SlideShare a Scribd company logo
1 of 58
ANALISIS
MODEL PEMBELAJARAN
BERBASIS ABAD XXI
WORKSHOP PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN ABAD XXI
DAN PENYUSUNAN SOAL HOTS JENJANG SMA
LPMP DKI JAKARTA TAHUN 2017
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui diskusi dan tanya jawab secara klasikal peserta mampu
membedakan model pembelajaran discovery learning, problem
based learning, project based learning, dan inquiry learning
dengan penuh rasa ingin tahu
2. Melalui diskusi dan tanya jawab secara klasikal peserta mampu
mengidentifikasi sintaks dalam model-model pembelajaran dengan
kritis
3. Melalui penugasan individu dalam kelompok mata pelajaran,
peserta mampu menganalisis model pembelajaran yang digunakan
dalam setiap kompetensi dasar
KONSEP
MODEL PEMBELAJARAN
2.1
LATAR BELAKANG
1. Guru profesional tidak hanya menguasai sejumlah materi pembelajaran,
tetapi juga terampil dalam menggunakan model-model pembelajaran
yang tepat.
2. Guru harus dapat memilih model pembelajaran yang tepat agar
pembelajaran menjadi aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan peserta didik
memiliki pengalaman belajar dengan pendekatan saintifik.
3. Pada Permendikbud nomor 103 tahun 2014 tentang pembelajaran pada
pendidian dasar dan menengah, model pembelajaran yang disarankan
untuk guru lakukan adalah discovery learning, project based learning,
problem based learning, dan inquiry learning.
PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran merupakan kerangka
konseptual dan operasional pembelajaran yang
mempunyai nama, ciri, urutan logis, pengaturan,
dan budaya
(Permendikbud No. 103 Tahun 2014 pasal 2 ayat 5)
PENGERTIAN SINTAKS
1. Di dalam model pembelajaran terdapat karakteristik
yang dikenal dengan istilah sintaks.
2. Sintaks adalah tahapan aktivitas guru dan peserta didik
dalam pembelajaran.
3. Di balik tahapan pembelajaran tersebut terdapat
rasional yang membedakan antara model pembelajaran
yang satu dengan model pembelajaran yang lain.
KONSEP
DISCOVERY LEARNING
2.2
DEFINISI
Discovery learning mempunyai prinsip yang sama dengan problem based
learning dan inquiry learning. Pada discovery learning lebih menekankan
pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui.
Masalah yang dihadapkan kepada peserta didik adalah semacam
yang direkayasa oleh guru.
Sedangkan problem based learning lebih memberi tekanan pada
kemampuan menyelesaikan masalah.
Pada inquiry learning, masalahnya bukan hasil rekayasa sehingga
peserta didik harus mengerahkan seluruh pikiran dan
keterampilannya untuk mendapatkan temuan-temuan di dalam
masalah itu melalui proses penelitian
KONSEP
Dalam discovery learning, peserta didik dituntut untuk melakukan berbagai
aktivitas menghimpun informasi, membandingkan, mengkategorikan,
menganalisis, mengintegrasikan, dan menyimpulkan yang dapat
memungkinkan terjadinya generalisasi.
Discovery learning adalah model pembelajaran dimana materi yang akan
disampaikan tidak disampaikan dalam bentuk final akan tetapi peserta didik
didorong untuk mengidentifikasi apa yang ingin diketahuinya dengan
mengorganisasi (mengkonstruksi) sendiri pemahamannya.
Peserta didik dikatakan memahami suatu konsep apabila mengetahui lima
unsur dari konsep itu, meliputi: (1) nama; (2) contoh-contohnya baik yang
positif maupun yang negatif; (3) karakteristik, baik yang pokok maupun tidak;
(4) rentangan karakteristik; dan (5) kaidah.
KELEBIHAN PENERAPAN
DISCOVERY LEARNING
1. Membantu peserta didik untuk memperbaiki dan meningkatkan
keterampilan-keterampilan dan proses-proses kognitif.
2. Pengetahuan yang diperoleh melalui metode ini sangat pribadi
dan ampuh karena menguatkan pengertian, ingatan dan transfer.
3. Menimbulkan rasa senang pada diri peserta didik, karena
tumbuhnya rasa menyelidiki dan berhasil.
4. Metode ini memungkinkan peserta didik berkembang dengan
cepat dan sesuai dengan kecepatannya sendiri.
LANJUTAN
5. Peserta didik mengarahkan kegiatan belajarnya sendiri dengan
melibatkan akal dan motivasinya.
6. Model pembelajaran ini dapat membantu peserta didik memperkuat
konsep dirinya, karena memperoleh kepercayaan bekerja sama dengan
yang lainnya.
7. Berpusat pada peserta didik dan guru yang bersama berperan aktif
mengeluarkan gagasan-gagasan.
8. Membantu peserta didik menghilangkan skeptisme (keragu-raguan)
karena mengarah pada kebenaran yang final dan tertentu atau pasti.
LANJUTAN
9. Peserta didik akan mengerti konsep dasar dan ide-ide lebih baik.
10. Membantu dan mengembangkan ingatan dan transfer kepada situasi
proses belajar yang baru.
11. Mendorong peserta didik berfikir dan bekerja atas inisiatif sendiri.
12. Mendorong peserta didik berfikir intuisi dan merumuskan hipotesis
sendiri.
13. Memberikan keputusan yang bersifat intrinsik.
14. Situasi proses belajar menjadi lebih terangsang.
LANJUTAN
15. Proses belajar meliputi sesama aspeknya peserta didik menuju
pada pembentukan manusia seutuhnya
16. Meningkatkan tingkat penghargaan pada peserta didik.
17. Kemungkinan peserta didik belajar dengan
memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar.
18. Dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individu.
LANGKAH-LANGKAH OPERASIONAL
IMPLEMENTASI DISCOVERY LEARNING
Langkah Persiapan
• 1. Menentukan tujuan pembelajaran
• 2. Melakukan identifikasi karakteristik peserta didik
(kemampuan awal, minat, gaya belajar, dan
• 3. Memilih materi pelajaran
• 4. Menentukan topik-topik yang harus dipelajari peserta
didik secara induktif (dari contoh-contoh generalisasi)
LANJUTAN
5. Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-contoh,
ilustrasi, tugas dan sebagainya untuk dipelajari peserta didik.
6. Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks,
dari yang konkret ke abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik sampai ke
simbolik.
7. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2013
SISTEM PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dengan
menggunakan tes maupun non tes
Penilaian yang digunakan dapat
berupa penilaian pengetahuan,
keterampilan, sikap, atau penilaian
berupa hasil kerja peserta didik.
KONSEP
PROBLEM BASED LEARNING
2.3
KONSEP
PROBLEM BASED LEARNING
Problem Based Learning (PBL) adalah pembelajaran yang
