SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah
No.
Masalah yang
telah
diidentifikasi
Hasil eksplorasi penyebab masalah
Analisis eksplorasi
penyebab masalah
1 Rendahnya
Motivasi belajar
siswa rendah
(PEDAGOGIK)
KAJIAN LITERATUR:
1. Rendahnya motivasi belajar siswa karena rendahnya disiplin belajar, sikap belajar siswa
yang tidak terlibat aktif dalam pembelajaran di kelas, tingkat aktivitas siswa yang kurang,
dan tingkat kepuasan belajar yang rendah. (Rike Kurnia Sari/2021)
2. Tinggi rendahnya motivasi belajar siswa disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor
yang mempengaruhi motivasi belajar adalah: cita-cita atau aspirasi siswa, kondisi jasmani
dan rohani siswa, kondisi lingkungan siswa, unsur-unsur dinamis belajar, dan upaya guru
membelajarkan siswa (Sudaryono, 2012).
WAWANCARA :
1. Sumarno, S.Pd
Penyebab motivasi belajar rendah:
a) Sudah 2 tahun belajar dirumah karena pandemi, sehingga ketika masuk sekolah
anak-anak masih merasa malas belajar.
b) Guru kurang variatif saat mengajar
c) kurang perhatian dari orang tua
d) siswa belum mempunyai cita-cita
Setelah dilakukan
analisis terhadap kajian
literatur dan
wawancara, penyebab
rendahnya motivasi
belajar siswa yang
rendah adalah :
1. Rendahnya disiplin
Belajar
2. Materi yang
dipelajari susah,
3. Siswa tidak
menyukai cara
pengajaran guru,
2. Farida Nur Afifah, S.Pd
Penyebab Motivasi belajar rendah:
Karena anak bersal dari keluarga brokenhome dan dirumah tidak ada yang
mendampingi belajar.
Selain itu anak merasa tidak pintar atau kurang percaya diri
3. Ristiya Krisnawati, M.Pd
Peserta didik masih memiliki motivasi belajar rendah disebabkan oleh beberapa faktor
diantaranya adalah materi yang dipelajari susah, siswa tidak menyukai cara
pengajaran guru, siswa tidak menyukai mata pelajaran tertentu bahkan kondisi
lingkungan keluarga yang kurang mendukung
4. siswa tidak
menyukai mata
pelajaran tertentu
5. kondisi lingkungan
keluarga yang
kurang mendukung
2 Peserta didik sulit
memahami apa
yang mereka baca
KAJIAN LITERATUR:
1. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis, mengenai faktor-faktor prediktor yang
mempengaruhi kesulitan membaca pemahaman dilihat dari aspek kompetensi
linguistik, maka terbentuk empat faktor yang mempengaruhi kesulitan membaca
pemahaman pada siswa kesulitan membaca pemahaman yaitu: (1) faktor kosakata,
(2) faktor makna kata, (3) faktor gramatikal, (4) faktor pembeda kalimat.
(Eviani Damastuti: 2015)
2. Banyak faktor yang mempengaruhi terhadap kemampuan membaca. Umunya,
kemampuan membaca yang dimaksud ditujukan oleh pemahaman seseorang pada bacaan
yang dibacanyadan tingkat kecepatan yang dimiliki. Faktor– faktor itu antara lain :
Setelah dilakukan
analisis terhadap kajian
literatur dan
wawancara, penyebab
Peserta didik sulit
memahami apa yang
mereka baca yaitu:
a. tingkat intelegensi
b. kemampuan
berbahasa
a. tingkat intelegensi
b. kemampuan berbahasa
c. sikap dan minat
d. keadaan bacaan
e. kebiasaan membaca
f. pengetahuan tentang cara membaca
g. latar belakang sosial, ekonomi dan budaya.
h. emosi
widyasari :2019
https://www.academia.edu/40972450/Meningkatkan_kemampuan_
memahami_bacaan_melalui_ pelatihan_aspek_pemahaman_bacaan
WAWANCARA
1. SUMARNO, S.Pd
Penyebab kemampuan pemahaman dalam membaca anak masih rendah yaitu Karena
tidak terbiasa membaca atau literasi kurang, serta kurang memahami kosakata.
2. Siti Nikmah, S.Pd
Penyebab kemampuan pemahaman dalam membaca anak karena belajarnya kurang fokus
atau kurang konsentrasi.
3. Ristiya Krisnawati, M.Pd
Penyebab kemampuan pemahaman dalam membaca anak masih rendah Bisa karena
mereka belum bisa membaca, sehingga sulit bagi anak yang mengalami permasalahan
c. sikap dan minat
d. keadaan bacaan
e. kebiasaan membaca
f. pengetahuan tentang
cara membaca
g. latar belakang sosial,
ekonomi dan
budaya.
h. emosi siswa
keterlambatan membaca ini untuk memahami apa yang mereka baca, kurang pemahaman
kosakata, kebiasaan anak yang belum terbiasa membaca serta minat terhadap bahan
bacaan.
3 Hubungan
komunikasi antar
guru dan orang tua
peserta didik
terkait
pembelajaran
masih kurang
(Membangun
relasi/hubungan)
KAJIAN LITERASI
1. Menjadi kreatif dapat diperoleh melalui proses belajar. Munculnya kreativitas dapat
dipengaruhi dari berbagai faktor diantaranya adalah faktor komunikasi antara keluarga,
dalam hal ini adalah orang tua, dan sekolah terutama guru. Adanya sikap saling
mempercayai, saling membantu dalam membimbing anak dan berkomunikasi antara orang
tua dan guru, akan membuat anak merasa memiliki kebebasan berkreativitas guna
pengembanganpotensi dirinya, sehingga bisa meningkatkan kreativitas dan mencapai
keberhasilan dalam belajar. (Anis Pusitaningtyas: 2016)
2. Hambatan-hambatan yang terjadi dalam proses komunikasi yang dilakukan antara orang tua
dan guru antara lain yaitu kurangnya kemampuan orang tua dalam menggunakan media
sosial, signal yang kurang memadai dan waktu yang kurang dalam berkomunikasi .(Nadha
Luthfiyah Firdaus : 2022)
https://digilib.uinsby.ac.id /51809/2/Nadha%20Luthfiyah%20Firdaus_D97217063.pdf.
WAWANCARA
1. Sumarno, S.Pd
