SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
KEIKUTSERTAAN CARE GIVER DALAM MENERAPKAN TERAPI ABA (APPLIED BEHAVIOUR ANALYSIS) PADA ANAK AUTIS DI PUSAT TERAPI 
LPSDM GRAHA JIWA INDONESIA KABUPATEN PRINGSEWU 
TAHUN 2014 
Fitri Kurniati Agustina 
STIKes AISYAH PRINGSEWU LAMPUNG 
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN 
ABSTRAK 
Masih rendahnya peran serta orang tua yang memiliki anak dengan autis dapat disebabkan motivasi orang tua untuk mencapai kesembuhan anak dan tingkat kesadaran akan peran aktif orang tua. Untuk mencapai kesembuhan yang diiringi dengan kesadaran akan pentingnya peran aktif akan mendorong orang tua meningkatkatkan pengetahuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keikutsertaan care giver dalam menerapkan terapi ABA (Applied Behaviour Analysis) pada anak autis di Pusat Terapi LPSDM Graha Jiwa Indonesia Kabupaten Pringsewu tahun 2014. 
Metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi digunakan untuk menggali partisipasi orang tua terhadap terapi perubahan perilaku anak autis dengan menerapkan terapi ABA. Pengambilan sampel berdasarkan pada tingkat pemenuhan terhadap informasi yang ingin dicapai dalam penelitian yaitu berjumlah 4 responden. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dilengkapi dengan catatan lapangan kemudian dibuat transkip wawancara dan dilakukan analisis data yang dimulai dari mendengarkan rekaman hasil wawancara sampai membuat kesimpulan atas data kualitatif yang diperoleh. 
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sebagian responden tidak begitu tahu tentang metode ABA yang diberikan terapis dan sebagaian responden sangat memperhatikan kebutuhan anaknya melebihi anak yang lainnya karena baginya anak autis memang menuntut pemenuhan kebutuhan yang ekstra atau spesial dibanding anak normal. Oleh karena itu keluarga dengan anak autis harus tetap memberikan proses terapi yang memadai seperti pemilihan tempat terapi yang baik dengan terapis yang berkompeten di bidangnya seperti memberikan terapi-terapi ringan di rumah. 
Kata kunci : Care giver, terapi ABA, Autis Kepustakaan : 42 (2000-2013). 
I. PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Anak autis merupakan anak dengan “special needs” atau anak dengan kebutuhan khusus. Anak autis merupakan anak yang mengalami hambatan dalam perkembangan perilakunya. Gejala yang tampak pada anak autis yaitu tidak mampu bersosialisasi, mengalami kesulitan menggunakan bahasa, berperilaku berulang-ulang, serta bereaksi tidak bisa terhadap rangsangan sekitarnya, sehingga apabila hambatan ini tidak diatasi sedini mungkin maka proses belajar anak-anak tersebut juga terhambat, seperti intelegensi, emosi, dan perilaku sosialnya tidak dapat berkembang dengan baik. Oleh karena itu sangat penting untuk melakukan deteksi sedini mungkin bagi anak-anak ini. (Handoyo, 2003). 
Berdasarkan data dari UNESCO pada tahun 2011 tercatat 35 juta orang penyandang autisme di seluruh dunia, dan ini berarti rata-rata 6 dari 1000 orang di dunia mengidap autisme. Sedangkan penelitian Center for Disease Control (CDC) di Amerika (2008), menyatakan bahwa perbandingan autisme pada anak
umur 8 tahun yang terdiagnosa dengan autisme adalah 1 : 80. Berdasarkan data dari Departemen Pendidikan Amerika bahwa angka peningkatan penyandang autisme di Amerika cukup mengerikan, yaitu sebesar 10% sampai 17% pertahun. Jumlah penyandang autime di Amerika Serikat saat ini sebanyak 1,5 juta orang anak. Pada dekade berikut diperkirakan terdapat sekitar empat juta penyandang autisme di Amerika (Nakita, 2002). 
B. Rumusan Masalah 
Metode ABA, khususnya untuk kemampuan bersosialisasi dapat membantu anak autis mempelajari keterampilan sosial dasar seperti memperhatikan, mempertahankan kontak mata, dan dapat membantu mengontrol masalah perilaku. Peran aktif orang tua dalam usaha membantu anak menjalankan terapi merupakan salah satu faktor penting karena tanpa dukungan orang tua proses untuk memcapaia kesembuhan akan berjalan lebih lama. Hasil wawancara dengan salah satu anggota terapis telah melaksanakan suatu kegiatan yang diharapkan menambah pengetahuan orang tua dalam keikutsertaannya, tetapi pada kenyataannya masih ada beberapa orang tua masih belum memahami peran sertanya dalam merawat anak dengan autisme. 
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka dapat dibuat pertanyaan sebagai berikut: “Bagaimanakah keikutsertaan care giver dalam menerapkan terapi ABA (Applied Behaviour Analysis) pada anak autis di Pusat Terapi LPSDM Graha Jiwa Indonesia Kabupaten Pringsewu tahun 2014?”. 
C. Tujuan 
1. Tujuan Umum 
Mengetahui keikutsertaan care giver dalam menerapkan terapi ABA (Applied Behaviour Analysis) pada anak autis di Pusat Terapi LPSDM Graha Jiwa Indonesia Kabupaten Pringsewu tahun 2014 
2. Tujuan Khusus 
a. Mengetahui pengetahuan care giver dalam penerapan terapi ABA 
b. Mengetahui keikutsertaan care giver dalam penerapan terapi ABA 
Mengetahui keitutsertaan care giver dalam teknik dasar pelaksanaan metode ABA (Applied Behavior Analysis) 
II. METODE PENELITIAN 
A. Desain penelitian 
Rancangan penelitian ini adalah eksploratif dengan tujuan menggambarkan partisipasi orang tua terhadap terapi perubahan perilaku anak autis dengan menerapkan terapi ABA di Pusat Terapi LPSDM Graha Jiwa Indonesia Kabupaten Pringsewu, melalui pendekatan fenomenologi yaitu berfokus pada penemuan fakta mengenai tingkah laku manusia berdasarkan perseptif responden. Metode ini memahami manusia dengan segala kompleksitas sebagai makhluk subyektif, melihat manusia sebagai sistem yang berpola dan berkembangan (Poerwandari, 2005). 
B. Variable Penelitian 
Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu keikutsertaan orang tua dalam penerapan terapi ABA pada anak autis di Pusat Terapi LPSDM Graha Jiwa Indonesia Kabupaten Pringsewu. 
C. Populasi dan sampel 
Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang tua yang mempunyai anak dengan autis di Pusat Terapi LPSDM Graha Jiwa Indonesia Kabupaten Pringsewu yang berjumlah 14 orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 4 responden, pada penelitian kualitatif tidak mempersoalkan sampel penelitian, besar sampel lebih didasarkan pada tingkat pemenuhan terhadap informasi yang ingin dicapai dalam penelitian. 
D. Instrumen dan pengumpulan data 
Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah peneliti sendiri, pedoman wawancara yang disusun oleh peneliti
meliputi pertanyaan mengenai hal-hal yang diketahui orang tua terhadap terapi ABA. 
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam sehingga data yang didapatkan merupakan data primer. Alat bantu yang dipergunakan adalah audio visual berupa handphone yang digunakan untuk merekam hasil wawancara, lembar pertanyaan dan buku catatan lapangan seperti buku tulis dan pena. 
E. Validitas dan keabsahan data 
Untuk meningkatkan validitas muka (face validity) dan konstruk dari variabel yang akan diteliti dilakukan uji coba (uji pemahaman). Untuk mengetahui keabsahan data, dilakukan triangulasi sumber dengan melakukan cek ulang dan cek silang. Cek ulang dilakukan dengan mencocokkan kembali ringkaan wawancara kepada responden untuk mendapatkan reaksi atau menguji kembali pada data rekaman. Cek silang dilakukan dengan membandingkan hasil wawancara responden dengan komentar anak autis untuk mendapatkan kebenaran, sehingga pencocokan ini berpeluang untuk menangkap maksud, mengklarifikasi dengan anak atau mendapatkan informasi tambahan. 
F. Metode pengolahan dan analisa data 
Analisa data kualitatif dalam penelitian ini dilakukan segera setelah data diperoleh, berlangsung sejak pengambilan data dimulai. 
1. Mendengarkan rekaman dan membaca catatan-catatan penting atau kata kuncia saat wawancara kemudian membuat salinan data keseluruhan atau transkip, sesuai apa adanya untuk mengetahui kelengkapan dan kesinambungan data segera setelah data diperoleh. 
2. Melakukan klarifikasi data hasil wawancara berupa transkip yang telah dibuat kepada responden, untuk memastikan apakah sudah sesuai dengan apa yang disampaikan oleh responden atau belum. 
3. Melakukan proses identifikasi, koding dan mengkategorikan pola-pola utama yang ditemukan dalam data setiap responden. Peneliti melakukan seleksi terhadap data yang diperoleh dengan melihat data yang dianggap sesuai dengan pokok permasalahan. 
4. Membuat kesimpulan atas data kualitatif yang diperoleh 
Penyajian dari data yang diperoleh dituangkan dalam bentuk “kutipan responden dalam bentuk aslinya”, penjelasan asli dari responden disajikan sebagai bagian dari kalimat apabila tidak cukup panjang atau terpisah dalam paragraf sendiri jika cukup panjang. 
III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 
Setelah membaca berulang-ulang hasil transkip wawancara dan catatan lapangan dari masing- masing responden, peneliti mengidentifikasi kutipan kata dan pernyataan bermakna yang berhubungan dengan fenomena penelitian, kemudian membuat kategori-kategori, menentukan tema. Berikut hasil wawancara yang peneliti dapatkan: 
a. Kemampuan keluarga/care giver dalam mengenal masalah kesehatan keluarga dan memutuskan tindakan yang tepat bagi keluarga 
Berdasarkan hasil wawancara bahwa sebagian besar orang tua sudah mengetahui anaknya menderita autis tetapi belum mengetahui tentang penyebab dan faktor terjadinya anak autis. Sebagian besar responden mengatasi masalah yang dialami oleh anaknya dengan bertanya pada orang yang dikenal dan mencari tahu melalui internet untuk melakukan tindakan yang tepat bagi anaknya yang mengalami gangguan. 
b. Kemampuan keluarga/care giver dalam memutuskan tindakan kesehatan yang tepat
Sebagaian responden sangat memperhatikan kebutuhan anaknya melebihi anak yang lainnya karena baginya anak autis memang menuntut pemenuhan kebutuhan yang ekstra atau spesial dibanding anak normal meskipun kebutuhan atau fasilitas yang diberikan tidak begitu dimengerti oleh anaknya dan orang tua juga tidak tahu tentang metode ABA yang diberikan terapis, 
c. Kemampuan keluarga/care giver dalam merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan 
Keluarga sangat toleran dalam mengasuh anaknya yang autis, tidak menerapkan suatu pola pengasuhan khusus, namun keluarga sangat memperhatikan aktivitas anaknya dan berusaha untuk selalu mengikuti aktivitasnya. Sebagian keluarga ada yang mengasuh sebatas yang diketahuinya saja. 
d. Kemampuan keluarga/care giver dalam memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga 
Sebagian kecil responden saat di rumah melakukan terapi mengontrol emosi anaknya dengan cara memberikan perhatian lebih kepada anaknya seperti memberikan aturan- aturan sederhana dalam menata perilaku anaknya, seperti waktu makan dan tidur, lalu bagaimana buang air besar dan buang air kecil, 
Sebagian responden sangat memperhatikan kebutuhan anaknya melebihi anak pertamanya karena baginya anak autis memang menuntut pemenuhan kebutuhan yang ekstra atau spesial dibanding anak normal meskipun kebutuhan atau fasilitas yang diberikan tidak begitu dimengerti oleh anaknya. 
e. Kemampuan keluarga/care giver dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan 
Ada responden yang lebih suka membawa anaknya ke fasilitas terapi terdekat dari rumahnya daripada harus jauh-jauh berkonsultasi dengan dokter atau mencari fasilitas lain. Sebagian anak responden memiliki masalah khusus seperti saat di terapi di rumah anak kadang-kadang memberontak. 
IV. KESIMPULAN DAN SARAN 
1. Kesimpulan : 
Penelitian ini menjelaskan keikutsertaan keluarga/care giver dalam menerapkan terapi metode ABA pada anak autis yang terasa manfaatnya secara langsung dengan melaksanakan tugas keluarga dalam bidang kesehatan yaitu dalam mengenal masalah kesehatan keluarga, memutuskan tindakan yang tepat bagi keluarga, merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan, memodifikasi lingkungan untuk menjamin kesehatan keluarga, dan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di sekitarnya. 
2. Saran 