menggunakan masalah nyata (real world) yang tidak
terstruktur (ill-structured) dan bersifat terbuka sebagai
konteks bagi peserta didik untuk mengembangkan
keterampilan menyelesaikan masalah dan berpikir kritis serta
sekaligus membangun pengetahuan baru
TUJUAN
PROBLEM BASED LEARNING
Mengembangan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan
pemecahan masalah dan sekaligus mengembangkan kemampuan
peserta didik untuk secara aktif membangun pengetahuan
sendiri
PRINSIP
PROBLEM BASED LEARNING
1. Menggunakan masalah nyata sebagai untuk mengembangkan
pengetahuan kemampuan berpikir kritis dan memecahan masalah.
2. Masalah itu bersifat terbuka (open-ended problem)
3. Berpusat pada peserta didik (student-centered)
4. Kolaborasi antarpeserta didik sangat diperlukan
CIRI-CIRI PBL
1. Merupakan aktivitas pembelajaran tidak hanya sekedar mengharapkan
peserta didik mendengarkan, mencatat, kemudian menghapal materi
pembelajaran, melainkan harus aktif berpikir, berkomunikasi, mencari
dan mengolah data, dan akhirnya menyimpulkan.
2. Aktivitas pembelajaran harus diarahkan untuk menyelesaikan
masalah. PBL menempatkan masalah sebagai fokus pembelajaran,
tanpa masalah tidak mungkin terjadi proses pembelajaran.
3. Pemecahan masalah dilakukan menggunakan pendekatan berpikir
ilmiah (deduktif-induktif; sistematik-empirik).
LANGKAH-LANGKAH PBL
TAHAP 1
TAHAP 2
TAHAP 3
TAHAP 4
TAHAP 5
Mengorientasikan peserta didik
terhadap masalah
Mengorganisasi peserta didik untuk
belajar
Membimbing penyelidikan individual
maupun kelompok
Mengembangkan dan menyajikan
hasil karya
Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
PENILAIAN PBL
Ditekankan penilaian
pemecahan masalah dalam bentuk
penilaian kinerja
KONSEP
PROJECT BASED LEARNING
2.4
KONSEP
PROJECT BASED LEARNING
Project Based Learning adalah pembelajaran yang menggunakan
proyek/kegiatan sebagai inti pembelajaran. Peserta didik melakukan
eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk
menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.
Model pembelajaran ini dimulai dengan memunculkan pertanyaan
menuntun dan membimbing siswa dalam sebuah proyek kolaboratif
yang mengintegrasian berbagai subjek (materi) dalam kurikulum.
PRINSIP
PROJECT BASED LEARNING
1. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang melibatkan tugas-
tugas pada kehidupan nyata.
2. Tugas proyek menekankan pada kegiatan penelitian berdasarkan
suatu tema atau topik yang telah ditentukan dalam pembelajaran.
3. Penyelidikan atau eksperimen dilakukan secara otentik dan
menghasilkan produk nyata.
4. Produk, laporan atau hasil karya tersebut selanjutnya
dikomunikasikan untuk mendapat tanggapan dan umpan balik
untuk perbaikan proyek berikutnya.
MANFAAT
PROJECT BASED LEARNING
1. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam
pembelajaran
2. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pemecahan
masalah.
3. Membuat peserta didik lebih aktif dalam memecahkan masalah
yang kompleks
4. Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan peserta didik
dalam mengelola sumber/bahan/alat untuk menyelesaikan tugas.
5. Meningkatkan kolaborasi peserta didik khususnya pada PjBL yang
bersifat kelompok.
KRITERIA PROJECT BASED
LEARNING
Thomas (2000) menetapkan lima kriteria Pembelajaran
Berbasis Proyek:
1. keterpusatan (centrality)
2. berfokus pada pertanyaan atau masalah
3. investigasi konstruktif atau desain
4. otonomi pembelajar
5. Realistis
KARAKTERISTIK
PROJECT BASED LEARNING
Menekankan aktivitas pembelajaran siswa
1. Student centered (berpusat pada siswa )
- Menjadi : problem solver, decision maker, investigator,
documentaria
- Berperan sebagai pekerja sesuai dengan bidang ilmu
2. Long-term (Jangka panjang)
- Panjang waktu proses pembelajaran yang bervariasi
3. Terintegrasi dengan isu-isu nyata dan
LANJUTAN ...
4. Mengembangkan keterampilan dunia nyata
Berbagai keterampilan yang diperoleh:
- Kemampuan bekerja dengan baik dengan orang lain
- Membuat keputusan bijaksana
- Mengambil inisiatif
- Memecahkan masalah yang komplek
5. Memungkinkan untuk berbagai gaya belajar
- Dapat diakses oleh semua pembelajar
LANGKAH-LANGKAH
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
1. Penentuan
proyek
3. Penyusunan
jadwal
4. Penyelesaian
dengan
fasilitasi dan
monitoring
guru
5. Penyusunan
laporan &
presentasi
6. Evaluasi
proses dan
hasil proyek
2. Perancangan
penyelesaian
proyek
PENILAIAN DALAM
PROJECT BASED LEARNING
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan
dalam penilaian PjBL
1. Kemampuan pengelolaan
2. Relevansi
3. Keaslian
CONTOH RUBRIK PENILAIAN PROYEK
No Tahapan Skor
1 Perencanaan
 Menyiapkan alat
 Menyiapkan bahan
1-5
2 Pengumpulan data
 Mencatat hasil pengamatan
 Data sesuai dengan hasil pengamatan
1-10
3 Pengorganisasian data
 Mengelompokkan data berdasarkan jenis indikator buatan
1-5
4 Pengolahan data
 Menetapkan jenis indikator buatan
1-5
5 Penyajian data
 Membuat laporan tertulis
 Mempresentasikan hasil pengamatan
1-10
Jumlah skor 5-35
KONSEP
INQUIRY LEARNING
2.5
DEFINISI INQUIRY LEARNING
Inquiry learning merupakan perluasan dari discovery
learning yang digunakan lebih mendalam. Atau dengan
atau lain, discovery learning merupakan bagian dari
inquiry learning
Secara bahasa, inquiry merupakan pernyataan,
pemeriksaan, atau penyelidikan.
Inquiry adalah suatu proses umum yang dilakukan
manusia untuk mencari atau memahami informasi
Inquiry Learning merupakan serangkaian kegiatan belajar yang
melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari
dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, dan analitis sehingga
mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya.
Syarat timbulnya kegiatan Inquiry Learning adalah:
- Suasana terbuka yang mengundang siswa berdiskusi
- Pembelajaran berfokus pada hipotesis
- Penggunaan fakta sebagai eviden
KONSEP INQUIRY LEARNING
Memfasilitasi siswa untuk dapat mengembangkan
disiplin intelektual dan keterampilan berpikir dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan dan
mendapatkan jawaban atas dasar rasa ingin
tahunya
TUJUAN INQUIRY LEARNING
PERAN GURU
DALAM INQUIRY LEARNING
1. Motivator, memberi stimulasi agar siswa aktif
2. Fasilitator, menunjukkan jalan keluar bila siswa mengalami
