1. Asesmen diagnostik bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan awal siswa dan mengetahui kondisi awal belajar mereka.
2. Terdiri atas asesmen non-kognitif untuk menggali informasi psikososial dan emosi siswa, serta asesmen kognitif untuk mengukur capaian pembelajaran.
3. Hasil asesmen digunakan untuk menyesuaikan pembelajaran dan memberikan remedial atau pengayaan kepada siswa.
2. Modul Ajar
Ada 3 komponen utama
1. Tujuan Pembelajaran
2. Pemahaman Bermakna
3. Pertanyaan Pemantik
4. Kegiatan Pembelajaran
5. Asesmen
6. Pengayaan dan Remedial
1. Identitas Modul
2. Kompetensi awal
3. Profil pelajar
Pancasila
4. Sarana dan Prasarana
5. Target Peserta Didik
6. Model pembelajaran
1. Lembar Kerja Peserta
Didik
2. Bahan Bacaan Guru
dan Peserta Didik
3. Glosarium
4. Daftar Pustaka
Informasi
Umum
Komponen
Inti
Lampiran
3. Informasi Umum
5. Target Peserta Didik
• Peserta didik regular, atau dengan gaya belajar
terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio,
serta kesulitan bahasa, kurang percaya diri,
kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb. tidak
ada kesulitan memahami materi ajar.
• Peserta didik dengan pencapaian tinggi memahami
dengan cepat, mencapai keterampilan berfikir tinggi
(HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.
6. Model Pembelajaran
Merupakan model atau kerangka yang memberikan
gambaran sistematis pelaksanaan pembelajaran, dapat
berupa model pembelajaran tatap muka, jarak jauh
dalam jaringan (PJJ Daring), jarak jauh luar jaringan (PJJ
Luring), dan blended learning
2. Kompetensi Awal
Pengetahuan dan/atau keterampilan
yang perlu dimiliki siswa sebelum
mempelajari topik tertentu.
Kompetensi awal merupakan ukuran
seberapa dalam modul ajar dirancang
3. Profil pelajar Pancasila
Merupakan tujuan akhir kegiatan
pembelajaran yang berkaitan erat dengan
pembentukan karakter peserta didik.
Profil Pelajar Pancasila (PPP) dapat
tercermin dalam konten dan/atau metode
pembelajaran, tidak perlu mencantumkan
seluruhnya, dapat memilih yang sesuai
kegiatan pembelajaran
.
4. Sarana dan Prasarana
1. Identitas Modul
L
Nama penyusun, institusi, dan tahun
disusunnya • Jenjang sekolah • Kelas •
Alokasi waktu sesuai jam pelajaran
fasilitas dan bahan untuk menunjang
kegiatan pembelajaran. Sarana merujuk pada
alat dan bahan, prasarana di dalamnya
termasuk materi dan sumber bahan ajar lain
yang relevan dengan mempertimbangkan
kebutuhan dengan keterbatasan atau
kelebihan,serta teknologi agar pembelajaran
lebih dalam dan bermakna.
4. Komponen Inti
1
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mencerminkan hal-hal penting dari
pembelajaran, harus bisa diuji dengan
berbagai bentuk asesmen. TP
menentukan kegiatan belajar, kesesuaian
dengan keberagaman murid, dan
metode, bisa dari berbagai bentuk:
pengetahuan yang berupa fakta dan
informasi, dan juga prosedural, pemikiran
dan penalaran keterampilan, dan
kolaboratif dan strategi komunikasi.
3
PEMAHAMAN BERMAKNA
Pemahaman bermakna adalah
informasi tentang manfaat yang akan
diperoleh setelah mengikuti proses
pembelajaran dan manfaatnya dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari. Contoh: Manusia berorganisasi
untuk memecahkan masalah dan
mencapai suatu tujuan; Makhluk
hidup beradaptasi dengan perubahan
habitat.
5
PERTANYAAN PEMANTIK
Untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan
kemampuan berpikir kritis dalam diri
peserta didik dan memperoleh
pemahaman bermakna sesuai dengan
tujuan pembelajaran.
Contohnya: Apa yang membuat sebuah
cerpen menarik untuk dibaca?; Jika kamu
diminta untuk membuat akhir cerita yang
berbeda, apa yang akan kamu usulkan?
2
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Urutan kegiatan pembelajaran inti
dalam bentuk langkah-Langkah
kegiatan pembelajaran yang
dituangkan secara konkret, disertakan
opsi/pembelajaran alternatif dan
Langkah untuk menyesuaikan dengan
kebutuhan belajar siswa. ditulis
secara berurutan sesuai dengan durasi
waktu yang direncanakan, meliputi
tiga tahap, yakni pendahuluan, inti,
dan penutup berbasis metode
pembelajaran aktif
4
ASESMEN
Untuk mengukur capaian pembelajaran di akhir kegiatan
sesuai tujuan pembelajaran.
