3. Tujuan Pembelajaran
• Menjelaskan pengertian pajak
• Menyebutkan fungsi dan manfaat pajak serta hubungannya dengan APBN
• Menjelaskan perbedaan pajak dengan pungutan resmi lainnya
• Menjelaskan asas pemungutan pajak
• Menyebutkan jenis-jenis pajak
• Menjelaskan sistem pemungutan pajak di Indonesia
• Mendeskripsikan alur administrasi perpajakan di Indonesia
• Menjelaskan objek dan cara pengenaan pajak
• Tantangan pemungutan pajak
• Melakukan simulasi fungsi dan manfaat pajak
5. UU No. 6 Tahun 1983
Pajak adalah kontribusi wajib kepada
negara yang terutang oleh pribadi atau
badan yang bersifat memaksa berdasarkan
undang-undang dengan tidak mendapatkan
imbalan secara langsung dan digunakan
untuk keperluan negara bagi sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.
6. Sarana untuk meningkatkan kesejahteraan
umum
Pembayaran yang didasarkan norma-norma
hukum
Dibayar oleh Wajib Pajak Negara
Ciri-ciri Pajak
Balas jasa yang tidak diberikan secara
langsung
8. Fungsi dan Manfaat Pajak
Membiayai pengeluaran umum dan
meningkatkan taraf hidup masyarakat
Untuk menjalankan kebijakan-kebijakan
pemerintah demi memakmurkan rakyatnya
salah satu sumber dana yang digunakan
pemerintah untuk membiayai pengeluaran
pemerintah
Redistribusi Pendapatan
Stabilitas
Budgetair (Penerimaan)
Regulerend (Pengatur)
Mengatur perekonomian dalam rangka
mencapai tingkat perekonomian yang tepat
sasaran
10. Pembagian Pajak Negara
dengan Daerah
PPh Pasal 21 dan dalam negeri
20% daerah 80% pusat
BPHTB
80% daerah 20% Pusat
PBB
90% daerah 10% Pusat
11.
12. ASAS PAJAK
Tidak boleh memberatkan
Wajib Pajak
Pemungutan Pajak harus berdasar
pada UU
1. Yuridis (Certainty)
Biaya Pemungutan < Hasil
Pemungutan Pajak
Berkeadilan / sesuai dengan
kemampuan
Falsafah (equality) .2
3. Ekonomis (convinience o
payment)
Finansial (Effieiency).4
13. Tarif Pajak
a) Tarif Proposional
% sama untuk semua objek pajak
Contoh : PPN 10%
b) Tarif degresif
% menurun seiring pertambahan nilai pajak
- Degresif - degresif
- Degresif - tetap
- Degresif - progresif
c) Tarif Konstan
d) Tarif Progresif
% meningkat seiring pertambahan nilai pajak
- Progresif - progresif
- Progresif - konstan
- Progresif - progresif
16. Cara Pemungutan Secara langsung :
Langsung berkenaan dengan WP (Wajib
Pajak)
contoh : PPh dan PBB
Secara tidak langsung :
Tidak langsung berkenaan dengan WP atau
bisa diwakilkan dan dialihkan.
contoh : PPN dan PPnBM
17. Siapa yang melakukan Pajak Negara
Pajak yang dipungut oleh Pemerintah pusat
contoh : PPh, PPN, PPnBM, PBB, dan Bea
Materai
Pajak Daerah
Pajak yang dipungut oleh Pemerintah
Daerah
contoh :
a) Provinsi : Pajak Kendaraan Bermotor,
Pajak Rokok, Pajak Air Permukaan
b) Kabupaten/Kota : Pajak hotel, Pajak
Restoran, Pajak Parkir, Reklame dll
18. Objek yang dikenai Subjektif
melekat pada Wajib Pajak
contoh : PPh dan PBB
Objektif
pajak yang dipungut berdasarkan
objek/barang
contoh : PPnBM dan Bea Materai
20. PPh (Pajak Penghasilan)
pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diterima Wajib Pajak
Tarif PPh Pasal 21
• 5% : 0 - 60 juta
• 15% : 60 juta - 250 juta
• 25% : 250 juta - 500 juta
• 30% : > 500 juta - 5 M
• 35% : > 5M
PTKP
• WP Orang Pribadi : 54 juta
• WP Menikah : 4,5 juta
• WP tanggungan : 4,5 juta/orang
21. Kawin
Rincian PTKP
Lajang
TK / 0 = 54.000.000
TK / 1 = 58.500.000
TK / 2 = 63.000.000
TK / 3 = 67.500.000
K / 0 = 58.500.000
K / 1 = 63.000.000
K / 2 = 67.500.000
K / 3 = 72.000.000
Kawin digabung
K / 1 / 0 = 112.500.000
K / 1 / 1 = 117.000.000
K / 1/ 2 = 121.500.000
K / 1 / 3 = 126.000.000
Contoh soal :
Jake adalah pegawai tetap di PT.Engine sejak tahun 2012.
