SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN
Digna Adya Pratiwi (Mahasiswa Universitas Mercu Buana Jakarta)
Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, CMA, MM, MPM (Dosen Pengampu)
HUKUM PERBURUHAN
Pendapat-pendapat ahli hukum mengenai Pengertian Hukum Ketenagakerjaan/Hukum
Perburuhan di Indonesia :
NEH van Asveld menegaskan bahwa Pengertian Hukum Ketenagakerjaan adalah hukum
yang bersangkutan dengan pekerjaan di dalam hubungan kerja dan di luar hubungan kerja.
Menurut Molenaar Pengertian Hukum Ketenagakerjaan ialah bagian dari hukum yang
berlaku di suatu negara, yang pada pokoknya mengatur hubungan antara buruh dengan buruh
dan antara buruh dan penguasa.
Menurut Soetiksno memberikan pendapat mengenai Pengertian Hukum Ketenagakerjaan
merupakan keseluruhan peraturan-peraturan hukum mengenai hubungan kerja yang
mengakibatkan seorang secara pribadi ditempatkan di bawah pimpinan (perintah) orang lain
dan keadaan-keadaan penghidupan yang langsung bersangkut-paut dengan hubungan kerja
tersebut.
Pengertian Hukum Ketenagakerjaan menurut Prof. Imam soepomo diartikan sebagai
himpunan dari peraturan-peraturan, baik peraturan tertulis maupun tidak tertulis yang
berkenaan dengan kejadian di mana seseorang bekerja pada orang lain dengan menerima
upah.
Hukum Ketenagakerjaan telah berkembang seiring dengan perkembangan lapangan dan
kesempatan kerja. Awalnya, lapangan pekerjaan terbatas pada sektor pemenuhan kebutuhan
primer, seperti pertanian. Namun secara perlahan sektor pemenuhan kebutuhan mulai
bergeser ke arah industri dan perdagangan, sehingga kesempatan kerja semakin terbuka lebar.
Pertumbuhan sektor industri dan perdagangan yang pesat, mengakibatkan berdirinya
perusahaan-perusahaan yang menyerap banyak tenaga kerja. Hubungan antara perusahaan
tersebut dengan tenaga kerjanya, disebut dengan hubungan kerja (hubungan antara pemberi
kerja dengan pekerjanya atau bahkan dengan calon pekerja). Dengan demikian diperlukan
adanya suatu aturan (hukum) yang dapat menjadi pengontrol dalam hubungan tersebut,
terlebih lagi jika timbul suatu perselisihan dalam hubungan kerja tersebut
Hukum Perburuhan di Era Reformasi
Era Reformasi benar-benar membuka lebar arus demokrasi. Secara regulatif dan gradual
hukum perburuhan kemudian menemukan momentumnya. Hal tersebut terwakili dalam tiga
paket Undang-Undang perburuhan, antara lain: Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000
tentang Serikat Buruh, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dan
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial (PPHI).
Dasar Hukum Ketenagakerjaan
Indonesia adalah negara hukum dan menganut sistem hukum Eropa Kontinental. Oleh sebab
itu, segala sesuatu harus didasarkan pada hukum tertulis. Sumber hukum ketenagakerjaan
saat ini (s/d tahun 2011) terdiri dari peraturan perundangundangan dan diluar peraturan
perundang-undangan. Namun payung hukum utama bagi urusan ketenagakerjaan di Indonesia
adalah Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 yang menyatakan bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak
atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Secara umum, Pasal 5 ayat
(1), Pasal 20 ayat (2), Pasal 28, dan Pasal 33 ayat (1) UUD 1945 juga menjadi payung hukum
utama. Berdasarkan pondasi tersebut, maka terbentuklah Undang-undang Nomor 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan (selanjutnya disebut UU Ketenagakerjaan) yang menjadi dasar
hukum utama dalam bidang ketenagakerjaan. Selain UUD 1945 dan UU Ketenagakerjaan,
terdapat sumber hukum lain yang menjadi tonggak pengaturan bagi urusan ketenagakerjaan,
baik sumber hukum formil maupun sumber hukum materiil
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial (PPHI).
Menimbang :
a. Bahwa hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan perlu diwujudkan
secara optimal sesuai dengan nilai-nilai Pancasila;
b. Bahwa dalam era industrialisasi, masalah perselisihan hubungan industrial menjadi
semakin meningkat dan kompleks, sehingga diperlukan institusi dan mekanisme penyelesaian
perselisihan hubungan industrial yang cepat, tepat, adil, dan murah;
c. Bahwa Undang-undang Nomor 22 Tahun 1957 tentang Penyelesaian Perselisihan
Perburuhan dan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1964 tentang Pemutusan Hubungan Kerja
di Perusahaan Swasta sudah tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Implementasinya pada perusahaan yang diamati, tentang Hukum Perburuhan yaitu
Masalah Ketenagakerjaan di Indonesia : sempitnya peluang kerja, tingginya angka
pengangguran, rendahnya SDA tenaga kerja, upah murah dan jaminan sosial yang seadanya.
Banyak perlakuan yang merugikan bagi para pekerja seperti penganiayaan, tindak asusila,
penghinaan, intimidasi sampai pelecehan seksual. Akhirnya banyak warga negara Indonesia
