SlideShare a Scribd company logo
1 of 64
ANAMNESIS (History Taking)
KULIAH BLOK 2
dr. Denny Anggoro P, M.Sc, FISPH , FISCM Sp.KKLP
FKIK UMY 2021
Tujuan
 Mahasiswa mampu :
1. Memahami definisi, tujuan dan manfaat
anamnesis
2. Memahami point anamnesis, langkah
anamnesis sebagai landasan dalam praktik.
Sudah pernahkah anda mengalami masalah
seperti ini?
Dokter yang mana yang anda pilih untuk
dikunjungi?
Apa yang akan dilakukan dokter pertama
kali?
- MENYAPA PASIEN
- MEMPERKENALKAN
DIRI
- MEWANCARAI
PASIEN
ANAMNESIS (History taking)
 Kegiatan awal dalam setiap tahapan pemeriksaan
klinis
 Anamnesis  teknik pemeriksaan yang dilakukan
dengan wawancara antara dokter/tenaga kesehatan
dengan pasien (wawancara medis)
 Menurut KBI : keterangan tentang kehidupan
seseorang (klien) yang diperoleh melalui wawancara
dan sebagainya; riwayat orang sakit dan penyakitnya
pada masa lampau
 TUJUAN ANAMNESIS : mendapatkan data dan
informasi tentang masalah kesehatan pasien yang
digunakan untuk analisis permasalahan kesehatan
pasien.
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Diagnosis Sementara
(Diagnosis Banding)
Pemeriksaan
Penunjang
Diagnosis Klinis
Manajemen/Treatment
Prognosis Follow Up
Langkah-langkah
Sistematis
Pemeriksaan Klinis
Anamnesis = Patient interview
Physician's Agenda
Biomedical Focus
Physician Gathers Data
Patient's Agenda
Symptom Focus
Patient Tells Story
Peran Dokter Pada Anamnesis
 Mengumpulkan DATA RIWAYAT KLINIS PASIEN,
 Mengumpulkan DATA SUBYEKTIF maupun
OBYEKTIF.
 Memiliki kemampuan mengajukan pertanyaan
“Good questioning skill”. (Ingat dasar komunikasi
dan wawancara).
 Dilakukan dengan mengutamakan kenyamanan
dan keselamatan pasien. (Memperhatikan nilai,
etika dan patient safety)
Peran Pasien Pada Anamnesis
 Menjawab pertanyaan dokter (sesuai dengan
pengetahuan dan pengalaman).
 Menyampaikan Informasi dengan :
- Benar -Jujur –Lengkap -Terbuka
Manfaat Anamnesis
 Data dari anamnesis :
a. Merencanakan tindak lanjut pemeriksaan
b. Menegakkan diagnosis dan diagnosis banding
(kemungkinan penyakit yang diderita pasien)
c. Menentukan rencana pengelolaan
(pengobatan/tindakan)
d. Menilai prognosis (ramalan mengenai kondisi pasien di
masa yang akan datang)
Hal harus dikuasai sebelum Anamnesis
1. Menguasai Cara Berkomunikasi Yang Baik/efektif
dan
Memahami Langkah-langkah anamnesis
a. Initiating the session : Memulai wawancara
b. Gathering information : Mengumpulkan
informasi
-Physical Examination Pemeriksaan Fisik)-
a. Explanation and planning : penjelasan dan
perencanaan
b. Closing the session : Menutup wawancara
Langkah-langkah Anamnesis
Cambridge Calgary Guide - structure
 Terdapat 2 hal yang harus diperhatikan :
1. Kemampuan menjalin hubungan/sambung rasa
dengan pasien (Building relationship)
2. Kemampuan menstruktur wawancara (Structuring
the consultation)
 Kedua hal ini harus digunakan (secara tepat) pada
tiap tahap komunikasi dokter pasien.
Cambridge Calgary Guide – more
detail…………….
2. Tahap lanjut : Memiliki kemampuan
clinical reasoning (penalaran klinis) – akan
dimiliki bertahap sesuai dengan
pembelajaran klinis.
Hasil Anamnesis
 Faktor Predisposisi/Faktor Risiko/Faktor
Pencetus
 Kemungkinan Etiologi/Penyebab
 Diagnosis Banding (kemungkinan Penyakit)
 Diagnosis
 Faktor Prognosis (Kondisi ke depan)
Macam Anamnesis
1. Auto-anamnesis : dengan pasien sendiri.
2. Hetero anamnesis/Allo-anamnesis : dengan
orang yang dianggap mengerti tentang keadaan
pasien. Misal orang tua, pengasuh.
Alloanamnesis
1. Penderita tidak sadar/koma,
sakit berat
2. Penderita mengidap bisu/tuli
atau afasia
3. Penderita bayi/anak
4. Penderita gangguan jiwa
Proses Anamnesis
 Anamnesis yang baik mengacu pada pertanyaan
yang sistematis, mengacu kepada The
Fundamental Four (4 pokok pikiran) dan Sacred
Seven (7 butir mutiara anamnesis)
 The fundamental four :
a. Riwayat Penyakit Sekarang
b. Riwayat Penyakit Dahulu
c. Riwayat Kesehatan keluarga
d. Riwayat personal sosial
Point-point Anamnesis
IDENTITAS PASIEN
Memberikan informasi :
 Siapakah penderita?
 Masalah kesehatan yang mungkin muncul!
 Mencari faktor predisposisi/faktor
risiko/etiologi!
IDENTITAS PASIEN
1. Nama
- Harus ditulis lengkap
- Henghindari kekeliruan
- Diusahakan nama sendiri
2. Umur
Adanya penyakit dengan predisposisi
timbul pada umur tertentu
contoh : gondongan, campak (anak),
osteoporosis (wanita orang tua),
degeneratif (orang tua)
 3. Jenis kelamin
Penyakit tertentu menyerang jenis kelamin
tertentu
contoh : osteoartritis (wanita), gout (laki-laki),
