SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
Nama Mahasiswa : DEDI MULYADI, S.Pd.
Asal Institusi : SMP NEGERI 1 CIDADAP
Petunjuk Pengisian/ Penjelasan LK 2.1
Kolom (1): Permasalahan yang telah diidentifikasi. Tuliskan permasalahan yang dirasa paling urgent
terkait pembelajaran dari sejumlah masalah yang telah ditemukan dalam tahap identifikasi masalah
dan ditentukan di tahap sebelumnya untuk diatasi.
Kolom (2) dan (3) Penyebab Masalah dan Kategori penyebab masalah. Kedua kolom ini merupakan
penajaman dari tahap sebelumnya. Kategorikan penyebab masalah yang sebelumnya telah
diidentifikasi apakah lebih dekat ke materi, metode, atau media pembelajaran. Ketiganya merupakan
aspek yang paling memungkinkan untuk guru intervensi secara langsung dalam mengatasi
permasalahan kelas/ lab/ bengkel.
Dua atau lebih permasalahan berbeda yang muncul ke permukaan saat observasi bisa jadi memiliki
satu atau lebih sebab yang sama. Sebaliknya, satu permasalahan dapat memiliki dua atau lebih
penyebab. Sebagai contoh, dalam observasi pembelajaran Bahasa, mahasiswa PPG Dalam Jabatan
mengidentifikasi permasalahan: (a) Sejumlah besar siswa di kelas tidak mampu memahami isi bacaan
yang disajikan (yang terlihat dari ketidaktepatan menjawab pertanyaan LOTS terkait informasi umum
dan rinci sebuah bacaan) dan (b) Sebagian siswa terlihat tidak bersemangat saat belajar membaca
(minat membaca kurang). Dua persoalan ini bisa jadi memiliki satu atau lebih penyebab yang sama,
misalnya, pilihan materi ajar (bahan bacaan) yang kurang relevan dengan level atau minat peserta
didik. Kemungkinan lain, kedua persoalan tersebut muncul karena pilihan metode pengajaran yang
kurang sesuai untuk pembelajaran membaca.
Pada beberapa kasus, pernah ditemui seorang guru dalam kegiatan inti pelajaran Bahasa hanya
membagikan teks bacaan dan meminta siswa membacanya tanpa melakukan kegiatan pra membaca
dan tidak pula memberikan panduan/ mengajarkan strategi pemahaman bacaan, sebelum mengajukan
seperangkat soal terkait bacaan. Dalam hal ini, guru tersebut melewatkan tahapan mengajar membaca
sehingga hanya terfokus melakukan asesmen membaca. Pada kasus demikian, maka pada penyebab
masalah ada pada kategori materi dan/ atau metode pembelajaran.
Contoh lain, pada saat observasi kelas/ bengkel/ lab ditemukan persoalan: (a) siswa tidak dapat
menyelesaikan tugas atau aktivitas sesuai alokasi waktu dan (b) guru tidak sempat melakukan
kegiatan penutup dengan baik karena waktu pembelajaran telah habis. Dalam kasus demikian, ada
kemungkinan jumlah materi atau aktivitas yang dirancang untuk disajikan dalam suatu sesi
pembelajaran terlalu banyak atau kurang efisien. Terdapat juga kemungkinan guru menggunakan
media pembelajaran yang memakan cukup banyak waktu untuk persiapan dan
operasionalisasinya. Mahasiswa dapat merefleksi, manakah yang menjadi penyebab persoalan dan
mencentang pada satu atau lebih kolom yang relevan, dalam hal ini, kolom materi dan/atau media.
(bisa lebih dari satu kolom, tergantung kondisi riil hasil observasi/ hasil refleksi identifikasi masalah).
Ketajaman dalam melihat persoalan dan menganalisis penyebabnya menjadi kunci untuk langkah-
langkah lanjutan dalam pengembangan perangkat pembelajaran. Misalnya, persoalan-persoalan yang
pada tataran permukaan tampak seperti persoalan terkait manajemen kelas dan motivasi belajar,
seperti terdapatnya siswa yang pasif atau kurang inisiatif dalam pembelajaran, siswa yang