Pada bulan Maret 2019 ia memperoleh gaji bulanan sebesar
Rp 18.000.000 dan tunjangan kinerja sebesar Rp 2.500.000.
Perusahaan membayar program program kecelakaan kerja
sebesar 0,5% asuransi jiwa 0,75% dari gaji. Jake sudah
menikah dan memiliki 2 putra. Ia juga membayar sendiri
iuran pensiun sebesar Rp 300.000 ke lembaga dana pensiun.
Hitunglah PPh Pasal 21!
Jawab :
Gaji Pokok Rp 18.000.000
Tambahan
Tunjangan Kinerja Rp 2.500.000
Premi Asuransi (0,5%x 18.000.000) Rp 90.000
Premi Asuransi Jiwa (0,75%x18 juta) Rp 135.000
Penghasilan Bruto Rp 20.750.000
22. Penghasilan Bruto Rp 20.750.000
Biaya Jabatan (5% x 20.750.000) (Rp 500.000)
Iuran pensiun (Rp 300.000)
Penghasilan Netto sebulan Rp 19.925.000
Penghasilan Netto setahun (12 x 19.925.000) Rp 239.100.000
PTKP Rp 67.500.000
PhKP Rp 171.600.000
Tarif PPh 21
5% x 60.000.000 = Rp 3.000.000
15% x 111.600.000 = Rp 16.740.000
PPh Pasal 21 Setahun = Rp 19.740.000 / tahun
PPh Pasal 21 Sebulan = Rp 1.645.000 / bulan
Lanjutan...
23. ● COBA KERJAKAN YUK...
Irene telah bekerja di PT.Mustika Ratu sejak 2015, bulan Januari 2020 ia
memperoleh gaji sebesar Rp 5.000.000/ bulan dan mendapat tunjangan
kecelakaan Rp 70.000. Irene harus membayar iuran pensiun sendiri Rp 20.000 /
bulan. Irene juga masih lajang. Hitunglah PPh Pasal 21 !
24. Istilah dan Tarif PBB
• NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) : harga jual tanah dan
bangunan
• NJOPTKP ( Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak)
nilai yang dicantumkan di Undang-Undang untuk mengurangi
NJOP
• NJOPKP (Nilai Jual Objek Pajak Kena Pajak)
besaran nilai jual objek pajak kena pajak
• NJKP (Nilai Jual Kena Pajak)
besaran nilai jual yang dipajau sebagai dasar perhitungan pajak
PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
pajak atas tanah dan bangunan
25. Tarif PBB
Kalau NJOP lebih dari 1 M, maka
• Tarif NJOPKP = 40 % x (NJOP - NJOPTKP)
• Tarif NJKP = 0,5 % x NJOPKP
Kalau NJOP < 1M, maka
• Tarif NJOPKP = 20 % x (NJOP - NJOPTKP)
• Tarif NJKP = 0,5% x NJOPKP
Contoh Soal
Kekayaan Bumi Bangunan Tn. Jackson adalah
sebagai berikut :
Tanah 100 meter persegi dengan nilai jual Rp
10.000.000/ meter persegi
Rumah 50 meter persegi dengan nilai jual Rp
15.000.000/ meter persegi
Taman Mewah 40 meter persegi dengan nilai jual
Rp 5.000.000/meter persegi
Diketahui NJOPTKP Rp 24.000.000. Maka besaran
PBB terutang Tn. Jackson adalah
Jawab :
NJOP
• Tanah = 100 m2 x 10.000.000 = 1.000.000.000
• Rumah = 50 m2 x 15.000.000 = 750.000.000
• Taman = 40 m2 x 5.000.000 = 200.000.000
NJOP = 1.950.000.000
26. NJOPKP = NJOP - NJOPTKP
= 1.950.000.000 - 24.000.000
= 1.926.000.000
NJKP = Tarif x NJOPKP
= 40% x 1.926.000.000
= 770.400.000
PBB terutang = 0,5% x NJKP
= 0,5% x 770.400.000
= 3.852.000/ tahun
Lanjutan Coba Kerjakan Yuk !