kesulitan
3. Penanya, menyadarkan siswa dari kekeliruan yang mereka buat
4. Administrator, bertanggung jawab dalam seluruh kegiatan kelas
5. Pengarah, memimpin kegiatan siswa untuk mencapai tujuan yang
diharapkan
6. Manager, pengelola sumber belajar, waktu, dan organisasi kelas
7. Rewarder, pemberi penghargaan pada prestasi yang dicapai siswa
KELEBIHAN INQUIRY LEARNING
1. Dapat membentuk dan mengembangkan self-concept pada
diri siswa, sehingga siswa dapat memiliki konsep dasar
dan ide-ide yang lebih baik
2 Mendorong siswa berpikir dan bekerja atas inisiatifnya
sendiri, berpikir objektif, jujur, dan terbuka
3. Mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesisnya sendiri
4. Memberi kepuasan yang bersifat intrinsik
5. Situasi belajar mengajar menjadi menantang
6. Dapat mengembangkan kecakapan individu
7. Dapat memberikan waktu pada siswa seukupnya sehingga mereka dapat
mengasimilasi dan mengakomodasi informasi
LANGKAH-LANGKAH INQUIRY LEARNING
TAHAP 1
TAHAP 2
TAHAP 3
TAHAP 4
TAHAP 5
Mengamati berbagai fenomena alam yang
akan memberikan pengalaman belajar
Mengajukan pertanyaan tentang
fenomena yang dihadapi
Mengajukan dugaan atau kemungkinan
jawaban (Hipotesis)
Mengumpulan data yang terkait dengan
dugaan
Merumusan kesimpulan berdasarkan data
yang diolah
SISTEM PENILAIAN
Penilaian yang digunakan
dapat berupa penilaian
pengetahuan, keterampilan,
sikap, atau penilaian berupa
portofolio peserta didik.
IDENTIFIKASI
MODEL PEMBELAJARAN
PADA KOMPETENSI DASAR
2.6
1. PERHATIKAN SUSUNAN KD-3 MATA PELAJARAN
SOSIOLOGI KELAS XII DALAM TABEL BERIKUT INI:
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami berbagai jenis dan faktor-faktor perubahan sosial serta akibat yang
ditimbulkan dalam kehidupan masyarakat
3.2 Memahami berbagai permasalahan sosial yang disebabkan oleh perubahan
sosial di tengah-tengah pengaruh globalisasi
3.3 Memahami faktor penyebab ketimpangan sosial dan pertautannya dengan
perubahan sosial di tengah-tengah globalisasi
3.4 Mendeskripsikan cara melakukan strategi pemberdayaan komunitas dengan
mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal di tengah-tengah pengaruh globalisasi
3.5 Mengevaluasi aksi pemberdayaan komunitas sebagai bentuk kemandirian
dalam menyikapi ketimpangan sosial
BERDASARKAN TABEL DI ATAS, KOMPETENSI DASAR
YANG SESUAI UNTUK DITERAPKAN MODEL
PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING ADALAH ....
A. 3.1, 3.2, 3.3, DAN 3.4
B. 3.1, 3.2, 3.4, DAN 3.5
C. 3.1, 3.3, 3.4, DAN 3.5
D. 3.2, 3.3, 3.4, DAN 3.5
Lanjutan ...
BERDASARKAN TABEL DI ATAS, KOMPETENSI DASAR
YANG SANGAT SESUAI UNTUK DITERAPKAN MODEL
PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING ADALAH ....
A. 3.1, 3.2, 3.3, DAN 3.4
B. 3.1, 3.2, 3.4, DAN 3.5
C. 3.1, 3.3, 3.4, DAN 3.5
D. 3.2, 3.3, 3.4, DAN 3.5
KUNCI JAWABAN: A
LANJUTAN ...
2. PERHATIKAN KD-4 MATA PELAJARAN BAHASA
INDONESIA KELAS X DALAM TABEL BERIKUT INI:
Kompetensi Dasar
4.17 Menulis puisi dengan memerhatikan unsur
pembangunnya (tema, diksi, gaya bahasa,
imaji,
struktur, dan perwajahan)
Berdasarkan tabel tersebut, model pembelajaran yang paling
sesuai untuk diterapkan di kelas pada KD tersebut adalah ....
A. Discovery Learning
B. Problem Based Learning
C. Project Based Learning
D. Inquiry Learning
LANJUTAN ...
Berdasarkan tabel tersebut, model pembelajaran yang paling
sesuai untuk diterapkan di kelas dalam KD tersebut adalah ....
A. Discovery Learning
B. Problem Based Learning
C. Project Based Learning
D. Inquiry Learning
Kunci Jawaban: B
LANJUTAN ...
3. PERHATIKAN SUSUNAN KD-4 MATA PELAJARAN
BIOLOGI KELAS XI DALAM TABEL BERIKUT INI:
Kompetensi Dasar
4.11 Melakukan kampanye narkoba di lingkungan sekolah
dan masyarakat sekitar
4.12 Menyajikan hasil analisis dampak pergaulan bebas, penyakit dan
kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan
sistem reproduksi manusia serta teknologi sistem reproduksi
4.13 Menyajikan karya tulis tentang pentingnya menyiapkan
generasi terencana untuk meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia
(SDM)
4.14 Melakukan kampanye pentingnya partisipasi masyarakat
dalam program dan immunisasi serta kelainan dalam sistem imun
BERDASARKAN TABEL TERSEBUT, KOMPETENSI DASAR
YANG DAPAT DITERAPKAN DI KELAS DENGAN MODEL
PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING ADALAH,
KECUALI ....
A. 4.14
B. 4.13
C. 4.12
D. 4.11
LANJUTAN ...
BERDASARKAN TABEL TERSEBUT, KOMPETENSI DASAR
YANG DAPAT DITERAPKAN DI KELAS DENGAN MODEL
PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING ADALAH,
KECUALI ....
A. 4.14
B. 4.13
C. 4.12
D. 4.11
KUNCI JAWABAN: C
LANJUTAN ...
4. PERHATIKAN KD-4 MATA PELAJARAN PPKN
KELAS XI DALAM TABEL BERIKUT INI:
Kompetensi Dasar
4.1 Manyajikan hasil analisis pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif Pancasila
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
4.2 Menyajikan hasil kajian tentang sistem dan dinamika demokrasi Pancasila sesuai
dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.3 Menyajikan hasil penalaran tentang sistem hukum dan peradilan di Indonesia
sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.4 Mendemonstrasikan hasil analisis tentang peran Indonesia dalam perdamaian
dunia sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.5 Merancang dan melakukan penelitian sederhana tentang potensi ancaman
terhadap ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
dan strategi mengatasinya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
BERDASARKAN TABEL TERSEBUT, KOMPETENSI DASAR
YANG PALING SESUAI UNTUK DITERAPKAN MODEL
PEMBELAJARAN INQUIRY LEARNING ADALAH....
A. 4.5
B. 4.4
C. 4.3
D. 4.1
LANJUTAN ...
BERDASARKAN TABEL TERSEBUT, KOMPETENSI DASAR
YANG PALING SESUAI UNTUK DITERAPKAN MODEL
PEMBELAJARAN INQUIRY LEARNING ADALAH....
A. 4.5
B. 4.4
C. 4.3
D. 4.1
KUNCI JAWABAN: A
LANJUTAN ...
PENUGASAN INDIVIDU
Mengerjakan LK 2.2:
Analisis model pembelajaran berbasis abad XXI
No KD 3 dan KD 4
Model Pembelajaran
DL PBL PjBL IQ
2. Kemukakan apa yang Saudara rasakan sudah
baik dan apa yang dirasa kurang.
3. Silahkan kemukakan hal-hal yang masih perlu
diperjelas.
1. Periksa kembali apakah tujuan dari sesi ini
telah tercapai.
Refleksi
Terimakasih

