Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
Peningkatan Omzet
1. Jurnal Mahasiswa Volume 1, Nopember 2021
LPPM STIE-GK Muara Bulian Page 22
Analisis Pelaksanaan Merketing Mix dalam Upaya Meningkatkan Omzet Penjualam pada
Usaha Home Industri Toko Roti Gembong Riduannur di Muara Bulian
Annikmah(1)
Akhmadi(2)
Fauziah(3)
Porgram Studi Manajemen, STIE-GK Muara Bulian, Jambi
Jl. Gajah Mada Telp. (0743) 23022
Email : annikmah20@gmail.com
Abstract
The purpose of this study was to find out the implementation of the marketing mix in selling
Gembong Roti products in Muara Bulian, to find out the sales turnover of Gembong Roti in Muara
Bulian and also to find out the implementation of the Merketing Mix in increasing sales turnover
at the Riduan Nur Muara Bulian Store. The method used to analyze research data is descriptive
and qualitative analysis method, which is to reveal the condition of the findings of the research
object in the form of qualitative and descriptive data by drawing conclusions that are not
generally accepted. Sales turnover is the total amount generated from the sale of goods. The
greater the number of sales the business generates, the more likely the profit will be generated by
the business. Therefore, sales turnover is one of the most important things that must be evaluated
for the possibility that the company does not. So profitable sales turnover should be the main goal
of the business and not for the sake of sales turnover itself.
Keywords: Marketing Mix and Sales Turnover
Abstrak
Adapun tujuan penelitian ini,bertujuan untuk mengetahui mengetahui pelaksanaan marketing mix
dalam penjualan produk Roti Gembong di Muara Bulian,Untuk mengetahui Omzet penjualan Roti
Gembong di Muara Bulian dan juga Untuk mengetahuai pelaksanaan Merketing Mix dalam
meningkatkan omzet penjualan pada Toko Riduan Nur Muara Bulian. Metode yang di gunakan
untuk menganalisis data penelitian adalah Metode Analisis Deskriptif dan Kualitatif yaitu
mengungkapkan kondisi temuan objek penelitian baik dalam bentuk data kualitatif maupun
Deskriptif dengan menarik kesimpulan yang tidak berlaku umum. Omzet penjualan merupakan
jumlah total yang dihasilkan dari kegiatan penjualan barang. Semakin besar jumlah penjualan yang
dihasilkan usaha, semakin besar kemungkinan laba yang dihasilkan usaha. Oleh karena itu omzet
penjualan merupakan salah satu hal yang dipenting yang harus dievaluasi untuk kemungkinan
perusahan agar tidak. Jadi omzet penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan utama
usaha dan bukannya untuk kepentingan omzet penjualan itu sendiri.
Kata Kunci : Merketing Mix dan Omzet penjualan
1. Pendahuluan
Perekonomian didunia pada era sekarang ini (2021) tidak lepas dari usaha yang keras di bidang
merketing (pemasaran). Hal ini dapat dilihat dari telah dijalankannya proses pemasaran dalam
menjual suatu produk dan kuliner yang di tawarkan kepada konsumen. Akan tetapi terkadang
dalam proses pemasaran tersebut dilakukan hanya berdasarkan kebiasaan saja, sering terjadi
seorang pebisnis kalah bersaing dengan pebisnis lain dengan jenis usaha yang sejenis untuk
merebut hati masyarakat maka sebagai pebisnis harus memiliki perencanaan proses marketing
secara matang dengan menggunakan strategi pemasaran yang tepat.
Perkembangan dunia Home industri Roti tahun-tahun ini semakin berkembang pesat. Dalam
menciptakan hasil Roti yang kualitas maupun harga. Peradaban jumlah penduduk dan pemukinan
2. Jurnal Mahasiswa Volume 1, Nopember 2021
LPPM STIE-GK Muara Bulian Page 23
yang semakin padat disetiap daerah membuka peluang bisnis Usaha Roti Gembong dalam
menyerap pasar yang ada. Untuk menjawab peluang dan tantangan usaha bangunan tersebut
perusahan diharapkan dapat menciptakan daya imajinasi. Kreativitas dan inovasi yang tinggi untuk
menjawab kebutuhan masyarakat. Agar dapat bersaing dalam tuntutan pasar untuk dapat menampil
sumber dayanya yang professional maupun operasional yang cakap dan terampil.
Usaha adalah sesuatu bentuk yang dapat menghasilkan uang dan dapat meningkatkan taraf hidup
seseorang untuk lebih baik. Suatu badan usaha yang kita jalankan dapat menghasilkan laba,atau
pendapatan yang semaksimal mungkin,kita menyelenggarakan usaha yang bermanfaat dan
menguntungkandalam kesejahteraan hidup. Selain itu,dalam menjalankan usaha harus mengikuti
hukum-hukum ekonomi yang rasional serta norma-norma kebiasaan dalam dunia usaha sehingga
dapat membantu pembangunan yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah.