BPH-penyakit prostat (laki-laki), Ca cervix-
kanker leher rahim (wanita)
 4. Alamat
- Harus ditulis lengkap
- Hubungan dengan area epidemiologi
penyakit
Contoh : goiter (pembesaran kelenjar gondok)
pada daerah pegunungan, malaria (daerah
endemis misal Kulon progo)
 5. Agama dan Suku/Ras
Menghormati kebiasaan yang berkaitan
dengan kegiatan keagamaan, budaya
tertentu.
6. Pekerjaan
Beberapa penyakit timbul mungkin
berhubungan dengan pekerjaan. Penyakit
akibat pekerjaan (occupational disease).
contoh : Tuli (tempat kerja bising > 90db),
Pneumoconiasis-penyakit paru (pabrik tekstil,
batu bara, asbes), Alergi/asma (tempat
berdebu/asap).
7. Status perkawinan
- Belum cukup umur
- Single/Lajang
- Menikah
- Janda/duda
- Cerai
KELUHAN UTAMA
RFE -Reason For Encounter
Keluhan yang dirasakan pasien/keluarga sangat
mengganggu sehingga mendorong
pasien/keluarga mencari pertolongan/nasehat
medik
Misal : demam, nyeri kepala, muntah, Luka,
diare, batuk, nyeri perut, dsb
RFE : Reason For Encounter
(Alasan kedatangan)
Misal Sakit atau
Konsultasi, cek kesehatan, dll.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG (RPS)
I. Riwayat perjalanan penyakit
- Menggambarkan kronologis penyakit secara
jelas dan lengkap
- Dimulai dari akhir masa sehat,dan awal masa
sakit
SACRED SEVEN
1. Lokasi
2. Kualitas
3. Kuantitas atau keparahan
4. Waktu:
Onset, durasi & frekuensi
5. Situasi & kondisi saat terjadi
6. Faktor-faktor yang memperberat atau
meringankan gejala-gejala (remitting or
exacerbating factors).
7. Manifestasi gejala lain yang terkait
Gejala lengkap
1. Lokasi : menunjukkan tempat keluhan pasien
(misal di kepala, perut, dll), (dimana, menyebar atau
tidak?)
2. Waktu : menunjukkan perjalanan penyakit
a. Onset/awitan (kapan mulainya)
b. Durasi (berapa lama)
c. Seberapa sering (frekuensi)
3. Kualitas : menunjukkan karakter dari gejala
Misalnya : rasa seperti apa? nyeri seperti
terbakar, tajam, seperti ditusuk, menjalar,
menekan. Jika keluhan Batuk misal
berdahak/kering.
4. Keparahan : intensitas, kuantitas, atau
meluasnya masalah (ringan atau berat?)
Misal : Jika nyeri dari skala VAS (0-10), jumlah
lesi suatu kelainan kulit, dsb, batuk ngikil sampai
muntah
5. Situasi dan kondisi saat terjadi
 Meliputi faktor-faktor lingkungan, kegiatan personal,
reaksi emosional atau situasi-kondisi yang lain yang
berpengaruh ke keadaan sakit
 Contoh :
- Gatal karena paparan dingin
- Nyeri perut karena pola makan tidak teratur
- Sesak nafas karena ”putus”
6. Faktor-faktor yang memperberat atau
meringankan gejala-gejala (remitting or
exacerbating factors).
Misalnya : dengan istirahat nyeri berkurang
atau tidak? Nyeri perut bertambah jika makan
pedas
7. Manifestasi gejala lain yang terkait/analisis
sistem yang menyertai keluhan utama.
Gejala pada pasien yang diduga pasien tidak
berhubungan dengan masalah kesehatan yang
sekarang
Misal :
- Diare setelah terkena campak.
- Batuk pilek disertai nyeri sendi
- Nyeri perut disertai muntah
- Sesak nafas disertai kaki bengkak
II. Riwayat pengobatan
- Pengobatan/terapi yang sudah didapat
sebelumnya?
- Bagaimana hasilnya (ada perbaikan?)
- Catatan : Pertimbangan Etika
(nama pribadi yang pernah menangani tidak
perlu ditulis)
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU (RPD)
 Riwayat penyakit baik fisik maupun psikiatrik yang
pernah diderita sebelumnya
 Misalnya riwayat trauma, penyakit serius lain,
pembedahan, opname.
contoh : sering pusing, tidak bisa konsentrasi
(riwayat CKB sebelumnya), badan sering lemas
pasca infeksi Covid-19
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA (RPK)
 Penyakit dengan kecenderungan
herediter/diturunkan Misal penyakit Diabetes, Darah
tinggi, Asma, Alergi
 Penyakit menular sering ditemukan dalam satu
keluarga
Misal : ISPA, Lepra, Skabies dsb.
RIWAYAT PERSONAL SOSIAL DAN
LINGKUNGAN
 Pada pasien bayi dan anak :
Riwayat Kehamilan (masalah?)
Riwayat Persalinan (normal/SC)
Riwayat Imunisasi (lengkap/tidak)
Riwayat Makanan (pola makan?)
 Riwayat alergi (obat, makanan, dll)
Pada pasien dewasa
 Gaya hidup personal
a) Kebiasaan merokok
b) Kebiasaan minum alkohol
c) Aktivitas fisik termasuk olahraga
d) Pola tidur
e) Pola makan – kebiasaan cuci tangan
f) Manajemen stress-ketika menghadapi
tekanan
 Riwayat kehidupan sosial termasuk pekerjaan : ada
konflik, tuntutan kerja,; situasi perkawinan/kondisi
rumah tangga,
 Kondisi lingkungan misal rumah tempat tinggal
pasien, lingkungan tempat kerja pasien (bersih?
banyak nyamuk?, polusi?)
REVIEW SISTEM
 Mengidentifikasi keluhan pada organ lain yang
