2. MERDEKA BELAJAR
“Manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya
bersandar pada kekuatan sendiri baik lahir maupun batin,
tidak terganung orang lain” Menurut Ki Hajar Dewantara
“Pendidik itu menuntun tumbuh dan hidupnya kekuatan
kodrat yang ada pada diri anak, agar dapat memperbaiki
lakunya ( bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan
dan kodrat anak”
Menurut Ki Hajar Dewantara
4. Dalam setiap aktifitas, saya
selalu ingin menerapkan sistem
Among : Ing Ngarso Sung Tuludo,
Ing Madya Mangun Karso,
Tutwuri Handayani. Agar tingkah
laku, tutur kata dan cara guru
memberkas pada muridnya, dan
diingat sepanjang hayat.
6. Pendidikan selama
satu abad
Mendidik dan Mengajar
Murid yang merdeka, berarti
murid yang mampu mengatur
dirinya sendiri, memiliki
perasaan, pikiran dan bekerja
merdeka dalam ketertiban
Bersama dalam mewujudkan
cita-cita Pendidikan Naional
Menjadi Manusia
Secara Utuh
9. • Segala kodrat murid terkait pada kodrat
alam dan kodrat zaman
• Guru menggunakan metode kontekstual
terkait lingkungan murid, menggunakan
teknologi untuk mencari informasi yang
relevan
10. Kodrat Alam
Guru mendekatkan murid
dengan kodrat alam
dengan menggunakan
metode dan strategi dan
Teknik yang sesuai
dengan potensi murid
untuk menemukan
pembelajaran yang
bermakna
11. Kodrat Zaman
Guru belajar untuk
mengembangkan keterampilan
abad 21 yang meliputi
berpikir kritis,
komunikatif dan kolaborasi
14. Teori konvergensi
adalah integrasi
dari teori
taburasa dan
teori negatif
Ki Hajar Dewantara mengatakan
bahwa kodrat manusia sebagai
suatu kertas dengan tulisan-
tulisan yang samar dan belum
jela arti dan maksudnya. Tugas
pendidikan membantu individu
memperjelas arti dan maksud
tulisan tersebut dengan
tuntunan terbaik
16. Pendidikan bukan hanya
tanggung jawab guru,
melainkan semua pihak
bekerjasama dan
berkolaborasi, keluarga,
sekolah, dan masyarakat
agar terjadi proses
pembelajaran yang optimal
17. Belajar bukan hanya untuk ujian, tapi untuk mencapai tujuan belajar
yang bermakna.
Belajar bukan dikendalikan pengajar, tapi disepakati bersama antara
pengajar dan siswa.
Belajar bukan dengan cara yang seragam, tapi ada diferensiasi cara
belajar.
Belajar buan hanya menghafal rumus, tapi menalar dan menyelesaikan
persoalan.
Belajar bukan untuk dinilai pengajar, tapi dinilai bersama untuk
membangun kesadaran.
Belajar bukan dinilai oleh besarnya angka, tapi oleh karya yang
bermakna.
Kesimpulan
Merdeka Belajar