2. Pengertian budaya organisasi
Budaya organisasi melingkupi seluruh pola
perilaku anggota organisasi dan menjadi
pegangan bagi setiap individu dalam
berinteraksi, baik di dalam ruang lingkup
internal maupun ketika berinteraksi dengan
lingkungan eksternal
3. HUBUNGAN ETIKA DENGAN BUDAYA
Etika dengan Budaya:
Cara pandang secara filosofis yang menyatakan bahwa
tidak ada kebenaran moral yang absolut, kebenaran harus
selalu disesuaikan dengan budaya dimana kita
menjalankan kehidupan sosial, karena setiap komunitas
sosial mempunyai cara pandang yang berbeda-beda
terhadap kebenaran etika.
Etika atau moral dapat digunakan oleh manusia sebagai
wadah untuk mengevaluasi sifat dan perangnya.
Etika selalu berhubungan dengan budaya karena
merupakan tafsiran atau penilaian terhadap kebudayaan.
4. KENDALA DALAM MEWUJUDKAN
KINERJA BISNIS ETIS
1. Standar moral para pelaku bisnis pada umumnya masih
lemah.
2. Banyak perusahaan yang mengalami konflik
kepentingan.
3. Situasi politik dan ekonomi yang belum stabil.
4. Lemahnya penegakan hukum
5. Belum ada organisasi profesi bisnis dan manajemen
untuk menegakkan kode etik bisnis dan manajemen.
5. MANFAAT TERCAPAINYA TUJUAN
ETIKA BISNIS BAGI PERUSAHAAN
Etika bisnis bagi perusahaan ini, menyangkut
kebijakan etis perusahaan berhubungan dengan
kesulitan yang bisa timbul (mungkin pernah timbul
dimasa lalu), seperti konflik kepentingan, hubungan
dengan pesaing dan pemasok, menerima hadiah,
sumbangan dan sebagainya.
Latar belakang pembuatan etika bisnis adalah
sebagai cara ampuh untuk melembagakan etika
dalam struktur dan kegiatan perusahaan
6. Manfaat Etika Bisnis bagi Perusahaan
1. Dapat meningkatkan kredibilitas suatu
perusahaan.
2. Kewajiban perusahaan dalam melindungi
lingkungan hidup
3. Menjelaskan bagaimana perusahaan menilai
tanggung jawab sosialnya.
4. Menyediakan bagi perusahaan dan dunia
bisnis pada umumnya, kemungkinan untuk
mengatur diri sendiri (self regulation).
7. Manfaat Etika Bisnis bagi
Perusahaan
5. Bagi perusahaan yang telah go publik
dapat memperoleh manfaat berupa
meningkatnya kepercayaan para investor.
6. Dapat meningkatkan daya saing
(competitive advantage) perusahaan.
7. Membangun corporate image / citra positif
, serta dalam jangka panjang dapat
menjaga kelangsungan hidup perusahaan
(sustainable company)
8. Etika bisnis perusahaan memiliki peran yang
sangat penting
Untuk membentuk suatu perusahaan yang
kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta
mempunyai kemampuan menciptakan nilai
yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang
kokoh.
Sebagai perencanaan strategis, organisasi
yang baik, system prosedur yang transparan
didukung oleh budaya perusahaan yang handal
serta etika perusahaan yang dilaksanakan
secara konsisten dan konsekuen
9. Praktik Etika Bisnis yang Menguntungkan
1. Mampu meningkatkan motivasi pekerja.
2. Melindungi prinsip kebebasan berniaga.
3. Mampu meningkatkan keunggulan
bersaing.
10. Etika Bisnis harus dituangkan kedalam
Manajemen Korporasi
1. Menuangkan etika bisnis dalam suatu
kode etik (code of conduct)
2. Memperkuat sistem pengawasan
3. Menyelenggarakan pelatihan (training)
untuk karyawan secara terus menerus
11. Tujuan Etika Bisnis
Menggugah kesadaran moral dan
memberikan batasan-batasan para pelaku
bisnis untuk menjalankan good business
dan tidak melakukan penipuan yang bisa
merugikan banyak pihak yang terkait dalam
bisnis
12. Beberapa Hal yang Mendasari Perlunya
Etika Dalam Kegiatan Bisnis:
1. Selain mempertaruhkan barang dan uang
untuk tujuan keuntungan, bisnis juga
mempertaruhkan nama, harga diri,
bahkan nasib manusia yang terlibat di
dalamnya.
2. Bisnis adalah bagian penting dalam
masyarakat
3. Bisnis juga membutuhkan etika yang
setidaknya mampu memberikan pedoman
bagi pihak – pihak yang melakukannya.