yang menjadi tenaga kerja di luar negeri dan ini pun menyisakan masalah dengan kurangnya
perlindungan dan pengawasan dari negara terhadap para tenaga kerja Indonesia tersebut.
Akar permasalahan yang terjadi pada pekerja/buruh masih terletak pada persoalan-persoalan
hubungan dan kesepakatan antara pengusaha dan pemerintah yang akhirnya berimbas kepada
pekerja/buruh dan masyarakat sebagai konsumen. Kasus gratifikasi dan korupsi yang
melibatkan pengusaha dan pemerintah akhirnya mengakibatkan kelalaian dalam pengawasan
dan penetapan keputusan yang pada akhirnya merugikan kaum pekerja/buruh.
Masalah yang timbul akibat dari kelalaian penetapan keputusan yang tidak adil ini berupa :
1. Masalah Upah.
Masalah yang langsung menyentuh kaum buruh adalah rendahnya atau tidak sesuainya
pendapatan upah yang diperoleh dengan tuntutan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
beserta tanggungannya. Kebutuhan hidup yang semakin meningkat sementara upah yang
diterima relative tetap, menjadi salah satu pendorong gerakan protes kaum pekerja/buruh.
Dalam sistem Hubungan Industrial Pancasila kedudukan pengusaha dan pekerja/buruh adalah
setara, memiliki tanggung jawab yang sama. Pemerintah berkepentingan terhadap masalah
upah, karena upah merupakan sarana pemerataan pendapatan. Untuk mengatasi permasalahan
upah pemerintah biasanya menetapkan batas minimal upah/Upah Minimum Regional yang
harus dibayarkan perusahaan kepada pekerjanya.
2. Masalah Pemenuhan Kebutuhan dan Kesejahteraan Hidup.
Implikasinya adalah setiap manusia berhak untuk secara leluasa mengambil inisiatif untuk
memenuhi kebutuhannya. Hak pemenuhan kebutuhan hidup didasarkan pada fakta bahwa
manusia adalah mahluk biologis yang memiliki kebutuhan dasar biologis meliputi kecakupan
makanan, perlindungan, pakaian, perawatan medis dan pendidikan. Ketika para pekerja/buruh
hanya memlliki sumber pendapatan berupa upah, maka pencapaian kesejahteraan bergantung
pada kemampuan upah dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya. Dalam kenyataanya,
jumlah upah relatif tetap, sementara kebutuhan hidup selalu bertambah seperti biaya
pendidikan, perumahan, sakit dll. Hal ini menyebabkan kualitas kesejahteraan rakyat
termasuk pekerja/buruh semakin rendah.
3. Masalah Pemutusan Hubungan Kerja.
PHK menjadi hal yang menakutkan bagi kaum pekerja/buruh dan menambah konstribusi bagi
pengaangguran di Indonesia. Dalam kondisi ketika tidak terjadi ketidakseimbangan posisi
tawar menawar dan pekerjaan merupakan satu-satunya sumber pendapatan untuk hidup,
maka PHK menjadi bencana besar yang dapat membuat buruh menjadi traumatis.
Sebenarnya, PHK bukanlah problem yang besar kalau kondisi sitem hubungan pekerja/buruh
dan pengusaha telah seimbang dan adanya jaminan kebutuhan pokok bagi pekerja/buruh
sebagaimana bagi seluruh rakyat oleh sitem pemerintahan yang menjadikan pemenuhan
kebutuhan dasar rakyat sebagai asas politik perekonomiannya.
4. Masalah Tunjangan Sosial dan Kesehatan.
Sistem ini tidak mengenal tugas negara sebagai pengurus dan penanggung jawab pemenuhan
kebutuhan dasar rakyatnya. Rakyat yang ingin memenuhi kebutuhannya harus bekerja secara
mutlak, baik untuk memenuhi kebutuhan dasarnya maupun kebutuhan pelengkapnya. Jika
seseorang terkena bencana atau kebutuhan hidupnya meningkat, ia harus bekerja lebih keras
secara mutlak. Begitu pula ketika ia sudah tidak mampu bekerja karena usia, kecelakaan,
PHK atau sebab lainnya, maka ia tidak punya pintu pemasukan dana lagi. Kondisi ini akan
menyebabkan kesulitan hidup, terutama bagi rakyat yang sudah tidak dapat bekerja atau
bekerja dengan upah yang minim sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
5. Masalah Lapangan Pekerjaan.
Masalah Kelangkaan lapangan pekerjaan bisa terjadi ketika muncul ketidakseimbangan
antara jumlah calon pekerja/buruh yang banyak, sedangkan lapangan pekerjaan relatif sedikit,
atau banyaknya lapangan kerja, tapi kualitas tenaga kerja pekerja/buruh yang ada tidak sesuai
dengan kualitas yang dibutuhkan. Kelangkaan pekerjaan ini dapat menimbulkan gejolak
sosial, angka pengangguran yang tinggi dapat berakibat padaa aspek sosial yang lebih luas.
Menghadapi permasalahan yang ada maka pemerintah tidak cukup dengan hanya merevisi
perundang-undangan, melainkan mesti mengacu kepada akar permasalahan ketenagakerjaan
itu sendiri. Ynag terpenting adalah pemerintah tidak boleh melepaskan fungsinya untuk
melindungi dan memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya dalah hal ini kesejahteraan bagi
pekerja/buruh.
Daftar Pustaka :
SPN, 2017. https://spn.or.id/masalah-buruh-di-indonesia/ (24 April 2019, 21.03)
Hapzi Ali, Modul 7 HBL, Hukum Perburuhan
Vioxcy, 2017. https://vioxcyanantaputra.wordpress.com/hukum-perburuhan-dan-tenaga-kerja-2/
(24 April 2019, 21.15)

