SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
ASSALAMU’ALAIKUM
KELOMPOK 12 BIOLOGI
“ SPERMATOGENESIS ”
ANGGOTA :
• Vika Puji XI IA4/23
• David Rudyanto XI IA4/29
• Muhammad Fardan XI IA4/37
Proses pembentukan dan pemasakan spermatozoa disebut
spermatogenesis. Hampir semua spesies hewan tingkat tinggi terutama
mamalia mempunyai proses spermatogenesis yang hampir sama, dalam
pembahasan ini akan di jelaskan mengenai proses spermatogenesis pada
manusia.
1.) Tempat spermatogenesis
Spermatogenesis terjadi di testis. Didalam testis terdapat tublus
seminiferus. Dinding tubulus seminiferus terdiri dari jaringan epitel dan
jaringan ikat, pada jaringan epithelium terdapat sel – sel spermatogonia dan
sel sertoli yang berfungsi member nutrisi pada spermatozoa. Selain itu pada
tubulus seminiferus terdapat pula sel leydig yang mengsekresikan hormone
testosterone yang berperan pada proses spermatogenesis.
2.) Proses Spermatogenesis
Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon perangsang folikel
(Folicle Stimulating Hormone/FSH) dan hormon lutein
(Luteinizing Hormone/LH). LH merangsang sel Leydig untuk
menghasilkan hormon testosteron. Pada masa pubertas,
androgen/testosteron memacu tumbuhnya sifat kelamin
sekunder. FSH merangsang sel Sertoli untuk menghasilkan ABP
(Androgen Binding Protein) yang akan memacu
spermatogonium untuk memulai proses spermatogenesis.
Proses pemasakan spermatosit menjadi spermatozoa disebut
spermiogenesis. Spermiogenesis terjadi di dalam epididimis dan
membutuhkan waktu selama 2 hari.
Spermatogonium berkembang menjadi sel spermatosit primer. Sel
spermatosit primer bermiosis menghasilkan spermatosit sekunder,
spermatosit sekunder membelah lagi menghasilkan spermatid,
spermatid berdiferensiasi menjadi spermatozoa masak. Bila
spermatogenesis sudah selesai, maka ABP testosteron (Androgen
Binding Protein Testosteron) tidak diperlukan lagi, sel sertoli akan
menghasilkan hormon inhibin untuk memberi umpan balik kepada
hipofisis agar menghentikan sekresi FSH dan LH
Pada manusia proses spermatogenesis berlangsung setiap hari.
Siklus spermatogenesis berlangsung rata – rata 74 hari. Artinya ,
perkembangan sel spermatogonia menjadi spermatozoa matang
memerlukan waktu rata – rata 74 hari. Pada pria dewasa normal, proses
spermatogenesis terus berlangsung sepanjang hidup, walaupun kualitas
dan kauntitasnya makin menurun dengan bertambahnya usia.
MEKANISME SPERMATOGENESIS
otak menerima rangsangan dari sinyal yang dikirim melalui korda spinalis
penis Arteri membawa darah korpus kavernosus dan
korpus spongiosum memberikan respon, yaitu berdilatasi (melebar)
menyebabkan peningkatan aliran darah ke daerah erektil daerah erektil
terisi darah dan melebar otot-otot di sekitar vena yang dalam keadaan
normal mengalirkan darah dari penis, akan memperlambat aliran darahnya
Tekanan darah yang meningkat di dalam penis menyebabkan panjang dan
diameter penis bertambah Ejakulasi mencapai klimaks, yaitu ketika
gesekan pada glans penis dan rangsangan mengirimkan sinyal otak
dan korda spinalis,saraf merangsang kontraksi otot ,saluran epididimis dan
vas deferens, vesikula seminalis dan prostat Kontraksi ini mendorong
semen uretra. kontraksi otot di sekeliling uretra mendorong semen
keluar dari penis Leher kandung kemih juga berkonstraksi semen
tidak mengalir kembali ke dalam kandung kemih Setelah terjadi ejakulasi
(atau setelah rangsangan berhenti) arteri mengencang dan vena
mengendur aliran darah yang masuk ke arteri berkurang dan aliran
darah yang keluar dari vena bertambah penis menjadi lunak.
Spermatozoa akan keluar melalui uretra bersama-sama
dengan cairan yang dihasilkan oleh kelenjar vesikula
seminalis, kelenjar prostat dan kelenjar cowper.
Spermatozoa bersama cairan dari kelenjar-kelenjar tersebut
dikenal sebagai semen atau air mani. Pada waktu ejakulasi,
seorang laki-laki dapat mengeluarkan 300 - 400 juta sel
spermatozoa.
3.) Bagian – Bagian Sperma
1. Kepala (caput), tidak hanya mengandung inti (nukleus)
