SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Download to read offline
Disusun oleh
kelas 9-56
Pendidikan Inklusif dan
Guru Pembimbing Khusus
Angkatan 4 Tahun 2022
Erlina Ari Savelia, S.Pd
SMKS Kesehatan Bim
Blitar
Kab. Blitar
Propinsi Jawa Timur
Tahap Pemahaman
Konsep
Apa itu Pendidikan Inklusif ??
Pendidikan inklusif dalam Permendiknas No. 70 tahun
2009 didefinisikan sebagai sistem penyelenggaraan
pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua
peserta didik berkelainan dan memiliki potensi
kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti
pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan
pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik
pada umumnya.
PENDIDIKAN INKLUSIF
Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
Memberikan jaminan sepenuhnya kepada semua anak termasuk
anak berkebutuhan khusus (ABK) dalam memperoleh
kesempatan dan layanan pendidikan yang bermutu sesuai dengan
Undang Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 dan Undang– Undang
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Untuk memenuhi, melindungi, dan memajukan hak atas
pendidikan bagi setiap warganegara tanpa kecuali
Keberadaan sekolah khusus terbatas sehingga sekolah reguler
harus menerima anak berkebutuhan khusus terutama bagi
mereka yang bertempat tinggal dekat dengan sekolah yang
bersangkutan.
Mengapa Pendidikan Inklusif harus
diselenggarakan?
Tujuan Pendidikan Inklusif
untuk memberikan kesempatan yang seluas-luasnya
kepada peserta didik berkebutuhan khusus dan
mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang
menghargai keanekaragaman, tidak diskriminatif kepada
semua peserta didik yang memiliki kelainan fisik,
emosional, mental, dan sosial, atau memiliki potensi
kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk memperoleh
pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuannya.
SASARAN PENDIDIKAN INKLUSIF
01Sasarannya semua anak usia sekolah baik
peserta didik reguler dan anak berkebutuhan
khusus baik yang temporer ataupun permanen
1
Point Pemerataan dan peningkatan mutu
2
Point
Kebutuhan individual
3
Point
Kebermaknaan
Prinsip-Prinsip
Pendidikan Inklusif
4
Point
Keberlanjutan
5
Point
Keterlibatan
Prinsip-Prinsip
Pendidikan Inklusif
BAGAIMANA SIKAP GURU DI DALAM PENDIDIKAN
BAGAIMANA SIKAP GURU DI DALAM PENDIDIKAN
INKLUSIF DALAM MENANGANI ANAK YANG BERANEKA
INKLUSIF DALAM MENANGANI ANAK YANG BERANEKA
RAGAM??
RAGAM??
Mau menerima keberagaman
Menciptakan lingkungan yang kondusif
Memberikan pembelajaran sesuai
kebutuhan
LANDASAN PENDIDIKAN INKLUSIF
FILOSOFIS
Pancasila yang merupakan lima pilar sekaligus cita–cita
yang didirikan atas fondasi yang lebih mendasar lagi,
yaitu Bhineka Tunggal Ika
Bertolak dari filosofi Bhineka Tunggal Ika, keberagaman
termasuk di dalamnya anak berkebutuhan khusus
merupakan salah satu bentuk kebhinekaan, seperti
halnya perbedaan suku, ras, bahasa, budaya, atau
agama.
YURIDIS
UUD 1945 Pasal 31 ayat 1
UU no. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak
Pasal 48 Negara, Pemerintah, Keluarga, dan Orang tua wajib
memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada anak untuk
memperoleh pendidikan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus,
“Pendidikan inklusif adalah pendidikan yang memberikan kesempatan
bagi peserta didik berkebutuhan khusus karena kelainan fisik,
emosional, mental, intelektual, sosial, dan/atau memiliki potensi
kecerdasan dan bakat istimewa untuk belajar bersama-sama dengan
peserta didik lain pada satuan pendidikan umum maupun kejuruan,
dengan cara menyediakan sarana, tenaga pendidik, tenaga
kependidikan dan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan
individual peserta didik.
Pasal 10 huruf a Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Penyandang Disabilitas, “Yang dimaksud dengan ‘pendidikan secara
inklusif’ adalah pendidikan bagi peserta didik Penyandang Disabilitas
untuk belajar bersama dengan peserta didik bukan Penyandang
Disabilitas di sekolah reguler atau perguruan tinggi.
EMPIRIS
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
klasifikasi dan penempatan peserta
didik berkebutuhan khusus di sekolah,
kelas, atau tempat khusus tidak efektif
dan diskriminatif, peneliti
merekomendasikan pendidikan khusus
secara segregatif hanya diberikan
secara terbatas berdasarkan hasil
identifikasi yang tepat (Heller, Holtzman
dan Messick, 1982)
GPK = Guru
Pembimbing
Khusus
dengan diselenggarakannya
pendidikan inklusif maka
diperlukanlah seorang GPK
Apa itu GPK
?
Siapa GPK
Menurut Rudiyati (2005), GPK merupakan
tenaga inti dalam sistem pendidikan inklusi
yang berperan sebagai seorang tenaga pendidik