belum diungkapkan oleh pasien
 Pendekatan sistem tubuh atau pendekatan organ
tubuh.
 Penilaian Kondisi Umum
- Badan secara umum Lemah/Letih
- Penurunan berat badan
- Penurunan nafsu makan
- Gangguan tidur
Pendekatan Sistem
- Sistim pernafasan (respiratory system) : pilek
(rinorhea), batuk, sesak nafas (dyspnea), nyeri
dada, batuk darah (hemoptoe)
- Sistim kardiovaskuler (cardiovasculer system) :
dada berdebar (palpitasi), sesak nafas bila
tiduran (ortopnea),sesak nafas bila beraktivitas
(dispnea d’effort)
- Sistem pencernaan (Gastrointestinal) : mual
(nausea), nyeri telan (disfagia), muntah
(vomitus), muntah darah (hematemesis), berak
hitam (melena), berah darah (hematocezia),
diare, konstipasi, perut kembung (meteorismus)
- Sistim urogenital (Genitourinary System): nyeri
kencing (disuria, anyang-anyangan (polakisuria),
ngompol (enuresis), tidak dapat menahan
kencing (inkontinesia), nyeri hebat di pinggang
(kolic saluran kencing), keputihan (discar/duh),
nyeri saat berhubungan seksual.
- Sistim tulang dan otot (musculosceletal):
nyeri sendi (atralgia), nyeri otot (myalgia),
deformitas, keterbatasan gerak, bengkak kaki
- Sistim persarafan (neurology system) : nyeri
kepala, buyer/pening, separo anggota badan
lemah (hemiparesis), lumpuh (hemiplegi),
kesemutan (paresthesia), kurang
terasa(hypoasthesia), kebas (anesthesia),
kehilangan kesadaran, gangguan daya
ingat/memori, perhatian.
 Sistim Endokrin (Endocrine system): gangguan
menstruasi, poliuria. Polidipsia, alopecia
 Sistim Integumentum (integumentum system):
kemerahan (rash), gatal-gatal, pruritus, jerawat.
Pendekatan Organ
 Mengidentifikasi gangguan pada organ tubuh.
Misal kepala : mata (gangguan penglihatan, mata
merah), telinga (keluar cairan), jantung (berdebar-
debar), kulit (gatal), kepala (pusing), hidung
(tersumbat), dll
Resume Anamnesis
 Meringkas temuan riwayat yang ada dan
menyatakannya kembali kepada pasien
 Memberikan kesempatan kepada pasien untuk
mengecek kebenarannya
Alur Pikir Anamnesis
1. Pendekatan sistematis, sehingga perlu diingat :
Fundamental Four & Sacred Seven.
2. Mulai berfikir organ mana yang terkena dan jangan
berpikir penyakit apa, sehingga pengetahuan
anatomi dan fisiologi harus dikuasai dengan baik.
3. Anamnesis menggunakan keterampilan
interpersonal sehingga dibutuhkan pengetahuan
sosiologi, psikologi dan antropolog.
KETRAMPILAN MENGEKSPLORASI
MASALAH PASIEN
 : 1. Memberi kesempatan pada pasien untuk
menceritakan permasalahan yang dihadapinya
(dengan kata – kata pasien sendiri).
 2. Gunakan pertanyaan terbuka dan tertutup secara
tepat. Mulailah dengan pertanyaan terbuka terlebih
dahulu, baru diikuti dengan pertanyaan tertutup.
 3. Dengarkan dengan penuh perhatian. Berilah
kesempatan pada pasien untuk menyelesaikan
ceritanya, dan jangan menginterupsi.
 4. Berilah kesempatan pada pasien untuk
memberikan respons baik secara verbal maupun
nonverbal. Tehnik yang digunakan bisa pemberian
dukungan/ dorongan, adanya pengulangan,
paraphrasing, interpretasi, dll.
 5. Mengenali isyarat verbal dan non verbal yang
ditunjukkan oleh pasien.
 6. Mengklarifikasi pernyataan pasien yang kurang
jelas, atau yang membutuhkan suatu keterangan
tambahan.
 7. Secara berkala buatlah ringkasan dari pernyataan
yang dibuat pasien untuk memverifikasi pengertian
anda. Mintalah pasien untuk mengkoreksi
pernyataan anda, atau mintalah pada pasien untuk
memberikan keterangan tambahan bila diperlukan.
 8. Gunakan pertanyaan yang ringkas dan mudah
dipahami. Hindari menggunakan istilah – istilah
medis yang tidak dipahami pasien.
 9. Buatlah urutan waktu suatu kejadian.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
1. Initial rapport (sambung rasa) menentukan
kualitas anamnesis, komunikasi verbal dan
nonverbal harus diperhatikan.
2. Tetap berpegang teguh pada nilai, etika dan
hukum
3. Pada kasus emergency anamnesis dilakukan
setelah melakukan tindakan
lifesaving/bersamaan dengan pemeriksaan
fisik/tindakan misal pasien gawat darurat
(perdarahan, tersedak, kejang)  Patient
safety
Pencacatan Hasil Anamnesis
 Hasil dari anamnesis dicatat di suatu blangko
khusus yang sudah dirancang sebelumnya 
Rekam Medis
 Hendaknya dibuat selengkap mungkin
 Data tersebut harus berupa pernyataan bukan
hasil interprestasi
 Rekam medis merupakan dokumen rahasia,
sehingga ada “wajib simpan rahasia kedokteran”
 Rekam Medis dilindungi hukum (undang-undang)
INGAT!!
 PASIEN ADALAH ORANG TERPENTING DALAM
RUANGAN!
Semoga Bermanfaat
KEEP PRACTICE
Referensi

