Laporan praktikum anamnesa memberikan informasi tentang definisi, tujuan, jenis, tahapan, dan komponen anamnesa. Anamnesa adalah pengkajian untuk mendapatkan data pasien melalui wawancara. Tujuannya adalah mendapatkan informasi medis, psikososial, dan lingkungan pasien. Terdapat dua jenis anamnesa yaitu autoanamnesa dan alloanamnesa. Tahapannya terdiri dari orientasi, kerja, dan
1. LAPORAN PRAKTIKUM
ANAMNESA
OLEH
NAMA : SALSABILA
NIM : 2111312036
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN AJARAN 2021/2022
2. ANAMNESA
1. Definisi Anamnesa
Anamnesa adalah pengkajian untuk mendapatkan data tentang pasien melalui
pengajuan pertanyaan-pertanyaan (wawancara). Pengkajian adalah proses pengumpulan
data secara sistematis yang bertujuan untuk menentukan status kesehatan dan fungsional
pasien saat ini dan sebelumnya, serta untuk menentukan pola respons saat ini dan
sebelumnya.
2. Tujuan Anamnesa
Tujuan anamnesa adalah mendapatkan informasi menyeluruh dari pasien yang
bersangkutan. Informasi yang dimaksud adalah data medis organobiologis, psikosial, dan
lingkungan pasien.
3. Jenis Anamnesa
Ada 2 jenis anamnesa yang umum dilakukan, yaitu:
1. Autoanamnesa
Autoanamnesa merupakan anamnesa yang dilakukan kepada pasien langsung. Data
yang diperoleh berupa datab primer yang berasal dari sumbernya.
2. Alloanamnesa/Heteroanamnesa
Alloanamnesa/heteroanamnesa merupakan anamnesa yang dilakukan kepada keluarga
pasien untuk memperoleh data tentang pasien. Hal ini dilakukan ketika keadaan
darurat ketika pasien dalam keadaan tidak memungkinkan lagi untuk memberikan
data yang akurat.
4. Tahap Anamnesa
Tahapan anamnesa dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Fase orientasi, dimulai dengan memperkenalkan diri dan posisi pewawancara serta
tujuan melakukan wawancara. Jelaskan pada pasien mengapa harus mengumpulkan
3. data dan yakinkan pasien bahwa data yang didapat akan dirahasiakan, data hanya
akan digunakan untuk kepentingan kesehatan pasien
2. Fase kerja, pada fase ini perawat akan memperoleh informasi mengenai status
kesehatan pasien. Perawat harus fokus dan tidak terburu-buru. Gunakan strategi
komunikasi yang bervariasi seperti mendengar aktif, menggunakan frase yang
bervariasi, dan menyimpulkan untuk memastikan kebenaran interpretasi. Penggunaan
pertanyaan terbuka mendorong pasien untuk menceritakan riwayatnya secara
terperinci. Selama fase kerja, lengkapilah riwayat kesehatan dengan cara
mengeksplorasi penyakit pasien sekarang, riwayat kesehatan dan apa yang diharapkan
pasien setelah dilakukan perawatan
3. Fase terminasi, pada fase ini berikan tanda bahwa wawancara akan berakhir. Berikan
kesempatan pasien untuk bertanya dan juga berikan kesimpulan akhir dari wawancara
yang telah dilakukan. Akhiri wawancara dengan bersahabat dan katakana pada pasien
bahwa perawat akan kembali untuk melakukan perawatan
5. Komponen Anamnesa
A. Data umum, meliputi nama, usia, jenis kelamin, pekerjaan, alamat, status, perkawinan,
dan nomor telepon. Data identitas pasien sering berkaitan dengan masalah klinik maupun
gangguan system atau organ tertentu
B. Keluhan utama, anamnesa keluhan utama biasanya memberikan informasi terpenting
untuk mendapatkan diagnosa dan membrikan wawasan vital mengenai gambaran keluhan
yang menurut pasien paling penting. Keluhan utama didapat dengan menanyakan tentang
gangguan terpenting yang dirasakan pasien sampai perlu pertolongan
C. Riwayat penyakit sekarang, merupakan penjelasan dari keluhan utama,
mendeskripsikan perkembangan gejala dari keluhan utama tersebut. Hal tersebut
dilakukan untuk menemukan adanya gejala penyerta dan mencari hubungan antara
keluhan-keluhan dengan faktor atau suasana psikologis dan emosional pasien
Pasien diminta untuk menjelaskan keluhannya dari gejala awal sampai sekarang
- Tanyakan apakah pada setiap keluhan utama yang terjadi memberikan dampak
terhadap intake nutrisi, berapa lama dan apakah terdapat perubahan berat badan?