untuk memberikan pelayanan kependidikan
bagi anak-anak berkebutuhan khusus yang
mengenyam pendidikan di sekolah atau
lembaga pendidikan umum.
Siapa saja yang bisa menjadi
GPK?
Guru kelas (SD),
Guru mapel (SMP,
SMA/SMK)
Guru BK
Guru pendidikan khusus dari
Sekolah Luar Biasa sebagai
tugas tambahan
1.
2.
3.
4.
Melakukan proses identifikasi, asesmen
dan menyusun program pembelajaran
Melaksanakan pendampingan bagi
anak berkebutuhan khusus bersama
dengan guru kelas/guru mapel
Apa Tugas
GPK
Memberikan bantuan/layanan bagi anak
berkebutuhan khusus yang mengalami
hambatan dalam mengikuti pembelajaran
di kelas umum
Menyusun program pembelajaran individu
Menjalin komunikasi dengan dengan seluruh
pihak yang berhubungan dengan
penyelenggaraan sekolah inklusi
BENTUK LAYANAN ANAK
BERKEBUTUHAN KHUSUS
SEGREGASI
01
SEKOLAH KHUSUS
SEPERTI SLB
INTEGRASI
KELAS BIASA DENGAN
RUANG BIMBINGAN
KHUSUS
INKLUSIF
SEKOLAH
REGULER
01
02
03
BENTUK LAYANAN PENDIDIKAN INKLUSIF
pendidikan yang menghargai semua
peserta didik termasuk abk
Semua peserta didik berada di
lingkungan yang sama dan belajar
dalam kelas yang sama
Kurikulum yang digunakan sesuai
dengan kurikulum yang sesuai dengan
sekolah tersebut tetapi tetap dilakukan
modifikasi dan adaptasi sesuai dengan
kebutuhan peserta didik
01
IDENTIFIKASI
sebagai proses menemukenali
peserta didik yang membutuhkan
layanan pendidikan yang bersifat
khusus. Identifikasi PDBK
dimaksudkan sebagai upaya yang
dilakukan oleh guru maupun orang
tua/wali untuk mengetahui apakah
peserta didik mengalami hambatan
dalam pembelajaran baik karena
faktor internal (kondisi peserta
didik baik sensorik, fisik, intelektual,
maupun mental) maupun faktor
eksternal (kondisi sosial ekonomi,
faktor budaya dan sebagainya
02
ASESMEN
suatu proses pengumpulan
informasi tentang peserta didik
secara menyeluruh yang
berkenaan dengan kondisi
objektif peserta didik termasuk
kebutuhan belajar, potensi dan
hambatan yang akan
digunakan sebagai dasar dalam
penentuan layanan dan
penyusunan program
pembelajaran serta program
kebutuhan khusus yang sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan
PDBK.
03
PLANNING MATRIX
alat bantu untuk memetakan hasil
asesmen dari PDBK dikaitkan
dengan kebutuhan belajarnya.
Planning matrix berisi tentang
gambaran kondisi aktual PDBK
berdasarkan aspek akademik,
perkembangan dan kekhususan,
dampak kondisi tersebut terhadap
dirinya sendiri dan lingkungan,
serta strategi layanan yang
diperlukan
Sistem Layanan Pembelajaran
04
ADAPTASI KURIKULUM
digunakan pada sekolah
inklusi adalah kurikulum
umum (reguler) yang
diadaptasi sesuai dengan
kemampuan potensi dan
karakteristik kebutuhan
siswa. Adaptasi diarahkan
pada materi, alokasi waktu,
proses pembelajaran,
penilaian, dan media
pembelajaran yang
digunakan
TUJUAN ADAPTASI
KURIKULUM
Membantu peserta didik dalam mengembangkan
potensi dan mengatasi hambatan belajar yang
dialami semaksimal mungkin dalam setting sekolah
inklusif
Membantu guru dan orang tua dalam
mengembangkan program pendidikan bagi peserta
didik berkebutuhan khusus baik yang
diselenggarakan di sekolah maupun di rumah.
Menjadi pedoman bagi sekolah, dan masyarakat
dalam mengembangkan, menilai dan
menyempurnakan program pendidikan inklusif.
1.
2.
3.
Sistem Layanan Pembelajaran
MODEL ADAPTASI KURIKULUM
Model Duplikasi
Model modifikasi
Model Substitusi
Model Omisi
PPI sebuah rencana
pembelajaran yang didesain
untuk memenuhi kebutuhan
belajar anak (IDEA, Tahun 1990)
PPI adalah rencana guru
untuk membelajarkan PDBK.
PPI adalah rencana tertulis untuk penyediaan
layanan bagi PDBK yang dikembangkan dan
dilaksanakan dengan melibatkan orang tua,
guru dan ahli dari interdisipliner yang
didasarkan pada kondisi objektif anak
(kebutuhan belajar, potensi, hambatan dan
karakteristik unik PDBK) yang dirancang
sehingga memungkinkan PDBK untuk
berkembang optimal sesuai kapasitas dan
potensinya.
PPI merupakan sarana
untuk memastikan bahwa
PDBK mendapatkan
program yang sesuai
kebutuhan dan dievaluasi
secara berkala (Bateman
2011)
PPI adalah adalah asumsi guru
terhadap kemampuan yang
mungkin dapat dikuasai oleh
PDBK dalam periode waktu
tertentu melalui pembelajaran
yang disesuaikan dengan
kebutuhan belajar, potensi,
hambatan, dan karakteristik
unik PDBK.
SISTEM LAYANAN PEMBELAJARAN
PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL
(PPI)
5
6. Pembelajaran
6. Pembelajaran
Akomodatif
Akomodatif
lingkungan belajar yang
menyenangkan dapat
meningkatkan motivasi
belajar PDBK, dengan
motivasi tinggi PDBK
akan senang untuk
belajar dan berusaha
untuk memahami materi
yang disampaikan
materi yang
disesuaikan
dengan kondisi
dan kebutuhan