More Related Content

Similar to ANAMNESIS

kehamilan kunjungan 1.ppt
kehamilan kunjungan 1.pptkehamilan kunjungan 1.ppt
kehamilan kunjungan 1.pptcandra_cun
 
metode pemeriksaan 2 menit
metode pemeriksaan 2 menitmetode pemeriksaan 2 menit
metode pemeriksaan 2 menitJoni Iswanto
 
LAPORAN KASUS_KELOMPOK 3.pptx
LAPORAN KASUS_KELOMPOK 3.pptxLAPORAN KASUS_KELOMPOK 3.pptx
LAPORAN KASUS_KELOMPOK 3.pptxRiswandaYarYara
 
Laporan pendahuluan dispepsia
Laporan pendahuluan dispepsiaLaporan pendahuluan dispepsia
Laporan pendahuluan dispepsiaIs Muhar
 
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptxPPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptxDayuDiah4
 
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.pptDeteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.pptssuser1a94271
 
Pelayanan_Farmasi_SOAP_2.ppt
Pelayanan_Farmasi_SOAP_2.pptPelayanan_Farmasi_SOAP_2.ppt
Pelayanan_Farmasi_SOAP_2.pptarfah25
 
makalah pengkajian anamnesa
makalah pengkajian anamnesamakalah pengkajian anamnesa
makalah pengkajian anamnesaBilaZahra1
 
Manajemen Kala I.ppt
Manajemen Kala I.pptManajemen Kala I.ppt
Manajemen Kala I.pptcandra_cun
 
Teknik komunikasi
Teknik komunikasiTeknik komunikasi
Teknik komunikasiadityajtkln
 
Urutan penulisan laporan pendahuluan
Urutan penulisan laporan pendahuluanUrutan penulisan laporan pendahuluan
Urutan penulisan laporan pendahuluanoenkimmy
 
(12)kunjungan awal
(12)kunjungan awal(12)kunjungan awal
(12)kunjungan awalAyoe Disniz
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brTeye Onti
 

