SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
PENYAKIT-PENYAKIT YANG DAPAT
DICEGAH DG IMUNISASI (PD3I),
PENYUNTIKAN YG AMAN &
SOSIALISASI VAKSIN BARU (HPV)
HUMAN PAPILOMA VIRUS
Dr.Soeroyo Machfudz, MPH, Sp.AK
Konsultan Tumbuh Kembang Anak
Anggota UKK TKPS PP-IDAI
Fak.Kedokteran Univ.Islam Indonesia
Pengurus Komda KIPI Prop DIY
HP 082226915668
Riwayat Hidup Singkat
: Dr. Soeroyo Machfudz, MPH, SpA(K)
Dokter Spesialis Anak Konsultan Tumbuh Kembang - Pediatri Sosial,
Master of Public Health (Mobidity, Growth & Development) no HP 0811283521
Jabatan
1. Ketua Satgas Perlindungan Anak PP IDAI 2011-2014
2. Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia 2008-2011
3. Pengurus Komda KIPI Prop. DIY
4. Ketua Departemen Anak FK-UII Yogyakarta
5. Anggota Forum Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD) Prop. DIY
6. Ketua Peristi RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta
7. Anggota UKK Tumbuh-Kembang PP IDAI 2002-2014
8. Dosen di Stikes Aisyiyah, Poltekes Kemenkes DIY, FKM-UAD
Riwayat Singkat Pendidikan / Pelatihan / Kongres :
1. 1988 : Dokter Spesialis Anak FKUGM
2. 1995 : Short Course of HIV-AIDS, Brown Univ, Providence - USA
3. 1998 : Master of Public Health & Epidemiology, Umea, Sweden
4. 2002 : Konsultan Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial
5. 2003 : Mother & Child Health Handbook Cource, Osaka-Tokyo - Japan
6. 2005 : Vaccinology Training Malang, Jakarta
7. Participants IPC Mexico, Greece, South-Africa, Melbourne
8. Participants APF Malaysia, Shanghai, Philiphine, Singapure, Bangkok, Hongkong
,
Dr. SOEROYO MACHFUDZ, MPH, Sp.AK
P’didikan : FK_PPDS-1-IKA_UGM, Konsul’n TK
Brown Univ.-USA, Umea Univ,-Swedia
MCH-Handbook, Tokyo, Osaka, Japan
Istri : SITI MUNAFIATI
ANAK
• Reny M, SE-Ak, M.CF
• Ririn M, Dr.
• Rossy AM, ST., M.TS, DR.
• Restu MA, Dr., M.Sc., Sp.A
CUCU
R. Hanim M
R. Maryam
R. Hasna
M.A. Romeo M
Rakha Pandya W.
Rayi AM
MAU DIIMUNISASI
( STRESS ??? )
Langkah terbaik
agar tidak terkena penyakit:
IMUNISASI
Polio menghentikan tawa & canda
anak-anak kita !
DAMPAK TIDAK DIIMUNISASI
Polio tidak dapat
Diobati !
Keinginan Semua Orang Tua
Semua Anak :
• SEHAT, tidak sakit, tidak cacat
Tumbuh kembang optimal
– Fisik kuat
– Cerdas, kreatif
– Berperilaku baik
(psiko-sosial)
• Untuk Kepentingan TERBAIK BAGI ANAK
• Non diskriminatif
• Hak untuk :
• Kelangsungan hidup
• Tumbuh Kembang Optimal
• Perlindungan
• Mengemukakan pendapat
Konvensi Hak-hak Anak 1990
Undang-undang Perlindungan Anak 2002
ORANG TUA & PEMERHATI ANAK
ANAK
• TUMBUH
KEMBANG
OPTIMAL
• GENETIK
• LINGKUNGAN
FISIKOBIOPSIKOSOSIAL
• NUTRISI
• IMUNISASI
• POLA ASUH
• STIMULASI
• DETEKSI
• INTERVENSI
●
IMUNISASI, POLA ASUH, ASIH,
ASAH, SDI.D YANG ADEQUAT
 TUMBUH KEMBANG OPTIMAL
0 – 24 BULAN (1000 HPK)
ASI, MP-ASI, IMUNISASI
● 2 - 18 TAHUN
LEBIH KOMPLEK
10 LANGKAH MENUJU
TKA OPTIMAL
• “WANTED PREGNANCY & CHILD”
• TIDAK MUNGKIN INSTAN
• ORANG TUA SEBAGAI FIGUR IDOLA
• SINKRONISASI ORANG TUA / PENGASUH
• JANGAN MENGELUH MASALAH ANAK
• JANGAN MENUNDA KEBUTUHAN ANAK
• PENDEKATAN PENUH KASIH SAYANG
• MANAGEMEN BOTTOM-UP
• PENANAMAN AQIDAH & AKHLAK KARIM
• PEMENUHAN GIZI & KESEHATAN
………….. IMUNISASI ……………..
Upaya Pencegahan Penyakit Bayi dan Balita
• Pencegahan UMUM, TIDAK SPESIFIK
(promotif, preventif)
• ASI, makanan pendamping ASI, perbaikan gizi
• Kebersihan perorangan, sumber air, lingkungan
• Tidak mampu melindungi kalau kuman banyak
dan berbahaya
• Bukti : dinegara-negara maju  IMUNISASI
tetap dilakukan rutin
Upaya Pencegahan Penyakit
Bayi dan Balita
• Pencegahan SPESIFIK : Vaksinasi /
IMUNISASI
• Effisien, effektif terhadap penyakit berbahaya
– CA LEHER RAHIM, Tuberkulosis, Difteri, Pertusis,
Tetanus, Campak, RUBELLA, Radang Paru,
Radang Selaput Otak dll
• Dalam 2 – 4 minggu SUDAH KEBAL terhadap
penyakit berbahaya
• Semua negara dgn gizi baik, lingkungan bersih :
TETAP MELAKUKAN IMUNISASI sejak
tahun 1950-an sampai sekarang
IMUNISASI PROGRAM
• TUBERKULOSIS (SEKUNDER)
• HEPATITIS B
• DIFTERI
• PERTUSIS
• TETANUS
• POLIO
• CAMPAK – CAMPAK RUBELLA
• RADANG SELAPUT OTAK
• CANKER CERVIX / LEHER RAHIM
IMUNISASI NON-PROGRAM
• DIARE (VIRUS)
• ISPA ATAS (INFLUENZA)
• PNEUMONIA
• CAMPAK, GONDONG & RUBELLA
• CACAR AIR
• HEPATITIS A
• TIFES ABDOMINALIS
• CANKER CERVIX ???
• JAPANIS ENSEFALITIS
• DENGUE ??
Vaksinasi
Prinsip imunisasi :
•Tinggi imunogenitas
•Rendah reaktogenitas
Usia mulai diberikan vaksinasi :
• Rekomendasi:
– Usia termuda risiko terpapar penyakit
– Mampu membentuk respon antibodi
– Tanpa efek samping
– Ketersediaan program
(Alhamdulillah………MR, HPV)
• Interval antar vaksin secara umum:
– Vaksin yang sama:
• Panjang…….. YES, shg tidak diperlukan
