1. Penyebab guru belum menggunakan pembelajaran berbasis HOTS adalah kurangnya pembuatan perangkat pembelajaran dan kemampuan membuat soal berfikir tingkat tinggi, serta jarang mengikuti pelatihan. Penyebab lain adalah kebiasaan siswa diberi hal-hal praktis sehingga daya eksplorasi berkurang.
2. Penyebab rendahnya motivasi siswa belajar senam lantai adalah rasa takut terluka dan model
1. LEMBAR KERJA DAN RUBRIK MATA KULIAH PENDALAMAN MATERI (UMUM)
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah
Nama Guru : Dadan Gunawan
Asal Institusi : SD Islam Dian Didaktika
No Masalah yangtelah
diidentifikasi
Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
1 Guru masih belum
menggunakan
pembelajaran berbasis
HOTS pada materi
KajianLiteratur
Dalam taksonomi pendidikan bloom
edisi revisi oleh (Anderson & Krathwohl,
2010) kemampuan mengintegrasikan
informasi, menarik kesimpulan dan
menghubungkan dengan pengetahuan
yang lain dikategorikan dalam
kemampuan berfikir tingkat tinggi
Rekan Sejawat
Guru Senior – Agus Sulanjana, S.Pd
1. Pembelajaran yang berbasis HOTS ini
tidak terlepas dari model-model
pembelajaran seperti pembelajaran
inquiry, pembelajaran berbasis
masalah (problem solving), atau
pembelajaran berbasis project. Itu
adalah model-model yang berkaitan
dengan pembelajaran berbasis HOTS.
Apabila guru belum melaksanakan
model-model pembelajaran tersebut
Berdasarkan indentikasi masalah dan kajian literatur
maka penyebab masalahnya:
• Guru tidak membuat perangkat pembelajaran Yang berbasis
HOTS
• Kemampuan guru dalam membuat pertanyaan/soal yg
menuntut siswa/i berfikir secara HOTS
• Guru sangat jarang mengikuti pelatihan-pelatihan yang dapat
meningkatkan kualitasguru terutama peningkatan pengetahuan
tentang HOTS
• Kebiasaan siswa/i yg selalu diberikan sesuat hal yg praktis,yg
membuat daya eksplorasi pendapatnya berkurang
2. maka guru tidak bisa menggunakan
pembelajaran berbasis HOTS.
2 Kurangnya motivasi
siswa mengikuti
pembelajaran PJOK
aktivitas senam lantai.
KajianLiteratur
Menurut Widiasworo (2017:25)
menyatakan bahwaterdapat upaya yang
dapat dilakukan oleh guru untuk
membangkitkan minat belajar siswa
diantaranya yaitu :
• Perlunya Sikap Hangat dan
Kooperatif.,
• Usahakan mengawali kegiatan
pembelajaran yangmengesankan.,
• Kontekstual.,
• Variasikan Metode Pembelajaran.,
• GunakanMedia Pembelajaran.
• Ice Breaking saat jenuh.,
Pemberian Reward.
Wawancara
Kepala Sekolah (Irma Juliasmi Nasution,
S.Pd., M.Si.)
• Senam lantai termasuk olahraga yang
beresiko tinggi
• Siswa takut melakukan senam lantai
karena takut cidera terutama pada
leher
Berdasarkan indentikasi masalah dan kajian literatur
maka penyebab masalahnya:
• Adanya rasa takut siswa untuk melakukan aktivtas senam lantai
• Model pembelajaran yang tidak menarik bagi siswa
• Media pembelajaran yg kurang menarik, sehingga tidak
memunculkan stimulus terhadap siswa
3. 3 Rendahnya pemahaman
siswa dalam
penggunaan kata LARI
& Jogging dalam
aktifitas olahraga
sehari-hari
KajianLiteratur
Miskonsepsi atau salah konsep adalah
suatu konsep yang tidak sesuai dengan
pengertian ilmiah atau pengertian yang
diterima para pakar dalam bidang itu,
bentuk miskonsepsi dapat berupa konsep
awal, kesalahan, hubungan yang tidak
benar antara konsep-konsep, pandangan
yang naïf (Suparno, 2005).
Setelah ditelaah, yg terjadi adalah
• kurangnya informasi yg diterima oleh
siswa pada kehidupan sehari-hari.
• Penerimaan informasi mengenai
penjelasan istilah – istilah yg sangat
kurang
Berdasarkan indentifikasi masalah dan kajian literatur
maka penyebab masalahnya:
• Penyebab siswa dapat berupa pemikiran humanistik,
reasoning yang tidak lengkap/salah, intuisi yang salah,
tahap perkembangan kognitif siswa, kemampuan siswa,
dan minat belajar siswa rendah.
• Penyebab guru/pengajar seperti guru tidak kompeten,
tidak menguasai bahan ajar, tidak memberikan
kesempatan untuk siswa mengungkapkan gagasan, serta
relasi guru dan siswa tidak baik.
• Penyebab pada konteks misalnya dari pengalaman siswa,
bahasa sehari-hari yang berbeda, teman diskusi yang salah,
penjelasan orang tua atau orang lain yang keliru, serta
perasaan senang atau tidak senang, bebas atau tertekan.
4 Guru masih
mengabaikan
beberapa hal yg
berkaitan dg literasi
numerasi
KajianLiteratur
Jurnal :
https://ditpsd.kemdikbud.go.id/artik
el/detail/apa-itu-literasi-dan-
numerasi#:~:text=Literasi%20numer
asi%20adalah%20kecakapan%20unt
uk,simak%20dalam%20gambar%20b
erikut%20yuk!
Berdasarkan indentifikasi masalah dan kajian literatur maka
penyebab masalahnya:
• Program kegiatan yang dipersiapkan sekolah
• kurangnya pembiasaan dari guru untuk menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan soal literasi numeras
4. kurangnya pembiasaan dari guru
untuk menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan soal literasi
numerasi. Kenyataan tersebut
membuat peserta didik kesulitan
dalam menyelesaikan soal literasi
numerasi (Diyarko dan Waluyo,
2016).
Rekan Sejawat
Guru Senior – Agus Sulanjana, S.Pd
• Banyak beberapa aspek yg
mendasar yg mengurangi
kegiatan numerasi
• Guru kurang memotivasi
diri sendiri, untuk
memberikan halyg baru
berkaitan dg literasi
numerasi
5 Kurangnya motivasi
siswa mengikuti
pembelajaran
KajianLiteratur Berdasarkan indentifikasi masalah dan kajian literatur maka
penyebab masalahnya:
PJOK aktivitas
permainan bola besar
dalam permainan senam
irama
Menurut Clayton Alderfer (dalam
Nashar, 2004:42) Motivasi belajar
adalah kecenderungan siswa dalam
melakukan kegiatan belajar yang
didorong oleh hasrat untuk mencapai
prestasi atau hasil belajar sebaik
mungkin.
• Metode dan model pembelajaran yang kurang menarik
• Gambar yang menunjukkan penjelasan teknik/materi tidak
jelas pada buku paket siswa.
• Gerakan senam irama yg terlalu monoton
Wawancara
Kepala Sekolah (Irma Juliasmi Nasution,
S.Pd., M.Si.)
• Kurangnya inovasi guru dalam
pembelajaran sehingga motivasi
siswa tidak tumbuh.
• Keenganan siswa karena senam
irama dianggap sebagai hal yg
kurang menarik.