Similar to ANAMNESIS (20)

kehamilan kunjungan 1.ppt
kehamilan kunjungan 1.pptkehamilan kunjungan 1.ppt
kehamilan kunjungan 1.ppt
 
metode pemeriksaan 2 menit
metode pemeriksaan 2 menitmetode pemeriksaan 2 menit
metode pemeriksaan 2 menit
 
Bab 1 t cs'sps
Bab 1 t cs'spsBab 1 t cs'sps
Bab 1 t cs'sps
 
EDIT Essensial.pptx
EDIT Essensial.pptxEDIT Essensial.pptx
EDIT Essensial.pptx
 
LAPORAN KASUS_KELOMPOK 3.pptx
LAPORAN KASUS_KELOMPOK 3.pptxLAPORAN KASUS_KELOMPOK 3.pptx
LAPORAN KASUS_KELOMPOK 3.pptx
 
Laporan pendahuluan dispepsia
Laporan pendahuluan dispepsiaLaporan pendahuluan dispepsia
Laporan pendahuluan dispepsia
 
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptxPPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
 
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.pptDeteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
 
Ilmu keperawatan dasar iii
Ilmu keperawatan dasar iiiIlmu keperawatan dasar iii
Ilmu keperawatan dasar iii
 
Format askep
Format askepFormat askep
Format askep
 
Pelayanan_Farmasi_SOAP_2.ppt
Pelayanan_Farmasi_SOAP_2.pptPelayanan_Farmasi_SOAP_2.ppt
Pelayanan_Farmasi_SOAP_2.ppt
 
ALUR.docx
ALUR.docxALUR.docx
ALUR.docx
 
makalah pengkajian anamnesa
makalah pengkajian anamnesamakalah pengkajian anamnesa
makalah pengkajian anamnesa
 
Interprofesional kolaborasi
Interprofesional kolaborasiInterprofesional kolaborasi
Interprofesional kolaborasi
 
Manajemen Kala I.ppt
Manajemen Kala I.pptManajemen Kala I.ppt
Manajemen Kala I.ppt
 
Tugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensiTugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensi
 
Teknik komunikasi
Teknik komunikasiTeknik komunikasi
Teknik komunikasi
 
Urutan penulisan laporan pendahuluan
Urutan penulisan laporan pendahuluanUrutan penulisan laporan pendahuluan
Urutan penulisan laporan pendahuluan
 
(12)kunjungan awal
(12)kunjungan awal(12)kunjungan awal
(12)kunjungan awal
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen br
 

Recently uploaded

materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 

Recently uploaded (19)

materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 

ANAMNESIS

  • 1. ANAMNESIS (History Taking) KULIAH BLOK 2 dr. Denny Anggoro P, M.Sc, FISPH , FISCM Sp.KKLP FKIK UMY 2021
  • 2. Tujuan  Mahasiswa mampu : 1. Memahami definisi, tujuan dan manfaat anamnesis 2. Memahami point anamnesis, langkah anamnesis sebagai landasan dalam praktik.
  • 3. Sudah pernahkah anda mengalami masalah seperti ini?
  • 4. Dokter yang mana yang anda pilih untuk dikunjungi?
  • 5. Apa yang akan dilakukan dokter pertama kali? - MENYAPA PASIEN - MEMPERKENALKAN DIRI - MEWANCARAI PASIEN
  • 6. ANAMNESIS (History taking)  Kegiatan awal dalam setiap tahapan pemeriksaan klinis  Anamnesis  teknik pemeriksaan yang dilakukan dengan wawancara antara dokter/tenaga kesehatan dengan pasien (wawancara medis)  Menurut KBI : keterangan tentang kehidupan seseorang (klien) yang diperoleh melalui wawancara dan sebagainya; riwayat orang sakit dan penyakitnya pada masa lampau  TUJUAN ANAMNESIS : mendapatkan data dan informasi tentang masalah kesehatan pasien yang digunakan untuk analisis permasalahan kesehatan pasien.
  • 7. Anamnesis Pemeriksaan Fisik Diagnosis Sementara (Diagnosis Banding) Pemeriksaan Penunjang Diagnosis Klinis Manajemen/Treatment Prognosis Follow Up Langkah-langkah Sistematis Pemeriksaan Klinis
  • 8. Anamnesis = Patient interview Physician's Agenda Biomedical Focus Physician Gathers Data Patient's Agenda Symptom Focus Patient Tells Story
  • 9. Peran Dokter Pada Anamnesis  Mengumpulkan DATA RIWAYAT KLINIS PASIEN,  Mengumpulkan DATA SUBYEKTIF maupun OBYEKTIF.  Memiliki kemampuan mengajukan pertanyaan “Good questioning skill”. (Ingat dasar komunikasi dan wawancara).  Dilakukan dengan mengutamakan kenyamanan dan keselamatan pasien. (Memperhatikan nilai, etika dan patient safety)
  • 10. Peran Pasien Pada Anamnesis  Menjawab pertanyaan dokter (sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman).  Menyampaikan Informasi dengan : - Benar -Jujur –Lengkap -Terbuka
  • 11. Manfaat Anamnesis  Data dari anamnesis : a. Merencanakan tindak lanjut pemeriksaan b. Menegakkan diagnosis dan diagnosis banding (kemungkinan penyakit yang diderita pasien) c. Menentukan rencana pengelolaan (pengobatan/tindakan) d. Menilai prognosis (ramalan mengenai kondisi pasien di masa yang akan datang)
  • 12. Hal harus dikuasai sebelum Anamnesis 1. Menguasai Cara Berkomunikasi Yang Baik/efektif dan Memahami Langkah-langkah anamnesis a. Initiating the session : Memulai wawancara b. Gathering information : Mengumpulkan informasi -Physical Examination Pemeriksaan Fisik)- a. Explanation and planning : penjelasan dan perencanaan b. Closing the session : Menutup wawancara
  • 14.  Terdapat 2 hal yang harus diperhatikan : 1. Kemampuan menjalin hubungan/sambung rasa dengan pasien (Building relationship) 2. Kemampuan menstruktur wawancara (Structuring the consultation)  Kedua hal ini harus digunakan (secara tepat) pada tiap tahap komunikasi dokter pasien.
  • 15. Cambridge Calgary Guide – more detail…………….
  • 16. 2. Tahap lanjut : Memiliki kemampuan clinical reasoning (penalaran klinis) – akan dimiliki bertahap sesuai dengan pembelajaran klinis.
  • 17. Hasil Anamnesis  Faktor Predisposisi/Faktor Risiko/Faktor Pencetus  Kemungkinan Etiologi/Penyebab  Diagnosis Banding (kemungkinan Penyakit)  Diagnosis  Faktor Prognosis (Kondisi ke depan)
  • 18. Macam Anamnesis 1. Auto-anamnesis : dengan pasien sendiri. 2. Hetero anamnesis/Allo-anamnesis : dengan orang yang dianggap mengerti tentang keadaan pasien. Misal orang tua, pengasuh.
  • 19. Alloanamnesis 1. Penderita tidak sadar/koma, sakit berat 2. Penderita mengidap bisu/tuli atau afasia 3. Penderita bayi/anak 4. Penderita gangguan jiwa
  • 20. Proses Anamnesis  Anamnesis yang baik mengacu pada pertanyaan yang sistematis, mengacu kepada The Fundamental Four (4 pokok pikiran) dan Sacred Seven (7 butir mutiara anamnesis)  The fundamental four : a. Riwayat Penyakit Sekarang b. Riwayat Penyakit Dahulu c. Riwayat Kesehatan keluarga d. Riwayat personal sosial
  • 22. IDENTITAS PASIEN Memberikan informasi :  Siapakah penderita?  Masalah kesehatan yang mungkin muncul!  Mencari faktor predisposisi/faktor risiko/etiologi!
  • 23. IDENTITAS PASIEN 1. Nama - Harus ditulis lengkap - Henghindari kekeliruan - Diusahakan nama sendiri
  • 24. 2. Umur Adanya penyakit dengan predisposisi timbul pada umur tertentu contoh : gondongan, campak (anak), osteoporosis (wanita orang tua), degeneratif (orang tua)
  • 25.  3. Jenis kelamin Penyakit tertentu menyerang jenis kelamin tertentu contoh : osteoartritis (wanita), gout (laki-laki), BPH-penyakit prostat (laki-laki), Ca cervix- kanker leher rahim (wanita)