13. Menciptakan Etika Bisnis yang
Baik
1. Pengendalian diri
2. Pengembangan tanggung jawab sosial
(social responsibility)
3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah
untuk terombang-ambing oleh pesatnya
perkembangan informasi dan teknologi
4. Menciptakan persaingan yang sehat
5. Menerapkan konsep “pembangunan
berkelanjutan”
6. Menghindari sifat (Kongkalikong, Koneksi,
Kolusi, dan Komisi)
14. Menciptakan Etika Bisnis yang
Baik
7. Mampu menyatakan yang benar
8. Menumbuhkan sikap saling percaya
antara golongan pengusaha kuat dan
golongan pengusaha ke bawah
9. Konsekuen dan konsisten dengan
aturan main yang telah disepakati
bersama
10. Menumbuh kembangkan kesadaran
dan rasa memiliki terhadap apa yang
telah disepakati
11. Perlu adanya sebagian etika bisnis
yang dituangkan dalam suatu hukum
positif yang berupa peraturan
perundang-undangan
15. Berdasarkan Organisasi,
Pelayanan Publik dibedakan
Menjadi Tiga:
1. Pelayanan publik organisasi privat,
adalah organisasi penyediaan barang
atau jasa publik yang diselenggarakan
oleh swasta, seperti misalnya rumah sakit
swasta, PTS, maupun perusahaan
pengangkutan.
2. Pelayanan publik organisasi publik
bersifat primer adalah semua penyediaan
barang/ jasa publik yang diselenggarakan
oleh pemerintah sehingga klien/ mau
tidak mau harus memanfaatkannya.
Misalnya adalah pelayanan di kantor
imigrasi, pelayanan penjara, dan
pelayanan perizinan.
16. Berdasarkan Organisasi,
Pelayanan Publik dibedakan
Menjadi Tiga:
3. Pelayanan publik yang
diselenggarakan oleh organisasi publik
yang bersifat sekunder adalah segala
bentuk penyediaan barang/ jasa publik
yang diselenggarakan oleh pemerintah,
tetapi yang di dalamnya pengguna
tidak harus mempergunakannya
karena adanya beberapa
penyelenggara pelayanan.
17. Pelayanan harus akuntabilitas dan
responsibilitas:
1. Efektif: mengutamakan pada pencapaian
yang menjadi tujuan dan sasaran
2. Sederhana: tata cara pelayanan
diselenggarakan secara mudah, cepat,
tepat, dan tidak berbelit-belit
3. Transparan: Adanya kejelasan dan
kepastian mengenai prosedur,
persyaratan, dan pejabat yang
bertanggung jawab terhadap pelayanan
publik
18. Pelayanan harus akuntabilitas dan responsibilitas
3. Efisiensi: pelayanan pada hal-hal yang berkaitan
langsung dengan pencapaian sasaran dengan
tetap memperhatikan keterpaduan antara
persyaratan dengan produk pelayanan yang
berkaitan.
4. Keterbukaan: proses pelayanan wajib di
informasikan secara terbuka agar mudah
diketahui dan dipahami oleh masyarakat, baik
diminta maupun tidak.
5. Ketepatan waktu: Kriteria ini mengandung arti
pelaksanaan pelayanan masyarakat dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah
ditentukan.
19. Cara untuk memberikan pelayanan publik
yang profesional adalah sebagai berikut:
1. Menentukan pelayanan publik yang
disediakan.
2. Memperlakukan pengguna pelayanan
sebagai customers,
3. Berusaha memuaskan pengguna
pelayanan sesuai dengan yang
diinginkan.
4. Mencari cara penyampaian pelayanan
yang paling baik dan berkualitas,
5. Menyediakan alternatif jika pengguna
pelayanan tidak memiliki pilihan lain.
20. Tuntutan masyarakat saat ini terhadap
pelayanan publik agar mendapatkan
pelayanan yang berkualitas.
21. Standar Pelayanan
Masyarakat
1. Penetapan Standar Pelayanan: Standar
pelayanan memiliki arti yang sangat
penting dalam pelayanan publik.
2. Pengembangan Standard Operating
Procedures (SOP): Sebuah panduan yang
bertujuan memastikan pekerjaan dan
kegiatan operasional organisasi atau
perusahaan berjalan dengan lancar
22. 3 Hal Pokok yang Perlu Perusahaan Perlukan
1. Memiliki produk yang baik
2. Memiliki managemen yang baik
3. Memiliki Etika
23. Sasaran dan Ruang Lingkup Pokok Etika
Bisnis
1. Sebagai etika profesi membahas berbagai
prinsip, kondisi, dan masalah yang terkait
dengan praktek bisnis yang baik dan etis
2. Menyadarkan masyarakat, khususnya
konsumen, buruh, atau karyawan dan
masyarakat luas pemilik aset umum
semacam lingkungan hidup, akan hak dan
kepentingan mereka yang tidak boleh
dilanggar oleh praktek bisnis siapa pun juga.
3. Etika bisnis juga berbicara mengenai sistem
ekonomi yang sangat menentukan etis
tidaknya suatu praktek bisnis.