PDBK
penyampaian materi
yang menarik
perhatian peserta
didik dengan membuat
permainan atau
kegiatan
menyenangkan lainnya
penyesuaian waktu
pembelajaran dan
pengerjaan tugas
yang disesuaikan
dengen kondisi
PDBK.
Tunanetra
Tunarungu
Tunagrahita
Lamban Belajar/Slow
Learner
yang dimaksud disini adalah
PDBK yang memiliki hambatan
gerak
PDBK dengan
PDBK dengan
Hambatan Sensorik
Hambatan Sensorik
PDBK dengan
PDBK dengan
Hambatan
Hambatan
Intelektual
Intelektual
PDBK dengan
PDBK dengan
Hambatan Fisik
Hambatan Fisik
(Tunadaksa)
(Tunadaksa)
Jenis PDBK
Jenis PDBK
PDBK dengan Hambatan
Perilaku dan Emosi
Autis
ADHD
Hiperaktif dan Impulsif
PDBK yang memiliki potensi
kecerdasan (intelegensi),
kreativitas, dan tanggung jawab
terhadap tugas (task commitment)
di atas kemampuan PDBK seusianya
(peserta didik regular/tipikal),
sehingga untuk mengoptimalkan
potensinya, diperlukan pelayanan
pendidikan khusus.
Disleksia
Diskalkulia
Disgrafia
PDBK Cerdas
PDBK Cerdas
Istimewa Berbakat
Istimewa Berbakat
Istimewa
Istimewa PDBK dengan
PDBK dengan
Kesulitan Belajar
Kesulitan Belajar
Spesifik
Spesifik
Jenis PDBK
Jenis PDBK
PDBK dengan Hambatan
Mental
Jenis Program
Kebutuhan Khusus
Dalam Dalam
Permendikbud 157 tahun
2014 dan Perdirjen No
10 tahun 2017
disebutkan bahwa
program kebutuhan
khusus ada 5 jenis,
yaitu:
Pengembangan Orientasi, Mobilitas,
Sosial dan Komunikasi untuk Tunanetra
Pengembangan Komunikasi,
Persepsi Bunyi, dan Irama untuk
Tunarungu
Pengembangan Diri untuk
Tunagrahita
Pengembangan Diri dan Gerak untuk
peserta didik Tunadaksa; dan
Pengembangan Komunikasi, Interaksi
Sosial, dan Perilaku untuk peserta didik
Autis
1
2
3
4
5
bagaimana kegiatan
pembelajaran di
kelas
kegiatan pembelajaran di kelas
menggunakan kurikulum reguler
yang diadaptasi sesuai dengan
potensi dan kebutuhan peserta
didik
ASPEK PENDIDIKAN
INKLUSIF
HARDWARE BRAINWARE SOFTWARE
Sarana dan prasarana
Lingkungan
Alat Peraga
Tenaga kependidikan
Peserta didik
Psikolog
Dokter
RPP
Kurikulum
Perangkat
Pembelajaran lainnya
Organisasi
Organisasi
Masyarakat
Masyarakat
Sipil (Oms)
Sipil (Oms)
ULD
ULD Resource
Resource
Center
Center
Sistem
Sistem
Dukungan
Dukungan
Dunia Usaha
Dunia Usaha
dan Dunia
dan Dunia
Industri
Industri
lembaga yang dibentuk atas
dasar perintah undang-
undang nomor 8 tahun 2016
Tentang Penyandang
Disabilitas
lembaga khusus yang ditunjuk oleh
pemerintah (pemerintah
pusat/pemerintah daerah) sebagai
pusat sumber dalam pengembangan
pendidikan khusus dan pendidikan
inklusif
Bagaimana
Bagaimana
Mekanisme Pendirian
Mekanisme Pendirian
Sekolah Inklusif
Sekolah Inklusif
Pembentukan tim, tujuan pembentukan tim adalah untuk
Pembentukan tim, tujuan pembentukan tim adalah untuk
mempersiapkan hal-hal yang terkait dengan penyelenggaraan
mempersiapkan hal-hal yang terkait dengan penyelenggaraan
pendidikan inklusi;
pendidikan inklusi;
Penyusunan proposal, proposal disusun oleh tim yang telah terbentuk.
Penyusunan proposal, proposal disusun oleh tim yang telah terbentuk.
Format n isi proposal disusun secara singkat dan jelas
Format n isi proposal disusun secara singkat dan jelas
Pengajuan perijinan, mekanisme pengajuan perijinan mengikuti
Pengajuan perijinan, mekanisme pengajuan perijinan mengikuti
ketentuan yang berlaku dan ditetapkan Dinas Pendidikan Propinsi
ketentuan yang berlaku dan ditetapkan Dinas Pendidikan Propinsi
setempat (rambu-rambu penulisan proposal terlampir)
setempat (rambu-rambu penulisan proposal terlampir)
Proposal diajukan kepada Dinas Pendidikan Propinsi setelah
Proposal diajukan kepada Dinas Pendidikan Propinsi setelah
memperoleh
memperoleh rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
Tim Verifikasi Dinas Pendidikan Propinsi
Tim Verifikasi Dinas Pendidikan Propinsi mengkaji propsal yang telah
mengkaji propsal yang telah
diajukan oleh fihak sekolah.
diajukan oleh fihak sekolah.
Tim Verifikasi Propinsi terdiri dari unsur, Dinas Pendidikan Propinsi,
Tim Verifikasi Propinsi terdiri dari unsur, Dinas Pendidikan Propinsi,
Perguruan tinggi, Organisasi profesi.
Perguruan tinggi, Organisasi profesi.
Tim Verifikasi mengadakan studi kelayakan kepada sekolah yang telah
Tim Verifikasi mengadakan studi kelayakan kepada sekolah yang telah
mengadakan permohonan,
mengadakan permohonan,
Dinas Pendidikan Propinsi menerbitkan surat penetapan
Dinas Pendidikan Propinsi menerbitkan surat penetapan
penyelenggaraan pendidikan inklusi, bagi sekolah yang dinyatakan
penyelenggaraan pendidikan inklusi, bagi sekolah yang dinyatakan
memenuhi persyaratan yang telah ditatapkan oleh tim verifikasi.
memenuhi persyaratan yang telah ditatapkan oleh tim verifikasi.
TERIMAKASIH
SALAM INKLUSIF