More Related Content

What's hot

HBL 7, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu Buana, ...
HBL 7, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu Buana, ...HBL 7, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu Buana, ...
HBL 7, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu Buana, ...nabilasafitr
 
Social Studies Presentation-Presentasi IPS
Social Studies Presentation-Presentasi IPSSocial Studies Presentation-Presentasi IPS
Social Studies Presentation-Presentasi IPSWilliams Utaman
 
Eny suryani 021618719-tugas1-ekma4367
Eny suryani 021618719-tugas1-ekma4367Eny suryani 021618719-tugas1-ekma4367
Eny suryani 021618719-tugas1-ekma4367Eny Suryani
 
7 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum pemburuhan, universitas m...
7 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum pemburuhan, universitas m...7 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum pemburuhan, universitas m...
7 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum pemburuhan, universitas m...Teuku Alvin Putra Rezalino
 
Sosiologi Hukum - Penghakiman Massa
Sosiologi Hukum - Penghakiman MassaSosiologi Hukum - Penghakiman Massa
Sosiologi Hukum - Penghakiman Massamuces
 
Peran sosiologi dalam menuntaskan ego pejabat publik
Peran sosiologi dalam menuntaskan ego pejabat publikPeran sosiologi dalam menuntaskan ego pejabat publik
Peran sosiologi dalam menuntaskan ego pejabat publikazizakbarlombok
 
Penegakan hukum di indonesia
Penegakan hukum di indonesiaPenegakan hukum di indonesia
Penegakan hukum di indonesiaLiling InkInk
 
25889051 makalah-reformasi-birokrasi
25889051 makalah-reformasi-birokrasi25889051 makalah-reformasi-birokrasi
25889051 makalah-reformasi-birokrasiGuntur Rahmandhito
 
Msdm gebrina[1]
Msdm gebrina[1]Msdm gebrina[1]
Msdm gebrina[1]gebrina23
 
Hubungan Korupsi dengan Pertumbuhan Ekonomi
Hubungan Korupsi dengan Pertumbuhan EkonomiHubungan Korupsi dengan Pertumbuhan Ekonomi
Hubungan Korupsi dengan Pertumbuhan EkonomiRia Monika Madjing
 
Uu no 13_2003
Uu no 13_2003Uu no 13_2003
Uu no 13_2003dpbme
 

What's hot (19)

HBL 7, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu Buana, ...
HBL 7, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu Buana, ...HBL 7, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu Buana, ...
HBL 7, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu Buana, ...
 
Social Studies Presentation-Presentasi IPS
Social Studies Presentation-Presentasi IPSSocial Studies Presentation-Presentasi IPS
Social Studies Presentation-Presentasi IPS
 
Eny suryani 021618719-tugas1-ekma4367
Eny suryani 021618719-tugas1-ekma4367Eny suryani 021618719-tugas1-ekma4367
Eny suryani 021618719-tugas1-ekma4367
 
7 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum pemburuhan, universitas m...
7 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum pemburuhan, universitas m...7 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum pemburuhan, universitas m...
7 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum pemburuhan, universitas m...
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Panduan Pelaksanaan EEO
Panduan Pelaksanaan EEOPanduan Pelaksanaan EEO
Panduan Pelaksanaan EEO
 
Hukum ketenagakerjaan
Hukum ketenagakerjaanHukum ketenagakerjaan
Hukum ketenagakerjaan
 
