Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
SIM, Lidya Septiani, Hapzi Ali, Konsep Pengambilan Keputusan, Universitas Mercu Buana, 2017
1. Nama : Lidya Septiani
NIM : 43115120246
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Konsep Pengambilan Keputusan Implementasi SIM
Konsep pengambilan keputusan yang telah implementasi SIM ini merupakan peranan yang
sangat penting dimana pengambilan keputusan ini suatu cara yang digunakan untuk
memberikan suatu pendapat yang dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara /
teknik tertentu agar dapat lebih diterima oleh semua pihak.
Pengambilan keputusan dengan mengimplementasikan sistem informasi manajemen harus
melewati beberapa tahapan berikut ini :
1. Pemahaman
Proses penyelidikan mengandung pemeriksaan data baik dengan cara yang telah
ditentukan maupun dengan cara khusus. SIM harus memberikan kedua cara
tersebut. Sistem informasi harus meneliti semua data dan menganjukan permintaan
untuk diuji mengenai situasi yang jelas menurut perhatian. Baik SIM maupun
organisasi harus menyediakan saluran komunikasi untuk masalah yang diketahui
dengan jelas agar disampaikan kepada organisasi tingkat atas sehingga masalah
tersebut dapat ditangani.
2. Perancangan
SIM harus mengandung model keputusan untuk mengolah data dan memprakasai
pemecahan alternatif. Model harus membantu menganalisis alternatif.
3. Pemilihan
SIM menjadi paling efektif apabila hasil perancangan disajikan dalam suatu bentuk
keputusan. apabila telah dilakukan pemilihan, peranan SIM berubah menjadi
pengumpulan data untuk umpan balik dan penilaian kemudian.
Sistem Pengambilan Keputusan (SPK)
Sistem Pengambilan Keputusan (SPK) adalah sebuah sistem yang memberikan
pertimbangan kepada bagian manajer sampai ke direktur atau pemilik saham dalam
perusahaan, untuk memutuskan sebuah kebijakan tertentu dalam perusahaan dan Sebuah
sistem yang mampu memberikan kemampuan baik kemampuan pemecahan masalah
maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah semi terstruktur. Sebagai contoh :
DSS untuk peningkatan produktivitas Hotel Bintang 3 di Surabaya menggunakan AHP dan
OMAX produktivitas atau perbandingan antara input dan output merupakan salah satu alat
yang berpengaruh dalam menentukan profitabilitas dan daya saing dalam perusahaan.
Hotel perlu melakukan pengukuran produktivitas kerja supaya dapat bertahan dan bersaing
dalam efisiensi dan efektivitas dengan hotel-hotel yang lain. Berdasarkan permasalahan
yang dihadapi tersebut, maka perlu adanya suatu sistem yang dapat membantu dalam
mengukur produktivitas kerja dari departemen-departemen yang ada. Aplikasi dari system
tersebut adalah sebuah aplikasi DSS dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy
Proccess (AHP) untuk pembobotandan Objectives Matrix (OMAX) untuk pengukuran
produktivitas. Hasil dari aplikasi yang dibuat adalah berupa informasi mengenai kriteria-
kriteria apa saja yang mempengaruhi kinerja hotel.