More Related Content

What's hot

1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstualrindakusmayanti
 
3. PPI PAUD INKLUSIF.ppt
3. PPI PAUD INKLUSIF.ppt3. PPI PAUD INKLUSIF.ppt
3. PPI PAUD INKLUSIF.pptRianAgustina4
 
Pendidikan Inklusif 2023 Final.pptx
Pendidikan Inklusif 2023 Final.pptxPendidikan Inklusif 2023 Final.pptx
Pendidikan Inklusif 2023 Final.pptxSamui Ai
 
PPT MEDIA PEMBELAJARAN IPA KELAS 5
PPT MEDIA PEMBELAJARAN IPA KELAS 5PPT MEDIA PEMBELAJARAN IPA KELAS 5
PPT MEDIA PEMBELAJARAN IPA KELAS 5akatsukidony
 
Refleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara
Refleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hadjar DewantaraRefleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara
Refleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hadjar DewantaraMuhammad Febriyan Setiana
 
PPT MODUL 1 DAN 2 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
PPT MODUL 1 DAN 2 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptxPPT MODUL 1 DAN 2 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
PPT MODUL 1 DAN 2 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptxArman Ahmad
 
Perubahan kurikulum
Perubahan kurikulumPerubahan kurikulum
Perubahan kurikulumsyahriani612
 
Model Pembelajaran
Model PembelajaranModel Pembelajaran
Model Pembelajarankurnia1hebat
 
CP, TP, ATP DAN MODUL AJAR.pptx
CP, TP,  ATP DAN MODUL AJAR.pptxCP, TP,  ATP DAN MODUL AJAR.pptx
CP, TP, ATP DAN MODUL AJAR.pptxsdnpaau
 
Praktik Baik_PMM.pptx
Praktik Baik_PMM.pptxPraktik Baik_PMM.pptx
Praktik Baik_PMM.pptxAngeloMunez
 
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxPembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxTeguhPriyanto33
 
menyusun tp dan atp.pptx
menyusun tp dan atp.pptxmenyusun tp dan atp.pptx
menyusun tp dan atp.pptxIkaNurjanah20
 
Mata Kuliah Komputer & Media Pembelajaran S1 PGSD UT
Mata Kuliah Komputer & Media Pembelajaran S1 PGSD UTMata Kuliah Komputer & Media Pembelajaran S1 PGSD UT
Mata Kuliah Komputer & Media Pembelajaran S1 PGSD UTMahbub Alwathoni
 
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxPower Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxTesah2
 
skenario pembeljaran PKN
skenario pembeljaran PKNskenario pembeljaran PKN
skenario pembeljaran PKNIndra Siregar
 
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbDContoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbDUwes Chaeruman
 
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdfKurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdfAPRILIANYUNTIARI
 
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS VRPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS VSuci Lintiasri
 

What's hot (20)

1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
 
3. PPI PAUD INKLUSIF.ppt
3. PPI PAUD INKLUSIF.ppt3. PPI PAUD INKLUSIF.ppt
3. PPI PAUD INKLUSIF.ppt
 
Pendidikan Inklusif 2023 Final.pptx
Pendidikan Inklusif 2023 Final.pptxPendidikan Inklusif 2023 Final.pptx
Pendidikan Inklusif 2023 Final.pptx
 
Powerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranPowerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaran
 
PPT MEDIA PEMBELAJARAN IPA KELAS 5
PPT MEDIA PEMBELAJARAN IPA KELAS 5PPT MEDIA PEMBELAJARAN IPA KELAS 5
PPT MEDIA PEMBELAJARAN IPA KELAS 5
 
Refleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara
Refleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hadjar DewantaraRefleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara
Refleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara
 
PPT MODUL 1 DAN 2 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
PPT MODUL 1 DAN 2 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptxPPT MODUL 1 DAN 2 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
PPT MODUL 1 DAN 2 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
 
Perubahan kurikulum
Perubahan kurikulumPerubahan kurikulum
Perubahan kurikulum
 
Model Pembelajaran
Model PembelajaranModel Pembelajaran
Model Pembelajaran
 
CP, TP, ATP DAN MODUL AJAR.pptx
CP, TP,  ATP DAN MODUL AJAR.pptxCP, TP,  ATP DAN MODUL AJAR.pptx
CP, TP, ATP DAN MODUL AJAR.pptx
 
AKSI BERGIZI.pdf
AKSI BERGIZI.pdfAKSI BERGIZI.pdf
AKSI BERGIZI.pdf
 
Praktik Baik_PMM.pptx
Praktik Baik_PMM.pptxPraktik Baik_PMM.pptx
Praktik Baik_PMM.pptx
 
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxPembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
 
menyusun tp dan atp.pptx
menyusun tp dan atp.pptxmenyusun tp dan atp.pptx
menyusun tp dan atp.pptx
 
Mata Kuliah Komputer & Media Pembelajaran S1 PGSD UT
Mata Kuliah Komputer & Media Pembelajaran S1 PGSD UTMata Kuliah Komputer & Media Pembelajaran S1 PGSD UT
Mata Kuliah Komputer & Media Pembelajaran S1 PGSD UT
 
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxPower Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
 
skenario pembeljaran PKN
skenario pembeljaran PKNskenario pembeljaran PKN
skenario pembeljaran PKN
 
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbDContoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
 
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdfKurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
 
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS VRPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
 

Similar to Pendidikan Inklusif dan Guru Pembimbing Khusus

Jurnal Hasil Telaah Literatur
Jurnal Hasil Telaah LiteraturJurnal Hasil Telaah Literatur
Jurnal Hasil Telaah LiteraturImam Nashokha
 
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas KhususMakalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas KhususDedy Wiranto
 
PDM – 12 - DIKSUS.pptx
PDM – 12 - DIKSUS.pptxPDM – 12 - DIKSUS.pptx
PDM – 12 - DIKSUS.pptxShantiUmar1
 
PDM – 12 - DIKSUS.pptx
PDM – 12 - DIKSUS.pptxPDM – 12 - DIKSUS.pptx
PDM – 12 - DIKSUS.pptxShantiUmar1
 