Sosiologi Hukum - Penghakiman Massa
Sosiologi Hukum - Penghakiman MassaSosiologi Hukum - Penghakiman Massa
Sosiologi Hukum - Penghakiman Massa
 
Peran sosiologi dalam menuntaskan ego pejabat publik
Peran sosiologi dalam menuntaskan ego pejabat publikPeran sosiologi dalam menuntaskan ego pejabat publik
Peran sosiologi dalam menuntaskan ego pejabat publik
 
Makalah sosiologi korupsi
Makalah sosiologi korupsiMakalah sosiologi korupsi
Makalah sosiologi korupsi
 
Makalah tugas sosiologi hukum
Makalah tugas sosiologi hukumMakalah tugas sosiologi hukum
Makalah tugas sosiologi hukum
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguran
 
Penegakan hukum di indonesia
Penegakan hukum di indonesiaPenegakan hukum di indonesia
Penegakan hukum di indonesia
 
Upaya penegakan hukum di indonesia
Upaya penegakan hukum di indonesiaUpaya penegakan hukum di indonesia
Upaya penegakan hukum di indonesia
 
25889051 makalah-reformasi-birokrasi
25889051 makalah-reformasi-birokrasi25889051 makalah-reformasi-birokrasi
25889051 makalah-reformasi-birokrasi
 
Msdm gebrina[1]
Msdm gebrina[1]Msdm gebrina[1]
Msdm gebrina[1]
 
Efektifitas penerapan hukum dalam masyarakat
Efektifitas penerapan hukum dalam masyarakatEfektifitas penerapan hukum dalam masyarakat
Efektifitas penerapan hukum dalam masyarakat
 
Hubungan Korupsi dengan Pertumbuhan Ekonomi
Hubungan Korupsi dengan Pertumbuhan EkonomiHubungan Korupsi dengan Pertumbuhan Ekonomi
Hubungan Korupsi dengan Pertumbuhan Ekonomi
 
Uu no 13_2003
Uu no 13_2003Uu no 13_2003
Uu no 13_2003
 

Similar to 7, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2019

Hbl7, agung pangestu, hapzi ali modul hbl, hukum perburuhan
Hbl7, agung pangestu, hapzi ali modul hbl, hukum perburuhanHbl7, agung pangestu, hapzi ali modul hbl, hukum perburuhan
Hbl7, agung pangestu, hapzi ali modul hbl, hukum perburuhanAgungAgungPangestu
 
Hubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaanHubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaannataaaxx
 
Modul_Hukum_Ketenagakerjaan_pdf.pdf
Modul_Hukum_Ketenagakerjaan_pdf.pdfModul_Hukum_Ketenagakerjaan_pdf.pdf
Modul_Hukum_Ketenagakerjaan_pdf.pdfEmirPasha1
 
Hbl 7, mei ika, hapzi ali, hukum perburuhan, mercu buana
Hbl 7, mei ika, hapzi ali, hukum perburuhan, mercu buanaHbl 7, mei ika, hapzi ali, hukum perburuhan, mercu buana
Hbl 7, mei ika, hapzi ali, hukum perburuhan, mercu buanaMeikaSihombimg
 
Persepsi social tentang komponen hidup layak
Persepsi social tentang  komponen hidup layakPersepsi social tentang  komponen hidup layak
Persepsi social tentang komponen hidup layakpycnat
 
7.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan ,Universitas M...
7.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan ,Universitas M...7.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan ,Universitas M...
7.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan ,Universitas M...Jihan Nabilah
 
7. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan. univers...
7. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan. univers...7. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan. univers...
7. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan. univers...Novi Siti
 
JUDUL DAN BAB I SIFA.docx
JUDUL DAN BAB I SIFA.docxJUDUL DAN BAB I SIFA.docx
JUDUL DAN BAB I SIFA.docxRiniySuriyati
 
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, power point, executive summary
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany,  hapzi ali, power point, executive summaryTm 7, 4, hbl, wenna sustiany,  hapzi ali, power point, executive summary
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, power point, executive summaryWennaSustiany
 
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, hukum pe...
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, hukum pe...Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, hukum pe...
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, hukum pe...WennaSustiany
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...megiirianti083
 
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptx
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptxSosialisasi dan Konsolidasi.pptx
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptxBrian801227
 
BUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdf
BUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdfBUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdf
BUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdfJohanBhagaskaraMarbu
 
Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...
Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...
Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...Hayyu Safitri
 
HBL,7,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum perburuhan,Universitas Mercu Buana,2018
HBL,7,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum perburuhan,Universitas Mercu Buana,2018HBL,7,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum perburuhan,Universitas Mercu Buana,2018
HBL,7,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum perburuhan,Universitas Mercu Buana,2018Giriyogodwis
 
Penyelesaian perselisihan hubungan industrial
Penyelesaian perselisihan hubungan industrialPenyelesaian perselisihan hubungan industrial
Penyelesaian perselisihan hubungan industrialAbie Hassan Shadily
 