dengan kromosom dan bahan genetiknya, tetapi juga
ditutup oleh akrosom yang mengandung enzim
hialuronidase yang mempermudah fertilisasi ovum.
2. Leher (servix), menghubungkan kepala dengan badan.
3. Badan (corpus), bertanggungjawab untuk memproduksi
tenaga yang dibutuhkan untuk motilitas.
4. Ekor (cauda), berfungsi untuk mendorong spermatozoa
masak ke dalam vas defern dan ductus ejakulotorius.
KELAINAN-KELAINAN
•Azoospermia
Kelainan yang terjadi karena tidak adanya sperma dalam cairan yang
dikeluarkan saat ejakulasi
•Aspermia
Kelainan yang terjadi karena tidak mengeluarkan cairan sperma sama sekali
Kelainan ini bisa terjadi akibat faktor genetik yang sulit
dicegah. Atau, akibat faktor organik karena memiliki kelainan
penis
•Oligozoospermia
disebabkan jumlah sperma yang dikeluarkan tidak memenuhi standar
•Astenozoospermia
kelainan yang menunjukkan sperma tidak bisa bergerak dengan baik
•Chlamydia
PMS yang paling umum yang dapat menyebabkan sterilitas. Klamidia bisa
menyebabkan penyakit radang panggul yang dapat menyebabkan kemandulan.
Infeksi ini sering tidak menunjukkan gejala yang jelas.
•Gonorrhea
Salah satu PMS yang paling umum dan dapat disembuhkan. Gonorrhea dapat
menyebabkan infeksi pada lapisan dalam ureter(saluran kencing), leher rahim,
rectum, tenggorokan dan bagian putih mata. Gonorrhea juga sering disebut
kencing nanah. Dapat ditularkan melalui hubungan seksual, anal ataupun oral.
•Genital Human Papiloma Virus
Sering menimbulkan kutil pada alat kelamin. Beberapa tipe menunjukkan
kemungkinan mengarah terhadap terjadinya keganasan seperti kanker serviks,
penis ataupun anus. Pap Smear adalah salah satu tes yang direkomendasikan
untuk memeriksa/mendeteksi dini kemungkinan terjadinya kanker serviks pada
wanita.
•Herpes
Infeksi yang sangat nyeri dan membuat kulit melepuh yang disebabkan oleh
virus.. Otot disekitar daerah yang terjangkit juga akan terasa sakit. Kita
dapat membawa virus tersebut tanpa gejala dan tetap berpotensi
menularkan virus ini. Herpes dapat dirawat tapi sulit disembuhkan total.
•Syphilis
Penyakit ini sangat berbahaya dan fatal. Ditandai dengan kelainan kulit yang
tidak nyeri. Sifilis dapat menyerang seluruh organ tubuh termasuk sistem
peredaran darah. Sifilis juga dapat ditularkan ibu kepada bayi yang
dikandungnya. Penularan dapat melalui kontak dengan penderita. Sifilis
dapat menimbulkan komplikasi pada jantung, otak, dan korda spinal.
Penyakit ini sering disebut dengan raja singa.
•HIV/AIDS
Penyakit ini ditandai dengan terjadinya penurunan sistem kekebalan tubuh
dan timbulnya penyakit penyerta akibat mikroorganisme yang sebenarnya
flora normal pada tubuh. Penyakit ini hingga saat ini belum dapat
disembuhkan.
•Hipogonadisme
Hipogonadisme adalah penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh
gangguan interaksi hormon, seperti hormon androgen dan testoteron.
Gangguan ini menyebabkan infertilitas, impotensi dan tidak adanya tanda-
tanda kepriaan. Penanganan dapat dilakukan dengan terapi hormon.
•Kriptorkidisme
Kriptorkidisme adalah kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari
rongga abdomen ke dalam skrotum pada waktu bayi. Hal tersebut dapat
ditangani dengan pemberian hormon human chorionic gonadotropin untuk
merangsang terstoteron. Jika belum turun juga, dilakukan pembedahan.
•Uretritis
Uretritis adalah peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan
sering buang air kecil. Organisme yang paling sering menyebabkan uretritis
adalah Chlamydia trachomatis, Ureplasma urealyticum atau virus herpes.
•Prostatitis
Prostatitis adalah peradangan prostat. Penyebabnya dapat berupa bakteri,
seperti Escherichia coli maupun bukan bakteri.
•Epididimitis
Epididimitis adalah infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi pria.
Organisme penyebab epididimitis adalah E. coli dan Chlamydia.
•Orkitis
Orkitis adalah peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus parotitis. Jika
terjadi pada pria dewasa dapat menyebabkan infertilitas.
Spermatogenesis