Manusia yang selalu membutuhkan makan,pakaian dan perumahan,ternyata dapat menciptakan
berbagai peluang usaha yang menjanjikan. Bisnis makanan, bisnis pakaian serta bisnis Roti
menjadi contoh peluang usaha yang muncul seiring dengan permintaan masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan pokonya. Salah satu bisnis yang saat ini berkembang pesat yaitu bisnis Roti
Gembong, kebutuhan masayarakat akan tempat tinggal menjadikan peluang usaha ini dicari
masayarakat. Saat ini peluang usaha tidak hanya fokus membangun rumah oleh perusahan untuk
memperkenalkan produk dan mendorong masyarakat untuk melakukan penelitian adalah promosi.
Kombinasi dari unsur-unsur promosi dikenal sebagai promotional mixatau bauran promosi yang
terdiri dari periklanan, promosi penjualan, publisitas dan penjualan perseorangan/ wiraniaga.
Efektifitas cara promosi antara pasar barang konsumsi dengan pasar barang industry berbeda.
Perusahan yang memproduksi barang konsumsi dimulai dari iklan kemudian diikuti promosi
penjualan, wiraniaga dan publisitas. Sedangkan untuk perusahan yang memproduksi barang
industry dimulai dari wiraniaga kemudian diikuti iklan, promosi, penjualan, publisitas.
Konsep pemasaran menyebutkan bahwa laba merupakan pencerminan usaha perusahaan melalui
keinginan dan kebutuhan mitra kerja yang diberikan dengan diperolehnya laba, maka akan dapat
mencerminkan perusahaan dapat tumbuh dan berkembang serta memberikan tingkat kepuasaan
yang lebih baik pada mitra kerja. Untuk memberikan kepuasaan pada mitra kerja serta menjaga
kualitas dan peningkatan kuantitas produk,maka perlu adanya marketing mix karena marketing
mix meruapakan suatu perangkat yang menentukan tingkat keberhasilan pemasaran yang terdiri
atas produk,harga,distribusi dan promosi.
Produk merupakan unsur penting dalam marketing mix, maka dalam pemasaran hasil produk yang
penting ialah menjual inti dari produk,yaitu manfaat dari produk,manfaat atau inti dari produk
merupakan jasa hakiki yang memang dikehendaki oleh mitra kerja.
Harga bagi perusahaan adalah untuk menghasilkan pendapat dari hasil penjualan dan juga
meruapakan penentu bagi permintaan pasar. Dalam menetukan yang terlalu tinggi, sedangkan
pelayanan yang diberikan pada usaha ini juga terbilang baik karena toko ini kurang lebih memiliki
4 orang tenanga kerja. Yang telah dibagi-bagi sesuai dengan keahlian mereka,ada bagian
pelayanan konsumen,ada juga bagian sesuai dengan keahliaan mereka,ada bagian menakar adonan
Roti,ada yang menjaga toko,ada yang mengadon roti,ada yang memagang Roti dan ada yang
mengoles cetakan.
Menurut Stanton (2013:7) pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang
ditujukan untuk merencanakan,menentukan harga,mempromosikan dan mendistribusikan barang
dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli saat ini maupun pembeli potential.
Menurut suparyanro dan rosad (2015:1), manajemen pemasaran adalah proses menganalisis,
merencanakan, mengatur dan mengelola program-program yang mencakup pengkonsepan,
penetapan harga, promosi dan distribusi dari produk, jasa dan gagasan yang dirancang untuk
menciptakan dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pasaran dan mencapai
tujuan perusahaan.
Menurut kolter dan Amstrong (2012:75) marketing mix atau bauran pemasaran merupakan
seperangkat alat pemasaran yang digunakanperusahan untuk terus menerus menyapai tujuan
3. Jurnal Mahasiswa Volume 1, Nopember 2021
LPPM STIE-GK Muara Bulian Page 24
perusahaannya dipasar sasaran. Dari kedua definisi tersebut diatas dapat disimpulakan bahwa
marketing mix meruapakan inti pemasaran.
A. Marketing mix
Terdiri dari empat variable yaitu product, price, promotion dan place (distribusi).
1) Produk(Product). Produk merupakan segala sesuatu yang dapat diatawarkan kepasar untuk
memperoleh perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dpaat memenuhi keinginan
atau kebutuhan,meliputi bneda fisik, jasa, orang, organisasi, ide atau gagasan. Produk
merupakan segala sesuatu yang dapat diatawarkan kepasar untuk memperoleh perhatian,
permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dpaat memenuhi keinginan atau
kebutuhan,meliputi bneda fisik, jasa, orang, organisasi, ide atau gagasan.
Dalam kebijaksanaan produk, termasuk perencanaan dan pengembangan produk, perlu adanya
suatu pedoman untuk mengubah produk yang ada (produk yang sama jenisnya dengan model
baru),membuat produk baru (yang benar-benar baru), atau produk tiruan yang baru bagi
perusahan tetapi baru bagi pasar. Selain itu keputusan juga perlu diambil menyangkut masalah
pemberian merk, pembungkusan, warna dan kebijaksanaan pelayanan.