More Related Content

What's hot

Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Agnas Setiawan
 
Prinsip prinsip teori belajar konstruktivistik
Prinsip prinsip teori belajar konstruktivistikPrinsip prinsip teori belajar konstruktivistik
Prinsip prinsip teori belajar konstruktivistikIka Pratiwi
 
Perbedaan Pembelajaran dan Pengajaran
Perbedaan Pembelajaran dan PengajaranPerbedaan Pembelajaran dan Pengajaran
Perbedaan Pembelajaran dan Pengajarantbpck
 
Perspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sdPerspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sdendang zr
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasialvinnoor
 
Kelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.ppt
Kelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.pptKelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.ppt
Kelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.pptTutiPatmawati3
 
MATERI DESAIN PEMBELAJARAN KURIKULUM PARADIGMA BARU.pdf
MATERI DESAIN PEMBELAJARAN KURIKULUM PARADIGMA BARU.pdfMATERI DESAIN PEMBELAJARAN KURIKULUM PARADIGMA BARU.pdf
MATERI DESAIN PEMBELAJARAN KURIKULUM PARADIGMA BARU.pdfHengkiFebriyanto
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Hafiza .h
 
Mengenal framework UbD - Understanding by Design
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignMengenal framework UbD - Understanding by Design
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignUwes Chaeruman
 
Ppt tentang prinsip penyusunan ruang kelas menurut loisell
Ppt tentang prinsip penyusunan ruang kelas menurut loisellPpt tentang prinsip penyusunan ruang kelas menurut loisell
Ppt tentang prinsip penyusunan ruang kelas menurut loisellRifky Singo Sudirjo
 
Metode pembelajaran SCL (Student Centered Learning)
Metode pembelajaran SCL (Student Centered Learning)Metode pembelajaran SCL (Student Centered Learning)
Metode pembelajaran SCL (Student Centered Learning)Vina Widya Putri
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
 
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.pptKONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.pptMENDOTV
 
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDContoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDTatik prisnamasari
 
STANDAR ISI KURIKULUM 2013
STANDAR ISI KURIKULUM 2013STANDAR ISI KURIKULUM 2013
STANDAR ISI KURIKULUM 2013Jajang Nur'alim
 

What's hot (20)

Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
 
Teori Vygotsky
Teori VygotskyTeori Vygotsky
Teori Vygotsky
 
Rpp kelas 2
Rpp kelas 2Rpp kelas 2
Rpp kelas 2
 
Prinsip prinsip teori belajar konstruktivistik
Prinsip prinsip teori belajar konstruktivistikPrinsip prinsip teori belajar konstruktivistik
Prinsip prinsip teori belajar konstruktivistik
 
Perbedaan Pembelajaran dan Pengajaran
Perbedaan Pembelajaran dan PengajaranPerbedaan Pembelajaran dan Pengajaran
Perbedaan Pembelajaran dan Pengajaran
 
Paikem
PaikemPaikem
Paikem
 
Perspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sdPerspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sd
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
 
Rekonstruksionisme
RekonstruksionismeRekonstruksionisme
Rekonstruksionisme
 
Kelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.ppt
Kelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.pptKelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.ppt
Kelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.ppt
 
MATERI DESAIN PEMBELAJARAN KURIKULUM PARADIGMA BARU.pdf
MATERI DESAIN PEMBELAJARAN KURIKULUM PARADIGMA BARU.pdfMATERI DESAIN PEMBELAJARAN KURIKULUM PARADIGMA BARU.pdf
MATERI DESAIN PEMBELAJARAN KURIKULUM PARADIGMA BARU.pdf
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
 
Mengenal framework UbD - Understanding by Design
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignMengenal framework UbD - Understanding by Design
Mengenal framework UbD - Understanding by Design
 
Ppt tentang prinsip penyusunan ruang kelas menurut loisell
Ppt tentang prinsip penyusunan ruang kelas menurut loisellPpt tentang prinsip penyusunan ruang kelas menurut loisell
Ppt tentang prinsip penyusunan ruang kelas menurut loisell
 
Metode pembelajaran SCL (Student Centered Learning)
Metode pembelajaran SCL (Student Centered Learning)Metode pembelajaran SCL (Student Centered Learning)
Metode pembelajaran SCL (Student Centered Learning)
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
 
Standar Isi KK 2013
Standar Isi  KK 2013Standar Isi  KK 2013
Standar Isi KK 2013
 
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.pptKONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
 
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDContoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
 
