Sistem informasi berbasis komputer diterapkan dalam prosedur pembuatan e-KTP untuk mempermudah dan mempercepat prosesnya. Namun demikian masih terdapat kendala seperti jarak yang jauh dan jaringan yang tidak stabil. Perlu dicari solusi seperti meningkatkan infrastruktur teknologi informasi.
1. MAKALAH
PERANCANGAN APLIKASI PEMBUATAN KARTU
TANDA PENDUDUK ( E - K t p ) BERBASISKAN WEB
PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN
SIPIL
KABUPATEN ACEH TENGAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen
TUTOR : Prof. Dr. HAPZI ALI, CMA
Disusun oleh :
ERVANSYAH PUTRA
530015787
MAGISTER MANAJEMEN
BIDANG MINAT MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
UNIVERSITAS TERBUKA
2018
2. i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
Rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini adalah tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Makalah ini
disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang Penerapan Sistem Informasi
Berbasis Komputer dalam Prosedur Pembuatan e-KTP di Indonesia pada umumnya
dan kabupaten Aceh Tengah pada khususnya, yang penulis sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber dan di kutip dari berbagai sumber informasi dan
modul serta buku materi pokok mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
Universitas Terbuka Tahun 2018.
Tidak lupa penulis ucapkan terimakasih pada pihak-pihak yang telah
membantu proses pembuatan makalah ini. Penulis harapkan makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembacanya. Penulis menyadari masih banyaknya kekurangan
dari makalah yang penulis susun kali ini. Penulis mengharapkan saran dan kritik
sebagai bahan perbaikan untuk penulisan selanjutnya.
Penulis
3. ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................... i
Daftar Isi ........................................................................................................ iii
Abstrak ........................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................3
2.1 Definisi e-KTP .........................................................................................3
2.2 Proses Pembuatan e-KTP ........................................................................4
2.3 Masalah yang Timbul dalam Pelayanan Pembuatan e-KTP ...................9
2.3 Pemecahan Masalah dalam Pelayanan Pembuatan e-KTP. .....................10
BAB III PENUTUP .......................................................................................12
3.1 Kesimpulan ..............................................................................................12
3.2 Saran.........................................................................................................12
Daftar Pustaka................................................................................................13
4. PERANCANGAN APLIKASI PEMBUATAN KARTU TANDA
PENDUDUK BERBASISKAN WEB
PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN ACEH TENGAH
ERVANSYAH PUTRA
530015787
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah untuk melihat proses pembuatan kartu tanda
penduduk (E-Ktp) yang sedang berjalan di Kabupaten Aceh Tengah
khususnya dan mengidentifikasi masalah yang sedang dihadapi dan kelemahan
yang ada saat ini, serta merancang suatu sistem pembuatan kartu tanda
penduduk berbasis web. pada sistem ini dirancang fasilitas yang dapat
memberikan kemudahan bagi penduduk untuk membuat kartu tanda
penduduk secara efektif dan efisien, serta membantu pemerintah dalam
meningkatkan kinerja demi kepuasan penduduk. Hasil yang dicapai, ialah
memberikan pelayanan yang lebih baik kepada penduduk Kabupaten Aceh
Tengah dalam melakukan proses pembuatan kartu tanda penduduk
serta memberikan kemudahan pihak pemerintahan Kabupaten Aceh Tengah
dalam melakukan administrasi data penduduk. Simpulan yang dapat diambil
adalah bahwa dengan adanya sistem e-government berbasis web yang
dirancang ini dapat menyediakan fasilitas yang mempermudah proses
pembuatan kartu tanda penduduk.
Kata kunci : e-Government, internet, Kartu Tanda
Penduduk, perancangan
5. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan teknologi informasi yang pesat serta potensi pemanfaatannya
yang luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan, dan
pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat.
Perubahan-perubahan yang terjadi saat ini menuntut terbentuknya
pemerintahan yang bersih, transparan, dan mampu menjawab tuntutan
perubahan secara efektif dimana masyarakat menuntut pelayanan publik
yang memenuhi kepentingan masyarakat luas di seluruh wilayah negara, dapat
diandalkan dan terpercaya, serta mudah dijangkau secara interaktif.
Pemerintahan pusat dan daerah harus mampu membentuk dimensi baru ke
dalam organisasi, sistem manajemen, dan proses kerja yang lebih dinamis.