Program Pendidikan Inklusi SEkolah Kreatif SD Muhammadiyah Bangil.pdf
Program Pendidikan Inklusi SEkolah Kreatif SD Muhammadiyah Bangil.pdfProgram Pendidikan Inklusi SEkolah Kreatif SD Muhammadiyah Bangil.pdf
Program Pendidikan Inklusi SEkolah Kreatif SD Muhammadiyah Bangil.pdfRieshaRed
 
ppt gpk_susana.pptx
ppt gpk_susana.pptxppt gpk_susana.pptx
ppt gpk_susana.pptxsusana877669
 
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-1 SMP Ibrahimy Sukorejo
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-1 SMP Ibrahimy SukorejoSharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-1 SMP Ibrahimy Sukorejo
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-1 SMP Ibrahimy SukorejoZainulHasan13
 
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-5 SMP Ibrahimy Sistem du...
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-5 SMP Ibrahimy Sistem du...Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-5 SMP Ibrahimy Sistem du...
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-5 SMP Ibrahimy Sistem du...ZainulHasan13
 
MATERI KONSEP KEBERAGAMAN PESERTA DIDIK.pdf
MATERI KONSEP KEBERAGAMAN PESERTA DIDIK.pdfMATERI KONSEP KEBERAGAMAN PESERTA DIDIK.pdf
MATERI KONSEP KEBERAGAMAN PESERTA DIDIK.pdfAhmadYasir41
 
Sistem Pendidikan Nasional
Sistem Pendidikan NasionalSistem Pendidikan Nasional
Sistem Pendidikan NasionalDoanks
 
Education for all
Education for allEducation for all
Education for alliwan Alit
 
GPK - MATERI C - PENYUSUNAN PROFIL BELAJAR SISWA (PBS).docx
GPK - MATERI C - PENYUSUNAN PROFIL BELAJAR SISWA (PBS).docxGPK - MATERI C - PENYUSUNAN PROFIL BELAJAR SISWA (PBS).docx
GPK - MATERI C - PENYUSUNAN PROFIL BELAJAR SISWA (PBS).docxMahpuzhHusaeni
 
BAHAN TAYANG MATERI 1 KONSEP DASAR PENDIDIKAN INKLUSIF.pptx
BAHAN TAYANG MATERI 1 KONSEP DASAR PENDIDIKAN INKLUSIF.pptxBAHAN TAYANG MATERI 1 KONSEP DASAR PENDIDIKAN INKLUSIF.pptx
BAHAN TAYANG MATERI 1 KONSEP DASAR PENDIDIKAN INKLUSIF.pptxDjahid1
 
Ktsp smp n 1 btrd terbaru
Ktsp smp n 1 btrd terbaruKtsp smp n 1 btrd terbaru
Ktsp smp n 1 btrd terbaruAgus Hariyatno
 
B1_Konsep Pendidikan Inklusif.pptx
B1_Konsep Pendidikan Inklusif.pptxB1_Konsep Pendidikan Inklusif.pptx
B1_Konsep Pendidikan Inklusif.pptxJamilHusain5
 
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-2 SMP Ibrahimy Sukorejo ...
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-2 SMP Ibrahimy Sukorejo ...Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-2 SMP Ibrahimy Sukorejo ...
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-2 SMP Ibrahimy Sukorejo ...ZainulHasan13
 
MODEL PELAYANAN PENDIDIKAN INKLUSIF MANDIRI.pdf
MODEL PELAYANAN PENDIDIKAN INKLUSIF MANDIRI.pdfMODEL PELAYANAN PENDIDIKAN INKLUSIF MANDIRI.pdf
MODEL PELAYANAN PENDIDIKAN INKLUSIF MANDIRI.pdfSyaikhuna Al-Asyhi
 

Similar to Pendidikan Inklusif dan Guru Pembimbing Khusus (20)

Jurnal Hasil Telaah Literatur
Jurnal Hasil Telaah LiteraturJurnal Hasil Telaah Literatur
Jurnal Hasil Telaah Literatur
 
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas KhususMakalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
 
Abk
AbkAbk
Abk
 
Inklusi 2.docx
Inklusi 2.docxInklusi 2.docx
Inklusi 2.docx
 
PDM – 12 - DIKSUS.pptx
PDM – 12 - DIKSUS.pptxPDM – 12 - DIKSUS.pptx
PDM – 12 - DIKSUS.pptx
 
PDM – 12 - DIKSUS.pptx
PDM – 12 - DIKSUS.pptxPDM – 12 - DIKSUS.pptx
PDM – 12 - DIKSUS.pptx
 
Program Pendidikan Inklusi SEkolah Kreatif SD Muhammadiyah Bangil.pdf
Program Pendidikan Inklusi SEkolah Kreatif SD Muhammadiyah Bangil.pdfProgram Pendidikan Inklusi SEkolah Kreatif SD Muhammadiyah Bangil.pdf
Program Pendidikan Inklusi SEkolah Kreatif SD Muhammadiyah Bangil.pdf
 
ppt gpk_susana.pptx
ppt gpk_susana.pptxppt gpk_susana.pptx
ppt gpk_susana.pptx
 
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-1 SMP Ibrahimy Sukorejo
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-1 SMP Ibrahimy SukorejoSharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-1 SMP Ibrahimy Sukorejo
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-1 SMP Ibrahimy Sukorejo
 
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-5 SMP Ibrahimy Sistem du...
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-5 SMP Ibrahimy Sistem du...Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-5 SMP Ibrahimy Sistem du...
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-5 SMP Ibrahimy Sistem du...
 