STANDAR ISI KURIKULUM 2013
STANDAR ISI KURIKULUM 2013STANDAR ISI KURIKULUM 2013
STANDAR ISI KURIKULUM 2013
 

Similar to Model Pembelajaran

2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING
2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING
2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNINGDenny Boy
 
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptxMuhamadHariyadi2
 
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNINGDenny Boy
 
1. model pembelajaran penemuan
1. model pembelajaran penemuan1. model pembelajaran penemuan
1. model pembelajaran penemuanRisky Widodo
 
Model-Model Pembelajaran.pptx
Model-Model Pembelajaran.pptxModel-Model Pembelajaran.pptx
Model-Model Pembelajaran.pptxRudiHermawan39
 
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...RahmawatiNusi1
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learningnurqomariah
 
Pembelajaran berasaskan Inkuiri Penemuan.pptx
Pembelajaran berasaskan Inkuiri Penemuan.pptxPembelajaran berasaskan Inkuiri Penemuan.pptx
Pembelajaran berasaskan Inkuiri Penemuan.pptxDZULAZHARUDDINBINDZU
 
Model Pembelajaran Kreatif & Produktif
Model Pembelajaran Kreatif & Produktif Model Pembelajaran Kreatif & Produktif
Model Pembelajaran Kreatif & Produktif Lutfi Arsi Astuti
 
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptxMODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptxssuser88b07c
 
1.3b 3.1.2b problem based learning fis
1.3b 3.1.2b problem based learning fis1.3b 3.1.2b problem based learning fis
1.3b 3.1.2b problem based learning fisPPKHBFISIKAPATI
 
Pengembangan desain instruksional pai siti khadijah
Pengembangan desain instruksional pai siti khadijahPengembangan desain instruksional pai siti khadijah
Pengembangan desain instruksional pai siti khadijahDrs. HM. Yunus
 
SUMBER BELAJAR PEDAGOGI
SUMBER BELAJAR PEDAGOGI SUMBER BELAJAR PEDAGOGI
SUMBER BELAJAR PEDAGOGI RusPit4y4
 
Modul (kb 1) pembelajaran proyek
Modul (kb 1) pembelajaran proyekModul (kb 1) pembelajaran proyek
Modul (kb 1) pembelajaran proyekPratiwiKartikaSari
 
Penerapan model project based learning
Penerapan model project based learningPenerapan model project based learning
Penerapan model project based learningBahrani Lubis
 
Panduan Pengembangan RPP
Panduan Pengembangan RPPPanduan Pengembangan RPP
Panduan Pengembangan RPPahmad akhyar
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaransaipul anam
 
Model Belajar "Probelm Base Learning"
Model Belajar "Probelm Base Learning"Model Belajar "Probelm Base Learning"
Model Belajar "Probelm Base Learning"Harrys Samosir
 

Similar to Model Pembelajaran (20)

2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING
2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING
2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING
 
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
 
Problem based learning
Problem based learningProblem based learning
Problem based learning
 
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING
 
1. model pembelajaran penemuan
1. model pembelajaran penemuan1. model pembelajaran penemuan
1. model pembelajaran penemuan
 
Model-Model Pembelajaran.pptx
Model-Model Pembelajaran.pptxModel-Model Pembelajaran.pptx
Model-Model Pembelajaran.pptx
 
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
Pembelajaran berasaskan Inkuiri Penemuan.pptx
Pembelajaran berasaskan Inkuiri Penemuan.pptxPembelajaran berasaskan Inkuiri Penemuan.pptx
Pembelajaran berasaskan Inkuiri Penemuan.pptx
 
Model kurikulum 2013
Model kurikulum 2013Model kurikulum 2013
Model kurikulum 2013
 
Model Pembelajaran Kreatif & Produktif
Model Pembelajaran Kreatif & Produktif Model Pembelajaran Kreatif & Produktif
Model Pembelajaran Kreatif & Produktif
 
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptxMODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
 
1.3b 3.1.2b problem based learning fis
1.3b 3.1.2b problem based learning fis1.3b 3.1.2b problem based learning fis
1.3b 3.1.2b problem based learning fis
 
Pengembangan desain instruksional pai siti khadijah
Pengembangan desain instruksional pai siti khadijahPengembangan desain instruksional pai siti khadijah
Pengembangan desain instruksional pai siti khadijah
 
SUMBER BELAJAR PEDAGOGI
SUMBER BELAJAR PEDAGOGI SUMBER BELAJAR PEDAGOGI
SUMBER BELAJAR PEDAGOGI
 
Modul (kb 1) pembelajaran proyek
Modul (kb 1) pembelajaran proyekModul (kb 1) pembelajaran proyek
Modul (kb 1) pembelajaran proyek
 
Penerapan model project based learning
Penerapan model project based learningPenerapan model project based learning
Penerapan model project based learning
 
Panduan Pengembangan RPP
Panduan Pengembangan RPPPanduan Pengembangan RPP
Panduan Pengembangan RPP
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaran
 
Model Belajar "Probelm Base Learning"
Model Belajar "Probelm Base Learning"Model Belajar "Probelm Base Learning"
Model Belajar "Probelm Base Learning"
 

More from kurnia1hebat

Kapita selekta hots by kurniawan
Kapita selekta hots by kurniawanKapita selekta hots by kurniawan
Kapita selekta hots by kurniawankurnia1hebat
 
Menyusun RPP Berkarakter
Menyusun RPP BerkarakterMenyusun RPP Berkarakter
Menyusun RPP Berkarakterkurnia1hebat
 
Pembahasan UN Cara Smart
Pembahasan UN Cara SmartPembahasan UN Cara Smart
Pembahasan UN Cara Smartkurnia1hebat
 

More from kurnia1hebat (6)

Kapita selekta hots by kurniawan
Kapita selekta hots by kurniawanKapita selekta hots by kurniawan
Kapita selekta hots by kurniawan
 
Karakter Soal UN
Karakter Soal UNKarakter Soal UN
Karakter Soal UN
 
Penilaian K13
Penilaian K13Penilaian K13
Penilaian K13
 
Menyusun RPP Berkarakter
Menyusun RPP BerkarakterMenyusun RPP Berkarakter
Menyusun RPP Berkarakter
 
Pembahasan UN Cara Smart
Pembahasan UN Cara SmartPembahasan UN Cara Smart
Pembahasan UN Cara Smart
 
Biodata Kurniawan
Biodata KurniawanBiodata Kurniawan
Biodata Kurniawan
 

Recently uploaded

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 

Recently uploaded (20)