More Related Content

What's hot

sistem termoregulasi
sistem termoregulasisistem termoregulasi
sistem termoregulasiagusmelvian
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiHetty Astri
 
Anatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi WanitaAnatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi WanitaHetty Astri
 
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewanOrganogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewanLampung University
 
Makalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusiaMakalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusiaSeptian Muna Barakati
 
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUS
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUSSISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUS
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUSJihan Nabilah
 
Rangkuman menstruasi
Rangkuman menstruasiRangkuman menstruasi
Rangkuman menstruasiRefli Maulana
 
Makalah reproduksi manusia
Makalah reproduksi  manusiaMakalah reproduksi  manusia
Makalah reproduksi manusiaHarlan Hariz
 
Gametogenesis (Biologi IX SMP)
Gametogenesis (Biologi IX SMP)Gametogenesis (Biologi IX SMP)
Gametogenesis (Biologi IX SMP)Ramadhanty Putri
 
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi alainbagus
 
Sistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanitaSistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanitaDokter Tekno
 
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksiKelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksiIsma Jihan
 
Hormon dan mekanisme menstruasi
Hormon dan mekanisme menstruasiHormon dan mekanisme menstruasi
Hormon dan mekanisme menstruasiFitri Meliani
 
Anatomi genitalia feminina 1
Anatomi genitalia feminina 1Anatomi genitalia feminina 1
Anatomi genitalia feminina 1abdee tarmizi II
 

What's hot (20)

FLORA NORMAL
FLORA NORMALFLORA NORMAL
FLORA NORMAL
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
sistem termoregulasi
sistem termoregulasisistem termoregulasi
sistem termoregulasi
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
 
Anatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi WanitaAnatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
 
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewanOrganogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA - 2 SMA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA - 2 SMASISTEM REPRODUKSI MANUSIA - 2 SMA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA - 2 SMA
 
Organogenesis 2
Organogenesis 2Organogenesis 2
Organogenesis 2
 
Makalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusiaMakalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusia
 
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUS
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUSSISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUS
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUS
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem reproduksi
Anatomi dan Fisiologi Sistem reproduksiAnatomi dan Fisiologi Sistem reproduksi
Anatomi dan Fisiologi Sistem reproduksi
 
Rangkuman menstruasi
Rangkuman menstruasiRangkuman menstruasi
Rangkuman menstruasi
 
Makalah reproduksi manusia
Makalah reproduksi  manusiaMakalah reproduksi  manusia
Makalah reproduksi manusia
 
