Dokumen tersebut membahas tentang properti investasi, sewa, dan penurunan nilai aset menurut beberapa PSAK. PSAK 13 mendefinisikan properti investasi sebagai properti yang dimiliki untuk menghasilkan pendapatan sewa atau kenaikan nilai. PSAK 73 yang baru memperkenalkan aset hak guna dan mendefinisikan sewa berdasarkan kontrol atas penggunaan aset. PSAK 48 menjelaskan bagaimana mengestimasi penurunan
Property Investasi, Sewa & Penurunan Nilai Aset.pptx
1. Dr. Rini Indahwati, SE, Ak, M.Si, CA,
CBV, CERA
Property Investasi,
Sewa & Penurunan
Nilai Aset
2. Property
Investasi
Dasar
PSAK No. 13 tahun
2014
Tujua
n
Pernyataan ini
bertujuan untuk
mengatur perlakuan
akuntansi untuk
properti investasi
dan pengungkapan
yang terkait.
3. Pengertian
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari
suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau
lessee melalui sewa pembiayaan) untuk menghasilkan rental atau untuk
kenaikan nilai atau keduanya, dan tidak untuk:
(a) digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau
untuk tujuan administratif; atau
(b) dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Properti investasi diakui sebagai aset jika dan hanya jika:
(a) besar kemungkinan manfaat ekonomik masa depan yang terkait
dengan properti investasi akan mengalir ke entitas; dan
(b) biaya perolehan properti investasi dapat diukur secara andal.
4. Sewa
PSAK
73*Baru
Sewa tidak lagi
didefinisikan sebagai hak
menggunakan aset namun
hak untuk mengendalikan
penggunaan aset
identifikasian dalam jangka
waktu tertentu.
Mengendalikan
penggunaan artinya suatu
entitas menentukan suatu
aset digunakan tetapi
mungkin tidak
PSAK
Terdahulu
Mulai tahun 2020 PSAK 73
Sewa berlaku menggantikan
PSAK 30 Sewa. PSAK ini cukup
banyak perubahan terutama
dari sisi penyewa. Dikenalkan
aset baru bernama Aset Hak
Guna / Right of Use of Asset
(AHG). PSAK ini tidak hanya
berlaku untuk transaksi sewa
(leasing_cicil jadi milik kita)
namun juga untuk transaksi
yang mengandung sewa.(untuk
5. Penurunan Nilai
Aset
PSAK
48
Menurut PSAK 48, pada
setiap akhir periode
pelaporan, entitas menilai
apakah terdapat indikasi aset
mengalami penurunan nilai.
Jika terdapat indikasi
tersebut, maka entitas
mengestimasi jumlah
terpulihkan aset tersebut.
Suatu aset mengalami
penurunan nilai jika jumlah
tercatatnya melebihi jumlah
Penyebab Penurunan
Nilai Aset
Terdapat indikasi yang diobservasi
bahwa nilai aset telah turun secara
signifikan selama periode tersebut
lebih dari yang diperkirakan sebagai
akibat dari berjalannya waktu atau
pemakaian normal.
Perubahan signifikan dalam hal
teknologi, pasar, akonomi atau
lingkup hukum.
Suku bunga pasar atau tingkat
imbal hasil pasar lain.
Jumlah tercatat aset neto entitas
melebihi kapitalisasi pasarnya.