Agus supriyono, hapzi ali, sistem pendukung keputusan, ut, 2017
1. EKMO 5102.03 – TUGAS 3
AGUS SUPRIYONO Page 1
530001542
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (EKMO5102.03)
Nama Mahasiswa: Agus Supriyono
NIM : 530001542
Tutor : Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir., MM, CMA
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK
Sistem Pendukung Keputusan atau DSS (Decision suport System) merupakan sistem
informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem
itu digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan
situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorang pun tahu secara pasti. Persoalan pengambilan
keputusan, pada dasarnya adalah bentuk pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang
mungkin dipilih yang prosesnya melalui mekanisme tertentu, dengan harapan akan
menghasilkan sebuah keputusan yang terbaik. Penyusunan model keputusan adalah suatu cara
untuk mengembangkan hubungan-hubungan logis yang mendasari persoalan keputusan ke
dalam suatu model matematis, yang mencerminkan hubungan yang terjadi diantara faktor-
faktor yang terlibat.
Setiap keputusan itu bertolak dari beberapa kemungkinan atau alternatif untuk dipilih.
Setiap alternatif membawa konsekuensi-konsekuensi. Ini berarti, sejumlah alternatif itu
berbada satu dengan yang lain mengingat perbedaan dari konsekuensi-konsekuensi yang akan
ditimbulkannya. Pilihan yang dijatuhkan pada alternatif itu harus dapat memberikan kepuasan
karena kepuasan merupakan salah satu aspek paling penting dalam keputusan (Suryadi , 1998).
Menurut Simon, pengambilan keputusan meliputi empat tahap yang saling
berhubungan dan berurutan (Simon, 1980). Empat proses tersebut adalah :
2. EKMO 5102.03 – TUGAS 3
AGUS SUPRIYONO Page 2
530001542
Tahap pengambilan keputusan (Simon, 1980)
1. Intelligence
Kegiatan intelijen ini merupakan kegiatan mengamati lingkungan untuk mengetahui
kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki. Kegiatan ini merupakan tahapan dalam
perkembangan cara berfikir. Untuk melakukan kegiatan intelijen ini diperlukan sebuah
sistem informasi, dimana informasi yang diperlukan ini didapatkan dari kondisi internal
maupun eksternal sehingga seorang manajer dapat mengambil sebuah keputusan dengan
tepat.
2. Design
Kegiatan merancang merupakan sebuah kegiatan untuk menemukan, mengembangkan dan
menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin untuk dilakukan. Tahap
perancangan ini meliputi pengembangan dan mengevaluasi serangkaian kegiatan
alternatif. Pertimbangan-pertimbangan utama telah diperkenalkan oleh Simon untuk
melakukan tahapan ini, apakah situasi keputusan ini terprogram atau tidak.
3. Choice
Kegiatan memilih dan menelaah ini digunakan untuk memilih satu rangkaian tindakan
tertentu dari beberapa yang tersedia dan melakukan penilaian terhadap tindakan yang telah
dipilih
3. EKMO 5102.03 – TUGAS 3
AGUS SUPRIYONO Page 3
530001542
4. Implementation
Tahap Impelementasi dilakukan penerapan terhadap rancangan sistem yang telah dibuat
pada tahap perancanagan serta pelaksanaan alternatif tindakan yang telah dipilih pada
tahap pemilihan.
Komponen dari Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan terdiri dari beberapa subsistem, yang diantaranya
1. Pengelolaan Data ( Data Management)
Pengelolaan data termasuk database, di mana berisi data yang relevan untuk situasi dan
dikelola oleh software yang disebut DBMS (Database Management System ),
2. Pengelolaan Model (Model Management)
Paket Software di mana termasuk financial, statistic, management science, atau model
kuantitif lainnya, dimana menyediakan kemampuan analitis sistem dan software
manajemen yang cocok.
3. Komunikasi (Subsistem Dialog)
Pemakai dapat mengkomunikasikan dan memerintahkan sehingga untuk itu diperlukan
suatu antar muka pemakai (Use Interface)
4. Pengelolaan Pengetahuan (Knowledge Management )
Subsistem yang dapat dipilih untuk dapat mendukung setiap subsistem lain atau
bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri.