Gametogenesis (Biologi IX SMP)
Gametogenesis (Biologi IX SMP)Gametogenesis (Biologi IX SMP)
Gametogenesis (Biologi IX SMP)
 
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
 
Sistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanitaSistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanita
 
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksiKelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
 
Hormon dan mekanisme menstruasi
Hormon dan mekanisme menstruasiHormon dan mekanisme menstruasi
Hormon dan mekanisme menstruasi
 
Anatomi genitalia feminina 1
Anatomi genitalia feminina 1Anatomi genitalia feminina 1
Anatomi genitalia feminina 1
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 

Viewers also liked

Spermatogenesis dan oogenesis
Spermatogenesis dan oogenesisSpermatogenesis dan oogenesis
Spermatogenesis dan oogenesisFarida Utami
 
Spermatogenesis Mata Kuliah Embriologi non-fix
Spermatogenesis Mata Kuliah Embriologi non-fixSpermatogenesis Mata Kuliah Embriologi non-fix
Spermatogenesis Mata Kuliah Embriologi non-fixMohammed Nurhady
 
MEIOSIS (SPERMATOGENESIS DAN OOGENESIS
MEIOSIS (SPERMATOGENESIS DAN OOGENESISMEIOSIS (SPERMATOGENESIS DAN OOGENESIS
MEIOSIS (SPERMATOGENESIS DAN OOGENESISMeli Sulisdiani
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanStruktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanalloysius02
 
Bab.9 sistem koordinasi
Bab.9 sistem koordinasiBab.9 sistem koordinasi
Bab.9 sistem koordinasialloysius02
 
Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi
Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi
Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi Gilva Illavi
 
ppt Sistem reproduksi manusia
ppt Sistem reproduksi manusiappt Sistem reproduksi manusia
ppt Sistem reproduksi manusiaeuis_evha
 
Spermatogenesis
SpermatogenesisSpermatogenesis
SpermatogenesisSamchuchoo
 
Ppt mamalia (welly&fitri)
Ppt mamalia (welly&fitri)Ppt mamalia (welly&fitri)
Ppt mamalia (welly&fitri)Welly Andrei
 
Ppt mamalia
Ppt mamaliaPpt mamalia
Ppt mamaliaEnyrah
 
Spermatogenesis bds
Spermatogenesis bdsSpermatogenesis bds
Spermatogenesis bdsFati Naqvi
 
Hadis tarbawi : Ilmu Pengetahuan dan Keutamaan Orang yang berilmu
Hadis tarbawi : Ilmu Pengetahuan dan Keutamaan Orang yang berilmuHadis tarbawi : Ilmu Pengetahuan dan Keutamaan Orang yang berilmu
Hadis tarbawi : Ilmu Pengetahuan dan Keutamaan Orang yang berilmuwahidin_kia
 
Alat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki pptAlat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki pptPrinscha Bella
 

Viewers also liked (20)

Spermatogenesis
SpermatogenesisSpermatogenesis
Spermatogenesis
 
Spermatogenesis dan oogenesis
Spermatogenesis dan oogenesisSpermatogenesis dan oogenesis
Spermatogenesis dan oogenesis
 
Oogenesis
OogenesisOogenesis
Oogenesis
 
Spermatogenesis
SpermatogenesisSpermatogenesis
Spermatogenesis
 
Spermatogenesis Mata Kuliah Embriologi non-fix
Spermatogenesis Mata Kuliah Embriologi non-fixSpermatogenesis Mata Kuliah Embriologi non-fix
Spermatogenesis Mata Kuliah Embriologi non-fix
 
MEIOSIS (SPERMATOGENESIS DAN OOGENESIS
MEIOSIS (SPERMATOGENESIS DAN OOGENESISMEIOSIS (SPERMATOGENESIS DAN OOGENESIS
MEIOSIS (SPERMATOGENESIS DAN OOGENESIS
 
Tugas ppt purwa
Tugas ppt purwaTugas ppt purwa
Tugas ppt purwa
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanStruktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
 