  • 26.  4. Alamat - Harus ditulis lengkap - Hubungan dengan area epidemiologi penyakit Contoh : goiter (pembesaran kelenjar gondok) pada daerah pegunungan, malaria (daerah endemis misal Kulon progo)
  • 27.  5. Agama dan Suku/Ras Menghormati kebiasaan yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan, budaya tertentu.
  • 28. 6. Pekerjaan Beberapa penyakit timbul mungkin berhubungan dengan pekerjaan. Penyakit akibat pekerjaan (occupational disease). contoh : Tuli (tempat kerja bising > 90db), Pneumoconiasis-penyakit paru (pabrik tekstil, batu bara, asbes), Alergi/asma (tempat berdebu/asap).
  • 29. 7. Status perkawinan - Belum cukup umur - Single/Lajang - Menikah - Janda/duda - Cerai
  • 30. KELUHAN UTAMA RFE -Reason For Encounter Keluhan yang dirasakan pasien/keluarga sangat mengganggu sehingga mendorong pasien/keluarga mencari pertolongan/nasehat medik Misal : demam, nyeri kepala, muntah, Luka, diare, batuk, nyeri perut, dsb RFE : Reason For Encounter (Alasan kedatangan) Misal Sakit atau Konsultasi, cek kesehatan, dll.
  • 31. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG (RPS) I. Riwayat perjalanan penyakit - Menggambarkan kronologis penyakit secara jelas dan lengkap - Dimulai dari akhir masa sehat,dan awal masa sakit
  • 32. SACRED SEVEN 1. Lokasi 2. Kualitas 3. Kuantitas atau keparahan 4. Waktu: Onset, durasi & frekuensi 5. Situasi & kondisi saat terjadi 6. Faktor-faktor yang memperberat atau meringankan gejala-gejala (remitting or exacerbating factors). 7. Manifestasi gejala lain yang terkait
  • 33. Gejala lengkap 1. Lokasi : menunjukkan tempat keluhan pasien (misal di kepala, perut, dll), (dimana, menyebar atau tidak?) 2. Waktu : menunjukkan perjalanan penyakit a. Onset/awitan (kapan mulainya) b. Durasi (berapa lama) c. Seberapa sering (frekuensi)
  • 34. 3. Kualitas : menunjukkan karakter dari gejala Misalnya : rasa seperti apa? nyeri seperti terbakar, tajam, seperti ditusuk, menjalar, menekan. Jika keluhan Batuk misal berdahak/kering.
  • 35. 4. Keparahan : intensitas, kuantitas, atau meluasnya masalah (ringan atau berat?) Misal : Jika nyeri dari skala VAS (0-10), jumlah lesi suatu kelainan kulit, dsb, batuk ngikil sampai muntah
  • 36. 5. Situasi dan kondisi saat terjadi  Meliputi faktor-faktor lingkungan, kegiatan personal, reaksi emosional atau situasi-kondisi yang lain yang berpengaruh ke keadaan sakit  Contoh : - Gatal karena paparan dingin - Nyeri perut karena pola makan tidak teratur - Sesak nafas karena ”putus”
  • 37. 6. Faktor-faktor yang memperberat atau meringankan gejala-gejala (remitting or exacerbating factors). Misalnya : dengan istirahat nyeri berkurang atau tidak? Nyeri perut bertambah jika makan pedas
  • 38. 7. Manifestasi gejala lain yang terkait/analisis sistem yang menyertai keluhan utama. Gejala pada pasien yang diduga pasien tidak berhubungan dengan masalah kesehatan yang sekarang Misal : - Diare setelah terkena campak. - Batuk pilek disertai nyeri sendi - Nyeri perut disertai muntah - Sesak nafas disertai kaki bengkak
  • 39. II. Riwayat pengobatan - Pengobatan/terapi yang sudah didapat sebelumnya? - Bagaimana hasilnya (ada perbaikan?) - Catatan : Pertimbangan Etika (nama pribadi yang pernah menangani tidak perlu ditulis)
  • 40. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU (RPD)  Riwayat penyakit baik fisik maupun psikiatrik yang pernah diderita sebelumnya  Misalnya riwayat trauma, penyakit serius lain, pembedahan, opname. contoh : sering pusing, tidak bisa konsentrasi (riwayat CKB sebelumnya), badan sering lemas pasca infeksi Covid-19
  • 41. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA (RPK)  Penyakit dengan kecenderungan herediter/diturunkan Misal penyakit Diabetes, Darah tinggi, Asma, Alergi  Penyakit menular sering ditemukan dalam satu keluarga Misal : ISPA, Lepra, Skabies dsb.
  • 42. RIWAYAT PERSONAL SOSIAL DAN LINGKUNGAN  Pada pasien bayi dan anak : Riwayat Kehamilan (masalah?) Riwayat Persalinan (normal/SC) Riwayat Imunisasi (lengkap/tidak) Riwayat Makanan (pola makan?)  Riwayat alergi (obat, makanan, dll)
  • 43. Pada pasien dewasa  Gaya hidup personal a) Kebiasaan merokok b) Kebiasaan minum alkohol c) Aktivitas fisik termasuk olahraga d) Pola tidur e) Pola makan – kebiasaan cuci tangan f) Manajemen stress-ketika menghadapi tekanan
  • 44.  Riwayat kehidupan sosial termasuk pekerjaan : ada konflik, tuntutan kerja,; situasi perkawinan/kondisi rumah tangga,  Kondisi lingkungan misal rumah tempat tinggal pasien, lingkungan tempat kerja pasien (bersih? banyak nyamuk?, polusi?)
