1. Judul : “Sistem Informasi Berbasis Komputer pada Pembuatan E-KTP di
Indonesia”
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang
menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat
luas , istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang,
proses algoritmik, data, dan teknologi. Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan
informasi. Sistem informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi
pemakainya. Data yang diolah saja tidak cukup dapat dikatakan sebagai informasi. Untuk dapat
berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut tepat kepada orangnya
atau relevan (relevance) ,tepat waktu (timeliness) dan tepat nilainya atau akurat (accurate).
Informasi sudah menjadi kebutuhan bagi semua instansi/organisasi oleh karena itu informasi
menjadi bagian yang penting untuk mendukung sebuah proses kerja sebuah administrasi
diantaranya administrasi kependudukan. Administrasi Kependudukan adalah rangkaian
kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui
pendaftaran dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran dalam penerbitan dan data
kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil dan pengelolaan informasi
penduduk serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik, pemerintahan dan
pembangunan . Pendaftaran penduduk adalah proses pendataan dan pencatatan atas pelaporan
peristiwa kependudukan dalam rangka penerbitan dokumen identitas penduduk (KK,KTP) atau
surat keterangan kependudukan lainnya yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah.
Sistem Informasi berbasis komputer yang telah dilakukan pemerintah adalah E-KTP. Secara
sederhana KTP-el berasal dari kata electronic-KTP atau Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau
sering disingkat KTP-el. Lebih rincinya menurut situs resmi KTP eletronik adalah dokumen
kependudukan yang memuat sistem keamanan/pengendalian baik dari sisi administrasinya
ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada basis data kependudukan.
2. BAB II
ANALISIS
2.1 ALASAN MENDUPLIKAT KTP
Program E-KTP dilatarbelakangi oleh sistem pembuatan KTP konvensional/nasional di
Indonesia yang memungkinkan seseorang dapat memiliki lebih dari satu KTP. Hal ini
disebabkan belum adanya basis data terpadu yang menghimpun data penduduk dari seluruh
Indonesia. Fakta tersebut memberi peluang penduduk yang ingin berbuat curang dalam hal-hal
tertentu dengan menggandakan KTP-nya .Misalnya dapat digunakan untuk menghindari pajak
, memudahkan pembuatan paspor yang tidak dapat dibuat seluruh kota ,mengamankan korupsi
atau kejahatan/kriminilitas lainnya, menyembunyikan identitas (seperti teroris), memalsukan
dan menggandakan KTP.
2.2. SYARAT DAN PROSEDUR PENGURUSAN E-KTP
Syarat dalam pembuatan KTP
1. Berusia 17 tahun
2. Menunjukkan surat pengantar dari kepala desa/kelurahan
3. Mengisi formulir F1.01 (bagi penduduk yang belum pernah mengisi/belum ada data di
sistem informasi administrasi kependudukan) ditanda tangani oleh kepala
desa/kelurahan
4. Foto kopi Kartu Keluarga
Prosedur Pengurusan KTP
1. Pemohon datang ke tempat pelayanan membawa surat panggilan
2. Pemohon menunggu pemanggilan nomor antrean
3. Pemohon menuju ke loket yang telah ditentukan
4. Petugas melakukan verifikasi data penduduk dengan basis data
5. Petugas mengambil foto pemohon secara langsung
3. 6. Pemohon membubuhkan tanda tangan pada alat perekam tanda tangan
7. Selanjutnya dilakukan perekaman sidik jari dan pemindaian retina mata
8. Petugas membubuhkan tanda tangan dan stempel pada surat panggilan yang sekaligus
sebagai bukti bahwa penduduk telah melakukan perekaman foto, tanda tangan dan sidik
jari
9. Pemohon dipersilahkan pulang untuk menunggu hasil proses pencetakan 2 minggu
setelah pembuatan
2.3 Keunggulan E-KTP
Manfaat dan kelebihan E-KTP adalah
1. Sebagai identitas
Apabila telah masanya usia seorang WNI memenuhi persyaratan, maka sesuai
UU wajib memiliki identitas Nasional berupa Kartu Tanda Penduduk yang
berlaku bagi setiap individu yang tinggal di suatu daerah atau wilayah di
Republik Indonesia.
