Kanvas BAGJA prakarsa perubahan diri_Demonstrasi Kontektual Modul 1.3 PERBAIKAN_INA PINASARI.pdf
1. PRAKARSA PERUBAHAN DIRI
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3
INA PINASARI
CGP A.9 KAB. TASIKMALAYA
SDN SUKAWANGUN
Pengajar Praktik : Heny Nurhayati Fasilitator : Edi Suryadi
2. ● Pertanyaan utama dibuat untuk
menentukan arah penyelidikan
kekuatan/aset/potensi/peluang;
mendefinisikan tujuan,
memprovokasi atau menginisiasi
perubahan (prakarsa). Biasanya
hanya 1 atau 2 saja. Secara
redaksional menyertakan
dengan prakarsa perubahan
yang telah ditulis.
● Tindakan yang diharapkan pada
tahap ini dapat dilakukan untuk
menggalang atau membangun
tim perubahan, mendapatkan
dukungan, serta konfirmasi
tingkat prioritas (urgensi) dari
prakarsa perubahan yang dibuat
1. Studi Literatur
2. Mencari (menginventarisir)
Guru yang pernah
mengembangkan modul ajar
yang efektif dilingkungan
sekolah dan KKG/MGMP
3. Melakukan tanya jawab dengan
profil contoh yang telah
berpengalaman
mengembangkan modul ajar
efektif
4. Melakukan kolaborasi dengan
teman sejawat dan kepala
sekolah untuk mewujudkan
modul ajar yang efektif
2
1. Apa yang harus saya lakukan
agar dapat mengembangkan
modul ajar yang efektif guna
menciptakan kelas aktif dan
kreatif?
PERTANYAAN
DAFTAR
TINDAKAN/PENYELIDIKAN
yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan
B-uat pertanyaan utama
(Define)
BAGJA | Prakarsa perubahan: Mengembangkan Modul Ajar yang efektif guna menciptakan
kelas aktif dan kreatif.
3. ● Pertanyaan di tahap ini adalah
pertanyaan-pertanyaan lanjutan
untuk menemukenali kekuatan/
aset/potensi/peluang lewat
kegiatan penyelidikan;
mengidentifikasi/mengapresiasi
yang terbaik dari apa yang telah
ada, menemukan "inti positif".
Tiap pertanyaan dibuat dengan
hati-hati dan bernada positif.
● Tindakan yang diharapkan pada
tahap ini adalah apa saja yang
dapat dilakukan untuk menggali
fakta, memperoleh data, apakah
lewat diskusi kelompok
kecil/besar, survei/kuesioner,
bagaimana melibatkan beragam
dan berbagai pihak (multi unsur).
PERTANYAAN
1. Mencari contoh nyata modul
ajar yang dapat mencipatakan
kelas aktif kreatif (bisa
dilakukan melalui belajar
mandiri ataupun kolaborasi
dalam komunitas praktisi).
2. Mencari tahu siapa yang sudah
berhasil menyusun modul ajar
yang efektif di komunitas
praktisi sekitar(Sekolah,
KKG/MGMP), atau studi
literatur.
3. Melakukan pengumpulan data
melalui wawancara (guru) dan
angket (murid)
1. Siapakah orang yang pernah
mengembangkan modul ajar yang
efektif?
2. Bagaimana ia merancang/men
desain modul ajar yang dapat
menciptakan kelas aktif dan
kreatif?
3. Hal apa saja yang ia lakukan untuk
mengembangkan modul ajar yang
efektif?
4. Modul ajar seperti apa yang
menurut anak-anak dapat
membangkitkan keaktifan dan ke
kreatifan mereka dalam
pembelajaran?
5. Keterampilan apa saja yang sudah
saya miliki dan dapat membantu
saya mengembangkan modul ajar
yang dapat menciptakan kelas
aktif kreatif?
DAFTAR
TINDAKAN/PENYELIDIKAN
yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan
A-mbil pelajaran
(Discover)
4. 1. Membuat angket untuk
pengumpulan data dari murid
tentang kegiatan pembelajaran
yang dapat meransang keaktifan
dan ke kreatifan mereka. .
2. Membuat lembar
pengamatan/observasi terhadap
pelaksanaan pembelajaran.
3. Menuliskan refleksi pembelajaran
dengan menggunakan pada Jurnal
4. Melakukan analisis terhadap hasil
assessment murid.
5. Berkolaborasi dengan teman
sejawat dan Kepala Sekolah
maupun dengan tim KKG untuk
mengidentifikasi kriteria modul
ajar yang efektif
DAFTAR TINDAKAN/PENYELIDIKAN
yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan
G-ali mimpi
(Dream)
PERTANYAAN
1. Apakah modul ajar dapat
meningkatkan minat anak untuk
belajar?
2. Apakah modul ajar dapat
membuat anak lebih aktif dan
kreatif?