Penyebab Kurangnya hubungan komunikasi guru dan wali murid Karena guru tidak
mempunyai buku penghubung antara orang tua dan guru, selanjutnya kurang hidupnya
group WA kelas.
Setelah dilakukan
analisis terhadap kajian
literatur dan
wawancara, penyebab
hubungan komunikasi
antar guru dan orang
tua peserta didik terkait
pembelajaran masih
kurang adalah :
1. Perbedaan pola pikir
yang dianut orang tua
dengan guru
2. Tidak semua orang
tua "standby" di rumah,
seperti contohnya di
lingkunga SD saya
banyak orang tua yang
merantau, sehingga
anak ditinggal dirumah
hanya dengan kakek/
nenek yang sudah
"sepuh" dan beliau
hanya menganut sistim
2. Siti Nikmah, S.Pd.SD
Penyebab Kurangnya hubungan komunikasi guru dan wali murid dikarenakan kurang
maksimalnyha pemanfaatan buku penghubung dan Grup WA guru dan walimurid untuk
berkomunikasi
3. Ristiya Krisnawati, M.Pd
1. Perbedaan pola pikir yang dianut orang tua dengan guru
2. Tidak semua orang tua "standby" di rumah, seperti contohnya di lingkunga SD saya
banyak orang tua yang merantau, sehingga anak ditinggal dirumah hanya dengan
kakek/ nenek yang sudah "sepuh" dan beliau hanya menganut sistim "pasrah bongkoan"
saja kepda guru.
3. Tidak semua orang tua memiliki HP yang memudahkan guru untuk berkomunikasi
"pasrah bongkoan" saja
kepda guru.
3. Tidak semua orang
tua memiliki HP yang
memudahkan guru
untuk berkomunikasi
4. Kurang Optimalnya
penggunaan Buku
Penghubung sebagai
sarana komunikasi
dengan wali murid
4 Penggunaan model
pembelajaran
inovatif yang masih
belum maksimal
KAJIAN LITERATUR
1. Kendala yang dihadapi guru dalam menerapkan model pembelajaran diantaranya adalah
dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP ) guru kurang memahami langkah- langkah
pembelajaran sesuai sintak yang ada pada model pembelajaran. (Indah Fajar Friani,
Sulaiman, Mislinawati: 2017)
2. Menurut pengamatan, dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas guru yang menggunakan
model pembelajaran yang bervariatif masih sangat rendah dan guru cenderung
menggunakan model konvensional pada setiap pembelajaran yang dilakukannya. Hal ini
disebabkan kurangnya penguasaan tenaga pendidik terhadap model-model pembelajaran
Setelah dilakukan
analisis terhadap kajian
literatur dan
wawancara, penyebab
Penggunaan model
pembelajaran inovatif
yang masih belum
maksimal adalah :
yang ada padahal penguasaan terhadap model-model pembelajaran sangat diperlukan untuk
meningkatkan kemampuan profesionalguru. (AD WIDYATAMA : 2014)
http://eprints.ums.ac.id/32621/2/04.%20BAB%20I.pdf
WAWANCARA :
1. Sumarno, S.Pd
Penyebab penggunaan model pembelajaran inovatif yakni pengetahuan guru masih
kurang, guru malas untuk merubah diriny dan enggan keluar dari zona nyaman.
2. Wulan Setiyana, S.Pd
Penyebab penggunaan model pembelajaran inovatif yang masih belum maksimal
dikarenakan Guru belum paham serta belum menemukan model strategi dan metode
pembelajaran yg sesuai di kelas
3. Ristiya Krisnawati, M.Pd
Kebanyakan guru yang sudah sepuh telah merasa di zona nyaman dan enggan untuk
melakukan perubahan-perubahan untuk melakukan pembaharuan dalam model, strategi
dan metode pembelajaran.
Sedangkan guru yang muda terkadang terkendala waktu dan jaringan jika hendak
mengoptimalkan pembelajaran yang berbasis model, strategi dan metode pembelajaran
kekinian menurut perkembangan zaman.
1. Kurangnya
penguasaan tenaga
pendidik terhadap
model-model
pembelajaran yang
ada
2. Guru yang telah
merasa di zona
nyaman dan enggan
untuk melakukan
perubahan-
perubahan
3. Terkendala waktu
dan jaringan
5 Pembelajaran di
kelas masih belum
berbasis HOTS
KAJIAN LITERATUR : Setelah dilakukan
analisis terhadap kajian
(Higher Order
Thinking Skill)
1. Berdasarkan analisis hasil penelitian mengenai pengetahuan guru Sekolah Dasar tentang
higher order thinking skill dalam pembelajaran matematika dapat disimpulkan bahwa
pengetahuan guru tentang makna higher order thinking skill masih rendah. Tidak semua
guru mengetahui level kognitif HOTS sesuai Taksonomi Bloom serta memaknai
HOTSsecara beragam yakni sebagai keterampilan, instrumen penilaian dan proses
pembelajaran. Selain itu, pengetahuan guru tentang implementasi pembelajaran matematika
yang berorientasi higher order thinking skill juga masih rendah. Pada tahap perencanaan
pembelajaran, guru belum dapat merumuskan tujuan pembelajaran yang memuat HOTS,
walau telah mengetahui model atau metode pembelajaran yang relevan untuk diterapkan
dalam mendorong pengembangan HOTS siswa. Pada tahap pelaksanaan pembelajaran, guru
masih minim dalam melakukan hal-hal yang memfasiltasi peningkatan HOTS siswa. Pada
tahap evaluasi, kemampuan guru dalam menyusun instrumen penilaian HOTS masih
rendah. (Rafiq Badjeber,Nursupiamin, Agung Wicaksono, Mufidah: 2020)
https://www.researchgate.net/publication/347821490_
2. Kompetensi Dasar (KD) pada kurikulum 2013 tidak membatasi penggunaan tingkatan
taksonomi, hal ini dapat dilihat dari siswa yang dapat membangun Higher Order Thinking
Skills (HOTS) dengan berbagai kategori pengetahuan. Tetapi pada prakteknya masih
mengalami permasalahan. Banyak lembaga pendidikan terutama pada tingkat Sekolah