pengulangan vaksinasi dari awal
• Pendek……….NO, mungkin akan
berpengaruh dengan respon pembentukan
antibodi dan perlindungan
(minimum 4 minggu)
• Tidak ada kontraindikasi pemberian
beberapa vaksin bersamaan
( Vaksin Combo …. Penta-Bio, MR )
Aturan pemberian vaksin
• Penjelasan : tujuan, kmngkn efek samping
• Cari kontraindikasi : meminimalkan efek
samping : Cek list (dentitas, dll), antisipasi
dan siapkan alat resusitasi
• Lihat jadwal, “catch up vaccination”.
• Tehnik yang benar: dosis, tempat suntikan,
tindakan aseptik, rantai dingin
• Pencatatan dan pelaporan : termasuk KIPI
Kontraindikasi/general precautions
• Permanent :
– Reaksi berat setelah vaksinasi sebelumnya DPT
: ensefalopati, syok, menangis terus menerus 3
jam, suhu > 40,5 C dalam 48 jam, kejang dalam
3 hari, SGB dalam 6 minggu
• Temporary:
– Vaksin hidup: kehamilan, imunodefisiensi,
setelah transfusi / terapi imunoglobulin
– Menderita penyakit berat / sedang
– Untuk HPV TIDAK ADA KONTRAINDIKASI SPESIFIK
Bukan Kontraindikasi
• Penyakit ringan dg/tanpa demam ringan
• Reaksi ringan/demam ringan setelah
vaksinasi sebelumnya
• Dalam terapi antibiotika
• Terpapar penyakit, masa penyembuhan
• Menyusui, malnutrisi, prematur
• Alergi terhadap bukan komponen vaksin
 MISSED OPPORTUNITY
Potensi vaksin
• Produk biologi yang rentan thd kehilangan
potensi bila penanganannya tidak baik
• Sekali rusak, potensi hilang, irreversibel
• Biasanya disimpan : 2-8 C, kec HB Uniject
• Pemeriksaan fisik/ mata tidak dapat
mendeteksi kerusakan
• “Cold chain”
• JANGAN DICAMPUR DG YANG LAIN
IMUNISASI P D 3 l
• B C G
• POLIO
• HEPATITIS B
• CAMPAK-RUBELLA
• DPT-HIB-Hep.B
(Penta-Bio)
DENGUE ??
HPV ??
• M M R
• TYPHUS ABD
• CACAR AIR
• HEPATITIS A
• INFLUENSA
• PNEUMOKOKUS
• HPV ??
• ROTARIX
• DENGUE??
Vaksin – vaksin Baru
• Vaksin kombinasi (DPT-Hep.B)
• Vaksin polio injeksi = In-active (injectable)
polio vaccine (IPV)
• Penta-Bio : kombinasi (DPT-HIB-Hep.B)
• Campak-Rubella (MR)
• HPV (Human Papiloma Virus)
• DENGUE
Vaksin kombinasi
(KOMBO)
• DPT kombo : kombinasi DPT+Hep.B
• Penta-Bio : kombinasi DPT+HIB+Hep.B
• MR : kombinasi Campak & Rubella
• Kontra indikasi dan KIPI
– Sama dengan komponen masing-masing vaksin
Teknik penyuntikan dan
penetesan vaksin
Subcutaneous
e.g. measles, mumps,
rubella, varicella
Intramuscular
e.g. hepatitis A and B,
DTP
Intradermal
BCG
Oral
e.g. polio
Pencatatan Vaksinasi
• Nama dagang, produsen,
• No. lot / seri vaksin,
• Tanggal penyuntikan
• Bagian tubuh yang disuntik (deltoid kiri,
paha kanan, dll)
Safe injection :
MENGAPA PERLU ???
• Imunisasi rutin
• Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
• Suntikan dpt menularkan : Hepatitis B, Hepatitis C,
HIV, jamur, parasit, bakteri, menyebabkan ABSES
• Penyebaran melalui SUNTIKAN LEBIH CEPAT
daripada melalui UDARA, MULUT & SEKS
Safe injection
Aman bagi
 yang disuntik
 penyuntik
 lingkungan
Tidak aman bagi yang DISUNTIK (1)
• Vaksin :
– Suhu > 8° C, atau VVM telah terpapar panas
– Botol vaksin bocor, retak, atau terpasang jarum
– Ada partikel dalam larutan
– Telah dilarutkan lebih dari 6 jam
– Beku : DPT, DT, TT, HepB, Hib (tdk boleh beku)
– Uji kocok tetap menggumpal (kec. Hep.B & Hib)
Tidak aman bagi yang DISUNTIK (2)
• Alat suntik
– Spuit disposible dipakai ulang
– Hanya mengganti jarum
– Tidak dibersihkan dulu langsung disterilkan
– Menyentuh ujung jarum
Tidak aman bagi yang DISUNTIK (3)
• Melarutkan / Pengambilan vaksin :
– Cairan pelarut untuk vaksin lain, atau > 8° C
– 1 spuit diisi beberapa dosis sekaligus
– Jarum ditinggalkan menancap di vial
– Mencampur isi 2 vial
• Lokasi, posisi , kedalaman penyuntikan
• Tidak ada alat / obat gawat - kedaruratan
Tidak aman bagi PENYUNTIK
• Menekan luka berdarah dengan jari
• (semua cairan tubuh dapat menularkan kuman)
• Membawa atau meletakkan alat suntik bekas sembarangan
(tidak langsung membuang ke kotak limbah)
• Menyentuh atau mencabut jarum suntik
• Menutup kembali (recapping) jarum suntik
• Mengasah jarum bekas
• Memilah-milah tumpukan jarum bekas
• Tidak ada alat / obat gawat darurat
Tidak aman bagi lingkungan
• Meninggalkan alat suntik bekas sembarangan
Apa itu HPV?
 Human Papilloma Virus (HPV) adalah virus
yang paling sering dijumpai pada penyakit
menular seksual dan diduga berperan dalam
proses terjadinya kanker yang menginfeksi
kulit (epidermis) dan membran mukosa
manusia, seperti mukosa oral, esofagus,
laring, trakea, konjungtiva, genital, dan anus.
Apa itu HPV?
 Virus ini memiliki banyak tipe, di antaranya
tipe HPV 16 dan 18 yang paling sering
ditemukan di seluruh dunia dan diketahui
sebagai penyebab 70% kasus keganasan di
serviks/leher rahim wanita.
 Tipe HPV 6 dan 11 diketahui sebagai
