1. Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran Biologi tentang topik Hereditas Pada Manusia untuk kelas XII semester 2.
2. Materi pembelajaran akan membahas tentang variasi sifat, penetuan jenis kelamin, pedigree, dan teori kemungkinan jenis kelamin pada manusia.
3. Metode pembelajaran yang digunakan adalah diskusi kelompok, ceramah, pengamatan dan tanya jawab.
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Ppgsm3 t bio_ssp 6_era erhasil tarigan_hereditas pada manusia
1. 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Medan
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XII/ II
Topik : Hereditas Pada Manusia
Alokasi Waktu/Pertemuan : 2 x 45 menit / I
A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar C. Indikator Pembelajaran
1.1.Mengagumi keteraturan dan kompleksitas
ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi DNA,
gen, dan dalam pembentukan dan pewarisan sifat
serta pengaturan proses pada mahluk hidup.
Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas proses pewarisan sifat
pada manusia sebagai makhluk
ciptaaanNya.
1.2.Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah
dalam kemampuan mengamati bioproses.
Memiliki rasa ingin tahu tentang
proses pewarisan sifat pada manusia.
1.3.Peka dan peduli terhadap permasalahan
lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi
lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan
ajaran agama yang dianutnya.
Peka dan menghargai perbedaan yang
terjadi antarsesama manusia, baik
fisik, fisiologis, ataupun
psikologisnya.
2.1.Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data
dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli
dalam observasi dan eksperimen, berani dan
santun dalam mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, peduli lingkungan, gotong
royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat
secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif
dalam dalam setiap tindakan dan dalam
melakukan pengamatan dan percobaan di dalam
Menunjukkan ketekunan dan
tanggung jawab dalam belajar dan
bekerja baik secara individu maupun
berkelompok.
2. 2
kelas/laboratorium maupun di luar
kelas/laboratorium.
3.7.Menganalisis hereditas pada manusia 3.7.1 Mengidentifikasi berbagai
variasi sifat yang terjadi pada
manusia
3.7.2 Merumuskan peta silsilah /
Pedigree suatu keluarga.
3.7.3 Merumuskan teori
kemungkinan jenis kelamin
anak yang diharapkan suatu
pasangan.
4.7. Menyajikan data hereditas pada manusia 4.7.1. Membuat cakram genetika
yang terjadi pada manusia
D. Tujuan Pembelajaran:
1. Setelah melakukan pengamatan ciri/sifat pada beberapa orang, Siswa mampu
mengidentifikasi berbagai variasi sifat yang terjadi pada manusia dengan tepat.
2. Setelah mengamati berbagai ciri dan sifat suatu keluarga, Siswa mampu merumuskan
peta silsilah keluarga tersebut dengan benar.
3. Setelah melakukan studi literatur dan diskusi kelompok, Siswa mampu merumuskan teori
kemungkinan jenis kelamin anak yang diharapkan suatu pasangan dengan tepat.
4. Setelah mendapatkan data tentang berbagai ciri fisik manusia, siswa mampu membuat
cakram genetika yang terjadi pada manusia dengan benar.
E. Materi Pembelajaran
D. Materi Ajar
Bab ini akan membahas hereditas pada manusia berkaitan dengan variasi sifat,
determinasi seks, golongan darah, kelainan dan penyakit genetik. Penelitian terhadap hereditas
manusia berbeda dengan penelitian hereditas pada hewan dan tumbuhan karena manusia
memiliki kondisi kehidupan yang sangat berbeda, seperti memiliki aturan sosial, agama, dan
lingkungan.
I. Variasi Sifat pada Manusia
Pada dasarnya, semua sifat pada diri manusia didapatkan dari kedua orang tuanya,
meliputi sifat fisik, fisiologi, dan psikologi (kejiwaan). Sifat fisik, antara lain warna dan tekstur
rambut/kulit, postur tubuh, bentuk hidung, warna dan bentuk mata, serta tipe suara. Sifat
fisiologi, antara lain metabolisme tubuh, fungsi alat-alat tubuh, sistem hormonal, dan sistem
enzimatis. Sementara itu, sifat psikologi lebih sulit untuk diamati karena berhubungan dengan
kondisi kejiwaan seseorang, antara lain perwatakan atau IQ (Intelligence Quotient).
No. Sifat dominan Sifat resesif
1. Rambut keriting Rambut lurus
2. Jari berambut Jari tidak berambut
3. 3
Tabel. Beberapa sifat fisik manusia yang bersifat dominan dan resesif.
(Irnaningtyas. 2015.)