5. Pemakai (User)
Pemakai yang mengaplikasikan pengetahuan ataupun sebagai pengguna dari sistem
4. EKMO 5102.03 – TUGAS 3
AGUS SUPRIYONO Page 4
530001542
Komponen dari Sistem Pendukung Keputusan
5. EKMO 5102.03 – TUGAS 3
AGUS SUPRIYONO Page 5
530001542
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK
PRATAMA TEGAL
Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tegal tempat saya bekerja, Sistem Pendukung
Keputusan atau DSS ini dapat diterapkan dalam proses penilaian kinerja dalam bentuk sistem
pendukung keputusan penilaian karyawan berprestasi.
Penilaian kinerja digunakan untuk mengevaluasi hasil kerja seluruh karyawan secara
kuantitatif dan kualitatif. Dalam proses penilaian Pegawai Negeri Sipil melalui sasaran kinerja
pegawai (SKP), peran sistem pendukung keputusan akan membantu pihak manajemen dalam
mencapai tujuan dari penilaian kinerja pegawai, seperti promosi jabatan, tanpa
mengesampingkan parameter-parameter yang sudah ditentukan oleh pihak KPP Pratama Tegal.
Untuk membantu proses penilaian karyawan, perlu dibuat sebuah sistem informasi
yang dapat memberikan masukan bagi manajemen dalam membuat keputusan yang tepat bagi
pengembangan potensi setiap karyawan. Adanya sistem penilaian karyawan ini diharapkan
dapat mengurangi subyektifitas dalam pengambilan keputusan. keputusan yang akan diambil
diharapkan dapat sesuai dengan harapan, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan juga tepat
sasaran, karyawan yang memiliki kompetensi ditempatkan sesuai dengan jabatannya.
Sistem pendukung keputusan yang akan di rancang menggunakan metode profile
matching dengan analisis gap. Analisis gap dimaksudkan agar proses penilaian karyawan dapat
berjalan secara objektif berdasarkan penilaian standar yang dimiliki oleh perusahaan. Hasil
proses ini berupa ranking yang akan menjadi dasar rekomendasi bagi para pengambil
keputusan untuk mengevaluasi kinerja karyawan. Dengan adanya penilaian secara objektif
maka diharapkan akan memberikan motivasi kepada seluruh karyawan untuk memberikan
yang terbaik kepada perusahaan.
A. Penentuan Ranking Kandidat
Dalam penentuan peringkat (ranking) kandidat yang diperlukan, terdapat aspek yang
menentukan, Aspek-aspek Penlilaian dalam studi kasus ini diambil berdasarkan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia nomor 46 tahun 2011 tentang penilaian prestasi kerja pegawai
negeri sipil yang meliputi :
1. SKP meliputi aspek:
a) kuantitas;
6. EKMO 5102.03 – TUGAS 3
AGUS SUPRIYONO Page 6
530001542
b) kualitas;
c) waktu; dan
d) biaya.
2. Perilaku Kerja berdasarkan
a) orientasi pelayanan;
b) integritas;
c) komitmen;
d) disiplin;
e) kerja sama; dan
f) kepemimpinan.
Kemudian aspek-aspek ini, dibagi menjadi 2 bagian untuk proses perhitungannya
dengan memilahnya ke dalam dua kelompok, yaitu :
1. Core Factor (Faktor Utama)
Core factor merupakan aspek (kompetensi) yang paling menonjol/paling
dibutuhkan oleh suatu jabatan yang diperkirakan dapat menghasilkan kinerja optimal.
2. Secondary factor (Faktor Pendukung)
Secondary factor adalah item-item selain aspek yang ada pada core factor.
B. Analisis Dan Perancangan
1. Proses Perhitungan Pemetaan Gap Kompetensi
Yang dimaksud dengan gap disini adalah beda antara profil jabatan dengan profil karyawan.
Gap = Profil Karyawan – Profil Jabatan
Berikut contoh perhitungan Gap untuk masing-masing aspek:
a) Aspek SKP (Sasaran Kinerja Pegawai)
Pada aspek ini, dilakukan proses perhitungan Gap antara profil pegawai dan profil
jabatan untuk masing-masing faktor penilaian. Perhitungan bisa dilihat dibawah ini.
7. EKMO 5102.03 – TUGAS 3
AGUS SUPRIYONO Page 7
530001542
Tabel Gap Aspek SKP
b) Aspek Prilaku Kerja
Pada aspek ini, dilakukan proses perhitungan Gap seperti pada aspek pertama antara
profil pegawai dan profil jabatan untuk masing-masing faktor penilaian perhitungan
bisa dilihat dibawah ini.
Tabel Gap Aspek Prilaku kerja
Setelah diperoleh Gap pada masing-masing pegawai, setiap profil pegawai diberi bobot nilai
dengan patokan tabel bobot nilai Gap. Seperti yang terlihat pada tabel berikut.