penyebab dari 90% kasus kutil kelamin.
 Cara penularannya terutama melalui kontak
atau hubungan seksual.
Apa itu HPV?
 Virus HPV dapat menyerang laki-laki dan
perempuan. Pada daerah kelamin, kanker dapat terjadi
pada leher rahim, vulva atau bibir vagina, vagina, dan
penis, sedangkan pada daerah non-kelamin, kanker
juga dapat terjadi pada bagian mulut dan saluran
napas atas.
 Kanker leher rahim adalah kanker tersering yang
disebabkan oleh virus HPV.
 Di dunia, kanker leher rahim menduduki peringkat
kedua penyebab kematian terbanyak pada wanita
setelah kanker payudara. Hal inilah yang semakin
meningkatkan kebutuhan masyarakat akan vaksinasi
HPV.
Penyakit yang ditimbulkan oleh
HPV
Kanker Servik
Kanker vulva dan vagina
Kanker anal
Kondiloma Akuminata
Respiratori Papillomatosis Berulang
Kanker Serviks
Kanker / tumor ganas yang tumbuh di leher
rahim (Serviks)
Vaksinasi HPV
Di Indonesia, ada 2 jenis vaksin HPV yaitu
bivalen dan tetravalen yang beredar. Bivalen
mengandung 2 tipe virus HPV (16 dan 18)
yang dapat mencegah kanker leher rahim,
sedangkan tetravalen mengandung 4 tipe virus
HPV (6,11,16,dan 18) yang dapat mencegah
sekaligus kanker leher rahim dan juga kutil
kelamin atau genital ward.
Vaksinasi HPV
 Saat ini, pemberian vaksin HPV di Indonesia disarankan
pada remaja perempuan mulai dari usia 10 tahun ke atas
sedangkan di luar negeri vaksinasi HPV juga disarankan
untuk remaja laki-laki.
 Pada remaja, biasanya penyuntikan vaksin dilakukan secara
intramuskular di deltoid yaitu otot bahu yang terbesar.
 Vaksin diberikan sebanyak 3 kali dengan jadwal pemberian
vaksin pada bulan 0, lalu 1 atau 2 bulan setelah penyuntikan
pertama tergantung jenis vaksin (bivalen atau tetravalen),
dan terkahir 6 bulan setelah penyuntikan pertama.
 Apabila ada jadwal pemberian vaksin yang terlewat karena
sakit atau hal lain maka pemberian vaksin tidak harus
diulang dari awal, cukup dengan melengkapi dosis yang
tertinggal tersebut.
Vaksinasi HPV
Selama ini beberapa kaum masyarakat beranggapan
bahwa vaksinasi HPV pada anak-anak tidak perlu
diberikan karena pada usia tersebut hubungan
seksual belum dilakukan.
Namun, sebenarnya vaksin HPV justru harus
diberikan sebelum seseorang berhubungan seksual.
Akan terlambat jika vaksin HPV baru diberikan saat
seseorang sudah melakukan hubungan seksual,
karena bisa saja orang tersebut sudah terinfeksi
HPV.
Vaksinasi HPV
Selain belum aktif berhubungan seksual, pemberian
vaksin HPV saat anak-anak memiliki manfaat lain yaitu
pemberian vaksin hanya membutuhkan 2 dosis untuk
usia 10-13 tahun, sedangkan untuk usia 16-18 tahun
atau remaja akhir pemberian vaksin membutuhkan
3 dosis.
Berdasarkan penelitian, pemberian vaksin HPV 2 dosis
pada usia 10-13 tahun terbukti membentuk kadar
antibodi yang tidak lebih rendah dibandingkan dengan
pemberian 3 dosis pada usia 16-18 tahun.
Perlu diketahui harga vaksin HPV masih cukup mahal
sehingga pemberian 2 dosis merupakan suatu solusi
yang efisien.
Manfaat Vaksinasi HPV
 Vaksinasi HPV mengurangi risiko terkena kanker
serviks 70-80%, sehingga paptest rutin pasca vaksinasi
HPV tetap dianjurkan karena 20-30% risiko yang tidak
dapat dicegah oleh vaksinasi ini tetap harus dipantau
melalui prosedur paptest.
 Vaksinasi HPV merupakan upaya pencegahan primer
yang diharapkan akan :
*menurunkan terjadinya infeksi HPV risiko tinggi,
*menurunkan kejadian karsinogenesis kanker serviks
*menurunkan kejadian kanker serviks uterus.
Pelaksanaan Imunisasi HPV di
Indonesia
Pemerintah merencanakan penambahan
vaksin baru ke dalam program imunisasi
nasional yaitu vaksin HPV dengan pemberian
imunisasi HPV kepada siswi perempuan kelas
5 (dosis pertama) dan 6 (dosis kedua) SD/MI
dan sederajat baik negeri maupun swasta
melalui program Bulan Imunisasi Anak
Sekolah (BIAS).
MACAM VAKSIN HPV
Ayo lindungi semua adik, anak, ponakan,
cucu, ortu, tetangga kita
• Dari penyakit menular yang
berbahaya (PD3I)
• Yang bisa menyebabkan cacat
atau mati
• Dengan Imunisasi Rutin
yang lengkap :
– Hepatitis B, Polio, BCG, DPT,
HiB, Campak-MR
• Dan Imunisasi Tambahan
- Booster / penguat (ANAK)
- BIAS (HPV), Remaja
Oleh : Gabriela Mistral
Diterjemahkan oleh : Taufik Ismail
Banyak kekhilafan dan kesalahan yang kita perbuat,
namun kejahatan yang paling nista adalah kejahatan
mengabaikan anak-anak kita,
melalaikan mata air hayat kita.
Kita bisa tunda berbagai kebutuhan kita
Kebutuhan anak kita, termasuk IMUNISASI
tidak bisa ditunda
Pada saat ini tulang belulangnya sedang dibentuk
darahnya dibuat dan susunan sarafnya tengah disusun
Kepadanya kita tak bisa berkata “ESOK”
Namanya adalah “KINI”
A.a.a.a final dinkes-sleman-pd3-i_safe-inj_31.07.2019

