SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
DALAM PEMBUATAN e-KTP
MADHURI ( Mahasiswa UT Sorong)
HAPZI ALI ( Dosen Pengampu)
MAKALAH
Ditulis Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen
MAGISTER MANAJEMEN
BIDANG MINAT MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
UNIVERSITAS TERBUKA
2018
2
BAB I
PENDAHULUAN
KTP Elektronik atau e-KTP yaitu dokumen kependudukan yang memuat
sistem keamanan/ pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun sistem
informasi dengan berbasis pada database kependudukan nasional. Penduduk hanya
diperbolehkan memiliki satu KTP yang tercantum Nomor Induk Kependudukan
(NIK). NIK merupakan identitas tunggal setiap penduduk dan berlaku seumur
hidup. Nomor NIK yang ada di e-KTP nantinya akan dijadikan dasar dalam
penerbitan SIM, Paspor, NPWP, Polis Asuransi, Sertifikat atas Hak Tanah dan
penerbitan dokumen identitas lainnya (Pasal 13 UU No. 23 Tahun 2006 tentang
Adminduk).
Penerbitan e-KTP ini dilatarbelakangi oleh sistem pembuatan KTP
konvensional di Indonesia yang memungkinkan satu orang dapat memiliki lebih
dari satu KTP. Hal ini dikarenakan data penduduk tidak terhimpun dalam satu
database. Sehingga untuk mengatasi duplikasi tersebut maka digagaslah sistem e-
KTP yang menggunakan sistem biometrik.
Tujuan Penerapan e-KTP yang saat ini dilaksanakan merupakan upaya
untuk mempercepat serta mendukung akurasi terbangunnya database
kependudukan secara nasional. Dengan diterapkannya e-KTP, maka setiap
penduduk tidak dimungkinkan lagi memiliki KTP lebih dari satu serta pemalsuan
KTP, mengingat dalam e-KTP tersebut telah memuat kode keamanan dan rekaman
elektronik data penduduk yang antara lain berupa sidik jari, iris mata , tanda
tangan, dan elemen data lainnya.
3
BAB II
ANALISA
Studi tentang Sistem Informasi Manajemen (SIM) muncul di tahun 1970-an
yang memusatkan pada sistem informasi berbasis komputer bagi para manajer
(Davis dan Olson, 1958). Pengertian SIM menurut Kenneth C. Laudon & Jane P.
Laudon (2005) menjelaskan SIM adalah studi mengenai sistem informasi yang
fokus pada penggunaan sistem informasi dalam bisnis dan manajemen. Komponen
- komponen yang terdapat dalam SIM yaitu komponen input, komponen model,
komponen output, komponen teknologi, komponen basis data, dan komponen
kontrol.
KTP elektronik (e-KTP) merupakan usaha pemerintah untuk
mendokumentasikan data penduduk secara akurat sesuai Undang - Undang
Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
(Kemendagri, 2011).
Pemohon harus memenuhi syarat terlebih dahulu untuk mendapatkan e-KTP
dimana pemohon harus membawa dokumen yang diperlukan serta surat panggilan
ke tempat pelayanan dan petugas akan melakukan verifikasi data dengan
menggunakan basis data kependudukan untuk menghindari penggadaan dan
pemalsuan.
Mengenai perbedaan antara KTP sebelumnya (dikenal dengan KTP
Nasional 2004) dengan e-KTP dapat dilihat pada tabel berikut yang diambil dari
situs resmi e-KTP sebagai berikut :
4
Prosedur Pembuatan e – KTP, antara lain :
1. Pemohon datang ketempat pelayanan membawa surat panggilan;
2. Pemohon menunggu pemanggilan nomor antrean;
3. Pemohon menuju keloket yang telah ditentukan;
4. Petugas melakukan verifikasi data penduduk dengan basis data;
5. Petugas mengambil foto pemohon secara langsung;
6. Pemohon membubuhkan tanda tangan pada alat perekam tandatangan;
7. Selanjutnya dilakukan perekaman sidik jari dan pemindaian retina mata;
8. Petugas membubuhkan tandatangan dan stempel pada surat panggilan yang
sekaligus sebagai bukti bahwa penduduk telah melakukan perekaman
foto,tanda tangan dan sidik jari;
9. Pemohon dipersilahkan pulang untuk menunggu hasil proses pencetakan 2
minggu setelah pembuatan.
Program e-KTP ini diluncurkan dengan beberapa kelebihan, seperti yang
disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi di situs resmi e-KTP
(2011) dimana satu diantaranya adalah identitas jati diri tunggal dengan
menggunakan satu nomor kependudukan untuk satu orang yang tidak dapat
dipalsukan maupun digandakan dan direncakan untuk dapat dipakai sebagai kartu
suara dalam Pemilu atau Pilkada (e-voting).
Sementara untuk kelemahan e-KTP, beberapa diantaranya dapat dianalisa
dari berbagai studi mengenai penerapan e-Public Service dan e-Government di
beberapa negara berkembang. Hasil studi penerapan CIT di Bangladesh (Imran,
2009 dalam Ray, 2011) menemukan bahwa kunci kelemahan penerapan e-KTP
berada pada lemahnya skill dan attitude para administrator dan penduduk itu
sendiri. Sementara studi lain berarumen bahwa kelemahan ini adalah kurangnya
koordinasi antar lembaa pemerintahan yang bekerja sama dalam program ini,
kurangnya pengetahuan, dan keahlian menggunakan perangkat yang diperlukan
serta kualitas kecepatan jaringan (Joia, 2007; Lam, 2005; Zaed, 2007 dalam Ray,
2011). Kendala yang sering ditemukan dalam pelaksanaan e-KTP di INdonesia
adalah kurangnya sumber daya manusia atau pengelola yang diberlukan serta
5
kesaran masyarakat yang berhubungan erat dengan kurangya sosialisasi yang
dilakukan oleh pemerintah dan kurangnya persediaan bahan baku e-KTP itu sendiri
(Pikiran Rakyat, 2012).
Pelaksanaan program e-KTP maupun program-program yang melibatkan
sistem informasi berbasis komputer memerlukan dukungan elemen lingkungan
(McLeod, 2011) dalam Daniel & Supratiwi (2011) mengelompokkan elemen-
elemen pendukung ini menjadi kelompok konsumen, supplier, serikat pekerja,
institusi keuangan, pemegang saham, dan institusi pemerintah.
Selain itu, proyek-proyek semacam ini yang dikelola pemerintah harus
