2. PENGERTIAN ETIKA BISNIS :
SUATU KODE ETIK PERILAKU PENGUSAHA
BERDASARKAN NILAI-NILAI MORAL DAN NORMA
YANG DIJADIKAN TUNTUNAN DALAM MEMBUAT
KEPUTUSAN DAN MEMECAHKAN PERSOALAN –
PERSOALAN YANG DIHADAPI.
3. ADA 3 TINGKATAN NORMA ETIKA :
(1) HUKUM, MENGATUR PERBUATAN YANG BOLEH
DAN TIDAK BOLEH DILAKUKAN.
(2) KEBIJAKAN DAN PROSEDUR ORGANISASI, YANG
MEMBERI ARAHAN BAGI SETIAP ORANG DALAM
MENGAMBIL KEPUTUSAN SEHARI-HARINYA
SESUAI KEBIJAKAN DAN ATURAN PERUSAHAAN.
(3) MORAL SIKAP MENTAL INDIVIDUAL, YANG
PERILAKUNYA SANGAT DIPENGARUHI DARI
KELUARGA, AGAMA, SEKOLAH, PENDIDIKAN,
PELATIHAN, DAN PENGALAMAN,
4. 10 PRINSIP ETIKA YANG
MENGARAHKAN PERILAKU :
(1) KEJUJURAN
(2) INTEGRITAS
(3) MEMELIHARA JANJI
(4) KESETIAAN
(5) KEWAJARAN/KEADILAN
(6) SUKA MEMBANTU ORANG LAIN
(7) HORMAT KEPADA ORANG LAIN
(8) KEWARGANEGARAAN YANG BERTANGGUNG JAWAB
(9) MENGEJAR KEUNGGULAN
(10) MEMILIKI TANGGUNG JAWAB
5. 10 CARA MEMPERTAHANKAN
STANDAR ETIKA :
(1) CIPTAKAN KEPERCAYAAN PERUSAHAAN
(2) KEMBANGKAN KODE ETIK
(3) JALANKAN KODE ETIK SECARA ADIL DAN KONSISTEN
(4) LINDUNGI HAK PERORANGAN
(5) ADAKAN PELATIHAN ETIKA
(6) LAKUKAN AUDIT ETIKA SECARA PERIODIK
(7) PERTAHANKAN STANDAR YANG TINGGI TENTANG TINGKAH
LAKU, JANGAN HANYA ATURAN.
(8) HINDARI CONTOH ETIKA YANG TERCELA SETIAP SAAT.ETIKA
DIAWALI DARI ATASAN.
(9) CIPTAKAN BUDAYA YANG MENEKANKAN KOMUNIKASI DUA
ARAH.
(10) LIBATKAN KARYAWAN DALAM MEMPERTAHANKAN ETIKA
6. Tujuan dan Manfaat Etika Bisnis
1. Untuk persahabatan dan pergaulan
Jika karyawan, pelanggan, dan masyarakat menjadi
akrab, segala urusan akan menjadi lebih mudah dan
lancer.
2. Menyenangkan orang lain
Menyenangkan orang berarti membuat orang menjadi
suka dan puas terhadap pelayanan yang diberikan. Jika
pelanggan merasa senang dan puas atas pelayanan yang
diberikan, diharapkan mereka akan mengulangnya
kembali suatu waktu.
7. 3. Membujuk pelanggan
Berbagai cara dapat dilakukan oleh perusahaan untuk
membujuk calon pelanggan, salah satunya dengan cara
melalui etika yang ditunjukan seluruh karyawan
perusahaan.
4. Mempertahankan pelanggan
5. Membina dan menjaga hubungan
Hindari adanya perbedaan paham atau konflik. Dengan
etika ciptakan hubungan dalam suasana akrab dan lebih
baik.
8. Peran Etika Bisnis
Adapun etika bisnis perusahaan memiliki peran yang
sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu
perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang
tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai
(value-creation) yang tinggi, dimana diperlukan suatu
landasan yang kokoh untuk mencapai itu semua. Dan
biasanya dimulai dari perencanaan strategis, organisasi
yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung
oleh budaya perusahaan yang handal serta etika
perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan
konsekuen.
9. CONTOH PELANGGARAN ETIKA
BISNIS
1. Etika bisnis di Bidang Akuntansi (Accounting Ethics)
penyusunan laporan keuangan yang berbeda untuk
berbagai pihak yang berbeda dengan tujuan
memperoleh keuntungan dari penyusunan laporan
keuangan seperti itu. Dengan melakukan praktik ini,
bagian akuntansi perusahaan secara sengaja
memanipulasi data dengan tujuan memperoleh
keuntungan dari penyusunan laporan palsu tersebut.
10. 2. Etika bisnis di Bidang Keuangan (Financial Ethics)
melalui praktik window dressing terhadap laporan
keuangan perusahaan yang akan mengajukan pinjaman
ke bank. Melalui praktik ini seolah-olah perusahaan
memiliki rasio-rasio keuangan yang sehat sehingga layak
untuk mendapatkan kredit. Padahal sebenarnya kondisi
keuangan keuangan perusahaan tidak sesehat seperti
yang dilaporkan dalam laporan keuangan yang telah
dipercantik.