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 7
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 7Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 7
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 7WennaSustiany
 
Tinjauan upah hukum positif perspektif doktrin ekonomi islam mengenai upah sy...
Tinjauan upah hukum positif perspektif doktrin ekonomi islam mengenai upah sy...Tinjauan upah hukum positif perspektif doktrin ekonomi islam mengenai upah sy...
Tinjauan upah hukum positif perspektif doktrin ekonomi islam mengenai upah sy...An Nisbah
 
Hak pekerja, bisnis dan perlindungan konsumen
Hak pekerja, bisnis dan perlindungan konsumenHak pekerja, bisnis dan perlindungan konsumen
Hak pekerja, bisnis dan perlindungan konsumenSarina Hongland
 

Similar to 7, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2019 (20)

Hbl7, agung pangestu, hapzi ali modul hbl, hukum perburuhan
Hbl7, agung pangestu, hapzi ali modul hbl, hukum perburuhanHbl7, agung pangestu, hapzi ali modul hbl, hukum perburuhan
Hbl7, agung pangestu, hapzi ali modul hbl, hukum perburuhan
 
Hubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaanHubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaan
 
Modul_Hukum_Ketenagakerjaan_pdf.pdf
Modul_Hukum_Ketenagakerjaan_pdf.pdfModul_Hukum_Ketenagakerjaan_pdf.pdf
Modul_Hukum_Ketenagakerjaan_pdf.pdf
 
Hbl 7, mei ika, hapzi ali, hukum perburuhan, mercu buana
Hbl 7, mei ika, hapzi ali, hukum perburuhan, mercu buanaHbl 7, mei ika, hapzi ali, hukum perburuhan, mercu buana
Hbl 7, mei ika, hapzi ali, hukum perburuhan, mercu buana
 
Persepsi social tentang komponen hidup layak
Persepsi social tentang  komponen hidup layakPersepsi social tentang  komponen hidup layak
Persepsi social tentang komponen hidup layak
 
7.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan ,Universitas M...
7.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan ,Universitas M...7.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan ,Universitas M...
7.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan ,Universitas M...
 
7. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan. univers...
7. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan. univers...7. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan. univers...
7. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan. univers...
 
JUDUL DAN BAB I SIFA.docx
JUDUL DAN BAB I SIFA.docxJUDUL DAN BAB I SIFA.docx
JUDUL DAN BAB I SIFA.docx
 
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, power point, executive summary
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany,  hapzi ali, power point, executive summaryTm 7, 4, hbl, wenna sustiany,  hapzi ali, power point, executive summary
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, power point, executive summary
 
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, hukum pe...
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, hukum pe...Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, hukum pe...
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, hukum pe...
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...
 
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptx
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptxSosialisasi dan Konsolidasi.pptx
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptx
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
BUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdf
BUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdfBUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdf
BUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdf
 
Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...
Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...
Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...
 
HBL,7,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum perburuhan,Universitas Mercu Buana,2018
HBL,7,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum perburuhan,Universitas Mercu Buana,2018HBL,7,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum perburuhan,Universitas Mercu Buana,2018
HBL,7,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum perburuhan,Universitas Mercu Buana,2018
 
Penyelesaian perselisihan hubungan industrial
Penyelesaian perselisihan hubungan industrialPenyelesaian perselisihan hubungan industrial
Penyelesaian perselisihan hubungan industrial
 
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 7
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 7Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 7
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 7
 
Tinjauan upah hukum positif perspektif doktrin ekonomi islam mengenai upah sy...
Tinjauan upah hukum positif perspektif doktrin ekonomi islam mengenai upah sy...Tinjauan upah hukum positif perspektif doktrin ekonomi islam mengenai upah sy...
Tinjauan upah hukum positif perspektif doktrin ekonomi islam mengenai upah sy...
 
Hak pekerja, bisnis dan perlindungan konsumen
Hak pekerja, bisnis dan perlindungan konsumenHak pekerja, bisnis dan perlindungan konsumen
Hak pekerja, bisnis dan perlindungan konsumen
 

More from DignaAdyaPratiwi

15, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2019
15, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana, 201915, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2019
15, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2019DignaAdyaPratiwi
 
14, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perdagangan internasional, universitas ...
14, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perdagangan internasional, universitas ...14, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perdagangan internasional, universitas ...
14, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perdagangan internasional, universitas ...DignaAdyaPratiwi
 
13, hbl, digna adya, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, universitas me...
13, hbl, digna adya, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, universitas me...13, hbl, digna adya, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, universitas me...
13, hbl, digna adya, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, universitas me...DignaAdyaPratiwi
 
12, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas mer...
12, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas mer...12, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas mer...
12, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas mer...DignaAdyaPratiwi
 