1. Bagi keluarga dengan anak autis harus tetap memberikan proses terapi yang memadai seperti pemilihan tempat terapi yang baik dengan terapis yang berkompeten di bidangnya, memberikan terapi-terapi ringan di rumah yang bisa dilakukan oleh anggota keluarga bagi anak autis agar perkembangan sosio-emosionalnya semakin terlihat. 
2. Bagi peneliti lain disarankan untuk dapat melakukan penelitian lanjutan tentang pentingnya peran keluarga dalam perkembangan kontak mata anak autis sebagai berikut : 
a. Melibatkan karakteristik subyek yang lebih bervariasi dalam hal latar belakang sosial budaya dan status ekonomi agar dapat menggali keragaman aspek peran keluarga dalam perkembangan anak autis. 
b. Perlu mengeksplorasi lebih mendalam mengenai beberapa aspek peran keluarga dalam perkembangan anak autis.
DAFTAR PUSTAKA 
Amelia, E. 2004. Pola Komunikasi Keluarga Anak Autisme Dalam Masa Terapi. Jurnal. 
Arifin, Z. 2010. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung : RemajaRosdakarya 
Arni, S. 2002. Tingkat Penerimaan Orang Tua Dikaitkan Dengan Usia Anak yang Menderita Autisme di RSU Cipto Mangunkusumo Jakarta. Jurnal. 
Badan Pusat Statistik, 2010, Informasi Mengenai Autisme dan Pendidikannya. Tersedia http: // www.ditbb.or.id//new [28 April 2014] 
Chandra, D. 2002. Studi Komparasi Antara PTD dengan Pendekatan CTL dam mapel yang diajarkan dengan CTL. Makalah. 
Danuatmaja, B. 2003. Terapi anak Autis di Rumah. Cetakan I. Jakarta : Puspa Swara. 
Ebin, S. 2005. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dengan Kedisiplinan Siswa Kelas I dan II di SMU Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2004/2005, Medan: Skripsi Unimed. 
Edward, D. 2006. Ketika Anak Sulit Diatur : Panduan Orang Tua Untuk Mengubah Masalah Perilaku Anak. Bandung : PT. Mizan Utama. 
Fitriyani. 2007. Efektivitas Terapi Wicara Pada Anak Autis Dengan Gangguan Perkembangan Bahasa. Malang: Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Malang. 
Friedman, 2013. Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori dan Praktik. Edisi 5. Jakarta : EGC. 
Ginanjar, AS. 2007. Memahami Spektrum Autis Secara Holistik. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. 
Green, G. 2008. Autism and ABA. Jakarta: Gramedia. 
Handojo, H. 2004. Autisma : Petujnjuk Praktis dan Pedoman Materi untuk Mengajar anak Normal, Anak Autis dan Prilaku Lain. Jakarta : PT. Buana Ilmu Populer 
Handoyo, Y . 2003. Autisma. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer. 
Handoyo, Yuwono. 2009. Autisme Pada Anak. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer 
Hardiani. 2010. Metode ABA (Applied Behaviour Analysis) : Kemampuan Bersosialisasi Terhadap Kemampuan Interaksi Sosial Anak Autis di SLB TPA Kabupaten Jember. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 7, No.1, Maret 2012. 
Husaini, U., dkk. 2000, Pengantar Statistik, Jakarta : PT Bumi Aksara. 
Huzaemah. 2010. Kenali Autisme Sejak Dini. Jakarta : Pustaka Populer Obor. 
Itsnaini, P, 2010. Penerapan Metode ABA (Applied Behavior Analysis) dengan Media Kartu Bergambar dan Benda Tiruan Secara Simultan Untuk Meningkatkan Pengenalan Angka Pada Siswa Kelas II DI SDLB Autis Harmony Surakarta Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi. 
Kameliawati, F. 2007. Keikutsertaan Suami Sebagai Akseptor Vasektomi Pada Pasangan Usia Subur di Kelurahan Ngampilan Kecamatan Ngampilan Yogyakarta Tahun 2007. Skripsi. 
Komang, A. 2010. Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta : Sagung Seto. 
Majalah, N. 2001. Anaku Terbebas dari Autisme. Jakarta; Bulan Juni 2001 
Mashabi, N.A., dan Tajudin, N.R. 2009. Hubungan Antara Pengetahuan Gizi Ibu dengan Pola Makan Anak Autisme. Makara Kesehatan,13 (2) Desember, pp. 84-86. 
Maulana, M. 2007. Anak Autis : Mendidik Anak Autis dan Gangguan Mental Lain Menuju Anak Cerdas dan Sehat. Yogyakarta : Penerbit Kata Hati.
Mubarok, W.I. 2006. Pengantar Keperawatan Komunitas 1. Jakarta : Sagung Seto. 
Nakita. 2002. Menangani Anak Autis. Jakarta : PT. Gramedia. 
Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta. 
Petranto, I. 2006. Rasa Percaya Diri Anak Adalah Pantulan Pola Asuh Orang Tuanya. Diakses pada 27 Maret 2014 dari www: http://dwpptrijenewa. isuisse.com 
Poerwandari, K. 2005. Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta : Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. 
Prasetyono, D.S, 2007. Serba-Serbi Anak Autis. Yogyakarta. Kata Hati. 
Priyatna, A. 2010. Amazing Autisme : Memahami, Mengasuh dan Mendidik Anak Autis. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. 
Ratnadewi. 2010. Peran Orangtua pada Terapi Biomedis untuk Anak Autis. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma. 
Riyanto M, 2009. Pola Asuh Orang Tua.from http://www.gocitis.com/bbid, geo/artikel/66htm 
Sabri, R. 2006. Pengaruh Terapi Autis Terhadap Kemajuan Anak Autis di Sekolah Khusus Autisme di Kota Padang diperoleh dari http://lp.unand.ac.id diakses pada tanggal 17 mei 2010 
Safaria, T. 2005. Autisme : Pemahaman Baru Untuk Hidup Bermakna Bagi Orang Tua. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu. 
Sitta, R. 2009. Terapi ABA Anak Autistik. Jakarta : Gramedia. 
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta 
Suprajitno. 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta : EGC. 
Tarmizi. 2009. Pola asuh orang tua dalam mengarahkan perilaku anak (On-line), http://tarmizi.wordpress.com/ 2009/01/26/pola-asuh-orang-tua-dalam mengarahkan- perilaku-anak 
Veskariyanti, A. G. 2008. 12 Terapi Autis Paling Efektif & Hemat : Untuk Autisme, Hiperaktif, dan Retardari Mental. Yogyakarta : Percetakan Galangpress. 
Widyawati, Ika; 2002.Simposium Sehari Autisme: Gangguan Perkembangan pada Anak. Yayasan Autis Indonesia; Jakarta. 
Widyawati, I., Rosadi, D., E., dan Yulidar. 2003. Terapi Anak Autis Di Rumah. Jakarta: Puspa Swara. 
Wong, L. 2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatric. Jakarta : EGC 
Yatim, F. 2007. Autisme : Suatu Gangguan Jiwa pada Anak-anak. Jakarta : Pustaka Populer Obor. 
Yusuf, E. 2003. Autisme Masa Kanak-Kanak. Diperoleh dari http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/3635 diakses pada tanggal 13 April 2010