Variasi-variasi sifat-sifat tersebut dikendalikan oleh gen-gen yang bersifat dominan atau
resesif. Jika gen dominan tersebut berada bersama-sama dengan gen resesif, sifat yang akan
muncul adalah sifat dari gen dominan. Contohnya, jika orang yang bertangan kidal kawin dengan
orang yang bertangan tidak kidal akan memiliki keturunan yang bertangan kidal. Begitu pula jika
orang yang bermata sipit kawin dengan orang yang bermata lebar kemungkinan akan memiliki
keturunan yang bermata sipit. Namun, perlu diperhatikan juga kejadian-kejadian lain dalam pola-
pola hereditas, seperti: kodominan, dominansi tidak sempurna, alel ganda, alel letal, atavisme,
polimeri, epistasis-hipostasis, interaksi gen, kriptomeri, komplementer, tautan, atau gagal
berpisah.
Selain faktor hereditas (gen), faktor lingkungan juga berpengaruh terhadap kemunculan
suatu karakter. Contohnya anak yang mestinya mempunyai tingkat IQ tinggi dari pewarisan IQ
ayah dan ibunya bisa saja memiliki prestasi belajar yang rendah karena faktor penyakit, gizi,
fasilitas belajar yang kurang, atau tidak pernah berlatih.
II. Pedigree (Peta Silsilah Keluarga)
Karena tidak mungkin untuk memanipulasi pola perkawinan manusia, ahli genetika harus
menganalisis hasil perkawinan yang telah terjadi. Mereka melakukan hal ini dengan
mengumpulkan informasi tentang sejarah sifat tertentu dalam suatu keluarga dan menyusun
3. Mata sipit Mata lebar
4. Bibir tebal Bibir tipis
5. Tangan kidal Tangan tidak kidal
6. Rambut hitam Rambut pirang
7. Lesung pipi Tidak berlesung pipi
8. Lidah dapat menggulung Lidah tidak dapat menggulung
9. Hidung berbentuk lurus Hidung berbentuk melengkung
10. Cuping telinga melekat Cuping telinga menggantung
11. Bentuk wajah oval Bentuk wajah segiempat
12. Dagu tidak membelah Dagu membelah
13. Bulu mata panjang Bulu mata pendek
14. Bentuk mata almond Bentuk mata bulat
4. 4
informasi tersebut menjadi pohon keluarga yang mendeskripsikan sifat-sifat orang tua dan anak
pada beberapa generasi.
(Campbell.2008)
Pedigree dalam hereditas manusia adalah diagram yang menunjukkan penurunan
karakter-karakter tertentu dari leluhur (pasangan perkawinan) kepada keturunannya dari generasi
ke generasi berikutnya dalam suatu populasi.
Manfaat pembuatan Pedigree adalah sebagai berikut.
Mengatur perkawinan untuk hindari munculnya penyakit-penyakit keturunan.
Mempertahankan sifat-sifat yang unggul dalam keluarga.
Memperbaiki mutu genetik keluarga.
III. Penentuan Jenis Kelamin (Determinasi Seks) pada Manusia
Pada manusia, jenis kelamin ditentukan berdasarkan tipe XY. Gonosom Y merupakan
faktor penentu jenis kelamin laki-laki. Jika sel tubuh seseorang mengandung gonosom Y, berarti
orang tersebut berjenis kelamin laki-laki, meskipun memiliki beberapa kromosom X. Contohnya
XY (laki-laki normal) dan XXY (laki-laki sindrom Klinefelter). Sementara itu, jika sel tubuh
seseorang hanya mengandung satu macam gonosom X (tanpa Y), orang tersebut berjenis
kelamin wanita. Contohnya XX (wanita normal), XXX (wanita super), atau X (wanita sindrom
turner).
Secara normal, jenis kelamin pada manusia dikendalikan oleh sepasang kromosom seks,
yaitu XX untuk perempuan dan XY untuk laki-laki. Pada proses pembentukan gamet, wanita
menghasilkan ovum yang mengandung satu macam kromosom X. Sementara itu, laki-laki
menghasilkan spermatozoa yang mengandung dua macam kromosom, yaitu X atau Y. Jika
spermatozoa berkromosom X membuahi ovum berkromosom X, akan menghasilkan anak
perempuan (XX). Namun, jika spermatozoa berkromosom Y membuahi ovum berkromosom X,
akan menghasilkan anak laki-laki (XY). Diagram perkawinan adalah sebagai berikut.
P1 : ♀ XX >< ♂XY
G1 : X X, Y
F1 :
X Y
X XX XY
Kemungkinan kelahiran anak laki-laki dengan perempuan sama, yaitu 50%. Namun pada
kenyataannya, jumlah anak perempuan atau laki-laki dalam sesuatu keluarga tidak selalu 50%.