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 

Model Pembelajaran

  • 1. ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS ABAD XXI WORKSHOP PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN ABAD XXI DAN PENYUSUNAN SOAL HOTS JENJANG SMA LPMP DKI JAKARTA TAHUN 2017
  • 2. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Melalui diskusi dan tanya jawab secara klasikal peserta mampu membedakan model pembelajaran discovery learning, problem based learning, project based learning, dan inquiry learning dengan penuh rasa ingin tahu 2. Melalui diskusi dan tanya jawab secara klasikal peserta mampu mengidentifikasi sintaks dalam model-model pembelajaran dengan kritis 3. Melalui penugasan individu dalam kelompok mata pelajaran, peserta mampu menganalisis model pembelajaran yang digunakan dalam setiap kompetensi dasar
  • 4. LATAR BELAKANG 1. Guru profesional tidak hanya menguasai sejumlah materi pembelajaran, tetapi juga terampil dalam menggunakan model-model pembelajaran yang tepat. 2. Guru harus dapat memilih model pembelajaran yang tepat agar pembelajaran menjadi aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan peserta didik memiliki pengalaman belajar dengan pendekatan saintifik. 3. Pada Permendikbud nomor 103 tahun 2014 tentang pembelajaran pada pendidian dasar dan menengah, model pembelajaran yang disarankan untuk guru lakukan adalah discovery learning, project based learning, problem based learning, dan inquiry learning.
  • 5. PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual dan operasional pembelajaran yang mempunyai nama, ciri, urutan logis, pengaturan, dan budaya (Permendikbud No. 103 Tahun 2014 pasal 2 ayat 5)
  • 6. PENGERTIAN SINTAKS 1. Di dalam model pembelajaran terdapat karakteristik yang dikenal dengan istilah sintaks. 2. Sintaks adalah tahapan aktivitas guru dan peserta didik dalam pembelajaran. 3. Di balik tahapan pembelajaran tersebut terdapat rasional yang membedakan antara model pembelajaran yang satu dengan model pembelajaran yang lain.
  • 8. DEFINISI Discovery learning mempunyai prinsip yang sama dengan problem based learning dan inquiry learning. Pada discovery learning lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui. Masalah yang dihadapkan kepada peserta didik adalah semacam yang direkayasa oleh guru. Sedangkan problem based learning lebih memberi tekanan pada kemampuan menyelesaikan masalah. Pada inquiry learning, masalahnya bukan hasil rekayasa sehingga peserta didik harus mengerahkan seluruh pikiran dan keterampilannya untuk mendapatkan temuan-temuan di dalam masalah itu melalui proses penelitian
  • 9. KONSEP Dalam discovery learning, peserta didik dituntut untuk melakukan berbagai aktivitas menghimpun informasi, membandingkan, mengkategorikan, menganalisis, mengintegrasikan, dan menyimpulkan yang dapat memungkinkan terjadinya generalisasi. Discovery learning adalah model pembelajaran dimana materi yang akan disampaikan tidak disampaikan dalam bentuk final akan tetapi peserta didik didorong untuk mengidentifikasi apa yang ingin diketahuinya dengan mengorganisasi (mengkonstruksi) sendiri pemahamannya. Peserta didik dikatakan memahami suatu konsep apabila mengetahui lima unsur dari konsep itu, meliputi: (1) nama; (2) contoh-contohnya baik yang positif maupun yang negatif; (3) karakteristik, baik yang pokok maupun tidak; (4) rentangan karakteristik; dan (5) kaidah.
  • 10. KELEBIHAN PENERAPAN DISCOVERY LEARNING 1. Membantu peserta didik untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan-keterampilan dan proses-proses kognitif. 2. Pengetahuan yang diperoleh melalui metode ini sangat pribadi dan ampuh karena menguatkan pengertian, ingatan dan transfer. 3. Menimbulkan rasa senang pada diri peserta didik, karena tumbuhnya rasa menyelidiki dan berhasil. 4. Metode ini memungkinkan peserta didik berkembang dengan cepat dan sesuai dengan kecepatannya sendiri.
  • 11. LANJUTAN 5. Peserta didik mengarahkan kegiatan belajarnya sendiri dengan melibatkan akal dan motivasinya. 6. Model pembelajaran ini dapat membantu peserta didik memperkuat konsep dirinya, karena memperoleh kepercayaan bekerja sama dengan yang lainnya. 7. Berpusat pada peserta didik dan guru yang bersama berperan aktif mengeluarkan gagasan-gagasan. 8. Membantu peserta didik menghilangkan skeptisme (keragu-raguan) karena mengarah pada kebenaran yang final dan tertentu atau pasti.
  • 12. LANJUTAN 9. Peserta didik akan mengerti konsep dasar dan ide-ide lebih baik. 10. Membantu dan mengembangkan ingatan dan transfer kepada situasi proses belajar yang baru. 11. Mendorong peserta didik berfikir dan bekerja atas inisiatif sendiri. 12. Mendorong peserta didik berfikir intuisi dan merumuskan hipotesis sendiri. 13. Memberikan keputusan yang bersifat intrinsik. 14. Situasi proses belajar menjadi lebih terangsang.
  • 13. LANJUTAN 15. Proses belajar meliputi sesama aspeknya peserta didik menuju pada pembentukan manusia seutuhnya 16. Meningkatkan tingkat penghargaan pada peserta didik. 17. Kemungkinan peserta didik belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar. 18. Dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individu.
  • 14. LANGKAH-LANGKAH OPERASIONAL IMPLEMENTASI DISCOVERY LEARNING Langkah Persiapan • 1. Menentukan tujuan pembelajaran • 2. Melakukan identifikasi karakteristik peserta didik (kemampuan awal, minat, gaya belajar, dan • 3. Memilih materi pelajaran • 4. Menentukan topik-topik yang harus dipelajari peserta didik secara induktif (dari contoh-contoh generalisasi)
  • 15. LANJUTAN 5. Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-contoh, ilustrasi, tugas dan sebagainya untuk dipelajari peserta didik. 6. Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari yang konkret ke abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik sampai ke simbolik. 7. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik.
  • 16. PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2013
  • 17. SISTEM PENILAIAN Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tes maupun non tes Penilaian yang digunakan dapat berupa penilaian pengetahuan, keterampilan, sikap, atau penilaian berupa hasil kerja peserta didik.
