SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
TRANFORMASI
PENDIDIKAN
KHUSUS
PDM – 12
BPMP GORONTALO
2
Perkembangan regulasi Pendidikan
Khusus
Penyelenggaraan Pendidikan Khusus
Tujuan dan Turunan Objektif
Baseline dan Target
Strategi Pencapaian Program
ALUR MATERI PRESENTASI
Perkembangan Regulasi
Pendidikan Khusus
03
1
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 4
Visi Pendidikan Indonesiaadalahmenciptakan manusiaIndonesia denganProfil Pelajar Pancasila denganbelajar
sepanjang hayat
Masyarakat Indonesia
maju, berdaulat, mandiri,
dan berkepribadian
melalui terciptanya
pelajar Pancasila:
1. Beriman, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia
2. Berkebinekaan Global
3. Bergotong royong
4. Kreatif
5. Bernalar kritis
6. Mandiri
Asesmen Nasional, USBN, RPP dan PPDB
5
PROV/KAB/KOTA
KKG/MGMP, KKPS, MKKS,
MKPS, PKG
ORGANISASI /MITRA
PEMBANGUNAN
MERDEKA BELAJAR
PAUD & DIKDASMEN
Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen bertugas menjadi Duta Kemendikbudristek keterlaksanaan Kebijakan Merdeka Belajar
Eps-1 Eps-7 Eps-16
Eps-3 Eps-12 Eps-19
Asesmen Nasional, USBN,
RPP dan PPDB
Penyaluran dan
Penggunaan Dana BOS Program Sekolah Penggerak
Kurikulum Merdeka dan
Platform Merdeka Mengajar Platform Rapor Pendidikan
MENCIPTAKAN MANUSIA INDONESIA DENGAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA DENGAN BELAJAR SEPANJANG HAYAT
Sekolah Aman
Berbelanja dengan SIPLah
DPRD PROV/KAB/KOTA
BAPPEDA DINAS
PENDIDIKAN
BPKAD/BPSDM
Perkembangan Pendidikan Khusus
UUD 1945 PP 72/1997 tentang Pendidikan Luar Biasa (Sistem Unit)
 UU no 4 tahun 1997 tentang Penyandang Cacat
UU no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
PP 17/2010 Mengubah dari Pendidikan Luar Biasa menjadi Pendidikan Khusus dan
Pendidikan Layanan Khusus, Pendidikan bagi peserta didik Cerdas dan Bakat Istimewa.
Istilah A, B, C, dst dihilangkan, Secara terintegrasi antarjenjang dan antar jenis
UU no 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas mengubah UU no 4 tentang
Penyandang Cacat
Lanjutan…..
UU no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
PP 17/2010
Mengubah dari Pendidikan Luar Biasa menjadi Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan
Khusus.
Pendidikan bagi peserta didik Cerdas dan Bakat Istimewa.
Istilah A, B, C, dst dihilangkan
Secara terintegrasi antarjenjang dan antar jenis
UU no 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas mengubah UU no 4 tentang Penyandang
Cacat
Penyelenggaraan
Pendidikan Khusus
03
2
“Pendidikan khususpeserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam
mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial,
dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.” merupakan
pendidikan bagi (Ps. 32 ayat (1) UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional))
Pendidikan secara khusus adalah pendidikan yang hanya memberikan layanan
kepada peserta didik penyandang disabilitas dengan menggunakan kurikulum
khusus, proses pembelajaran khusus, bimbingan, dan/atau pengasuhan dengan
tenaga pendidik khusus dan tempat pelaksanaannya di tempat belajar khusus.
(Penjelasan Ps. 10 huruf a UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas)
:: Pengertian Pendidikan Khusus
Bentuk satuan pendidikan khusus formal bagi peserta didik berkelainan untuk pendidikan
anak usia dini berbentuk taman kanak-kanak luar biasa (TKLB).
Satuan pendidikan khusus bagi peserta didik berkelainan pada jenjang pendidikan dasar
terdiri atas sekolah dasar luar biasa (SDLB). dan sekolah menengah pertama luar biasa
(SMPLB).
Satuan pendidikan khusus bagi peserta didik berkelainan pada jenjang pendidikan
menengah adalah sekolah menengah atas luar biasa SMALB), sekolah menengah kejuruan
luar biasa (SMKLB).
Penyelenggaraan satuan pendidikan khusus dapat dilaksanakan secara terintegrasi
antarjenjang pendidikan dan/atau antarjenis kelainan.
:: Bentuk Satuan Pendidikan Khusus
Sekolah Dasar Luar Biasa yang selanjutnya disingkat SDLB adalah salah satu bentuk
Satuan Pendidikan khusus bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti
proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, dan/atau sosial.
Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa yang selanjutnya disingkat SMPLB adalah salah
satu bentuk Satuan Pendidikan khusus bagi peserta didik sebagai lanjutan dari SDLB atau
bentuk lain yang sederajat