2) Harga(Price). Menurut hurriyanti (2012:51), harga merupakan titik kritis dalambauran
pemasaran khususnya pemasaran jasa karena harga menentukan pendapat dari suatu usaha atau
bisnis. Dalam kebijaksanaan harga, menejemen harus membentuk harga dasar dari produknya,
kemudian kebijaksanaan menyangkut potongan harga, pembayaran ongkos krim,persaingan
harga dan strategi harga.
Harga sebagai salah satu unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapat
bagi perusahaan. Harga bersifat fleksibel, artinya dapat diubah dengan cepat, sehingga
mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian suatu perusahaan. Marwanto (2015:170)
,memberikan pengertian harga adalah yang ditetapkan oleh penyedia barang dan jasa yang
disesuai dengan nilai,kualitas atau fungsi dari barang dan jasa yang diproduksinya.
3) Tempat(Place). Menurut Abdullah (2014:207) distribusi ditempat dapat dilihat sekumpulan
organisasi yang tergantung satu sama lainnya yang terlibat dalam proses penyediaan sebuah
produk atau pelayanaan untuk digunakan atau dikonsumsi. Keputusan lokasi sangat penting
kerana berkaitan dengan potensi penjualan dan keuntungan, daya saing dan keseimbangan
usaha. Jika salah dalam menentukan lokasi maka akibatnya bukan hanya untuk jangka pendek
namun juga bisa berakibat jangka panjang. Adapun pertimbangan-pertimbangan yang tepat
dalam menentukan lokasi menurut tjiptono meliputi:
4) Promosi(Promotions). Hamdani dalam sunyoto (2014:154) Promosi merupakan salah satu
variable dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahan dalam
memasarkan produk. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara
perusahan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen
dalam kegiatan pembelian atau penggunaan produk sesuai dengan kebutuhan dan
keinginannya.
B. Omzet Penjualan
Menurut rangkuti omzet penjualan adalah pencapaian yang dinyatakan secara kuantitatif dari segi
fisik, omzet atau unit suatu produk. Omzet penjualan merupakan suatu yang menandakan naik
turunya penjualan dan dapat dinyatakan dalam bentuk unit , kilo, ton, atau liter. Omzet penjualan
merupakan jumlah total yang dihasilkan dari kegiatan penjualan barang. Semakin besar jumlah
penjualan yang dihasilkan perusahan, semakin besar kemungkinan laba yang dihasilkan perusahan.
Oleh karena itu omzet penjualan merupakan salah satu hal yang dipenting yang harus dievaluasi
untuk kemungkinan perusahan agar tidak. Jadi omzet penjualan yang menguntungkan harus
menjadi tujuan utama perusahan dan bukannya untuk kepentingan omzet penjualan itu sendiri.
Terdapat beberapa indikator dari omzet penjualan yang dikutipi dari kolter oleh basu Swasta yaitu:
1. Mencapai omzet penjualan
2. Mendapat laba
3. Menunjang pertumbuhan perusahaan
4. Jurnal Mahasiswa Volume 1, Nopember 2021
LPPM STIE-GK Muara Bulian Page 25
Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulkan bahwa omzet penjualan adalah total penjualan yang
dinilai dengan unit oleh perusahan dalam periode tertentu untuk mencapai laba yang maksimalkan
sehingga dapat menunjang pertumbuhan perusahan.
Omzet penjualan adalah banyaknya jumlah omzet yang diterima akibat penjualan dan volume
penjualan secara kontinyu dan menguntungkan sehingga terjadi peningkatan nilai ekonomi dari
suatu kegiatan jasa. Volume penjualan merupakan hasil akhir yang dicapai perusahaan dan hasil
penjualan produk yang dihasilkan oleh perusahan tersebut. Omzet penjualan tidak memisahkan
secara tunai maupun kredit tetapi terhitung secara keseluruhan dari total yang dicapainya.
Seandainya omzet penjualan meningkay dan daya distribusinya menurun maka pencapaian laba
perusahan juga menurun.
Omzet penjualan dipengaruhi 2 (dua) faktor lingkungan yaitu: faktor lingkungan tak terkendali
yang terdiri dari lingkungan persaingan, ekonomi, teknologi, politik, hukum dan sosial buadaya.
Faktor lingkungan terkendali adalah faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran termasuk
penjualan yang berada didalam perusahaan. Faktor-faktor tersebut adalah faktor-faktor yang
mempengaruhi pemasaran termasuk penjualan yang berada didalam perusahaan. Omzet penjualan
dapat dijabarkan sebagai umpan balik dari kegiatan pemasaran yang dilaksanakan oleh
perusahaan. Penjualan mempunyai pengertian yang bermacam-macam tergantung pada lingkungan
permasalahan yang sedang dibahas..
2. Metode Penelitian
2.1. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian dalam skripsi ini adalah jenis penelitian deskriptip analistis. Menurut Hadari
Nawawi ( 2011:31 ), Penelitian analistis adalah analisis Penelitian yang mengungkapkan suatu
masalah atau keadaan ataupun peristiwa sebagaimana adanya sehingga bersifat mengungkapkan
fakta. Adapun pertimbangan untuk mengunakan metode deskriftif analistis adalah untuk
menguraikan karakteristik tentang suatu keadaan pada suatu tertentu.