Dasar (SD) yang masih menggunakan model pembelajaran sederhana sehingga siswa hanya
dituntut untuk menghafal. Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada siswa tidak dibangun
dengan baik sehingga hampir semua materi yang diberikan oleh guru hanya
literatur dan
wawancara, penyebab
Pembelajaran di kelas
masih belum berbasis
HOTS (Higher Order
Thinking Skill) :
1. Paradikma lama
siswa hanya di
suruh menghafal
bukan berlatih
untuk kemampuan
menalar
2. Kemampuan Guru
sdalam menyususn
pembelajaran
berbasis HOTS
masih Rendah
diterima siswa tanpa adanya tindakan kritis saat pembelajaran. Lusi, Nelly widyawati,
Levilia : 2020)
https://pgsd.persadakhatulistiwa.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Lusi.pdf
WAWANCARA :
1. SUMARNO, S.Pd
Pembelajaran di kelas masih belum berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill)
karena guru masih mengajar dengan paradikma lama siswa hanya di suruh menghafal
bukan berlatih untuk kemampuan menalar. Selain itu dikarenakan pengetahuan guru
dan murid yang kurang.
2. Bastiyah, S.Pd
Karena anak belum begitu memahami materi dan belum siap mengerjakan Soal -soal
yang HOTS
3. Ristiya Krisnawati, M.Pd
Karena kurikulum kita diakui atau tidak, masih selalu mengedepankan kemampuan
kognitif. anak dikatakan cerdas apabila matematika 100, IPA 100, dan nilai pelajaran
eksak lainnya sempurna. Maka tak jarang guru di sekolah berlomba-lomba mencetak
generasi yang mampu menghasilkan nilai sempurna untuk mapel-mapel yang sering
dilombakan, dengan mengabaiakan KBM yang mengedepankan kemampuan berpikir
kreatif, berpikir kritis, kemampuan berargumen, dan kemampuan mengambil
keputusan bagi siswa. Banyak masih berfokus pada hafalan saja atau menggunakan
pola Low Order Thinking Skill (LOTS) yang membuat siswa selalu berada zona
nyaman tanpa adanya tantangan.
6 Guru masih belum
mengoptimalkan
pemanfaatan
teknologi informasi
(TIK) dalam
pembelajaran
KAJIAN LITERASI :
1. Problematika yang dihadapi guru dalam menguasai TIK pada pembelajaran:
a) kemampuan dasar guru dalam bidang TIK yang memang masih rendah.
b) ketersediaan fasilitas TIK yang masih belum memadahi.
c) Sekolah tidak mengharuskan guru menggunakan TIK dalam proses pembelajaran.
Sehingga guru kurang terangsang untuk lebih mengembangkan diri.
d) Keterbatasan waktu yang digunakan untuk mempersiapkan media TIK di dalam
pembelajaran.
e) Anggapan guru yang menganggap bahwa materi yang ada dibuku sudah cukup untuk
mengajarkan siswa dengan baik sehingga tidak diperlukan media TIK.
f) Kenyamanan guru dalam menggunakan metode belajar konvensional, yang dianggap
lebih mudah dan tidak menyulitkan.
g) Tidak adanya kegiatan pelatihan-pelatihan bagi guru untuk meningkatkan kemampuan
guru dalam bidang TIK(Tanti Nurhayati: 2016)
http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6024/1/093911069.pdf
2. Pada pemanfaatannya, fasilias komputer/laptop/jaringan internet ini seringkali tidak
termaksimalkan, sejauh ini masih banyak guru yang belum memanfaatkan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi. Guru masih cenderung menggunakan cara-cara
Setelah dilakukan
analisis terhadap kajian
literatur dan
wawancara, penyebab
Guru masih belum
mengoptimalkan
pemanfaatan teknologi
informasi (TIK) dalam
pembelajaran adalah :
a) kemampuan dasar
guru dalam bidang
TIK yang memang
masih rendah.
b) ketersediaan
fasilitas TIK yang
masih belum
memadahi.
c) Sekolah tidak
mengharuskan
tradisional dalam pembelajaran, atau yang sering disebut dengan pembelajaran berpusat
pada guru. Guru aktif sementara peserta didik menjadi pendengar pasif di dalam kelas.
(Kukuh Andri Aka : 2017)
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1228808&val=11388&title=
Pemanfaatan%20Teknologi%20Informasi%20dan%20Komunikasi%20TIK%20Sebagai
%20Wujud%20Inovasi%20Sumber%20Belajar%20di%20Sekolah%20Dasar
WAWANCARA :
1. Sumarno, S.Pd
Guru masih belum mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi (TIK) dalam
pembelajaran karena Guru Kurang menguasai IT, kurang paham media apa saja yang
perlu disiapkan, jaringan internet atau wifi yang belum memadai
2. Farida Nur Afifah, S.Pd
Terbatas Waktu dan kerepotan, Karena guru harus menyiapkan perangkatnya sendiri
dari bawa leptop, oloran, lcd , salon dan buku materi
3. Ristiya Krisnawati, M.Pd
Guru masih belum mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi (TIK) dalam
pembelajaran karena Terkadang terkendala waktu dan jaringan jika hendak
mengoptimalkan pembelajaran yang berbasis model, strategi dan metode pembelajaran
kekinian menurut perkembangan zaman.
guru menggunakan
TIK dalam proses
pembelajaran.
Sehingga guru
kurang terangsang
untuk lebih
mengembangkan
diri.
d) Keterbatasan
waktu yang
digunakan untuk
mempersiapkan
media TIK di
dalam
pembelajaran.
e) Anggapan guru
yang menganggap
bahwa materi yang
ada dibuku sudah
cukup untuk
mengajarkan siswa
dengan baik
sehingga tidak
diperlukan media
TIK.
f) Kenyamanan guru
dalam
menggunakan
metode belajar
konvensional, yang
dianggap lebih
mudah dan tidak
menyulitkan.
g) Tidak adanya
kegiatan pelatihan-
pelatihan bagi guru
untuk
meningkatkan
kemampuan guru
dalam bidang TIK