Sekolah Menengah Atas Luar Biasa yang selanjutnya disingkat SMALB adalah salah satu
bentuk Satuan Pendidikan khusus bagi peserta didik yang telah lulus dari SMPLB atau
bentuk lain yang sederajat
Sekolah Luar Biasa yang selanjutnya disingkat SLB adalah bentuk Satuan Pendidikan
khusus yang terintegrasi pada jalur formal untuk jenjang pendidikan dasar sampai dengan
pendidikan menengah dalam satu manajemen pengelolaan
:: Pengertian Satuan Pendidikan Khusus
Pasal 1 Permendikbud No. 6 Tahun 2019 tentang Pedoman
Organisasi dan Tata Kerja Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah
:: Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif
Anak
• Individu dengan
hak dasar
• Warga negara
• Warga masyarakat
• Anggota keluarga
Sistem Pendidikan di
Sekolah
•Pendidikan lebih luas
dari pada pendidikan
formal di sekolah
•Fleksibel dan sistem
pendidikan bersifat
responsif
•Lingkunngan
pendidikan ramah
terhadap anak
•Sistem
mengakomodasi
setiap anak yang
beragam dan bukan
anak yang
menyesuaian dengan
sistem
•Kolaboratif antar
mitra dan bukan
kompetitif
Keberagaman dan
Diskriminasi
• Menghilangkan
diskriminasi dan
pengucilan
• Memandang
keberagaman
sebagai sumber
daya, bukan
sebagai masalah
• Pendidikan inklusif
menyiapkan
peserta didik
menjadi toleran
dan menghargai
perbedaan.
Sumber Daya
• Memanfaatkan
sumber daya lokal
yang tersedia
• Mendistribusikan
sumber daya yang
tersedia
• Memandang
manusia sebagai
sumberdaya kunci
(anak, orang tua,
guru, kelompok
orang yang
termarginalkan dll)
Membelajarkan
Budaya dan
Perbedaan Agama
Menyesuaikan
dan
mengintegrasikan
Pembelajaran
secara tepat
Mendidik
Semua Anak
Menggali
identitas yang
beragam
Mencegah
Pandangan
buruk
Mendorong
Keadilan secara
Sosial
Prinsip
Pelaksanaan
Pendidikan
Inklusif
Semua anak
mampu belajar
:: Elemen Pendidikan Inklusif
Pendidikan
Segregatif, Integratif & Inklusif
PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN KHUSUS
Pendidikan Inklusif
Berupa Satuan
Pendidikan Khusus
SMA/MA/
SMK/MAK
SMP/MTs
SD/MI
SMPLB
SDLB
TKLB
SMALB
:: Tujuan Umum Pendidikan Inklusif
o Perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan
yang bermutu
o Memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh
o Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan
o Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga
pendidikan
o Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan
pendidikan
Tujuan dan Turunan
Objektif
03
3
1. Meningkatnya iklim inklusivitas seluruh Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah yang Melaksanakan Program Inklusivitas
2. Meningkatnya komitmen Pemda Bersama BPMP/BGP dalam implementasi
kebijakan pendidikan inklusif disatuan Pendidikan dasar dan menengah
berdasarkan kebijakan Merdeka Belajar
3. Meningkatnya Peran mitra pembangunan di daerah untuk memperkuat
pelaksanaan pendidikan inklusif.
TUJUAN
BPMP PROVINSI GORONTALO
TURUNAN OBJEKTIF
OBJEKTIF
• Peningkatan skor sebesar 0,2 untuk
30% satuan pendidikan umum dan
kejuruan yang memiliki iklim
inklusivitas merintis
Base Line
• Jumlah satpen umum dengan nilai iklim
inklusivitas merintis
Target
• Jumlah satpen dengan nilai iklim merintis
yang meningkat nilainya. Target minimal
30%, dengan mengisi target jumlah satpen
BPMP PROVINSI GORONTALO
Baseline dan Target
03
4
BASE LINE RAPORT PENDIDIKAN UNTUK
IKLIM INKLUSIVITAS
Jenjang SD Sederajat
Jenjang
SD
Iklim Inklusivitas ( 1,94 ) dan kategori Merintis
Layanan disabilitas Layanan sekolah
untuk murid cerdas
dan bakat istimewa
Sikap terhadap
disabilitas
Fasilitas dan
Layanan Sekolah
untuk Siswa
Disabilitas dan
Cerdas Berbakat
Istimewa
Capaian Berkembang Perlu peningkatan Mengakui Belum ada data
BPMP PROVINSI GORONTALO
BASE LINE RAPORT PENDIDIKAN UNTUK
IKLIM INKLUSIVITAS
Jenjang SMP Sederajat
Jenjang
SMP
Iklim Inklusivitas ( 1,94 ) dan kategori Merintis
Layanan disabilitas Layanan sekolah
untuk murid cerdas
dan bakat istimewa
Sikap terhadap
disabilitas
Fasilitas dan
Layanan Sekolah
untuk Siswa
Disabilitas dan
Cerdas Berbakat
Istimewa
Capaian Berkembang Perlu peningkatan Mengakui
BPMP PROVINSI GORONTALO
BASE LINE RAPORT PENDIDIKAN UNTUK
IKLIM INKLUSIVITAS
Jenjang SMA Sederajat
Jenjang
SMA
Iklim Inklusivitas ( 1,87 ) dan kategori Merintis
Layanan disabilitas Layanan sekolah
untuk murid cerdas
dan bakat istimewa
Sikap terhadap
disabilitas
Fasilitas dan
Layanan Sekolah
untuk Siswa
Disabilitas dan
Cerdas Berbakat
Istimewa