Bab.9 sistem koordinasi
Bab.9 sistem koordinasiBab.9 sistem koordinasi
Bab.9 sistem koordinasi
 
Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi
Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi
Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi
 
ppt Sistem reproduksi manusia
ppt Sistem reproduksi manusiappt Sistem reproduksi manusia
ppt Sistem reproduksi manusia
 
Spermatogenesis
SpermatogenesisSpermatogenesis
Spermatogenesis
 
Spermatogenesis
SpermatogenesisSpermatogenesis
Spermatogenesis
 
Ppt mamalia (welly&fitri)
Ppt mamalia (welly&fitri)Ppt mamalia (welly&fitri)
Ppt mamalia (welly&fitri)
 
Ppt mamalia
Ppt mamaliaPpt mamalia
Ppt mamalia
 
Spermatogenesis bds
Spermatogenesis bdsSpermatogenesis bds
Spermatogenesis bds
 
Hadis tarbawi : Ilmu Pengetahuan dan Keutamaan Orang yang berilmu
Hadis tarbawi : Ilmu Pengetahuan dan Keutamaan Orang yang berilmuHadis tarbawi : Ilmu Pengetahuan dan Keutamaan Orang yang berilmu
Hadis tarbawi : Ilmu Pengetahuan dan Keutamaan Orang yang berilmu
 
Spermatogenesis
SpermatogenesisSpermatogenesis
Spermatogenesis
 
Alat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki pptAlat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki ppt
 
SISTEM REPRODUKSI WANITA
SISTEM REPRODUKSI WANITASISTEM REPRODUKSI WANITA
SISTEM REPRODUKSI WANITA
 

Similar to Spermatogenesis

Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaCi Naibaho
 
Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2Dzikri Fauzi
 
Sistem Reproduksi Pada manusia
Sistem Reproduksi Pada manusiaSistem Reproduksi Pada manusia
Sistem Reproduksi Pada manusiayuanitaandriani
 
SISTEM_REPRODUKSI.ppt
SISTEM_REPRODUKSI.pptSISTEM_REPRODUKSI.ppt
SISTEM_REPRODUKSI.pptUtamiDewi23
 
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptxAnatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptxEvaHidayat2
 
Biologi sistem reproduksi pada manusia
Biologi sistem reproduksi pada manusiaBiologi sistem reproduksi pada manusia
Biologi sistem reproduksi pada manusiaArief Rahman
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaErwin M.E.S
 
Reproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di Anatomi
Reproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di AnatomiReproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di Anatomi
Reproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di AnatomiDimas Erda Widyamarta
 
Fortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 GametogenesisFortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 GametogenesisIvho Mamonto
 
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-pptdadaadad
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-pptdadaadad179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-pptdadaadad
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-pptdadaadadDani Ibrahim
 
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copyDani Ibrahim
 
sistem-reproduksi-pada-manusia.ppt
sistem-reproduksi-pada-manusia.pptsistem-reproduksi-pada-manusia.ppt
sistem-reproduksi-pada-manusia.pptdevyindah1
 
Presentasi Reproduksi
Presentasi ReproduksiPresentasi Reproduksi
Presentasi Reproduksifiqifazriana
 
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620Reedha Williams
 

Similar to Spermatogenesis (20)

Spermatogenesis
SpermatogenesisSpermatogenesis
Spermatogenesis
 
organ reproduksi jantan
organ reproduksi jantanorgan reproduksi jantan
organ reproduksi jantan
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2
 
Sistem Reproduksi Pada manusia
Sistem Reproduksi Pada manusiaSistem Reproduksi Pada manusia
Sistem Reproduksi Pada manusia
 
SISTEM_REPRODUKSI.ppt
SISTEM_REPRODUKSI.pptSISTEM_REPRODUKSI.ppt
SISTEM_REPRODUKSI.ppt
 
Reproductive system.pptx
Reproductive system.pptxReproductive system.pptx
Reproductive system.pptx
 