2. Mudah mengurus berbagai akses
Manfaat dan kelebihan dari e-KTP yang lainnya adalah dapat mengurus
berbagai akses dengan mudah, seperti mengurus SIM dan STNK, Paspor dan
urusan Imigrasi, mengikuti BPJS, Taspen, mengurus pernikahan dan Akta
Kelahiran, dan mudah mengikuti pemilihan umum
3. Jaminan Terpercaya
Dalam mengurus berbagai masalah , KTP Elektronik bisa menjadi jaminan
terpercaya yang diterima oleh semua pihak. Sebagai contohnya dalam
melakukan peminjaman uang dari individu maupun Lembaga Keuangan
4. Meminimalisir Data Kependudukan Ganda
Masyarakat tidak akan mengalami kependudukan ganda , apalagi melakukan
pemalsuan identitas. Pasalnya, semua sudah terekam di data base nasional.
Sehingga penyalahgunaan untuk kegiatan terorisme , human trafficking, dan
hal-hal lainnya dapat diminimalisir dengan mudah.
5. Tidak perlu memperpanjang KTP (seumur hidup)
Salah satu rencana jangka panjang pemerintah mencanangkan KTP elektronik
adalah kartu elektronik yang dapat berlaku seumur hidup , sehingga tidak perlu
4. memperpanjang lagi seperti praktik KTP sebelumnya dan hanya perlu
memperbaharui data diri.
6. Berlaku Nasional
Dengan KTP Elektronik maka mempunyai satu identitas yang dapat dipakai
untuk mengakses segala fasilitas negara yang ada . tidak perlu membuat KTP
lokal kembali dalam kepengurusan izin yang ada.
7. Dipercaya secara nasional hingga internasional.
Selain itu dengan memiliki KTP Elektronik juga memiliki identitas yang
dipercaya baik secara nasional maupun internasional. Karena faktanya , kartu
identitas elektronik sudah dipakai terlebih dahulu oleh beberapa negara dan
sudah dipercaya penuh secara internasional.
8. Membangun data base kependudukan yang akurat
Adanya e-KTP juga membantu pemerintah dalam membangun database
kependudukan yang akurat sehingga mempermudah segala administrasi negara.
9. Membantu Pembangunan Negeri
Memiliki KTP Elektronik juga membantu kita dan pemerintah dalam mengurusi
masalah, salah satunya adalah pajak yang sangat berkontribusi besar bagi
pembangunan negara.
Kerugian dan Kekurangan dari e-KTP
1. Memiliki data penting dan sensitive
Tentu dalam membuat e-KTP kita wajib untuk memberi data identitas yang
sangat pribadi, penting dan sensitive. Apalagi seperti retina dan sidik jari, bisa
saja dapat dipergunakan yang tidak baik oleh oknum tak bertanggung jawab
2. Masih mudah rusak dan error
E-KTP bisa dikatakan tidak sama dengan kartu-kartu seukurannya, seperti
ATM, e-KTP memiliki 7 lapis, yang didalamnya terdapat data diri , tanda
tangan, sidik jari, retina, dan masih biodata lainnya secara lengkap yang
semuanya ada dalam bentuk elektrik. Jadi hati-hati dalam meletakkan e-KTP
didekat barang-barang elektronik, karena gelombang elektromagnetik yang ada
dapat merusak sistem yang ada di KTP Eloktronik
3. Rawan pencurian data
E-KTP memiliki data yang sangat penting dan bisa saja dicuri dan
disalahgunakan
5. BAB III
KESIMPULAN
Penerapan E-KTP merupakan amanat dari Undang-Undang (UU) no 23 tahun 2006 dan
serangkaian peraturan lainnya. KTP elektronik sangat perlu untuk dapat menciptakan sistem
administrasi kependudukan yang rapi dan teratur dalam rangka mempermudah pemberian
pelayanan publik oleh pemerintah kepada seluruh masyarakat. Pemanfaatan E-KTP diharapkan
dapat berjalan lancar karena memiliki fungsi dan kegunaan yang sangat membantu pemerintah
dan masyarakat yang bersangkutan dalam hal pemberian dan pemanfaatan pelayanan publik .
Pada saat ini E-KTP baru sebatas sebagai data identitas dan diharapkan dapat digunakan untuk
keperluan lainnya sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat lebih baik dari sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Undang-undang Republik Indonesai nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penerapan KTP berbasis Nomor Induk Kependudukan
WWW.Wikipedia.org.tentang Kartu Penduduk Elektronik