Capaian Berkembang Perlu peningkatan Mengakui Belum ada data
BPMP PROVINSI GORONTALO
BASE LINE RAPORT PENDIDIKAN UNTUK
IKLIM INKLUSIVITAS
Jenjang SMK Sederajat
Jenjang
SMK
Iklim Inklusivitas ( 1,99 ) dan kategori Merintis
Layanan disabilitas Layanan sekolah
untuk murid cerdas
dan bakat istimewa
Sikap terhadap
disabilitas
Fasilitas dan
Layanan Sekolah
untuk Siswa
Disabilitas dan
Cerdas Berbakat
Istimewa
Capaian Berkembang Perlu peningkatan Mengakui Belum ada data
BPMP PROVINSI GORONTALO
Base Line Jumlah Satpen dan Target Satpen
Meningkatkan Iklim Inklusivitas
NO. Prov/ Kab/Kota Jumlah satpen iklim
iklusivitas merintis
Target jumlah satpen
meningkat iklim
inklusivitasnya
Target
1 Prov. Gorontalo 89 89 100%
2 Kab. Boalemo 122 122 100%
3 Kab. Bone Bolango 100 100 100 %
4 Kab. Gorontalo 236 236 100%
5 Kab. Gorontalo Utara 109 109 100 %
6 Kab. Pohuwato 103 103 100%
7 Kota Gorontalo 92 92 100%
BPMP PROVINSI GORONTALO
Strategi Pencapaian
Program
03
5
STRATEGI PENCAPAIAN PROGRAM
• Menyiapkan bahan pelaksanaan pendampingan
dan advokasi terkait komitmen Pemda dalam
implementasi kebijakan pendidikan inklusif
(materi, sasaran, tim, adm kegiatan dll)
• Reviu dan finalisasi bahan pelaksanaan
pendampingan dan advokasi terkait komitmen
Pemda dalam implementasi kebijakan pendidikan
inklusif (materi, sasaran, tim, adm kegiatan dll)
• Melaksanakan kegiatan pendampingan dan
advokasi terkait komitmen Pemda dalam
implementasi kebijakan pendidikan inklusif di
Provinsi dan 6 Kab/Kota
14.1 Melakukan
pendampingan dan
kolaborasi terkait
komitmen Pemda
Bersama BPMP/BGP
dalam implementasi
kebijakan pendidikan
inklusif
BPMP PROVINSI GORONTALO
• Menyiapkan bahan pelaksanaan Penggalangan mitra
pembangunan di daerah untuk memperkuat pelaksanaan
pendidikan inklusif (materi, sasaran, tim, adm kegiatan dll)
• Reviu dan finalisasi bahan pelaksanaan Penggalangan mitra
pembangunan di daerah untuk memperkuat pelaksanaan
pendidikan inklusif (materi, sasaran, tim, adm kegiatan dll)
• Melaksanakan rapat persiapan pelaksanaan Penggalangan
mitra pembangunan di daerah untuk memperkuat pelaksanaan
pendidikan inklusif
• Monitoring Evaluasi kegiatan Penggalangan mitra
pembangunan di daerah untuk memperkuat pelaksanaan
pendidikan inklusif
14.2 Menggalang
mitra
pembangunan di
daerah untuk
memperkuat
pelaksanaan
pendidikan
inklusif
BPMP PROVINSI GORONTALO
STRATEGI PENCAPAIAN PROGRAM
GAMBARAN KEGIATAN PDM 12
01
02
03
04
05
FGD bersama stakeholder terkait berdasarkan hasil identifikasi permasalahan
konstektual terkait kebijakan pendidikaninklusif di masing masing kab/kota dan
Provinsi
Koordinasi dengan Pemerintah Daerah tentang pelaksanaan pendampingan
dan advokasi terkait komitmen pemda terkait kebijakan pendidikan inklusif
dimasing masing kab/kota
Melaksanakan kegiatan pendampingan dan advokasi terkait komitmen Pemda
dalam implementasi kebijakan pendidikan inklusif di Provinsi dan 6 Kab/Kota
Monitoring dan Evaluasi kegiatan pendampingan dan advokasi terkait
komitmen Pemda dalam implementasi kebijakan pendidikan inklusif
Mengidentifikasi permasalahan konstektual terkait implementasi kebijakan pendidikan
Inklusif pada pemerintah daerah
BPMP PROVINSI GORONTALO
Manajemen Resiko dan Isue
No Kemungkinan Resiko atau isu yang muncul Mitigasi Resiko
1 Masih rendahnya pendidik yang mempunyai kemampuan
dalam pendidikan inklusi
Melakukan koordinasi dengan BGP terkait
peningkatan kompetensi pendidikan khusus
2 Keberterimaan warga sekolah terhadap anak
berkebutuhan khusus masih rendah
Berkoordinasi dengan dinas pendidikan
untuk melakukan sosialisasi kepada satuan
pendidikan
3 Fasilitas sekolah umum belum memadai untuk anak
berkebutuhan khusus
Advokasi ke pemerintah daerah perlu
diperkuat untuk melengkapi sarana
4 Penguatan SDM UPT terkait kebijakan pendidikan khusus
dan inklusif
Penguatan SDM UPT terkait kebijakan
pendidikan khusus dan inklusif
5 Sekolah belum memahami lingkungan belajar yang
inklusif
Advokasi lingkungan belajar Inklusif kepada
satuan pendidikan
BPMP PROVINSI GORONTALO
DATA YANG DIBUTUHKAN TPK –PDM 12
 1. Data SLB
 2. Data Sekolah dan Data Siswa Yang berkebutuhan Khusus
 3. Data Regulasi /kebijakan Komitmen dari Pemda tentang
pelaksanaan sekolah inklusi ( Perda, Perbub, Surat edaran
Bupati/walikota/gub, Pedoman Pendidikan Inlkusi
 4 Data PTK dan Siswa SLB dan Sekolah Inklusi
 5. Data Guru Pembimbing Khusus
Terima kasih
32
Pemanfaatan Indikator Iklim Inklusivitas