Hal tersebut dapat dijelaskan dengan teori kemungkinan pada jenis kelamin.
Teori Kemungkinan pada Jenis Kelamin
Teori kemungkinan pada jenis kelamin adalah perbandingan antara peristiwa yang
diharapkan dengan peristiwa yang mungkin terjadi pada kemunculan jenis kelamin dalam suatu
perkawinan. Rumus teori kemungkinan adalah sebagai berikut.
( l + p )n
l = kemungkinan lahir anak laki-laki = 50% = ½
p = kemungkinan lahir anak perempuan = 50% = ½
n = jumlah anak yang diharapkan
5. 5
Penentuan rumus teori kemungkinan jenis kelamin adalah sebagai berikut.
Jika jumlah anak yang diharapkan 1 maka ( l + p )1 = 1 + p
Jika jumlah anak yang diharapkan 2 maka ( l + p )2 = l2 + 2lp + p2.
Jika jumlah anak yang diharapkan 3 maka ( l + p )3 = l3 + 3l2p + 3p2l + p3.
Jika jumlah anak yang diharapkan 4 maka ( l + p )4 = l4 + 4l3p + 6l2p2 + p4.
Contoh penggunaan rumus teori kemungkinan jenis kelamin adalah sebagai berikut.
Jika jumlah anak yang diharapkan 4 orang (terdiri atas 2 laki-laki dan 2 perempuan),
rumus yang dipilih adalah 6l2p2.
Jika jumlah anak yang diharapkan 4 orang (terdiri atas 3 laki-laki dan 1 perempuan),
rumus yang dipilih adalah 4l3p.
Contoh soal:
Roni menikah dengan Rini. Mereka merencanakan mempunyai 4 anak, dua laki-laki dan dua
perempuan. Berapa persen kemungkinan harapan keluarga tersebut?
l = ½ , p = ½
Kemungkinan harapan keluarga Roni dan Rini
= 6!2p2
= (6) (1/2)2 (1/2)2 x 100% = 37,5%.
(Irnaningtyas . 2015)
F. Model dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI)
3. Metode : Ceramah, Pengamatan, Diskusi kelompok, Tanya jawab.
G. Media/Sumber Pembelajaran
1. Media : Powerpoint, LAS
2. Sumber :
Campbell, N.A. 2008. Biologi Jilid 1. Erlangga: Jakarta.
Irnaningtyas. 2015.Biologi Kelas XII . Erlangga : Jakarta
Kistinnah. 2009. Biologi. Pusat Perbukuan Depdikbud : Jakarta.
Rachmawati. 2009. Biologi. Pusat Perbukuan Depdikbud : Jakarta.
6. 6
H. Kegiatan Pembelajaran (2 x 45 Menit )
Tahapan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi
Waktu
1. Kegiatan
Awal
Guru memberi salam dan
mengkondisikan kelas
Apersepsi :guru
memperlihatkan gambar 2
orang anak yang berbeda ras,
dan menyuruh siswa
menyebutkan perbedaan apa
yang dapat mereka amati.
Siswa menjawab salam
guru dan menyiapkan
diri untuk menerima
pembelajaran.
Siswa menyebutkan
berbagai perbedaan yang
diamati
2’
8’
2. INTI
a. Fase I
Pengelompokkan
Fase 2
Perencanaan
(Mengamati)
Fase 3
Penyelidikan
(menanya)
Fase 4
Pengorganisasian
(Mengumpulkan
data,
mengasosiasikan
)
Guru membagi kelas menjadi
2 kelompok belajar secara
heterogen. Masing-masing
kelompok terdiri atas 5-8
orang.
Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran/outline dan
topik masing-masing
kelompok:
(Kelompok 1 : membahas
cakram genetika dan
kelompok 2: membahas
peta silsilah)
Guru memanggil perwakilan
dari masing-masing
kelompok dan membagi
bahan diskusi untuk
kelompok mereka
Guru membimbing kelompok
diskusi untuk mengerjakan
materi diskusinya masing-
masing.
Siswa membentuk
kelompok
Siswa mendengarkan
instruksi guru
Perwakilan kelompok
mengambil materi
diskusi dan membagi
tugas untuk tiap-tiap
anggota kelompok
Setiap kelompok
mengerjakan LAS
sesuai petunjuk guru
Siswa
mempresentasikan hasil
diskusi mereka
5’
10’
10’
20’
7. 7
Fase 5
Presentasi
(Mengkomunika
sikan)
Fase 6
Evaluasi
Guru memberikan waktu
kepada juru bicara kelompok
untuk mempresentasikan
hasil diskusi kelompok
mereka
Guru memberikan penjelasan
singkat seputar materi yang
sudah didiskusikan siswa dan
membimbing siswa untuk
menyimpulkan materi
pembelajaran hari ini.