More Related Content

Similar to lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf

contoh lk.1.2 Eksplorasi masalah ppg.pdf
contoh lk.1.2 Eksplorasi masalah ppg.pdfcontoh lk.1.2 Eksplorasi masalah ppg.pdf
contoh lk.1.2 Eksplorasi masalah ppg.pdfaprielhami24
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah ISMAIL.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah ISMAIL.docxLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah ISMAIL.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah ISMAIL.docxIsmailIsmail164004
 
Dania Hadyan Farahiyah_Eksplorasi Penyebab Masalah.pptx
Dania Hadyan Farahiyah_Eksplorasi Penyebab Masalah.pptxDania Hadyan Farahiyah_Eksplorasi Penyebab Masalah.pptx
Dania Hadyan Farahiyah_Eksplorasi Penyebab Masalah.pptxSriRahayuAyuee
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (2).pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (2).pdfLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (2).pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (2).pdfNuryaniMakmur
 
LK. 1.2 INDRI AVISHA S_AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA.pdf
LK. 1.2 INDRI AVISHA S_AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA.pdfLK. 1.2 INDRI AVISHA S_AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA.pdf
LK. 1.2 INDRI AVISHA S_AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA.pdfkoes5
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah -Darma Aswita- - Copy-1.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah -Darma Aswita- - Copy-1.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah -Darma Aswita- - Copy-1.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah -Darma Aswita- - Copy-1.pdfMarniMarni33
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptkrela eryd
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docxssuser5d03bc
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docxYANUARIZAI
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah SITI JARIYATIN 1.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah SITI JARIYATIN 1.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah SITI JARIYATIN 1.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah SITI JARIYATIN 1.docxWehelminaAdeljeSchad
 
Propopsal penelitianku
Propopsal penelitiankuPropopsal penelitianku
Propopsal penelitiankuSusi Yanti
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (1)Josu.pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (1)Josu.pdfLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (1)Josu.pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (1)Josu.pdfAndyJs2
 
Ekplorasi Penyebab Masalah.pptx
Ekplorasi Penyebab Masalah.pptxEkplorasi Penyebab Masalah.pptx
Ekplorasi Penyebab Masalah.pptxRianViki1
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfAgnesSahetapy
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab masalah.pptx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab masalah.pptxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab masalah.pptx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab masalah.pptxMartyaPutri
 
LK 1.1 Identifikasi Masalah (SUSILO WARDANI, 201699612379).docx
LK 1.1 Identifikasi Masalah (SUSILO WARDANI, 201699612379).docxLK 1.1 Identifikasi Masalah (SUSILO WARDANI, 201699612379).docx
LK 1.1 Identifikasi Masalah (SUSILO WARDANI, 201699612379).docxSusiloWardani5
 