Jenis asesmen:
sebelum pembelajaran (diagnostik)
selama proses pembelajaran (formatif)
akhir proses pembelajaran (sumatif)
Bentuk
Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa: observasi,
penilaian diri, penilaian teman sebaya, dan anekdotal.
Performa (presentasi, drama, pameran, jurnal, dsb.)
Tertulis (tes objektif: essay, PG, isian, jawaban singkat,
benar-salah).
6
PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan adalah kegiatan
pembelajaran yang diberikan pada
peserta didik dengan capaian tinggi
agar mereka dapat mengembangkan
potensinya secara optimal.
Remedial diberikan pada peserta didik
yang membutuhkan bimbingan untuk
memahami materi atau pembelajaran
mengulang. Perlu diperhatikan
mengenai diferensiasi, contohnya
lembar belajar/kegiatan yang berbeda
dengan kelas.
5. LAMPIRAN
01
02
03
04
B. Bahan bacaan guru
dan peserta didik
Bahan bacaan guru dan
peserta didik digunakan
sebagai pemantik sebelum
kegiatan dimulai atau untuk
memperdalam pemahaman
materi pada saat atau akhir
kegiatan pembelajaran.
D. DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka adalah
sumber-sumber referensi
yang digunakan dalam
pengembangan modul ajar.
Referensi yang dimaksud
adalah semua sumber belajar
(buku siswa, bukur eferensi,
majalah, koran, situs internet,
lingkungan sekitar, nara
sumber, dsb
A. Lembar kerja peserta
Didik
Lembar kerja siswa ini
ditujukan untuk peserta
didik (bukan guru) dan
dapat diperbanyak sesuai
kebutuhan untuk
diberikan kepada peserta
didik termasuk peserta
didik non regular
3. GLOSARIUM
Glosarium merupakan
kumpulan istilah-istilah
dalam suatu bidang secara
alfabetikal yang dilengkapi
dengan definisi dan artinya.
Glosarium diperlukan untuk
kata atau istilah yang
memerlukan penjelasan lebih
mendalam.
7. Asesmen Diagnostik di SMA/Dit SMA/2020 7
NORM
AL
PANDEMIK
COVID 19
NEW
NORMAL
KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
?
1. Sesuai dengan
Kurikulum 2013
2. Pembelajaran
Tatap Muka &
Daring
3. Suasana Normal.
1. Ada penyesuaian Target
Kurikulum 2013
2. Pembelajaran BJJ (Daring)
3. Darurat/Tidak Normal
4. Defisit Capaian belajar
5. Perlu ASESMEN DIAGNOSTIK
1. Penyesuaian Kurikulum 2013
2. Diawali dg Asesmen
DIAGNOSTIK
3. Pembelajaran dengan Protokol
Kesehatan
4. Pembelajaran Daring & Blended
5. New Normal.
1
2
3
8. MANFAAT ASESMEN DIAGNOSTIK (Brummitt, 2020)
• Merencanakan
Pembelajaran
yang efisien.
Asesmen Diagnostik di SMA/Dit SMA/2020 8
Provide
information to
individualize
instruction
Create a
baseline for
assessing
future
learning.
to plan
meaningful
and efficient
instruction.
• Memperoleh
informasi yang
lengkap tentang
siswa (kelebihan,
kesulitan) belajar.
• Merancang
baseline utk
Asesmen bekajar
lebih lanjut
9. TES DIAGNOSTIK ASESMEN AWAL
ASESMEN
AWAL:
2) Untuk
mengidentifika
si kelemahan
peserta didik
sebagai dasar
interpretasi
dalam
memberikan
tindak lanjut.
ASESMEN
AWAL :
1) untuk
mengetahui
kesulitan
belajar yang
dihadapi peserta
didik, termasuk
kesalahan
pemahaman
konsep, saat
Belajar di Rumah
(BDR)
MAPEL
DI KELAS MANA
SAJA?
Asesmen Diagnostik di SMA/Dit SMA/2020 9
10. Menganalisis
Kompetensi Dasar
Kelas Asesmen
Mengidentifikasi
Kompetensi Dasar
prasyarat
Menganalisis
keterkaitan materi
pada KD prasyarat
dg KD di Kelas
asemen
MENYUSUN
SOAL
TINDAKLANJUT INTERPRETASI
MENGANALISIS
JAWABAN SISWA
Asesmen Diagnostik di SMA/Dit SMA/2020 10
TAHAPAN ASESMEN DIAGNOSTIK
11. ASESMEN
01
02
03
04
05
Berkeadilan,
penilaian tidak
membedakan
latar belakang
agama, suku,
budaya, adat
istiadat, status
sosial ekonomi,
dan gender
Valid yang tinggi
sehingga
informasi yang
dihasilkan
terpercaya
Reliabel,
dapat
diperbandingk
an hasilnya
karena
konsisten
Asesmen bagian terpadu
dari proses pembelajaran,
menyediakan informasi
sebagai umpan balik untuk
guru, peserta didik, dan
orang tua.
