Dokumen ini membahas tentang atrial fibrilasi, yaitu penyakit jantung yang ditandai dengan detak jantung yang tidak teratur. Untuk mendiagnosis penyakit ini, dokter melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti EKG dan laboratorium. Diagnosis yang didiagnosis adalah atrial fibrilasi, gagal jantung kongestif, dan hipertiroid. Pasien dijelaskan tentang penyakitnya dan per
1. OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 1
SISTEM KARDIOVASKULER, PENYAKIT ATRIAL FIBRILASI
KOMPETENSI Tilikan Nilai
Tertinggi bila
Tilikan BOBOT SKOR
MAKS
1. Anamnesis Peserta
memfasilitasi
pasien untuk
menceritakan
penyakitnya
dengan
pertanyaan-
pertanyaan yang
sesuai untuk
mendapatkan
informasi yang
relevan, adekuat,
dan akurat
- Menyapa pasien dan mempersilahkannya duduk dengan
nyaman
- Memperkenalkan diri kepada pasien
- Menanyakan kembali identitas pasien: nama, usia, tempat
tinggal, pekerjaan, status keluarga
- Menjelaskan tujuan wawancara
- Menanyakan keluhan utama pasien : berdebar - debar
- Menanyakan onset dan kronologi gejala tersebut : timbul
mendadak atau bertahap
- Menanyakan faktor-faktor yang memperingan atau
memperberat gejala tersebut : aktivitas fisik, istirahat, tidur,
obat-obatan, atau faktor lainnya
- Menanyakan kualitas dan kuantitas : disertai nyeri dada, sesak
napas, kaki tangan dingin. Berdebar - debar hilang timbul atau
terus – menerus sehingga mengganggu aktifitas
- Menanyakan gejala penyerta : berat badan turun, berkeringat
banyak, nafsu makan meningkat,sering merasa kepanasan.
- Menanyakan riwayat penyakit dahulu dan investigasi
fungsional :
a. Riwayat penyakit jantung, darah tinggi, penyakit kencing
manis
b. Riwayat pernah menderita sakit gondok
c. Riwayat sering minum cafein
- Menanyakan riwayat penyakit keluarga
a. Riwayat penyakit jantung, darah tinggi, penyakit kencing
manis
1 3x1
2. OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 2
b. Riwayat pernah menderita sakit gondok
c. Riwayat sering minum cafein
2. Pemeriksaan
Fisik
Peserta ujian
melakukan cuci
tangan sebelum
dan setelah
pemeriksaan
menggunakan
sarung tangan
dalam melakukan
pemeriksaan fisik
sesuai masalah
klinik pasien
- Memeriksa keadaan umum pasien : tampak sakit berat atau
ringan, anemis, ikterik, sesak nafas, syok, tanda-tanda
perdarahan
- Memeriksa tanda-tanda vital : tekanan darah, frekuensi nadi
(cepat irreguker), frekuensi nafas dan suhu tubuh
- Memeriksa status internus
- Kepala : dbn
- Mata : dbn
- Leher : memeriksa JVP, adakah benjolan
- THT : dbn
- Dada :
Paru : Inspeksi inspirasi dan ekspirasi apakah simetris
Palpasi stem fremitus
Perkusi sonor
Auskultas suara dasar, adakah suara tambahan
Jantung: Inspeksi
Palpasi : hitung denyut jantung
tentukan letak ictus cordis
Perkusi: tentuka batas jantung
Auskultasi : bunyi jantung, bising?
Suara tambahan?
Abdomen: dbn
Ektermitas: apakah teraba dingin?
1 3x1
3. Melakukan
pemeriksaan
penunjang
Peserta mampu
menyarankan
pemeriksaan yang
menunjang
Laboratorium (darah rutin, fungsi tyroid T3, T4, TSH)
EKG
3. OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 3
diagnosis
4. Menentukan
diagnosis dan
diagnosis
banding
Peserta ujian dapat
menentukan
diagnosis dan
diagnosis
bandingnya secara
lengkap
Atrial Fibrilasi
CHF
Hipertiroid
3 3x3
5. Komunikasi dan
edukasi pasien
Peserta ujian
menunjukkan
kemampuan
berkomunikasi
dengan
menerapkan salah
satu prinsip
berikut:
1. Mampu
membina
hubungan
baik
dengan
pasien
secara
verbal non
verbal
(ramah
terbuka
kontak
mata salam
empati dan
hubungan
komunikas
i dua arah
- Menjelaskan kepada pasien bahwa keluhan pasien tersebut
dapat disebabkan oleh berbagai penyakit
- Menjelaskan kepada pasien bahwa untuk menghilangkan
keluhan tersebut harus menyembuhkan penyakit yang
mendasarinya terlebih dahulu
- Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat secara teratur
- Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari faktor
pencetus penyakit yang mendasari
- Menjelaskan bahwa pasien perlu melakukan pemeriksaan
penunjang untuk menegakkan diagnosis dan menyingkirkan
diagnosis banding lainnya
- Pada kondisi tertentu perlu dijelaskan kepada pasien bahwa
pasien akan dirujuk ke dokter yang lebih berkompeten
3 3x3
4. OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 4
respon)
2. Mampu
memberika
n
kesempata
n pasien
untuk
bercerita
dan
mengarahk
an cerita
3. Mampu
untuk
melibatkan
pasien
dalam
membuat
keputusan
klinik,
pemeriksaa
n klinik
4. Mampu
memberika
n
penyuluha
n yang
isinya
sesuai
dengan
masalah
pasien
5. Tata laksana Peserta melakukan 1. Informed consent akan melakukan pemeriksaan fisik 5 3x5
5. OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 5
non farmako
terapi
(tindakan)
tindakan
/pemberian terapi
dengan informed
consent yang
jelas, proteksi
diri (sepsis
asepsis)
2. Melakukan teknik cuci tangan dan memakai APD
3. Melakukan informeed consent untuk melakukan tindakan atau
pemeriksaan penunjang
4. Melakukan edukasi kepada pasien mengenai penyakit,terapi
dan prognosisnya
5. Melakukan informed consent rujukan bila perlu
6. Perilaku
profesional
Peserta ujian
memeperkenalkan
diri dan meminta
izin secara lisan
dan melakukan
poin di bawah ini
lengkap sebagai
berikut:
1. Melakukan
setiap tindakan
dengan berhati-
hati dan teliti
sehingga tidak
membahayakan
pasien dan diri
sendiri
2. Memperhatikan
kenyamanan
pasien
3. Melakukan
tindakan sesuai
prioritas
4. Menunjukkan
rasa hormat
Menyapa pasien
Memperkenalkan diri
Menjelaskan saat akan memeriksa pasien
Mencuci tangan saat akan memeriksa pasien
Menjelaskan hasil pemeriksaan
Menjelaskan pemeriksaan lanjutan yang diperlukan
Merujuk pasien untuk penanganan lebih lanjut
1 3x1
6. OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 6
kepada pasien
5. Mengetahui
keterbatasan
dengan merujuk
atau diperlukan
konsultasi bila
diperlukan
GLOBAL PERFORMANCE
Beri tanda kolom centang (˅) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda. Selaian penilaian kompetensi, pserta ujian akan dinilai
kemampuannya secara umum. Komponen penilaian ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan peserta secara keseluruhan
apakah peserta mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada.Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline
akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus.
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
Kepustakaan