More Related Content

What's hot

PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint ImunisasiPPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint ImunisasiLutfi Imansari
 
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS Amalia Ifanasari
 
Imunologi dan vaksin
Imunologi dan vaksin Imunologi dan vaksin
Imunologi dan vaksin Dedi Kun
 
Konsep imunisasi (anak)
Konsep imunisasi (anak)Konsep imunisasi (anak)
Konsep imunisasi (anak)whenny
 
Kebijakan prog imunisasi 2015 acc
Kebijakan prog imunisasi 2015 accKebijakan prog imunisasi 2015 acc
Kebijakan prog imunisasi 2015 accAlan D. Haqqi
 
Sosialisasi imunisasi mr-linsek -
Sosialisasi  imunisasi mr-linsek -Sosialisasi  imunisasi mr-linsek -
Sosialisasi imunisasi mr-linsek -Yuli dwi Aksara
 
017 jadwal imunisasi nasional 2010 [dr.nuri]
017 jadwal imunisasi nasional 2010 [dr.nuri]017 jadwal imunisasi nasional 2010 [dr.nuri]
017 jadwal imunisasi nasional 2010 [dr.nuri]Nurul Adeatma
 
Imunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayiImunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayiHenki Ata
 

What's hot (20)

PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint ImunisasiPPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
 
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
 
Imunologi dan vaksin
Imunologi dan vaksin Imunologi dan vaksin
Imunologi dan vaksin
 
Imunisasi Polio
Imunisasi PolioImunisasi Polio
Imunisasi Polio
 
Tbc pada anak
Tbc pada anak Tbc pada anak
Tbc pada anak
 
Konsep imunisasi (anak)
Konsep imunisasi (anak)Konsep imunisasi (anak)
Konsep imunisasi (anak)
 
Ns mei 2021 15.00 hiv
Ns   mei 2021 15.00 hivNs   mei 2021 15.00 hiv
Ns mei 2021 15.00 hiv
 
Mini project
Mini project Mini project
Mini project
 
Kebijakan prog imunisasi 2015 acc
Kebijakan prog imunisasi 2015 accKebijakan prog imunisasi 2015 acc
Kebijakan prog imunisasi 2015 acc
 
Sosialisasi imunisasi mr-linsek -
Sosialisasi  imunisasi mr-linsek -Sosialisasi  imunisasi mr-linsek -
Sosialisasi imunisasi mr-linsek -
 
Persentasi vaksin
Persentasi vaksinPersentasi vaksin
Persentasi vaksin
 
017 jadwal imunisasi nasional 2010 [dr.nuri]
017 jadwal imunisasi nasional 2010 [dr.nuri]017 jadwal imunisasi nasional 2010 [dr.nuri]
017 jadwal imunisasi nasional 2010 [dr.nuri]
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Immunisasi
Immunisasi Immunisasi
Immunisasi
 
Imunisasi tumbuh kembang 1
Imunisasi tumbuh kembang 1Imunisasi tumbuh kembang 1
Imunisasi tumbuh kembang 1
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Imunisasi 2011
Imunisasi 2011Imunisasi 2011
Imunisasi 2011
 
MuI imunisasi halal
MuI imunisasi halalMuI imunisasi halal
MuI imunisasi halal
 
Imunisasi dasar
Imunisasi dasarImunisasi dasar
Imunisasi dasar
 
Imunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayiImunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayi
 

Similar to A.a.a.a final dinkes-sleman-pd3-i_safe-inj_31.07.2019

Jadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,d
Jadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,dJadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,d
Jadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,dajescool
 
Materi Prof. DR. Hinky Hindra Irawan Satari, dr., Sp.A(K), M.Trop.Paed (1).pdf
Materi Prof. DR. Hinky Hindra Irawan Satari, dr., Sp.A(K), M.Trop.Paed (1).pdfMateri Prof. DR. Hinky Hindra Irawan Satari, dr., Sp.A(K), M.Trop.Paed (1).pdf
Materi Prof. DR. Hinky Hindra Irawan Satari, dr., Sp.A(K), M.Trop.Paed (1).pdfdewifebriananursari
 
Peran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptx
Peran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptxPeran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptx
Peran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptxIRFANPERMANA7
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPZakiah dr
 
Materi Pemaparan BIAN 2022 (ITAGI).docx
Materi Pemaparan BIAN 2022 (ITAGI).docxMateri Pemaparan BIAN 2022 (ITAGI).docx
Materi Pemaparan BIAN 2022 (ITAGI).docxNunikIsnawati
 
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...Tata Naipospos
 
Pengantar Mikrobiologi-Parasitologi
Pengantar Mikrobiologi-ParasitologiPengantar Mikrobiologi-Parasitologi
Pengantar Mikrobiologi-ParasitologiPrastuti Waraharini
 