mendominasi diskusi, kerja kelompok yang tidak berjalan baik, siswa yg duduk di baris belakang
yang tidak fokus dan semacamnya boleh jadi berakar pada pilihan-pilihan materi, metode/ aktivitas,
atau media pembelajaran yang sesuai untuk setiap tahapan pembelajaran yang dirancang atau kurang
terstruktur dengan baik.
Jika dalam pembelajaran ditemui masalah yang menurut mahasiswa ikut dipengaruhi faktor di luar
pembelajaran, misalnya terkait kecukupan fasilitas, pendanaan, atau dukungan lingkungan dan orang
tua, persoalan tersebut harus disikapi secara profesional. Misalnya jika siswa Fase A-D tidak dapat
memahami suatu konsep yang rumit dan guru melihat fasilitas pendukung berupa LCD proyektor dan
laptop untuk menjelaskan konsep tersebut tidak tersedia, maka perlu diingat bahwa ketidakpahaman
siswa bukanlah disebabkan oleh ketiadaan fasilitas namun karena mungkin kompleksitas konsep
tersebut dan penyajiannya kurang sesuai dengan tahap perkembangan siswa. Maka ketidakpahaman
siswa, bisa jadi merupakan akibat penyajian materi atau pilihan metode penyajian yang kurang sesuai.
Jika saja materi tersebut dibuat berjenjang, disederhanakan, ditambah dengan gambar, realia, contoh,
atau disajikan secara bertahap melalui aktivitas yang menarik, persoalan ketidakpahaman akan konsep
tersebut akan lebih memiliki potensi untuk dihindari. Sedangkan, penyediaan LCD proyektor dan
laptop saja belum tentu dapat mengatasi persoalan itu.
Kolom (4) Tuliskan 2-3 solusi yang sesuai dengan masalah dan penyebab masalah yang telah
diidentifikasi. Misal, dari hasil refleksi diketahui penyebab persoalan siswa yang tidak memperhatikan
dalam pembelajaran Bahasa disebabkan oleh pilihan materi dan metode yang kurang sesuai maka
solusi yang mungkin dilakukan antara lain 1) mengganti teks bacaan sehingga sesuai dengan minat
dan level siswa sehingga dapat memicu rasa ingin tahu siswa. 2) Menerapkan metode KWL untuk
memandu siswa memahami bacaan 3) memasukkan unsur permainan dalam metode pembelajaran,
atau 4) menyusun daftar pertanyaan pemahaman secara berjenjang serta teknik untuk bertanya yang
memungkinkan semua peserta dengan keberagaman tingkat kemampuan memiliki sense of success
yang relatif sama.
Kolom (6), (7) dan (8) Buatlah evaluasi dari alternatif solusi. Tuliskan apa kekuatan dan kelemahan
dari solusi tersebut. Untuk kelemahan yang diidentifikasi, tuliskan mitigasi atau langkah apa yang
dapat diambil untuk meminimalisir/ mengantisipasi kelemahan.
Masalah dalam
Pembelajaran
Penyebab Masalah Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Tuliskan
persoalan yang
telah
diidentifikasi /
ditentukan di
tahap
sebelumnya.
Fokuskan pada
persoalan terkait
pembelajaran
Tuliskanlah
penajaman apa
penyebab
setiap masalah
yang
diidentifikasi.
Tuliskan 2-3 solusi yang sesuai dengan
masalah dan penyebab masalah yang
telah diidentifikasi. Solusi ini diperoleh
dari hasil kajian literatur dan
wawancara dengan sejawat / pakar
Apakah
kelebihan dari
setiap alternatif
solusi yang
dipilih
Apakah
kelemahan dari
setiap alternatif
solusi yang
dipilih
Menurut Anda,
apakah
kelemahan
tersebut dapat
diantisipasi?
Jika bisa,
bagaimana
caranya?
materi media
metode/
strategi
lainnya
Guru selalu
menggunakan
metode ceramah
1. Fasilitas
pembelajaran
yang kurang
memadai
2. Kebiasan guru
3. Guru kurang
kreatif dan
inovatif
4. Guru kurang
menguasai
model-model
pembelajaran
5. Guru kurang
paham
menerapkan
model-model
pembelajaran
pada materi