More Related Content

Similar to INKLUSI SD-SMK

Lampiran i permen nomor 63 tahun 2014
Lampiran i permen nomor 63 tahun 2014 Lampiran i permen nomor 63 tahun 2014
Lampiran i permen nomor 63 tahun 2014 KKGPAI KAB. BANGKALAN
 
Lampiran I Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
Lampiran I Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang KepramukaanLampiran I Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
Lampiran I Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang KepramukaanGilang Asri Devianty
 
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-3 SMP Ibrahimy Sukorejo ...
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-3 SMP Ibrahimy Sukorejo ...Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-3 SMP Ibrahimy Sukorejo ...
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-3 SMP Ibrahimy Sukorejo ...ZainulHasan13
 
Lampiran i permen nomor 63 th 2014
Lampiran i permen nomor 63 th 2014 Lampiran i permen nomor 63 th 2014
Lampiran i permen nomor 63 th 2014 boyhokage
 
01 indonesia
01 indonesia01 indonesia
01 indonesiaserakah
 
Undang-undang sisdiknas no.20 th 2003
Undang-undang sisdiknas no.20 th 2003Undang-undang sisdiknas no.20 th 2003
Undang-undang sisdiknas no.20 th 2003Musfaul Bait Part II
 
01 indonesia
01 indonesia01 indonesia
01 indonesiafaizah12
 
Uu20th2003 1211351182922274-8
Uu20th2003 1211351182922274-8Uu20th2003 1211351182922274-8
Uu20th2003 1211351182922274-8Devita Lili
 
6. SISTEM DUKUNGAN.pdf
6. SISTEM DUKUNGAN.pdf6. SISTEM DUKUNGAN.pdf
6. SISTEM DUKUNGAN.pdfEvaaCahyaa
 
02 PROKER KESISWAAN.docx
02 PROKER KESISWAAN.docx02 PROKER KESISWAAN.docx
02 PROKER KESISWAAN.docxneniliana1
 
Kata penting bagi kita
Kata penting bagi kitaKata penting bagi kita
Kata penting bagi kitapurdiyanto -
 