MATERI KONSEP KEBERAGAMAN PESERTA DIDIK.pdf
MATERI KONSEP KEBERAGAMAN PESERTA DIDIK.pdfMATERI KONSEP KEBERAGAMAN PESERTA DIDIK.pdf
MATERI KONSEP KEBERAGAMAN PESERTA DIDIK.pdf
 
Sistem Pendidikan Nasional
Sistem Pendidikan NasionalSistem Pendidikan Nasional
Sistem Pendidikan Nasional
 
Education for all
Education for allEducation for all
Education for all
 
GPK - MATERI C - PENYUSUNAN PROFIL BELAJAR SISWA (PBS).docx
GPK - MATERI C - PENYUSUNAN PROFIL BELAJAR SISWA (PBS).docxGPK - MATERI C - PENYUSUNAN PROFIL BELAJAR SISWA (PBS).docx
GPK - MATERI C - PENYUSUNAN PROFIL BELAJAR SISWA (PBS).docx
 
BAHAN TAYANG MATERI 1 KONSEP DASAR PENDIDIKAN INKLUSIF.pptx
BAHAN TAYANG MATERI 1 KONSEP DASAR PENDIDIKAN INKLUSIF.pptxBAHAN TAYANG MATERI 1 KONSEP DASAR PENDIDIKAN INKLUSIF.pptx
BAHAN TAYANG MATERI 1 KONSEP DASAR PENDIDIKAN INKLUSIF.pptx
 
pendidikan-inklusif2.ppt
pendidikan-inklusif2.pptpendidikan-inklusif2.ppt
pendidikan-inklusif2.ppt
 
Ktsp smp n 1 btrd terbaru
Ktsp smp n 1 btrd terbaruKtsp smp n 1 btrd terbaru
Ktsp smp n 1 btrd terbaru
 
B1_Konsep Pendidikan Inklusif.pptx
B1_Konsep Pendidikan Inklusif.pptxB1_Konsep Pendidikan Inklusif.pptx
B1_Konsep Pendidikan Inklusif.pptx
 
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-2 SMP Ibrahimy Sukorejo ...
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-2 SMP Ibrahimy Sukorejo ...Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-2 SMP Ibrahimy Sukorejo ...
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-2 SMP Ibrahimy Sukorejo ...
 
MODEL PELAYANAN PENDIDIKAN INKLUSIF MANDIRI.pdf
MODEL PELAYANAN PENDIDIKAN INKLUSIF MANDIRI.pdfMODEL PELAYANAN PENDIDIKAN INKLUSIF MANDIRI.pdf
MODEL PELAYANAN PENDIDIKAN INKLUSIF MANDIRI.pdf
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