Kajian Literatur :
 Surya, Y., F., (2017)
mengatakan bahwa Model
pembelajaran yang dipilih
untuk melaksanakan
pembelajaran matematika
adalah model PBL, sebab
model tersebut mampu
mengembangkan kemampuan
berpikir peserta didik untuk
memecahkan masalah.
Sumber:
Penerapan model pembelajaran
problem based learning untuk
meningkatkan hasil belajar
1. Meningkatkan
keterampilan
pemecahan
masalah siswa.
2. Meningkatkan
motivasi dan
aktivitas
pembelajaran
siswa.
siswa tidak
memiliki niat atau
tidak mempunyai
kepercayaan bahwa
masalah yang
dipelajari sulit untuk
dipecahkan, maka
mereka akan merasa
enggan untuk
mencobanya.
Guru
memberikan
bimbingan
kepada siswa
tersebut atau
membuat tutor
sebaya kepada
siswa tersebut.
yang di ajarkan matematika siswa kelas IV
SDN 016 Langgini Kabupaten
Kampar. Jurnal Cendekia:
Jurnal Pendidikan Matematika,
1(1), 38-53.
Link :
https://j-
cup.org/index.php/cendekia/arti
cle/view/7/5
 Nurfasha, R., S., mengatakan
bahwa guru yang profesional
dituntut harus bisa kreatif
ditengah adanya keterbatasan
seperti kurangnya fasilitas atau
sarana prasarana yang ada di
suatu sekolah.
Link :
file:///C:/Users/LENOVO/Dow
nloads/Kreativitas%20Guru%2
0Ditengah%20Keterbatasan%2
0Sarana%20dan%20Prasarana
%20Pendidikan%20(1).pdf
Sumber :
Kreativitas Guru Di Tengah
Keterbatasan Sarana dan
Prasarana Sekolah
siswa akan lebih
mengerti dan
lebih memahami
keadaan
sehingga ia lebih
semangat dalam
melakukan
pembelajaran.
Menghambat
proses belajar
mengajar.
Guru harus
lebih kreatif
dan sabar
dalam
melakukan
pembelajaran
ditengah tengah
kurangnya
sebuah sarana
dan prasarana
pendidikan
dengan cara
melakukan
pembelajaran
diluar kelas.
 Malau, U., (2020)
Guru harus lebih kreatif dalam
mengambil cara lain dalam
melakukan pembelajaran
dengan memperbanyak praktek
seperti diskusi dalam kelompok
dengan keterbatasan sarana
atau megunakan cara belajar
dengan bermain demi
keberlangsungan
pendidikan,dengan itu juga
siswa akan lebih mengerti dan
lebih memahami keadaan
sehingga ia lebih semangat
dalam melakukan
pembelajaran.
https://www.kompasiana.com/u
tarimalau0944/625675de92cb5
a36265d2b37 /
Sumber :
kurangnya-sarana-dan
prasarana-pendidikan-
bagaimana-cara-mengatasinya
 Angga Novtianto, A., Waluyo,
Hendarto, S., (2019)
menyatakan bahwa Guru dapat
memodifikasi sarana dan
prasarana dengan apa yang ada
disekitarnya atau dapat pula
menggunakan sarana dan
prasarana lain yang fungsinya
sama sebagai pengganti sarana
dan prasarana yang sebenarnya
atau dengan usaha lain yang
sesuai dengan materi, tujuan
Pemahaman
Konsep lebih
mudah
Minat siswa
terhadap
pembelajaran
meningkat
Guru harus
membuat LKPD
Terlalu
tergantung pada
guru
Guru harus
mencoba
metode yang
lebih
menyenangkan
buat anak,
misal metode
demonstrasi
atau metode
kontektual
Guru harus
merubah
metode
pembelajarn
yang sesuai
dengan materi
diajarkan
seperti metode
kontektual/
metode
demontrasi
pembelajaran, dan karateristik
siswa demi tercapainya.
Sumber :
Tingkat kreativitas guru untuk
mengatasi keterbatasan sarana
prasarana dalam proses
pembelajaran pendidikan
jasmani olahraga dan kesehatan
di SMP se-Kecamatan Matesih
Kabupaten Karanganyar. 16(2),
Link :
file:///C:/Users/LENOVO/Dow
nloads/51174-134986-1-
SM.pdf
Siswa tidak ada
motivasi untuk
belajar perkalian
1. Keterbatasan
alat
peraga/sarana
prasarana
2. Kesalahan
guru dalam
menjelaskan
konsep
perkalian
3. Kelemahan
siswa dalam
berhitung