mempertimbangkan 3 (tiga) dimensi utama e-government yaitu government-to-
citizen (G2C), government-to-government (G2G), dan government-to-
business (G2B).
Dalam dimensi government-to-citizen (G2C), banyak kesempatan
mengembangkan hubungan dari sekedar hanya memberikan informasi
pemerintahan. Rencana e-voting yang disebutkan sebelumnya harus direncanakan
dan dipersiapkan dengan matang sebelum pelaksanaan terutama adanya sosialisasi
tata cara dan penggunaan perangkat atau sistem tersebut.
Dimensi yang kedua yaitu government-to-government (G2G), sebagian
besar aspek ini dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri
dan Kementerian Komunikasi dan Informasi. Inisiatif dan informasi dalam
penggunaan sistem teknologi informasi harus dibuka sluas mungkin untuk
mempermudah komunikasi kedua departemen serta banyak saluran yang dapat
dibuka antara departemen lain di pemerintahan untuk mencapai rencana jangka
panjang yang telah ditetapkan yaitu memaksimalkan fungsi e-KTP menjadi lebih
dari sekedar kartu identitas (Kemendagri, 2011).
Dimensi yang terakhir yaitu government-to-business juga harus
diperhatikan karena kemudahan dalam birokrasi menjadi nilai tambah G2B untuk
dapat mendukung keberhasilan program e-KTP. Seperti yang dicetuskan dalam
situs resmi e-KTP (2011) bahwa e-KTP generasi berikutnya akan memasukan
fugsi e-Health yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan dan pemerintah harus
6
memastikan efisiensi komunikasi dapat terlaksana di antara lembaga-lembaga yang
berkepentingan.
Pelaksanaan e-KTP sampai saat ini masih terdapat banyak kendala, tetapi
hambatan tersebut dapat diatasi dengan analisa dukungan elemen lingkungan serta
dimensi penerapan e-government yang cermat serta aplikasi di lapangan.
Penerapan Sistem Informasi Berbasis Komputer dalam Prosedur
Pembuatan e-KTP yaitu menggunakan Model Sistem Informasi Sumber Daya
Informasi (IRIS) yang digunakan dalam menganalisa e-KTP adalah model IRIS
yang dimodifikasi dari konsep IRIS McLeod & Schell (2001) yang terdiri dari
beberapa komponen sebagai berikut :
1. Subsistem Input
Di dalam subsistem input, tedapat tiga subsistem yaitu sistem informasi
enterprise yang membantu pemerintah mengetahui informasi perangkat
keras yang digunakan, subsistem riset dan perencanaan sumber daya
informasi yang akan mengolah hasil riset kebutuhan informasi dari
departemen fungsional lain, dan subsistem intelijen sumber daya
informasi yang mencari data pemasok hardware, software, teknologi,
hingga lembaga pemasok SDM ahli komputer.
2. Subsistem Output
Setelah subsistem input diperoleh maka selanjutnya dibuat database
untuk selanjutnya beralih ke subsistem output yang terdiri dari subsistem
hardware, software, sumber daya manusia, database dan jaringan, serta
gabungan terintegrasi.
a. subsistem hardware e-KTP
pemerintah mendistribusikan perangkat ke kabupaten, kecamatan,
dan kelurahan. Perangkat- perangkat tersebut antara lain server
untuk database dan AFIS, UPS 1000VA, harddisk eksternal untuk
backup data, switch and cabling, smart card reader/writer, signature
pad, retina digital scanner, dan tripod.
7
b. subsistem software
Jenis perangkat lunak yang digunakan yaitu sistem operasi
Windows Server, database engine (standard edition per 5 users),
aplikasi perekaman sidik jari, anti-virus client, dan anti-virus
server.
c. subsistem sumber daya manusia
program e-KTP mengerahkan tenaga lokal yang berada di daerah
sebagai petugas penginput data e-KTP untuk dilatih oleh tenaga
pendamping
d. subsistem data dan informasi.
Pada program e-KTP, terdapat dua database terpisah yaitu database
seluruh daerah tersimpan dalam database Sistem Informasi
Administrasi Kependudukan (SIAK) dan database e-KTP yang
tersimpan di Kementerian Dalam Negeri. Hal ini yang
mengakibatkan ketidakakuratan dalam pendataan
BAB III
KESIMPULAN
Penerapan KTP elektronik berbasis biometrik dengan menggunakan teknologi
komputer sangat diperlukan untuk sekarang ini. Hal ini sesuai dengan tujuan utama
dari e-Goverment yaitu melakukan perbaikan mutu pelayanan kepada masyarakat
yang diharapkan menjadi salah satu alternatif terobosan baru dalam memberikan
keamanan, kenyaman, dan pelayanan publik yang lebih baik serta menjadi sumber
daya informasi yang bersifat strategis.
Penggunaan sistem informasi berbasis komputer dalam pembuatan e-KTP
dapat mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat, namun harus
ada pengamanan yang baik dalam segi jaringan agar data tidak bocor sehingga tidak
terjadi pemalsuan dan penggandaan e-KTP. Hal ini untuk merealisasikan tujuan
pemerintah dalam menuju single identity number (SIN) yang diharapkan mampu
8
membantu pemerintah dalam hal pengelolaan data kependudukan, kepegawaian,
perpajakan, imigrasi, perbankan dan upaya penegakan hukum serta mempermudah
kerjasama antar lembaga dalam rangka pelaksanaan tugasnya.
DAFTAR PUSTAKA
Debby Ratna Danil, Wiwik Supratiwi. 2005. Sistem Informasi Manajemen.
Jakarta : Universitas Terbuka.
Imelda, B.I. (2011). "Persepsi Masyarakat Terhadap Kualitas Pelayanan E-Ktp
Di Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta". Tesis, Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta
Peraturan Presiden. 2009. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
26 Tahun 2009 Tentang Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis
Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional.
KEMENDAGRI. (2011, June 12). Situs Resmi e-KTP. Retrieved September 10,
2018, from http://www.e-ktp.com/category/sosialisasi-e-ktp