Dengan demikian perlu dikembangkan sistem dan proses kerja yang
lebih lentur untuk memfasilitasi berbagai bentuk interaksi yang kompleks
dengan lembaga-lembaga negara lain, masyarakat, dunia usaha, dan
masyarakat internasional. Oleh karena itu, ketika masyarakat mendambakan
terwujudnya reformasi sektor publik, pemerintah harus segera melaksanakan
proses transformasi menuju e-Government.
Dengan menggunakan e-Government, maka sistem kerja Pemerintahan
Kabupaten Aceh Tengah lebih teratur dan lebih terprogram dalam pengolahan
data yang ada, termasuk data administatif pemerintahan seperti data
kependudukan yang ada pada setiap wilayah Kabupaten Aceh Tengah. Hal
ini dikarenakan selama ini bidang administrasi kependudukan belum
menunjukkan sifat akomodatif terhadap kebutuhan–kebutuhan dan
tuntutan yang berkembang di masyarakat. Karena pada kenyataannya masih
banyak warga Kabupaten Aceh Tengah yang tidak memiliki kartu identitas
penduduk sebagai bukti bahwa ia adalah penduduk Indonesia dikarenakan
ketidakmampuannya untuk memenuhi biaya pembuatan Kartu Tanda
Penduduk. Atas pertimbangan inilah maka kami berniat menyusun tulisan
mengenai sistem kependudukan dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk
6. 2
secara online dengan menggunakan media internet. Judul yang akan kami
ambil adalah Perancangan Aplikasi Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (E-
Ktp) Berbasiskan Web Pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Aceh Tengah.
e-KTP atau KTP Elektronik yaitu dokumen kependudukan yang memuat
sistem keamanan/ pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun sistem
informasi dengan berbasis pada database kependudukan nasional. Penduduk
hanya diperbolehkan memiliki 1 (satu) KTP yang tercantum Nomor Induk
Kependudukan (NIK). NIK merupakan identitas tunggal setiap penduduk
dan berlaku seumur hidup. Nomor NIK yang ada di e-KTP nantinya akan
dijadikan dasar dalam penerbitan Paspor, Surat Izin Mengemudi (SIM), Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP), Polis Asuransi, Sertifikat atas Hak Tanah dan
penerbitan dokumen identitas lainnya (Pasal 13 UU No. 23 Tahun 2006 tentang
Adminduk).
Tujuan Penerapan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) yang
saat ini dilaksanakan merupakan upaya untuk mempercepat serta mendukung
akurasi terbangunnya database kependudukan secara nasional. Dengan
diterapkannya e-KTP, maka setiap penduduk tidak dimungkinkan lagi dapat
memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) lebih dari satu atau pemalsuan KTP,
mengingat dalam e-KTP tersebut telah memuat kode keamanan dan rekaman
elektronik data penduduk yang antara lain berupa sidik jari, iris mata , tanda
tangan, dan elemen data lainnya.
Dalam pembuatan E-KTP tidak semudah dan selancar yang
diharapkan. Banyak keluhan masyarakat terkait susahnya membuat KTP
elektronik (E-KTP). Terdapat sejumlah penyebab yang membuat hal tersebut
terjadi. Dalam melayani 261 juta penduduk sejak membuat akta lahir sampai
dengan akta kematian, memang benar di daerah-daerah tertentu masih
dijumpai kendala dalam pelayanan administrasi kependudukan karena adanya
kendala tertentu yang tak terelakkan seperti jarak yang jauh, jaringan komunikasi
data yang seringkali tidak stabil, peralatan perekaman banyak yang rusak dan
kurangnya stok blanko E-KTP.
7. 3
1.2 Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini, rumusan masalah yang akan dibahas
antara lain:
1. Bagaimana penerapan sistem informasi berbasis komputer dalam prosedur
pembuatan e-KTP?
2. Apa saja kendala untuk menerapkan sistem informasi berbasis komputer
dalam prosedur pembuatan e-KTP?
3. Bagaimana solusi mengatasi kendala dalam menerapkan sistem informasi
berbasis komputer dalam prosedur pembuatan e-KTP?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penelitian masalah dalam makalah ini antara lain:
1. Mengetahui penerapan sistem informasi berbasis komputer dalam prosedur
pembuatan e-KTP.
2. Menjelaskan kendala untuk menerapkan sistem informasi berbasis
komputer dalam prosedur pembuatan e-KTP .