2.2. Jenis dan sumber data
Menurut Sugiyono ( 2008 ) tentang jenis data yang digunakan dalam penelitian ini. Data Kualitatip
adalah data yang bukan dalam bentuk bilangan rill,dan diperoleh dari wawancara pihak
perusahaan, karyawan dan konsumen serta sebagai informasi yang diperoleh , yang berkaitan
dengan masalah yang tengah diteliti. Data kualitatip adalah data yang diperoleh dalam angka-
angka yang dapat dihitung, yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan dan berhubungan dengan
masalah yang diteliti.
Sumber data dibagi menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Menurut Sugiyono (2010
:137) yaitu data yang diperoleh Secara langsung dari objek penelitian. Data Primer didapatkan
langsung melalui pihak pertama. Pihak pertama dalam penelitian ini adalah konsumen Roti
RiduanNur sebagai objek yang terpilih melalui wawancara. Menurut Sugiyono ( 2010:137 ) yaitu
data yang diperoleh secara tidak langsung yaitu melalui buku-buku, literature, laporan-laporan
serta media lain yang ada hubungan dengan masalah yang teliti. Data sekunder antara lain
disajikan dalam bentuk data-data, tabel-tabel, diagram-diagram atau mengenai topic penelitian.
2.3. Metode Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono ( 2012 ) adalah kajian teoritis, referensi serta literature ilmiah lainya yang
berkaitan dengan budaya, nilai, dan norma yang perkembangan pada situasi sosial yang diteliti.
Metode ini disebut juga metode penelitian langsung dimana untuk mengumpulkan data primer
digunakan metode dengan cara: observasi, yaitu melaksanakan pengamatan langsung terhadap
objek yang diteliti. Wawancara, Menurut moleong (2012) dalam Haris Herdiansyah (2012),
wawancara merupakan percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak,
yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban
atas pertanyaan tersebut. Teori-teori, konsep, dan defenisi-defenisi yang berhubungan riset sumber
daya manusia dalam organisasi khususnya tentang motivasi dan tenaga kerja serta tentang
5. Jurnal Mahasiswa Volume 1, Nopember 2021
LPPM STIE-GK Muara Bulian Page 26
produktivitas kerja karyawan yang diperoleh dengan cara mempelajari liberatur-liberatur yang
berhubungan dengan penelitian ini
2.4 Metode Analisa Data
Merupakan suatu teknik yang menggambarkan dan menginterprestasikan arti data-data yang telah
terkumpul dengan memberikan perhatian dan merekam sebanyak mungkin aspek Situasi yang
diteliti pada saat itu, sehingga memperoleh gambaran secara umum dan menyeluruh tentang
keadaan sebenarnya.
Nazir (2011:52) menjelaskan metode deskriptif adalah satu metode dalam meneliti Status
kelompok manusia, suatu objek suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun kilas peristiwa pada
masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah membuat deskripsi,gambaran atau
lukisan secara sistematis serta hubungan antar Fenomena yang diselidiki.
2.5 Alat Analisa
Untuk mengukur perkembangan volume penjualan penulis melakukan analisa dengan pendataan
melalui teori yang di hitung oleh Home Wachowics(2012). Home Wachowics
(2012)mengemukakan teori bahwa tingkat pertumbuhan penjualan adalah hasil perbandingan
antara selisih penjualan tahun berjalan dan penjualan di tahun sebelumnya . tingkat penjualan di
hitungdengan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
g : Pertumbuhan Volume penjualan
SI : Total penjualan selama periode berjalan
SO : Total penjualan periode yang lalu
3 Hasil Penelitian dan Pembahasan
3.1 Pelaksanaan Marketing Mix yang dilakukan oleh Home Industri Roti Gembong
Riduannur dalam penjualan Produk Roti Gembong RiduanNur di Muara Bulian.
Salah satu tujuan dari marketing adalah memastikan agar produk atau jasa yang dibuat oleh
perusahaan dikenal masyarakat sehingga nantinya perusahaan mendapatkan laba dari
penjualannya. Maka tidak aneh saat sebuah perusahaan rela mengeluarkan banyak biaya untuk
membuat strategi pemasaran. Strategi pemasaran sebenarnya tidak hanya untuk perusahaan besar,
perusahaan kecil juga harus memilikinya, contohnya seperti bauran pemasaran 4P.
Istilah strategi pemasaran 4P (Marketing Mix 4P dalam pemasaran) merupakan dasar yang harus
dijadikan patokan awal, saat Anda hendak menjalankan bisnis. Khususnya bagi para pelaku usaha
kecil menengah atau UKM yang semakin hari semakin merangkak naik jumlahnya di Indonesia.