More Related Content

What's hot

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA INDUK ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA INDUK ...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA INDUK ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA INDUK ...iniPurwokerto
 
Implementasi aplikasi e office
Implementasi aplikasi e office Implementasi aplikasi e office
Implementasi aplikasi e office dhondoang
 
Pemanfaatan Aplikasi E-Office/TNDE
Pemanfaatan Aplikasi E-Office/TNDEPemanfaatan Aplikasi E-Office/TNDE
Pemanfaatan Aplikasi E-Office/TNDEoldradix
 
Konsep cetak biru sikda
Konsep cetak biru sikdaKonsep cetak biru sikda
Konsep cetak biru sikdaMuh Saleh
 
Sistem Informasi Manejemen Pra UAS Herda Nezzim Bararah
Sistem Informasi Manejemen Pra UAS Herda Nezzim BararahSistem Informasi Manejemen Pra UAS Herda Nezzim Bararah
Sistem Informasi Manejemen Pra UAS Herda Nezzim Bararahherda nezzim
 
Sim setelah uts (sifa fauziah)
Sim setelah uts (sifa fauziah)Sim setelah uts (sifa fauziah)
Sim setelah uts (sifa fauziah)siffauziah_
 
Sim setelah uts theselia
Sim setelah uts theseliaSim setelah uts theselia
Sim setelah uts theseliatheseliap
 
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2012 - Penyelenggaraan...
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2012 - Penyelenggaraan...PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2012 - Penyelenggaraan...
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2012 - Penyelenggaraan...Irbah Baihaqi
 
Sistem Informasi Manajemen #2
Sistem Informasi Manajemen #2Sistem Informasi Manajemen #2
Sistem Informasi Manajemen #2reza sormin
 
Sim setelah uts (evayana sidabutar)
Sim setelah uts (evayana sidabutar)Sim setelah uts (evayana sidabutar)
Sim setelah uts (evayana sidabutar)EvayanaSidabutar
 
Tata naskah dinas elektronik
Tata naskah dinas elektronikTata naskah dinas elektronik
Tata naskah dinas elektronikRizki Malinda
 
Ppt e goverment
Ppt e govermentPpt e goverment
Ppt e govermentNur hayati
 
Analisa swot ayu larasati
Analisa swot  ayu larasatiAnalisa swot  ayu larasati
Analisa swot ayu larasatiAyu_larasari28
 
Proposal penawaran ferry 1
Proposal penawaran ferry 1Proposal penawaran ferry 1
Proposal penawaran ferry 1Rodhex Rodhex
 
tugas manaj. layanan sistem informasi
tugas manaj. layanan sistem informasitugas manaj. layanan sistem informasi
tugas manaj. layanan sistem informasiNaifaalzena
 

What's hot (16)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA INDUK ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA INDUK ...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA INDUK ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA INDUK ...
 