IMUNISASI BAYI.pptx
IMUNISASI BAYI.pptxIMUNISASI BAYI.pptx
IMUNISASI BAYI.pptxSulasmiMirai
 
Materi SALIMAH SUMUT 060820.pdf
Materi SALIMAH SUMUT 060820.pdfMateri SALIMAH SUMUT 060820.pdf
Materi SALIMAH SUMUT 060820.pdfRizki Asmuni
 
5 Jan 2021 - Kemenkes Strakom Vaksinasi COVID-19 Tahap Pertama-dikonversi.pptx
5 Jan 2021 - Kemenkes Strakom Vaksinasi COVID-19 Tahap Pertama-dikonversi.pptx5 Jan 2021 - Kemenkes Strakom Vaksinasi COVID-19 Tahap Pertama-dikonversi.pptx
5 Jan 2021 - Kemenkes Strakom Vaksinasi COVID-19 Tahap Pertama-dikonversi.pptxBayuKhonjo1
 
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulutPenyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulutOperator Warnet Vast Raha
 
PENYULUHAN IMUNISASI BALITA.pptx
PENYULUHAN IMUNISASI BALITA.pptxPENYULUHAN IMUNISASI BALITA.pptx
PENYULUHAN IMUNISASI BALITA.pptxVeraKurniawati3
 
Deteksi dan Stimulasi Dini Tumbuh Kembang Anak dalam 1000 HPK.pptx
Deteksi dan Stimulasi Dini Tumbuh Kembang Anak dalam 1000 HPK.pptxDeteksi dan Stimulasi Dini Tumbuh Kembang Anak dalam 1000 HPK.pptx
Deteksi dan Stimulasi Dini Tumbuh Kembang Anak dalam 1000 HPK.pptxsandinay1
 

Similar to A.a.a.a final dinkes-sleman-pd3-i_safe-inj_31.07.2019 (20)

Jadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,d
Jadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,dJadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,d
Jadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,d
 
Materi Prof. DR. Hinky Hindra Irawan Satari, dr., Sp.A(K), M.Trop.Paed (1).pdf
Materi Prof. DR. Hinky Hindra Irawan Satari, dr., Sp.A(K), M.Trop.Paed (1).pdfMateri Prof. DR. Hinky Hindra Irawan Satari, dr., Sp.A(K), M.Trop.Paed (1).pdf
Materi Prof. DR. Hinky Hindra Irawan Satari, dr., Sp.A(K), M.Trop.Paed (1).pdf
 
Peran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptx
Peran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptxPeran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptx
Peran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptx
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAP
 
Materi Pemaparan BIAN 2022 (ITAGI).docx
Materi Pemaparan BIAN 2022 (ITAGI).docxMateri Pemaparan BIAN 2022 (ITAGI).docx
Materi Pemaparan BIAN 2022 (ITAGI).docx
 
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
 
Pengantar Mikrobiologi-Parasitologi
Pengantar Mikrobiologi-ParasitologiPengantar Mikrobiologi-Parasitologi
Pengantar Mikrobiologi-Parasitologi
 
IMUNISASI BAYI.pptx
IMUNISASI BAYI.pptxIMUNISASI BAYI.pptx
IMUNISASI BAYI.pptx
 
PENYAKIT KUSTA (LEPROSY)
PENYAKIT KUSTA (LEPROSY)PENYAKIT KUSTA (LEPROSY)
PENYAKIT KUSTA (LEPROSY)
 
Pedoman PMTCT Indonesia 2011
Pedoman PMTCT Indonesia 2011Pedoman PMTCT Indonesia 2011
Pedoman PMTCT Indonesia 2011
 
Neonatologi akbid
Neonatologi akbidNeonatologi akbid
Neonatologi akbid
 
Materi SALIMAH SUMUT 060820.pdf
Materi SALIMAH SUMUT 060820.pdfMateri SALIMAH SUMUT 060820.pdf
Materi SALIMAH SUMUT 060820.pdf
 
Hepatitis a
Hepatitis aHepatitis a
Hepatitis a
 
5 Jan 2021 - Kemenkes Strakom Vaksinasi COVID-19 Tahap Pertama-dikonversi.pptx
5 Jan 2021 - Kemenkes Strakom Vaksinasi COVID-19 Tahap Pertama-dikonversi.pptx5 Jan 2021 - Kemenkes Strakom Vaksinasi COVID-19 Tahap Pertama-dikonversi.pptx
5 Jan 2021 - Kemenkes Strakom Vaksinasi COVID-19 Tahap Pertama-dikonversi.pptx
 
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Vaksinasi.pptx
Vaksinasi.pptxVaksinasi.pptx
Vaksinasi.pptx
 
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulutPenyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
 
PENYULUHAN IMUNISASI BALITA.pptx
PENYULUHAN IMUNISASI BALITA.pptxPENYULUHAN IMUNISASI BALITA.pptx
PENYULUHAN IMUNISASI BALITA.pptx
 
Deteksi dan Stimulasi Dini Tumbuh Kembang Anak dalam 1000 HPK.pptx
Deteksi dan Stimulasi Dini Tumbuh Kembang Anak dalam 1000 HPK.pptxDeteksi dan Stimulasi Dini Tumbuh Kembang Anak dalam 1000 HPK.pptx
Deteksi dan Stimulasi Dini Tumbuh Kembang Anak dalam 1000 HPK.pptx
 