  • 19. KONSEP PROBLEM BASED LEARNING Problem Based Learning (PBL) adalah pembelajaran yang menggunakan masalah nyata (real world) yang tidak terstruktur (ill-structured) dan bersifat terbuka sebagai konteks bagi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah dan berpikir kritis serta sekaligus membangun pengetahuan baru
  • 20. TUJUAN PROBLEM BASED LEARNING Mengembangan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah dan sekaligus mengembangkan kemampuan peserta didik untuk secara aktif membangun pengetahuan sendiri
  • 21. PRINSIP PROBLEM BASED LEARNING 1. Menggunakan masalah nyata sebagai untuk mengembangkan pengetahuan kemampuan berpikir kritis dan memecahan masalah. 2. Masalah itu bersifat terbuka (open-ended problem) 3. Berpusat pada peserta didik (student-centered) 4. Kolaborasi antarpeserta didik sangat diperlukan
  • 22. CIRI-CIRI PBL 1. Merupakan aktivitas pembelajaran tidak hanya sekedar mengharapkan peserta didik mendengarkan, mencatat, kemudian menghapal materi pembelajaran, melainkan harus aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data, dan akhirnya menyimpulkan. 2. Aktivitas pembelajaran harus diarahkan untuk menyelesaikan masalah. PBL menempatkan masalah sebagai fokus pembelajaran, tanpa masalah tidak mungkin terjadi proses pembelajaran. 3. Pemecahan masalah dilakukan menggunakan pendekatan berpikir ilmiah (deduktif-induktif; sistematik-empirik).
  • 23. LANGKAH-LANGKAH PBL TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3 TAHAP 4 TAHAP 5 Mengorientasikan peserta didik terhadap masalah Mengorganisasi peserta didik untuk belajar Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
  • 24. PENILAIAN PBL Ditekankan penilaian pemecahan masalah dalam bentuk penilaian kinerja
  • 26. KONSEP PROJECT BASED LEARNING Project Based Learning adalah pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai inti pembelajaran. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Model pembelajaran ini dimulai dengan memunculkan pertanyaan menuntun dan membimbing siswa dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasian berbagai subjek (materi) dalam kurikulum.
  • 27. PRINSIP PROJECT BASED LEARNING 1. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang melibatkan tugas- tugas pada kehidupan nyata. 2. Tugas proyek menekankan pada kegiatan penelitian berdasarkan suatu tema atau topik yang telah ditentukan dalam pembelajaran. 3. Penyelidikan atau eksperimen dilakukan secara otentik dan menghasilkan produk nyata. 4. Produk, laporan atau hasil karya tersebut selanjutnya dikomunikasikan untuk mendapat tanggapan dan umpan balik untuk perbaikan proyek berikutnya.
  • 28. MANFAAT PROJECT BASED LEARNING 1. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam pembelajaran 2. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah. 3. Membuat peserta didik lebih aktif dalam memecahkan masalah yang kompleks 4. Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber/bahan/alat untuk menyelesaikan tugas. 5. Meningkatkan kolaborasi peserta didik khususnya pada PjBL yang bersifat kelompok.
  • 29. KRITERIA PROJECT BASED LEARNING Thomas (2000) menetapkan lima kriteria Pembelajaran Berbasis Proyek: 1. keterpusatan (centrality) 2. berfokus pada pertanyaan atau masalah 3. investigasi konstruktif atau desain 4. otonomi pembelajar 5. Realistis
  • 30. KARAKTERISTIK PROJECT BASED LEARNING Menekankan aktivitas pembelajaran siswa 1. Student centered (berpusat pada siswa ) - Menjadi : problem solver, decision maker, investigator, documentaria - Berperan sebagai pekerja sesuai dengan bidang ilmu 2. Long-term (Jangka panjang) - Panjang waktu proses pembelajaran yang bervariasi 3. Terintegrasi dengan isu-isu nyata dan
  • 31. LANJUTAN ... 4. Mengembangkan keterampilan dunia nyata Berbagai keterampilan yang diperoleh: - Kemampuan bekerja dengan baik dengan orang lain - Membuat keputusan bijaksana - Mengambil inisiatif - Memecahkan masalah yang komplek 5. Memungkinkan untuk berbagai gaya belajar - Dapat diakses oleh semua pembelajar
  • 32. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK 1. Penentuan proyek 3. Penyusunan jadwal 4. Penyelesaian dengan fasilitasi dan monitoring guru 5. Penyusunan laporan & presentasi 6. Evaluasi proses dan hasil proyek 2. Perancangan penyelesaian proyek
  • 33. PENILAIAN DALAM PROJECT BASED LEARNING Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam penilaian PjBL 1. Kemampuan pengelolaan 2. Relevansi 3. Keaslian
  • 34. CONTOH RUBRIK PENILAIAN PROYEK No Tahapan Skor 1 Perencanaan  Menyiapkan alat  Menyiapkan bahan 1-5 2 Pengumpulan data  Mencatat hasil pengamatan  Data sesuai dengan hasil pengamatan 1-10 3 Pengorganisasian data  Mengelompokkan data berdasarkan jenis indikator buatan 1-5 4 Pengolahan data  Menetapkan jenis indikator buatan 1-5 5 Penyajian data  Membuat laporan tertulis  Mempresentasikan hasil pengamatan 1-10 Jumlah skor 5-35
  • 36. DEFINISI INQUIRY LEARNING Inquiry learning merupakan perluasan dari discovery learning yang digunakan lebih mendalam. Atau dengan atau lain, discovery learning merupakan bagian dari inquiry learning Secara bahasa, inquiry merupakan pernyataan, pemeriksaan, atau penyelidikan. Inquiry adalah suatu proses umum yang dilakukan manusia untuk mencari atau memahami informasi
  • 37. Inquiry Learning merupakan serangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, dan analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya. Syarat timbulnya kegiatan Inquiry Learning adalah: - Suasana terbuka yang mengundang siswa berdiskusi - Pembelajaran berfokus pada hipotesis - Penggunaan fakta sebagai eviden KONSEP INQUIRY LEARNING
  • 38. Memfasilitasi siswa untuk dapat mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan berpikir dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas dasar rasa ingin tahunya TUJUAN INQUIRY LEARNING