Implementasi aplikasi e office
Implementasi aplikasi e office Implementasi aplikasi e office
Implementasi aplikasi e office
 
Pemanfaatan Aplikasi E-Office/TNDE
Pemanfaatan Aplikasi E-Office/TNDEPemanfaatan Aplikasi E-Office/TNDE
Pemanfaatan Aplikasi E-Office/TNDE
 
Konsep cetak biru sikda
Konsep cetak biru sikdaKonsep cetak biru sikda
Konsep cetak biru sikda
 
Sistem Informasi Manejemen Pra UAS Herda Nezzim Bararah
Sistem Informasi Manejemen Pra UAS Herda Nezzim BararahSistem Informasi Manejemen Pra UAS Herda Nezzim Bararah
Sistem Informasi Manejemen Pra UAS Herda Nezzim Bararah
 
Sim setelah uts (sifa fauziah)
Sim setelah uts (sifa fauziah)Sim setelah uts (sifa fauziah)
Sim setelah uts (sifa fauziah)
 
Sim setelah uts theselia
Sim setelah uts theseliaSim setelah uts theselia
Sim setelah uts theselia
 
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2012 - Penyelenggaraan...
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2012 - Penyelenggaraan...PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2012 - Penyelenggaraan...
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2012 - Penyelenggaraan...
 
Sistem Informasi Manajemen #2
Sistem Informasi Manajemen #2Sistem Informasi Manajemen #2
Sistem Informasi Manajemen #2
 
Sim setelah uts (evayana sidabutar)
Sim setelah uts (evayana sidabutar)Sim setelah uts (evayana sidabutar)
Sim setelah uts (evayana sidabutar)
 
Tata naskah dinas elektronik
Tata naskah dinas elektronikTata naskah dinas elektronik
Tata naskah dinas elektronik
 
Analisia SWOT eKTP seumur hidup
Analisia SWOT  eKTP seumur hidupAnalisia SWOT  eKTP seumur hidup
Analisia SWOT eKTP seumur hidup
 
Ppt e goverment
Ppt e govermentPpt e goverment
Ppt e goverment
 
Analisa swot ayu larasati
Analisa swot  ayu larasatiAnalisa swot  ayu larasati
Analisa swot ayu larasati
 
Proposal penawaran ferry 1
Proposal penawaran ferry 1Proposal penawaran ferry 1
Proposal penawaran ferry 1
 
tugas manaj. layanan sistem informasi
tugas manaj. layanan sistem informasitugas manaj. layanan sistem informasi
tugas manaj. layanan sistem informasi
 

Similar to e-KTP

Edwin junianto, hapzi, ali, tugas 1, ut, 2018
Edwin junianto, hapzi, ali, tugas 1, ut, 2018Edwin junianto, hapzi, ali, tugas 1, ut, 2018
Edwin junianto, hapzi, ali, tugas 1, ut, 2018edwinjunianto
 
Donny suryo p, hapzi ali, tugas i sistem informasi manajemen penggunaan siste...
Donny suryo p, hapzi ali, tugas i sistem informasi manajemen penggunaan siste...Donny suryo p, hapzi ali, tugas i sistem informasi manajemen penggunaan siste...
Donny suryo p, hapzi ali, tugas i sistem informasi manajemen penggunaan siste...Donny_suryo
 
Gimson Lubis,prof. dr. Hapzi Ali, tugas 1 minggu 3 penggunaan sistem informa...
Gimson Lubis,prof. dr.  Hapzi Ali, tugas 1 minggu 3 penggunaan sistem informa...Gimson Lubis,prof. dr.  Hapzi Ali, tugas 1 minggu 3 penggunaan sistem informa...
Gimson Lubis,prof. dr. Hapzi Ali, tugas 1 minggu 3 penggunaan sistem informa...Gimson Lubis
 
Studi Pembangunan SIMPeDa
Studi Pembangunan SIMPeDaStudi Pembangunan SIMPeDa
Studi Pembangunan SIMPeDaAr Tinambunan
 
Ayu permatasari, hapzi ali, tugas 1, ut, 2018
Ayu permatasari, hapzi ali, tugas 1, ut, 2018Ayu permatasari, hapzi ali, tugas 1, ut, 2018
Ayu permatasari, hapzi ali, tugas 1, ut, 2018saribooyoe
 