Recently uploaded

karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 

Recently uploaded (20)

karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 

A.a.a.a final dinkes-sleman-pd3-i_safe-inj_31.07.2019

  • 1. PENYAKIT-PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DG IMUNISASI (PD3I), PENYUNTIKAN YG AMAN & SOSIALISASI VAKSIN BARU (HPV) HUMAN PAPILOMA VIRUS Dr.Soeroyo Machfudz, MPH, Sp.AK Konsultan Tumbuh Kembang Anak Anggota UKK TKPS PP-IDAI Fak.Kedokteran Univ.Islam Indonesia Pengurus Komda KIPI Prop DIY HP 082226915668
  • 2. Riwayat Hidup Singkat : Dr. Soeroyo Machfudz, MPH, SpA(K) Dokter Spesialis Anak Konsultan Tumbuh Kembang - Pediatri Sosial, Master of Public Health (Mobidity, Growth & Development) no HP 0811283521 Jabatan 1. Ketua Satgas Perlindungan Anak PP IDAI 2011-2014 2. Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia 2008-2011 3. Pengurus Komda KIPI Prop. DIY 4. Ketua Departemen Anak FK-UII Yogyakarta 5. Anggota Forum Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD) Prop. DIY 6. Ketua Peristi RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta 7. Anggota UKK Tumbuh-Kembang PP IDAI 2002-2014 8. Dosen di Stikes Aisyiyah, Poltekes Kemenkes DIY, FKM-UAD Riwayat Singkat Pendidikan / Pelatihan / Kongres : 1. 1988 : Dokter Spesialis Anak FKUGM 2. 1995 : Short Course of HIV-AIDS, Brown Univ, Providence - USA 3. 1998 : Master of Public Health & Epidemiology, Umea, Sweden 4. 2002 : Konsultan Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial 5. 2003 : Mother & Child Health Handbook Cource, Osaka-Tokyo - Japan 6. 2005 : Vaccinology Training Malang, Jakarta 7. Participants IPC Mexico, Greece, South-Africa, Melbourne 8. Participants APF Malaysia, Shanghai, Philiphine, Singapure, Bangkok, Hongkong ,
  • 3.
  • 4. Dr. SOEROYO MACHFUDZ, MPH, Sp.AK P’didikan : FK_PPDS-1-IKA_UGM, Konsul’n TK Brown Univ.-USA, Umea Univ,-Swedia MCH-Handbook, Tokyo, Osaka, Japan Istri : SITI MUNAFIATI ANAK • Reny M, SE-Ak, M.CF • Ririn M, Dr. • Rossy AM, ST., M.TS, DR. • Restu MA, Dr., M.Sc., Sp.A CUCU R. Hanim M R. Maryam R. Hasna M.A. Romeo M Rakha Pandya W. Rayi AM
  • 6. Langkah terbaik agar tidak terkena penyakit: IMUNISASI
  • 7. Polio menghentikan tawa & canda anak-anak kita ! DAMPAK TIDAK DIIMUNISASI Polio tidak dapat Diobati !
  • 8. Keinginan Semua Orang Tua Semua Anak : • SEHAT, tidak sakit, tidak cacat Tumbuh kembang optimal – Fisik kuat – Cerdas, kreatif – Berperilaku baik (psiko-sosial)
  • 9. • Untuk Kepentingan TERBAIK BAGI ANAK • Non diskriminatif • Hak untuk : • Kelangsungan hidup • Tumbuh Kembang Optimal • Perlindungan • Mengemukakan pendapat Konvensi Hak-hak Anak 1990 Undang-undang Perlindungan Anak 2002
  • 10. ORANG TUA & PEMERHATI ANAK ANAK • TUMBUH KEMBANG OPTIMAL • GENETIK • LINGKUNGAN FISIKOBIOPSIKOSOSIAL • NUTRISI • IMUNISASI • POLA ASUH • STIMULASI • DETEKSI • INTERVENSI
  • 11. ● IMUNISASI, POLA ASUH, ASIH, ASAH, SDI.D YANG ADEQUAT  TUMBUH KEMBANG OPTIMAL 0 – 24 BULAN (1000 HPK) ASI, MP-ASI, IMUNISASI ● 2 - 18 TAHUN LEBIH KOMPLEK
  • 12. 10 LANGKAH MENUJU TKA OPTIMAL • “WANTED PREGNANCY & CHILD” • TIDAK MUNGKIN INSTAN • ORANG TUA SEBAGAI FIGUR IDOLA • SINKRONISASI ORANG TUA / PENGASUH • JANGAN MENGELUH MASALAH ANAK • JANGAN MENUNDA KEBUTUHAN ANAK • PENDEKATAN PENUH KASIH SAYANG • MANAGEMEN BOTTOM-UP • PENANAMAN AQIDAH & AKHLAK KARIM • PEMENUHAN GIZI & KESEHATAN ………….. IMUNISASI ……………..
  • 13. Upaya Pencegahan Penyakit Bayi dan Balita • Pencegahan UMUM, TIDAK SPESIFIK (promotif, preventif) • ASI, makanan pendamping ASI, perbaikan gizi • Kebersihan perorangan, sumber air, lingkungan • Tidak mampu melindungi kalau kuman banyak dan berbahaya • Bukti : dinegara-negara maju  IMUNISASI tetap dilakukan rutin
  • 14. Upaya Pencegahan Penyakit Bayi dan Balita • Pencegahan SPESIFIK : Vaksinasi / IMUNISASI • Effisien, effektif terhadap penyakit berbahaya – CA LEHER RAHIM, Tuberkulosis, Difteri, Pertusis, Tetanus, Campak, RUBELLA, Radang Paru, Radang Selaput Otak dll • Dalam 2 – 4 minggu SUDAH KEBAL terhadap penyakit berbahaya • Semua negara dgn gizi baik, lingkungan bersih : TETAP MELAKUKAN IMUNISASI sejak tahun 1950-an sampai sekarang
  • 15. IMUNISASI PROGRAM • TUBERKULOSIS (SEKUNDER) • HEPATITIS B • DIFTERI • PERTUSIS • TETANUS • POLIO • CAMPAK – CAMPAK RUBELLA • RADANG SELAPUT OTAK • CANKER CERVIX / LEHER RAHIM
  • 16. IMUNISASI NON-PROGRAM • DIARE (VIRUS) • ISPA ATAS (INFLUENZA) • PNEUMONIA • CAMPAK, GONDONG & RUBELLA • CACAR AIR • HEPATITIS A • TIFES ABDOMINALIS • CANKER CERVIX ??? • JAPANIS ENSEFALITIS • DENGUE ??
  • 17. Vaksinasi Prinsip imunisasi : •Tinggi imunogenitas •Rendah reaktogenitas
  • 18. Usia mulai diberikan vaksinasi : • Rekomendasi: – Usia termuda risiko terpapar penyakit – Mampu membentuk respon antibodi – Tanpa efek samping – Ketersediaan program (Alhamdulillah………MR, HPV)