More Related Content

Similar to Jurnal Fitria Kurniati Agustina

Shinta009_Zaky007 Pengembangan ABK.pptx
Shinta009_Zaky007 Pengembangan ABK.pptxShinta009_Zaky007 Pengembangan ABK.pptx
Shinta009_Zaky007 Pengembangan ABK.pptxShintaIdahPertiwi
 
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI TAMAN KANAK-KA...
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA  DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK  DI TAMAN KANAK-KA...HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA  DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK  DI TAMAN KANAK-KA...
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI TAMAN KANAK-KA...Atik Cm Seonara
 
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian asi eksklu...
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi  keberhasilan  pemberian  asi eksklu...Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi  keberhasilan  pemberian  asi eksklu...
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian asi eksklu...Septian Muna Barakati
 
J anstar ketikan.docx 111111
J anstar ketikan.docx 111111J anstar ketikan.docx 111111
J anstar ketikan.docx 111111Aji Yasmin
 
Jurnal pola asuh pada usia dini
Jurnal pola asuh pada usia diniJurnal pola asuh pada usia dini
Jurnal pola asuh pada usia dininrukmana rukmana
 
Ringkasan Pola Makan Tidak Teratur Pada Mahasiswa
Ringkasan Pola Makan Tidak Teratur Pada MahasiswaRingkasan Pola Makan Tidak Teratur Pada Mahasiswa
Ringkasan Pola Makan Tidak Teratur Pada MahasiswaGriya Nugroho
 
Pp autis
Pp autisPp autis
Pp autiscindrya
 
tugas kualitatif
tugas kualitatiftugas kualitatif
tugas kualitatifyusuf fatah
 
1.PENGANTAR_RISET_KEPERAWATAN.pptx
1.PENGANTAR_RISET_KEPERAWATAN.pptx1.PENGANTAR_RISET_KEPERAWATAN.pptx
1.PENGANTAR_RISET_KEPERAWATAN.pptxFebriyanti779061
 
Modul anticipatory guidance terhadap perubahan pola asuh orang tua yang
Modul anticipatory guidance terhadap perubahan pola asuh orang tua yangModul anticipatory guidance terhadap perubahan pola asuh orang tua yang
Modul anticipatory guidance terhadap perubahan pola asuh orang tua yangyaya' Suryaningsih
 
Program layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan self control siswa
Program layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan self control siswaProgram layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan self control siswa
Program layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan self control siswaPsikopedagogia uad
 
Konsep Pengkajian dalam keperawatan dasar 1
Konsep Pengkajian dalam keperawatan dasar 1Konsep Pengkajian dalam keperawatan dasar 1
Konsep Pengkajian dalam keperawatan dasar 1IlfaKhairina1
 
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balitaKb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balitapjj_kemenkes
 
Formularium dosis pediatri.pdf
Formularium dosis pediatri.pdfFormularium dosis pediatri.pdf
Formularium dosis pediatri.pdfRyanBridges11
 
311067508-Asuhan-Keperawatan-Jiwa-Pada-Anak-Dan-Remaja.pptx
311067508-Asuhan-Keperawatan-Jiwa-Pada-Anak-Dan-Remaja.pptx311067508-Asuhan-Keperawatan-Jiwa-Pada-Anak-Dan-Remaja.pptx
311067508-Asuhan-Keperawatan-Jiwa-Pada-Anak-Dan-Remaja.pptxssuser8812d8
 
makalah pengkajian anamnesa
makalah pengkajian anamnesamakalah pengkajian anamnesa
makalah pengkajian anamnesaBilaZahra1
 

Similar to Jurnal Fitria Kurniati Agustina (20)

Shinta009_Zaky007 Pengembangan ABK.pptx
Shinta009_Zaky007 Pengembangan ABK.pptxShinta009_Zaky007 Pengembangan ABK.pptx
Shinta009_Zaky007 Pengembangan ABK.pptx
 
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI TAMAN KANAK-KA...
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA  DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK  DI TAMAN KANAK-KA...HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA  DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK  DI TAMAN KANAK-KA...
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI TAMAN KANAK-KA...
 
BAB IV.docx
BAB IV.docxBAB IV.docx
BAB IV.docx
 
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian asi eksklu...
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi  keberhasilan  pemberian  asi eksklu...Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi  keberhasilan  pemberian  asi eksklu...
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian asi eksklu...
 
J anstar ketikan.docx 111111
J anstar ketikan.docx 111111J anstar ketikan.docx 111111
J anstar ketikan.docx 111111
 
Jurnal pola asuh pada usia dini
Jurnal pola asuh pada usia diniJurnal pola asuh pada usia dini
Jurnal pola asuh pada usia dini
 
Ringkasan Pola Makan Tidak Teratur Pada Mahasiswa
Ringkasan Pola Makan Tidak Teratur Pada MahasiswaRingkasan Pola Makan Tidak Teratur Pada Mahasiswa
Ringkasan Pola Makan Tidak Teratur Pada Mahasiswa
 
Pp autis
Pp autisPp autis
Pp autis
 
Proposal menyusui AKPER PEMKAB MUNA
Proposal menyusui  AKPER PEMKAB MUNA Proposal menyusui  AKPER PEMKAB MUNA
Proposal menyusui AKPER PEMKAB MUNA
 
tugas kualitatif
tugas kualitatiftugas kualitatif
tugas kualitatif
 
1.PENGANTAR_RISET_KEPERAWATAN.pptx
1.PENGANTAR_RISET_KEPERAWATAN.pptx1.PENGANTAR_RISET_KEPERAWATAN.pptx
1.PENGANTAR_RISET_KEPERAWATAN.pptx
 
Sari
SariSari
Sari
 
Modul anticipatory guidance terhadap perubahan pola asuh orang tua yang
Modul anticipatory guidance terhadap perubahan pola asuh orang tua yangModul anticipatory guidance terhadap perubahan pola asuh orang tua yang
Modul anticipatory guidance terhadap perubahan pola asuh orang tua yang
 
Program layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan self control siswa
Program layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan self control siswaProgram layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan self control siswa
Program layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan self control siswa
 
Konsep Pengkajian dalam keperawatan dasar 1
Konsep Pengkajian dalam keperawatan dasar 1Konsep Pengkajian dalam keperawatan dasar 1
Konsep Pengkajian dalam keperawatan dasar 1
 
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balitaKb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
 
759 1793-1-sm
759 1793-1-sm759 1793-1-sm
759 1793-1-sm
 
Formularium dosis pediatri.pdf
Formularium dosis pediatri.pdfFormularium dosis pediatri.pdf
Formularium dosis pediatri.pdf
 