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-5 SMP Ibrahimy Sistem du...
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-5 SMP Ibrahimy Sistem du...Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-5 SMP Ibrahimy Sistem du...
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-5 SMP Ibrahimy Sistem du...ZainulHasan13
 
iFilosofi Perencanaan Berbasis Data.pptx
iFilosofi Perencanaan Berbasis Data.pptxiFilosofi Perencanaan Berbasis Data.pptx
iFilosofi Perencanaan Berbasis Data.pptxssuser37a51d
 

Similar to INKLUSI SD-SMK (20)

Inklusi
InklusiInklusi
Inklusi
 
LIRP2-2016
LIRP2-2016LIRP2-2016
LIRP2-2016
 
Vokasional
VokasionalVokasional
Vokasional
 
Lampiran i permen nomor 63 tahun 2014
Lampiran i permen nomor 63 tahun 2014 Lampiran i permen nomor 63 tahun 2014
Lampiran i permen nomor 63 tahun 2014
 
Lampiran I Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
Lampiran I Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang KepramukaanLampiran I Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
Lampiran I Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
 
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-3 SMP Ibrahimy Sukorejo ...
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-3 SMP Ibrahimy Sukorejo ...Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-3 SMP Ibrahimy Sukorejo ...
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-3 SMP Ibrahimy Sukorejo ...
 
Lampiran i permen nomor 63 th 2014
Lampiran i permen nomor 63 th 2014 Lampiran i permen nomor 63 th 2014
Lampiran i permen nomor 63 th 2014
 
01 indonesia
01 indonesia01 indonesia
01 indonesia
 
01
0101
01
 
01
0101
01
 
Undang-undang sisdiknas no.20 th 2003
Undang-undang sisdiknas no.20 th 2003Undang-undang sisdiknas no.20 th 2003
Undang-undang sisdiknas no.20 th 2003
 
01 indonesia
01 indonesia01 indonesia
01 indonesia
 
Uu20th2003 1211351182922274-8
Uu20th2003 1211351182922274-8Uu20th2003 1211351182922274-8
Uu20th2003 1211351182922274-8
 
Uuno3 sisdiknas
Uuno3 sisdiknasUuno3 sisdiknas
Uuno3 sisdiknas
 
Inklusi 2.docx
Inklusi 2.docxInklusi 2.docx
Inklusi 2.docx
 
6. SISTEM DUKUNGAN.pdf
6. SISTEM DUKUNGAN.pdf6. SISTEM DUKUNGAN.pdf
6. SISTEM DUKUNGAN.pdf
 
02 PROKER KESISWAAN.docx
02 PROKER KESISWAAN.docx02 PROKER KESISWAAN.docx
02 PROKER KESISWAAN.docx
 
Kata penting bagi kita
Kata penting bagi kitaKata penting bagi kita
Kata penting bagi kita
 
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-5 SMP Ibrahimy Sistem du...
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-5 SMP Ibrahimy Sistem du...Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-5 SMP Ibrahimy Sistem du...
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-5 SMP Ibrahimy Sistem du...
 
iFilosofi Perencanaan Berbasis Data.pptx
iFilosofi Perencanaan Berbasis Data.pptxiFilosofi Perencanaan Berbasis Data.pptx
iFilosofi Perencanaan Berbasis Data.pptx
 