Namun, masalahnya beberapa banyak yang masih bingung dalam penerapan konsep strategi
pemasaran terutama UKM. Setiap elemen dari strategi ini saling memperkuat dan sangat
berpengaruh pada perkembangan bisnis Anda terutama UKM di Indonesia.Padahal jika saja
mereka mau menerapkan dan mengaplikasikan dengan baik akan membantu bisnis mereka
menjadi lebih berkembang dan maju. Konsep strategi pemasaran 4P termasuk dalam materi yang
dipelajari pertama kali di setiap pelajaran tentang marketing atau pemasaran. Bahkan sejak dulu,
strategi pemasaran ini tetap relevan. Tapi tentu saja, di era digital yang membuat bisnis tak
mengenal batas ini, strategi harus lebih jitu dan tepat sasaran.
1. Produk (Product)
Produk adalah segala sesuatu yang mampu dihasilkan dari proses produksi berupa barang ataupun
jasa yang nantinya bisa diperjual belikan di pasar. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka bisa kita
tarik kesimpulan bahwa pengertian produksi adalah segala hal yang bisa ditawarkan dipasar agar
bisa dikomsumsi atau digunakan untuk bisa memenuhi keperluan atau kebutuhan konsumen.
Produk yang ditawarkan pada toko Roti RiduanNur adalah Roti gembong. Produk diukur melalui :
variasi produk,kualitas produk,desain produk,jaminan (garansi) yang ditawarkan. Toko Roti
6. Jurnal Mahasiswa Volume 1, Nopember 2021
LPPM STIE-GK Muara Bulian Page 27
Gembong RiduanNur Dalam menjual produk-produknya sangat memperhatikan kualitas dari
produk tersebut,Toko Roti RiduanNur juga tidak menjual produk yang kemasannya sudah rusak .
Adapun jenis produk yang dihasilkan oleh usaha Home Indutri RiduanNur adalah terdiri dari 6
(enem) jenis rasa yaitu:
a. Roti Rasa Coklat
b. Roti Rasa Kacang hijau
c. Roti Rasa Srikaya
d. Roti Rasa Vanilla
e. Roti Rasa Kelapa
f. Roti Rasa Blueberry
Dari sisi bentuk produk yang dihasilkan cendrung sama dalam bentuk empat persegi dengan
masing-masing unit terdiri dari empat baris sekatan roti dengan warna juga cendrung sama yaitu
coklat muda. Dari sisi kemasan produk yang dihasilkan oleh Home Industri Roti Gembong
RidwanNur, menggunakan lapisan kertas milamid, kemudian dikemas dengan kantong plastik
warna bning dengan ukuran sesuai dengan jumlah produk yang dibeli konsumen.
Hasil produksi dari Home Industri Roti Gembong RidwanNur per-hari paling banyak dan
cendrung habis terjual adalah 22 unit dan yang terendah 12 unit, maka secara rata-rata produksi
Home Industri Roti Gembong RidwanNur per-hari 17 unit per-hari dalam kurun waktu bulan
September 2020 sampai Agustus 2021.
2. Harga (Price)
Harga adalah suatu nilai tukar yang bisa di samakan dengan uang atau barang lain untuk manfaat
yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok orang pada waktu
tertentu dan tempat tertentu. Harga sangat penting karena menentukan keuntungan dan
kelangsungan usaha. Penentuan harga memiliki dampak pada penyesuaian strategi pemasaran yang
diambil. Strategi penetapan harga produk Home Industri Roti Gembong RidwanNur tentunya
mempengaruhi permintaan atau omzet penjualan, dengan pertimbangan kemampuan daya beli
dari masyarakat. Maka strategi penetapan harga produk Home Industri Roti Gembong
RidwanNur, dengan pertimbangan keuntungan bersih 40 %, dan untuk mendapat daya tarik dari
konsumen, maka setiap pembelian 8 (delapan) unit roti diberi bonus 1 (satu) unit. Harga jual
produk Home Industri Roti Gembong RidwanNur rata-rata setiap jenisnya adalah sama yaitu Rp.
10.000,- (sepuluh ribu rupiah).
3. Tempat (Place)
Dalam berbisnis, lokasi menjadi faktor terpenting, hal ini juga menjadi penentu keuntungan yang
didapat nantinya, selain faktor pemasaran dan produk. Semakin strategis lokasi bisnis yang dipilih,
maka keuntungan pun bisa semakin tinggi. Berbeda jika lokasinya berada di tempat yang tidak
strategis, bisa jadi kerugianlah yang akan Anda dapat.
Seperti yang dikatakan oleh Richard Branson memilih tempat usaha yang strategis dengan enam
pertimbangan berikut:
1. Kepadatan Penduduk dan Tingkat Keramaian Sekitar Tempat Usaha
Lokasi dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi dan keramaian yang padat menjadi faktor
utama dalam memilih lokasi. Tempat usaha yang strategis tentu dibarengi dengan banyaknya
orang yang tinggal di sekitar lokasi. Hal ini, akan membawa keuntungan pada usaha yang kita
kelola. Kondisi seperti ini akan membawa dampak pada usaha yang kita kelola yaitu pertama,
orang kenal apa yang menjadi produk usaha yang kita kelola. Semakin banyak orang tahu,
semakin tinggi pula hasil penjualan yang didapat. Kedua, dengan lokasi bisnis ada di tempat
berpenduduk banyak, maka bisa dipastikan akses untuk menuju lokasi pun mudah. Ketiga,
pembeli mudah percaya dengan bisnis yang lokasinya gampang dijangkau ketika mau
dikunjungi.