 


Kajian Literatur :
 Adistira,D., K., G., L., Husniati,
Jiwandono, S., I., (2022 Hal.
128) mengatakan bahwa
:menggunakan alat peraga untuk
meningkatkan tingkat
keabstrakan konsep agar siswa
mampu menangkap arti konsep
menggunakan alat peraga seperti
benda nyata sesuai dengan soal
atau dapat menggunakan alat
peraga yang sesuai dengan
materi operasi hitung perkalian.
Sumber :
Analisis Kesulitan Belajar
Matematika Materi Perkalian.
Journal of Classroom Action
Research. 4(4)
dengan bantuan
alat peraga dapat
menstimulus
pikiran, perasaan,
bahkan
kemampuan siswa
sehingga dapat
mendorong proses
belajar
Perlu kesediaan
berkorban secara
materil
Guru harus
membeli/meny
ediakan alat
peraga seperti
tabel perkalian,
KOBELA
(Kotak Belajar
Ajaib)
Link
https://www.jppipa.unram.ac.id/i
ndex.php/jcar/article/view/2398/
1646
 Zain,N., R., B., Saputra,H., H.,
Musaddat, S., (2022 hlm. 1433)
mengatakan bahwa :
menghafal perkalian 15 menit
sebelum memulai pembelajaran,
menggunakan metode
bertanyanyi, dan menggunakan
jarimatika, dan guru
mengajarkan perkalian yakni
dengan menghafal perkalian
secara bersama-sama dan
individu
Sumber :
Analisis Kesulitan Memahami
Perkalian 1 Sampai dengan 10.
Jurnal Ilmiah Profesi
Pendidikan, 7(3b).
Link :
http://jipp.unram.ac.id/index.php
/jipp/article/view/788/481
Meningkatkan
pengetahuan
siswa dalam
konsep perkalian
Siswa tidak
mengulangi
hapalan
perkalian di
rumah
Guru harus
memberi
banyak latihan
soal tentang
perkalian di
rumah
 Valentina, A., Wulandari, D.,
M., (2022) mengatakan bahwa
Mabeta (magnet berhitung
matematika) diperlukan guru
sebagai solusi untuk
meningkatkan kemampuan
minat berhitung melalui
aktivitas pembelajaran yang
menyenangkan sehingga
Membuat lebih
aktif melakukan
kegiatan belajar
seperti
:mengamati,
melakukan dan
mendemonst
rasikan dan
sebagainya.
Banyak waktu
yang diperlukan
untuk persiapan
Gunakan model
pembelajaran
yang sesuai
dengan keadaan
kelas dan
actual.
berdampak pada peningkatan
kemampuan berhitung siswa
Sumber :
Media mabeta (magnet berhitung
matematika) untuk menguatkan
kemampuan berhitung
Jurnal Cakrawala Pendas
 Link :
https://www.ejournal.unma.ac.id
/index.php/cp/article/view/2474/
1678

More Related Content

Similar to LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf

LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxRiaLita4
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docxKadarWati7
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxendahsusanti18
 
2023 Lampiran LK Pengembangan Perangkat.pdf
2023 Lampiran LK Pengembangan Perangkat.pdf2023 Lampiran LK Pengembangan Perangkat.pdf
2023 Lampiran LK Pengembangan Perangkat.pdfrinomass
 
02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx
02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx
02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docxInasuriyani1
 
LK 2.1 Eva-oke.docx
LK 2.1 Eva-oke.docxLK 2.1 Eva-oke.docx
LK 2.1 Eva-oke.docxRakaArga1
 
Handout Pelatihan Penyusunan Proposal PTK
Handout Pelatihan Penyusunan Proposal PTKHandout Pelatihan Penyusunan Proposal PTK
Handout Pelatihan Penyusunan Proposal PTKEsti Widiawati
 
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdf
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdfLK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdf
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdfanidar06
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfARudhia
 
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisiUnimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisiCha Aisyah
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfDani Chan
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxRafidraffa
 
LK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docx
LK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docxLK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docx
LK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docxTukanARYS
 
LK 2.2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK 2.2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfGuangjiaoFeng
 
Skripsi penerapan pembelajaran think
Skripsi penerapan pembelajaran thinkSkripsi penerapan pembelajaran think
Skripsi penerapan pembelajaran thinkmasyasinpunya
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docxyulcepombos36
 

Similar to LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf (20)

LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
 
2023 Lampiran LK Pengembangan Perangkat.pdf
2023 Lampiran LK Pengembangan Perangkat.pdf2023 Lampiran LK Pengembangan Perangkat.pdf
2023 Lampiran LK Pengembangan Perangkat.pdf
 