LK. 1.2. Eksplorasi Masala(wawancara) (Mahyuddin) final.pdf
LK. 1.2. Eksplorasi Masala(wawancara) (Mahyuddin) final.pdfLK. 1.2. Eksplorasi Masala(wawancara) (Mahyuddin) final.pdf
LK. 1.2. Eksplorasi Masala(wawancara) (Mahyuddin) final.pdfRestuPraKasa
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah contoh 1.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah contoh 1.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah contoh 1.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah contoh 1.docxErbiSuwanto1
 
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR  BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR  BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...SDN 1 JUGLANGAN
 

Similar to lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf (20)

contoh lk.1.2 Eksplorasi masalah ppg.pdf
contoh lk.1.2 Eksplorasi masalah ppg.pdfcontoh lk.1.2 Eksplorasi masalah ppg.pdf
contoh lk.1.2 Eksplorasi masalah ppg.pdf
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah ISMAIL.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah ISMAIL.docxLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah ISMAIL.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah ISMAIL.docx
 
Dania Hadyan Farahiyah_Eksplorasi Penyebab Masalah.pptx
Dania Hadyan Farahiyah_Eksplorasi Penyebab Masalah.pptxDania Hadyan Farahiyah_Eksplorasi Penyebab Masalah.pptx
Dania Hadyan Farahiyah_Eksplorasi Penyebab Masalah.pptx
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (2).pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (2).pdfLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (2).pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (2).pdf
 
LK. 1.2 INDRI AVISHA S_AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA.pdf
LK. 1.2 INDRI AVISHA S_AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA.pdfLK. 1.2 INDRI AVISHA S_AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA.pdf
LK. 1.2 INDRI AVISHA S_AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA.pdf
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah -Darma Aswita- - Copy-1.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah -Darma Aswita- - Copy-1.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah -Darma Aswita- - Copy-1.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah -Darma Aswita- - Copy-1.pdf
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah SITI JARIYATIN 1.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah SITI JARIYATIN 1.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah SITI JARIYATIN 1.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah SITI JARIYATIN 1.docx
 
Propopsal penelitianku
Propopsal penelitiankuPropopsal penelitianku
Propopsal penelitianku
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (1)Josu.pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (1)Josu.pdfLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (1)Josu.pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (1)Josu.pdf
 
Ekplorasi Penyebab Masalah.pptx
Ekplorasi Penyebab Masalah.pptxEkplorasi Penyebab Masalah.pptx
Ekplorasi Penyebab Masalah.pptx
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab masalah.pptx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab masalah.pptxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab masalah.pptx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab masalah.pptx
 
LK 1.1 Identifikasi Masalah (SUSILO WARDANI, 201699612379).docx
LK 1.1 Identifikasi Masalah (SUSILO WARDANI, 201699612379).docxLK 1.1 Identifikasi Masalah (SUSILO WARDANI, 201699612379).docx
LK 1.1 Identifikasi Masalah (SUSILO WARDANI, 201699612379).docx
 
LK. 1.2. Eksplorasi Masala(wawancara) (Mahyuddin) final.pdf
LK. 1.2. Eksplorasi Masala(wawancara) (Mahyuddin) final.pdfLK. 1.2. Eksplorasi Masala(wawancara) (Mahyuddin) final.pdf
LK. 1.2. Eksplorasi Masala(wawancara) (Mahyuddin) final.pdf
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah contoh 1.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah contoh 1.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah contoh 1.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah contoh 1.docx
 
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR  BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR  BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...
 
Proposal ptk.1
Proposal ptk.1Proposal ptk.1
Proposal ptk.1
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 

lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf

  • 1. LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah No. Masalah yang telah diidentifikasi Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah 1 Rendahnya Motivasi belajar siswa rendah (PEDAGOGIK) KAJIAN LITERATUR: 1. Rendahnya motivasi belajar siswa karena rendahnya disiplin belajar, sikap belajar siswa yang tidak terlibat aktif dalam pembelajaran di kelas, tingkat aktivitas siswa yang kurang, dan tingkat kepuasan belajar yang rendah. (Rike Kurnia Sari/2021) 2. Tinggi rendahnya motivasi belajar siswa disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar adalah: cita-cita atau aspirasi siswa, kondisi jasmani dan rohani siswa, kondisi lingkungan siswa, unsur-unsur dinamis belajar, dan upaya guru membelajarkan siswa (Sudaryono, 2012). WAWANCARA : 1. Sumarno, S.Pd Penyebab motivasi belajar rendah: a) Sudah 2 tahun belajar dirumah karena pandemi, sehingga ketika masuk sekolah anak-anak masih merasa malas belajar. b) Guru kurang variatif saat mengajar c) kurang perhatian dari orang tua d) siswa belum mempunyai cita-cita Setelah dilakukan analisis terhadap kajian literatur dan wawancara, penyebab rendahnya motivasi belajar siswa yang rendah adalah : 1. Rendahnya disiplin Belajar 2. Materi yang dipelajari susah, 3. Siswa tidak menyukai cara pengajaran guru,
  • 2. 2. Farida Nur Afifah, S.Pd Penyebab Motivasi belajar rendah: Karena anak bersal dari keluarga brokenhome dan dirumah tidak ada yang mendampingi belajar. Selain itu anak merasa tidak pintar atau kurang percaya diri 3. Ristiya Krisnawati, M.Pd Peserta didik masih memiliki motivasi belajar rendah disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah materi yang dipelajari susah, siswa tidak menyukai cara pengajaran guru, siswa tidak menyukai mata pelajaran tertentu bahkan kondisi lingkungan keluarga yang kurang mendukung 4. siswa tidak menyukai mata pelajaran tertentu 5. kondisi lingkungan keluarga yang kurang mendukung 2 Peserta didik sulit memahami apa yang mereka baca KAJIAN LITERATUR: 1. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis, mengenai faktor-faktor prediktor yang mempengaruhi kesulitan membaca pemahaman dilihat dari aspek kompetensi linguistik, maka terbentuk empat faktor yang mempengaruhi kesulitan membaca pemahaman pada siswa kesulitan membaca pemahaman yaitu: (1) faktor kosakata, (2) faktor makna kata, (3) faktor gramatikal, (4) faktor pembeda kalimat. (Eviani Damastuti: 2015) 2. Banyak faktor yang mempengaruhi terhadap kemampuan membaca. Umunya, kemampuan membaca yang dimaksud ditujukan oleh pemahaman seseorang pada bacaan yang dibacanyadan tingkat kecepatan yang dimiliki. Faktor– faktor itu antara lain : Setelah dilakukan analisis terhadap kajian literatur dan wawancara, penyebab Peserta didik sulit memahami apa yang mereka baca yaitu: a. tingkat intelegensi b. kemampuan berbahasa
  • 3. a. tingkat intelegensi b. kemampuan berbahasa c. sikap dan minat d. keadaan bacaan e. kebiasaan membaca f. pengetahuan tentang cara membaca g. latar belakang sosial, ekonomi dan budaya. h. emosi widyasari :2019 https://www.academia.edu/40972450/Meningkatkan_kemampuan_ memahami_bacaan_melalui_ pelatihan_aspek_pemahaman_bacaan WAWANCARA 1. SUMARNO, S.Pd Penyebab kemampuan pemahaman dalam membaca anak masih rendah yaitu Karena tidak terbiasa membaca atau literasi kurang, serta kurang memahami kosakata. 2. Siti Nikmah, S.Pd Penyebab kemampuan pemahaman dalam membaca anak karena belajarnya kurang fokus atau kurang konsentrasi. 3. Ristiya Krisnawati, M.Pd Penyebab kemampuan pemahaman dalam membaca anak masih rendah Bisa karena mereka belum bisa membaca, sehingga sulit bagi anak yang mengalami permasalahan c. sikap dan minat d. keadaan bacaan e. kebiasaan membaca f. pengetahuan tentang cara membaca g. latar belakang sosial, ekonomi dan budaya. h. emosi siswa
  • 4. keterlambatan membaca ini untuk memahami apa yang mereka baca, kurang pemahaman kosakata, kebiasaan anak yang belum terbiasa membaca serta minat terhadap bahan bacaan. 3 Hubungan komunikasi antar guru dan orang tua peserta didik terkait pembelajaran masih kurang (Membangun relasi/hubungan) KAJIAN LITERASI 1. Menjadi kreatif dapat diperoleh melalui proses belajar. Munculnya kreativitas dapat dipengaruhi dari berbagai faktor diantaranya adalah faktor komunikasi antara keluarga, dalam hal ini adalah orang tua, dan sekolah terutama guru. Adanya sikap saling mempercayai, saling membantu dalam membimbing anak dan berkomunikasi antara orang tua dan guru, akan membuat anak merasa memiliki kebebasan berkreativitas guna pengembanganpotensi dirinya, sehingga bisa meningkatkan kreativitas dan mencapai keberhasilan dalam belajar. (Anis Pusitaningtyas: 2016) 2. Hambatan-hambatan yang terjadi dalam proses komunikasi yang dilakukan antara orang tua dan guru antara lain yaitu kurangnya kemampuan orang tua dalam menggunakan media sosial, signal yang kurang memadai dan waktu yang kurang dalam berkomunikasi .(Nadha Luthfiyah Firdaus : 2022) https://digilib.uinsby.ac.id /51809/2/Nadha%20Luthfiyah%20Firdaus_D97217063.pdf. WAWANCARA 1. Sumarno, S.Pd Penyebab Kurangnya hubungan komunikasi guru dan wali murid Karena guru tidak mempunyai buku penghubung antara orang tua dan guru, selanjutnya kurang hidupnya group WA kelas. Setelah dilakukan analisis terhadap kajian literatur dan wawancara, penyebab hubungan komunikasi antar guru dan orang tua peserta didik terkait pembelajaran masih kurang adalah : 1. Perbedaan pola pikir yang dianut orang tua dengan guru 2. Tidak semua orang tua "standby" di rumah, seperti contohnya di lingkunga SD saya banyak orang tua yang merantau, sehingga anak ditinggal dirumah hanya dengan kakek/ nenek yang sudah "sepuh" dan beliau hanya menganut sistim
