Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan inklusi untuk siswa berkebutuhan khusus di SMPN 5 Bl.Umpu. Dokumen menjelaskan pentingnya pendidikan inklusi sesuai undang-undang, definisi pendidikan inklusi, tujuan program kebutuhan khusus, peran pusat sumber, dan adaptasi kurikulum untuk siswa berkebutuhan khusus.
2. A. Latar Belakang kegiatan
Dalam undang undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabiltitas
disebutkan bahwa setiap warga negara penyandang disabilitas berhak
memperoleh pendidikan yang bermutu pada semua jenjang dan jalur pendidikan
melalui pendidikan inklusi atau pendidikan khusus.
Oleh karena itu para pendidik seyogyanya terus meningkatkan kualifikasi,
kompetensinya agar mampu memberikan layanan terbaik bagi peserta
didiknya
3. B. Pengertian Inklusi
Menurut Stubbs (Depdiknas, 2007:23) mendefinisikan bahwa ‘inklusi atau pendidikan
inklusi bukan nama lain untuk pendidikan kebutuhan khusus. Pendidikan inklusi
menggunakan pendekatan yang berbeda dalam mengidentifikasi dan mencoba
memecahkan kesulitan yang muncul di sekolah
BerdasArkan pengertian diatas dan asesmen di lingkungan SMP 5 Bl.Umpu ada
beberapa anak di sekolah yang termasuk anak berkebutuhan khusus segi Tuna rungu,
cacat fisik dan Keterlambatan dalam belajar atau menerima pembelajaran. Oleh sebab
itu perlu kerjasama GPK dan seluruh warga sekolah untuk memperhatikan siswa
tersebut.
4. Adapun beberapa alasan yang mendasari pendidikan inklusi yaitu.
1) semua anak mempunyai hak untuk belajar bersama
2) anak-anak tidak harus diperlakukan diskriminatif dengan dipisahkan
dari kelompok lain karena kekurangannya
3) hanya sistem inklusilah yang berpotensi untuk mengurangi rasa
kekhawatiran, membangun rasa persahabatan, saling menghargai dan
memahami
Oleh sebab itu pendidikan inklusi sangat penting diperhatikan
mengingat beberapa hal tersebut diatas.
5. C. Keberagaman Jenis Pesserta
Didik
Keberagaman jenis kebutuhan peserta didik ada beberapa macam seperti :
a) Keberagaman Fisik,
b) Keberagaman Sensorik
c) Keberagaman Sensorik
Berdasarkan keberagaman tersebut maka, Setiap peserta didik harus
mendapatkan layanan pembelajaran untuk meningkatkan “kualitas hidup
peserta didik. Ada 4 hak peserta didik untuk mendapatkan kualitas hidup,
yaitu: to live, to love, to play, dan to work”.
6. Tujuan umum Program Kebutuhan Khusus adalah untuk meminimalkan
hambatan dan meningkatan akses dalam mengikuti pendidikan dan
pembelajaran yang lebih optimal
D. Tujuan Program Kebutuhan
Khusus
Tujuan khusus program kebutuhan khusus adalah Pengembangan
Orientasi, Mobilitas, Sosial dan Komunikasi.
Pengembangan Komunikasi, Persepsi Bunyi, dan Irama
7. Pusat sumber atau Resource Center (RC) merupakan suatu unit yang berfungsi
memberikan layanan pendukung bagi sekolah-sekolah umum yang menyelenggarakan
sistem pendidikan inklusi
Unit tersebut biasa merupakan satuan pendidikan atau sekolah khusus yang
terdekat dari sekolah-sekolah tersebut. Keberadaan pusat-pusat sumber di suatu
daerah ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat.
8. Peran Pusat Sumber:
a) Memberikan informasi kepada sekolah-sekolah (sekolah inklusi dan SLB)
mengenai pendidikan inklusi.
b) Menyediakan bantuan terapi, intervensi, asesmen, layanan dan bimbingan
kependidikan bagi anak berkebutuhan khusus.
c) Melakukan inovasi di bidang pendidikan khusus/pendidikan inklusi
9. Identifikasi dan asesmen merupakan tahapan
awal dari rangkaian proses layanan pendidikan
bagi Peserta didik berkebutuhan khusus
(PDBK). Identifikasi diartikan sebagai sebuah
proses dalam menemukenali PDBK, sedangkan
asesmen merupakan proses pengumpulan
informasi yang lebih mendalam dan
komprehensif tentang PDBK.
Adaptasi Kurikulum yang digunakan pada sekolah inklusi adalah kurikulum
umum (reguler) yang diadaptasi sesuai dengan kemampuan potensi dan
karakteristik kebutuhan siswa
10. sekolah penyelenggara pendidikan inklusi sehingga pelayanan bagi
peserta didik baik peserta didik berkebutuhan khusus ataupun Peserta
didik Reguler dapat diberikan secara optimal. Sehingga menghasilkan
anak-anak yang siap menghadapi berbagai tantangan kehidupani,
berkembang sesuai potensi dan kemampuan masing-masing, menjaga
lingkungannya dan bermanfaat bagi masyarakat.