02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx
02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx
02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx
 
Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd
Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd
Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd
 
LK 2.1 Eva-oke.docx
LK 2.1 Eva-oke.docxLK 2.1 Eva-oke.docx
LK 2.1 Eva-oke.docx
 
Handout Pelatihan Penyusunan Proposal PTK
Handout Pelatihan Penyusunan Proposal PTKHandout Pelatihan Penyusunan Proposal PTK
Handout Pelatihan Penyusunan Proposal PTK
 
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdf
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdfLK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdf
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdf
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
 
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisiUnimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
 
LK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docx
LK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docxLK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docx
LK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docx
 
LK 2.2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK 2.2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
 
langkah pembuatan PTK Ahmadi, s.pd
langkah pembuatan PTK Ahmadi, s.pdlangkah pembuatan PTK Ahmadi, s.pd
langkah pembuatan PTK Ahmadi, s.pd
 
Skripsi penerapan pembelajaran think
Skripsi penerapan pembelajaran thinkSkripsi penerapan pembelajaran think
Skripsi penerapan pembelajaran think
 
Tugas 2 ptk febridawati - sma n 1 batanghari
Tugas 2 ptk febridawati - sma n 1 batanghariTugas 2 ptk febridawati - sma n 1 batanghari
Tugas 2 ptk febridawati - sma n 1 batanghari
 
Karya ilmiah faltin
Karya ilmiah faltinKarya ilmiah faltin
Karya ilmiah faltin
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
 

Recently uploaded

BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teaterBAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teaterAgustinus791932
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaIDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaidmpo grup
 
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024Sizi99
 
power point the locatian step by step esy
power point the locatian step by step esypower point the locatian step by step esy
power point the locatian step by step esySatrioAdhinusantara
 
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang MaxwinSakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang MaxwinSakai99
 
Wa 082211599998, TERLARIS, tas bahan cordura
Wa 082211599998,  TERLARIS,  tas bahan corduraWa 082211599998,  TERLARIS,  tas bahan cordura
Wa 082211599998, TERLARIS, tas bahan corduranicksbag
 
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.pptMiaZahir
 
tugas kelompok irsyad aldey.pdf
tugas kelompok irsyad aldey.pdftugas kelompok irsyad aldey.pdf
tugas kelompok irsyad aldey.pdfhobitzz0101
 
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024Popi99
 
SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...
SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...
SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...BungaranAxello
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...Neta
 
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxMegaFebryanika
 

Recently uploaded (12)

BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teaterBAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaIDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
 
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
 
power point the locatian step by step esy
power point the locatian step by step esypower point the locatian step by step esy
power point the locatian step by step esy
 
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang MaxwinSakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
 
Wa 082211599998, TERLARIS, tas bahan cordura
Wa 082211599998,  TERLARIS,  tas bahan corduraWa 082211599998,  TERLARIS,  tas bahan cordura
Wa 082211599998, TERLARIS, tas bahan cordura
 
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
 
tugas kelompok irsyad aldey.pdf
tugas kelompok irsyad aldey.pdftugas kelompok irsyad aldey.pdf
tugas kelompok irsyad aldey.pdf
 
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024
 
SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...
SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...
SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
 