8. EKMO 5102.03 – TUGAS 3
AGUS SUPRIYONO Page 8
530001542
Dengan demikian, setiap pegawai akan memiliki bobot nilai seperti di bawah ini :
No
Sub
Aspek A B C D
1 123456 4 4 5 4,5
2 123457 5 3 4 4,5
3 123458 5 4 5 4
4 123459 4,5 3 3 5
5 123450 5 2 4 4,5
2. Perhitungan dan Pengelompokan Core dan Secondary Factor
Perhitungan Core Factor ditunjukkan dengan rumus di bawah ini:
Perhitungan secondary factor dapat ditunjukkan dengan rumus berikut:
a) Aspek SKP (Sasaran Kinerja pegawai)
9. EKMO 5102.03 – TUGAS 3
AGUS SUPRIYONO Page 9
530001542
b) Aspek Perilaku Kerja
10. EKMO 5102.03 – TUGAS 3
AGUS SUPRIYONO Page 10
530001542
3. Perhitungan Nilai Total
Dari hasil setiap perhitungan setiap aspek, kemudian dihitung nilai total berdasarkan
persentase dari core & secondary factor yang diperkirakan berpengaruh terhadap kinerja
tiap-tiap profil.
Nilai Total = 60 % NCF + 40 % NSF
a) Aspek SKP (Sasaran Kinerja pegawai)
b) Aspek Perilaku Kerja
4. Perhitungan Penentuan Ranking
Hasil akhir dari pencocokan profil adalah ranking dari kandidat. Perhitungan tersebut bisa
ditunjukkan dengan rumus di bawah ini:
Ranking = (x) % N1 + (x) % N2
11. EKMO 5102.03 – TUGAS 3
AGUS SUPRIYONO Page 11
530001542
C. Implementasi
1. Implementasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem menggunakan
spesifikasi sebagai berikut :
a) Processor 1.6 GHz ~ lebih tinggi
b) Memori (RAM) 1 GB
c) Mouse
d) Keyboard
e) Harddisk minimum 3 GB
f) Video Card DirectX 9
g) Monitor 14”
2. Implementasi Perangkat Lunak
Untuk pengembangan sistem ini digunakan bahasa pemrograman php4, mysql database. Php
4 dipilih sebagai bahasa pemrograman pengembangan karena menyediakan fasilitas
memadai object oriented programing. Dalam pengembangan sistem ini juga si gunakan
framework CodeIgniter v. 2.1.3 Spesifikasi minimum perangkat lunak (software) untuk
komputer server terdiri dari :
a) Windows 7
b) Tool Php 4
c) mysql database
12. EKMO 5102.03 – TUGAS 3
AGUS SUPRIYONO Page 12
530001542
d) Framework : Codeigniter 2.1.3
e) Mozilla Firefox atau google chrome untuk browser
3. Implementasi Antarmuka
Pada bagian ini akan diimplementasikan antar muka program yang dibangun.
Antarmuka Form menu utama
Antarmuka form Aspek penilaian
13. EKMO 5102.03 – TUGAS 3
AGUS SUPRIYONO Page 13
530001542
Antarmuka form faktor penilaian
14. EKMO 5102.03 – TUGAS 3
AGUS SUPRIYONO Page 14
530001542
Referensi :
Hariman, Irman. 2014. Sistem Pendukung Keutusan Penilaian Karyawan Berprestasi. STMIK
LPKIA. Bandung.
Kusrini dan Aprison Wolla Gole. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Prestasi Pegawai
Nakertrans Sumba Barat di Waikabubak. STMIK AMIKOM. Yogyakarta
Dwipayani, Made Intan, Anton Setiawan Honggowibowo dan Dwi Nugraheny. -. Sistem
Pendukung Keputusan Penentuan Cuti Pegawai Menggunakan Metode Technique For Order
Preference By Similarity To Ideal Solution (Topsis). Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto.
Yogyakarta.
Kadarsah, Suryadi, dan Ramdani, M. Ali. 2002. Sistem Pendukung Keputusan: Suatu Wacana
Idealisasi dan Implementasi kosep pengambilan keputusan. PT. Remaja Rosda Karya.
Bandung.
Daniel, Debby Ratna dan Wiwik Supratiwi. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Universitas
Terbuka. Jakarta.
Ali, Hapzi. 2010. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi Informasi. Harta Cipta
Mandiri. Jakarta.
.