hati merupakan organ yang dapat membantu proses kerja di dalam tubuh manusia, yang dimana salah satu fungsinya yaitu membuang zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh sehingga dapat menetralisir racun yang dapat membahayakan tubuh.
2. Anatomi dan Fisiologi Hati
Merupakan organ intestinal paling
besar dalam tubuh manusia. Berat
rata-rata 1,2-1,8 kg atau kira-kira 2,5%
berat tubuh.
Merupakan organ penting dalam
pengaturan homeostasis tubuh.
Sel hati (hepatosit) mempunyai
kemampuan regenerasi yang cepat.
7. Penyebab Kanker Hati
Senyawa karsinogenik
• Aflatoksin
• Polivinil Klorida
• Virus hepatitis B dan C
• Sirosis hati bisa berkembang menjadi kanker hati.
8. Klasifikasi Penyakit Hati
• Semua jenis peradangan pada hati.
• Penyebab : obat dan virus.Hepatitis
• Parut/bekas luka yang merupakan cara
hati pemperbaiki kondisinya setelah terjadi
peradangan
Sirosis
hati
• Terbanyak adalah Hepatocellular
carcinoma
• Penyebab hepatitis B atau C kronis,
Hemocchromatosis
Kanker
hati
9. Lanjutan klasifikasi penyakit
hati
• Penimbunan lemak > 5% dari berat
hati/mengenai > dari separuh jaringan
hati
• Terdiri atas Alcoholic steatohepatitis dan
non Alcoholic steatohepatitis.
Perlemakan hati
• Keadaan akibat kegagalan
produksi/pengeluaran empedu.
• Menyebabkan tidak terjadinya
penyerapan lemak dan vitamin A D E K.
• Gejala Jaundice timbul bila kadar
bilirubin dalam darah > 3 mg/dl.
Kolestasis/Jaundice
10. Lanjutan klasifikasi penyakit
hati
• Kelainan metabolisme besi yang
ditandai pengendapan besi
berlebihan pada jaringan
• Uji laboratorium transferin dan
feritin.
Abses Hati • Disebabkan oleh infeksi bakteri
atau amuba.
Hemochromatosis
14. Gejala Adanya Penyakit Hati
Ikterus
Badan terasa lelah/lemah
Gejala menyerupai Flu (demam
dan nyeri seluruh tubuh
Hilang nafsu makan
15. Lanjutan Gejala Penyakit Hati
Mual muntah
Nyeri abdomen, kadang disertai pendarahan usus
Tungkai dan abdomen membengkak
Di bawah kulit tampak pembuluh darah kecil dan merah (spider
navy) telapak tangan memerah dan kulit mudah memar
16. Lanjutan Gejala Penyakit Hati
Darah keluar melalui rektum dan mulut
(hemetemesis& melena
Gangguan mental (encephalopathy hepatic)
Demam yang persisten, menggigil dan berat
badan turun abses hati
17.
18. Perbandingan Virus Hepatitis
Hepatitis A Hepatitis B Hepatitis C Hepatitis D Hepatitis E
Inkubasi 2-4 minggu 1-6 bulan 2 minggu- 6
bulan
3 minggu- 3
bualn
3-6 minggu
Penularan Fekal-oral
Jarang
terjadi
melalui
darah/seks
- Darah
- Seksual
-Perinatal
-Seksual
Sering pada
penderita
yang sering
berganti
-Darah
-Seksual
-Fekal oral
-
Kontaminasi
makanan
19. Hepatitis A Hepatitis B Hepatitis C Hepatitis D Hepatitis E
Kelompok
beresiko
- Militer
- Penitipan
anak
-Pecandu
-Homo –
seksual
-Tenaga
kesehatan
- Resipien
darah
Pecandu
-Tenaga
kesehatan
- Resipien
darah
-Pecandu
-Penderita
hepatitis B.
- Pelancung
daerah
endemik
Diagnosis
akut
IgM anti
HAV
-IgM antii
HBc
-HBs Ag
Klinis - IgM anti
HDV
Klinis
Diagnosis
Kronis
-Anti HBc
total
-HBs Ag
HCV Ag HDV Ag
21. Terapi non Farmakologi
Diet seimbang. Bila bertambah parah
diperlukan diet rendah protein.
Segera beristirahat bila merasa lelah
Menghindari minum alkohol
25. Terapi hepatitis A
Menggunakan Imunoglobulin A
Dosis anak-anak dan dewasa sama
Setelah terpapar virus dan untuk
pencegahan < 3 bulan adalah dosis
tunggal 0.02 mL/kg secara
intramuskular.
Untuk pencegahan ≤ 5 bulan, dosis
tunggal 0.06 mL/kg pada otot gluteal.
Pada usia kurang dari 24 bulan, Ig
bisa diberikan pada anterolateral thigh
muscle.