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
 

LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf

  • 1. LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Nama Mahasiswa : DEDI MULYADI, S.Pd. Asal Institusi : SMP NEGERI 1 CIDADAP Petunjuk Pengisian/ Penjelasan LK 2.1 Kolom (1): Permasalahan yang telah diidentifikasi. Tuliskan permasalahan yang dirasa paling urgent terkait pembelajaran dari sejumlah masalah yang telah ditemukan dalam tahap identifikasi masalah dan ditentukan di tahap sebelumnya untuk diatasi. Kolom (2) dan (3) Penyebab Masalah dan Kategori penyebab masalah. Kedua kolom ini merupakan penajaman dari tahap sebelumnya. Kategorikan penyebab masalah yang sebelumnya telah diidentifikasi apakah lebih dekat ke materi, metode, atau media pembelajaran. Ketiganya merupakan aspek yang paling memungkinkan untuk guru intervensi secara langsung dalam mengatasi permasalahan kelas/ lab/ bengkel. Dua atau lebih permasalahan berbeda yang muncul ke permukaan saat observasi bisa jadi memiliki satu atau lebih sebab yang sama. Sebaliknya, satu permasalahan dapat memiliki dua atau lebih penyebab. Sebagai contoh, dalam observasi pembelajaran Bahasa, mahasiswa PPG Dalam Jabatan mengidentifikasi permasalahan: (a) Sejumlah besar siswa di kelas tidak mampu memahami isi bacaan yang disajikan (yang terlihat dari ketidaktepatan menjawab pertanyaan LOTS terkait informasi umum dan rinci sebuah bacaan) dan (b) Sebagian siswa terlihat tidak bersemangat saat belajar membaca (minat membaca kurang). Dua persoalan ini bisa jadi memiliki satu atau lebih penyebab yang sama, misalnya, pilihan materi ajar (bahan bacaan) yang kurang relevan dengan level atau minat peserta didik. Kemungkinan lain, kedua persoalan tersebut muncul karena pilihan metode pengajaran yang kurang sesuai untuk pembelajaran membaca. Pada beberapa kasus, pernah ditemui seorang guru dalam kegiatan inti pelajaran Bahasa hanya membagikan teks bacaan dan meminta siswa membacanya tanpa melakukan kegiatan pra membaca dan tidak pula memberikan panduan/ mengajarkan strategi pemahaman bacaan, sebelum mengajukan seperangkat soal terkait bacaan. Dalam hal ini, guru tersebut melewatkan tahapan mengajar membaca sehingga hanya terfokus melakukan asesmen membaca. Pada kasus demikian, maka pada penyebab masalah ada pada kategori materi dan/ atau metode pembelajaran. Contoh lain, pada saat observasi kelas/ bengkel/ lab ditemukan persoalan: (a) siswa tidak dapat menyelesaikan tugas atau aktivitas sesuai alokasi waktu dan (b) guru tidak sempat melakukan kegiatan penutup dengan baik karena waktu pembelajaran telah habis. Dalam kasus demikian, ada kemungkinan jumlah materi atau aktivitas yang dirancang untuk disajikan dalam suatu sesi pembelajaran terlalu banyak atau kurang efisien. Terdapat juga kemungkinan guru menggunakan media pembelajaran yang memakan cukup banyak waktu untuk persiapan dan operasionalisasinya. Mahasiswa dapat merefleksi, manakah yang menjadi penyebab persoalan dan mencentang pada satu atau lebih kolom yang relevan, dalam hal ini, kolom materi dan/atau media. (bisa lebih dari satu kolom, tergantung kondisi riil hasil observasi/ hasil refleksi identifikasi masalah). Ketajaman dalam melihat persoalan dan menganalisis penyebabnya menjadi kunci untuk langkah- langkah lanjutan dalam pengembangan perangkat pembelajaran. Misalnya, persoalan-persoalan yang pada tataran permukaan tampak seperti persoalan terkait manajemen kelas dan motivasi belajar, seperti terdapatnya siswa yang pasif atau kurang inisiatif dalam pembelajaran, siswa yang mendominasi diskusi, kerja kelompok yang tidak berjalan baik, siswa yg duduk di baris belakang yang tidak fokus dan semacamnya boleh jadi berakar pada pilihan-pilihan materi, metode/ aktivitas, atau media pembelajaran yang sesuai untuk setiap tahapan pembelajaran yang dirancang atau kurang terstruktur dengan baik. Jika dalam pembelajaran ditemui masalah yang menurut mahasiswa ikut dipengaruhi faktor di luar pembelajaran, misalnya terkait kecukupan fasilitas, pendanaan, atau dukungan lingkungan dan orang tua, persoalan tersebut harus disikapi secara profesional. Misalnya jika siswa Fase A-D tidak dapat memahami suatu konsep yang rumit dan guru melihat fasilitas pendukung berupa LCD proyektor dan laptop untuk menjelaskan konsep tersebut tidak tersedia, maka perlu diingat bahwa ketidakpahaman