Pendidikan Inklusif dan Guru Pembimbing Khusus

  • 1. Disusun oleh kelas 9-56 Pendidikan Inklusif dan Guru Pembimbing Khusus Angkatan 4 Tahun 2022 Erlina Ari Savelia, S.Pd SMKS Kesehatan Bim Blitar Kab. Blitar Propinsi Jawa Timur Tahap Pemahaman Konsep
  • 2. Apa itu Pendidikan Inklusif ??
  • 3. Pendidikan inklusif dalam Permendiknas No. 70 tahun 2009 didefinisikan sebagai sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik berkelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya. PENDIDIKAN INKLUSIF
  • 4. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa Memberikan jaminan sepenuhnya kepada semua anak termasuk anak berkebutuhan khusus (ABK) dalam memperoleh kesempatan dan layanan pendidikan yang bermutu sesuai dengan Undang Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 dan Undang– Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Untuk memenuhi, melindungi, dan memajukan hak atas pendidikan bagi setiap warganegara tanpa kecuali Keberadaan sekolah khusus terbatas sehingga sekolah reguler harus menerima anak berkebutuhan khusus terutama bagi mereka yang bertempat tinggal dekat dengan sekolah yang bersangkutan. Mengapa Pendidikan Inklusif harus diselenggarakan?
  • 5. Tujuan Pendidikan Inklusif untuk memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada peserta didik berkebutuhan khusus dan mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang menghargai keanekaragaman, tidak diskriminatif kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, dan sosial, atau memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.
  • 6. SASARAN PENDIDIKAN INKLUSIF 01Sasarannya semua anak usia sekolah baik peserta didik reguler dan anak berkebutuhan khusus baik yang temporer ataupun permanen
  • 7. 1 Point Pemerataan dan peningkatan mutu 2 Point Kebutuhan individual 3 Point Kebermaknaan Prinsip-Prinsip Pendidikan Inklusif
  • 9. BAGAIMANA SIKAP GURU DI DALAM PENDIDIKAN BAGAIMANA SIKAP GURU DI DALAM PENDIDIKAN INKLUSIF DALAM MENANGANI ANAK YANG BERANEKA INKLUSIF DALAM MENANGANI ANAK YANG BERANEKA RAGAM?? RAGAM?? Mau menerima keberagaman Menciptakan lingkungan yang kondusif Memberikan pembelajaran sesuai kebutuhan
  • 10. LANDASAN PENDIDIKAN INKLUSIF FILOSOFIS Pancasila yang merupakan lima pilar sekaligus cita–cita yang didirikan atas fondasi yang lebih mendasar lagi, yaitu Bhineka Tunggal Ika Bertolak dari filosofi Bhineka Tunggal Ika, keberagaman termasuk di dalamnya anak berkebutuhan khusus merupakan salah satu bentuk kebhinekaan, seperti halnya perbedaan suku, ras, bahasa, budaya, atau agama. YURIDIS UUD 1945 Pasal 31 ayat 1 UU no. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak Pasal 48 Negara, Pemerintah, Keluarga, dan Orang tua wajib memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada anak untuk memperoleh pendidikan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus, “Pendidikan inklusif adalah pendidikan yang memberikan kesempatan bagi peserta didik berkebutuhan khusus karena kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa untuk belajar bersama-sama dengan peserta didik lain pada satuan pendidikan umum maupun kejuruan, dengan cara menyediakan sarana, tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan individual peserta didik. Pasal 10 huruf a Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, “Yang dimaksud dengan ‘pendidikan secara inklusif’ adalah pendidikan bagi peserta didik Penyandang Disabilitas untuk belajar bersama dengan peserta didik bukan Penyandang Disabilitas di sekolah reguler atau perguruan tinggi. EMPIRIS Hasil penelitian menunjukkan bahwa klasifikasi dan penempatan peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah, kelas, atau tempat khusus tidak efektif dan diskriminatif, peneliti merekomendasikan pendidikan khusus secara segregatif hanya diberikan secara terbatas berdasarkan hasil identifikasi yang tepat (Heller, Holtzman dan Messick, 1982)
  • 11. GPK = Guru Pembimbing Khusus dengan diselenggarakannya pendidikan inklusif maka diperlukanlah seorang GPK Apa itu GPK ?
  • 12. Siapa GPK Menurut Rudiyati (2005), GPK merupakan tenaga inti dalam sistem pendidikan inklusi yang berperan sebagai seorang tenaga pendidik untuk memberikan pelayanan kependidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus yang mengenyam pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan umum.
  • 13. Siapa saja yang bisa menjadi GPK? Guru kelas (SD), Guru mapel (SMP, SMA/SMK) Guru BK Guru pendidikan khusus dari Sekolah Luar Biasa sebagai tugas tambahan 1. 2. 3. 4.
  • 14. Melakukan proses identifikasi, asesmen dan menyusun program pembelajaran Melaksanakan pendampingan bagi anak berkebutuhan khusus bersama dengan guru kelas/guru mapel Apa Tugas GPK Memberikan bantuan/layanan bagi anak berkebutuhan khusus yang mengalami hambatan dalam mengikuti pembelajaran di kelas umum Menyusun program pembelajaran individu Menjalin komunikasi dengan dengan seluruh pihak yang berhubungan dengan penyelenggaraan sekolah inklusi
  • 15. BENTUK LAYANAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS SEGREGASI 01 SEKOLAH KHUSUS SEPERTI SLB INTEGRASI KELAS BIASA DENGAN RUANG BIMBINGAN KHUSUS INKLUSIF SEKOLAH REGULER
  • 16. 01 02 03 BENTUK LAYANAN PENDIDIKAN INKLUSIF pendidikan yang menghargai semua peserta didik termasuk abk Semua peserta didik berada di lingkungan yang sama dan belajar dalam kelas yang sama Kurikulum yang digunakan sesuai dengan kurikulum yang sesuai dengan sekolah tersebut tetapi tetap dilakukan modifikasi dan adaptasi sesuai dengan kebutuhan peserta didik
  • 17. 01 IDENTIFIKASI sebagai proses menemukenali peserta didik yang membutuhkan layanan pendidikan yang bersifat khusus. Identifikasi PDBK dimaksudkan sebagai upaya yang dilakukan oleh guru maupun orang tua/wali untuk mengetahui apakah peserta didik mengalami hambatan dalam pembelajaran baik karena faktor internal (kondisi peserta didik baik sensorik, fisik, intelektual, maupun mental) maupun faktor eksternal (kondisi sosial ekonomi, faktor budaya dan sebagainya 02 ASESMEN suatu proses pengumpulan informasi tentang peserta didik secara menyeluruh yang berkenaan dengan kondisi objektif peserta didik termasuk kebutuhan belajar, potensi dan hambatan yang akan digunakan sebagai dasar dalam penentuan layanan dan penyusunan program pembelajaran serta program kebutuhan khusus yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan PDBK. 03 PLANNING MATRIX alat bantu untuk memetakan hasil asesmen dari PDBK dikaitkan dengan kebutuhan belajarnya. Planning matrix berisi tentang gambaran kondisi aktual PDBK berdasarkan aspek akademik, perkembangan dan kekhususan, dampak kondisi tersebut terhadap dirinya sendiri dan lingkungan, serta strategi layanan yang diperlukan Sistem Layanan Pembelajaran