Pertimbangan diatas sudah menjadi perhatian bagi Home Industri Roti Gembong RidwanNur
dalam penentuan tempat usaha yang terletak dijalan Gajah Mada Rt.17 Kelurahan Teratai, di
depan Kampus IAI-N ( Institut Agama Islam-Nusantara) Batang Hari, dilihat dari tempat Toko
Roti Gembong cukup strategis, karena lokasi usaha berada sekitar padat penduduk, mudah
dijangkau.
7. Jurnal Mahasiswa Volume 1, Nopember 2021
LPPM STIE-GK Muara Bulian Page 28
2. Usaha-Usaha yang Mendukung di Sekitar Lokasi
Usaha-usaha lain yang mendukung bisa menyangkut lembaga resmi, bidang properti seperti
rumah kost, sudah pasti, adanya warung makan dan toko kelontong yang dekat lokasi menjadi
pertimbangan pertama calon pembeli sebelum lanjut ke transaksi. Kriteria ini sudah terpenuhi
oleh Home Industri Roti Gembong RidwanNur, dimana di sekitar lokasi usaha terdapat rumah-
rumah kost dan toko kelontong.
3. Kompetitor Rendah
Semakin sedikit kompetitor di area lokasi, semakin menguntungkan, maka sebaiknya tempat
lokasi usaha yang tingkat kompetisinya rendah, atau justru belum ada sama sekali.
Pertimbangan ini sudah dipenuhi oleh Home Industri Roti Gembong RidwanNur, dimana
disekitar lokasi usaha belum ada usaha sejenis yang menjadi kompetitor.
4. Pertimbangan Bujet
Ini menyangkut tentang sewa loksai usaha sesuai dengan budgeta dan lokasi berada dipinggir
jalan, hal inipun sudah di pertimbangan oleh Home Industri Roti Gembong RidwanNur, dimana
lokasi usaha berada dipinggir jalan denga sewa yang terjangkau.
5. Target Pasar
Loksai Home Industri Roti Gembong RidwanNur, cukup strategis, dengan kondisi sekitar
usaha merupakan target pasar disamping berada di wilayah pemukiman penduduk, kampus dan
berada diwilayah yang banyak menyediakan rumah kost sabagai target pasar.
6. Perizinan Bisnis di Lokasi Usaha Berada
Lokasi Home Industri Roti Gembong RidwanNur, merupakan wilayah yang dibolehkan oleh
Pemerintah Daerah untuk membuka usaha makanan, maka proses untuk mendapatkan izin dapat
diperoleh dengan tam hambatan.
4. Promosi (Promotion)
Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan tujuan
menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya, produsen atau
distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan, selain itu tujuan promosi adalah untuk
meningkatkan kesadaran pelanggan terhadap suatu produk atau merek, sehingga menciptakan
loyalitas merek.
Cara promosi yang dilakukan Home Industri Roti Gembong RidwanNur RiduanNur diantaranya
membuat spanduk toko yang menarik dan berukuran besar, spanduk ini di tempatkan dibagian
depan toko dan penempatannya diposisikan agak kebawah, posisi itu merupakan posisi yang
efektif karena ketika berkendara pandangan akan fokus kebawah dan fokus memperhatikan jalan.
Melayani pelanggan sepenuh hati, bertutur kata sopan dan bersikap baik. Selain itu Home Industri
Roti Gembong RidwanNur juga mengunakan teknik promosi, jika konsumen membeli 8 loyang
Roti Gembong maka akan mendapat bonus 1 loyang Roti Gembong. Selain itu Toko RiduanNur
melakukan Promosi di sosial media seperti di Wa, instagram dan fecebook.
3.2. Perkembangan Omzet penjualan product Home Industri Roti Gembong RidwanNur di
Muara Bulian
Pada saat sekarang ini kebutuhan dan permintaan akan jasa penyedian usahamakanan terus
meningkat , sehingga mempengaruhi. Untuk membuka usaha jasa, tingkat seiringnya dengan
peningkatan terhadap produk memahami sendiri penulisan juga untuk produk Roti Gembong
Riduan Nur yang menutup lingkungan juga mengalami tingkat permintaan.