- Tanyakan pada pasien apakah baru-baru ini mendapat tablet atau obat-obatan?
Tanyakan nama dan dosis obat yang dikonsumsi serta efeknya pada tubuh. Kemudian
4. pasien diminta untuk memperlihatkan semua tablet-tablet jika membawanya dan catat
semuanya
Hal tersebut dapat menjadi petunjuk yang bermanfaat melengkapi pengkajian
D. Riwayat penyakit terdahulu, pengkajian kesehatan masalalu bertujuan untuk menggali
berbagai kondisi yang memberikan berbagai kondisi saat ini. Tanyakan tentang riwayat
MRS (masuk rumah sakit) dan penyakit berat yang pernah diderita, penggunaan obat-
obatan dan adanya alergi
E. Riwayat penyakit keluarga, merupakan hal yang penting untuk dilakukan karena
terdapat kontribusi genetic yang kuat terhadap berbagai penyakit. Beberapa hal yang
dapat ditanyakan ketika mengkaji riwayat penyakit keluarga
- Tanyakan apakah orangtua pasien masih hidup. Jika tidak, maka tanyakan pada usia
berapa mereka meninggal dan penyakit yang menyebabkannya, serta tanyakan juga
penyakit yang pernah diderita oleh orangtua pasien
- Tanyakan apakah ada penyakit menurun pada keluarga
F. Riwayat psikosial, dapat berupa informasi tentang cara-cara mengatasi stress yang
dilakukan pasien dan anggota keluarga. Misalnya jalan-jalan, membaca, berbicara atau
bercerita mengenai masalahnya kepada orang lain
- Tanyakan pada pasien cara apa yang digunakan untuk menangani masalah yang ada di
keluarga
- Tanyakan apakah dengan cara tersebut stress dapat berkurang
Pengkajian ini dapat dilakukan melalui observasi, wawancara dan pemeriksaan status
mental. Pemeriksaan ini dilakukan untuk dapat menentukan pikiran serta proses mental
G. Riwayat lingkungan, dilakukan untuk memperoleh data tentang keadaan lingkungan
tempat tinggal pasien. Hal ini dapat mengidentifikasi perjalanan polutan yang
mempengaruhi kesehatan pasien
- Tanyakan apakah wilayah tempat tinggal pasien termasuk wilayah yang kumuh
- Tanyakan apakah pernah terjadi penyakit endemic di wilayah tempat tinggal pasien
- Tanyakan apakah ada hal yang menghambat pasien untuk berjalan di lingkungan tempat
tinggalnya
H. Sistem organ, tanyakan dan tuliskan semua keluhan dan kelainan patologik yang
bukan bagian dari penyakit sekarang dan yang belum ditulis dalam riwayat penyakit
5. dahulu. Tanyakan juga pada pasien apakah ada keluhan dibagian tubuh lain yang sedang
dirasakan tetapi tidak mendominasi
I. Pola kebutuhan dasar, pola pengkajian fungsional menurut Gordon adalah bahwa pola
fungsional. Gordon ini mempunyai aplikasi luas untuk perawat dengan latar belakang
praktek yang beragam model pola fungsional kesehatan terbentuk dari hubungan antara
klien dan lingkungan dan dapat digunakan untuk perseorangan, keluarga, dan komunitas.
Setiap pola merupakan suatu rangkaian perilaku yang membantu perawat
mengumpulkan, mengorganisasikan, dan memilah-milah data