10, hbl, digna adya, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak seh...
10, hbl, digna adya, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak seh...10, hbl, digna adya, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak seh...
10, hbl, digna adya, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak seh...DignaAdyaPratiwi
 
9, hbl, digna adya, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jawab huk...
9, hbl, digna adya, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jawab huk...9, hbl, digna adya, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jawab huk...
9, hbl, digna adya, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jawab huk...DignaAdyaPratiwi
 
5, hbl, digna adya, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universitas mercu buana, ...
5, hbl, digna adya, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universitas mercu buana, ...5, hbl, digna adya, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universitas mercu buana, ...
5, hbl, digna adya, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universitas mercu buana, ...DignaAdyaPratiwi
 
4, hbl, digna adya, hapzi ali, moratorium hutang, universitas mercu buana, 2019
4, hbl, digna adya, hapzi ali, moratorium hutang, universitas mercu buana, 20194, hbl, digna adya, hapzi ali, moratorium hutang, universitas mercu buana, 2019
4, hbl, digna adya, hapzi ali, moratorium hutang, universitas mercu buana, 2019DignaAdyaPratiwi
 
3, hbl, digna adya, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , universitas m...
3, hbl, digna adya, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , universitas m...3, hbl, digna adya, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , universitas m...
3, hbl, digna adya, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , universitas m...DignaAdyaPratiwi
 
1, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum civil dan objek hukum, universitas mercu...
1, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum civil dan objek hukum, universitas mercu...1, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum civil dan objek hukum, universitas mercu...
1, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum civil dan objek hukum, universitas mercu...DignaAdyaPratiwi
 

More from DignaAdyaPratiwi (10)

15, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2019
15, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana, 201915, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2019
15, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2019
 
14, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perdagangan internasional, universitas ...
14, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perdagangan internasional, universitas ...14, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perdagangan internasional, universitas ...
14, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perdagangan internasional, universitas ...
 
13, hbl, digna adya, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, universitas me...
13, hbl, digna adya, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, universitas me...13, hbl, digna adya, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, universitas me...
13, hbl, digna adya, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, universitas me...
 
12, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas mer...
12, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas mer...12, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas mer...
12, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas mer...
 
10, hbl, digna adya, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak seh...
10, hbl, digna adya, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak seh...10, hbl, digna adya, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak seh...
10, hbl, digna adya, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak seh...
 
9, hbl, digna adya, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jawab huk...
9, hbl, digna adya, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jawab huk...9, hbl, digna adya, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jawab huk...
9, hbl, digna adya, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jawab huk...
 
5, hbl, digna adya, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universitas mercu buana, ...
5, hbl, digna adya, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universitas mercu buana, ...5, hbl, digna adya, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universitas mercu buana, ...
5, hbl, digna adya, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universitas mercu buana, ...
 
4, hbl, digna adya, hapzi ali, moratorium hutang, universitas mercu buana, 2019
4, hbl, digna adya, hapzi ali, moratorium hutang, universitas mercu buana, 20194, hbl, digna adya, hapzi ali, moratorium hutang, universitas mercu buana, 2019
4, hbl, digna adya, hapzi ali, moratorium hutang, universitas mercu buana, 2019
 
3, hbl, digna adya, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , universitas m...
3, hbl, digna adya, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , universitas m...3, hbl, digna adya, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , universitas m...
3, hbl, digna adya, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , universitas m...
 
1, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum civil dan objek hukum, universitas mercu...
1, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum civil dan objek hukum, universitas mercu...1, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum civil dan objek hukum, universitas mercu...
1, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum civil dan objek hukum, universitas mercu...
 

Recently uploaded

1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptxloegtyatmadji
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5SubhiMunir3
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121tubagus30
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...BagaimanaCaraMenggug
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsunghaechanlee650
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfsoftraxindo
 

Recently uploaded (17)