Berdasarkan hasil pendataan yang penulis lakukan di peroleh oleh tingkat Omzet penjualan Roti
Gembong Riduan Nur dalam tahun 2020-2021 dapat di gambarkan dalam tabel berikut ini :
8. Jurnal Mahasiswa Volume 1, Nopember 2021
LPPM STIE-GK Muara Bulian Page 29
TABEL 5.1. Perkembangan Omzet Penjualan Roti Gembong Riduan Nur periode
September 2020-Agustus 2021
No Bulan Harga Volume
penjualan
Total
Omzet
Perkembangan
(%)
1. September 10.000 450 4.500.000
2. Oktober 10.000 360 3.600.000 -20%
3. November 10.000 480 4.800.000 33%
4. Desember 10.000 390 3.900.000 -19%
5. Januari 10.000 540 5.400.000 39%
6. Februari 10.000 630 6.300.000 -29%
7. Maret 10.000 480 4.800.000 -24%
8. April 10.000 360 3.600.000 -25%
9. Mei 10.000 660 6.600.000 83%
10. Juni 10.000 630 6.300.000 4.5%
11. Juli 10.000 360 3.600.000 43%
12. Agustus 10.000 480 4.800.000 33%
Jumlah 5.820 58.200.000 352 %
Rata-rata 485 4.850.000 32 %
Sumber : Perkembangan Omzet Penjualan Roti Gembong Riduan Nur Periode
September 2020-Agustus 2021
Dari Tabel diatas menunjukan perkembangan Omzet penjualan Home Industri Roti Gembong
RidwanNur dimana pada bulan September 2020 sebesar Rp.4.500.000 dan pada bulan Oktober
2020 mengalami penurunan Omzet penjualan menjadi Rp.3.600.000 atau setara dengan -20%,
sedangkan pada Bulan November 2020 peningkatan penjualan Roti Gembong yang cukup tinggi
Sebesar Rp. 4.800.000 atau sama dengan 33%, sedangkan pada bulan Desember 2020 mengalami
penurunan Sebesar Rp. 3.900.000 atau sama dengan -19% , pada bulan Januari penjualan Roti
Gembong meningkat Sebesar Rp. 5.400.000 atau sama dengan 39%, sedangkan bulan Februari
peningkatan Omzet penjualan Sebesar Rp. 6.300.000 atau sama dengan -29%, pada bulan Maret
Omzet penjualan Roti Gembong Sebesar Rp. 4.800.000 atau sama dengan -24%, sedangkan Omzet
penjualan Roti Gembong di bulan April Sebesar Rp. 3.600.000 atau sama dengan -25%,
sedangkan pada bulan Mei mengalami peningkatan Omzet penjualan Roti Gembong Sebesar Rp.
6.600.000 atau sama dengan -83%, pada bulan Juni Omzet penjualan Roti Gembong Sebesar Rp.
6.300.000 atau sama dengan 4.5% , sedangkan di bulan Juli Omzet penjualan Roti Gembong
Sebesar Rp. 3.600.000 atau sama dengan 43%, sedangkan pada bulan Agustus Omzet penjualan
Roti Gembong sebesar 4.800.000 atau sama dengan 33%.
Kondisi diatas menggambarkan bahwa omzet penjualan pada usaha Home Industri Roti Gembong
RidwanNur mengalami pluktuasi dimana pada bulan-bulan tertentu omzet penjualan meningkat
dan terkadang mengalami penurunan. Namun jika dilihat secara rata-rata dalam periode bulan
September 2020 – Agustur 2021 omzet penjualan mengalami penigkatan secara rata-rata sebesar
32 %.
3.3. Analisis Hubungan Pelaksanaan Marketing mix dalam meningkatkan Omzet Penjualan
pada Toko RiduanNur Muara Bulian
Salah satu unsur strategi pemasaran terpadu adalah strategi bauran pemasaran (Marketing Mix)
merupakan strategi yang dijalankan usaha yang berkaitan dengan penentuan cara usaha
menyajikan penawaran produk pada segmen pasar yang merupakan pasar sasaran. Marketing Mix
terdiri dari himpunan variabel/kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran yang dapat di
kendalikan dan di gunakan oleh usaha.
Home Industri Roti Gembong RidwanNur sebagai usaha jual beli yang pelaksanaan pemasarannya
melalui bauran pemasaran untuk menganalisa pelaksanaan pemasarannya menggunakan 4P
(product,price,place,promotion). Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya maka analisis Merketing
Mix pada Home Industri Roti Gembong RidwanNur Muara Bulian adalah sebagai berikut:
9. Jurnal Mahasiswa Volume 1, Nopember 2021
LPPM STIE-GK Muara Bulian Page 30
1. Produk (product)
Didalam teori produk merupakan suatu unsur yang didalamnya terdapat perencanaan dan
pengembangan produk itu sendiri dengan cara menambah dan mengambil tindakan yang lain
seperti mengeluarkan dan menjual produk yang bermacam-macam anekanya. Apabila telah
melakukan itu maka suatu usaha akan di lirik dan menarik perhatian konsumen atau pun
pelanggan. Sedangkan yang terjadi di lapangan Home Industri Roti Gembong RidwanNur
Dalam menjual produk-produknya sangat memperhatikan kualitas produknya, dan aneka rasa
seperti, Rasa Blueberry, Rasa Coklat, Rasa Kelapa, Rasa kelapa, Rasa Vanilla dan Rasa Kacang
Hijau, dengan kemasan secara baik, sehingga dapat mempengaruhi omzet penjualan.
2. Harga (price)
Harga merupakan suatu sistem manajemen usaha dalam menetapkan harga dan
memperhitungkan segala yang bersangkutan dengan pendapatan, pengeluaran dan lain-lainnya.