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptxAnatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
 
Biologi sistem reproduksi pada manusia
Biologi sistem reproduksi pada manusiaBiologi sistem reproduksi pada manusia
Biologi sistem reproduksi pada manusia
 
REPRODUKSI
REPRODUKSIREPRODUKSI
REPRODUKSI
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 
Reproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di Anatomi
Reproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di AnatomiReproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di Anatomi
Reproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di Anatomi
 
Fortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 GametogenesisFortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 Gametogenesis
 
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-pptdadaadad
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-pptdadaadad179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-pptdadaadad
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-pptdadaadad
 
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy
 
sistem-reproduksi-pada-manusia.ppt
sistem-reproduksi-pada-manusia.pptsistem-reproduksi-pada-manusia.ppt
sistem-reproduksi-pada-manusia.ppt
 
Draf resume
Draf resumeDraf resume
Draf resume
 
Presentasi Reproduksi
Presentasi ReproduksiPresentasi Reproduksi
Presentasi Reproduksi
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
 

More from Anggita Dwi Lestari Lestari (20)

Turunan Fisika
Turunan FisikaTurunan Fisika
Turunan Fisika
 
Photoshop
PhotoshopPhotoshop
Photoshop
 
Tekanan Fisika
Tekanan FisikaTekanan Fisika
Tekanan Fisika
 
Fisika SMA
Fisika SMAFisika SMA
Fisika SMA
 
Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
Trigonometri
 
Transformasi geometri
Transformasi geometriTransformasi geometri
Transformasi geometri
 
Tes Potensi Akademik
Tes Potensi AkademikTes Potensi Akademik
Tes Potensi Akademik
 
Tes Potensi Akademik
Tes Potensi AkademikTes Potensi Akademik
Tes Potensi Akademik
 
Tes Potensi Akademik
Tes Potensi AkademikTes Potensi Akademik
Tes Potensi Akademik
 
Word
WordWord
Word
 
Logika Matematika
Logika MatematikaLogika Matematika
Logika Matematika
 
UNAS Latihan
UNAS LatihanUNAS Latihan
UNAS Latihan
 
UNAS Latihan
UNAS LatihanUNAS Latihan
UNAS Latihan
 
UNAS Latihan
UNAS LatihanUNAS Latihan
UNAS Latihan
 
UNAS Latihan
UNAS LatihanUNAS Latihan
UNAS Latihan
 
TIK SMA sola ulangan
TIK SMA sola ulanganTIK SMA sola ulangan
TIK SMA sola ulangan
 
TIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulanganTIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulangan
 
TIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulanganTIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulangan
 
TIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulanganTIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulangan
 
TIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulanganTIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulangan
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 