  • 19. • Interval antar vaksin secara umum: – Vaksin yang sama: • Panjang…….. YES, shg tidak diperlukan pengulangan vaksinasi dari awal • Pendek……….NO, mungkin akan berpengaruh dengan respon pembentukan antibodi dan perlindungan (minimum 4 minggu) • Tidak ada kontraindikasi pemberian beberapa vaksin bersamaan ( Vaksin Combo …. Penta-Bio, MR )
  • 20. Aturan pemberian vaksin • Penjelasan : tujuan, kmngkn efek samping • Cari kontraindikasi : meminimalkan efek samping : Cek list (dentitas, dll), antisipasi dan siapkan alat resusitasi • Lihat jadwal, “catch up vaccination”. • Tehnik yang benar: dosis, tempat suntikan, tindakan aseptik, rantai dingin • Pencatatan dan pelaporan : termasuk KIPI
  • 21. Kontraindikasi/general precautions • Permanent : – Reaksi berat setelah vaksinasi sebelumnya DPT : ensefalopati, syok, menangis terus menerus 3 jam, suhu > 40,5 C dalam 48 jam, kejang dalam 3 hari, SGB dalam 6 minggu • Temporary: – Vaksin hidup: kehamilan, imunodefisiensi, setelah transfusi / terapi imunoglobulin – Menderita penyakit berat / sedang – Untuk HPV TIDAK ADA KONTRAINDIKASI SPESIFIK
  • 22. Bukan Kontraindikasi • Penyakit ringan dg/tanpa demam ringan • Reaksi ringan/demam ringan setelah vaksinasi sebelumnya • Dalam terapi antibiotika • Terpapar penyakit, masa penyembuhan • Menyusui, malnutrisi, prematur • Alergi terhadap bukan komponen vaksin  MISSED OPPORTUNITY
  • 23. Potensi vaksin • Produk biologi yang rentan thd kehilangan potensi bila penanganannya tidak baik • Sekali rusak, potensi hilang, irreversibel • Biasanya disimpan : 2-8 C, kec HB Uniject • Pemeriksaan fisik/ mata tidak dapat mendeteksi kerusakan • “Cold chain” • JANGAN DICAMPUR DG YANG LAIN
  • 24. IMUNISASI P D 3 l • B C G • POLIO • HEPATITIS B • CAMPAK-RUBELLA • DPT-HIB-Hep.B (Penta-Bio) DENGUE ?? HPV ?? • M M R • TYPHUS ABD • CACAR AIR • HEPATITIS A • INFLUENSA • PNEUMOKOKUS • HPV ?? • ROTARIX • DENGUE??
  • 25. Vaksin – vaksin Baru • Vaksin kombinasi (DPT-Hep.B) • Vaksin polio injeksi = In-active (injectable) polio vaccine (IPV) • Penta-Bio : kombinasi (DPT-HIB-Hep.B) • Campak-Rubella (MR) • HPV (Human Papiloma Virus) • DENGUE
  • 26. Vaksin kombinasi (KOMBO) • DPT kombo : kombinasi DPT+Hep.B • Penta-Bio : kombinasi DPT+HIB+Hep.B • MR : kombinasi Campak & Rubella • Kontra indikasi dan KIPI – Sama dengan komponen masing-masing vaksin
  • 27. Teknik penyuntikan dan penetesan vaksin Subcutaneous e.g. measles, mumps, rubella, varicella Intramuscular e.g. hepatitis A and B, DTP Intradermal BCG Oral e.g. polio
  • 28. Pencatatan Vaksinasi • Nama dagang, produsen, • No. lot / seri vaksin, • Tanggal penyuntikan • Bagian tubuh yang disuntik (deltoid kiri, paha kanan, dll)
  • 29. Safe injection : MENGAPA PERLU ??? • Imunisasi rutin • Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) • Suntikan dpt menularkan : Hepatitis B, Hepatitis C, HIV, jamur, parasit, bakteri, menyebabkan ABSES • Penyebaran melalui SUNTIKAN LEBIH CEPAT daripada melalui UDARA, MULUT & SEKS
  • 30. Safe injection Aman bagi  yang disuntik  penyuntik  lingkungan
  • 31. Tidak aman bagi yang DISUNTIK (1) • Vaksin : – Suhu > 8° C, atau VVM telah terpapar panas – Botol vaksin bocor, retak, atau terpasang jarum – Ada partikel dalam larutan – Telah dilarutkan lebih dari 6 jam – Beku : DPT, DT, TT, HepB, Hib (tdk boleh beku) – Uji kocok tetap menggumpal (kec. Hep.B & Hib)
  • 32. Tidak aman bagi yang DISUNTIK (2) • Alat suntik – Spuit disposible dipakai ulang – Hanya mengganti jarum – Tidak dibersihkan dulu langsung disterilkan – Menyentuh ujung jarum
  • 33. Tidak aman bagi yang DISUNTIK (3) • Melarutkan / Pengambilan vaksin : – Cairan pelarut untuk vaksin lain, atau > 8° C – 1 spuit diisi beberapa dosis sekaligus – Jarum ditinggalkan menancap di vial – Mencampur isi 2 vial • Lokasi, posisi , kedalaman penyuntikan • Tidak ada alat / obat gawat - kedaruratan
  • 34. Tidak aman bagi PENYUNTIK • Menekan luka berdarah dengan jari • (semua cairan tubuh dapat menularkan kuman) • Membawa atau meletakkan alat suntik bekas sembarangan (tidak langsung membuang ke kotak limbah) • Menyentuh atau mencabut jarum suntik • Menutup kembali (recapping) jarum suntik • Mengasah jarum bekas • Memilah-milah tumpukan jarum bekas • Tidak ada alat / obat gawat darurat Tidak aman bagi lingkungan • Meninggalkan alat suntik bekas sembarangan
  • 35. Apa itu HPV?  Human Papilloma Virus (HPV) adalah virus yang paling sering dijumpai pada penyakit menular seksual dan diduga berperan dalam proses terjadinya kanker yang menginfeksi kulit (epidermis) dan membran mukosa manusia, seperti mukosa oral, esofagus, laring, trakea, konjungtiva, genital, dan anus.