  • 5. 2. Siti Nikmah, S.Pd.SD Penyebab Kurangnya hubungan komunikasi guru dan wali murid dikarenakan kurang maksimalnyha pemanfaatan buku penghubung dan Grup WA guru dan walimurid untuk berkomunikasi 3. Ristiya Krisnawati, M.Pd 1. Perbedaan pola pikir yang dianut orang tua dengan guru 2. Tidak semua orang tua "standby" di rumah, seperti contohnya di lingkunga SD saya banyak orang tua yang merantau, sehingga anak ditinggal dirumah hanya dengan kakek/ nenek yang sudah "sepuh" dan beliau hanya menganut sistim "pasrah bongkoan" saja kepda guru. 3. Tidak semua orang tua memiliki HP yang memudahkan guru untuk berkomunikasi "pasrah bongkoan" saja kepda guru. 3. Tidak semua orang tua memiliki HP yang memudahkan guru untuk berkomunikasi 4. Kurang Optimalnya penggunaan Buku Penghubung sebagai sarana komunikasi dengan wali murid 4 Penggunaan model pembelajaran inovatif yang masih belum maksimal KAJIAN LITERATUR 1. Kendala yang dihadapi guru dalam menerapkan model pembelajaran diantaranya adalah dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP ) guru kurang memahami langkah- langkah pembelajaran sesuai sintak yang ada pada model pembelajaran. (Indah Fajar Friani, Sulaiman, Mislinawati: 2017) 2. Menurut pengamatan, dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas guru yang menggunakan model pembelajaran yang bervariatif masih sangat rendah dan guru cenderung menggunakan model konvensional pada setiap pembelajaran yang dilakukannya. Hal ini disebabkan kurangnya penguasaan tenaga pendidik terhadap model-model pembelajaran Setelah dilakukan analisis terhadap kajian literatur dan wawancara, penyebab Penggunaan model pembelajaran inovatif yang masih belum maksimal adalah :
  • 6. yang ada padahal penguasaan terhadap model-model pembelajaran sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan profesionalguru. (AD WIDYATAMA : 2014) http://eprints.ums.ac.id/32621/2/04.%20BAB%20I.pdf WAWANCARA : 1. Sumarno, S.Pd Penyebab penggunaan model pembelajaran inovatif yakni pengetahuan guru masih kurang, guru malas untuk merubah diriny dan enggan keluar dari zona nyaman. 2. Wulan Setiyana, S.Pd Penyebab penggunaan model pembelajaran inovatif yang masih belum maksimal dikarenakan Guru belum paham serta belum menemukan model strategi dan metode pembelajaran yg sesuai di kelas 3. Ristiya Krisnawati, M.Pd Kebanyakan guru yang sudah sepuh telah merasa di zona nyaman dan enggan untuk melakukan perubahan-perubahan untuk melakukan pembaharuan dalam model, strategi dan metode pembelajaran. Sedangkan guru yang muda terkadang terkendala waktu dan jaringan jika hendak mengoptimalkan pembelajaran yang berbasis model, strategi dan metode pembelajaran kekinian menurut perkembangan zaman. 1. Kurangnya penguasaan tenaga pendidik terhadap model-model pembelajaran yang ada 2. Guru yang telah merasa di zona nyaman dan enggan untuk melakukan perubahan- perubahan 3. Terkendala waktu dan jaringan 5 Pembelajaran di kelas masih belum berbasis HOTS KAJIAN LITERATUR : Setelah dilakukan analisis terhadap kajian
  • 7. (Higher Order Thinking Skill) 1. Berdasarkan analisis hasil penelitian mengenai pengetahuan guru Sekolah Dasar tentang higher order thinking skill dalam pembelajaran matematika dapat disimpulkan bahwa pengetahuan guru tentang makna higher order thinking skill masih rendah. Tidak semua guru mengetahui level kognitif HOTS sesuai Taksonomi Bloom serta memaknai HOTSsecara beragam yakni sebagai keterampilan, instrumen penilaian dan proses pembelajaran. Selain itu, pengetahuan guru tentang implementasi pembelajaran matematika yang berorientasi higher order thinking skill juga masih rendah. Pada tahap perencanaan pembelajaran, guru belum dapat merumuskan tujuan pembelajaran yang memuat HOTS, walau telah mengetahui model atau metode pembelajaran yang relevan untuk diterapkan dalam mendorong pengembangan HOTS siswa. Pada tahap pelaksanaan pembelajaran, guru masih minim dalam melakukan hal-hal yang memfasiltasi peningkatan HOTS siswa. Pada tahap evaluasi, kemampuan guru dalam menyusun instrumen penilaian HOTS masih rendah. (Rafiq Badjeber,Nursupiamin, Agung Wicaksono, Mufidah: 2020) https://www.researchgate.net/publication/347821490_ 2. Kompetensi Dasar (KD) pada kurikulum 2013 tidak membatasi penggunaan tingkatan taksonomi, hal ini dapat dilihat dari siswa yang dapat membangun Higher Order Thinking Skills (HOTS) dengan berbagai kategori pengetahuan. Tetapi pada prakteknya masih mengalami permasalahan. Banyak lembaga pendidikan terutama pada tingkat Sekolah Dasar (SD) yang masih menggunakan model pembelajaran sederhana sehingga siswa hanya dituntut untuk menghafal. Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada siswa tidak dibangun dengan baik sehingga hampir semua materi yang diberikan oleh guru hanya literatur dan wawancara, penyebab Pembelajaran di kelas masih belum berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) : 1. Paradikma lama siswa hanya di suruh menghafal bukan berlatih untuk kemampuan menalar 2. Kemampuan Guru sdalam menyususn pembelajaran berbasis HOTS masih Rendah
