3. HEPATITIS
• Virus hepatitis adalah virus yang dapat
menyebabkan infeksi pada organ hati.
• 5 jenis virus hepatitis yang dikenal saat ini :
1. Virus Hepatitis A (HAV)
2. Virus Hepatitis B (HBV)
3. Virus Hepatitis C (HCV)
4. Virus Hepatitis D (HDV)
5. Virus Hepatitis E (HEV)
4. • Penyakit hepatitis A disebabkan virus hepatitis
A. Penularannya melalui makanan dan
minuman yang telah tercemar kotoran atau
tinja penderita hepatitis A (fecal-oral).
• Paling ringan dibanding Hepatitis jenis lain (B
dan C).
HEPATITIS A (HAV)
5. • Virus atau partikel VHA ditemukan dalam tinja 2-
3 minggu sebelum timbul gejala sampai 21-35
hari setelah timbul ikterus.
• Deteksi infeksi HAV pada pasien dilakukan
dengan:
1. Menemukan virus dalam tinja dengan mikroskop
elektron.
2. Menemukan IgM anti-HAV dalam darah.
HEPATITIS A (HAV)
6.
7.
8.
9. • 3 stadium Hepatitis A:
1. Pendahuluan (prodromal) : gejala yang
timbul yaitu letih, lesu, demam, kehilangan
selera makan dan mual.
2. Stadium Ikterik : stadium dengan gejala
kuning (kulit dan mata menjadi kuning).
3. Stadium Kesembuhan
GEJALA
10. • Menjaga kebersihan perorangan, misalnya
mencuci tangan yang benar, menghindari
makanan dan minuman berbahaya.
• Imunisasi dalam bentuk Vaksin Hepatitis A
(Havrix) atau bentuk kombinasi dengan Vaksin
Hepatitis B (Twinrix).
• Imunisasi diberikan 2 kali, yaitu vaksin dasar
dan booster yang dilakukan 6-12 bulan
kemudian.
PENCEGAHAN
11. • Teknik yang paling dipercaya untuk menunjang
diagnosis: RIA atau ELISA untuk mendeteksi anti-
HAV-IgM dalam serum saat akut.
• Hasil pemeriksaan laboratorium:
1. Serum IgM anti-VHA positif
2. Kadar serum bilirubin, gamma globulin, ALT dan
AST meningkat.
3. Kadar alkalin fosfate, gamma glutamil transferase
dan total bilirubin meningkat.
PEMERIKSAAN
12.
13. • Penyakit yang menyerang hati (liver) yang
disebabkan oleh Virus Hepatitis E.
• Penyebarannya melalui makanan dan
minuman yang terkontaminasi oleh virus ini.
• Masa inkubasi antara 2-9 minggu (rata-rata 6
minggu).
HEPATITIS E (HEV)
14.
15.
16. • Penyakit Hepatitis E banyak terjadi di negara-
negara berkembang yang memiliki fasilitas
sanitasi buruk, terutama di Asia Timur dan
Asia Selatan.
• Gejala : demam, rasa letih, hilang nafsu
makan, rasa mual, sakit perut, air seni
berwarna kuning tua, serta timbul warna
kekuningan pada kulit dan mata.
17. • Teknik yang paling dipercaya untuk menunjang
diagnosis: PCR atau ELISA untuk mendeteksi
anti-HAV-IgM dalam serum saat akut.
• Universitas Xiamen di Fujian, Cina bersama
perusahaan farmasi Innovax sedang dalam
pembicaraan dengan WHO untuk
mendaftarkan vaksin baru yang disebut
“Hecolin”.
18.
19. A B C D E
Sumber
virus
Faeces Darah/caira
n tubuh
Darah/
cairan tubuh
Darah/caira
n tubuh
Faeces
Jalur
Penyebaran
Fecal-Oral Perkuatan
Mukosa
Perkuatan
Mukosa
Perkuatan
Mukosa
Fecal-oral
Infeksi
Kronik
Tidak Ya Ya Ya Tidak
Pencegahan Imunisasi,
Vaksinasi
Imunisasi,
Vaksinasi
Belum
ditemukan
imunisasiny
a. Pola
hidup
Imunisasi,
Pola hidup
Menjaga
kebersihan
makanan
dan
minuman
PENYEBARAN
20. HAV HEV
Occurrence Woldwide Worldwide, epidemics in
some parts of Asia, Africa
and Mexico
Route of transmission Usually via contaminated
water of food; person-to-
person spread more
common
Usually via contaminated
water and occasionally
food; probably zoonotic;
person-to-person rare
Incubation period (days) Average around 30 days,
range from 15-50 days
Averange around 40 days,
range from 15 to 64 days
Clinical presentation Essentially indistinguishable, typically jaundice,
teacoloured urine and hepatomegaly. Higher bilirubin
level, coagulopathy and protracted cholestasis were
found to be more common in HEV than HAV infection.
Laboratory diagnosis Usually with presence of
anti-HAV IgM in serum
Anti-HEV IgM in serum or
HEV RNA in serum or
faeces
PERBEDAAN
22. • Centre for Health Protection. Dalam Jurnal
Scientific Committee on Enteric Infections and
Foodborne Diseases. Diakses pada tanggal 27
Oktober 2013.
• NSW Government Health. Dalam jurnal
Lembar Fakta Penyakit Menular. Diakses pada
tanggal 28 Oktober 2013.
DAFTAR PUSTAKA