Korry marintan siahaan, hapzi ali, analisis penerapan sistem informasi berbas...
Korry marintan siahaan, hapzi ali, analisis penerapan sistem informasi berbas...Korry marintan siahaan, hapzi ali, analisis penerapan sistem informasi berbas...
Korry marintan siahaan, hapzi ali, analisis penerapan sistem informasi berbas...korrymarintansiahaan
 
Rencana Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
Rencana Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pemerintah DaerahRencana Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
Rencana Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pemerintah DaerahMateri Kuliah Online
 
Bahan perancanagan data base (sri astiti )
Bahan perancanagan data base (sri astiti )Bahan perancanagan data base (sri astiti )
Bahan perancanagan data base (sri astiti )Researcher Syndicate68
 
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi kependudukan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi kependudukan, ut, 2017Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi kependudukan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi kependudukan, ut, 2017Agus Supriyono
 
55032-Article Text-156754-1-10-20220222.pdf
55032-Article Text-156754-1-10-20220222.pdf55032-Article Text-156754-1-10-20220222.pdf
55032-Article Text-156754-1-10-20220222.pdfARRYWIDODO1
 
Persentasi puji e gov
Persentasi puji e govPersentasi puji e gov
Persentasi puji e govpujiramadani
 
Sim, 7, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sis...
Sim, 7, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sis...Sim, 7, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sis...
Sim, 7, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sis...NoveniaSembiring
 
komputer dan pemerintahan
komputer dan pemerintahankomputer dan pemerintahan
komputer dan pemerintahanEcepDenistira
 
ID-IGF: Rekomendasi Dan Masukan Perbaikan Aplikasi PeduliLindungi Kedepannya
ID-IGF: Rekomendasi Dan Masukan Perbaikan Aplikasi PeduliLindungi KedepannyaID-IGF: Rekomendasi Dan Masukan Perbaikan Aplikasi PeduliLindungi Kedepannya
ID-IGF: Rekomendasi Dan Masukan Perbaikan Aplikasi PeduliLindungi KedepannyaIsmail Fahmi
 
Perkenalan & Pelatihan Aplikasi Regisrtrasi dan Portofolio HAKLI R-01P.pdf
Perkenalan & Pelatihan Aplikasi Regisrtrasi dan Portofolio HAKLI R-01P.pdfPerkenalan & Pelatihan Aplikasi Regisrtrasi dan Portofolio HAKLI R-01P.pdf
Perkenalan & Pelatihan Aplikasi Regisrtrasi dan Portofolio HAKLI R-01P.pdfssuserd9deaa
 
Kerangka Acuan Kerja SIMPeDa
Kerangka Acuan Kerja SIMPeDaKerangka Acuan Kerja SIMPeDa
Kerangka Acuan Kerja SIMPeDaAr Tinambunan
 

Similar to e-KTP (20)

Edwin junianto, hapzi, ali, tugas 1, ut, 2018
Edwin junianto, hapzi, ali, tugas 1, ut, 2018Edwin junianto, hapzi, ali, tugas 1, ut, 2018
Edwin junianto, hapzi, ali, tugas 1, ut, 2018
 
Donny suryo p, hapzi ali, tugas i sistem informasi manajemen penggunaan siste...
Donny suryo p, hapzi ali, tugas i sistem informasi manajemen penggunaan siste...Donny suryo p, hapzi ali, tugas i sistem informasi manajemen penggunaan siste...
Donny suryo p, hapzi ali, tugas i sistem informasi manajemen penggunaan siste...
 
Gimson Lubis,prof. dr. Hapzi Ali, tugas 1 minggu 3 penggunaan sistem informa...
Gimson Lubis,prof. dr.  Hapzi Ali, tugas 1 minggu 3 penggunaan sistem informa...Gimson Lubis,prof. dr.  Hapzi Ali, tugas 1 minggu 3 penggunaan sistem informa...
Gimson Lubis,prof. dr. Hapzi Ali, tugas 1 minggu 3 penggunaan sistem informa...
 
3124663.ppt
3124663.ppt3124663.ppt
3124663.ppt
 
Makalah pelayanan ktp
Makalah pelayanan ktpMakalah pelayanan ktp
Makalah pelayanan ktp
 
Studi Pembangunan SIMPeDa
Studi Pembangunan SIMPeDaStudi Pembangunan SIMPeDa
Studi Pembangunan SIMPeDa
 
Ayu permatasari, hapzi ali, tugas 1, ut, 2018
Ayu permatasari, hapzi ali, tugas 1, ut, 2018Ayu permatasari, hapzi ali, tugas 1, ut, 2018
Ayu permatasari, hapzi ali, tugas 1, ut, 2018
 
Korry marintan siahaan, hapzi ali, analisis penerapan sistem informasi berbas...
Korry marintan siahaan, hapzi ali, analisis penerapan sistem informasi berbas...Korry marintan siahaan, hapzi ali, analisis penerapan sistem informasi berbas...
Korry marintan siahaan, hapzi ali, analisis penerapan sistem informasi berbas...
 