  • 2. siswa bukanlah disebabkan oleh ketiadaan fasilitas namun karena mungkin kompleksitas konsep tersebut dan penyajiannya kurang sesuai dengan tahap perkembangan siswa. Maka ketidakpahaman siswa, bisa jadi merupakan akibat penyajian materi atau pilihan metode penyajian yang kurang sesuai. Jika saja materi tersebut dibuat berjenjang, disederhanakan, ditambah dengan gambar, realia, contoh, atau disajikan secara bertahap melalui aktivitas yang menarik, persoalan ketidakpahaman akan konsep tersebut akan lebih memiliki potensi untuk dihindari. Sedangkan, penyediaan LCD proyektor dan laptop saja belum tentu dapat mengatasi persoalan itu. Kolom (4) Tuliskan 2-3 solusi yang sesuai dengan masalah dan penyebab masalah yang telah diidentifikasi. Misal, dari hasil refleksi diketahui penyebab persoalan siswa yang tidak memperhatikan dalam pembelajaran Bahasa disebabkan oleh pilihan materi dan metode yang kurang sesuai maka solusi yang mungkin dilakukan antara lain 1) mengganti teks bacaan sehingga sesuai dengan minat dan level siswa sehingga dapat memicu rasa ingin tahu siswa. 2) Menerapkan metode KWL untuk memandu siswa memahami bacaan 3) memasukkan unsur permainan dalam metode pembelajaran, atau 4) menyusun daftar pertanyaan pemahaman secara berjenjang serta teknik untuk bertanya yang memungkinkan semua peserta dengan keberagaman tingkat kemampuan memiliki sense of success yang relatif sama. Kolom (6), (7) dan (8) Buatlah evaluasi dari alternatif solusi. Tuliskan apa kekuatan dan kelemahan dari solusi tersebut. Untuk kelemahan yang diidentifikasi, tuliskan mitigasi atau langkah apa yang dapat diambil untuk meminimalisir/ mengantisipasi kelemahan.
  • 3. Masalah dalam Pembelajaran Penyebab Masalah Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Tuliskan persoalan yang telah diidentifikasi / ditentukan di tahap sebelumnya. Fokuskan pada persoalan terkait pembelajaran Tuliskanlah penajaman apa penyebab setiap masalah yang diidentifikasi. Tuliskan 2-3 solusi yang sesuai dengan masalah dan penyebab masalah yang telah diidentifikasi. Solusi ini diperoleh dari hasil kajian literatur dan wawancara dengan sejawat / pakar Apakah kelebihan dari setiap alternatif solusi yang dipilih Apakah kelemahan dari setiap alternatif solusi yang dipilih Menurut Anda, apakah kelemahan tersebut dapat diantisipasi? Jika bisa, bagaimana caranya? materi media metode/ strategi lainnya Guru selalu menggunakan metode ceramah 1. Fasilitas pembelajaran yang kurang memadai 2. Kebiasan guru 3. Guru kurang kreatif dan inovatif 4. Guru kurang menguasai model-model pembelajaran 5. Guru kurang paham menerapkan model-model pembelajaran pada materi         Kajian Literatur :  Surya, Y., F., (2017) mengatakan bahwa Model pembelajaran yang dipilih untuk melaksanakan pembelajaran matematika adalah model PBL, sebab model tersebut mampu mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik untuk memecahkan masalah. Sumber: Penerapan model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar 1. Meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa. 2. Meningkatkan motivasi dan aktivitas pembelajaran siswa. siswa tidak memiliki niat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk mencobanya. Guru memberikan bimbingan kepada siswa tersebut atau membuat tutor sebaya kepada siswa tersebut.
  • 4. yang di ajarkan matematika siswa kelas IV SDN 016 Langgini Kabupaten Kampar. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 38-53. Link : https://j- cup.org/index.php/cendekia/arti cle/view/7/5  Nurfasha, R., S., mengatakan bahwa guru yang profesional dituntut harus bisa kreatif ditengah adanya keterbatasan seperti kurangnya fasilitas atau sarana prasarana yang ada di suatu sekolah. Link : file:///C:/Users/LENOVO/Dow nloads/Kreativitas%20Guru%2 0Ditengah%20Keterbatasan%2 0Sarana%20dan%20Prasarana %20Pendidikan%20(1).pdf Sumber : Kreativitas Guru Di Tengah Keterbatasan Sarana dan Prasarana Sekolah siswa akan lebih mengerti dan lebih memahami keadaan sehingga ia lebih semangat dalam melakukan pembelajaran. Menghambat proses belajar mengajar. Guru harus lebih kreatif dan sabar dalam melakukan pembelajaran ditengah tengah kurangnya sebuah sarana dan prasarana pendidikan dengan cara melakukan pembelajaran diluar kelas.