3. Mencari solusi untuk mengatasi kendala dalam menerapkan sistem
informasi berbasis komputer dalam prosedur pembuatan e-KTP .
8. 4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi E-KTP
E-KTP atau KTP Elektronik adalah dokumen kependudukan yang
memuat sistem keamanan/pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun
teknologi informasi dengan berbasis pada database kependudukan nasional.
Penduduk hanya diperbolehkan memiliki 1 (satu) KTP yang tercantum
Nomor Induk Kependudukan (NIK). NIK merupakan identitas tunggal setiap
penduduk dan berlaku seumur hidup. Nomor NIK yang ada di e-KTP nantinya
akan dijadikan dasar dalam penerbitan Paspor, Surat Izin Mengemudi (SIM),
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Polis Asuransi, Sertifikat atas Hak Tanah
dan penerbitan dokumen identitas lainnya (Pasal 13 UU No. 23 Tahun 2006
tentang Adminduk)
Autentikasi Kartu Identitas (e-ID) biasanya menggunakan biometrik
yaitu verifikasi dan validasi sistem melalui pengenalan karakteristik fisik atau
tingkah laku manusia. Ada banyak jenis pengamanan dengan cara ini, antara lain
sidik jari (fingerprint), retina mata, DNA, bentuk wajah, dan bentuk gigi. Pada
e-KTP, yang digunakan adalah sidik jari.
Penggunaan sidik jari e-KTP lebih canggih dari yang selama ini telah
diterapkan untuk SIM (Surat Izin Mengemudi).Sidik jari tidak sekedar dicetak
dalam bentuk gambar (format jpeg) seperti di SIM, tetapi juga dapat dikenali
melalui chip yang terpasang di kartu. Data yang disimpan di kartu tersebut
telah dienkripsi dengan algoritma kriptografi tertentu.
Untuk mendapatkan informasi di atas dari penduduk, wajib KTP harus
mengisi formulir tipe F1.01. Selain tujuan yang hendak dicapai, manfaat e- KTP
diharapkan dapat dirasakan sebagai berikut:
1. Identitas jati diri tunggal/ single identity number
2. Tidak dapat dipalsukan
3. Tidak dapat digandakan
9. 5
4. Dapat dipakai sebagai kartu suara dalam pemilu atau pilkada
2.2 Proses Pembuatan e-KTP
1. Prosedur Pembuatan e – KTP
Gambar 2.1 Bagan prosedur pembuatan e-KTP
1. Pemohon datang ketempat pelayanan membawa surat panggilan
2. Pemohon menunggu pemanggilan nomor antrean
3. Pemohon menuju keloket yang telah ditentukan
4. Petugas melakukan verifikasi data penduduk dengan basis data
5. Petugas mengambil foto pemohon secara langsung
6. Pemohon membubuhkan tanda tangan pada alat perekam tandatangan
7. Selanjutnya dilakukan perekaman sidik jari dan pemindaian retina mata
8. Petugas membubuhkan tandatangan dan stempel pada surat panggilan
yang sekaligus sebagai bukti bahwa penduduk telah melakukan
perekaman foto,tanda tangan dan sidik jari
9. Pemohon dipersilahkan pulang untuk menunggu hasil proses pencetakan 2
minggu setelah pembuatan
10. 6
2. Kelebihan e-KTP
e-KTP dilengkapi dengan biometrik dan chip berbasis Nomor
Induk Kependudukan (NIK) nasional.
Biometrik sebagai identefikasi jati diri yaitu data yang termuat
dalam dokumen menunjukan identitas diri penduduk bersangkutan secara
akurat dan cepat. Selain itu juga biometrik digunakan sebagai
autentifikasi diri yaitu sebagai alat untuk memastikan dokumen sebagai
milik orang yang bersangkutan dengan maksud mencegah pemalsuan
dokumen sekaligus mencegah dokumen ganda dan mempunyai sistem
pengamanan data yang independen.
Chip yang merupakan kartu pintar berbasis mikroprosessor
dengan besaran memory 8 kilo bytes dengan antar muka nirkontak
(contactless). Chip digunakan sebagai alat penyimpanan data elektronik
penduduk yang diperlukan, termasuk data biometrik. Data yang
tersimpan dalan chip dapat dibaca secara elektronik dengan alat baca (carad
reader) dimana saja. Chip dilengkapi dengan pengamanan data dan chip
relatif mudah diintegrasikan dengan sistem lain.