Guru memberikan evaluasi
berupa soal pilihan berganda.
Mendengar penjelasan
guru dan
menyimpulkan materi
pembelajaran
Siswa mengerjakan
soal-soal.
10’
10’
3.PENUTUP Guru mengumpulkan
pekerjaan siswa
Guru mengingatkan siswa
untuk materi pada pertemuan
berikutnya tentang
Anabolisme dan mengucap
salam
Siswa mengumpulkan
tugas
Siswa mendengarkan
guru tentang materi
pada pertemuan
berikutnya dan
membalas salam guru
5’
I.Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Tes Unjuk Kerja
(Performance)
Tes Penilaian diskusi dan Rubrik
Tes Tertulis (kognitif) Tes Pilihan Ganda
2. Contoh Instrumen
a. Penilaian Sikap
Lembar Pengamatan Sikap
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan atas
kehidupan yang diberikan untuk lebih
mengetahui pengertian dan proses hereditas
pada manusia sebagai bioproses penting
dalam kehidupan.
8. 8
2 Menunjukkan rasa ingin tahu terhadap materi
yang sedang dipelajari dalam aktivitas sehari-
hari
3 Menunjukkan sikap objektif dan kritis dalam
mengemukakan pendapat dan mengambil
kesimpulan
4 Menunjukkan sikap aktif dalam
berdikusi/tanya jawab dan menyelesaikan
masalah
Rubrik Penilaian Sikap
No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Menunjukkan rasa syukur
untuk lebih mengetahui
pengertian dan proses hereditas
pada manusia anaerob sebagai
bioproses penting dalam
kehidupan.
3: selalu menunjukkan ekspresi rasa syukur kepada
Tuhan YME Tuhan untuk lebih mengetahui
pengertian dan proses hereditas pada manusia
sebagai bioproses penting dalam kehidupan.
2: jarang menunjukkan ekspresi atau ungkapan
syukur, namun menaruh minat terhadap
kebesaran Tuhan saat refleksi
1: tidak pernah menunjukkan ekspresi rasa syukur,
atau menaruh minat terhadap terhadap kebesaran
Tuhan saat refleksi
2 Menunjukkan rasa ingin tahu
terhadap materi yang sedang
dipelajari dalam aktivitas
sehari-hari
3: selalu menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias, terlibat aktif dalam kegiatan belajar
baik individu maupun berkelompok
2: jarang menunjukkan rasa ingin tahu, namun
tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif
dalam kegiatan kelompok ketika disuruh
1: tidak pernah menunjukkan antusias dalam
pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok walaupun telah didorong untuk
terlibat
3 Menunjukkan sikap objektif
dan kritis dalam
mengemukakan pendapat dan
mengambil kesimpulan
3: selalu bersikap objektif dan kritis dalam
mengemukakan pendapat dan mengambil
kesimpulan.
2: jarang bersikap objektif dan kritis dalam
mengemukakan pendapat dan mengambil
kesimpulan
1: tidak pernah bersikap objektif dan kritis dalam
mengemukakan pendapat dan mengambil
9. 9
kesimpulan
4 Menunjukkan sikap aktif
dalam berdikusi/tanya jawab
dan menyelesaikan masalah
3: selalu bersikap aktif dalam berdikusi/tanya
jawab dan menyelesaikan masalah.
2: jarang bersikap aktif dalam berdikusi/tanya
jawab dan menyelesaikan masalah
1: tidak pernah bersikap aktif dalam
berdikusi/tanya jawab dan menyelesaikan
masalah
Nilai yang dicapai =
100x
skormaksimumJumlah
dicapaiyangskorJumlah
Deskripsi sikap ini digunakan untuk pertimbangan dalam menentukan profil siswa (bukan
angkanya yang penting, namun deskripsi sikap siswa).