Recently uploaded

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

INKLUSI SD-SMK

  • 2. 2 Perkembangan regulasi Pendidikan Khusus Penyelenggaraan Pendidikan Khusus Tujuan dan Turunan Objektif Baseline dan Target Strategi Pencapaian Program ALUR MATERI PRESENTASI
  • 4. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 4 Visi Pendidikan Indonesiaadalahmenciptakan manusiaIndonesia denganProfil Pelajar Pancasila denganbelajar sepanjang hayat Masyarakat Indonesia maju, berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila: 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia 2. Berkebinekaan Global 3. Bergotong royong 4. Kreatif 5. Bernalar kritis 6. Mandiri
  • 5. Asesmen Nasional, USBN, RPP dan PPDB 5 PROV/KAB/KOTA KKG/MGMP, KKPS, MKKS, MKPS, PKG ORGANISASI /MITRA PEMBANGUNAN MERDEKA BELAJAR PAUD & DIKDASMEN Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen bertugas menjadi Duta Kemendikbudristek keterlaksanaan Kebijakan Merdeka Belajar Eps-1 Eps-7 Eps-16 Eps-3 Eps-12 Eps-19 Asesmen Nasional, USBN, RPP dan PPDB Penyaluran dan Penggunaan Dana BOS Program Sekolah Penggerak Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar Platform Rapor Pendidikan MENCIPTAKAN MANUSIA INDONESIA DENGAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DENGAN BELAJAR SEPANJANG HAYAT Sekolah Aman Berbelanja dengan SIPLah DPRD PROV/KAB/KOTA BAPPEDA DINAS PENDIDIKAN BPKAD/BPSDM
  • 6. Perkembangan Pendidikan Khusus UUD 1945 PP 72/1997 tentang Pendidikan Luar Biasa (Sistem Unit)  UU no 4 tahun 1997 tentang Penyandang Cacat UU no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP 17/2010 Mengubah dari Pendidikan Luar Biasa menjadi Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus, Pendidikan bagi peserta didik Cerdas dan Bakat Istimewa. Istilah A, B, C, dst dihilangkan, Secara terintegrasi antarjenjang dan antar jenis UU no 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas mengubah UU no 4 tentang Penyandang Cacat
  • 7. Lanjutan….. UU no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP 17/2010 Mengubah dari Pendidikan Luar Biasa menjadi Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus. Pendidikan bagi peserta didik Cerdas dan Bakat Istimewa. Istilah A, B, C, dst dihilangkan Secara terintegrasi antarjenjang dan antar jenis UU no 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas mengubah UU no 4 tentang Penyandang Cacat
  • 9. “Pendidikan khususpeserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.” merupakan pendidikan bagi (Ps. 32 ayat (1) UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional)) Pendidikan secara khusus adalah pendidikan yang hanya memberikan layanan kepada peserta didik penyandang disabilitas dengan menggunakan kurikulum khusus, proses pembelajaran khusus, bimbingan, dan/atau pengasuhan dengan tenaga pendidik khusus dan tempat pelaksanaannya di tempat belajar khusus. (Penjelasan Ps. 10 huruf a UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas) :: Pengertian Pendidikan Khusus
  • 10. Bentuk satuan pendidikan khusus formal bagi peserta didik berkelainan untuk pendidikan anak usia dini berbentuk taman kanak-kanak luar biasa (TKLB). Satuan pendidikan khusus bagi peserta didik berkelainan pada jenjang pendidikan dasar terdiri atas sekolah dasar luar biasa (SDLB). dan sekolah menengah pertama luar biasa (SMPLB). Satuan pendidikan khusus bagi peserta didik berkelainan pada jenjang pendidikan menengah adalah sekolah menengah atas luar biasa SMALB), sekolah menengah kejuruan luar biasa (SMKLB). Penyelenggaraan satuan pendidikan khusus dapat dilaksanakan secara terintegrasi antarjenjang pendidikan dan/atau antarjenis kelainan. :: Bentuk Satuan Pendidikan Khusus
  • 11. Sekolah Dasar Luar Biasa yang selanjutnya disingkat SDLB adalah salah satu bentuk Satuan Pendidikan khusus bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, dan/atau sosial. Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa yang selanjutnya disingkat SMPLB adalah salah satu bentuk Satuan Pendidikan khusus bagi peserta didik sebagai lanjutan dari SDLB atau bentuk lain yang sederajat Sekolah Menengah Atas Luar Biasa yang selanjutnya disingkat SMALB adalah salah satu bentuk Satuan Pendidikan khusus bagi peserta didik yang telah lulus dari SMPLB atau bentuk lain yang sederajat Sekolah Luar Biasa yang selanjutnya disingkat SLB adalah bentuk Satuan Pendidikan khusus yang terintegrasi pada jalur formal untuk jenjang pendidikan dasar sampai dengan pendidikan menengah dalam satu manajemen pengelolaan :: Pengertian Satuan Pendidikan Khusus Pasal 1 Permendikbud No. 6 Tahun 2019 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
