrasi kegiatan harus disusun laporan yang dilengkapi dengan
dokumentasi pelaksanaan kegiatan (foto, video, dll) dan daftar hadir peserta didik
Mekanisme Pembayaran
2 tahap yaitu: uang muka sebesar 30% untuk persiapan pelaksanaan kegiatan dan pembayaran
pelunasan dilakukan setelah pekerjaan selesai
20. Badan Pangan Nasional
No URAIAN KEGIATAN ALOKASI DEKON (Rp)
Anggaran
Per Wilayah (Rp)
Total Output Per Provinsi Per Kab/Kota
1
SISTEM PERINGATAN DINI KERAWANAN PANGAN DAN
GIZI (SKPG)
di 34 Provinsi; 514 Kab/Kota
5.517.080.000
A Provinsi - Data dan Informasi SKPG 592.960.000 34 Laporan 17.440.000
B Kab/Kota - Data dan Informasi SKPG 4.924.120.000 514 Laporan 9.580.000
2
GERAKAN EDUKASI DAN PEMBERIAN PANGAN
BERGIZI UNTUK SISWA (GENIUS)
di 10 Provinsi; 50 Kab/Kota
18.363.000.000 25.000 orang
A Provinsi 1.483.000.000 148.300.000
B Kabupaten/Kota 4.380.000.000 87.600.000
C Paket Intervensi Pangan (Banpem) 12.500.000.000 1.250.000.000
3
KOORDINASI & SOSIALISASI GERAKAN SELAMATKAN
PANGAN
di 12 Provinsi
1.103.500.000
Provinsi 1.103.500.000 12 Laporan 91. 950.000
TOTAL DEKONSENTRASI 24.983.580.000
DANA DEKONSENTRASI KEGIATAN LINGKUP
KEWASPADAAN PANGAN DAN GIZI TAHUN 2023
ALOKASI ANGGARAN DIREKTORAT KEWASPADAAN PANGAN DAN GIZI (APBN+ABT) SEBESAR Rp. 53,6 MILYAR,
DENGAN 47% ALOKASI DEKONSENTRASI SEBESAR Rp. 24,98 MILYAR
21. Badan Pangan Nasional
KOMPONEN ANGGARAN DEKONSENTRASI GENIUS
No Komponen Jumlah (Rp)
1 Paket Intervensi Pangan (6.250
paket)
1.250.000.000
2 Rapat koordinasi (120 OK) 7.800.000
3 Perbanyakan bahan 1.250.000
4 Bahan sosialisasi
(5 paket x 12 juta)
60.000.000
5 Honor Tim Provinsi (5 org x 2 bln) 5.000.000
6 ATK 2.000.000
7 Honor Narasumber 6.000.000
8 Perjalanan dinas ke kab/kota (40
OP)
40.000.000
9 Perjalanan dinas ke pusat (4 OP) 24.000.000
10 Transport lokal (15 OK) 2.250.000
Total Per Provinsi 148.300.000
Provinsi (bantuan dan koordinasi)
No Komponen Jumlah (Rp)
1 Rapat/pertemuan koordinasi (50 OK) 3.250.000
2 Perbanyakan bahan 1.000.000
3 Honor tim Kab/Kota (5 orang x 2 bulan) 3.000.000
4 Honor tim Sekolah (7 orang x 2 bulan x 3
sekolah)
12.600.000
5 Penyelenggaraan edukasi pangan dan
gizi (1 Paket)
30.000.000
6 ATK 2.000.000
7 Pencetakan dan penjilidan laporan (2
paket)
500.000
8 Perjalanan dinas daerah (30 OP) 21.000.000
9 Perjalanan dinas ke pusat (2 OP) 12.000.000
10 Transport lokal (15 OK) 2.250.000
Total Per kab/Kota 87.600.000
Total 5 Kab/Kota 438.000.000
Kabupaten (koordinasi)
Total anggaran Dekon Per Provinsi = Rp. 1.836.300.000
22. Badan Pangan Nasional
TERIMA KASIH
Instagram
https://www.instagram.com/badanpangannasional/
Facebook
https://www.facebook.com/badanpangan/
Twitter
https://twitter.com/BadanPangan
Youtube
https://www.youtube.com/channel/UCT9nnYOnvZtLyiiH9qmwSEg
Tiktok
https://www.tiktok.com/@badanpangannasional
Email Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi:
deputikpg@gmail.com
22