  • 36. Apa itu HPV?  Virus ini memiliki banyak tipe, di antaranya tipe HPV 16 dan 18 yang paling sering ditemukan di seluruh dunia dan diketahui sebagai penyebab 70% kasus keganasan di serviks/leher rahim wanita.  Tipe HPV 6 dan 11 diketahui sebagai penyebab dari 90% kasus kutil kelamin.  Cara penularannya terutama melalui kontak atau hubungan seksual.
  • 37. Apa itu HPV?  Virus HPV dapat menyerang laki-laki dan perempuan. Pada daerah kelamin, kanker dapat terjadi pada leher rahim, vulva atau bibir vagina, vagina, dan penis, sedangkan pada daerah non-kelamin, kanker juga dapat terjadi pada bagian mulut dan saluran napas atas.  Kanker leher rahim adalah kanker tersering yang disebabkan oleh virus HPV.  Di dunia, kanker leher rahim menduduki peringkat kedua penyebab kematian terbanyak pada wanita setelah kanker payudara. Hal inilah yang semakin meningkatkan kebutuhan masyarakat akan vaksinasi HPV.
  • 38. Penyakit yang ditimbulkan oleh HPV Kanker Servik Kanker vulva dan vagina Kanker anal Kondiloma Akuminata Respiratori Papillomatosis Berulang
  • 39. Kanker Serviks Kanker / tumor ganas yang tumbuh di leher rahim (Serviks)
  • 40. Vaksinasi HPV Di Indonesia, ada 2 jenis vaksin HPV yaitu bivalen dan tetravalen yang beredar. Bivalen mengandung 2 tipe virus HPV (16 dan 18) yang dapat mencegah kanker leher rahim, sedangkan tetravalen mengandung 4 tipe virus HPV (6,11,16,dan 18) yang dapat mencegah sekaligus kanker leher rahim dan juga kutil kelamin atau genital ward.
  • 41. Vaksinasi HPV  Saat ini, pemberian vaksin HPV di Indonesia disarankan pada remaja perempuan mulai dari usia 10 tahun ke atas sedangkan di luar negeri vaksinasi HPV juga disarankan untuk remaja laki-laki.  Pada remaja, biasanya penyuntikan vaksin dilakukan secara intramuskular di deltoid yaitu otot bahu yang terbesar.  Vaksin diberikan sebanyak 3 kali dengan jadwal pemberian vaksin pada bulan 0, lalu 1 atau 2 bulan setelah penyuntikan pertama tergantung jenis vaksin (bivalen atau tetravalen), dan terkahir 6 bulan setelah penyuntikan pertama.  Apabila ada jadwal pemberian vaksin yang terlewat karena sakit atau hal lain maka pemberian vaksin tidak harus diulang dari awal, cukup dengan melengkapi dosis yang tertinggal tersebut.
  • 42. Vaksinasi HPV Selama ini beberapa kaum masyarakat beranggapan bahwa vaksinasi HPV pada anak-anak tidak perlu diberikan karena pada usia tersebut hubungan seksual belum dilakukan. Namun, sebenarnya vaksin HPV justru harus diberikan sebelum seseorang berhubungan seksual. Akan terlambat jika vaksin HPV baru diberikan saat seseorang sudah melakukan hubungan seksual, karena bisa saja orang tersebut sudah terinfeksi HPV.
  • 43. Vaksinasi HPV Selain belum aktif berhubungan seksual, pemberian vaksin HPV saat anak-anak memiliki manfaat lain yaitu pemberian vaksin hanya membutuhkan 2 dosis untuk usia 10-13 tahun, sedangkan untuk usia 16-18 tahun atau remaja akhir pemberian vaksin membutuhkan 3 dosis. Berdasarkan penelitian, pemberian vaksin HPV 2 dosis pada usia 10-13 tahun terbukti membentuk kadar antibodi yang tidak lebih rendah dibandingkan dengan pemberian 3 dosis pada usia 16-18 tahun. Perlu diketahui harga vaksin HPV masih cukup mahal sehingga pemberian 2 dosis merupakan suatu solusi yang efisien.
  • 44. Manfaat Vaksinasi HPV  Vaksinasi HPV mengurangi risiko terkena kanker serviks 70-80%, sehingga paptest rutin pasca vaksinasi HPV tetap dianjurkan karena 20-30% risiko yang tidak dapat dicegah oleh vaksinasi ini tetap harus dipantau melalui prosedur paptest.  Vaksinasi HPV merupakan upaya pencegahan primer yang diharapkan akan : *menurunkan terjadinya infeksi HPV risiko tinggi, *menurunkan kejadian karsinogenesis kanker serviks *menurunkan kejadian kanker serviks uterus.
  • 45. Pelaksanaan Imunisasi HPV di Indonesia Pemerintah merencanakan penambahan vaksin baru ke dalam program imunisasi nasional yaitu vaksin HPV dengan pemberian imunisasi HPV kepada siswi perempuan kelas 5 (dosis pertama) dan 6 (dosis kedua) SD/MI dan sederajat baik negeri maupun swasta melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
  • 46.
  • 48. Ayo lindungi semua adik, anak, ponakan, cucu, ortu, tetangga kita • Dari penyakit menular yang berbahaya (PD3I) • Yang bisa menyebabkan cacat atau mati • Dengan Imunisasi Rutin yang lengkap : – Hepatitis B, Polio, BCG, DPT, HiB, Campak-MR • Dan Imunisasi Tambahan - Booster / penguat (ANAK) - BIAS (HPV), Remaja
  • 49. Oleh : Gabriela Mistral Diterjemahkan oleh : Taufik Ismail Banyak kekhilafan dan kesalahan yang kita perbuat, namun kejahatan yang paling nista adalah kejahatan mengabaikan anak-anak kita, melalaikan mata air hayat kita. Kita bisa tunda berbagai kebutuhan kita Kebutuhan anak kita, termasuk IMUNISASI tidak bisa ditunda Pada saat ini tulang belulangnya sedang dibentuk darahnya dibuat dan susunan sarafnya tengah disusun Kepadanya kita tak bisa berkata “ESOK” Namanya adalah “KINI”