  • 12. :: Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif Anak • Individu dengan hak dasar • Warga negara • Warga masyarakat • Anggota keluarga Sistem Pendidikan di Sekolah •Pendidikan lebih luas dari pada pendidikan formal di sekolah •Fleksibel dan sistem pendidikan bersifat responsif •Lingkunngan pendidikan ramah terhadap anak •Sistem mengakomodasi setiap anak yang beragam dan bukan anak yang menyesuaian dengan sistem •Kolaboratif antar mitra dan bukan kompetitif Keberagaman dan Diskriminasi • Menghilangkan diskriminasi dan pengucilan • Memandang keberagaman sebagai sumber daya, bukan sebagai masalah • Pendidikan inklusif menyiapkan peserta didik menjadi toleran dan menghargai perbedaan. Sumber Daya • Memanfaatkan sumber daya lokal yang tersedia • Mendistribusikan sumber daya yang tersedia • Memandang manusia sebagai sumberdaya kunci (anak, orang tua, guru, kelompok orang yang termarginalkan dll)
  • 13. Membelajarkan Budaya dan Perbedaan Agama Menyesuaikan dan mengintegrasikan Pembelajaran secara tepat Mendidik Semua Anak Menggali identitas yang beragam Mencegah Pandangan buruk Mendorong Keadilan secara Sosial Prinsip Pelaksanaan Pendidikan Inklusif Semua anak mampu belajar
  • 14. :: Elemen Pendidikan Inklusif Pendidikan Segregatif, Integratif & Inklusif
  • 15. PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KHUSUS Pendidikan Inklusif Berupa Satuan Pendidikan Khusus SMA/MA/ SMK/MAK SMP/MTs SD/MI SMPLB SDLB TKLB SMALB
  • 16. :: Tujuan Umum Pendidikan Inklusif o Perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu o Memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh o Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan o Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan o Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
  • 18. 1. Meningkatnya iklim inklusivitas seluruh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang Melaksanakan Program Inklusivitas 2. Meningkatnya komitmen Pemda Bersama BPMP/BGP dalam implementasi kebijakan pendidikan inklusif disatuan Pendidikan dasar dan menengah berdasarkan kebijakan Merdeka Belajar 3. Meningkatnya Peran mitra pembangunan di daerah untuk memperkuat pelaksanaan pendidikan inklusif. TUJUAN BPMP PROVINSI GORONTALO
  • 19. TURUNAN OBJEKTIF OBJEKTIF • Peningkatan skor sebesar 0,2 untuk 30% satuan pendidikan umum dan kejuruan yang memiliki iklim inklusivitas merintis Base Line • Jumlah satpen umum dengan nilai iklim inklusivitas merintis Target • Jumlah satpen dengan nilai iklim merintis yang meningkat nilainya. Target minimal 30%, dengan mengisi target jumlah satpen BPMP PROVINSI GORONTALO
  • 21. BASE LINE RAPORT PENDIDIKAN UNTUK IKLIM INKLUSIVITAS Jenjang SD Sederajat Jenjang SD Iklim Inklusivitas ( 1,94 ) dan kategori Merintis Layanan disabilitas Layanan sekolah untuk murid cerdas dan bakat istimewa Sikap terhadap disabilitas Fasilitas dan Layanan Sekolah untuk Siswa Disabilitas dan Cerdas Berbakat Istimewa Capaian Berkembang Perlu peningkatan Mengakui Belum ada data BPMP PROVINSI GORONTALO
  • 22. BASE LINE RAPORT PENDIDIKAN UNTUK IKLIM INKLUSIVITAS Jenjang SMP Sederajat Jenjang SMP Iklim Inklusivitas ( 1,94 ) dan kategori Merintis Layanan disabilitas Layanan sekolah untuk murid cerdas dan bakat istimewa Sikap terhadap disabilitas Fasilitas dan Layanan Sekolah untuk Siswa Disabilitas dan Cerdas Berbakat Istimewa Capaian Berkembang Perlu peningkatan Mengakui BPMP PROVINSI GORONTALO
  • 23. BASE LINE RAPORT PENDIDIKAN UNTUK IKLIM INKLUSIVITAS Jenjang SMA Sederajat Jenjang SMA Iklim Inklusivitas ( 1,87 ) dan kategori Merintis Layanan disabilitas Layanan sekolah untuk murid cerdas dan bakat istimewa Sikap terhadap disabilitas Fasilitas dan Layanan Sekolah untuk Siswa Disabilitas dan Cerdas Berbakat Istimewa Capaian Berkembang Perlu peningkatan Mengakui Belum ada data BPMP PROVINSI GORONTALO