11. Faktor-Faktor Pebisnis Melakukan
Pelanggaran Etika Bisnis
a) Banyaknya kompetitor baru dengan produk mereka
yang lebih menarik
b) Mengejar Keuntungan dan Kepentingan Pribadi
(Personal Gain and Selfish Interest)
c) Ingin menambah mangsa pasar
d) Ingin menguasai pasar.
e) Pertentangan antara Nilai-Nilai Perusahaan dengan
Perorangan (Business Goals versus Personal Values)
12. Contoh Kasus Pelanggaran Etika
Bisnis di Indonesia
Iklan Pelayanan Kesehatan Klinik Tong Fang :
1. Iklan ini bermasalah bukan karena boleh tidaknya
tayangan iklan klinik, tapi ada dua adegan yang
bermasalah. Adanya testimoni dan promosi penjualan.
2. dalam iklan pelayanan kesehatan tersebut, unsur
promosi dimasukkan dalam iklan yang disisipkan dalam
kesaksian masyarakat yang pernah berobat di tempat
tersebut. Padahal, etika pariwara tidak boleh ada
promosi dalam iklan pelayanan kesehatan.
13. Kebijakan yang diambil olek KPI :
Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas ketentuan iklan yang
disiarkan oleh lembaga penyiaran
Dihilangkan dua unsur yang dianggap melanggar,
yaitu adanya testimoni pasien dan promosi
penjualan
Sejauh ini, KPI telah mengirimkan imbauan kepada
seluruh stasiun tv melalui surat No. 366/K/KPI/06/12
tertanggal 18 Juni 2012, yang berisi permintaan agar
melakukan editing pada adegan yang melanggar. Surat
teguran juga sudah dikirim karena iklan pelayanan
kesehatan itu melanggar etika pariwara.
Dalam surat teguran tersebut dijelaskan, sesuai dengan
ketentuan tentang pengaturan siaran iklan dalam P3 Pasal 43
dan SPS Pasal 58 ayat (1) Komisi Penyiaran Indonesia tahun
2012, telah diatur bahwa siaran iklan wajib tunduk pada
peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang
periklanan dan berpedoman pada Etika Pariwara Indonesia.
14. Klasifikasi Etika Bisnis
Etika Bisnis terbagi atas
tiga bagian:
Nilai yang
mendasari
cara/proses
bekerja di
Perusahaan
Standar yang
mengarahkan
cara kita dalam
berperilaku
Tanggung jawab
yang
menjelaskan apa
yang diharapkan
dari diri kita.
15. ETIKA KERANGKA KERJA
( ZIMERER 1996 )
Menurut zimerer (1996) kerangka
kerja etika dapat dikembangkan
melalui tiga tahap yaitu:
1. Mengakui dimensi-dimensi etika
yang ada sebagi suatu alternatif
atau kepuasan. Artinya sebelum
wirausahawan menginformasikan
suatu keputusan etika yang dibuat
terlebih dahulun ia harus
mengakui etika yang ada.
16. 2. Mengidentifikasi pemnagku kepentingan kunci yang
terlibat dalam pengambilan keputusan. Setiap
kepentinagn bisnis akan mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh berbagai pemangku kepentingan.
Karena konflik dalam pemangku kepentingan dapat
mempengaruhi pembuatan keputusan, sebelum
keputusan itu dibaut, terlebih dahulu harus dihindari
konflik antar pemangku kepentingan.
3. Membuta pilihan alternatif serta membedakan antara
tanggapan etika dan bukan etika.
17. Etika Bisnis di Indonesia
Secara normatif, etika bisnis di Indonesia baru mulai
diberi tempat khusus semenjak diberlakukannya UUD
1945, khususnya pasal 33. Satu hal yang relevan dari
pasal 33 UUD 45 ini adalah pesan moral dan amanat
etis bahwa pembangunan ekonomi negara RI semata-
mata demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia yang
merupakan subyek atau pemilik negeri inibisnis di
Indonesia adalah budaya masyarakat Indonesia dan
kondisi sosial-politik di Indonesia.
18. Jadi pembangunan ekonomi Indonesia sama sekali tidak
diperuntukkan bagi segelintir orang untuk memperkaya
diri atau untuk kelompok orang tertentu saja yang
kebetulan tengah berposisi strategis melainkan demi
seluruh rakyat Indonesia. Dua hal penting yang menjadi
hambatan bagi perkembangan etika bisnis di Indonesia
adalah budaya masyarakat Indonesia dan kondisi sosial-
politik di Indonesia.
19. Etika Bisnis ini dimaksudkan sebagai pedoman tentang
cara kita berperilaku pada saat melakukan kegiatankegiatan
yang berkaitan dengan Perusahaan.
Etika Bisnis ini tidak dimaksudkan untuk mencakup setiap
keadaan/kondisi. Perusahaan mempunyai kebijakan-kebijakan
tertentu untuk bidang-bidang lainnya, antara lain, lingkungan
hidup, perdagangan saham, dan OH&S. Saudara harus
mengetahui dan membaca semua kebijakan tersebut.
Kesimpulan………….
20. Saran
Saran
Perlu adanya sadar diri didalam hati para pegawai
didalam perusahaan yang ingin menerapkan etika
didalam bisnis agar tidak adanya kecurangan atau
kebohongan yang terjadi pada perusahaan itu nantinya
dan perlu diterapkannya sanksi atau hukuman yang
berat apabila ada salah satu pegawai yang melanggarnya,
sehingga etika di dalam bisnis pun dapat berjalan
dengan baik dan lancer di perusahaan tersebut.