311067508-Asuhan-Keperawatan-Jiwa-Pada-Anak-Dan-Remaja.pptx
311067508-Asuhan-Keperawatan-Jiwa-Pada-Anak-Dan-Remaja.pptx311067508-Asuhan-Keperawatan-Jiwa-Pada-Anak-Dan-Remaja.pptx
311067508-Asuhan-Keperawatan-Jiwa-Pada-Anak-Dan-Remaja.pptx
 
makalah pengkajian anamnesa
makalah pengkajian anamnesamakalah pengkajian anamnesa
makalah pengkajian anamnesa
 

More from sapakademik

Konsep sehat sakit keperawatan transkultural
Konsep sehat sakit keperawatan transkulturalKonsep sehat sakit keperawatan transkultural
Konsep sehat sakit keperawatan transkulturalsapakademik
 
Komunikasi keperawatan transkultural
Komunikasi keperawatan transkulturalKomunikasi keperawatan transkultural
Komunikasi keperawatan transkulturalsapakademik
 
Kaldik 2014 2015 ganjil
Kaldik 2014 2015 ganjilKaldik 2014 2015 ganjil
Kaldik 2014 2015 ganjilsapakademik
 
Daftar buku perpustakaan stikes aisyah pringsewu tahun 2011
Daftar buku perpustakaan stikes aisyah pringsewu tahun 2011Daftar buku perpustakaan stikes aisyah pringsewu tahun 2011
Daftar buku perpustakaan stikes aisyah pringsewu tahun 2011sapakademik
 
Beasiswa ppa bbm
Beasiswa ppa bbmBeasiswa ppa bbm
Beasiswa ppa bbmsapakademik
 
Panduan akses siakad mahasiswa
Panduan akses siakad mahasiswaPanduan akses siakad mahasiswa
Panduan akses siakad mahasiswasapakademik
 
Jadwal pengawas UTS Ganjil T.A 2014-2015
Jadwal pengawas UTS Ganjil T.A 2014-2015Jadwal pengawas UTS Ganjil T.A 2014-2015
Jadwal pengawas UTS Ganjil T.A 2014-2015sapakademik
 
JADWAL UTS SEMESTER GANJIL T.A 2014-2015
JADWAL UTS SEMESTER GANJIL T.A 2014-2015JADWAL UTS SEMESTER GANJIL T.A 2014-2015
JADWAL UTS SEMESTER GANJIL T.A 2014-2015sapakademik
 
Silabus bahasa inggris semester 5
Silabus bahasa inggris semester 5Silabus bahasa inggris semester 5
Silabus bahasa inggris semester 5sapakademik
 
Contoh pengisian krs d4 bidan pendidik
Contoh pengisian krs d4 bidan pendidikContoh pengisian krs d4 bidan pendidik
Contoh pengisian krs d4 bidan pendidiksapakademik
 
Contoh pengisian krs s1 keperawatan
Contoh pengisian krs s1 keperawatanContoh pengisian krs s1 keperawatan
Contoh pengisian krs s1 keperawatansapakademik
 
Jurnal Hery Wismono
Jurnal Hery WismonoJurnal Hery Wismono
Jurnal Hery Wismonosapakademik
 
Jurnal Fitria Ramadani
Jurnal Fitria RamadaniJurnal Fitria Ramadani
Jurnal Fitria Ramadanisapakademik
 
Jurnal deni asnawi
Jurnal deni asnawiJurnal deni asnawi
Jurnal deni asnawisapakademik
 
Jurnal Cindra Ramadhani Sampurna
Jurnal Cindra Ramadhani SampurnaJurnal Cindra Ramadhani Sampurna
Jurnal Cindra Ramadhani Sampurnasapakademik
 
Jurnal aris budi susilo
Jurnal aris budi susiloJurnal aris budi susilo
Jurnal aris budi susilosapakademik
 
Jurnal ari prastiono
Jurnal ari prastionoJurnal ari prastiono
Jurnal ari prastionosapakademik
 

More from sapakademik (20)

Konsep sehat sakit keperawatan transkultural
Konsep sehat sakit keperawatan transkulturalKonsep sehat sakit keperawatan transkultural
Konsep sehat sakit keperawatan transkultural
 
Komunikasi keperawatan transkultural
Komunikasi keperawatan transkulturalKomunikasi keperawatan transkultural
Komunikasi keperawatan transkultural
 
Kaldik 2014 2015 ganjil
Kaldik 2014 2015 ganjilKaldik 2014 2015 ganjil
Kaldik 2014 2015 ganjil
 
Daftar buku perpustakaan stikes aisyah pringsewu tahun 2011
Daftar buku perpustakaan stikes aisyah pringsewu tahun 2011Daftar buku perpustakaan stikes aisyah pringsewu tahun 2011
Daftar buku perpustakaan stikes aisyah pringsewu tahun 2011
 
Beasiswa ppa bbm
Beasiswa ppa bbmBeasiswa ppa bbm
Beasiswa ppa bbm
 
Beasiswa ppa
Beasiswa ppaBeasiswa ppa
Beasiswa ppa
 
Panduan akses siakad mahasiswa
Panduan akses siakad mahasiswaPanduan akses siakad mahasiswa
Panduan akses siakad mahasiswa
 
Jadwal pengawas UTS Ganjil T.A 2014-2015
Jadwal pengawas UTS Ganjil T.A 2014-2015Jadwal pengawas UTS Ganjil T.A 2014-2015
Jadwal pengawas UTS Ganjil T.A 2014-2015
 
JADWAL UTS SEMESTER GANJIL T.A 2014-2015
JADWAL UTS SEMESTER GANJIL T.A 2014-2015JADWAL UTS SEMESTER GANJIL T.A 2014-2015
JADWAL UTS SEMESTER GANJIL T.A 2014-2015
 
Silabus bahasa inggris semester 5
Silabus bahasa inggris semester 5Silabus bahasa inggris semester 5
Silabus bahasa inggris semester 5
 
Contoh pengisian krs d4 bidan pendidik
Contoh pengisian krs d4 bidan pendidikContoh pengisian krs d4 bidan pendidik
Contoh pengisian krs d4 bidan pendidik
 
Contoh pengisian krs s1 keperawatan
Contoh pengisian krs s1 keperawatanContoh pengisian krs s1 keperawatan
Contoh pengisian krs s1 keperawatan
 
Jurnal Hery Wismono
Jurnal Hery WismonoJurnal Hery Wismono
Jurnal Hery Wismono
 
Jurnal Fitria Ramadani
Jurnal Fitria RamadaniJurnal Fitria Ramadani
Jurnal Fitria Ramadani
 