Nomor Induk Kependudukan (NIK) adalah nomor identitas
penduduk yang bersifat unik dan khas, tunggal dan melekat pada seseorang
yang terdaftar sebagai penduduk Indonesia. NIK berlaku seumur hidup dan
selamanya yang terdiri dari 16 digit, 6 digit pertama memuat kode wilayah
(provinsi, kabupaten), 6 digit kedua memuat tanggal lahir khusus untuk
perempuan tanggal lahir ditambah 40, 4 digit terakhir memuat nomor urut.
2.3 Penerapan Sistem Informasi Berbasis Komputer dalam Prosedur
Pembuatan e-KTP
a. Model Sistem Informasi Sumber Daya Informasi (IRIS)
Model IRIS yang digunakan dalam prosedur pembuatan e-KTP
merupakan hasil modifikasi dari model IRIS Mcleod & Schell tahun
11. 7
2001. Pada sistem ini, terdapat istilah subsistem input dan subsistem
output yang akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Subsistem Input
Di dalam subsistem input, tedapat tiga subsistem yaitu sistem
informasi enterprise yang membantu pemerintah mengetahui
informasi perangkat keras yang digunakan, subsistem riset dan
perencanaan sumber daya informasi yang akan mengolah hasil riset
kebutuhan informasi dari departemen fungsional lain, dan
subsistem intelijen sumber daya informasi yang mencari data
pemasok hardware, software, teknologi, hingga lembaga pemasok
SDM ahli komputer.
2. Subsistem Output
Setelah subsistem input diperoleh maka selanjutnya dibuat database
untuk selanjutnya beralih ke subsistem output yang terdiri dari
subsistem hardware, software, sumber daya manusia, database dan
jaringan, serta gabungan terintegrasi.
a. subsistem hardware e-KTP, pemerintah mendistribusikan
perangkat ke kabupaten, kecamatan, dan kelurahan. Perangkat-
perangkat tersebut antara lain server untuk database dan AFIS,
UPS 1000VA, harddisk eksternal untuk backup data, switch and
cabling, smart card reader/writer, signature pad, retina digital
scanner, dan tripod.
b. subsistem software, jenis perangkat lunak yang digunakan yaitu
sistem operasi Windows Server, database engine (standard edition
per 5 users), aplikasi perekaman sidik jari, anti-virus client,
dan anti-virus server.
c. subsistem sumber daya manusia, program e-KTP mengerahkan
tenaga lokal yang berada di daerah sebagai petugas penginput data
e-KTP untuk dilatih oleh tenaga pendamping.
12. 8
d. subsistem data dan informasi. Pada program e-KTP, terdapat dua
database terpisah yaitu database seluruh daerah tersimpan dalam
database Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) dan
database e-KTP yang tersimpan di Departemen Dalam Negeri. Hal ini
yang mengakibatkan ketidakakuratan dalam pendataan.
Komponen dalam aplikasi berbasis Web dalam pencetakan E-Ktp dapat di jabarkan
dan terdiri atas :
1. Internet adalah kependekan dari perkataan inter-network. Pengertian dari internet
adalah lingkungan jaringan global yang menghubungkan mayoritas orang banyak
yang menggunakan komputer. (Turban, 2002, p3) Sumber lainnya juga
menyebutkan pengertian internet adalah jaringan yang menghubungkan berjuta-
juta pengguna komputer dari seluruh dunia dengan seperangkat protokol standar
yang memungkinkan computer untuk berkomunikasi satu dengan yang lainnya.
(Feit, 1997, p13-14)
2. TCP/IP (Transmission Control Panel / Internet Protocol) Internet akan
terbentuk bila ada kesepakatan sekumpulan besar jaringan komputer untuk
berbicara dengan bahasa yang sama. Untuk menunjang hal tersebut ditetapkanlah
TCP/IP sebagai bahasa yang ditetapkan untuk digunakan. TCP/IP merupakan
sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet.