.
Adil dan objektif,
menggunakan
kriteria dan
prosedur yang
logis, sistematis,
dan jelas,
12. Tujuan Asesmen Diagnostik
Secara umum, sesuai namanya asesmen diagnostik bertujuan untuk
mendiagnosis kemampuan dasar siswa dan mengetahui kondisi awal
siswa. Asesmen diagnostik terbagi menjadi asesmen diagnostik non-
kognitif dan asesmen diagnosis kognitif. Tujuan dari masing-masing
asesmen diagnostik adalah sebagai berikut:
Non kognitif
Mengetahui kesejahteraan
psikologi dan sosial emosi siswa
Mengetahui aktivitas selama
belajar di rumah
Mengetahui kondisi keluarga
siswa
Mengetahui latar belakang
pergaulan siswa
Mengetahui gaya belajar,
karakter serta minat siswa
Kognitif
Mengidentifiksi capaian
pembelajaran siswa
Menyesuaikan pembelajaran di
kelas dengan kompetensi rata-
rata siswa
Memberikan kelas remedial
atau pelajaran tambahan
kepada siswa yang
kompetensinya di bawah rata-
rata
13. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
Asesmen diagnostik non-kognitif di awal pembelajaran dilakukan untuk menggali
hal-hal seperti berikut:
Kesejahteraan psikologis dan sosial emosi sisiwa
Aktivitas siswa selama belajar di rumah
Kondisi keluarga dan pergaulan siswa
Gaya belajar, karakter, serta minat siswa
Tahapan melaksanakan asesmen diagnostik non-kognitif adalah:
◦ 1. Persiapan
◦ 2. Pelaksanaan
◦ 3. Tindak Lanjut
Tips
◦ Ketrampilan bertanya dan membuat pertanyaan penting pada asesmen ini!
14. Asesmen Diagnostik Kognitif
Contoh kegiatan persiapan & pelaksanaan
1. Buat jadwal pelaksanaan asesmen
2. Identifikasi materi asesmen berdasarkan penyederhanaan kompetensi
dasar yang disediakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
3. Susun pertanyaan sederhana yang meliputi:
2 pertanyaan sesuai kelasnya, dengan topik capaian pembelajaran baru
6 pertanyaan dengan topik satu kelas di bawah
2 pertanyaan dengan topik dua kelas di bawah (sesuaikan pertanyaan dengan
topik yang menjadi prasyarat untuk bisa mengikuti pembelajaran di jenjang
sekarang)
◦ Berikan asesmen untuk semua siswa di kelas, baik yang belajar tatap muka
di sekolah maupun yang belajar di rumah
15. Asesmen Diagnostik Kognitif
Contoh kegiatan tindak lanjut
1. Lakukan pengolahan hasil asesmen
a. Buat penilaian dengan kategori “Paham utuh”, “Paham sebagian”, dan “Tidak
paham”
b. Hitung rata-rata kelas
2. Bagi siswa menjadi tiga kelompok:
a. Siswa dengan nilai rata-rata kelas akan mengikuti pembelajaran dengan ATP sesuai
fasenya
b. Siswa dengan nilai di bawah rata-rata mengikuti pembelajaran dengan diberikan
pendampingan pada kompetensi yang belum terpenuhi
c. Siswa dengan nilai di atas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan pengayaan
3. Lakukan penilaian pembelajaran topik yang sudah diajarkan sebelum
memulai topik pembelajaran baru, untuk menyesuaikan pembelajaran
sesuai dengan rata-rata kemampuan siswa
4. Ulangi proses diagnosis ini dengan melakukan asesmen formatif (dengan
bentuk dan strategi yang variatif), sampai siswa mencapai tingkat
kompetensi yang diharapkan
16. Contoh asesmen diagnostik
Siapkan alat bantu berupa gambar-
gambar yang mewakili emosi
Siapkan pertanyaan panduan
seperti berikut:
1. Apa yang sedang kamu
rasakan saat ini?
2. Bagaimana perasaanmu saat
belajar di rumah
Buat daftar pertanyaan kunci
mengenai aktivitas siswa
◦ Siapkan pertanyaan kunci
seperti berikut:
1. Apa saja kegiatanmu selama
belajar di rumah?
2. Apa hal yang paling
menyenangkan dan tidak
menyenangkan ketika belajar
di rumah?
3. Apa harapanmu