Lia memiliki tanah seluas 800 m2 dengan nilai jual
objek pajak Rp 1.000.000/m2. Apabila NJOPTKP
Rp 12.000.000. Maka hitunglah PBB Terutang Lia
!
27. • Tarif PPN
tarif umum 10%, tarif khusus atas ekspor BKP = 0 %
• Rumus menghitung PPN terutang
PPN = DPP PPN x Tarif PPN
PPN (Pajak Pertambahan Nilai )
pajak yang dikenakakan atas setiap pertambahan nilai dari barang dan atau jasa dalam
peredarannya
28. contoh soal
Pada tanggal 2 Juli tahun 2022 terjadi
transaksi : PKP PT Angkasa Atas
menjual 1 buah TV seharga Rp
5.000.000,00 belum termasuk PPN
kepada Ibu Wendy di Bogor.
Hitunglah PPN yang harus dibayar Bu
Wendy!
Jawab :
PPN = DPP PPN x Tarif
= 5.000.000 x 10%
= 500.000
Jadi PPN yang harus dibayar Bu
Wendy adalah 500.000
Toko Samson menjual kulkas
sebanyak 20 kulkas dengan harga
satuannya sebesar Rp6.000.000.
Lalu, berapakah PPN terutang toko
Samson yang wajib disetorkan?
Coba Kerjakan
29. Sistem Pemungutan Pajak
Official Assessment System
Dilaksanakan sampai tahun 1967. wewenang pemungutan
pajak ditentukan oleh pemungut pajak
Semi Official Assessment System dan Witholding System
Dilaksanakan periode 1968-1983. wewenang pemungutan
pajak ditentukan oleh pemungut pajak dan wajib pajak
Full Self Assessment System
Dilaksanakan mulai tahun 1983. dengan sistem ini, wajib pajak bisa
menghitung dan melaporkan sendiri pajaknya
32. Pembangunan Karakter
“Rendahnya kesadaran pemungutan pajak mengindikasikan rendahnya sikap cinta
tanah air dan kepedulian sosial.”
Setujukah Anda dengan pernyataan tersebut? Tuliskan pendapat Anda beserta alasannya dalam
sebuah karya tulis sebanyak 1-2 halaman. Setelah itu, kumpulkan hasilnya kepada guru.
33. 1. Bapak Ahmad memiliki penghasilan kena pajak sebesar 230.000.000,00. Hitunglah PPh
terutang Bapak Ahmad
2. Tn. Delta bekerja di perusahaan Jasa dengan gaji perbulan Rp 8.000.000,00 . Tn Delta
membayar biaya jabatan sebesar 5% dan asuransi kecelakaan Rp 100.000/bulan. Tn.
Delta berstatus lajang dan tidak memiliki tanggungan. Hitunglah PPh terutang Tn. Delta!
3. Rafi bekerja di perusahaan properti dengan gaji Rp. 10.000.000,00/bulan. Rafi
membayar biaya jabatan 5% dan iuran pensiun Rp. 200.000/bulan. Rafi sudah menikah
dan belum memiliki anak. Selama ia bekerja, ia memiliki kekayaan bumi dan bangunan
sbb:
1. Tanah 100m2 dengan nilai jual Rp 1.000.000/m2
2. Rumah 50m2 dengan nilai jual Rp. 750.000/m2
Dengan nilai Jual tidak kena pajak (NJOPTKP) sebesar 12.000.000. Maka hitunglah PPh dan
PBB Rafi.
34. CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik
Lets to the Next Level
Please keep this slide for attribution