1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
 

7, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2019

  • 1. HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN Digna Adya Pratiwi (Mahasiswa Universitas Mercu Buana Jakarta) Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, CMA, MM, MPM (Dosen Pengampu) HUKUM PERBURUHAN Pendapat-pendapat ahli hukum mengenai Pengertian Hukum Ketenagakerjaan/Hukum Perburuhan di Indonesia : NEH van Asveld menegaskan bahwa Pengertian Hukum Ketenagakerjaan adalah hukum yang bersangkutan dengan pekerjaan di dalam hubungan kerja dan di luar hubungan kerja. Menurut Molenaar Pengertian Hukum Ketenagakerjaan ialah bagian dari hukum yang berlaku di suatu negara, yang pada pokoknya mengatur hubungan antara buruh dengan buruh dan antara buruh dan penguasa. Menurut Soetiksno memberikan pendapat mengenai Pengertian Hukum Ketenagakerjaan merupakan keseluruhan peraturan-peraturan hukum mengenai hubungan kerja yang mengakibatkan seorang secara pribadi ditempatkan di bawah pimpinan (perintah) orang lain dan keadaan-keadaan penghidupan yang langsung bersangkut-paut dengan hubungan kerja tersebut. Pengertian Hukum Ketenagakerjaan menurut Prof. Imam soepomo diartikan sebagai himpunan dari peraturan-peraturan, baik peraturan tertulis maupun tidak tertulis yang berkenaan dengan kejadian di mana seseorang bekerja pada orang lain dengan menerima upah. Hukum Ketenagakerjaan telah berkembang seiring dengan perkembangan lapangan dan kesempatan kerja. Awalnya, lapangan pekerjaan terbatas pada sektor pemenuhan kebutuhan primer, seperti pertanian. Namun secara perlahan sektor pemenuhan kebutuhan mulai bergeser ke arah industri dan perdagangan, sehingga kesempatan kerja semakin terbuka lebar. Pertumbuhan sektor industri dan perdagangan yang pesat, mengakibatkan berdirinya perusahaan-perusahaan yang menyerap banyak tenaga kerja. Hubungan antara perusahaan tersebut dengan tenaga kerjanya, disebut dengan hubungan kerja (hubungan antara pemberi kerja dengan pekerjanya atau bahkan dengan calon pekerja). Dengan demikian diperlukan adanya suatu aturan (hukum) yang dapat menjadi pengontrol dalam hubungan tersebut, terlebih lagi jika timbul suatu perselisihan dalam hubungan kerja tersebut
  • 2. Hukum Perburuhan di Era Reformasi Era Reformasi benar-benar membuka lebar arus demokrasi. Secara regulatif dan gradual hukum perburuhan kemudian menemukan momentumnya. Hal tersebut terwakili dalam tiga paket Undang-Undang perburuhan, antara lain: Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Buruh, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI). Dasar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia adalah negara hukum dan menganut sistem hukum Eropa Kontinental. Oleh sebab itu, segala sesuatu harus didasarkan pada hukum tertulis. Sumber hukum ketenagakerjaan saat ini (s/d tahun 2011) terdiri dari peraturan perundangundangan dan diluar peraturan perundang-undangan. Namun payung hukum utama bagi urusan ketenagakerjaan di Indonesia adalah Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 yang menyatakan bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Secara umum, Pasal 5 ayat (1), Pasal 20 ayat (2), Pasal 28, dan Pasal 33 ayat (1) UUD 1945 juga menjadi payung hukum utama. Berdasarkan pondasi tersebut, maka terbentuklah Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (selanjutnya disebut UU Ketenagakerjaan) yang menjadi dasar hukum utama dalam bidang ketenagakerjaan. Selain UUD 1945 dan UU Ketenagakerjaan, terdapat sumber hukum lain yang menjadi tonggak pengaturan bagi urusan ketenagakerjaan, baik sumber hukum formil maupun sumber hukum materiil Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI). Menimbang : a. Bahwa hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan perlu diwujudkan secara optimal sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; b. Bahwa dalam era industrialisasi, masalah perselisihan hubungan industrial menjadi semakin meningkat dan kompleks, sehingga diperlukan institusi dan mekanisme penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang cepat, tepat, adil, dan murah; c. Bahwa Undang-undang Nomor 22 Tahun 1957 tentang Penyelesaian Perselisihan Perburuhan dan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1964 tentang Pemutusan Hubungan Kerja di Perusahaan Swasta sudah tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat
  • 3. Implementasinya pada perusahaan yang diamati, tentang Hukum Perburuhan yaitu Masalah Ketenagakerjaan di Indonesia : sempitnya peluang kerja, tingginya angka pengangguran, rendahnya SDA tenaga kerja, upah murah dan jaminan sosial yang seadanya. Banyak perlakuan yang merugikan bagi para pekerja seperti penganiayaan, tindak asusila, penghinaan, intimidasi sampai pelecehan seksual. Akhirnya banyak warga negara Indonesia yang menjadi tenaga kerja di luar negeri dan ini pun menyisakan masalah dengan kurangnya perlindungan dan pengawasan dari negara terhadap para tenaga kerja Indonesia tersebut. Akar permasalahan yang terjadi pada pekerja/buruh masih terletak pada persoalan-persoalan hubungan dan kesepakatan antara pengusaha dan pemerintah yang akhirnya berimbas kepada pekerja/buruh dan masyarakat sebagai konsumen. Kasus gratifikasi dan korupsi yang melibatkan pengusaha dan pemerintah akhirnya mengakibatkan kelalaian dalam pengawasan dan penetapan keputusan yang pada akhirnya merugikan kaum pekerja/buruh. Masalah yang timbul akibat dari kelalaian penetapan keputusan yang tidak adil ini berupa : 1. Masalah Upah. Masalah yang langsung menyentuh kaum buruh adalah rendahnya atau tidak sesuainya pendapatan upah yang diperoleh dengan tuntutan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya beserta tanggungannya. Kebutuhan hidup yang semakin meningkat sementara upah yang diterima relative tetap, menjadi salah satu pendorong gerakan protes kaum pekerja/buruh. Dalam sistem Hubungan Industrial Pancasila kedudukan pengusaha dan pekerja/buruh adalah setara, memiliki tanggung jawab yang sama. Pemerintah berkepentingan terhadap masalah upah, karena upah merupakan sarana pemerataan pendapatan. Untuk mengatasi permasalahan upah pemerintah biasanya menetapkan batas minimal upah/Upah Minimum Regional yang harus dibayarkan perusahaan kepada pekerjanya. 2. Masalah Pemenuhan Kebutuhan dan Kesejahteraan Hidup. Implikasinya adalah setiap manusia berhak untuk secara leluasa mengambil inisiatif untuk memenuhi kebutuhannya. Hak pemenuhan kebutuhan hidup didasarkan pada fakta bahwa manusia adalah mahluk biologis yang memiliki kebutuhan dasar biologis meliputi kecakupan makanan, perlindungan, pakaian, perawatan medis dan pendidikan. Ketika para pekerja/buruh hanya memlliki sumber pendapatan berupa upah, maka pencapaian kesejahteraan bergantung pada kemampuan upah dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya. Dalam kenyataanya, jumlah upah relatif tetap, sementara kebutuhan hidup selalu bertambah seperti biaya pendidikan, perumahan, sakit dll. Hal ini menyebabkan kualitas kesejahteraan rakyat termasuk pekerja/buruh semakin rendah. 3. Masalah Pemutusan Hubungan Kerja. PHK menjadi hal yang menakutkan bagi kaum pekerja/buruh dan menambah konstribusi bagi pengaangguran di Indonesia. Dalam kondisi ketika tidak terjadi ketidakseimbangan posisi tawar menawar dan pekerjaan merupakan satu-satunya sumber pendapatan untuk hidup,
  • 4. maka PHK menjadi bencana besar yang dapat membuat buruh menjadi traumatis. Sebenarnya, PHK bukanlah problem yang besar kalau kondisi sitem hubungan pekerja/buruh dan pengusaha telah seimbang dan adanya jaminan kebutuhan pokok bagi pekerja/buruh sebagaimana bagi seluruh rakyat oleh sitem pemerintahan yang menjadikan pemenuhan kebutuhan dasar rakyat sebagai asas politik perekonomiannya. 4. Masalah Tunjangan Sosial dan Kesehatan. Sistem ini tidak mengenal tugas negara sebagai pengurus dan penanggung jawab pemenuhan kebutuhan dasar rakyatnya. Rakyat yang ingin memenuhi kebutuhannya harus bekerja secara mutlak, baik untuk memenuhi kebutuhan dasarnya maupun kebutuhan pelengkapnya. Jika seseorang terkena bencana atau kebutuhan hidupnya meningkat, ia harus bekerja lebih keras secara mutlak. Begitu pula ketika ia sudah tidak mampu bekerja karena usia, kecelakaan, PHK atau sebab lainnya, maka ia tidak punya pintu pemasukan dana lagi. Kondisi ini akan menyebabkan kesulitan hidup, terutama bagi rakyat yang sudah tidak dapat bekerja atau bekerja dengan upah yang minim sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. 5. Masalah Lapangan Pekerjaan. Masalah Kelangkaan lapangan pekerjaan bisa terjadi ketika muncul ketidakseimbangan antara jumlah calon pekerja/buruh yang banyak, sedangkan lapangan pekerjaan relatif sedikit, atau banyaknya lapangan kerja, tapi kualitas tenaga kerja pekerja/buruh yang ada tidak sesuai dengan kualitas yang dibutuhkan. Kelangkaan pekerjaan ini dapat menimbulkan gejolak sosial, angka pengangguran yang tinggi dapat berakibat padaa aspek sosial yang lebih luas. Menghadapi permasalahan yang ada maka pemerintah tidak cukup dengan hanya merevisi perundang-undangan, melainkan mesti mengacu kepada akar permasalahan ketenagakerjaan itu sendiri. Ynag terpenting adalah pemerintah tidak boleh melepaskan fungsinya untuk melindungi dan memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya dalah hal ini kesejahteraan bagi pekerja/buruh. Daftar Pustaka : SPN, 2017. https://spn.or.id/masalah-buruh-di-indonesia/ (24 April 2019, 21.03) Hapzi Ali, Modul 7 HBL, Hukum Perburuhan Vioxcy, 2017. https://vioxcyanantaputra.wordpress.com/hukum-perburuhan-dan-tenaga-kerja-2/ (24 April 2019, 21.15)