Rencana Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
Rencana Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pemerintah DaerahRencana Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
Rencana Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
 
PKM Cheppy Fix edit
PKM Cheppy Fix editPKM Cheppy Fix edit
PKM Cheppy Fix edit
 
Bahan perancanagan data base (sri astiti )
Bahan perancanagan data base (sri astiti )Bahan perancanagan data base (sri astiti )
Bahan perancanagan data base (sri astiti )
 
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi kependudukan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi kependudukan, ut, 2017Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi kependudukan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi kependudukan, ut, 2017
 
55032-Article Text-156754-1-10-20220222.pdf
55032-Article Text-156754-1-10-20220222.pdf55032-Article Text-156754-1-10-20220222.pdf
55032-Article Text-156754-1-10-20220222.pdf
 
E Government Di Indonesia
E Government Di IndonesiaE Government Di Indonesia
E Government Di Indonesia
 
Persentasi puji e gov
Persentasi puji e govPersentasi puji e gov
Persentasi puji e gov
 
Sim, 7, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sis...
Sim, 7, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sis...Sim, 7, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sis...
Sim, 7, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sis...
 
komputer dan pemerintahan
komputer dan pemerintahankomputer dan pemerintahan
komputer dan pemerintahan
 
ID-IGF: Rekomendasi Dan Masukan Perbaikan Aplikasi PeduliLindungi Kedepannya
ID-IGF: Rekomendasi Dan Masukan Perbaikan Aplikasi PeduliLindungi KedepannyaID-IGF: Rekomendasi Dan Masukan Perbaikan Aplikasi PeduliLindungi Kedepannya
ID-IGF: Rekomendasi Dan Masukan Perbaikan Aplikasi PeduliLindungi Kedepannya
 
Perkenalan & Pelatihan Aplikasi Regisrtrasi dan Portofolio HAKLI R-01P.pdf
Perkenalan & Pelatihan Aplikasi Regisrtrasi dan Portofolio HAKLI R-01P.pdfPerkenalan & Pelatihan Aplikasi Regisrtrasi dan Portofolio HAKLI R-01P.pdf
Perkenalan & Pelatihan Aplikasi Regisrtrasi dan Portofolio HAKLI R-01P.pdf
 
Kerangka Acuan Kerja SIMPeDa
Kerangka Acuan Kerja SIMPeDaKerangka Acuan Kerja SIMPeDa
Kerangka Acuan Kerja SIMPeDa
 