Dengan adanya protokol ini maka perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak
menjadi masalah. Alasan TCP/IP dapat diterima oleh kalangan luas dan telah
menjadi standart de facto jaringan komputer karena memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
a. Standar protokol TCP/IP dalam bentuk request for comment (RFC) dapat
diambil oleh siapa saja tanpa biaya.
b. TCP/IP dikembangkan tanpa tergantung pada perangkat keras maupun sistem
operasi apapun.
c. TCP/IP memiliki fasilitas routing yang memungkinkan sehingga dapat
diterapkan pada internetwork.
d. Pengembangan TCP/IP dilakukan secara konsesus dan tidak tergantung
pada suatu vendor tertentu. World Wide Web (WWW). World Wide Web
13. 9
merupakan suatu sistem yang terhubung dengan server-server di internet terutama
yang mendukung dokumen-dokumen dalam format multimedia seperti teks,
suara, foto, dan video. Web merupakan bagian yang paling banyak dikenal dari
internet (Brian K, 2005, p35)
3. Browser
Browser adalah suatu program atau perangkat lunak yang berfungsi untuk
menghubungkan suatu komputer untuk mengakses internet. Browser disebut juga
web client sejak mereka menerima informasi dari sebuah server.
4. Electronic Mail (e-mail) Merupakan surat elektronik yang dikirim melalui
internet. Melalui fasilitas ini dapat dilakukan pertukaran informasi dimana
pengirim dan penerima bisa berasal dari berbagai bagian dunia. Selain itu, proses
pengirimannya juga sangat cepat dan dapat mengirimkan file secara attachment juga.
5. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
Protokol yang membuat browser dapat membaca data dari internet. HTTP adalah
protokol tambahan yang mendukung fungsi dari TCP/IP. Beberapa protokol ini
adalah File Transfer Protokol (FTP), Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), dan
HTTP. Protokol HTTP digunakan oleh World Wide Web untuk transfer dan
memproses file HTML. Protokol ini secara keseluruhan beroperasi tanpa
sepengetahuan pemakai, tidak setiap pemakai perlu tahu TCP/IP bila hanya sekedar
menggunakan internet atau web.
6. FTP (File Transfer Protocol)
Merupakan suatu koleksi spesifikasi untuk transfer file dalam internet. FTP
memberikan pelayanan untuk menyalin file-file dari suatu host ke host lain dengan
menggunakan sistem client/server.
7. URL (Uniform Resource Locators)
URL merupakan cara standar untuk menentukan situs atau halaman pada
internet dan menampilkan informasi tentang jenis isi dan lokasi file: nama file,
lokasi komputer di internet, letak file didalam komputer, dan protokol internet
yang digunakan untuk mengakses file itu. Internet sangat besar, merupakan
interkoneksi, terdistribusi, tempat yang sangat tidak seragam, dan URL
menstandarkan dari keanekaragaman ini. Web terdiri atas 2 komponen, yaitu:
14. 1
a. Web Server
Sebuah komputer dan perangka lunak yang menyimpan dan
mendistribusikan data ke komputer lainnya melalui internet.
b. Web Browser
Perangkat lunak yang dijalankan pada komputer pemakai (client) yang meminta
informasi dari web server dan menampilkan sesuai dengan data yang diminta.
8. Internet Service Provider
Suatu organisasi atau lembaga yang menyediakan akses ke internet dengan biaya
tertentu. ISP menyediakan akses dial-up lokal dari komputer pribadi ke jaringan
komputer yang tersambung ke internet. (www.liv.ac.uk/webteam/glossary/)
Cara Kerja Internet
Pada dasarnya, jaringan komputer pada internet dikategorikan menjadi dua,
yaitu web-client dan web- server. Web-server merupakan komputer yang menyimpan
file-file web pages yang nantinya akan diakses oleh web-client. Web pages sendiri
adalah halaman informasi tentang segala sesuatu yang ingin ditampilkan oleh orang
yang membangun sebuah situs web sesuai dengan tujuan pembangunannya. Sedangkan
yang dimaksud dengan web client adalah komputer-komputer yang mengakses dan
membaca web pages yang terdapat dalam web server.
Dalam menjalankan tugasnya, web server melayani permintaan web client
untuk menampilkan informasi baik yang berupa teks, gambar ataupun suara. Untuk
itu web server mengirimkan perintah-perintah ke web client tentang cara menampilkan
informasi tersebut (dalam bentuk hypertext). Untuk menampilkan web page,
diperlukan program penampil yang sering disebut dengan nama web browser. Web
browser merupakan software yang digunakan untuk membaca instruksi hypertext
dari web pages dan mengeksekusinya sehingga dapat diakses oleh end user.