  • 8. diterima siswa tanpa adanya tindakan kritis saat pembelajaran. Lusi, Nelly widyawati, Levilia : 2020) https://pgsd.persadakhatulistiwa.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Lusi.pdf WAWANCARA : 1. SUMARNO, S.Pd Pembelajaran di kelas masih belum berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) karena guru masih mengajar dengan paradikma lama siswa hanya di suruh menghafal bukan berlatih untuk kemampuan menalar. Selain itu dikarenakan pengetahuan guru dan murid yang kurang. 2. Bastiyah, S.Pd Karena anak belum begitu memahami materi dan belum siap mengerjakan Soal -soal yang HOTS 3. Ristiya Krisnawati, M.Pd Karena kurikulum kita diakui atau tidak, masih selalu mengedepankan kemampuan kognitif. anak dikatakan cerdas apabila matematika 100, IPA 100, dan nilai pelajaran eksak lainnya sempurna. Maka tak jarang guru di sekolah berlomba-lomba mencetak generasi yang mampu menghasilkan nilai sempurna untuk mapel-mapel yang sering dilombakan, dengan mengabaiakan KBM yang mengedepankan kemampuan berpikir kreatif, berpikir kritis, kemampuan berargumen, dan kemampuan mengambil keputusan bagi siswa. Banyak masih berfokus pada hafalan saja atau menggunakan
  • 9. pola Low Order Thinking Skill (LOTS) yang membuat siswa selalu berada zona nyaman tanpa adanya tantangan. 6 Guru masih belum mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi (TIK) dalam pembelajaran KAJIAN LITERASI : 1. Problematika yang dihadapi guru dalam menguasai TIK pada pembelajaran: a) kemampuan dasar guru dalam bidang TIK yang memang masih rendah. b) ketersediaan fasilitas TIK yang masih belum memadahi. c) Sekolah tidak mengharuskan guru menggunakan TIK dalam proses pembelajaran. Sehingga guru kurang terangsang untuk lebih mengembangkan diri. d) Keterbatasan waktu yang digunakan untuk mempersiapkan media TIK di dalam pembelajaran. e) Anggapan guru yang menganggap bahwa materi yang ada dibuku sudah cukup untuk mengajarkan siswa dengan baik sehingga tidak diperlukan media TIK. f) Kenyamanan guru dalam menggunakan metode belajar konvensional, yang dianggap lebih mudah dan tidak menyulitkan. g) Tidak adanya kegiatan pelatihan-pelatihan bagi guru untuk meningkatkan kemampuan guru dalam bidang TIK(Tanti Nurhayati: 2016) http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6024/1/093911069.pdf 2. Pada pemanfaatannya, fasilias komputer/laptop/jaringan internet ini seringkali tidak termaksimalkan, sejauh ini masih banyak guru yang belum memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Guru masih cenderung menggunakan cara-cara Setelah dilakukan analisis terhadap kajian literatur dan wawancara, penyebab Guru masih belum mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi (TIK) dalam pembelajaran adalah : a) kemampuan dasar guru dalam bidang TIK yang memang masih rendah. b) ketersediaan fasilitas TIK yang masih belum memadahi. c) Sekolah tidak mengharuskan
  • 10. tradisional dalam pembelajaran, atau yang sering disebut dengan pembelajaran berpusat pada guru. Guru aktif sementara peserta didik menjadi pendengar pasif di dalam kelas. (Kukuh Andri Aka : 2017) http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1228808&val=11388&title= Pemanfaatan%20Teknologi%20Informasi%20dan%20Komunikasi%20TIK%20Sebagai %20Wujud%20Inovasi%20Sumber%20Belajar%20di%20Sekolah%20Dasar WAWANCARA : 1. Sumarno, S.Pd Guru masih belum mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi (TIK) dalam pembelajaran karena Guru Kurang menguasai IT, kurang paham media apa saja yang perlu disiapkan, jaringan internet atau wifi yang belum memadai 2. Farida Nur Afifah, S.Pd Terbatas Waktu dan kerepotan, Karena guru harus menyiapkan perangkatnya sendiri dari bawa leptop, oloran, lcd , salon dan buku materi 3. Ristiya Krisnawati, M.Pd Guru masih belum mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi (TIK) dalam pembelajaran karena Terkadang terkendala waktu dan jaringan jika hendak mengoptimalkan pembelajaran yang berbasis model, strategi dan metode pembelajaran kekinian menurut perkembangan zaman. guru menggunakan TIK dalam proses pembelajaran. Sehingga guru kurang terangsang untuk lebih mengembangkan diri. d) Keterbatasan waktu yang digunakan untuk mempersiapkan media TIK di dalam pembelajaran. e) Anggapan guru yang menganggap bahwa materi yang ada dibuku sudah cukup untuk mengajarkan siswa
  • 11. dengan baik sehingga tidak diperlukan media TIK. f) Kenyamanan guru dalam menggunakan metode belajar konvensional, yang dianggap lebih mudah dan tidak menyulitkan. g) Tidak adanya kegiatan pelatihan- pelatihan bagi guru untuk meningkatkan kemampuan guru dalam bidang TIK