  • 45. REVIEW SISTEM  Mengidentifikasi keluhan pada organ lain yang belum diungkapkan oleh pasien  Pendekatan sistem tubuh atau pendekatan organ tubuh.
  • 46.  Penilaian Kondisi Umum - Badan secara umum Lemah/Letih - Penurunan berat badan - Penurunan nafsu makan - Gangguan tidur
  • 47. Pendekatan Sistem - Sistim pernafasan (respiratory system) : pilek (rinorhea), batuk, sesak nafas (dyspnea), nyeri dada, batuk darah (hemoptoe) - Sistim kardiovaskuler (cardiovasculer system) : dada berdebar (palpitasi), sesak nafas bila tiduran (ortopnea),sesak nafas bila beraktivitas (dispnea d’effort)
  • 48. - Sistem pencernaan (Gastrointestinal) : mual (nausea), nyeri telan (disfagia), muntah (vomitus), muntah darah (hematemesis), berak hitam (melena), berah darah (hematocezia), diare, konstipasi, perut kembung (meteorismus) - Sistim urogenital (Genitourinary System): nyeri kencing (disuria, anyang-anyangan (polakisuria), ngompol (enuresis), tidak dapat menahan kencing (inkontinesia), nyeri hebat di pinggang (kolic saluran kencing), keputihan (discar/duh), nyeri saat berhubungan seksual.
  • 49. - Sistim tulang dan otot (musculosceletal): nyeri sendi (atralgia), nyeri otot (myalgia), deformitas, keterbatasan gerak, bengkak kaki - Sistim persarafan (neurology system) : nyeri kepala, buyer/pening, separo anggota badan lemah (hemiparesis), lumpuh (hemiplegi), kesemutan (paresthesia), kurang terasa(hypoasthesia), kebas (anesthesia), kehilangan kesadaran, gangguan daya ingat/memori, perhatian.
  • 50.  Sistim Endokrin (Endocrine system): gangguan menstruasi, poliuria. Polidipsia, alopecia  Sistim Integumentum (integumentum system): kemerahan (rash), gatal-gatal, pruritus, jerawat.
  • 51. Pendekatan Organ  Mengidentifikasi gangguan pada organ tubuh. Misal kepala : mata (gangguan penglihatan, mata merah), telinga (keluar cairan), jantung (berdebar- debar), kulit (gatal), kepala (pusing), hidung (tersumbat), dll
  • 52. Resume Anamnesis  Meringkas temuan riwayat yang ada dan menyatakannya kembali kepada pasien  Memberikan kesempatan kepada pasien untuk mengecek kebenarannya
  • 53. Alur Pikir Anamnesis 1. Pendekatan sistematis, sehingga perlu diingat : Fundamental Four & Sacred Seven. 2. Mulai berfikir organ mana yang terkena dan jangan berpikir penyakit apa, sehingga pengetahuan anatomi dan fisiologi harus dikuasai dengan baik. 3. Anamnesis menggunakan keterampilan interpersonal sehingga dibutuhkan pengetahuan sosiologi, psikologi dan antropolog.
  • 54. KETRAMPILAN MENGEKSPLORASI MASALAH PASIEN  : 1. Memberi kesempatan pada pasien untuk menceritakan permasalahan yang dihadapinya (dengan kata – kata pasien sendiri).  2. Gunakan pertanyaan terbuka dan tertutup secara tepat. Mulailah dengan pertanyaan terbuka terlebih dahulu, baru diikuti dengan pertanyaan tertutup.
  • 55.  3. Dengarkan dengan penuh perhatian. Berilah kesempatan pada pasien untuk menyelesaikan ceritanya, dan jangan menginterupsi.  4. Berilah kesempatan pada pasien untuk memberikan respons baik secara verbal maupun nonverbal. Tehnik yang digunakan bisa pemberian dukungan/ dorongan, adanya pengulangan, paraphrasing, interpretasi, dll.
  • 56.  5. Mengenali isyarat verbal dan non verbal yang ditunjukkan oleh pasien.  6. Mengklarifikasi pernyataan pasien yang kurang jelas, atau yang membutuhkan suatu keterangan tambahan.  7. Secara berkala buatlah ringkasan dari pernyataan yang dibuat pasien untuk memverifikasi pengertian anda. Mintalah pasien untuk mengkoreksi pernyataan anda, atau mintalah pada pasien untuk memberikan keterangan tambahan bila diperlukan.
  • 57.  8. Gunakan pertanyaan yang ringkas dan mudah dipahami. Hindari menggunakan istilah – istilah medis yang tidak dipahami pasien.  9. Buatlah urutan waktu suatu kejadian.
  • 58. Hal-hal yang perlu diperhatikan 1. Initial rapport (sambung rasa) menentukan kualitas anamnesis, komunikasi verbal dan nonverbal harus diperhatikan. 2. Tetap berpegang teguh pada nilai, etika dan hukum 3. Pada kasus emergency anamnesis dilakukan setelah melakukan tindakan lifesaving/bersamaan dengan pemeriksaan fisik/tindakan misal pasien gawat darurat (perdarahan, tersedak, kejang)  Patient safety
  • 59. Pencacatan Hasil Anamnesis  Hasil dari anamnesis dicatat di suatu blangko khusus yang sudah dirancang sebelumnya  Rekam Medis  Hendaknya dibuat selengkap mungkin  Data tersebut harus berupa pernyataan bukan hasil interprestasi
  • 60.  Rekam medis merupakan dokumen rahasia, sehingga ada “wajib simpan rahasia kedokteran”  Rekam Medis dilindungi hukum (undang-undang)
  • 61. INGAT!!  PASIEN ADALAH ORANG TERPENTING DALAM RUANGAN!