3. Apa yang akan saya rasakan
ketika modul ajar yang saya
kembangkan efektif
menciptakan kelas aktif kreatif?
4. Apa yang akan terjadi jika saya
sudah berhasil dan konsisten
menyusun modul ajar yang
efektif?
● Diharapkan, jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan pada
tahap ini dapat digunakan untuk
menyusun narasi kolektif
bilamana prakarsa perubahan
telah terwujud, membuat
bayangan, dan gambaran masa
depan yang membumi karena
digali dari masa lalu yang
positif.
● Tindakan dalam tahap ini
dilakukan untuk membuka lebih
banyak kesempatan menjawab
pertanyaan yang telah dibuat
dan berproses untuk memaknai
hasil temuan, menggali mimpi
bersama-sama, kapan, di mana,
dan dengan siapa saja.
5. 1. Apa langkah paling sederhana
yang bisa dilakukan untuk
mengembangkan modul ajar yang
efektif?
2. Apa langkah terobosan yang bisa
dilakukan untuk menguatkan
praktik di kelas?
3. Tindakan apa saja yang
mendukung usaha dalam
mengembangkan modul ajar yang
efektif?
4. Bagaimana mengukur kemajuan
langkah/usaha yang dilakukan
untuk mengembangkan modul
ajar yang efektif?
5. Bagaimana cara mengapresiasi
usaha yang dilakukan?
1. Membuat daftar pertanyaan
untuk melakukan
dialog/wawancara guna
mendapatkan data (wawancara
dengan guru/rekan
sejawat/kepala sekolah/
murid/orangtua siswa)
2. Berkolaborasi dengan teman
sejawat, kepala sekolah dan
KKG untuk mempersiapkan dan
menyusun modul ajar yang
efektif
DAFTAR
TINDAKAN/PENYELIDIKAN
yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan
● Pertanyaan di tahap ini
diharapkan dapat membantu
mengidentifikasi tindakan konkret
atau menjabarkan langkah-
langkah yang diperlukan. Baik
langkah kecil sederhana yang
dapat dilakukan segera, atau
langkah berani/terobosan yang
akan memudahkan keseluruhan
proses pencapaian.
● Tindakan yang diharapkan pada
tahap ini dilakukan untuk
membantu terciptanya organisasi
yang ideal dalam pencapaian
mimpi, mempertahankan proses
perubahan positif, menetapkan
kriteria kesuksesan pencapaian
tahap demi tahap.
J-abarkan Rencana (Design) PERTANYAAN
6. 1. Berkolaborasi dengan Kepala Sekolah dan
Rekan sejawat untuk membuat jadwal
pemantauan dan diskusi/dialog dalam
usaha mengembangkan modul ajar yang
efektif guna mencipatakan kelas aktif dan
kreatif.
2. Berkolaborasi dengan teman sejawat dan
kepala sekolah untuk merefleksi kegiatan
penyusunan modul ajar dan merefkleksi
pembelajaran dengan menggunakan
modul ajar yang telah dipersiapkan untuk
mengetahui efektivitas modul ajar
terhadap ke kreatifan dan kreativitas
murid.
3. Berkolaborasi dengan teman sejawat dan
kepala sekolah tentang tindak lanjut dan
penyusunan modul ajar yang selanjutnya
4. Berkolaborasi dengan teman sejawat
dan kepala sekolah untuk controlling
terhadap penusunan dan penggunaan
modul ajar yang dapat meningkatkan
daya aktif dan kreatif serta menyenagkan
murid.
1. Siapa yang bisa mengarahkan dan
memantau usaha perwujudan
tersebut?
2. Siapa saja yang dilibatkan dalam
mengembangkan modul ajar yang
efektif? Berperan sebagai apa?
3. Kapan usaha tersebut akan mulai
dilakukan?
4. Bagaimana pencatatan kemajuan
terhadap usaha tersebut?
5. Siapa yang akan menampung
curhatan tentang kesulitan-
kesulitan dalam mengembangkan
modul ajar yang efektif?
● Pertanyaan pada tahap ini
diharapkan dapat menentukan
siapa yang akan berperan
dalam pengambilan keputusan,
memulai ‘budaya belajar yang
apresiatif’ secara berkelanjutan;
menyelaraskan interaksi setiap
orang (unsur) terlibat (termasuk
mengelola konflik/resiko),
memonitor/ mengambil
pembelajaran dari proses yang
telah dilakukan.
● Tindakan di tahap ini dilakukan
untuk mendesain pola
komunikasi dan pengelolaan
rutinitas (misal: protokol (SOP),
budaya belajar (monitoring,
evaluasi, refleksi).
6
DAFTAR
TINDAKAN/PENYELIDIKAN
yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan
A-tur eksekusi
(Deliver)
PERTANYAAN