Jurnal firnando
Jurnal firnandoJurnal firnando
Jurnal firnando
 
Jurnal elyasari
Jurnal elyasariJurnal elyasari
Jurnal elyasari
 
Jurnal deni asnawi
Jurnal deni asnawiJurnal deni asnawi
Jurnal deni asnawi
 
Jurnal Cindra Ramadhani Sampurna
Jurnal Cindra Ramadhani SampurnaJurnal Cindra Ramadhani Sampurna
Jurnal Cindra Ramadhani Sampurna
 
Jurnal aris budi susilo
Jurnal aris budi susiloJurnal aris budi susilo
Jurnal aris budi susilo
 
Jurnal ari prastiono
Jurnal ari prastionoJurnal ari prastiono
Jurnal ari prastiono
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 

Recently uploaded (20)

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 

Jurnal Fitria Kurniati Agustina

  • 1. KEIKUTSERTAAN CARE GIVER DALAM MENERAPKAN TERAPI ABA (APPLIED BEHAVIOUR ANALYSIS) PADA ANAK AUTIS DI PUSAT TERAPI LPSDM GRAHA JIWA INDONESIA KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2014 Fitri Kurniati Agustina STIKes AISYAH PRINGSEWU LAMPUNG PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN ABSTRAK Masih rendahnya peran serta orang tua yang memiliki anak dengan autis dapat disebabkan motivasi orang tua untuk mencapai kesembuhan anak dan tingkat kesadaran akan peran aktif orang tua. Untuk mencapai kesembuhan yang diiringi dengan kesadaran akan pentingnya peran aktif akan mendorong orang tua meningkatkatkan pengetahuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keikutsertaan care giver dalam menerapkan terapi ABA (Applied Behaviour Analysis) pada anak autis di Pusat Terapi LPSDM Graha Jiwa Indonesia Kabupaten Pringsewu tahun 2014. Metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi digunakan untuk menggali partisipasi orang tua terhadap terapi perubahan perilaku anak autis dengan menerapkan terapi ABA. Pengambilan sampel berdasarkan pada tingkat pemenuhan terhadap informasi yang ingin dicapai dalam penelitian yaitu berjumlah 4 responden. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dilengkapi dengan catatan lapangan kemudian dibuat transkip wawancara dan dilakukan analisis data yang dimulai dari mendengarkan rekaman hasil wawancara sampai membuat kesimpulan atas data kualitatif yang diperoleh. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sebagian responden tidak begitu tahu tentang metode ABA yang diberikan terapis dan sebagaian responden sangat memperhatikan kebutuhan anaknya melebihi anak yang lainnya karena baginya anak autis memang menuntut pemenuhan kebutuhan yang ekstra atau spesial dibanding anak normal. Oleh karena itu keluarga dengan anak autis harus tetap memberikan proses terapi yang memadai seperti pemilihan tempat terapi yang baik dengan terapis yang berkompeten di bidangnya seperti memberikan terapi-terapi ringan di rumah. Kata kunci : Care giver, terapi ABA, Autis Kepustakaan : 42 (2000-2013). I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak autis merupakan anak dengan “special needs” atau anak dengan kebutuhan khusus. Anak autis merupakan anak yang mengalami hambatan dalam perkembangan perilakunya. Gejala yang tampak pada anak autis yaitu tidak mampu bersosialisasi, mengalami kesulitan menggunakan bahasa, berperilaku berulang-ulang, serta bereaksi tidak bisa terhadap rangsangan sekitarnya, sehingga apabila hambatan ini tidak diatasi sedini mungkin maka proses belajar anak-anak tersebut juga terhambat, seperti intelegensi, emosi, dan perilaku sosialnya tidak dapat berkembang dengan baik. Oleh karena itu sangat penting untuk melakukan deteksi sedini mungkin bagi anak-anak ini. (Handoyo, 2003). Berdasarkan data dari UNESCO pada tahun 2011 tercatat 35 juta orang penyandang autisme di seluruh dunia, dan ini berarti rata-rata 6 dari 1000 orang di dunia mengidap autisme. Sedangkan penelitian Center for Disease Control (CDC) di Amerika (2008), menyatakan bahwa perbandingan autisme pada anak
  • 2. umur 8 tahun yang terdiagnosa dengan autisme adalah 1 : 80. Berdasarkan data dari Departemen Pendidikan Amerika bahwa angka peningkatan penyandang autisme di Amerika cukup mengerikan, yaitu sebesar 10% sampai 17% pertahun. Jumlah penyandang autime di Amerika Serikat saat ini sebanyak 1,5 juta orang anak. Pada dekade berikut diperkirakan terdapat sekitar empat juta penyandang autisme di Amerika (Nakita, 2002). B. Rumusan Masalah Metode ABA, khususnya untuk kemampuan bersosialisasi dapat membantu anak autis mempelajari keterampilan sosial dasar seperti memperhatikan, mempertahankan kontak mata, dan dapat membantu mengontrol masalah perilaku. Peran aktif orang tua dalam usaha membantu anak menjalankan terapi merupakan salah satu faktor penting karena tanpa dukungan orang tua proses untuk memcapaia kesembuhan akan berjalan lebih lama. Hasil wawancara dengan salah satu anggota terapis telah melaksanakan suatu kegiatan yang diharapkan menambah pengetahuan orang tua dalam keikutsertaannya, tetapi pada kenyataannya masih ada beberapa orang tua masih belum memahami peran sertanya dalam merawat anak dengan autisme. Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka dapat dibuat pertanyaan sebagai berikut: “Bagaimanakah keikutsertaan care giver dalam menerapkan terapi ABA (Applied Behaviour Analysis) pada anak autis di Pusat Terapi LPSDM Graha Jiwa Indonesia Kabupaten Pringsewu tahun 2014?”. C. Tujuan 1. Tujuan Umum Mengetahui keikutsertaan care giver dalam menerapkan terapi ABA (Applied Behaviour Analysis) pada anak autis di Pusat Terapi LPSDM Graha Jiwa Indonesia Kabupaten Pringsewu tahun 2014 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui pengetahuan care giver dalam penerapan terapi ABA b. Mengetahui keikutsertaan care giver dalam penerapan terapi ABA Mengetahui keitutsertaan care giver dalam teknik dasar pelaksanaan metode ABA (Applied Behavior Analysis) II. METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Rancangan penelitian ini adalah eksploratif dengan tujuan menggambarkan partisipasi orang tua terhadap terapi perubahan perilaku anak autis dengan menerapkan terapi ABA di Pusat Terapi LPSDM Graha Jiwa Indonesia Kabupaten Pringsewu, melalui pendekatan fenomenologi yaitu berfokus pada penemuan fakta mengenai tingkah laku manusia berdasarkan perseptif responden. Metode ini memahami manusia dengan segala kompleksitas sebagai makhluk subyektif, melihat manusia sebagai sistem yang berpola dan berkembangan (Poerwandari, 2005). B. Variable Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu keikutsertaan orang tua dalam penerapan terapi ABA pada anak autis di Pusat Terapi LPSDM Graha Jiwa Indonesia Kabupaten Pringsewu. C. Populasi dan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang tua yang mempunyai anak dengan autis di Pusat Terapi LPSDM Graha Jiwa Indonesia Kabupaten Pringsewu yang berjumlah 14 orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 4 responden, pada penelitian kualitatif tidak mempersoalkan sampel penelitian, besar sampel lebih didasarkan pada tingkat pemenuhan terhadap informasi yang ingin dicapai dalam penelitian. D. Instrumen dan pengumpulan data Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah peneliti sendiri, pedoman wawancara yang disusun oleh peneliti