b. Penilaian Keterampilan (Diskusi)
No Aspek yang dinilai 4 3 2 1 keterangan
1. Keterampilan bertanya
2. Keterampilan menjawab pertanyaan
3. Keterampilan berbicara
Rubrik penilaian keterampilan
No Aspek yang dinilai Rubrik
1. Keterampilan bertanya 4. Kualitas pertanyaan sangat baik
3. Kualitas pertanyaan baik
2. Kualitas pertanyaan cukup baik
1. Kualitas pertanyaan kurang baik
2. Keterampilan menjawab
pertanyaan
4. Menjawab benar dengan alasan yang benar
3. Menjawab benar dengan alasan yang salah
2. Menjawab pertanyaan tanpa adanya alasan
1. Menjawab salah dengan alasan yang salah
3. Keterampilan berbicara 4.Penggunaan bahasa dan intonasi dalam
berbicara sangat baik
3.Penggunaan bahasa baik dan intonasi dalam
berbicara kurang baik
2.Penggunaan bahasa kurang baik dan intonasi
dalam berbicara baik
1.Penggunaan bahasa dan intonasi dalam
berbicara kurang baik
10. 10
Nilai yang dicapai =
100x
skormaksimumJumlah
dicapaiyangskorJumlah
C. Penilaian kognitif
Pilihlah salah satu jawaban yang benar, dengan memberi tanda silang pada pilihan
jawaban yang anda anggap benar.
1. Salah satu kendala menjadikan manusia sebagai objek penelitian dalam genetika ialah ...
A. Umur manusia cenderung panjang sehingga kemungkinan besar penelitian tidak tuntas
B. Jumlah manusia yang terlalu banyak
C.Manusia memiliki keturunan yang relatif sedikit sehingga sulit untuk mendapatkan data
perbandingan karakter keturunan yang sebenarnya.
D. Manusia memiliki suasana lingkungan hidup yang sulit untuk dikontrol.
E. Tidak mudah mengamati pertumbuhan karakter seseorang yang diteliti.
2. Sifat psikologi pada manusia lebih sulit diamati karena berhubungan dengan kondisi kejiwaan
seseorang.Yang termasuk contoh sifat psikologi manusia ialah ....
A. Warna rambut
B. Bentuk hidung
C. Perwatakan
D. Hormon
E. Sistem enzimatis
3. Peta silsilah menggambarkan ....
A. charta yang untuk melacak abnormalitas genetik beberapa generasi
B. charta pewarisan penyakit menurun
C. charta hubungan genetik individu-individu
D. charta para penderita penyakit menurun
E. charta hubungan antar individu (Rachamawati, F.2009)
4. Manfaat pembuatan pedigree adalah sebagai berikut, Kecuali ....
A. Menunjukkan penurunan karakter-karakter tertentu dari leluhur kepada keturunannya.
B. Memperbaiki mutu genetik keluarga
C. Mempertahankan sifat-sifat yang unggul dalam keluarga
D. Mengatur perkawinan untuk hindari munculnya penyakit-penyakit keturunan.
E. Menunjukkan keunggulan sifat suatu keluarga terhadap keluarga lainnya.
11. 11
5. Perhatikan peta silsilah berikut ini!
Genotipe dari orang tua no.1 dan no.2 ialah ....
A. AA dan AA
B. aa dan aa
C. aa dan AA
D. Aa dan Aa
E. Aa dan AA
6. Banyak generasi pada soal no.5 diatas ialah ....
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6
7. Kromosom seks XY pada pria terdapat pada ....
A. sel gamet dan sel testis
B. sel alat reproduksi
C. sel gamet
D. sel somatik
E. sel testis (kistinnah.2009)
8. Yang menentukan jenis kelamin laki-laki pada calon bayi adalah ....
A. Kecepatan sperma mencapai ovum
B. Kemampuan ovum dalam menangkap spermatozoa berkromosom Y
C. Pembuahan ovum oleh spermatozoa berkromosom X
D. Pembuahan ovum oleh spermatozoa berkromosom Y
E. Kemampuan ovum dalam menangkap spermatozoa berkromosom X
9. Seorang anak mempunyai wajah mirip ayahnya, ini berarti bahwa anak tersebut mendapat
kromosom . . . .
A. 100% dari ayah
B. 75% dari ayah dan 25% dari ibu
C. 25% dari ayah dan 75% dari ibu
D. 50% dari ayah dan 50% dari ibu
E. 100% dari ibu
12. 12
10. Doni menikah dengan dini. Mereka merencanakan mempunyai 2 orang anak, satu laki-laki
dan satu perempuan. Berapa persen kemungkinan harapan keluarga tersebut?
A. 25 %
B. 37,5 %
C. 50 %
D. 75 %
E. 100 %
Skor Penilaian = jumlah yang benar x 10
Skor Maksimum = 100
Kunci Jawaban:
1. B 6. B
2. C 7. C
3. C 8. D
4. E 9. D
5. D 10. C
Mengetahui, Medan, 2015
Dosen Pengampu Mahasiswa PPG
Dra. Cicik Suriani, M.Si Era Erhasil Tarigan,S.Pd
NIP.1966061019910320 NoPes : 201321796