e-KTP

  • 1. PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER DALAM PEMBUATAN e-KTP MADHURI ( Mahasiswa UT Sorong) HAPZI ALI ( Dosen Pengampu) MAKALAH Ditulis Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen MAGISTER MANAJEMEN BIDANG MINAT MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS TERBUKA 2018
  • 2. 2 BAB I PENDAHULUAN KTP Elektronik atau e-KTP yaitu dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan/ pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun sistem informasi dengan berbasis pada database kependudukan nasional. Penduduk hanya diperbolehkan memiliki satu KTP yang tercantum Nomor Induk Kependudukan (NIK). NIK merupakan identitas tunggal setiap penduduk dan berlaku seumur hidup. Nomor NIK yang ada di e-KTP nantinya akan dijadikan dasar dalam penerbitan SIM, Paspor, NPWP, Polis Asuransi, Sertifikat atas Hak Tanah dan penerbitan dokumen identitas lainnya (Pasal 13 UU No. 23 Tahun 2006 tentang Adminduk). Penerbitan e-KTP ini dilatarbelakangi oleh sistem pembuatan KTP konvensional di Indonesia yang memungkinkan satu orang dapat memiliki lebih dari satu KTP. Hal ini dikarenakan data penduduk tidak terhimpun dalam satu database. Sehingga untuk mengatasi duplikasi tersebut maka digagaslah sistem e- KTP yang menggunakan sistem biometrik. Tujuan Penerapan e-KTP yang saat ini dilaksanakan merupakan upaya untuk mempercepat serta mendukung akurasi terbangunnya database kependudukan secara nasional. Dengan diterapkannya e-KTP, maka setiap penduduk tidak dimungkinkan lagi memiliki KTP lebih dari satu serta pemalsuan KTP, mengingat dalam e-KTP tersebut telah memuat kode keamanan dan rekaman elektronik data penduduk yang antara lain berupa sidik jari, iris mata , tanda tangan, dan elemen data lainnya.
  • 3. 3 BAB II ANALISA Studi tentang Sistem Informasi Manajemen (SIM) muncul di tahun 1970-an yang memusatkan pada sistem informasi berbasis komputer bagi para manajer (Davis dan Olson, 1958). Pengertian SIM menurut Kenneth C. Laudon & Jane P. Laudon (2005) menjelaskan SIM adalah studi mengenai sistem informasi yang fokus pada penggunaan sistem informasi dalam bisnis dan manajemen. Komponen - komponen yang terdapat dalam SIM yaitu komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen basis data, dan komponen kontrol. KTP elektronik (e-KTP) merupakan usaha pemerintah untuk mendokumentasikan data penduduk secara akurat sesuai Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan (Kemendagri, 2011). Pemohon harus memenuhi syarat terlebih dahulu untuk mendapatkan e-KTP dimana pemohon harus membawa dokumen yang diperlukan serta surat panggilan ke tempat pelayanan dan petugas akan melakukan verifikasi data dengan menggunakan basis data kependudukan untuk menghindari penggadaan dan pemalsuan. Mengenai perbedaan antara KTP sebelumnya (dikenal dengan KTP Nasional 2004) dengan e-KTP dapat dilihat pada tabel berikut yang diambil dari situs resmi e-KTP sebagai berikut :
  • 4. 4 Prosedur Pembuatan e – KTP, antara lain : 1. Pemohon datang ketempat pelayanan membawa surat panggilan; 2. Pemohon menunggu pemanggilan nomor antrean; 3. Pemohon menuju keloket yang telah ditentukan; 4. Petugas melakukan verifikasi data penduduk dengan basis data; 5. Petugas mengambil foto pemohon secara langsung; 6. Pemohon membubuhkan tanda tangan pada alat perekam tandatangan; 7. Selanjutnya dilakukan perekaman sidik jari dan pemindaian retina mata; 8. Petugas membubuhkan tandatangan dan stempel pada surat panggilan yang sekaligus sebagai bukti bahwa penduduk telah melakukan perekaman foto,tanda tangan dan sidik jari; 9. Pemohon dipersilahkan pulang untuk menunggu hasil proses pencetakan 2 minggu setelah pembuatan. Program e-KTP ini diluncurkan dengan beberapa kelebihan, seperti yang disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi di situs resmi e-KTP (2011) dimana satu diantaranya adalah identitas jati diri tunggal dengan menggunakan satu nomor kependudukan untuk satu orang yang tidak dapat dipalsukan maupun digandakan dan direncakan untuk dapat dipakai sebagai kartu suara dalam Pemilu atau Pilkada (e-voting). Sementara untuk kelemahan e-KTP, beberapa diantaranya dapat dianalisa dari berbagai studi mengenai penerapan e-Public Service dan e-Government di beberapa negara berkembang. Hasil studi penerapan CIT di Bangladesh (Imran, 2009 dalam Ray, 2011) menemukan bahwa kunci kelemahan penerapan e-KTP berada pada lemahnya skill dan attitude para administrator dan penduduk itu sendiri. Sementara studi lain berarumen bahwa kelemahan ini adalah kurangnya koordinasi antar lembaa pemerintahan yang bekerja sama dalam program ini, kurangnya pengetahuan, dan keahlian menggunakan perangkat yang diperlukan serta kualitas kecepatan jaringan (Joia, 2007; Lam, 2005; Zaed, 2007 dalam Ray, 2011). Kendala yang sering ditemukan dalam pelaksanaan e-KTP di INdonesia adalah kurangnya sumber daya manusia atau pengelola yang diberlukan serta