  • 3. meliputi pertanyaan mengenai hal-hal yang diketahui orang tua terhadap terapi ABA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam sehingga data yang didapatkan merupakan data primer. Alat bantu yang dipergunakan adalah audio visual berupa handphone yang digunakan untuk merekam hasil wawancara, lembar pertanyaan dan buku catatan lapangan seperti buku tulis dan pena. E. Validitas dan keabsahan data Untuk meningkatkan validitas muka (face validity) dan konstruk dari variabel yang akan diteliti dilakukan uji coba (uji pemahaman). Untuk mengetahui keabsahan data, dilakukan triangulasi sumber dengan melakukan cek ulang dan cek silang. Cek ulang dilakukan dengan mencocokkan kembali ringkaan wawancara kepada responden untuk mendapatkan reaksi atau menguji kembali pada data rekaman. Cek silang dilakukan dengan membandingkan hasil wawancara responden dengan komentar anak autis untuk mendapatkan kebenaran, sehingga pencocokan ini berpeluang untuk menangkap maksud, mengklarifikasi dengan anak atau mendapatkan informasi tambahan. F. Metode pengolahan dan analisa data Analisa data kualitatif dalam penelitian ini dilakukan segera setelah data diperoleh, berlangsung sejak pengambilan data dimulai. 1. Mendengarkan rekaman dan membaca catatan-catatan penting atau kata kuncia saat wawancara kemudian membuat salinan data keseluruhan atau transkip, sesuai apa adanya untuk mengetahui kelengkapan dan kesinambungan data segera setelah data diperoleh. 2. Melakukan klarifikasi data hasil wawancara berupa transkip yang telah dibuat kepada responden, untuk memastikan apakah sudah sesuai dengan apa yang disampaikan oleh responden atau belum. 3. Melakukan proses identifikasi, koding dan mengkategorikan pola-pola utama yang ditemukan dalam data setiap responden. Peneliti melakukan seleksi terhadap data yang diperoleh dengan melihat data yang dianggap sesuai dengan pokok permasalahan. 4. Membuat kesimpulan atas data kualitatif yang diperoleh Penyajian dari data yang diperoleh dituangkan dalam bentuk “kutipan responden dalam bentuk aslinya”, penjelasan asli dari responden disajikan sebagai bagian dari kalimat apabila tidak cukup panjang atau terpisah dalam paragraf sendiri jika cukup panjang. III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setelah membaca berulang-ulang hasil transkip wawancara dan catatan lapangan dari masing- masing responden, peneliti mengidentifikasi kutipan kata dan pernyataan bermakna yang berhubungan dengan fenomena penelitian, kemudian membuat kategori-kategori, menentukan tema. Berikut hasil wawancara yang peneliti dapatkan: a. Kemampuan keluarga/care giver dalam mengenal masalah kesehatan keluarga dan memutuskan tindakan yang tepat bagi keluarga Berdasarkan hasil wawancara bahwa sebagian besar orang tua sudah mengetahui anaknya menderita autis tetapi belum mengetahui tentang penyebab dan faktor terjadinya anak autis. Sebagian besar responden mengatasi masalah yang dialami oleh anaknya dengan bertanya pada orang yang dikenal dan mencari tahu melalui internet untuk melakukan tindakan yang tepat bagi anaknya yang mengalami gangguan. b. Kemampuan keluarga/care giver dalam memutuskan tindakan kesehatan yang tepat
  • 4. Sebagaian responden sangat memperhatikan kebutuhan anaknya melebihi anak yang lainnya karena baginya anak autis memang menuntut pemenuhan kebutuhan yang ekstra atau spesial dibanding anak normal meskipun kebutuhan atau fasilitas yang diberikan tidak begitu dimengerti oleh anaknya dan orang tua juga tidak tahu tentang metode ABA yang diberikan terapis, c. Kemampuan keluarga/care giver dalam merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan Keluarga sangat toleran dalam mengasuh anaknya yang autis, tidak menerapkan suatu pola pengasuhan khusus, namun keluarga sangat memperhatikan aktivitas anaknya dan berusaha untuk selalu mengikuti aktivitasnya. Sebagian keluarga ada yang mengasuh sebatas yang diketahuinya saja. d. Kemampuan keluarga/care giver dalam memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga Sebagian kecil responden saat di rumah melakukan terapi mengontrol emosi anaknya dengan cara memberikan perhatian lebih kepada anaknya seperti memberikan aturan- aturan sederhana dalam menata perilaku anaknya, seperti waktu makan dan tidur, lalu bagaimana buang air besar dan buang air kecil, Sebagian responden sangat memperhatikan kebutuhan anaknya melebihi anak pertamanya karena baginya anak autis memang menuntut pemenuhan kebutuhan yang ekstra atau spesial dibanding anak normal meskipun kebutuhan atau fasilitas yang diberikan tidak begitu dimengerti oleh anaknya. e. Kemampuan keluarga/care giver dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan Ada responden yang lebih suka membawa anaknya ke fasilitas terapi terdekat dari rumahnya daripada harus jauh-jauh berkonsultasi dengan dokter atau mencari fasilitas lain. Sebagian anak responden memiliki masalah khusus seperti saat di terapi di rumah anak kadang-kadang memberontak. IV. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan : Penelitian ini menjelaskan keikutsertaan keluarga/care giver dalam menerapkan terapi metode ABA pada anak autis yang terasa manfaatnya secara langsung dengan melaksanakan tugas keluarga dalam bidang kesehatan yaitu dalam mengenal masalah kesehatan keluarga, memutuskan tindakan yang tepat bagi keluarga, merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan, memodifikasi lingkungan untuk menjamin kesehatan keluarga, dan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di sekitarnya. 2. Saran 1. Bagi keluarga dengan anak autis harus tetap memberikan proses terapi yang memadai seperti pemilihan tempat terapi yang baik dengan terapis yang berkompeten di bidangnya, memberikan terapi-terapi ringan di rumah yang bisa dilakukan oleh anggota keluarga bagi anak autis agar perkembangan sosio-emosionalnya semakin terlihat. 2. Bagi peneliti lain disarankan untuk dapat melakukan penelitian lanjutan tentang pentingnya peran keluarga dalam perkembangan kontak mata anak autis sebagai berikut : a. Melibatkan karakteristik subyek yang lebih bervariasi dalam hal latar belakang sosial budaya dan status ekonomi agar dapat menggali keragaman aspek peran keluarga dalam perkembangan anak autis. b. Perlu mengeksplorasi lebih mendalam mengenai beberapa aspek peran keluarga dalam perkembangan anak autis.