Spermatogenesis

  • 1. ASSALAMU’ALAIKUM KELOMPOK 12 BIOLOGI “ SPERMATOGENESIS ” ANGGOTA : • Vika Puji XI IA4/23 • David Rudyanto XI IA4/29 • Muhammad Fardan XI IA4/37
  • 2. Proses pembentukan dan pemasakan spermatozoa disebut spermatogenesis. Hampir semua spesies hewan tingkat tinggi terutama mamalia mempunyai proses spermatogenesis yang hampir sama, dalam pembahasan ini akan di jelaskan mengenai proses spermatogenesis pada manusia. 1.) Tempat spermatogenesis Spermatogenesis terjadi di testis. Didalam testis terdapat tublus seminiferus. Dinding tubulus seminiferus terdiri dari jaringan epitel dan jaringan ikat, pada jaringan epithelium terdapat sel – sel spermatogonia dan sel sertoli yang berfungsi member nutrisi pada spermatozoa. Selain itu pada tubulus seminiferus terdapat pula sel leydig yang mengsekresikan hormone testosterone yang berperan pada proses spermatogenesis.
  • 3.
  • 4. 2.) Proses Spermatogenesis Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon perangsang folikel (Folicle Stimulating Hormone/FSH) dan hormon lutein (Luteinizing Hormone/LH). LH merangsang sel Leydig untuk menghasilkan hormon testosteron. Pada masa pubertas, androgen/testosteron memacu tumbuhnya sifat kelamin sekunder. FSH merangsang sel Sertoli untuk menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) yang akan memacu spermatogonium untuk memulai proses spermatogenesis. Proses pemasakan spermatosit menjadi spermatozoa disebut spermiogenesis. Spermiogenesis terjadi di dalam epididimis dan membutuhkan waktu selama 2 hari.
  • 5. Spermatogonium berkembang menjadi sel spermatosit primer. Sel spermatosit primer bermiosis menghasilkan spermatosit sekunder, spermatosit sekunder membelah lagi menghasilkan spermatid, spermatid berdiferensiasi menjadi spermatozoa masak. Bila spermatogenesis sudah selesai, maka ABP testosteron (Androgen Binding Protein Testosteron) tidak diperlukan lagi, sel sertoli akan menghasilkan hormon inhibin untuk memberi umpan balik kepada hipofisis agar menghentikan sekresi FSH dan LH
  • 6. Pada manusia proses spermatogenesis berlangsung setiap hari. Siklus spermatogenesis berlangsung rata – rata 74 hari. Artinya , perkembangan sel spermatogonia menjadi spermatozoa matang memerlukan waktu rata – rata 74 hari. Pada pria dewasa normal, proses spermatogenesis terus berlangsung sepanjang hidup, walaupun kualitas dan kauntitasnya makin menurun dengan bertambahnya usia.
  • 7.
  • 8. MEKANISME SPERMATOGENESIS otak menerima rangsangan dari sinyal yang dikirim melalui korda spinalis penis Arteri membawa darah korpus kavernosus dan korpus spongiosum memberikan respon, yaitu berdilatasi (melebar) menyebabkan peningkatan aliran darah ke daerah erektil daerah erektil terisi darah dan melebar otot-otot di sekitar vena yang dalam keadaan normal mengalirkan darah dari penis, akan memperlambat aliran darahnya Tekanan darah yang meningkat di dalam penis menyebabkan panjang dan diameter penis bertambah Ejakulasi mencapai klimaks, yaitu ketika gesekan pada glans penis dan rangsangan mengirimkan sinyal otak dan korda spinalis,saraf merangsang kontraksi otot ,saluran epididimis dan vas deferens, vesikula seminalis dan prostat Kontraksi ini mendorong semen uretra. kontraksi otot di sekeliling uretra mendorong semen keluar dari penis Leher kandung kemih juga berkonstraksi semen tidak mengalir kembali ke dalam kandung kemih Setelah terjadi ejakulasi (atau setelah rangsangan berhenti) arteri mengencang dan vena mengendur aliran darah yang masuk ke arteri berkurang dan aliran darah yang keluar dari vena bertambah penis menjadi lunak.
  • 9. Spermatozoa akan keluar melalui uretra bersama-sama dengan cairan yang dihasilkan oleh kelenjar vesikula seminalis, kelenjar prostat dan kelenjar cowper. Spermatozoa bersama cairan dari kelenjar-kelenjar tersebut dikenal sebagai semen atau air mani. Pada waktu ejakulasi, seorang laki-laki dapat mengeluarkan 300 - 400 juta sel spermatozoa.