  • 39. PERAN GURU DALAM INQUIRY LEARNING 1. Motivator, memberi stimulasi agar siswa aktif 2. Fasilitator, menunjukkan jalan keluar bila siswa mengalami kesulitan 3. Penanya, menyadarkan siswa dari kekeliruan yang mereka buat 4. Administrator, bertanggung jawab dalam seluruh kegiatan kelas 5. Pengarah, memimpin kegiatan siswa untuk mencapai tujuan yang diharapkan 6. Manager, pengelola sumber belajar, waktu, dan organisasi kelas 7. Rewarder, pemberi penghargaan pada prestasi yang dicapai siswa
  • 40. KELEBIHAN INQUIRY LEARNING 1. Dapat membentuk dan mengembangkan self-concept pada diri siswa, sehingga siswa dapat memiliki konsep dasar dan ide-ide yang lebih baik 2 Mendorong siswa berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, berpikir objektif, jujur, dan terbuka 3. Mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesisnya sendiri 4. Memberi kepuasan yang bersifat intrinsik 5. Situasi belajar mengajar menjadi menantang 6. Dapat mengembangkan kecakapan individu 7. Dapat memberikan waktu pada siswa seukupnya sehingga mereka dapat mengasimilasi dan mengakomodasi informasi
  • 41. LANGKAH-LANGKAH INQUIRY LEARNING TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3 TAHAP 4 TAHAP 5 Mengamati berbagai fenomena alam yang akan memberikan pengalaman belajar Mengajukan pertanyaan tentang fenomena yang dihadapi Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban (Hipotesis) Mengumpulan data yang terkait dengan dugaan Merumusan kesimpulan berdasarkan data yang diolah
  • 42. SISTEM PENILAIAN Penilaian yang digunakan dapat berupa penilaian pengetahuan, keterampilan, sikap, atau penilaian berupa portofolio peserta didik.
  • 44. 1. PERHATIKAN SUSUNAN KD-3 MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XII DALAM TABEL BERIKUT INI: Kompetensi Dasar 3.1 Memahami berbagai jenis dan faktor-faktor perubahan sosial serta akibat yang ditimbulkan dalam kehidupan masyarakat 3.2 Memahami berbagai permasalahan sosial yang disebabkan oleh perubahan sosial di tengah-tengah pengaruh globalisasi 3.3 Memahami faktor penyebab ketimpangan sosial dan pertautannya dengan perubahan sosial di tengah-tengah globalisasi 3.4 Mendeskripsikan cara melakukan strategi pemberdayaan komunitas dengan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal di tengah-tengah pengaruh globalisasi 3.5 Mengevaluasi aksi pemberdayaan komunitas sebagai bentuk kemandirian dalam menyikapi ketimpangan sosial
  • 45. BERDASARKAN TABEL DI ATAS, KOMPETENSI DASAR YANG SESUAI UNTUK DITERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING ADALAH .... A. 3.1, 3.2, 3.3, DAN 3.4 B. 3.1, 3.2, 3.4, DAN 3.5 C. 3.1, 3.3, 3.4, DAN 3.5 D. 3.2, 3.3, 3.4, DAN 3.5 Lanjutan ...
  • 46. BERDASARKAN TABEL DI ATAS, KOMPETENSI DASAR YANG SANGAT SESUAI UNTUK DITERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING ADALAH .... A. 3.1, 3.2, 3.3, DAN 3.4 B. 3.1, 3.2, 3.4, DAN 3.5 C. 3.1, 3.3, 3.4, DAN 3.5 D. 3.2, 3.3, 3.4, DAN 3.5 KUNCI JAWABAN: A LANJUTAN ...
  • 47. 2. PERHATIKAN KD-4 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X DALAM TABEL BERIKUT INI: Kompetensi Dasar 4.17 Menulis puisi dengan memerhatikan unsur pembangunnya (tema, diksi, gaya bahasa, imaji, struktur, dan perwajahan)
  • 48. Berdasarkan tabel tersebut, model pembelajaran yang paling sesuai untuk diterapkan di kelas pada KD tersebut adalah .... A. Discovery Learning B. Problem Based Learning C. Project Based Learning D. Inquiry Learning LANJUTAN ...
  • 49. Berdasarkan tabel tersebut, model pembelajaran yang paling sesuai untuk diterapkan di kelas dalam KD tersebut adalah .... A. Discovery Learning B. Problem Based Learning C. Project Based Learning D. Inquiry Learning Kunci Jawaban: B LANJUTAN ...
  • 50. 3. PERHATIKAN SUSUNAN KD-4 MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI DALAM TABEL BERIKUT INI: Kompetensi Dasar 4.11 Melakukan kampanye narkoba di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar 4.12 Menyajikan hasil analisis dampak pergaulan bebas, penyakit dan kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem reproduksi manusia serta teknologi sistem reproduksi 4.13 Menyajikan karya tulis tentang pentingnya menyiapkan generasi terencana untuk meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) 4.14 Melakukan kampanye pentingnya partisipasi masyarakat dalam program dan immunisasi serta kelainan dalam sistem imun
  • 51. BERDASARKAN TABEL TERSEBUT, KOMPETENSI DASAR YANG DAPAT DITERAPKAN DI KELAS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING ADALAH, KECUALI .... A. 4.14 B. 4.13 C. 4.12 D. 4.11 LANJUTAN ...
  • 52. BERDASARKAN TABEL TERSEBUT, KOMPETENSI DASAR YANG DAPAT DITERAPKAN DI KELAS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING ADALAH, KECUALI .... A. 4.14 B. 4.13 C. 4.12 D. 4.11 KUNCI JAWABAN: C LANJUTAN ...
  • 53. 4. PERHATIKAN KD-4 MATA PELAJARAN PPKN KELAS XI DALAM TABEL BERIKUT INI: Kompetensi Dasar 4.1 Manyajikan hasil analisis pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 4.2 Menyajikan hasil kajian tentang sistem dan dinamika demokrasi Pancasila sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 4.3 Menyajikan hasil penalaran tentang sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 4.4 Mendemonstrasikan hasil analisis tentang peran Indonesia dalam perdamaian dunia sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 4.5 Merancang dan melakukan penelitian sederhana tentang potensi ancaman terhadap ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dan strategi mengatasinya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
  • 54. BERDASARKAN TABEL TERSEBUT, KOMPETENSI DASAR YANG PALING SESUAI UNTUK DITERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY LEARNING ADALAH.... A. 4.5 B. 4.4 C. 4.3 D. 4.1 LANJUTAN ...
  • 55. BERDASARKAN TABEL TERSEBUT, KOMPETENSI DASAR YANG PALING SESUAI UNTUK DITERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY LEARNING ADALAH.... A. 4.5 B. 4.4 C. 4.3 D. 4.1 KUNCI JAWABAN: A LANJUTAN ...
  • 56. PENUGASAN INDIVIDU Mengerjakan LK 2.2: Analisis model pembelajaran berbasis abad XXI No KD 3 dan KD 4 Model Pembelajaran DL PBL PjBL IQ
  • 57. 2. Kemukakan apa yang Saudara rasakan sudah baik dan apa yang dirasa kurang. 3. Silahkan kemukakan hal-hal yang masih perlu diperjelas. 1. Periksa kembali apakah tujuan dari sesi ini telah tercapai. Refleksi