  • 5. 5 kesaran masyarakat yang berhubungan erat dengan kurangya sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah dan kurangnya persediaan bahan baku e-KTP itu sendiri (Pikiran Rakyat, 2012). Pelaksanaan program e-KTP maupun program-program yang melibatkan sistem informasi berbasis komputer memerlukan dukungan elemen lingkungan (McLeod, 2011) dalam Daniel & Supratiwi (2011) mengelompokkan elemen- elemen pendukung ini menjadi kelompok konsumen, supplier, serikat pekerja, institusi keuangan, pemegang saham, dan institusi pemerintah. Selain itu, proyek-proyek semacam ini yang dikelola pemerintah harus mempertimbangkan 3 (tiga) dimensi utama e-government yaitu government-to- citizen (G2C), government-to-government (G2G), dan government-to- business (G2B). Dalam dimensi government-to-citizen (G2C), banyak kesempatan mengembangkan hubungan dari sekedar hanya memberikan informasi pemerintahan. Rencana e-voting yang disebutkan sebelumnya harus direncanakan dan dipersiapkan dengan matang sebelum pelaksanaan terutama adanya sosialisasi tata cara dan penggunaan perangkat atau sistem tersebut. Dimensi yang kedua yaitu government-to-government (G2G), sebagian besar aspek ini dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Komunikasi dan Informasi. Inisiatif dan informasi dalam penggunaan sistem teknologi informasi harus dibuka sluas mungkin untuk mempermudah komunikasi kedua departemen serta banyak saluran yang dapat dibuka antara departemen lain di pemerintahan untuk mencapai rencana jangka panjang yang telah ditetapkan yaitu memaksimalkan fungsi e-KTP menjadi lebih dari sekedar kartu identitas (Kemendagri, 2011). Dimensi yang terakhir yaitu government-to-business juga harus diperhatikan karena kemudahan dalam birokrasi menjadi nilai tambah G2B untuk dapat mendukung keberhasilan program e-KTP. Seperti yang dicetuskan dalam situs resmi e-KTP (2011) bahwa e-KTP generasi berikutnya akan memasukan fugsi e-Health yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan dan pemerintah harus
  • 6. 6 memastikan efisiensi komunikasi dapat terlaksana di antara lembaga-lembaga yang berkepentingan. Pelaksanaan e-KTP sampai saat ini masih terdapat banyak kendala, tetapi hambatan tersebut dapat diatasi dengan analisa dukungan elemen lingkungan serta dimensi penerapan e-government yang cermat serta aplikasi di lapangan. Penerapan Sistem Informasi Berbasis Komputer dalam Prosedur Pembuatan e-KTP yaitu menggunakan Model Sistem Informasi Sumber Daya Informasi (IRIS) yang digunakan dalam menganalisa e-KTP adalah model IRIS yang dimodifikasi dari konsep IRIS McLeod & Schell (2001) yang terdiri dari beberapa komponen sebagai berikut : 1. Subsistem Input Di dalam subsistem input, tedapat tiga subsistem yaitu sistem informasi enterprise yang membantu pemerintah mengetahui informasi perangkat keras yang digunakan, subsistem riset dan perencanaan sumber daya informasi yang akan mengolah hasil riset kebutuhan informasi dari departemen fungsional lain, dan subsistem intelijen sumber daya informasi yang mencari data pemasok hardware, software, teknologi, hingga lembaga pemasok SDM ahli komputer. 2. Subsistem Output Setelah subsistem input diperoleh maka selanjutnya dibuat database untuk selanjutnya beralih ke subsistem output yang terdiri dari subsistem hardware, software, sumber daya manusia, database dan jaringan, serta gabungan terintegrasi. a. subsistem hardware e-KTP pemerintah mendistribusikan perangkat ke kabupaten, kecamatan, dan kelurahan. Perangkat- perangkat tersebut antara lain server untuk database dan AFIS, UPS 1000VA, harddisk eksternal untuk backup data, switch and cabling, smart card reader/writer, signature pad, retina digital scanner, dan tripod.
  • 7. 7 b. subsistem software Jenis perangkat lunak yang digunakan yaitu sistem operasi Windows Server, database engine (standard edition per 5 users), aplikasi perekaman sidik jari, anti-virus client, dan anti-virus server. c. subsistem sumber daya manusia program e-KTP mengerahkan tenaga lokal yang berada di daerah sebagai petugas penginput data e-KTP untuk dilatih oleh tenaga pendamping d. subsistem data dan informasi. Pada program e-KTP, terdapat dua database terpisah yaitu database seluruh daerah tersimpan dalam database Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) dan database e-KTP yang tersimpan di Kementerian Dalam Negeri. Hal ini yang mengakibatkan ketidakakuratan dalam pendataan BAB III KESIMPULAN Penerapan KTP elektronik berbasis biometrik dengan menggunakan teknologi komputer sangat diperlukan untuk sekarang ini. Hal ini sesuai dengan tujuan utama dari e-Goverment yaitu melakukan perbaikan mutu pelayanan kepada masyarakat yang diharapkan menjadi salah satu alternatif terobosan baru dalam memberikan keamanan, kenyaman, dan pelayanan publik yang lebih baik serta menjadi sumber daya informasi yang bersifat strategis. Penggunaan sistem informasi berbasis komputer dalam pembuatan e-KTP dapat mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat, namun harus ada pengamanan yang baik dalam segi jaringan agar data tidak bocor sehingga tidak terjadi pemalsuan dan penggandaan e-KTP. Hal ini untuk merealisasikan tujuan pemerintah dalam menuju single identity number (SIN) yang diharapkan mampu
  • 8. 8 membantu pemerintah dalam hal pengelolaan data kependudukan, kepegawaian, perpajakan, imigrasi, perbankan dan upaya penegakan hukum serta mempermudah kerjasama antar lembaga dalam rangka pelaksanaan tugasnya. DAFTAR PUSTAKA Debby Ratna Danil, Wiwik Supratiwi. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Universitas Terbuka. Imelda, B.I. (2011). "Persepsi Masyarakat Terhadap Kualitas Pelayanan E-Ktp Di Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta". Tesis, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Peraturan Presiden. 2009. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2009 Tentang Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional. KEMENDAGRI. (2011, June 12). Situs Resmi e-KTP. Retrieved September 10, 2018, from http://www.e-ktp.com/category/sosialisasi-e-ktp