  • 24. BASE LINE RAPORT PENDIDIKAN UNTUK IKLIM INKLUSIVITAS Jenjang SMK Sederajat Jenjang SMK Iklim Inklusivitas ( 1,99 ) dan kategori Merintis Layanan disabilitas Layanan sekolah untuk murid cerdas dan bakat istimewa Sikap terhadap disabilitas Fasilitas dan Layanan Sekolah untuk Siswa Disabilitas dan Cerdas Berbakat Istimewa Capaian Berkembang Perlu peningkatan Mengakui Belum ada data BPMP PROVINSI GORONTALO
  • 25. Base Line Jumlah Satpen dan Target Satpen Meningkatkan Iklim Inklusivitas NO. Prov/ Kab/Kota Jumlah satpen iklim iklusivitas merintis Target jumlah satpen meningkat iklim inklusivitasnya Target 1 Prov. Gorontalo 89 89 100% 2 Kab. Boalemo 122 122 100% 3 Kab. Bone Bolango 100 100 100 % 4 Kab. Gorontalo 236 236 100% 5 Kab. Gorontalo Utara 109 109 100 % 6 Kab. Pohuwato 103 103 100% 7 Kota Gorontalo 92 92 100% BPMP PROVINSI GORONTALO
  • 27. STRATEGI PENCAPAIAN PROGRAM • Menyiapkan bahan pelaksanaan pendampingan dan advokasi terkait komitmen Pemda dalam implementasi kebijakan pendidikan inklusif (materi, sasaran, tim, adm kegiatan dll) • Reviu dan finalisasi bahan pelaksanaan pendampingan dan advokasi terkait komitmen Pemda dalam implementasi kebijakan pendidikan inklusif (materi, sasaran, tim, adm kegiatan dll) • Melaksanakan kegiatan pendampingan dan advokasi terkait komitmen Pemda dalam implementasi kebijakan pendidikan inklusif di Provinsi dan 6 Kab/Kota 14.1 Melakukan pendampingan dan kolaborasi terkait komitmen Pemda Bersama BPMP/BGP dalam implementasi kebijakan pendidikan inklusif BPMP PROVINSI GORONTALO
  • 28. • Menyiapkan bahan pelaksanaan Penggalangan mitra pembangunan di daerah untuk memperkuat pelaksanaan pendidikan inklusif (materi, sasaran, tim, adm kegiatan dll) • Reviu dan finalisasi bahan pelaksanaan Penggalangan mitra pembangunan di daerah untuk memperkuat pelaksanaan pendidikan inklusif (materi, sasaran, tim, adm kegiatan dll) • Melaksanakan rapat persiapan pelaksanaan Penggalangan mitra pembangunan di daerah untuk memperkuat pelaksanaan pendidikan inklusif • Monitoring Evaluasi kegiatan Penggalangan mitra pembangunan di daerah untuk memperkuat pelaksanaan pendidikan inklusif 14.2 Menggalang mitra pembangunan di daerah untuk memperkuat pelaksanaan pendidikan inklusif BPMP PROVINSI GORONTALO STRATEGI PENCAPAIAN PROGRAM
  • 29. GAMBARAN KEGIATAN PDM 12 01 02 03 04 05 FGD bersama stakeholder terkait berdasarkan hasil identifikasi permasalahan konstektual terkait kebijakan pendidikaninklusif di masing masing kab/kota dan Provinsi Koordinasi dengan Pemerintah Daerah tentang pelaksanaan pendampingan dan advokasi terkait komitmen pemda terkait kebijakan pendidikan inklusif dimasing masing kab/kota Melaksanakan kegiatan pendampingan dan advokasi terkait komitmen Pemda dalam implementasi kebijakan pendidikan inklusif di Provinsi dan 6 Kab/Kota Monitoring dan Evaluasi kegiatan pendampingan dan advokasi terkait komitmen Pemda dalam implementasi kebijakan pendidikan inklusif Mengidentifikasi permasalahan konstektual terkait implementasi kebijakan pendidikan Inklusif pada pemerintah daerah BPMP PROVINSI GORONTALO
  • 30. Manajemen Resiko dan Isue No Kemungkinan Resiko atau isu yang muncul Mitigasi Resiko 1 Masih rendahnya pendidik yang mempunyai kemampuan dalam pendidikan inklusi Melakukan koordinasi dengan BGP terkait peningkatan kompetensi pendidikan khusus 2 Keberterimaan warga sekolah terhadap anak berkebutuhan khusus masih rendah Berkoordinasi dengan dinas pendidikan untuk melakukan sosialisasi kepada satuan pendidikan 3 Fasilitas sekolah umum belum memadai untuk anak berkebutuhan khusus Advokasi ke pemerintah daerah perlu diperkuat untuk melengkapi sarana 4 Penguatan SDM UPT terkait kebijakan pendidikan khusus dan inklusif Penguatan SDM UPT terkait kebijakan pendidikan khusus dan inklusif 5 Sekolah belum memahami lingkungan belajar yang inklusif Advokasi lingkungan belajar Inklusif kepada satuan pendidikan BPMP PROVINSI GORONTALO
  • 31. DATA YANG DIBUTUHKAN TPK –PDM 12  1. Data SLB  2. Data Sekolah dan Data Siswa Yang berkebutuhan Khusus  3. Data Regulasi /kebijakan Komitmen dari Pemda tentang pelaksanaan sekolah inklusi ( Perda, Perbub, Surat edaran Bupati/walikota/gub, Pedoman Pendidikan Inlkusi  4 Data PTK dan Siswa SLB dan Sekolah Inklusi  5. Data Guru Pembimbing Khusus