  • 5.  Malau, U., (2020) Guru harus lebih kreatif dalam mengambil cara lain dalam melakukan pembelajaran dengan memperbanyak praktek seperti diskusi dalam kelompok dengan keterbatasan sarana atau megunakan cara belajar dengan bermain demi keberlangsungan pendidikan,dengan itu juga siswa akan lebih mengerti dan lebih memahami keadaan sehingga ia lebih semangat dalam melakukan pembelajaran. https://www.kompasiana.com/u tarimalau0944/625675de92cb5 a36265d2b37 / Sumber : kurangnya-sarana-dan prasarana-pendidikan- bagaimana-cara-mengatasinya  Angga Novtianto, A., Waluyo, Hendarto, S., (2019) menyatakan bahwa Guru dapat memodifikasi sarana dan prasarana dengan apa yang ada disekitarnya atau dapat pula menggunakan sarana dan prasarana lain yang fungsinya sama sebagai pengganti sarana dan prasarana yang sebenarnya atau dengan usaha lain yang sesuai dengan materi, tujuan Pemahaman Konsep lebih mudah Minat siswa terhadap pembelajaran meningkat Guru harus membuat LKPD Terlalu tergantung pada guru Guru harus mencoba metode yang lebih menyenangkan buat anak, misal metode demonstrasi atau metode kontektual Guru harus merubah metode pembelajarn yang sesuai dengan materi diajarkan seperti metode kontektual/ metode demontrasi
  • 6. pembelajaran, dan karateristik siswa demi tercapainya. Sumber : Tingkat kreativitas guru untuk mengatasi keterbatasan sarana prasarana dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di SMP se-Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar. 16(2), Link : file:///C:/Users/LENOVO/Dow nloads/51174-134986-1- SM.pdf Siswa tidak ada motivasi untuk belajar perkalian 1. Keterbatasan alat peraga/sarana prasarana 2. Kesalahan guru dalam menjelaskan konsep perkalian 3. Kelemahan siswa dalam berhitung      Kajian Literatur :  Adistira,D., K., G., L., Husniati, Jiwandono, S., I., (2022 Hal. 128) mengatakan bahwa :menggunakan alat peraga untuk meningkatkan tingkat keabstrakan konsep agar siswa mampu menangkap arti konsep menggunakan alat peraga seperti benda nyata sesuai dengan soal atau dapat menggunakan alat peraga yang sesuai dengan materi operasi hitung perkalian. Sumber : Analisis Kesulitan Belajar Matematika Materi Perkalian. Journal of Classroom Action Research. 4(4) dengan bantuan alat peraga dapat menstimulus pikiran, perasaan, bahkan kemampuan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar Perlu kesediaan berkorban secara materil Guru harus membeli/meny ediakan alat peraga seperti tabel perkalian, KOBELA (Kotak Belajar Ajaib)
  • 7. Link https://www.jppipa.unram.ac.id/i ndex.php/jcar/article/view/2398/ 1646  Zain,N., R., B., Saputra,H., H., Musaddat, S., (2022 hlm. 1433) mengatakan bahwa : menghafal perkalian 15 menit sebelum memulai pembelajaran, menggunakan metode bertanyanyi, dan menggunakan jarimatika, dan guru mengajarkan perkalian yakni dengan menghafal perkalian secara bersama-sama dan individu Sumber : Analisis Kesulitan Memahami Perkalian 1 Sampai dengan 10. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7(3b). Link : http://jipp.unram.ac.id/index.php /jipp/article/view/788/481 Meningkatkan pengetahuan siswa dalam konsep perkalian Siswa tidak mengulangi hapalan perkalian di rumah Guru harus memberi banyak latihan soal tentang perkalian di rumah  Valentina, A., Wulandari, D., M., (2022) mengatakan bahwa Mabeta (magnet berhitung matematika) diperlukan guru sebagai solusi untuk meningkatkan kemampuan minat berhitung melalui aktivitas pembelajaran yang menyenangkan sehingga Membuat lebih aktif melakukan kegiatan belajar seperti :mengamati, melakukan dan mendemonst rasikan dan sebagainya. Banyak waktu yang diperlukan untuk persiapan Gunakan model pembelajaran yang sesuai dengan keadaan kelas dan actual.
  • 8. berdampak pada peningkatan kemampuan berhitung siswa Sumber : Media mabeta (magnet berhitung matematika) untuk menguatkan kemampuan berhitung Jurnal Cakrawala Pendas  Link : https://www.ejournal.unma.ac.id /index.php/cp/article/view/2474/ 1678