Proses Kerja Internet Sebagai berikut (Gambar 2.1):
a. User melakukan permintaan alamat web melalui web browser. Sebagai contoh,
request dilakukan dengan sebuah HTTP standar dengan sebuah address tertentu.
b. Dengan sebuah request, web browser akan mengambil sebuah web pages dari web
server.
15. 1
c. Web server memberikan dokumen web pages yang diminta juga menggunakan
HTTP dan mengirimkan instruksi yang bersifat hypertext.
d. Web browser membaca instruksi hypertext dari web pages dan mengeksekusinya
sehingga dapat diakses oleh end user.
Document
Web Pages
Web Pages
display
Web Server Web Client End User
Gambar 1. Cara Kerja Internet
16. 2.4 Masalah dan Kendala untuk menerapkan sistem informasi berbasis
komputer dalam prosedur pembuatan e-KTP
Adapun kendala dalam untuk menerapkan sistem informasi berbasis
komputer dalam prosedur pembuatan e-KTP antara lain :
1. Belum lama ini masih terjadi kebocoran NIK pada saat pendaftaran
nomor telepon seluler, terdapat selisih 45 juta e-KTP antara data
Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil)
dan operator seluler pasca pendaftaran nomor seluler yang akan
berakhir Mei mendatang. Hal ini menunjukan masih belum
terjaminnya keamanan bagi pemilik e-KTP, sehingga untuk mencapai
tujuan single identity number belum tercapai.
2. Masih terbatasnya kemampuan sumber daya manusia yang benar-benar
ahli dalam mengoperasikan sistem informasi pembuatan e-KTP,
sehingga sering kali terjadi kesalahan perekaman data dan pemilik e-
KTP harus bolak balik mengururus perbaikannya. Selain itu SDM
yang kurang memahami cara mengoperasikan software dan hardware
akan mempercepat kerusakan pada software dan hardware, hal ini
menyebabkan pembuatan e-KTP terhambat.
2.5 Solusi untuk masalah dan kendala untuk menerapkan sistem
informasi berbasis komputer dalam prosedur pembuatan e-KTP
Untuk mengatasi masalah dan kendala yang ada maka perlu solusi
sebagai berikut :
1. Untuk mencapai tujuan single identity number perlu pendataan yang
sangat selektif dalam perekaman data penduduk agar tidak terjadi
pemalsuan dan penggandaan
2. Perlu sering dilakukan pelatihan untuk para sumber daya manusia yang
menangani pembuatan e-KTP tentang cara penggunaan hardware dan
software yang digunakan agar mereka lebih terampil dan dapat
mengatasi masalah jika terjadi trouble pada hardware dan software
yang digunakan.
17. BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Penggunaan sistem informasi berbasis komputer dalam pembuatan e-KTP
dapat mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat, namun harus
ada pengamanan yang baik dalam segi jaringan agar data tidak bocor sehingga tidak
terjadi pemalsuan dan penggandaan e-KTP. Hal ini untuk merealisasikan tujuan
pemerintah dalam menuju single identity number (SIN) yang diharapkan mampu
membantu pemerintah dalam hal pengelolaan data kependudukan, kepegawaian,
perpajakan, imigrasi, perbankan dan upaya penegakan hukum serta mempermudah
kerjasama antar lembaga dalam rangka pelaksanaan tugasnya
18. DAFTAR PUSTAKA
Danie, Debbie Ratna., dan Supratiwi, Wiwik. 2005. Sistem Informasi Manajemen.
Jakarta: Universitas Terbuka.
Fatkhurrohman, , 2004, Dinamika Kependudukan dan Kebijakan, Pusat Studi
Kependudukan Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Imelda, B.I. (2011). "Persepsi Masyarakat Terhadap Kualitas Pelayanan E-Ktp
Di Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta". Tesis, Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta
Harismanto. 2017. Proses E-KTP Di Pedalaman Terkendala Transportasi.
http://www.tribunnews.com, 15 April 2018
Peraturan Presiden. 2009. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
26Tahun 2009 Tentang Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis
Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional.
https://news.okezone.com/read/2017/08/21/337/1759729/ternyata-ini-kendala-
pembuatan-e-ktp-yang-dirangkum-mendagri
http://www.businessnews.co.id/ekonomi-bisnis/pelayanan-publik-masih-perlu-
perbaikan.php
https://www.viva.co.id/berita/nasional/844652-enam-masalah-pelayanan-ktp-
elektronik-di-indonesia
10