  • 10. 3.) Bagian – Bagian Sperma 1. Kepala (caput), tidak hanya mengandung inti (nukleus) dengan kromosom dan bahan genetiknya, tetapi juga ditutup oleh akrosom yang mengandung enzim hialuronidase yang mempermudah fertilisasi ovum. 2. Leher (servix), menghubungkan kepala dengan badan. 3. Badan (corpus), bertanggungjawab untuk memproduksi tenaga yang dibutuhkan untuk motilitas. 4. Ekor (cauda), berfungsi untuk mendorong spermatozoa masak ke dalam vas defern dan ductus ejakulotorius.
  • 11. KELAINAN-KELAINAN •Azoospermia Kelainan yang terjadi karena tidak adanya sperma dalam cairan yang dikeluarkan saat ejakulasi •Aspermia Kelainan yang terjadi karena tidak mengeluarkan cairan sperma sama sekali Kelainan ini bisa terjadi akibat faktor genetik yang sulit dicegah. Atau, akibat faktor organik karena memiliki kelainan penis •Oligozoospermia disebabkan jumlah sperma yang dikeluarkan tidak memenuhi standar •Astenozoospermia kelainan yang menunjukkan sperma tidak bisa bergerak dengan baik
  • 12. •Chlamydia PMS yang paling umum yang dapat menyebabkan sterilitas. Klamidia bisa menyebabkan penyakit radang panggul yang dapat menyebabkan kemandulan. Infeksi ini sering tidak menunjukkan gejala yang jelas. •Gonorrhea Salah satu PMS yang paling umum dan dapat disembuhkan. Gonorrhea dapat menyebabkan infeksi pada lapisan dalam ureter(saluran kencing), leher rahim, rectum, tenggorokan dan bagian putih mata. Gonorrhea juga sering disebut kencing nanah. Dapat ditularkan melalui hubungan seksual, anal ataupun oral. •Genital Human Papiloma Virus Sering menimbulkan kutil pada alat kelamin. Beberapa tipe menunjukkan kemungkinan mengarah terhadap terjadinya keganasan seperti kanker serviks, penis ataupun anus. Pap Smear adalah salah satu tes yang direkomendasikan untuk memeriksa/mendeteksi dini kemungkinan terjadinya kanker serviks pada wanita.
  • 13. •Herpes Infeksi yang sangat nyeri dan membuat kulit melepuh yang disebabkan oleh virus.. Otot disekitar daerah yang terjangkit juga akan terasa sakit. Kita dapat membawa virus tersebut tanpa gejala dan tetap berpotensi menularkan virus ini. Herpes dapat dirawat tapi sulit disembuhkan total. •Syphilis Penyakit ini sangat berbahaya dan fatal. Ditandai dengan kelainan kulit yang tidak nyeri. Sifilis dapat menyerang seluruh organ tubuh termasuk sistem peredaran darah. Sifilis juga dapat ditularkan ibu kepada bayi yang dikandungnya. Penularan dapat melalui kontak dengan penderita. Sifilis dapat menimbulkan komplikasi pada jantung, otak, dan korda spinal. Penyakit ini sering disebut dengan raja singa. •HIV/AIDS Penyakit ini ditandai dengan terjadinya penurunan sistem kekebalan tubuh dan timbulnya penyakit penyerta akibat mikroorganisme yang sebenarnya flora normal pada tubuh. Penyakit ini hingga saat ini belum dapat disembuhkan. •Hipogonadisme Hipogonadisme adalah penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan interaksi hormon, seperti hormon androgen dan testoteron. Gangguan ini menyebabkan infertilitas, impotensi dan tidak adanya tanda- tanda kepriaan. Penanganan dapat dilakukan dengan terapi hormon.
  • 14. •Kriptorkidisme Kriptorkidisme adalah kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari rongga abdomen ke dalam skrotum pada waktu bayi. Hal tersebut dapat ditangani dengan pemberian hormon human chorionic gonadotropin untuk merangsang terstoteron. Jika belum turun juga, dilakukan pembedahan. •Uretritis Uretritis adalah peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan sering buang air kecil. Organisme yang paling sering menyebabkan uretritis adalah Chlamydia trachomatis, Ureplasma urealyticum atau virus herpes. •Prostatitis Prostatitis adalah peradangan prostat. Penyebabnya dapat berupa bakteri, seperti Escherichia coli maupun bukan bakteri. •Epididimitis Epididimitis adalah infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi pria. Organisme penyebab epididimitis adalah E. coli dan Chlamydia. •Orkitis Orkitis adalah peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus parotitis. Jika terjadi pada pria dewasa dapat menyebabkan infertilitas.