Home Industri Roti Gembong RidwanNur sebelum melakukan penjualan terhadap setiap
produknya, selalu memikirkan barapa harga yang pas untuk di tetapkan ke setiap barang-
barangnya, pemilik toko berharap agar apa yang mereka jual dapat terjangkau oleh semua
kalangan masyarakat. arga yang ditawarkan oleh Home Industri Roti Gembong RidwanNur
sangat terjangkau oleh masyarakan seihingga berpengaruh terhadap oemzet penjualan.
3. Promosi(Promotion)
Promosi merupakan hal yang digunakan untuk memberitahukan dan membujuk pasar tentang
produk yang baru pada usaha, baik melalui penjualan pribadi maupun publikasi. Pada usaha
Home Industri Roti Gembong RidwanNur ini telah melakukan promosi seperti: memasang
spanduk dan pelanggan yang membeli 8 loyang Roti Gembong akan medapatkan hadiah 1
loyang Roti Gembong. Dalam mempromosikan produknya pemilik usaha Home Industri Roti
Gembong RidwanNur juga tidak melebihi-lebihkan produk dengan tujuan untuk memikat
pembeli, sehingga selalu menghindari promosi yang sifatnya mengecewakan pembeli. Dengan
kegiatan promosi yang dilakukan, maka memberi pengaruh terhadap omzet penjualan
4. Tempat (place)
Lokasi tempat usaha Home Industri Roti Gembong RidwanNur dengan pertimbangan
kepadatan penduduk sekitar lokasi, usaha yang mendukung sekitar lokasi, rendahknya
kompetitor, pertimbangan budget , target pasar, dan proses perizinan, yang membuat lokasi
menjadi sangat strategis, sehingga mempengaruhi omzet penjulan dari produk atas usaha Home
Industri Roti Gembong RidwanNur.
4. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya,dapat disimpulkan beberapa hal
sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Marketing Mix (Bauran Pemasaran) pada Home Industri Roti Gembong
RidwanNur, dari aspek produk sudah cukup memadai denag beraneka jenis rasa, bentuk serta
kemasan yang memadai, sedangkan dari aspek harga, telah mempertimbangkan daya beli
masyarakat denga penetapan harga yag sama, pada aspek pemilihan lokasi cukupbaik dengan
mempertimbangankan, kepadatan penduduk, usaha pendukung sekitar lokasi, tidak adanya
kopetitor, pertimbangan budget, target pasar serta diperolehnya perizinan. Pada aspek promosi
juga cukup memadai untuk menarik konsumen, dimana promosi dilakukan dengan
pemasangan Merk Toko, Media Sosial, pemberian Bonus.
2. Perkembangan omzet penjualan dalam periode September 2020 – Agustus 2021, Omzet
penjualan mengalami peningkatan secara rata-rata sebesar 32 %.
3. Pelaksanaan Marketing Mix, baik dari aspek Product, Price, Place dan Promotion yang
dilakukan oleh Home Industri Roti Gembong RidwanNur cukup mempengaruhi omzet
penjualan khususnya Periode September 2020 – Agustus 2021 dimana terjadi peningkatan
secara rata-rata sebesar 32 %.
10. Jurnal Mahasiswa Volume 1, Nopember 2021
LPPM STIE-GK Muara Bulian Page 31
5. Daftar Pustaka
Abdullah,Mailins,Orville Larreche and Boy (2014:207). Marketing management: A
Strategic,decicion making approuch. Edition penerbit Mc Graw city.
Adam, E.E. Dan Ebert,RJ 2012. Production and management.Concept,Models and Behavior.
Prentice Hall.
American Marketing Association yang dikutip Kotler dan Keller,Kevin Lane yang di
terjemahkan oleh Bob Sabran,2010.
Fandy,Tjiptono.(2012).Strategi pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Andi
George, R,Terry.(2010:16). Dasar-dasar manajemen. Jakarta. PT.Bumi Askara
Hasibuan,Malayu S.P. (2012:1). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi revisi. Jakarta.
Bumi Askara.
Jonatan,Saworno (2012). Metode Riset Skripsi Pendekatan Kuantitatif mengunakan Prosedur.
Jakarta:PT.Alex Media Komputindo.
Kotler dan Keller.(2012). Manajemen Pemasaran jilid 3. Edisi 5. Jakarta: Erlangga.
Kotler,Philip and Gary Amstrong(2016:27). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1.
Jakarta : Erlangga
Kotler,Philip and Kevin.(2012). Marketing Management 13. New Jersey: Person Prentice
Hall,Inc.
Kotler,Philip.(2012). Prinsip-prinsip Pemasaran Edisi 12. Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Philip Kotler.(2011:133). Prinsip-prinsip Pemasaran edisi 12. Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Suparyanto,Rosad.(2015:1). Manajemen Pemasaran. Bogor . In Media.
Tim penyusun,2021. Panduan Penulisan Skripsi. STIE-GK Muara Bulian.
Tjiptono,Fandy. (2011:32). Strategi Pemasaran edisi 2. Andi Offset,Yogyakarta.
Wawancara langsung dengan pemilik Toko RiduanNur Muara Bulian 2021.
Yamit,Zulian. (2014:78). Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi 1. Fakulitas UI :
Yogyakarta.