  • 5. DAFTAR PUSTAKA Amelia, E. 2004. Pola Komunikasi Keluarga Anak Autisme Dalam Masa Terapi. Jurnal. Arifin, Z. 2010. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung : RemajaRosdakarya Arni, S. 2002. Tingkat Penerimaan Orang Tua Dikaitkan Dengan Usia Anak yang Menderita Autisme di RSU Cipto Mangunkusumo Jakarta. Jurnal. Badan Pusat Statistik, 2010, Informasi Mengenai Autisme dan Pendidikannya. Tersedia http: // www.ditbb.or.id//new [28 April 2014] Chandra, D. 2002. Studi Komparasi Antara PTD dengan Pendekatan CTL dam mapel yang diajarkan dengan CTL. Makalah. Danuatmaja, B. 2003. Terapi anak Autis di Rumah. Cetakan I. Jakarta : Puspa Swara. Ebin, S. 2005. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dengan Kedisiplinan Siswa Kelas I dan II di SMU Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2004/2005, Medan: Skripsi Unimed. Edward, D. 2006. Ketika Anak Sulit Diatur : Panduan Orang Tua Untuk Mengubah Masalah Perilaku Anak. Bandung : PT. Mizan Utama. Fitriyani. 2007. Efektivitas Terapi Wicara Pada Anak Autis Dengan Gangguan Perkembangan Bahasa. Malang: Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Malang. Friedman, 2013. Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori dan Praktik. Edisi 5. Jakarta : EGC. Ginanjar, AS. 2007. Memahami Spektrum Autis Secara Holistik. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Green, G. 2008. Autism and ABA. Jakarta: Gramedia. Handojo, H. 2004. Autisma : Petujnjuk Praktis dan Pedoman Materi untuk Mengajar anak Normal, Anak Autis dan Prilaku Lain. Jakarta : PT. Buana Ilmu Populer Handoyo, Y . 2003. Autisma. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer. Handoyo, Yuwono. 2009. Autisme Pada Anak. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer Hardiani. 2010. Metode ABA (Applied Behaviour Analysis) : Kemampuan Bersosialisasi Terhadap Kemampuan Interaksi Sosial Anak Autis di SLB TPA Kabupaten Jember. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 7, No.1, Maret 2012. Husaini, U., dkk. 2000, Pengantar Statistik, Jakarta : PT Bumi Aksara. Huzaemah. 2010. Kenali Autisme Sejak Dini. Jakarta : Pustaka Populer Obor. Itsnaini, P, 2010. Penerapan Metode ABA (Applied Behavior Analysis) dengan Media Kartu Bergambar dan Benda Tiruan Secara Simultan Untuk Meningkatkan Pengenalan Angka Pada Siswa Kelas II DI SDLB Autis Harmony Surakarta Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi. Kameliawati, F. 2007. Keikutsertaan Suami Sebagai Akseptor Vasektomi Pada Pasangan Usia Subur di Kelurahan Ngampilan Kecamatan Ngampilan Yogyakarta Tahun 2007. Skripsi. Komang, A. 2010. Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta : Sagung Seto. Majalah, N. 2001. Anaku Terbebas dari Autisme. Jakarta; Bulan Juni 2001 Mashabi, N.A., dan Tajudin, N.R. 2009. Hubungan Antara Pengetahuan Gizi Ibu dengan Pola Makan Anak Autisme. Makara Kesehatan,13 (2) Desember, pp. 84-86. Maulana, M. 2007. Anak Autis : Mendidik Anak Autis dan Gangguan Mental Lain Menuju Anak Cerdas dan Sehat. Yogyakarta : Penerbit Kata Hati.
  • 6. Mubarok, W.I. 2006. Pengantar Keperawatan Komunitas 1. Jakarta : Sagung Seto. Nakita. 2002. Menangani Anak Autis. Jakarta : PT. Gramedia. Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Petranto, I. 2006. Rasa Percaya Diri Anak Adalah Pantulan Pola Asuh Orang Tuanya. Diakses pada 27 Maret 2014 dari www: http://dwpptrijenewa. isuisse.com Poerwandari, K. 2005. Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta : Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Prasetyono, D.S, 2007. Serba-Serbi Anak Autis. Yogyakarta. Kata Hati. Priyatna, A. 2010. Amazing Autisme : Memahami, Mengasuh dan Mendidik Anak Autis. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. Ratnadewi. 2010. Peran Orangtua pada Terapi Biomedis untuk Anak Autis. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma. Riyanto M, 2009. Pola Asuh Orang Tua.from http://www.gocitis.com/bbid, geo/artikel/66htm Sabri, R. 2006. Pengaruh Terapi Autis Terhadap Kemajuan Anak Autis di Sekolah Khusus Autisme di Kota Padang diperoleh dari http://lp.unand.ac.id diakses pada tanggal 17 mei 2010 Safaria, T. 2005. Autisme : Pemahaman Baru Untuk Hidup Bermakna Bagi Orang Tua. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu. Sitta, R. 2009. Terapi ABA Anak Autistik. Jakarta : Gramedia. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta Suprajitno. 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta : EGC. Tarmizi. 2009. Pola asuh orang tua dalam mengarahkan perilaku anak (On-line), http://tarmizi.wordpress.com/ 2009/01/26/pola-asuh-orang-tua-dalam mengarahkan- perilaku-anak Veskariyanti, A. G. 2008. 12 Terapi Autis Paling Efektif & Hemat : Untuk Autisme, Hiperaktif, dan Retardari Mental. Yogyakarta : Percetakan Galangpress. Widyawati, Ika; 2002.Simposium Sehari Autisme: Gangguan Perkembangan pada Anak. Yayasan Autis Indonesia; Jakarta. Widyawati, I., Rosadi, D., E., dan Yulidar. 2003. Terapi Anak Autis Di Rumah. Jakarta: Puspa Swara. Wong, L. 2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatric. Jakarta : EGC Yatim, F. 2007. Autisme : Suatu Gangguan Jiwa pada Anak-anak. Jakarta : Pustaka Populer Obor. Yusuf, E. 2003. Autisme Masa Kanak-Kanak. Diperoleh dari http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/3635 diakses pada tanggal 13 April 2010