  • 18. 04 ADAPTASI KURIKULUM digunakan pada sekolah inklusi adalah kurikulum umum (reguler) yang diadaptasi sesuai dengan kemampuan potensi dan karakteristik kebutuhan siswa. Adaptasi diarahkan pada materi, alokasi waktu, proses pembelajaran, penilaian, dan media pembelajaran yang digunakan TUJUAN ADAPTASI KURIKULUM Membantu peserta didik dalam mengembangkan potensi dan mengatasi hambatan belajar yang dialami semaksimal mungkin dalam setting sekolah inklusif Membantu guru dan orang tua dalam mengembangkan program pendidikan bagi peserta didik berkebutuhan khusus baik yang diselenggarakan di sekolah maupun di rumah. Menjadi pedoman bagi sekolah, dan masyarakat dalam mengembangkan, menilai dan menyempurnakan program pendidikan inklusif. 1. 2. 3. Sistem Layanan Pembelajaran
  • 19. MODEL ADAPTASI KURIKULUM Model Duplikasi Model modifikasi Model Substitusi Model Omisi
  • 20. PPI sebuah rencana pembelajaran yang didesain untuk memenuhi kebutuhan belajar anak (IDEA, Tahun 1990) PPI adalah rencana guru untuk membelajarkan PDBK. PPI adalah rencana tertulis untuk penyediaan layanan bagi PDBK yang dikembangkan dan dilaksanakan dengan melibatkan orang tua, guru dan ahli dari interdisipliner yang didasarkan pada kondisi objektif anak (kebutuhan belajar, potensi, hambatan dan karakteristik unik PDBK) yang dirancang sehingga memungkinkan PDBK untuk berkembang optimal sesuai kapasitas dan potensinya. PPI merupakan sarana untuk memastikan bahwa PDBK mendapatkan program yang sesuai kebutuhan dan dievaluasi secara berkala (Bateman 2011) PPI adalah adalah asumsi guru terhadap kemampuan yang mungkin dapat dikuasai oleh PDBK dalam periode waktu tertentu melalui pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar, potensi, hambatan, dan karakteristik unik PDBK. SISTEM LAYANAN PEMBELAJARAN PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL (PPI) 5
  • 21. 6. Pembelajaran 6. Pembelajaran Akomodatif Akomodatif lingkungan belajar yang menyenangkan dapat meningkatkan motivasi belajar PDBK, dengan motivasi tinggi PDBK akan senang untuk belajar dan berusaha untuk memahami materi yang disampaikan materi yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan PDBK penyampaian materi yang menarik perhatian peserta didik dengan membuat permainan atau kegiatan menyenangkan lainnya penyesuaian waktu pembelajaran dan pengerjaan tugas yang disesuaikan dengen kondisi PDBK.
  • 22. Tunanetra Tunarungu Tunagrahita Lamban Belajar/Slow Learner yang dimaksud disini adalah PDBK yang memiliki hambatan gerak PDBK dengan PDBK dengan Hambatan Sensorik Hambatan Sensorik PDBK dengan PDBK dengan Hambatan Hambatan Intelektual Intelektual PDBK dengan PDBK dengan Hambatan Fisik Hambatan Fisik (Tunadaksa) (Tunadaksa) Jenis PDBK Jenis PDBK
  • 23. PDBK dengan Hambatan Perilaku dan Emosi Autis ADHD Hiperaktif dan Impulsif PDBK yang memiliki potensi kecerdasan (intelegensi), kreativitas, dan tanggung jawab terhadap tugas (task commitment) di atas kemampuan PDBK seusianya (peserta didik regular/tipikal), sehingga untuk mengoptimalkan potensinya, diperlukan pelayanan pendidikan khusus. Disleksia Diskalkulia Disgrafia PDBK Cerdas PDBK Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa Berbakat Istimewa Istimewa PDBK dengan PDBK dengan Kesulitan Belajar Kesulitan Belajar Spesifik Spesifik Jenis PDBK Jenis PDBK PDBK dengan Hambatan Mental
  • 24. Jenis Program Kebutuhan Khusus Dalam Dalam Permendikbud 157 tahun 2014 dan Perdirjen No 10 tahun 2017 disebutkan bahwa program kebutuhan khusus ada 5 jenis, yaitu: Pengembangan Orientasi, Mobilitas, Sosial dan Komunikasi untuk Tunanetra Pengembangan Komunikasi, Persepsi Bunyi, dan Irama untuk Tunarungu Pengembangan Diri untuk Tunagrahita Pengembangan Diri dan Gerak untuk peserta didik Tunadaksa; dan Pengembangan Komunikasi, Interaksi Sosial, dan Perilaku untuk peserta didik Autis 1 2 3 4 5
  • 25. bagaimana kegiatan pembelajaran di kelas kegiatan pembelajaran di kelas menggunakan kurikulum reguler yang diadaptasi sesuai dengan potensi dan kebutuhan peserta didik
  • 26. ASPEK PENDIDIKAN INKLUSIF HARDWARE BRAINWARE SOFTWARE Sarana dan prasarana Lingkungan Alat Peraga Tenaga kependidikan Peserta didik Psikolog Dokter RPP Kurikulum Perangkat Pembelajaran lainnya
  • 27. Organisasi Organisasi Masyarakat Masyarakat Sipil (Oms) Sipil (Oms) ULD ULD Resource Resource Center Center Sistem Sistem Dukungan Dukungan Dunia Usaha Dunia Usaha dan Dunia dan Dunia Industri Industri lembaga yang dibentuk atas dasar perintah undang- undang nomor 8 tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas lembaga khusus yang ditunjuk oleh pemerintah (pemerintah pusat/pemerintah daerah) sebagai pusat sumber dalam pengembangan pendidikan khusus dan pendidikan inklusif
  • 28. Bagaimana Bagaimana Mekanisme Pendirian Mekanisme Pendirian Sekolah Inklusif Sekolah Inklusif Pembentukan tim, tujuan pembentukan tim adalah untuk Pembentukan tim, tujuan pembentukan tim adalah untuk mempersiapkan hal-hal yang terkait dengan penyelenggaraan mempersiapkan hal-hal yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan inklusi; pendidikan inklusi; Penyusunan proposal, proposal disusun oleh tim yang telah terbentuk. Penyusunan proposal, proposal disusun oleh tim yang telah terbentuk. Format n isi proposal disusun secara singkat dan jelas Format n isi proposal disusun secara singkat dan jelas Pengajuan perijinan, mekanisme pengajuan perijinan mengikuti Pengajuan perijinan, mekanisme pengajuan perijinan mengikuti ketentuan yang berlaku dan ditetapkan Dinas Pendidikan Propinsi ketentuan yang berlaku dan ditetapkan Dinas Pendidikan Propinsi setempat (rambu-rambu penulisan proposal terlampir) setempat (rambu-rambu penulisan proposal terlampir) Proposal diajukan kepada Dinas Pendidikan Propinsi setelah Proposal diajukan kepada Dinas Pendidikan Propinsi setelah memperoleh memperoleh rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Tim Verifikasi Dinas Pendidikan Propinsi Tim Verifikasi Dinas Pendidikan Propinsi mengkaji propsal yang telah mengkaji propsal yang telah diajukan oleh fihak sekolah. diajukan oleh fihak sekolah. Tim Verifikasi Propinsi terdiri dari unsur, Dinas Pendidikan Propinsi, Tim Verifikasi Propinsi terdiri dari unsur, Dinas Pendidikan Propinsi, Perguruan tinggi, Organisasi profesi. Perguruan tinggi, Organisasi profesi. Tim Verifikasi mengadakan studi kelayakan kepada sekolah yang telah Tim Verifikasi mengadakan studi kelayakan kepada sekolah yang telah mengadakan permohonan, mengadakan permohonan, Dinas Pendidikan Propinsi menerbitkan surat penetapan Dinas Pendidikan Propinsi menerbitkan surat penetapan penyelenggaraan pendidikan inklusi, bagi sekolah yang dinyatakan penyelenggaraan pendidikan inklusi, bagi sekolah yang dinyatakan memenuhi persyaratan yang telah ditatapkan oleh tim verifikasi. memenuhi persyaratan yang telah ditatapkan oleh tim verifikasi.